Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 merupakan
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja dibawah pemerintah yang memiliki tugas sebagai pelaksana kebijakan
publik, sebagai pemberi pelayanan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Salah satu contoh bentuk pelayanan publik khususnya dalam bidang kesehatan adalah
Puskesmas. Terdapat banyak program promosi kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas baik upaya kesehatan berbasis perseorangan maupun upaya kesehatan
berbasis masyarakat. Termasuk didalamnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Menurut Kemenkes (2015) Indonesia adalah lima negara yang mempunyai


jumlah lansia terbanyak di dunia. Menurut sensus penduduk tahun 2010, lanjut lansia
yang berada di Indonesia berjumlah 18,1 juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai
jumlah 36 juta jiwa pada tahun 2025. Penyakit tertinggi ke-6 yang menjadi masalah
masyarakat Indonesia adalah penyakit gigi. Masalah gigi dan mulut yang banyak di
keluhkan oleh penduduk Indonesia yang berkaitan dengan perilaku membersihkan
gigi dan mulut adalah karies atau gigi berlubang, halitosis atau bau mulut dan
penyakit jaringan penyangga atau radang gusi (Efita, 2016). Kondisi gigi hilang
(ompong) baik sebagian ataupun seluruh gigi, banyak dijumpai pada populasi
pralansia dan lansia. Berdasarkan data kunjungan pasien di pelayanan gigi UPT
Puskesmas Panunggangan pada bulan Oktober 2019 terdapat 30% pasien yang
berusia diatas 40 tahun yang berkunjung.

Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia menurut


Riset Kesehatan Dasar 2013, skor indeks DMF-T (Decay-Missing-Filling) sebesar 4,6
persen dengan indikator yang paling tinggi adalah kehilangan gigi. Dari hasil data

1
tersebut, maka penting untuk dilakukan pemeriksaan gigi khususnya pada pasien
pralansia dan lansia.

Oleh karena itu, Dengan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut,
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta dengan
pemeriksaan gigi berupa skrining kondisi kesehatan gigi mulut, diharapkan dapat
diketahui kelainan di rongga mulut secara dini untuk kemudian dirujuk ke fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas, khususnya UPT Puskesmas Panunggangan.

1.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi

Visi merupakan pandangan jauh tentang suatu organisasi atau tujuan suatu
organisasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada
masa yang akan datang. Visi dari UPT Puskesmas Panunggangan yaitu “Prima dalam
pelayanan dan mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Panunggangan
untuk mandiri hidup sehat menuju Kota Tangerang Sehat”.

Guna mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi organisasi. Misi dari
UPT Puskesmas Panunggangan antara lain :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.


2. Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau seluruh
lapisan masyarakat.

Nilai-nilai organisasi atau tata nilai yang diemban oleh UPT Puskesmas
Panunggangan yakni “JADI MAJU”, diantaranya sebagai berikut :

1. Tanggung (ja)wab : bekerja sama dengan serius dari awal perencanaan,


pelaksanaan dan evaluasi;
2. (Di)siplin : mentaati segala peraturan dan keputusan yang telah disepakati

2
Bersama
3. Kerja Sa(ma) : baik sesama teman kerja dari berbagi program harus saling
mengisi dalam melaksanakan tugas.
4. Ke(ju)juran : memegang teguh dan jujur dalam mempertanggung jawabkan
segala kegiatan yang dilakukan.

1.3 Tugas Pokok Peserta

A. Tugas Pokok
1. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan kesehatan
gigi;
2. Menentukan pola pelayanan dan tata kerja;
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi;
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan gigi;
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan
kesehatan gigi;
6. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh
tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar
profesi dan peraturan perundangan yang berlaku;
7. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
preventif;
8. Melakukan pencatatan pada e-rekam medik dengan baik, lengkap
serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa
menurut ICD X;
9. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan;
10. Memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

3
B. Tugas Integrasi :
1. Penanggung jawab UKGS;
a. Melakukan penyuluhan kepada Murid sekolah dasar;
b. Melakukan screening kesehatan gigi murid kelas 1 baru;
c. Melakukan kegiatan sikat gigi massal.

BAB II

4
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu-Isu Dan Analisis Penyebab

Peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat harus dilakukan dan


diupayakan oleh Puskesmas sesuai dengan wilayah kerjanya. Tujuan tersebut dapat
tercapai apabila ASN tenaga kesehatan mampu menyelesaikan tugas sesuai
tupoksinya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Selain itu ASN
puskesmas juga harus berorientasi pelayanan publik dan mampu bekerja sama dengan
sektor pemerintah lain untuk mencapai pelayanan paripurna dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan secara
berkala dan menyentuh masyarakat luas dengan efisien adalah metode promotif dan
preventif.

Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa aspek kesehatan gigi dan
mulut yang masih harus ditingkatkan berdasarkan tupoksi Dokter Gigi Ahli Pertama
di UPT Puskesmas Panunggangan, terdapat beberapa isu yang ditemukan,
diantaranya yaitu :

1. Tingginya angka penyakit gigi dan mulut pada lansia dan pralansia
2. Tingginya angka penyakit gingivitis pada dewasa muda
3. Masih minimnya layanan Dental Health Education (DHE) pada pelayanan gigi
4. Tingginya angka karies gigi molar pertama pada anak usia 7-8 tahun
5. Kurangnya pengetahuan kader posyandu dalam pelaporan bulanan Usaha
Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat Desa (UKGMD)

Dari isu – isu yang ada, isu tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan
indikator masalah dari isu tersebut dengan menggunakan analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) untuk menentukan masalah strategis kontemporer atau masalah pokok

5
(dominan) yang harus dipecahkan. Adapun indikator isu yang diangkat seperti pada
tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Identifikasi dan Analisis Isu


RANG-
No ISU A P K L JML U S G JML TOTAL
KING
1 Tingginya
angka penyakit
gigi dan mulut
4 5 5 5 19 4 5 5 14 33 1
pada lansia dan
pralansia

2 Tingginya angka
penyakit
gingivitis pada 4 4 5 4 17 4 5 4 13 30 2
dewasa muda

3 Masih minimnya
layanan Dental
Health Education
5 4 3 3 15 4 4 4 12 27 4
(DHE) pada
pelayanan gigi

4 Tingginya angka
karies gigi molar
pertama pada
4 5 4 4 18 3 4 4 11 29 3
anak usia 7-8
tahun

5 Kurangnya
pengetahuan
kader posyandu
dalam pelaporan
bulanan Usaha
4 4 3 4 15 3 3 4 10 25 5
Kesehatan Gigi
Mulut
Masyarakat Desa
(UKGMD)

2.2 Penetapan Isu

6
Dari hasil analisis APKL dan USG, diketahui bahwa masalah spesifik yang
dominan ialah “Tingginya angka penyakit gigi dan mulut pada lansia dan pralansia”.
Dengan total skor 33.

2.3 Gagasan Pemecahan Isu

Untuk memecahkan isu “Tingginya angka penyakit gigi dan mulut pada lansia
dan pralansia” yang ada di UPT Puskesmas Panunggangan melalui upaya
peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut pada lansia
dan pralansia. Dengan demikian gagasan pemecahan isu yang ditentukan oleh
penulis adalah “Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Serta Pemeriksaan Gigi
Pada Lansia Dan Pralansia Di Posbindu UPT Puskesmas Panunggangan”.

Melalui penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, diharapkan dapat


meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta dengan pemeriksaan gigi
berupa skrining kondisi kesehatan gigi mulut, diharapkan dapat diketahui kelainan di
rongga mulut untuk kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas,
khususnya UPT Puskesmas Panunggangan dapat berjalan dengan optimal, efektif dan
efisien.

2.4 Rancangan Aktualisasi

Adapun kegiatan untuk pemecahan isu tersebut yaitu:

1. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi


2. Membuat materi penyuluhan.
3. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada lansia dan pralansia di
posbindu wilayah kerja UPT Puskesmas Panunggangan
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut kepada lansia dan pralansia di posbindu
wilayah kerja UPT Puskesmas Panunggangan

7
5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan

8
Tabel 2.2 Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
1. Melakukan 1. Melaksanakan konsultasi  Lembar Persetujuan - Akuntabilitas: jujur, Dengan melakukan
konsultasi dan dengan mentor terkait isu mentor teliti, detail, akurat, kegiatan, maka akan
koordinasi “Tingginya angka penyakit  Foto kegiatan bertanggung jawab teruwujud visi
gigi dan mulut pada lansia  Notulensi - Etika Publik: sopan, puskesmas:
dan pralansia”. ramah, bijak
“Prima dalam Memperkuat
menerima saran dan
pelayanan dan nilai-nilai
masukan
mewujudkan organisasi
2. Melaksanakan konsultasi dan  Lembar pernyataan - Komitmen Mutu:
masyarakat di wilayah diantaranya
koordinasi dengan penanggung dukungan kegiatan orientasi mutu,
kerja Puskesmas Kerjasama
jawab program posbindu  Jadwal posbindu inovasi
Panunggangan untuk (teamwork)
- Whole of
 Foto kegiatan mandiri hidup sehat memudahkan
Government:
 Notulensi menuju Kota tercapainya
koordinasi dengan
Tangerang Sehat” suatu tujuan
atasan.dan rekan kerja
Melalui salah satu Misi dalam
dari UPT Puskesmas pelaksanaan
Panunggangan ; kegiatan
Memberdayakan aktualisasi.
seluruh komponen
pendukung
pembangunan
kesehatan.

9
Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
2 Membuat materi 1. Mengumpulkan, mempelajari  Dokumen bahan ajar Dengan melakukan Memperkuat
penyuluhan dan memahami literasi sebagai - Akuntabilitas: teliti, kegiatan, maka akan nilai-nilai
panduan penyuluhan kesehatan detail, akurat, teruwujud visi organisasi
gigi dan mulut. bertanggung jawab puskesmas: diantaranya
- Komitmen Mutu: Tanggung
Menyusun materi “Prima dalam
jawab dan
penyuluhan yang pelayanan dan
disiplin
efektif dan efisien mewujudkan
memudahkan
berdasarkan sumber masyarakat di wilayah
2. Membuat media penyuluhan  Materi tercapainya
yang kredibel kerja Puskesmas
dan menyiapkan alat dan bahan penyuluhan suatu tujuan
Panunggangan untuk
yang dibutuhkan  Data media dalam
mandiri hidup sehat
gambar pelaksanaan
menuju Kota
kegiatan
 Phantom Tangerang Sehat”
aktualisasi.
 Sikat gigi
 Kertas Melalui salah satu Misi
pemeriksaan dari UPT Puskesmas
 Alat tulis Panunggangan :
 penlight
Menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan.

10
Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
3 Melakukan 1.  Materi penyuluhan - Akuntabilitas : Dengan melakukan Memperkuat
penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan  Foto kegiatan tanggung jawab atas kegiatan, maka akan nilai-nilai
kesehatan gigi kepada lansia dan pralansia di  Notulensi kegiatan yang teruwujud visi organisasi
dan mulut posbindu dilakukan & puskesmas: diantaranya
kepada lansia mendahulukan Tanggung
“Prima dalam
dan pralansia di kepentingan publik. jawab dan
pelayanan dan
posbindu - Etika publik : disiplin
mewujudkan
wilayah kerja bersikap baik dan memudahkan
masyarakat di wilayah
UPT Puskesmas sopan santun selama tercapainya
2. Mendemonstrasikan cara sikat  Bahan materi kerja Puskesmas
Panunggangan program penyuluhan suatu tujuan
gigi yang benar dan senam  Foto kegiatan Panunggangan untuk
- Komitmen Mutu : dalam
muka bersama dan dengan mandiri hidup sehat
inovasidalam pelaksanaan
lansia dan pralansia di menuju Kota
kegiatan penyuluhan kegiatan
posbindu Tangerang Sehat”
- Nasionalisme: aktualisasi.
mengutamakan
kepentingan umum Melalui salah satu Misi
dari UPT Puskesmas
3. Melakukan absensi kepada  Daftar hadir Panunggangan :
peserta yang di posbindu Memberikan
2. pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata
dan terjangkau seluruh
lapisan masyarakat.

11
Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
4 Melakukan 1. Melakukan pemeriksaan gigi  Foto kegiatan - Akuntabilitas: jujur, Dengan melakukan Memperkuat
pemeriksaan dan mulut peserta posbindu teliti, detail, akurat, kegiatan, maka akan nilai-nilai
gigi dan mulut bertanggung jawab teruwujud visi organisasi
kepada lansia - Etika Publik: sopan, puskesmas: diantaranya
dan pralansia di ramah, bijak, cermat, Tanggung
“Prima dalam
posbindu tanpa tekanan jawab dan jujur
pelayanan dan
wilayah kerja - Komitmen Mutu: memudahkan
mewujudkan
UPT Puskesmas efektif, efisien, tercapainya
2. Melakukan pencatatan hasil  Lembar odontogram masyarakat di wilayah
Panunggangan orientasi mutu suatu tujuan
pemeriksaan gigi dan mulut  Data hasil kerja Puskesmas
dalam
pemeriksaan Panunggangan untuk
pelaksanaan
mandiri hidup sehat
kegiatan
menuju Kota
aktualisasi.
Tangerang Sehat”

3. Melakukan penyuluhan secara  Foto kegiatan Melalui salah satu Misi


individu pada peserta dari UPT Puskesmas
posbindu yang telah diperiksa Panunggangan yaitu

Memberikan
pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata
dan terjangkau seluruh
lapisan masyarakat.

12
Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
5 Melakukan 1. Melakukan diskusi Tanya  Foto kegiatan - Akuntabilitas: jujur, Dengan melakukan Memperkuat
evaluasi jawab dengan peserta posbindu  notulensi teliti, detail, akurat, kegiatan, maka akan nilai-nilai
terhadap bertanggung jawab, teruwujud visi organisasi
kegiatan yang adanya hasil evaluasi puskesmas: diantaranya
dilakukan tersebut Jujur, tanggung
“Prima dalam
- Nasionalisme: jawab dan
pelayanan dan
mengutamakan disiplin
mewujudkan
kepentingan umum memudahkan
masyarakat di wilayah
- Etika Publik: cermat, tercapainya
kerja Puskesmas
tanpa tekanan suatu tujuan
Panunggangan untuk
- Komitmen Mutu: dalam
mandiri hidup sehat
efektif, efisien, pelaksanaan
menuju Kota
orientasi mutu kegiatan
Tangerang Sehat”
- Anti Korupsi: tidak aktualisasi.
mengurangi atau
menambahkan hal-hal Melalui salah satu Misi
lain, integritas dari UPT Puskesmas
Panunggangan yaitu

Memberdayakan
seluruh komponen

13
Penguatan
Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Dasar ASN Visi Misi Organisasi
Organisasi
2. Melakukan rapat evaluasi  Undangan pendukung
dengan pelaksana posbindu  Foto kegiatan pembangunan
 Notulensi kesehatan.
 Daftar hadir

3. Membuat laporan aktualisasi  Laporan aktualisasi

14
Tabel 2.3 Jadwal Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan November Desember

1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1

1 Melaksanakan konsultasi dan


koordinasi

2 Membuat materi penyuluhan.

3 Melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut
kepada lansia dan pralansia di
posbindu wilayah kerja UPT
Puskesmas Panunggangan
4 Melakukan pemeriksaan gigi
dan mulut kepada lansia dan
pralansia di posbindu wilayah
kerja UPT Puskesmas
Panunggangan

5 Melakukan evaluasi terhadap


kegiatan yang dilakukan

15
BAB III
PENUTUP

Penulis akan melaksanakan semua rancangan kegiatan pada masa habituasi.


Pada setiap kegiatan di UPT Puskesmas Panunggangan, penulis juga
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi serta Whole of
Government. Kegiatan - kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan upaya dalam
rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
serta berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali agar penyakit gigi dan mulut dapat
ditangani. Rencana aktualisasi dari kegiatan – kegiatan di masa habituasi akan
membantu UPT Puskesmas Panunggangan dalam mencapai visinya yaitu “Prima
dalam pelayanan dan mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Panunggangan untuk mandiri hidup sehat menuju Kota Tangerang Sehat”.
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut kepada pralansia dan
lansia harus dilakukan secara berkala baik dalam bentuk personal di dalam ruangan
pelayanan gigi maupun secara menyeluruh di masyarakat agar kesehatan gigi dan
mulut masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Panunggangan dapat terjaga dan
apabila ada penyakit gigi dan mulut dapat ditangani dengan segera di puskesmas
sebelum membutuhkan perawatan yang lebih kompleks

16

Anda mungkin juga menyukai