Anda di halaman 1dari 51

VENTILASI

MEKANIK

INTENSIVE CARE UNIT


RUMAH SAKIT KARSA HUSADA BATU
2020
PENGERTIAN

 Ventilator (mechanical ventilation) adalah alat yang digunakan untuk membantu


pasien yang mengalami gagal napas.
 Pada prinsipnya ventilator adalah suatu alat yang bisa menghembuskan gas
(dalam hal ini oksigen) ke dalam paru-paru pasien.
 Ventilator bersifat membantu otot pernapasan sehingga kerja otot pernapasan
diperkuat
INDIKASI VENTILASI MEKANIK

 Gagal napas (respiratory failure)


– RR > 35 atau < 5 x/m
– SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHg (Hipoxemia)
– pCO2 > 55 mmHg (Hipercapnia)
– Penurunan kesadaran (GCS < 8)
– Tidal volume < 5 mL/kg
 Pasca operasi mayor
 Pasca henti jantung
FUNGSI PEMASANGAN VENTILATOR

 Memperbaiki oksigenasi
 Membantu eliminasi carbondioksida
 Membantu kerja otot pernafasan

TANPA
MERUSAK
ORGAN PARU
VENTILATOR

ALAT BANTU NAFAS


• Serangkaian perangkat • Membutuhkan tekanan • Menghirup OKSIGEN
elektronik ysng udara dan tekanan dan mengeluarkan gas
membutuhkan oksigen harus tepat / CARBONDIOKSIDA
energi/listrik sesuai ukuran tidak
boleh kurang atau lebih
TIPE/JENIS VENTILATOR

NEGATIVE-PRESSURE VENTILATION POSITIVE-PRESSURE VENTILATION


CARA PEMBERIAN

NON INVASIVE VENTILATION INVASIVE VENTILATION


unakan facemask atau sungkup Dengan intubasi/Tracheostomy
Tanpan intubasi,mengunakan
facemask atau sungkup
Pemilihan tergantung :
1. Kondisi pasien
2. Interaksi pasien dengan ventilator
3. Patofisiologi penyebab
4. Keadaan pulmonory mechanic
PARAMETER

 Tidal volume (VT ):


jumlah udara yang diberikan pada pasien tiap napas (satuan: mL)
 Respiratory rate/frequency (f):
jumlah napas (pasien/mesin/keduanya) dalam 1 menit (satuan: napas/menit)
 Minute ventilation (MVE):
jumlah udara yang diberikan pada pasien dalam 1 menit (satuan: L/menit).
Merupakan hasil perkalian tidal volume dan respoirasi rate
MV ═ Vt X RR

 Bila diketahui: RR = 15 x/min dan Vt 400 mL, maka MV = 15 x/min x 400 mL =


6000 mL/min = 6 L/min
 Bila diketahui: MV = 6 L/min dan RR = 12 x/m, maka Vt = 6000 mL/min : 12
x/min = 500 mL
 Catatan:
– Vt : 8-10 mL/kg (pada ARDS : 6 ml/kg)
– MV : 100 mL/kg/min → target pCO2 ≈ 40 mmHg
PERNAFASAN Ventilasi Mekanik

 Trigger : sinyal untuk memulai proses inspirasi (katup inspirasi membuka)


 Limit : batas dari aliran udara yang mengalir ke dalam paru selama
proses inspirasi
 Cycle : sinyal untuk menghentikan proses insipirasi (katup inspirasi
menutup dan katup ekpirasi membuka
Berapa banyak napas diberikan? LIMIT
Kapan napas mulai diberikan? TRIGGER
Kapan inspirasi berakhir dan ekspirasidimulai? CYCLE
CYCLE

sinyal untuk menghentikan proses insipirasi (katup inspirasi menutup dan katup
ekspirasi membuka)

 Volume cycled
 Time cycled
 Pressure cycled
 Flow cycled
FASE PERNAFASAN VENTILATOR
 Peak inspiratory pressure (Ppeak): puncak tekanan yang dibutuhkan saat
memberikan volume tidal pada pasien (satuan: cmH2O).
 Plateau pressure (Pplat): tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan
pengembangan paru saat inspirasi. (satuan: cmH2O)
 Positive end-expiratory pressure (PEEP): tekanan positif yang dipertahankan
saat akhir ekspirasi (satuan: cmH2O)
 Inspiratory time: waktu yang diperlukan memberikan volume tidal (satuan:
detik)
 Fraction of inspired oxygen (FiO2 ): Konsentrasi O2 dalam udara yang
diinspirasi, biasanya antara 0.21 (udara ruang) dan 1.0 (100% O2 )
PERBEDAAN NAFAS SPONTAN
DENGAN VENTILATOR
SPONTAN VENTILATOR
Awal Pernafasan (initiation/ trigering) Oleh karena rangsangan pada pusat Oleh karena mesin
nafas Otomatis
•Dirangsang pasien
Cara udara masuk (flow) Beda tekanan ( tekanan intra alveoli < Alveoli diberi tekanan dari luar
atmosfer) (tekanan positif)
Akhir inspirasi : perpindahan Inspirasi Reflek Tergantung setting ventilator
ke ekspirasi (Cycling) •Time
•Flow/pressure
Pembatasan udara masuk limitation Reflek Tergantung setting ventilator
•Volume
•Pressure
SETTING DASAR VENTILATOR

 Pressure : P Plateau < 30 mmHg


 Volume : 8 – 10 mL/kg
 Frekuensi : 10 – 16 x/m
 I:E ratio : 1 : 2 (Tinsp 1,0 – 1,5 detik)
 PEEP : 5 cmH2O (4 – 8 cmH2O)
 Trigger : -2 cmH2O
MODE VENTILATOR

MODE

VC PC SIMV PS
VOLUME CONTROL

 Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien, dengan


target flow (volume), inspirasi berakhir bila volume tidal tercapai
 Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume tidal, Ti, FiO2, PEEP
 Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas akan
memiliki Vt yang sama
MODE VOLUME
CONTROL

SETTING VT RR FiO2 PEEP

PARAMETER PRESSSUR
E
PRESSURE CONTROL

 Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien, dengan


target tekanan (pressure), inspirasi berakhir bila waktu inspirasi (Ti) tercukupi.
 Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekanan inspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
 Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas akan
memiliki Pi yang sama. Vt akan bervariasi tergantung resistance dan compliance
MODE PRESSURE
CONTROL

SETTING Pi RR FiO2 PEEP

PARAMETER
VOLUME
PRESSURE SUPORT

 Semua napas di-trigger oleh pasien


 Aliran udara diberikan dengan target tekanan
 Setiap inspirasi di-akhiri dengan nilai flow inspirasi (flow cycle-off)
 Vt, Ti, dan RR ditentukan oleh pasien
 Harus diyakinkan bahwa upaya napas cukup
 Risiko hipoventilasi atau apnea
MODE PRESSURE
SUPPORT

SETTING Pi PEEP
FiO2

PARAMETER
VOLUME
SYINCRONIZED INTERMITTEN
MANDATORY VENTILATION
( SIMV )
 Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien seperti
pada VC atau PC
 Perbedaan dengan VC atau PC:
– Selain RR, harus ditetapkan pula breath cycle time
– Pasien memiliki kesempatan untuk bernapasan spontan (dengan
atau tanpa PS) di antara mandatory ventilation
 Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur
MODE SIMV

SETTING M/rate PEEP


FiO2

PARAMETER
VOLUME
PENILAIAN VENTILASI

 Ventilasi: proses keluar masuknya udara dari atmosfer ke dalam sistem respirasi:
– Inspirasi
– Ekspirasi
 Parameter:
– Tidal volume
– Respiration Rate
– Minute volume
Normal: 8-10 Ml/Kg Normal : 10-20X/menit

VT RR

MV Normal: 100 Ml/menit

Pco2
PENILAIAN OKSIGENASI

 PO2
 SpO2
 Kurva disosiasi O2
 Parameter
– Fraksi Oksigen
– Positive end-expiratory pressure (PEEP)
Normal : 4-8 Ml/ Kg Normal : 21 %

PEEP Fio2

Po2
PEMANTAUAN VENTILASI MEKANIK

 Penilaian Ventilasi dan Oksigenasi


 Alarm
 Klinis : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
– Analisis gas darah: pCO2, pO2, SaO2
– Foto toraks: posisi ujung ETT, paru, pleura
 Monitor: RR, SpO2
 Ventilator: tidal volume, respiratory rate (RR), Pinsp, grafik flow, pressure,
volume
ALARM

 Pplateau < 30 cmH2O


 RR < 6 x/m > 30 x/m
 MV < 25 mL/kg > 125 mL/kg
 PEEP < 3 cmH20
ANALISA GAS DARAH

 pH
 PCO2 → ventilasi
 PO2 → oksigenasi
 HCO3
CARA SEDERHANA INTERPRESTASI
BGA

lihat 3 komponen:
1. Ph ( 7.35-7,45 )
2. Pco2 ( 35-45 )
3. Hco3 ( 22-26 )

ASIDOSIS : keadan situasi darah ASAM


ALKALOSI: keadan situasi darah BASAH
CARA MENENTUKAN
ASIDOSIS/ALKALOSIS/METABOLIK/RESPIRATOR
IK

Ph < 35 Ph > 45

ASIDOSI ALKALO
SIS
PCo2
HC o3

PCo2 < PCo2 >45 HCo3<22 HCo>26


35

METAB. RESP. RESP. METAB.


CARA MENENTUKAN
TERKOMPENSASI /TIDAK

TIDAK
TERKOMPENSAS TERKOMPENSAS
TERKOMPENSAS
I SEBAGIAN I TOTAL
I
• Ph darah : Upnormal • Ph darah : upnormal • Ph darah : Normal
• PCo2/ HCo3: Upnormal • PCo2 : Upnormal • PCo2 : Upnormal
• PCo2/ HCo3 : Normal • HCo3 : Upnormal • HCo3 : Upnormal
VENTILASI
MEKANIK

INDIKASI
OKSIGENASI VENTIILASI

PARAMETER PASIEN
Po2 Pco2

PARAMETER MESIN
Fio2 PEEP MV

SETTING
RR VT
KOMPLIKASI VENTILATOR

 Mechanical: - Accidental disconnection, leaks in circuit, loss of elektrical power,loss off gas pressure
 Airway: - Lryngial edema, tracheal mucosa trauma
 Pulmonory: - Barotrauma,O2 toxicity,atelektasis,VAP ( nosocomial pneumonia )
 Cardiovasculer: - Decrease venous returt dan cardiac output,hypotensi
 GI: - Bleeding
 Nutritional: - Malnutrition
 Renal: - Decreased urine output, change in ADH dan ANP
 Neurologic: - Increased ICP
 Acid-base: - Respiratory dan alkalosis
INDIKASI WEANING

 Penyakit dasar telah diobati dan membaik


 Fungsi respirasi
– RR < 35 x/m
– FiO2 < 0.5, SaO2 > 90%, PEEP 5ml/kg
– Minute volume < 10 l/min
 Kardiovaskular stabil
 Cairan dan elektrolit cukup
PROSES WEANING

 SIMV
 Pressure support
 Spontaneous breathing trial (SBT)
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. RENCANA
4. IMPLEMENTASI
PENGKAJIAN

1. Kardiovaskuler
2. Respirasi
3. Status Neurologis
4. Status Nutrisi
5. Status psikologis
6. Alat
7. Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan gas
2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
3. Resiko terhadap trauma dan infeksi tidak efektif
4. Gangguan mobilitas fisik
5. Gangguan komunikasi verbal
6. Koping individu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai