Anda di halaman 1dari 11

Fraud Audit

Kecurangan Audit
Kelompok 8
Aliefia Adira Leolita Muhammad Rafly
2019031044 20190301071

Syaharani Putri Fadhila M. Arya Kamandanu


2019031055 2019031072

Kasia Senivarera
Puspita Candra Devi 201903106
2019031069
Ratih Tri Andayani
2019131012
#1 #2
Pengertian Fraud Audit Jenis- jenis Fraud Audit

#3 #4

Agenda Penyebab Sebuah


Kecurangan dalam Audit
Mendeteksi Terjadinya
Sebuah Kecurangan

Pembahasan #5 #6
Mencegah Terjadinya Faktor Risiko Kecurangan
Sebuah Kecurangan

#7
Menilai Risiko Kecurangan
#1 Pengertian Fraud Audit

Fraud(kecurangan) merupakan penipuan yang disengaja dilakukan yang


menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut
dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan
umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan
penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang
ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap tindakan
tersebut

Fraud (kecurangan)itu sendiri secara umum merupakan suatu


perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari
dalam atau luar organisasi,dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan pribadi atau kelompoknya yang secara langsung
merugikan pihak lain. Orang awam seringkali mengasumsikan secara
sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi.
Oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), internal fraud (tindakan
penyelewengan di dalam perusahaan atau lembaga) dikelompokan menjadi 3
(tiga) jenis, yaitu:

1)FRAUD TERHADAP ASET 2)FRAUD TERHADAP LAPORAN


KEUANGAN (FRAUDULENT

#2 Jenis -jenis
(ASSET MISAPPROPRIATION)
STATEMENTS)
Asset misappropriation
dikelompokan menjadi 2 ACFE membagi jenis fraud

Fraud Audit macam:


·Cash Misappropriation

·Non-cash Misappropriation
ini menjadi 2 macam, yaitu:
• Financial; dan
• Non-financial.

3)KORUPSI (CORRUPTION)
ACFE membagi jenis tindakan
korupsi menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Konflik kepentingan (conflict of
interest)
• Menyuap atau Menerima Suap,
Imbal-Balik (briberies and
excoriation)
Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau dilakukan
01 dengan longgar dan tidak efektif.

#3 Penyebab Sebuah 02
Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan
integritas mereka.

Kecurangan dalam
Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik,
disalahgunakan atau ditempatkan dengan tekanan yang
03 besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan yang

Audit
mengarah tindakan kecurangan.

Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak


04 efsien dan atau tidak efektif serta tidak taat terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku.
Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang
Pada dasarnya kecurangan sering terjadi pada suatu suatu entitas apa bila :
05 tidak dapat dipecahkan , biasanya masalah keuangan,
kebutuhankesehatan

06 Keluarga, gaya hidup yang berlebihan.

Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki


07 sejarah atau tradisi kecurangan.
#4 Mendeteksi Terjadinya Sebuah
Kecurangan
Berikut adalah gambaran secara garis besar pendeteksian kecurangan berdasar
penggolongan kecurangan oleh ACFE

Kecurangan Laporan Asset Misappropriation Corruption (Korupsi)


Keuangan (Financial (Penyalahgunaan aset . Orang-orang yang menerima dana korupsi ataupun penggelapan
Statement Fraud). Teknik untuk mendeteksi kecurangan-
dana pada umumnya mempunyai karakteristik (red flag) sebagai
berikut :
kecurangan kategori ini sangat banyak
Kecurangan dalam penyajian laporan •The Big Spender
variasinya. Namun, pemahaman yang tepat
keuangan umumnya dapat dideteksi •The Gift taker
atas pengendalian intern yang baik dalam
melalui analisis laporan keuangan sebagai •The Odd couple• The Rule breaker
pos-pos tersebut akan sangat membantu
berikut: •The Complainer
dalam melaksanakan pendeteksian
• Analisis Vertikal •The Genuine need
kecurangan.
• Analisis Horizontal
• Sangkaan adanya pembelian fiktif Sedangkan orang yang melakukan pembayaran mempunyai
• Analisis Rasio karakteristik (red flag) sebagai berikut:
•The Sleaze factor
•The too Succesful bidder
•Poor quality, higher prices
•The one-person operation
Pencegah kecurangan yang mungkin terjadi harus dicegah antara
lain dengan cara –cara berikut : #5 Mencegah
1)Membangun struktur pengendalian intern yang
baik
2)Mengefektifkan aktivitas
pengendalian
Terjadinya
Pengendalian intern terdiri atas 4 ( empat ) komponen yang
saling terkait yaitu :
• Review Kerja
• Pengolahan Informasi
Sebuah
Kecurangan
1)Lingkungan pengendalian ( control environment )
2)Penaksiran risiko ( risk assessment ) adalah identifikasi
entitas dan
3)Standar Pengedalian ( control activities )
4)Informasi dan komunikasi ( information and
communication )

3)Meningkatkan kultur organisasi 4)Mengefektifkan fungsi internal audit


Dapat dilakukan dengan mengimplementasikan Beberapa hal yang harus diperhatikan :
prinsip-prinsip Good Corporate Governance 1)Internal audit departemen harus mempunyai kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan dalam artikata ia tidak

(GCG), berikut prinsip - prinsip (menurut boleh terlibat kegiatan operasional perusahaan dan bertanggungjawab kepada atau melaporkan kegiatannya kepada top

Saifuddien Hasan, 2000) manajemen

1)Keadilan ( Fairness ) 2)Internal audit departemen harus mempunyai uraian tugas secara tertulis, sehingga setiap auditor mengetahui dengan jelas apa

2)Transparansi yangmenjadi tugas, wewenang dan tanggungjawabnya.

3)Akuntabilitas ( Accountability )
Dalam segitiga kecurangan, kecurangan dalam laporan
#6 Faktor Risiko
keuangan dan penyalahgunaan aset memiliki tiga kondisi
yang sama namun faktor risikonya berbeda. Berikut ini
Kecurangan
adalah tiga kondisi kecurangan:

1)Insentif / Tekanan

2)Kesempatan

3)Sikap / rasionalisasi
STANDAR AUDIT (SA 240) MEMBERI
PEDOMAN BAGI AUDITOR UNTUK Sumber Informasi untuk Menilai Risiko Kecurangan

MENILAI RISIKO KECURANGAN.

• Skeptisisme Profesional • Pembahasan di antara Tim


• Penilaian Kritis atau Bukti Perikatan (Tim Audit)
Audit • Meminta Keterangan dari
Manajemen Standar audit
• Meminta Keterangan dari Pihak-
pihak Lain dalam Entitas

#7 Menilai Risiko Kecurangan


THANK YOU!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai