(FCP)
Overview Fraud
IK-1
Materi
01
KONSEPSI FRAUD
PENGERTIAN FRAUD
• Kamus Webster:
Fraud sebagai suatu masalah atau perilaku menipu atau kebohongan
khususnya ketika mencakup salah saji; salah saji yang disengaja,
penyembunyian, atau nondisclosure untuk tujuan merugikan pihak lain.
• Kamus Black’s Law:
Fraud sebagai salah saji kebenaran atau penyembunyian fakta material
dan suatu salah saji yang dibuat dengan sembrono dan tidak benar yang
mengakibatkan orang lain melakukan suatu tindakan yang merugikan.
• The Mail Fraud Statute:
Setiap skema atau kelicikan untuk mencurangi, atau untuk memperoleh
uang atau property secara salah atau melalui janji, representasi, atau
rekayasa. Kelicikan dan tipu muslihat adalah dua kata yang
menggambarkan fraud.
PENGERTIAN FRAUD
• Alfiler
“Purposive behavior which may be deviation from an expected norm but is
undertaken nevertheless with a view to attain materials or other
rewards.”
• fraudster Barry Minkow :
“Fraud adalah penyamaran suatu kenyataan dengan suatu kebohongan
atau sesuatu yang tidak lebih dari kulit kebenaran yang diisi dengan suatu
kebohongan (nothing more than the skin of a truth stuffed with a lie)”.
• GOPAC Handbook on Controlling Corruption
Penyalahgunaan kekuasaan public untuk memperoleh keuntungan pribadi
atau kelompok yang menjadi gantungan kesetiaan.
PENGERTIAN FRAUD
“
“occupational fraud and abuse”
Penggunaan kedudukan seseorang
untuk memperkaya diri sendiri
melalui penyalahgunaan yang
disengaja atau penyalahgunaan
sumber daya atau aset organisasi.
KARAKTERISTIK FRAUD
HIDDEN
MUTUAL
ORGANIZED
BENEFIT
FRAUD
HIGH –
RECURRING
RANK
JENIS – JENIS FRAUD
Media yang Paling Berkontribusi atas Terungkapnya Fraud di
Indonesia
Laporan 38,9%
Lainnya 15,1%
Kebetulan 2,1%
Pengakuan 0,8%
Pengawasan IT 0,4%
Lain-Lain 15,1%
1. Kerugian
Keuangan
Negara
7. 2. Suap-
Gratifikasi menyuap
13 pasal, 30
bentuk/jenis
6. Benturan TPK 3.
Kepentingan Penggelapan
Dalam Dalam
Pengadaan Jabatan
5. Perbuatan 4.
Curang Pemerasan
Materi
02
TEORI PENYEBAB FRAUD
PENYEBAB FRAUD
Perceived
Opportunity
Fraud
Triangle
Motive Rationalization
FRAUD TRIANGLE
Donald R. Cressey, others people money, A study in the social psychology of
Embezzlement.
PENYEBAB KORUPSI
Sumber:
ACLC
KPK RI
Penyebab Korupsi
Penyebab Korupsi
03
KONDISI UMUM KORUPSI DI
INDONESIA
Kondisi Umum Korupsi di Indonesia
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
http://nasional.kompas.com/read/2017/03/31/17465421/dugaan.suap.rekrutmen.anggota.
polri.propam.sita.rp.4.784.miliar
Mengapa Pemberantasan Korupsi Belum Efektif
https://nasional.tempo.co/read/889357/baca-pleidoi-kasus-alkes-banten-atut-
chosiyah-menangis-minta-maaf
Mengapa Pemberantasan Korupsi Belum Efektif
https://www.antaranews.com/berita/629334/angie-akui-ada-bagi-bagi-uang-
proyek-hambalang
Mengapa Pemberantasan Korupsi Belum Efektif
Sumber: https://news.detik.com/berita/3224779/suap-hakim-hukuman-oc-kaligis-
diperberat-jadi-7-tahun-penjara
Mengapa Pemberantasan Korupsi Belum Efektif
Mengalami
Terstruktur Sistematis Terdesentralisasi
Normalisasi
Proses Normalisasi Korupsi
Sumber: Ashforth, B. E. & Anand, V., 2003. The Normalization of Corruption inOrganization. Research in Organizational Behavior, Volume 25, pp. 1-52.
Teknik Rasionalisasi Korupsi
Menganggap tidak ada yang dirugikan: perusahaan diam saja seperti tidak terjadi apa-
apa, ah dikit ini...
Naik banding kepada loyalitas yang lebih tinggi: korupsi demi partai
Risk
Events
Kapabilitas APIP
Maturitas SPIP
NORMALISASI KORUPSI
PENTINGNYA PENINGKATAN KAPABILITAS
PENGENDALIAN RISIKO FRAUD
Kebijakan Tindakan
Antikecurangan Korektif
10 Atribut FCP
Struktur
Investigasi
Antikecurangan
Manajemen Manajemen
SDM Pihak Ketiga
Konsultansi Pengendalian Kecurangan
kegiatan sosialisasi, penilaian diagnostik, bimbingan teknis, dan evaluasi atas Rencana
Pengendalian Kecurangan pada Entitas Pemilik Risiko Kecurangan dalam rangka
meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan tujuan pembangunan
nasional.
Jenis Rencana Pengendalian Kecurangan
FCP
Strategi Pengendalian
Strategi Pengendalian Kecurangan yang
Kecurangan pada didesaian dan Strategi Pengendalian
Organisasi Mitra yang diselenggarakan untuk Kecurangan tertentu
proses bisnis tertentu, yang didesain dan
didesain dan
atau terhadap jenis diselenggarakan pada
diselenggarakan secara
kecurangan tertentu, lebih dari satu
keseluruhan organisasi atau untuk jenis Organisasi Mitra
atau unit kerja tertentu pengendalian
kecurangan tertentu
Perlunya Pengendalian Kecurangan
Proses litigasi menyita waktu dan biaya, baik bagi aparat hukum maupun
calon tersangka
Bersama-sama Membangun
pegawai belajar sistem bagi
Mengembangkan
tentang korupsi pegawai untuk
Menjadi teladan budaya organisasi
dan anti korupsi dapat
anti korupsi
secara berpatisipasi
berkelanjutan mencegah korupsi
Ketika ada konflik etis, Memahami dan Pegawai berani mengingatkan Sikap dan perilaku anti
pimpinan akan mengambil peduli, terjadi pimpinan akan risiko korupsi, korupsi menyebar luas
keputusan yang tidak perubahan sikap dan berani menjadi ke organisasi
berisiko korupsi whistleblower
Bagaimana kalau sudah ada FCP tapi ternyata masih terjadi
korupsi?
Korupsi “tidak bisa” diberantas total, tapi risiko korupsi bisa dikelola
dan korupsi bisa dikendalikan
• Selera risiko dan toleransi terhadap risiko
• Cost – benefit
Entitas Pemilik
Risiko Kecurangan
RISIKO Pengendalian
KECURANGAN Kecurangan
Rencana
Kecurangan (fraud) Pengendalian
adalah perbuatan yang
Kecurangan (FCP)
dilakukan secara tidak
jujur dengan tujuan
untuk memperoleh
keuntungan atau Konsultansi
mengakibatkan kerugian Pengendalian
dengan cara menipu, Kecurangan
memperdaya, atau cara-
cara lainnya yang
melanggar ketentuan
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
perundangan yang Evaluasi FCP
berlaku. Penilaian Diagnostik Implementasi FCP
Tahapan Konsultansi
Tahapan (Siklus FCP)
Sosialisasi dan
Bimbingan
Penilaian Evaluasi
Teknis
Diagnostik