Anda di halaman 1dari 24

PENCATATAN DAN

PELAPORAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Pencatatan
• Kegiatan atau proses pendokumentasian
suatu aktivitas dalam bentuk tulisan.
• Pencatatan dilakukan diatas kertas, disket,
pita nama dan pita film.
• Bentuk pencatatan dapat berupa: tulisan,
grafik, gambar dan suara.
Pelaporan
• Catatan yang memberikan informasi
kegiatan tertentu dan hasilnya
disampaikan kepada pihak tertentu
berkaitan dengan kegiatan tersebut.
• Setiap kegiatan dilakukan pelaporan.
Sistem pencatatan terbagi :
• Pencatatan tradisional : pencatatan
dilakukan dilakukan di masing-masing
profesi petugas kesehatan.
• Pencatatan non tradisional (terpadu) :
pencatatan berorientasi pada masalah
(problem oriented record/ POR)
• POR mewujudkan kerjasama antar tim
kesehatan dan menjadi petunjuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Pencatatan dan pelaporan
merupakan :
• Kegiatan pencatatan menggunakan berbagai
media tentang data kesehatan bisa dipahami
isinya.
• Kegiatan administrasi kesehatan yang
dikerjakan dan dipertanggungjawabkan oleh
petugas kesehatan.
• Kumpulan informasi kegiatan upaya pelayanan
kesehatan yang berfungsi sebagai alat
komunikasi antar petugas kesehatan.
Pelaporan Rumah Sakit :
• Pelaporan rumah sakit, alat organisasi
bertujuan untuk menghasilkan laporan
secara cepat, tepat dan akurat.
• Jenis laporan rumah sakit,
- laporan interen rumah sakit.
- pelaporan extern rumah sakit.
• Periode pelaporan
Laporan internal rumah sakit
• Laporan yang dibuat sebagai masukan untuk
menyusun konsep rancangan dasar sistem
informasi menejemen rumah sakit.
• Identifikasi laporan meliputi ;
- sensus harian
- prosentase pemakaian TT
- kegiatan persalinan
- kegiatan pembedahan dan tindakan medis
lainnya.
- kegiatan rawat jalan penunjang.
Pelaporan external rumah sakit
• Pelaporan yang wajib dibuat dengan mengacu
peraturan yang berlaku, ditujukan kepada
kementrian kesehatan.
• Pelaporan meliputi ;
- data kegiatan rumah sakit (RL 1)
- data keadaan morbiditas pasien rawat
inap (RL2a)
- data keadaan morbiditas pasien khusus
pasien rawat inap (RL 2a).
lanjutan
• Data keadaan mordibitas pasien rawat jalan (RL
2b)
• Data keadaan morbiditas penyakit khusus
pasien rawat jalan (RL 2b1)
• Data individu morbiditas pasien rawat inap
• Data inventaris rumah sakit (RL 3)
• Data keadaan ketenagaan RS (RL 4)
• Data individual ketenagaan RS (RL 4a)
• Data peralatan rumah sakit (RL 5)
Periode pelaporan
• (RL1) dibuat setiap tri wulan berdasarkan
catatan harian yang perbulan.
• (RL 2a) dilaporkan setahun sekali.
• (RL 2b) dilaporkan setahun sekali.
• (RL 2a1) dilaporkan setiap bulan.
• (RL 2a2) dilaporkan setiap bulan.
• (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem
sampling dari tanggal 1 s/d 10 setiap bulan :
februari, Mei, Agustus, dan November khusus ke
kemenkes RI.
• (RL 3) dilaporkan setahun sekali.
• (RL4, (RL4a), (RL5) dilaporkan setahun sekali
Sistem pencatatan rumah sakit di
Indonesia
• Sistem informasi rumah sakit
dikembangkan mulai tahun1972.
• Pengelolaan sistem informasi rumah sakit.
- pencatatan
- pengolahan data medis
- penyusunan dan analisis data
lanjutan
• Jenis informasi rumah sakit
- data kegiatan rumah sakit(RL.1)
- data kegiatan mordibitas rumah
sakit(RL.2) terdiri dari :
- kegiatan morbiditas individual pasien
ranap.
- rekapitulasi data keadaan morbiditas ranap
di r.s ( RL2a, dan RL 2a1 untuk laporan
serveylan terpadu)
- data statusinformasi (RL 2c)
- rekapitulasi data keadaan morbiditas
pasien rajal di r.s (RL2b dan RL2b1)
lanjutan
• Data inventaris rumah sakit (RL3)
• Data ketenagaan rumah sakit (RL4)
• Data peralatan rumah sakit (RL 5)
Lanjutan
• Kegunaan sistem informasi rumah sakit
- sebagai acuan dalam pembangunan
rumah sakit
- untuk keperluan menejemen dalam
rangka mencapai pembangunan dan
pengembangan rumah sakit.
lanjutan
• Masalah pengelolaan sistem informasi
rumah sakit.
- unit pelapor (kecepatan, ketepatan,
akurasi data).
- rendahnya kesadaran untuk
menghasilkan laporan yang baik.
- beban kerja petugas yang berlebihan.
SISTEM PENCATATAN DAN
PELAPORAN PUSKESMAS
• Pencatatan dan pelaporan berpedoman
pada sistem pencatatan dan pelaporan
terpadu puskesmas (SP2TP)
Tujuan umum SP2TP
• Semua hasil kegiatan puskesmas dapat
dicatat serta dilaporkan ke jenjang
selanjutnya sesuai kebutuhan secara
benar, berkala, terukur, guna menunjang
pengelolaan upaya kesehatan
masyarakat.
Tujuan khusus
• Tercatatnya semua data hasil kegiatan
puskesmas sesuai kebutuhan secara
benar, berkelanjutan dan teratur.
• Terlaporkannya data ke jenjang
administrasi berikutnya sesuai kebutuhan
dengan menggunakan format yang telah
ditetapkan secara benar, berkelanjutan
dan teratur.
Manfaat pencatatan dan pelaporan
• Memudahkan dalam mengelola informasi
kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/ kota.
• Memudahkan dalam memperoleh data untuk
perencanaan dalam pengembangan ten-kes.
• Memudahkan dalam melakukan pembinaan ten-
kes.
• Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil.
Batasan pencatatan dan pelaporan
• Melakukan pencatatan data
penyelenggaraan kegiatan.
• Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi
kegiatan tiap triwulan.
• Pencatatan dan pelaporan rekapitulasi
kegiatan yang diselenggarakan setiap
triwulan dan tiap tahun.
Ruang lingkup pencatatan dan
pelaporan
• Jenis data :
- umum dan demografi
- sarana fisik
- ketenagaan
- kegiatan pokok yang dilakukan didalam
dan luar gedung.
- pengelolaan pencatatan
Jenis formulir standar yang
digunakan dalam pencatatan
• Rekam kesehatan keluarga (RKK)
• Kartu rawat jalan.
• Kartu indeks penyakit.
• Kartu ibu.
• Kartu anak.
• KMS balita, anak sekolah.
• KMS ibu hamil.
• KMS usia lanjut.
• Register.
trimakasih
TUGAS PRAKTIK
MENEJEMEN KESEHATAN

•Materi : PENGELOLAAN DATA DAN DOKUMEN


DALAM PELAYANAN KLINIK GIGI
•Cantumkan rujukan/ referensi yang saudara
gunakan.
•Hasil dikumpulkan dalam bentuk makalah secara
kolektif dikirim kealamat taadiwidi@gmail.com
•Trimakasih.

Anda mungkin juga menyukai