Anda di halaman 1dari 10

LEMBARAN KERJA 5

Prosedur Dekompresi Jarum Dan Balutan Kedap Udara

Tujuan pembelajaran:
Setelah menyelesaikan sesi ini, mahasiswa mampu:

Tujuan pembelajaran:
a. Mahasiswa mampu untuk menentukan adanya trauma thoraks tertutup (tension
pneumothoraks) dan pneumothoraks terbuka (open pneumothoraks)
b. Mahasiswa mampu untuk mensimulasikan tindakan kegawatdaruratan pada tension
pneumothoraks
c. Mahasiswa mampu untuk mensimulasikan tindakan kegawatdaruratan pada open
pneumothoraks

Perlengkapan yang disediakan


- Alat dan bahan habis pakai
Kegiatan sebelum pelaksanaan praktikum

Tuliskan jawaban pertanyaan berikut pada tempat yang tersedia


Definisi tension pneumothoraks
Tension pneumothorax adalah kondisi medis darurat ketika udara terperangkap di rongga pleura antara
paru-paru kiri dan kanan. Kondisi ini sangat berbahaya karena ketika udara terus menerus masuk ke
rongga ini, dapat menekan paru-paru bahkan jantung.

Tension pneumothorax adalah suatu keadaan dimana udara masuk rongga pleura tetapi tidak dapat
keluar, hal ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rongga pleura secara progresif, kolapsnya
jaringan paru secara progresif dan menyebabkan pendorongan mediastinum ke sisi yang berlawanan
dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi kardiopulmoner

Tanda dan gejala Tension pneumothoraks


 Gejalanya pneumotoraks adalah:Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba,
dansemakin nyeri jika penderita menarik nafas dalamatau terbatuk- Sesak nafas- Dada
terasa sempit- Mudah lelah- Denyut jantung yang cepat- Warna kulit menjadi kebiruan
akibat kekuranganoksigen.
 Gejala-gejala tersebut mungkin timbul pada saatistirahat atau tidur.
 Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:- Cemas, stres, tegang- Tekanan darah rendah
(hipotensi)- nafas berat, status mental berubah dan hiperkapnia.
 Tanda-tanda terdiri dari penyimpang atau deviasitrakea menjauhi bagian atau sisi paru
yang menglamitension, dada mengalami hiperekspansi, peningkatannada perkusi dan
situasi hiperekspansi yangpergerakan sedikit pada respirasi.

penderita berada dalam keadaan gawat darurat. Terdapat gejala sesak napas yang semakin
berat, kesadaran yang lama kelamaan akan menurun, dan tekanan darah juga akan turun hingga
penderita bisa syok. Bila tidak ditangani dengan cepat, kemungkinan nyawa penderita tak
tertolong sangat besar.

Definisi Open pneumothoraks


Keadaan pneumotoraks terbuka ini tersering disebabkan oleh adanya penetrasi langsung dari
benda tajam pada dinding dada penderita sehingga meninmbulkan luka atau defek pada
dinding dada. Dengan adanya defek tersebut yang merobek pleura parietal, sehingga udara
dapat masuk kedalam rongga pleura. Terjadinya hubungan antara udara pada rongga pleura
dan udara dilingkungan luar, sehingga menyebabkan samanya tekanan pada rongga pleura
dengan udara di diatmosper. Jika ini didiamkan akan sangat membahayakan pada penderita.
Dikatakan pada beberapa literatur jika sebuah defek atau perlukaan pada dinding dada lebih
besar 2/3 dari diameter trakea ini akan menyebabkan udara akan masuk melalui perlukaan ini,
disebabkan tekana yang lebih kecil dari trakea. Akibat masuknya udara lingkungan luar
kedalam rongga pleura ini, berlangsung lama kolaps paru tak terhindarkan, dan berlanjut
gangguan ventilasi dan perfusi oksigen kejaringan berkurang sehingga menyebabkan sianosis
sampai distress respirasi.

Tanda dan gejala Open pneumothoraks


Flail chest dan Kontusio paru Adanya gerakan paradoksal dari sebagian dinding thoraks akibat
dari fraktur costa segmental tiga atau lebih yang berurutan. Dan adanya trauma pada paru
(kontusio paru)
Pemeriksaan: pernafasan lemah, pergerakan toraks asimetris,
Gejala-gejalanya sangat bervariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam rongga
pleura dan luasnya paru-paru yang mengalami kolaps (mengempis).
Gejalanya bisa  berupa
* Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik  nafas
dalam atau terbatuk.
• Sesak nafas
• Dada terasa sempit
• Mudah lelah
• Denyut jantung yang cepat
• Warna kulit menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.

Gejala-gejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.Gejala lainnya yang mungkin
ditemukan
* Hidung tampak kemerahan
- Lemas, stres, tegang
- Tekanan darah rendah (hipotensi).
Kegiatan pada saat praktikum
Emergency Needle Decompression for chest

Petunjuk:
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dan demonstrasi dari fasilitator, sambil mengisi lembaran
kerja yang tersedia

Indikasi tindakan:

Kontraindikasi

Fraktur/ ruftur

Komplikasi yang mungkin timbul


Emboli paru
Pengkajian pasien

Prinsip dasar

Peralatan

a. Kateter intravena no 14 atau 16, panjang 2 g. Larutan aquades


inchi h. Sarung tangan
b. Apusan betadin
c. Balutan dan plester Pendukung
d. Gunting a. Bag valve mask
e. Stetoskop b. Selang O2
f. spuit 10 ml
Persiapan pasien

1.

2.

3.

4.

Prosedur

1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.
Balutan Kedap Udara

Petunjuk:
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dan demonstrasi dari fasilitator, sambil mengisi lembaran
kerja yang tersedia

Indikasi tindakan:

Kontraindikasi

Komplikasi
infeksi

Pengkajian pasien/Tanda dan gejala


Prinsip dasar

Peralatan

a. Sarung tangan Pendukung


b. Balutan kedap udara c. Bag valve mask
c. Gunting d. Selang O2
d. Kassa
e. plester

Persiapan pasien
Prosedur Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai