Kelompok 7 :
2. Apakah kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai kecurangan komputer? Jika ya, pada
klasifikasi apa (data, input, proses, output, instruksi)?
Jawaban : Di dalam kasus kecurangan seleksi CPNS ini merupakan kasus kecurangan yang
berupa oknum yang membantu peserta saat tes yang bertujuan unutk menyelesaikan tugasnya
dengan cara mengakses komputer peserta yang sedang berlangsung. Jadi dalam kasus ini
dikategorikan kecurangan computer pada klasifikasi kecurangan komputer Proses Fraud, karena
dilakukan akses komputer atau system tanpa di autorisasi. juga kecurangan komputer Data
Fraud, karena dilakukannya mengakses komputer dan merusak system seleksi CASN dengan
menggunakan file peserta tanpa di otorisasi dengan modus remote acces. Dan juga ada
kecurangan output Fraud karena telah menyalahgunakan ouput system.
•Tekanan/ PRESSURES
Salah satu faktor utama yang mendorong seseorang melakukan fraud adalah adanya tekanan
yang harus dihadapi salah satu nya pada saat seleksi CPNS ini. Ada banyak orang yang
membicarakan seleksi CPNS ini cukup sulit, karena mengetahui seleksi CPNS itu cukup sulit ada
oknum atau pihak manapun yang tidak bertanggung jawab mengaku dapat membantu
meluluskan seleksi.
4. Bagaimana kecurangan tersebut dapat terjadi, tindakan apa yang kira-kira dilakukan
oleh pelaku untuk melakukan kecurangan tersebut, dan apakah dilakukan seorang diri
atau bersama orang lain?
Jawaban: Kecurangan seleksi CPNS ini dapat terjadi karena ada banyak penyebab utama
kejahatan komputer dan mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil. Seperti teori
Fraud ada banyak penyebab dan tindakan kejahatan pada komputer:
Akses internet yang tidak terbatas.
Kelalaian pengguna komputer. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kejahatan
komputer
Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan
yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk dilakukan tetapi akan
sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk
terus melakukan hal ini.
Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu
yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan
computer tentang cara kerja sebuah computer jauh diatas operator komputer.
Sistem keamanan jaringan yang lemah.
Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih
memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada
kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi
kejahatannya.
Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan komputer.
5. Bagaimana dengan kondisi perusahaan, apakah kejadian ini akan merugikan, siapa yang
harusnya bertanggung jawab?
Jawaban : dari kasus cpns tersebut kondisi perusahaan saat ini akan mengalami kerugian yg
cukup banyak mengapa demikian karena terjadinya kesengajaan dalam kasus cpns ini, dan siapa
yg harus bertanggung jawab yaitu seseorang yg melakukan tindakan kecurangan ini.
6. Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan guna mencegah terjadinya kasus kecurangan
tersebut atau kecurangan apapun lainnya?
Jawaban: Untuk mencegah kasus kecurangan seleksi CPNS ini dengan cara penyelenggara seleksi
CASN mengedepankan integritas, dengan cara mengembangkan dan memelihara system dan
aplikasi pengamanan khusus, dan secara teratur memperbarui perangkat lunak antivirus. dan
untuk pencegahan dari luar kepada Kementrian PANRB, Kemendikbud Ristek, BKN, BSSN, BPPT,
dan BPKP untuk selalu mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi
CASN.
7. apakah kalian setuju bahwa cara paling efektif untuk mendapatkan keamanan sistem yang
memadai adalah dengan mengandalkan integritas karyawan perusahaan? mengapa atau
mengapa tidak?
Jawban: Kami setuju, didalam pengamanan sistem suatu perusahaan integritas pegawai adalah
hal terpenting agar keamanan sistem tersebut dapat terpelihara dengan baik jika integritas
pegawai tersebut melemah maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik, dengan
integritas dapat pula yang berarti seorang auditor atau pegawai yang bersikap jujur,menjaga
komitmen dan berperilaku yang konsisten.
menurut kami yang perlu dilakukan untuk pengukuran integritas yaitu dengan melakukan
pengawasan pada pegawai saat bekerja, memberi nilai - nilai kepercayaan, dan memberi sanksi
apabila membocorkan rahasia tersebut