Capaian Kegiatan
Capaian kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Berhasil menyelenggarakan penyuluhan mengenai stunting, MPASI beserta
dengan demo memasak olahan MPASI dari bahan lele, dan kesehatan gigi
Penyuluhan merupakan suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar
masyarakat tertarik, berminat dan bersedia untuk melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari. Penyuluhan juga merupakan suatu kegiatan mendidikkan
sesuatu kepada masyarakat, memberi mereka pengetahuan, informasi-informasi,
dan kemampuan-kemampuan baru, agar mereka dapat membentuk sikap dan
berperilaku hidup menurut apa yang seharusnya.
Dalam hal ini, saya berserta dengan sub kelompok 1 menjalankan program
kerja berupa penyuluhan mengenai stunting, MPASI, dan kesehatan gigi. Tujuan
dari diadakannya penyuluhan tersebut yakni untuk meningkatkan pengetahuan ibu
mengenai asupan MPASI yang sesuai dengan usia anak sehingga akan menjauhkan
anak dari malnutrisi maupun gagal tumbuh, meningkatkan pola asuh kepada ibu
mengenai macam-macam olahan makanan yang dapat diberikan kepada anak
sesuai dengan usianya dan mengurangi rasio jumlah anak yang terkena stunting
dengan berfokus ketersediaan bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan MPASI.
Adapun harapan yang mendasari kami melakukan program kerja tersebut
agar wawasan dan pengetahuan ibu balita mengenai bahaya stunting, olahan
MPASI yang benar berdasarkan usia anak, dan pencegahan serta penanganan
kesehatan gigi semakin meningkat.
4. Tercapainya antusiasme ibu Posyandu Melati 13, SMK Perkasa 1&2, dan
masyarakat Desa Sindanggalih saat kegiatan penyuluhan dilaksanakan
Penyuluhan pada acara bertema MPASI diawali dengan pembukaan,
pengisian pre test, penyampaian materi dari narasumber tentang MPASI, stunting,
dan kesehatan gigi pada anak di Posyandu Melati 13, sesi tanya jawab, pengisian
post test, dan diakhiri penutup. Kegiatan ini sangat diterima dan didukung secara
positif oleh pemerintah desa, kader posyandu, bidan, dan ibu balita Posyandu
Melati 13 karena selaras dengan permasalahan yang terjadi.
Sedangkan untuk penyuluhan bertema sanitasi lingkungan dan pernikahan
dini, diawali dengan pembukaan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan
diakhiri dengan penutup. Selama kegiatan penyuluhan dilakukan, masyarakat dan
siswa SMK sangat antusias mennyimak penjelasan dari kelompok yang
menjelaskan.
B. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Kuliah kerja nyata adalah mata kuliah wajib universitas bagi mahasiswa
sarjana dan sarjana terapan di Universitas Padjadjaran berupa kegiatan terjun
langsung ke lapangan untuk melakukan suatu kegiatan terencana dibawah
bimbingan DPL. Salah satu topik dari KKN-PPM Unpad semester ganjil ini yaitu
“Pengobatan dan Pencegahan Stunting melalui Kegiatan Penyuluhan
Pemeriksaan dan Pengobatan Massal Kesehatan Jaringan Periodontal”. Program
kerja tersebut terdiri dari penyuluhan MPASI san kesehatan gigi, penyuluhan
sanitasi lingkungan, penyuluhan pernikahan dini, dan pemeriksaan massal bagi
masyarakat. Peserta yang hadir dari tiap-tiap acar tersebut yaitu Ibu balita
Posyandu Melati 13 dengan pembicara berupa bidan, siswa SMK Perkasa 1&2
dengan pembicara dari sub kelompok 3, kader masyarakat setempat dengan
pembicara dari sub kelompok 4, serta pemeriksaan kesehatan massal dengan
mendatangkan dokter dan asistensi dokter sebagai pemeirksa.
Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan yang dilakukan mengenai MPASI,
dan kesehatan gigi pada anak, dapat disimpulkan dari 41 sasaran ibu balita
Posyandu Melati 13 yang hadir pada kegiatan penyuluhan di kegiatan tersebut
sebesar 15 sasaran. Pada penyuluhan sanitasi lingkungan dari 50 sasaran yang
ditargetkan, yang hadir sekitar 35 orang. Serta pada pemeriksaan massal sasaran
yang datang sudah mendekati target yang diharapkan yakni sekitar 75 orang. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antusiasme masyarakat sangat kurang,
khususnya pada penyuluhan MPASI. Dengan itu, diharapkan agar selanjutnya
masyarakat lebih antusias mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik oleh
mahasiswa maupun perangkat desa setempat.
b. Saran
1. Untuk kedepannya, sebaiknya lebih sering diadakan penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat, terutama ibu hamil, ibu baduta, ibu batita, ibu balita,
dan orang lanjut usia, mengenai bahaya stunting, pentingnya MPASI,
kesehatan gigi, dan pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan observasi yang
dilakukan oleh kami, bahwa kebanyakan lansia menderita hipertensi yang
cukup parah. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan harus sesering
mungkin dilakukan seperti halnya digabung kan dengan Posyandu, agar
para lansia dapat menjangkau obat lebih mudah dan cepat menangani
permasalahan kesehatannya.
2. Pemerintah desa harus lebih aware terhadap kebersihan lingkungannya
karena hal tersebut juga merupakan salah satu factor kesehatan bagi
masyarakat dapat terjaga. Selain itu, untuk permasalahan gigi dan mulut,
pemerintah desa dapat berkoordinasi dengan puskesmas agar masyarakat
maupun anak-anak dapat memeriksakan kesehatan giginya dengan mudah.
LAMPIRAN
Foto Bersama saat pembukaan KKN oleh DPL dan Foto bersama saat persiapan pemilihan BPD
perangkat Desa Sindanggalih Desa Sindanggalih
Foto bersama saat pemilihan BPD Desa Foto bersama saat Posyandu di Melati 04
Sindanggalih di lokasi TPS 04
Foto bersama saat Posyandu di Melati 14 Foto bersama saat Posyandu di Melati 13
Foto Bersama saat refreshing di Curug Cinulang Foto Bersama saat persiapan ke Curug Cinulang
Foto Bersama saat evaluasi Bersama DPL minggu Foto pada saat rapat di kontrakan
1
Foto bersama saat proker sub kelompok 4 Foto DPL dengan Bapak Kepala Desa
Sindanggalih secara simbolik menyerahkan
plakat sebagai tanda terima kasih telah bersedia
memberikan tempat KKN Mahasiswa.
Lampiran 2 – Poster mengenai stunting, MPASI, dan kesehatan gigi
Lampiran 3 – Materi penyuluhan mengenai stunting, MPASI, dan kesehatan gigi
Lampiran 4 – Daftar hadir peserta penyuluhan
Lampiran 5 – Banner kegiatan sosialisasi
(lanjutan)
Lampiran 7 – Undangan Pemeriksaan Kesehatan Massal