Tujuan pembelajaran:
Setelah menyelesaikan sesi ini, mahasiswa mampu:
Tujuan pembelajaran:
a. Mahasiswa mampu untuk menentukan adanya trauma thoraks tertutup (tension
pneumothoraks) dan pneumothoraks terbuka (open pneumothoraks)
b. Mahasiswa mampu untuk mensimulasikan tindakan kegawatdaruratan pada tension
pneumothoraks
c. Mahasiswa mampu untuk mensimulasikan tindakan kegawatdaruratan pada open
pneumothoraks
Tension pneumothorax adalah suatu keadaan dimana udara masuk rongga pleura tetapi tidak dapat
keluar, hal ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rongga pleura secara progresif, kolapsnya
jaringan paru secara progresif dan menyebabkan pendorongan mediastinum ke sisi yang berlawanan
dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi kardiopulmoner
penderita berada dalam keadaan gawat darurat. Terdapat gejala sesak napas yang semakin
berat, kesadaran yang lama kelamaan akan menurun, dan tekanan darah juga akan turun hingga
penderita bisa syok. Bila tidak ditangani dengan cepat, kemungkinan nyawa penderita tak
tertolong sangat besar.
Gejala-gejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.Gejala lainnya yang mungkin
ditemukan
* Hidung tampak kemerahan
- Lemas, stres, tegang
- Tekanan darah rendah (hipotensi).
Kegiatan pada saat praktikum
Emergency Needle Decompression for chest
Petunjuk:
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dan demonstrasi dari fasilitator, sambil mengisi lembaran
kerja yang tersedia
Indikasi tindakan:
Kontraindikasi
Fraktur/ ruftur
Prinsip dasar
Peralatan
1.
2.
3.
4.
Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Balutan Kedap Udara
Petunjuk:
Mahasiswa memperhatikan penjelasan dan demonstrasi dari fasilitator, sambil mengisi lembaran
kerja yang tersedia
Indikasi tindakan:
Kontraindikasi
Komplikasi
infeksi
Peralatan
Persiapan pasien
Prosedur Pelaksanaan