JAWAB :
A. Identifikasi Masalah
Adapun daftar isu yang diperoleh di lingkungan sekitar antara lain :
1. Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat desa wilayah
kerja puskesmas cangkringan.
2. Penurunan kunjungan ke poli gigi selama pandemi Covid-19.
3. Kurang lengkapnya sarana prasarana kedokteran gigi di puskesmas cangkringan.
4. Kurang optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang instruksi pasca
pencabutan gigi.
5. Kurang optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang bahaya menggunakan gigi
tiruan yang dibuat tukang gigi.
Dari hasil penapisan menggunakan metode APKL tersebut, didapatkan sebanyak isu
teratas yaitu :
1. Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat desa wilayah
kerja puskesmas cangkringan.
2. Penurunan kunjungan ke poli gigi selama pandemi Covid-19.
3. Kurang lengkapnya sarana prasarana kedokteran gigi di puskesmas cangkringan.
Tiga isu teratas tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode USG sehingga
diperoleh satu isu prioritas. Kriteria USG yaitu :
1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Bobot Nilai Kualitas Isu USG
Maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah Kurang optimalnya edukasi kesehatan gigi dan
mulut di masyarakat desa wilayah kerja puskesmas cangkringan.
C. Analisis Penyebab (Teknik Analisis Isu)
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk mendapatkan penyebab-penyebab yang
perlu diintervensi dengan melakukan kegiatan/inovasi. Pendekatan Fishbone diagram berupa
memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabangcabang terkait. Namun
demikian, Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan
sebab akibat, sehingga sering disebut sebagai Cause-And-Effect Diagram atau Ishikawa.
MAN MATERIAL
Media edukasi
Waktu dan tenaga kesehatan gigi
dokter gigi yang dan mulut di
terbatas puskesmas
cangkringan
terbatas Kurang
optimalnya
edukasi
Belum adanya kesehatan gigi
Masih rendahnya
metode edukasi dan mulut di
kesadaran
online saat
masyarakat di masyarakat desa
pandemi
cangkringan akan wilayah kerja
pentingnya
Belum adanya
alternative
penyuuhan dalam
METHOD gedung selama MILLEU
pandemi
Berdasarkan analisis akar penyebab maka gagasan pemecahan isu prioritas adalah Optimalisasi
edukasi kesehatan gigi dan mulut pasien di poli gigi UPT Puskesmas Cangkringan. Selanjutnya
upaya optimalisasi edukasi tersebut dilakukan dengan cara:
1. Membuat Video Tentang Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut yang akan digunakan
sebagai media edukasi online melalui media social dan televisi ruang tunggu pasien