1. Kebijakan
2. Tenaga Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Sarana, Prasarana dan Pembiayaan
4. Kerjasama dari para pemangku kepentingan terkait.
ANALISA SITUASI DAN PETA JALAN
PELAYANAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
Analisa Situasi (SWOT)
Identifikasi Faktor Internal :
a. Strength/Kekuatan
1) Tersedianya beberapa kebijakan sebagai pendukung
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
2) Tersedianya sarana pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
3) Tersedianya tenaga kesehatan gigi dan mulut yang
dihasilkan oleh institusi pendidikan.
4) Telah berjalannya upaya pelayanan kesehatan gigi
dan mulut perseorangan maupun upaya kesehatan masy.
Identifikasi Faktor Internal :
Weakness/Kelemahan
1) Belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan
mempunyai sumber daya pelayanan kesehatan gigi
dan mulut.
2) Belum semua fasilitas pelayanan kesehatan gigi
mempunyai sarana, prasarana dan alat yang sesuai
standar.
3) Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut kuratif
lebih besar dari promotif dan preventif.
4) Masih lemahnya monitoring, evaluasi dan pembinaan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
5) Sistem informasi, pencatatan, dan pelaporan tentang
pelayanan kesehatan gigi dan mulut belum optimal,
baik di tingkat kab/kota, provinsi, maupun nasional.
2. Identifikasi Faktor eksternal
a. Opportunity/Peluang
1) Adanya desentralisasi/otonomi daerah yang
memberikan kesempatan kepada setiap wilayah
kabupaten/kota dalam mengembangkan program
program pembangunan kesehatan termasuk
kesehatan gigi dan mulut berdasarkan oral health
need assesment.
2) Adanya dukungan WHO untuk program kesehatan
gigi dan mulut
3) Adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
lanjut
4) Adanya kebijakan pelayanan kesehatan gigi
merupakan salah satu pelayanan yang dijamin dalam
JKN Kesehatan
5) Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Faktor Eksternal
b. Threath/ancaman
1) Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
khususnya kesehatan gigi dan mulut dengan status
sosial ekonomi menengah kebawah masih rendah.
2) Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
3) Kemampuan ekonomi masyarakat.
B. ANALISIS POSISI BERSAING
Analisis Posisi Bersaing
C. Peta Jalan Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut
Peta Jalan Keberhasilan Upaya Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut (2015 – 2020)
Peta Jalan Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut 2015 – 2030, melalui :