Anda di halaman 1dari 6

KECURANGAN PADA KOMPUTER

OLEH :

Ribka M. R. Suparno 15061104066

Elma N. Mangayuk 15061104073

Adriana Nia Pabunna 15061104090

Jennifer N. Sitaneley 15061104141

Kartini Palilinga 15061104

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2018
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan ancaman yang dihadapi oleh sistem informasi

2. Menetukan kecurangan dan menggambarkan jenis kecurangan


serta proses yang diikuti untuk melakukan kecurangan

3. Mendiskusikan siapa pelaku kecurangan dan mengapa hal itu


terjadi, termasuk tekanan, peluang, dan rasionalisasi yang ada
di kebanyakan kecurangan

4. Menentukan kecurangan komputer dan membahas perbedaan


klasifikasi kecurangan komputer

5. Menjelaskan cara mencegah dan mendeteksi kecurangan


komputer dan penyalagunaannya
ANCAMAN UMUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
 Bencana Alam dan Ancaman Teroris
 Kesalahan perangkat lunak dan / atau Peralatan Kerusakan
 Kesalahan yang tidak disengaja (Human Error)
 Kesalahan yang disengaja (Kejahatan Komputer
KECURANGAN
Kecurangan adalah mendapatkan keuntungan yang tidak adil atas
orang lain, dengan cara :
 membuat sebuah pernyataan palsu, representasi, atau
pengungkapan
 membuat alasan yang membuat seseorang melakukan tindakan
tersebut
 melakukan penipuan
membuat alasan sebagai pembenaran atas tindakannya
 Individu yang melakukan penipuan disebut
sebagai penjahat kerah putih

BENTUK KECURANGAN
1. Fraud Terhadap Aset (Asset Misappropriation)
Penyalahgunaan aset perusahaan/lembaga, entah itu dicuri atau
digunakan untuk keperluan pribadi—tanpa ijin dari
perusahaan/lembaga. Seperti kita ketahui, aset perusahaan/lembaga
bisa berbentuk kas (uang tunai) dan non-kas.
2. Fraud Terhadap Laporan Keuangan (Fraudulent Statements)

Kecurangan laporan keuangan adalah salah saji atau pengabaian


jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu
para pemakai laporan.
FRAUD TRIANGLE

 Pressure

Pressure adalah dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan


fraud, contohnya hutang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup
mewah, ketergantungan narkoba, dll. Pada umumnya yang
mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan atau masalah
finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan.

 Opportunity

Opportunity adalah peluang yang memungkinkan fraud terjadi.


Biasanya disebabkan karena internal control suatu organisasi yang
lemah, kurangnya pengawasan, dan/atau penyalahgunaan
wewenang. Di antara 3 elemen fraud triangle, opportunity
merupakan elemen yang paling memungkinkan untuk diminimalisir
melalui penerapan proses, prosedur, dan control dan upaya deteksi
dini terhadap fraud.

 Rationalization
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud,
dimana pelaku mencari pembenaran atas tindakannya.

KLASIFIKASI KECURANGAN
• INPUT : Pelaku perlu memahami bagaimana sistem beroperasi
sehingga dapat menutupi perbuatan mereka.
• PROSESOR : Pencurian waktu untuk keperluan pribadi, sehingga
waktu kerja produktif terpakai untuk hal tersebut
• INTRUSI : Pengrusakan software untuk memproses data
perusahaan
• DATA : Mengubah atau merusak file-file data perusahaan
• OUTPUT : Mencuri, menyalin, atau menyalahgunakan hasil
cetakan komputer atau informasi yang ditampilkan

MENCEGAH DAN MENDETEKSI COMPUTER FRAUD


1. Membuat computer fraud lebih jarang terjadi
-Memperkerjakan dan memberhentikan karyawan dengan
semestinya.
-Mengelola dan menelusuri keamanan software
-Adanya perjanjian kerahasiaan kerja
-Tersosialisanya standar keamanan

2. Meningkatkan kesulitan untuk melakukan computer fraud


-Mengembangkan sistem pengendalian internal
-Adanya pemisahan/pembatasan tugas karyawan dan
diberlakukannya pengambilan cuti wajib maupun rotasi
pekerjaan
-mengendalikan data yang sensitif dan adanya pengamanan
sistem maupun saluran informasi

3. Mengurangi kerugian akibat computer fraud


-Menggunakan jaminan asuransi
-Adanya penyimpanan cadangan file-file perusahaan

4. Memperbaiki metode deteksi


-Melakukan audit secara berkala
-Adanya konsultan/pengawas khusus

Anda mungkin juga menyukai