Anda di halaman 1dari 3

Pernafasan adalah gabungan mekanisme yang berperan dalam suplai oksigen keseluruhan sel

dan eliminasi karbon dioksida dengan terdapat tiga komponen yang berperan antara lain
ventilasi, difusi dan perfusi, pada fisiologi pernapasan, rasio dari ventilasi/perfusi atau V/Q
ratio digunakan untuk menilai efisiensi dan adekuat dari ventilasi dan perfusi.
Ventilasi adalah gerakan dari udara masuk dan keluar sehingga terjadi pertukaran udara
antara paru-paru (mencapai alveoli) dan lingkungan luar .
Perfusi adalah proses dimana darah deoksigenasi mengalir ke paru dan mengalami
reoksigenasi atau dapat dikatakan sebagai sirkulasi darah di dalam pembuluh kapiler paru
Rasio ventilasi/perfusi dapat didefinisikan sebagai rasio dari jumlah udara yang mencapai
alveoli per menit dibandingkan dengan jumlah darah yang mencapai alveoli per menit dan
kedua variabel ini menggambarkan konsentrasi oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
Nilai V/Q normal nya adalah 1, namun terdapat beberapa hal yang menyebabkan tidak
normalnya nlai V/Q
Ventilasi dipengaruhi oleh patensi jalan nafas, posisi tubuh ataupun volume paru.
1. Patensi jalan nafas
a. Obstruksi
b. Infeksi
c. Tumor
2. Posisi tubuh
a. Tegak
b. Terlentang
c. Miring
3. Volume paru
a. Otot pernapasan
b. Penyakit paru
c. Space occupying lesion
d. Tekanan intra abdominal
Proses ventilasi akan berkurang pada kelainan yang bersifat obstruktif, restriktif dengan
contoh: PPOK, status asmatikus.
Perfusi dipengaruhi oleh berbagai hal antaralain:
1. Kelainan perfusi intrapulmoner
a. Emboli paru
b. Sumbatan mikrosirkulasi paru karena agregasi platele
2. Kelainan perfusi ekstrapulmoner
a. Menurunnya Cardiac Output pada gagal jantung atau pada kondisi syok
Pada area dimana perfusi>ventilasi (V/Q rendah), maka terdapat shunt sehingga aliran darah
melewati alveoli tanpa mengalami pertukaran gas seperti pada kasus pneumonia, atelektasis,
tumor ataupun pada kasus obstruksi pada bagian distal saluran napas sehingga akan terjadi
penurunan ventilasi. Pada kasus ini akan menyebabkan tekanan arteri dari oksigen (paO2)
yang rendah dan kesulitan dari ekskresi karbondioksida sehingga meningkatkan tekanan
arteri dari karbondioksida (paCO2)
Pada area dimana ventilasi > perfusi maka akan menghasilkan dead space dimana itu
merupakan area yang tidak terjadi pertukaran udara seperti pada kasus emboli paru, infark
paru ataupun shock kardiogenik. Pada kasus ini aka menyebabkan penurunan paCO2 dan
peningkatan paO2
Untuk melakukan pemeriksaan rasio V/Q dapat dilakukan Ventilation/prefusion scan atau
biasa disebut V/Q lung scan, yang merupakan pemeriksaan radiologi yang menggunakan
isotop. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk melihat apakah terdapat sumbatan darah
atau aliran darah yang abnormal dil dalam paru walaupun saat ini sudah dapat digunakan CT
scan dengan kontras namun pada kasus yang tidak boleh menggunakan radiokontras seperti
pada gagal ginjal pemeriksaan ini masih dapat dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dengan
inhalasi gas untuk melakukan pemeriksaan ventilasi dan injeksi intravena dari MAA untuk
menilai perfusi. Dari pemeriksaan diatas jika terdapat penurunan dari zat radioisotop inhalasi
maka mengindikasikan kemungkinan kesulitan bernapas, obstruksi saluran napas ataupun
pneumoni. Namun jika terdapat penurunan dari sirkulasi MAA dalam darah maka dapat
diperkirakan terdapat kemungkinan kelainan dari aluran darah menuju ataupun di dalam
paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai