Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

Nama Peserta : Aghnia Lina Ekawati


Angkatan : LXXI
Kelompok : 3
Absen Kelompok : 10
Absen Angkatan : 35

Amatilah lingkungan di sekitar anda! Temukan isu/masalah kontemporer/aktual yang


berdampak pada masa depan bangsa kita. Analisislah akar penyebab isu tersebut dan
rumuskan tawaran pemecahannya! Untuk membantu menjawab soal ini, bacalah kembali
Modul Analisis Isu Kontemporer!

JAWAB :

A. Identifikasi Masalah
Adapun daftar isu yang diperoleh di lingkungan sekitar antara lain :
1. Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat desa wilayah
kerja puskesmas cangkringan.
2. Penurunan kunjungan ke poli gigi selama pandemi Covid-19.
3. Kurang lengkapnya sarana prasarana kedokteran gigi di puskesmas cangkringan.
4. Kurang optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang instruksi pasca
pencabutan gigi.
5. Kurang optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang bahaya menggunakan gigi
tiruan yang dibuat tukang gigi.

B. Analisis isu (Teknik tapisan isu)


Analisis isu bertujuan untuk mendapatkan isu prioritas. Alat analisis isu yang
digunakan adalah APKL dan USG dengan meranking tingkat permasalahan menggunakan
Skala Likert 1 – 5. Kriteria ranking tersebut yaitu :
1. Nilai 5 (Sangat Aktual) : Benar-benar terjadi dengan fakta, data yang lengkap, dan
sedang hangat dibicarakan.
2. Nilai 4 (Aktual) : Benar-benar terjadi dengan fakta, data kurang lengkap, dan
sedang hangat dibicarakan.
3. Nilai 3 (Cukup Aktual) : Belum tentu terjadi namun sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
4. Nilai 2 (Kurang Aktual) : Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
5. Nilai 1 (Tidak Aktual) : Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam masyarakat.

APKL memiliki 4 (Empat) kriteria yaitu :


1. Aktual (A) : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik (P) : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu segera diselesaikan.
4. Kelayakan (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Kriteria Peringkat
Total
No Identifikasi Isu APKL
APKL
A P K L
1 Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan I
mulut di masyarakat desa wilayah kerja
puskesmas cangkringan. 5 5 5 5 20

2 Penurunan kunjungan ke poli gigi selama II


pandemi Covid-19. 5 4 5 5 19

3 Kurang lengkapnya sarana prasarana kedokteran III


gigi di puskesmas cangkringan. 4 5 4 4 17

4 Kurang optimalnya pemberian edukasi pada IV


2 4 5 5 16
pasien tentang instruksi pasca pencabutan gigi.

5 Kurang optimalnya pemberian edukasi pada V


pasien tentang bahaya menggunakan gigi tiruan
yang dibuat tukang gigi. 3 4 4 4 15

Dari hasil penapisan menggunakan metode APKL tersebut, didapatkan sebanyak isu
teratas yaitu :
1. Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat desa wilayah
kerja puskesmas cangkringan.
2. Penurunan kunjungan ke poli gigi selama pandemi Covid-19.
3. Kurang lengkapnya sarana prasarana kedokteran gigi di puskesmas cangkringan.

Tiga isu teratas tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode USG sehingga
diperoleh satu isu prioritas. Kriteria USG yaitu :
1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Bobot Nilai Kualitas Isu USG

Urgency (Mendesak) Seriousness (Serius) Growth (Tumbuh)


1 = Sangat Kurang 1 = Sangat Kurang Serius 1 = Sangat Kurang Cepat
Mendesak
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Cepat
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Cepat
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Cepat

Analisa isu dengan metode USG

No Isu U S G Total Peringkat


Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi
1. dan mulut di masyarakat desa wilayah kerja 5 4 5 14 1
puskesmas cangkringan.
2. Penurunan kunjungan ke poli gigi selama
pandemi Covid-19. 4 5 4 13 2

3. Kurang lengkapnya sarana prasarana


kedokteran gigi di puskesmas cangkringan. 2 3 3 8 3

Maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan
mulut di masyarakat desa wilayah kerja puskesmas cangkringan.
C. Analisis Penyebab (Teknik Analisis Isu)

Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk mendapatkan penyebab-penyebab yang
perlu diintervensi dengan melakukan kegiatan/inovasi. Pendekatan Fishbone diagram berupa
memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabangcabang terkait. Namun
demikian, Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan
sebab akibat, sehingga sering disebut sebagai Cause-And-Effect Diagram atau Ishikawa.

MAN MATERIAL

Media edukasi
Waktu dan tenaga kesehatan gigi
dokter gigi yang dan mulut di
terbatas puskesmas
cangkringan
terbatas Kurang
optimalnya
edukasi
Belum adanya kesehatan gigi
Masih rendahnya
metode edukasi dan mulut di
kesadaran
online saat
masyarakat di masyarakat desa
pandemi
cangkringan akan wilayah kerja
pentingnya
Belum adanya
alternative
penyuuhan dalam
METHOD gedung selama MILLEU
pandemi

D. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan analisis akar penyebab maka gagasan pemecahan isu prioritas adalah Optimalisasi
edukasi kesehatan gigi dan mulut pasien di poli gigi UPT Puskesmas Cangkringan. Selanjutnya
upaya optimalisasi edukasi tersebut dilakukan dengan cara:
1. Membuat Video Tentang Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut yang akan digunakan
sebagai media edukasi online melalui media social dan televisi ruang tunggu pasien

3. Membuat Banner Edukasi Tentang Proses Gigi Berlubang Dan Penangananya

Anda mungkin juga menyukai