Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI ISU AKTUAL YANG TERJADI DI BLUD UPT.

PUSKESMAS
CIBALIUNG

Nama : Dini Ika Hartika. A.md. Kes

Unit Kerja : BLUD. UPT PUSKESMAS CIBALIUNG

Jabatan : Perawat Gigi Terampil

Angkatan : XCV_KEL.1

A. Untuk menentukan isu menggunakan APKL (K.P.O : makna negatif, Focus,


Lokus)
Berikut isu yang berhasil di idnetifikasi ialah :
1. Rendahnya tingkat kepuasan pada pelayanan rawat jalan di BLUD UPT Puskesmas
Cibaliung.
2. Kurang lengkap nya sarana dan prasarana pada alur pelayanan poli gigi di BLUD UPT
Puskesmas Cibaliung.
3. Tingginya angka pasien yang memilih untuk melakukan pencabutan gigi di poli gigi
BLUD. UPT Puskesmas Cibaliung.

B. Pemilihan isu utama


Untuk menetapkan isu yang akan diangkat, digunakan alat penetpan isu berdasarkan
Analisa Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak (APKL). Aktual adalah masalah
yang benar terjadi atau sedang terjadi. Problematik adalah suatu permasalahan kompleks
sehingga perlu dicarikan soolusi dari permasalahannya. Kekhalayakan adalah
menyangkut kepentingan / hajat orang banyak. Layak adalah isu yang diangkat bersifat
logis, pantas, dan realistis untuk dipecahkan masalahnya. Analisis APKL menggunakan
matriks skor dengan rentang nilai 1-5. Dimana semakin tinggi skor nilai isu, maka
semakin mendesak isu tersebut untuk diselesaikan. Berikut ini adalah keterangan skor
APKL :
5 = Sangat setuju 2 = tidak setuju
4 = setuju 1 = sangat tidak setuju
3 = kurang setuju
Untuk menentukan isu yang palig utama dilakukan analisis menggunakan APKL sebagai
berikut :

No. Isu A P K L Total Rangking


Nilai
1. Rendahnya tingkat kepuasan pada 4 4 4 4 16 2
pelayanan rawat jalan di BLUD
UPT Puskesmas Cibaliung.
2. Kurang lengkapnya sarana dan 5 4 5 4 18 1
prasarana pada alur pelayanan poli
gigi di BLUD UPT Puskesmas
Cibaliung.

3 Tingginya angka pasien yang 4 3 3 3 13 3


. memilih untuk melakukan
pencabutan gigi.

Dari hasil analisis isu APKL, core isu yang didapat adalah “Kurang lengkap nya sarana
dan prasarana pada alur pelayanan poli gigi di BLUD UPT Puskesmas Cibaliung. ”.

C. Analisis penyebab isu


Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan.
Dengan menggunakan fishbone diagram maka akan dapat mengidentifikasi sebab
sebab potensial dari suatu masalah sehingga masalah dapat dipecah menjadi setiap
kategori berdasarkan sebab sebab yang sudah di identifikasi. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai awal meliputi manpower (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), machine (mesin) dan
meassurment (pengukuran). Berikut adalah gambar diagam fishbone yag telah
disusun berdasarkan isu utama.
Gambar.1 diagram fishbone

Material Man power

kurang nya informasi kurang optimalnya peran tenaga


akan alur pelayanan kesehatan dalam pengaplikasian
rawat jalan khususnya medical record online.
pada poli gigi
Kurang lengkap nya sarana
dan prasarana pada alur
pelayanan berbasis online
poli gigi di BLUD UPT

methode Puskesmas Cibaliung.


Machine
Sop belum
disosialisasikan kurangnya alat
elektronik, dan alat
penunjang internet.

Adapun hasil analisis menggunakan fishbone diagram pada Gambar 1. yaitu sebagai
berikut :
1. Man (Manusia)
Kurang optimalnya petugas dalam mengaplikasikan medical record online.
2. Material (Bahan)
kurang nya informasi akan alur pelayanan rawat jalan khususnya pada poli gigi.
3. Methode (Metode)
Sop belum disosialisasikan
4. Machine (Mesin)
kurangnya alat elektronik, dan alat penunjang internet.

D. Rekomendasi penyelesaian isu / gagasan kreatif


Dari analisis isu yang diambil, terdapat kegiatan sebagai berikut :
1. Konsultasi dengan mentor untul pengajuan judul isu
2. Membuat papan informasi menganai alur pelayanan rawat jalan khususnya poli gigi.
3. Membuat permintaan alat dan barang seperti komputer, penunjang internet.
4. Membuat permintaan pelatihan tentang medical record.
5. Membuat video alur pelayanan untuk ditayangkan di meja pendaftaran.
6. Menata ruangan agar tertatata ergonomis.

Anda mungkin juga menyukai