MATA KULIAH
AKUNTANSI FORENSIK
PROPOSAL
Oleh
Dian Suluh Kusumastuty_NIM : 20024010
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Selain cyber crime, white-collar crime termasuk kejahatan yang sedang marak-
maraknya di Indonesia. White-collar crime terbatas pada kejahatan yang dilakukan dalam
lingkup jabatan mereka dan karenanya tidak termasuk kejahatan pembunuhan, perzinaan,
perkosaan, dan lain-lain yang lazimnya tidak dalam lingkup kegiatan para penjahat
berkerah putih. Menurut Kamus terbitan the Federal Bureau of Justice Statistics (Dictionary
of Criminal Justice Data Terminology) dalam Tuanakotta (2010 : 213) mendefenisikan
white-collar crime sebagai : kejahatan tanpa kekerasan demi keuntungan keuangan yang
dilakukan dengan penipuan oleh orang yang pekerjaannya adalah wiraswasta, profesional
atau semi profesional dan yang memanfaatkan keahlian dan peluang yang diberikan oleh
jabatannya; juga kejahatan tanpa kekerasan demi keuntungan keuangan yang dilakukan
dengan penipuan oleh orang yang mempunyai keahlian khusus dan pengetahuan
profesional mengenai bisnis dan pemerintahan, meskipun ia tidak terkait dengan
pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagi Peneliti
Untuk lebih memahami mengenai penerapan akuntansi forensik dan audit investigasi
dalam mendeteksi fraud di lingkungan digital.
2. Peneliti selanjutnya.
Penelitian ini berguna sebagai acuan untuk penelitian dan pengembangan
selanjutnya.
3. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan
pertimbangan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara garis besar audit investigasi mirip dengan istilah Fraud Examination
sebagaimana yang dimaksud dalam Fraud Examination Manual yang diterbitkan oleh
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Menurut panduan/manual para fraud
examiners tersebut, yang dimaksud audit investigasi yaitu methodology for resolving
fraud allegations from inception to disposition. More specifically, fraud examination
involves obtaining evidence and taking statements, writing reports, testifying findings and
assisting in the detection and prevention of fraud Yang artinya adalah metodologi untuk
menyelesaikan tuduhan-tuduhan penipuan dari awal sampai disposisi. Dari ketiga definisi
audit investigasi di atas, dapat disimpulkan bahwa audit investigasi merupakan suatu cara
yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dan memeriksa fraud terutama dalam laporan
keuangan yang kemungkinan sedang atau sudah terjadi menggunakan keahlian tertentu
dari seorang auditor (teknik audit).
2.3. Fraud
Fraud di Lingkungan Digital Fraud di lingkungan digital merupakan fraud yang
berkaitan dengan komputer atau teknologi informasi (IT). Komputer mempunyai
pengaruh yang besar dalam lingkungan masyarakat modern dan telah mengakibatkan
banyak perubahan dalam jangka waktu yang pendek. Setiap perusahaan juga tidak luput
dari penggunaan teknologi informasi tersebut. Keunggulan komputer berupa kecepatan
dan ketelitiannya dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga dapat menekan jumlah
tenaga kerja, biaya serta memperkecil kemungkinan melakukan kesalahan,
mengakibatkan masyarakat semakin mengalami ketergantungan kepada komputer.
Dampak negatif dapat timbul apabila terjadi kesalahan yang ditimbulkan oleh peralatan
komputer yang akan mengakibatkan kerugian besar bagi pemakai (user) atau pihak-
pihak yang berkepentingan.
Dalam dunia sekarang ini, informasi adalah aktiva utama dan pengetahuan
adalah kekuasaan. Fraud di lingkungan digital bukanlah suatu mitos, sejumlah kasus
yang besar dan hebat banyak terjadi dikarenakan lingkungan IT tersebut.
Perkembangan kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer pun semakin
beragam. Untuk meminimalisir kasus fraud dalam lingkungan digital, kuncinya terletak
pada manajemen untuk mengembangkan sistem dan prosedur untuk mencegah atau
meningkatkan kemungkinan deteksiny
Seorang fraud auditor dapat melakukan pengujian atau pemeriksaan beberapa hal
yang berkaitan dengan subjek auditnya atau prosedur kerja dan organisasi dimana fraud
diduga terjadi dan orang yang bersangkutan. Untuk mencari jawaban suatu fraud tanpa
bukti yang lengkap, auditor perlu membuat asumsi tertentu.
Fraud menurut Black Law Dictionary adalah:
1. A knowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to induce
another to act to his or her detriment; is usual a tort, but in some cases (esp. when
the conduct is willful) it may be a crime.
2. A misrepresentation made recklessly without belief in its truth to induce another
person to act.
3. A tort arising from knowing misrepresentation, concealment of material act, or
reckless misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment.
Penyebab fraud yang dijelaskan Bologna dengan GONE theory dalam Soepardi
(2010 : 6) terdiri dari empat faktor yaitu :
1. Greed (keserakahan), berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara
potensial ada di dalam diri setiap orang.
2. Opportunity (kesempatan), berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi
masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang
untuk melakukan fraud terhadapnya.
3. Needs (kebutuhan), berkaitan dengan faktor-faktor yang dibutuhkan oleh individu
untuk menunjang hidupnya yang menurutnya wajar.
4. Exposure (pengungkapan), berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang akan
dihadapi oleh pelaku fraud apabila pelaku ditemukan melakukan fraud.
Akuntansi
Lingkungan
forensik & audit fraud
digital
investigasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Oleh:
Nahruddien Akbar. M
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana akuntansi forensik dan audit investigasi di terapkan
dalam mendeteksi Fraud di lingkungan digita. Metode penelitian dengan metode kualitatif, Jenis data yang
digunakan primer, hasil wawancara dengan auditor internal dan investigasi untuk memperkuat hasil
penelitian, dilakukan wawancara kepada 3 auditor internal dan investigasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntansi forensik dalam mendeteksi Fraud di
lingkungan digital dapat dilakukan dengan Computer Forensic dan investigasi yang harus dilakukan
yaitu dengan membuat Copies dari keseluruhan log data, membuat Fingerprint dari data secara
matematis, membuat Fingerprint dari Copies, membuat Hashes Masterlist dan dokumentasi data
yang telah dikerjakan. Alasan akuntansi forensik dan audit investigasi diterapkan untuk mengamankan
dan menganalisa bukti digital. Alasan lain yaitu untuk membasmi Fraud di lingkungan digital.
Kata Kunci : Akuntansi Forensik, Audit Investigasi, Fraud, Lingkungan Digital
ABSTRACT
The purpose of this study to find out how forensic accounting and investigative audits applied in detecting
fraud in the environment Digita. The research method with qualitative methods, the primary type of data
used, the results of interviews with internal auditors and investigation to strengthen research, conducted
interviews with 3 internal auditors and investigations. Data analysis technique used is qualitative data
analysis techniques with descriptive approach.
The results of this study indicate that the forensic accounting in detecting fraud in the digital environment
can be made by Computer Forensic and investigation should be done is to make Copies of all log data,
create Fingerprint of the data mathematically, making Fingerprint of Copies, making Hashes Masterlist
and documentation of data has worked. Reasons forensic accounting and investigative audits applied to
secure and analyze digital evidence. Another reason is to eradicate fraud in the digital environment.
Keywords : Forensic Accounting, Audit Investigation, Fraud, Digital Environment
(fraud). Fraud diterjemahkan dengan kecurangan yang seluruhnya atau sebagiannya adalah
sesuai Pernyataan Standar Auditing (PSA) No. kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam
70, demikian pula error dan Irregularities kekuasaannya bukan karena kejahatan.
masing- masing diterjemahkan sebagai
Pasal 387 Perbuatan curang : Dengan maksud
kekeliruan dan ketidakberesan sesuai PSA
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
sebelumnya yaitu PSA No.32.
lain secara melanggar hukum, dengan
Kecurangan adalah suatu pengertian umum memakai nama palsu atau martabat palsu,
yang mencakup beragam cara yang dapat dengan tipu muslihat ataupun rangkaian
digunakan oleh kecerdikan manusia, yang kebohongan, menggerakan orang lain untuk,
digunakan seseorang untuk mendapatkan menyerahkan sesuatu barang kepadanya atau
keuntungan dari orang lain melalui perbuatan supaya member utang maupun menghapus
yang tidak benar. Untuk lebih jelasnya, pengertian piutang.
fraud menurut Association of Certified Fraud
Examiner (ACFE) dalam Fraud Examiners
Manual 2006 : Cara Mencegah Fraud
audit dan akuntansi yang dipadu dengan lebih terperinci dengan melakukan computer
kemampuan investigasi untuk memecahkan forensics. Computer Forensics merupakan
suatu masalah atau sengketa keuangan atau penerapan teknik-teknik analitis dan investigasi
dugaan fraud yang pada akhirnya akan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
diputuskan oleh pengadilan/arbitrase/tempat memeriksa dan melindungi bukti atau
penyelesaian perkara lainnya. Banyaknya kasus informasi digital. Langkah utama yang harus
fraud yang terdapat di dalam lingkungan dilakukan dalam computer forensics yaitu :
digital maka kasus-kasus tersebut di analisis
komputer secara lengkap, tidak kurang tidak
1) Imaging
lebih. Imaging sangat penting karena
Suatu alat yang di hubungkan ke salah satu langkah-langkah tersebut hanya dilakukan
communication port (parallel port) dan alat pada hasil imaging dan bukan pada data
ini akan merekam seluruh data yang ada pada asli.
electronic storage media (hard disk) dalam
Result Result
elektronik perlu adanya rekonsiliasi data antara 2 Langkah kedua yaitu processing dimana
departemen yang saling terkait (Departemen sesudah mendapatkan bayangan cermin dari data
otorisasi tayang dan departemen penjual) aslinya, image tersebut harus di olah untuk
maksudnya, setiap iklan yang akan di tayangkan di memulihkan file yang terlanjur dihapus atau yang
televisi departemen otorisasi berhak menanyakan ditulis kembali dengan current file.
kontrak jual beli iklan kepada departemen
Langkah ketiga, investigator dapat
penjualan yang berhubungan langsung dengan
menunjukkan keahliannya, kreativitasnya dan
client. Misalnya sebuah iklan yang akan di
penerapan gagasan orisinal. Investigasi
tayangkan pada televisi 1. Perusahaan susu dapat
diterapkan dengan cara : 1) membuat copies
mengeluarkan biaya Rp 50.000.000,- (lima puluh
dari keseluruhan log data, dan lain-lain yang
juta rupiah) untuk 1 hari tayang, untuk perusahaan
dianggap perlu pada suatu media yang terpisah.
rokok dapat mengeluarkan biaya Rp 70.000.000,-
2) membuat fingerprint dari data secara
(tujuh puluh juta rupiah) untuk 1 hari tayang,
matematis. 3) membuat fingerprint dari copies
sedangkan perusahaan minuman dapat
secara matematis. 4) membuat suatu hashes
mengeluarkan biaya Rp 60.000.000,- (enam puluh
masterlist. 5) dokumentasi yang telah dikerjakan.
juta rupiah) untuk 1 hari tanyang, jadi setiap
Selain itu, perlu dilakukan investigasi lanjutan
perusahaan dapat mengeluarkan biaya sekitar Rp
dengan metode search and seizure.
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) untuk 1
bulannya.
Daftar harga tayang iklan di Metro TV Saran
Jam Tayang Tarif per 15-30 Detik
Berdasarkan penelitian ini, peneliti mencoba
00.00 - 05.00 5 - 7 juta
memberikan saran sebagai berikut:
05.00 - 08.00 7 - 9 juta
08.00 - 12.00 6 - 8 juta 1) Bagi perusahaan, dalam meminimalisir
12.00 - 13.00 7 - 9 juta terjadinya fraud di lingkungan digital dapat
13.00 - 17.00 6 - 8 juta dilakukan pengamanan atas arus komunikasi
17.00 - 21.00 12 - 14 juta di dalam suatu organisasi. Teknologi
21.00 - 00.00 7 - 9 juta pengaman yang dimaksud berupa firewalls, e-
mail dan instant messaging. Suatu organisasi
Kesimpulan dapat meningkatkan pengendalian intern yang
kuno menjadi lebih modern untuk mencegah
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
terjadinya tindakan kriminal berkerah putih.
yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
mengambil kesimpulan bahwa :
bagi karyawan sehingga tidak terdorong untuk
Pertanyaan penelitian pertama adalah melakukan tindakan kriminal. Perusahaan
bagaimana akuntansi forensik dan audit investigasi dapat menggunakan jasa psikolog untuk
diterapkan dalam mendeteksi fraud di menyeleksi penerimaan pegawai.
lingkungan digital. Dari hasil penelitian, dalam
2) Bagi akuntan forensik, tidak hanya
menerapkan akuntansi forensik dan audit
pemahaman hukum dan rules of evidence,
investigasi terhadap fraud dalam lingkungan digital
keterampilan investigasi kritis dan analitis,
audit internal dapat membuktikannya dengan
dan kemampuan berkomunikasi saja yang
melakukan computer forensics.
dibutuhkan untuk membuktikan terjadinya
Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu fraud. Seorang akuntan forensik harus
imaging dimana suatu alat akan dihubungkan ke mampu mengoperasikan komputer untuk
salah satu communication port (parallel port) dan mendeteksi fraud yang terjadi dalam
alat tersebut akan merekam seluruh data yang ada lingkungan digital tersebut.
pada electronic storage media (hard disk) dalam
komputer secara lengkap, tidak kurang dan tidak
lebih.
172 Co-Management Vol. I, No. 2, Juni 2019