BAB I
PENDAHULUAN
tidak bisa dihapus dari sistem tanpa tahu penyebabnya. Sehingga itu akan
menyebabkan masalah di kemudian hari saat petugas pendaftaran ingin
melihat riwayat pasien apakah pasien sudah pernah atau belum pernah berobat
di Rumah Sakit tersebut.
Seperti contoh di sistem menyatakan pasien sudah melakukan pendaftaran
sekitar 2 bulan yang lalu. Padahal saat itu pasien tidak jadi berobat, dan karena
suatu masalah nama pasien itu tidak bisa dihapus dari sistem dan ternyata
status / resume medis dari pasien tersebut belum dibuat. Lalu di kemudian
harinya saat pasien akan berobat lagi ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa
petugas pendaftaran akan merasa kehilangan status / resume medis dari pasien
tersebut karna dari sistem menunjukkan pasien sudah pernah berobat, padahal
tidak. Dalam penggunaan sistem informasi simrs rumah sakit tersebut, Rumah
Sakit Ibu dan Anak Annisa memerlukan pengawasan atau audit agar sistem
informasi simrs dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis pada
rumah sakit tersebut.
Dalam menjalankan proses bisnis di bidang pelayanan kesehatannya,
Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa memiliki visi yang sesuai dengan standar
rumah sakit pada umumnya yaitu ‘terwujudnya pelayanan di bidang kesehatan
yang berkomitmen pada kualitas pelanggan berbasis syariah’. Dan Misi
“Memberikan pelayanan kesehatan dengan berorientasi kepada kepuasan
pelanggan, memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dengan
meningkatkan pemberdayaan individu dalam menangani masalah kesehatan,
menjadikan semua kegiatan pelayanan bernilai spiritual, membrikan
pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dan
memberikan kesejahteraan karyawan”.
Hampir semua proses pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa
menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam menjalankan proses
bisnisnya. Dimulai dari pendaftaran (staf rekam medis), kasir dan keuangan,
apotik, labor hingga manajemen.
Pada audit Sistem Informasi SIMRS Rumah sakit Ibu dan Anak Annisa
Pekanbaru ini akan menggunakan standar kerangka kerja COBIT 5.0 (Control
Objective for Information and Related Technology) yang merupakan kerangka
Universitas Muhammadiyah Riau
kerja yang dibuat oleh ISACA (Information System Audit and Control
Association) dan ITGI (Governance Institute) pada tahun 1992 yang
merupakan standar kontrol teknologi informasi yang sudah diterapkan secara
internasional. Dengan menggunakan 34 high level control objectives yang
dikelompokkan dalam 4 domain utama yaitu Planning and Organization (PO),
Acquire and Implement (AI), Deliver and Support (DS), dan Monitor and
Evaluate (ME) yang mana 4 domain tersebut nantinya akan dijelaskan di
dalam penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Didalam audit, sering terjadinya masalah antara pihak auditor dan auditee.
Auditor seakan mencari kesalahan pihak auditee. Sehingga menyebabkan
ketegangan dan saling salah menyalahkan antar kedua pihak tersebut. Oleh sebab
itu, auditor dan auditee sebaiknya memiliki komunikasi yang baik. Karna tanpa
auditee, audit tidak akan bisa berjalan. Dan sebaiknya auditor juga memahami
bahwa auditee merupakan pihak yang juga memiliki peranan yang penting dalam
melakukan audit.
pada input dan output tanpa memeriksa lebih mendalam terhadap kebenaran
program atau sistemnya.
Audit With The Computer adalah suatu pendekatan audit yang dibantu
oleh komputer. Singkatnya penggunaan komputer untuk melakukan audit. Auditor
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu pemrosesan data dan informasi untuk
menulis, menghitung, membandingkan dan sebagainya.
Jadi suatu sistem merupakan suatu rangkaian yang saling terhubung satu
dengan yang lainnya untuk melakukan suatu aktifitas agar kegiatan tersebut bisa
berjalan sesuai target yang ingin tercapai.
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah
Universitas Muhammadiyah Riau
data. Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi
(Andri Kristanto, 2008).
1. Sejarah
Awal cikal bakal Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa bermula dari sebuah
Klinik dan Rumah Bersalin Annisa Medika yang didirikan pada tahun 1997.
Tujuan utama pembangunan klinik ini adalah untuk membantu masyarakat dalam
bidang kesehatan terutama pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, yang menurut
catatan statistik Provinsi Riau tingkat kematian bayi masih tinggi. Tujuan tersebut
masih dirasakan relevan sampai saat ini sehingga Klinik dan Rumah Bersalin
Universitas Muhammadiyah Riau
Annisa Medika masih terus bertahan dan berkembang yang notabenenya bergerak
untuk kesejahteraan kesehatan ibu dan anak.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Pekanbaru terus bertumbuh dan
berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Tahun 2009 telah
dilakukan renovasi ruang pasien yang pada awalnya hanya berjumlah 3 kamar
(Kelas I, Kelas II, Kelas III), bertambah menjadi 7 kamar dengan kapasitas total
menjadi 16 tempat tidur Mulai tanggal 6 Novembar 2011 Klinik dan Rumah
Bersalin Annisa ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit khusus, yaitu RS
Bersalin Annisa dengan penambahan fasilitas utama Kamar Operasi dengan
fasilitas rawat inap menjadi 25 tempat tidur.
Hingga saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Pekanbaru telah
melayani lebih dari 2000 pasien bersalin yang 90% diantaranya bersalin secara
normal, yang ditolong oleh Bidan berpengalaman +20 tahun, serta Dokter
Spesialis Kebidanan yang berpengalaman. Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa
Pekanbaru hadir dengan Motto ”Mendampingi Sedekat Sahabat”, dimana petugas
Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Pekanbaru akan selalu berusaha menjadi
penolong sekaligus teman disaat-saat persalinan Ibu. Rumah Sakit Ibu dan Anak
Annisa Pekanbaru yakin, persalinan yang disertai rasa cemas dan takut hanya
akan membuat Ibu lelah dan bisa membuat proses persalinan menjadi bermasalah.
Bidan dan dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak akan membimbing pasien untuk
menghadapi persalinan dengan tenang, bijaksana dan emosi terkendali, maka
diharapkan proses persalinan akan berjalan lancar dan aman.
2. Bidang Usaha
Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa ini merupakan Rumah Sakit Swasta
dengan kepemilikan pribadi atas nama Ibu Hj.Kartini Skm. Dan beliau merupakan
bidan senior yang sudah melayani lebih dari 2000 pasien dengan lahiran secara
normal. Sebelum menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa, Rumah Sakit ini
masih berstatus kan sebagai Rumah Sakit Bersalin Annisa dan merupakan satu
satu nya Rumah Sakit Bersalin di Kota Pekanbaru. Dan sebelum menjadi Rumah
Sakit Bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa masih bersatuskan sebagai
Klinik dan Rumah Bersalin.
Universitas Muhammadiyah Riau
BAB III
METODE PENELITIAN
Data yang diperoleh dari penelitian ini diperoleh melalui 3 tahapan yaitu
dengan teknik observasi, kuesioner dan wawancara
3.1.1 Observasi
3.1.2 Kuesioner
3.1.3 Wawancara