Anda di halaman 1dari 16

FRAUD SCHEMES

Yeremia Ferryandi - 127152001


FRAUD
Pengertian
Fraud adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu orang atau sekelompok
orang secara sengaja atau terencana yang menyebabkan orang atau
kelompok mendapat keuntungan, dan merugikan orang atau kelompok lain.

Fraud dapat diartikan sebagai penipuan, kecurangan, pencurian,


penggelapan, pemalsuan dan penyalahgunaan kekuasaan

Pelaku Fraud
Internal perusahaan yaitu tingkat manajemen (white colar crime) dan
tingkat karyawan.

Eksternal perusahaan yaitu pelaku berasal dari luar perusahaan namun


memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut contohnya pelanggan,
pemasok, mitra kerja dan lain-lain
FRAUD DALAM KUHP

Pasal 362 Tentang Pencurian


Pasal 368 Tentang Pemerasan dan pengancaman
Pasal 372 Tentang Penggelapan
Pasal 378 Tentang Perbuatan Curang
Pasal 396 Tentang Merugikan Pemberi Piutang dalam Keadaan
Pailit
Pasal 406 Tentang Menghancurkan dan Merusak Barang
Pasal 209, 210, 387, 388, 415, 417, 418, 419, 420, 423, 425 dan 435
yang Secara Khusus Diatur dalam Undang-Undang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999)
Umumnya fraud dilakukan oleh pelaku karena 3 (tiga) faktor penyebab (fraud triangle) yaitu

Tekanan atau Motif (pressure)


Motivasi biasanya karena serakah atau kebutuhan mendesak akibat kesulitan keuangan
seperti gaya hidup mewah, hutang yang menumpuk, ketergantungan narkoba atau perilaku
judi.

Kesempatan (opportunity)
Peluang yang menyebabkan pelaku melakukan fraud karena:
Control yang lemah dan pengamanan yang buruk;

Tidak tertib administrasi dan dokumentasi;

Kurangnya pengawasan dari atasan;

Tidak ada mekanisme pemeriksaan baik periodik maupun mendadak;

Penyalahgunaan kekuasaan

Rasionalisasi
Suatu tindakan dimana pelaku mencari pembenaran atas tindakan fraud tersebut contohnya :
Tindakan fraud dilakukan untuk membahagiakan keluarga dan orang-orang yang
dicintainya;
Masa kerja pelaku fraud cukup lama dan dia merasa seharusnya berhak mendapatkan lebih
dari yang telah dia dapatkan sekarang, sehingga merasa benar untuk melakukan fraud;
Mengambil uang perusahaan dengan alasan nanti akan dikembalikan.

Keberhasilan pencegahan fraud dipengaruhi oleh :


Kepemimpinan dan budaya anti-fraud di perusahaan serta

Kebijakan dan tata kelola anti-fraud.


FRAUD DIAMOND
Individual capability
sifat dan kemampuan pribadi seseorang yang mempunyai peranan
besar yang memungkinkan melakukan suatu tindak kecurangan. Pada
elemen Individual Capability terdapat beberapa komponen
kemampuan (Capability) untuk menciptakan fraud yaitu :
Posisi/fungsi Seseorang dalam Perusahaan,
Kecerdasan (brain)
Tingkat Kepercayaan diri/ego (confident/ego),
Kemampuan Pemaksaan (coercion skills)
Kebohongan yang Efektif (effective lying), dan
Kekebalan Terhadap Stres (immunity to stress)

Dalam fraud diamond, sifat-sifat dan kemampuan individu memainkan


peran utama dalam terjadinya fraud.

Wolfe & Hermanson


Pelaku Fraud Internal Perusahaan dan Eksternal Perusahaan

Fraud Schemes /
Skema Fraud
Fraud Tree
(Asosiasi Certified Fraud Examiners)
Fraud Method /
Metode Fraud

Fraud Prevention /
Pencegahan Fraud

Fraud Detection /
Diteksi Fraud

Fraud Investigation /
Investigasi Fraud
FRAUD TREE

ASSOCIATION OF CERTIFIED
FRAUD EXAMINERS
(ACFE)
CORRUPTION
Jenis fraud ini paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja
sama dengan pihak lain.

2 1 3 4
Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) yaitu seorang
pegawai atau eksekutif memiliki kepentingan pribadi yang
tersembunyi dalam suatu transaksi yang bertentangan dengan
kepentingan Perusahaan.

Penyuapan meliputi pemberian atau penerimaan sesuatu


yang bernilai dengan tujuan mempengaruhi suatu keputusan
dari karyawan.

Pemberian Ilegal seperti penyuapan, tetapi tidak


dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang akan
dibuat, tetapi suatu imbalan yang diberikan karena suatu
keputusan yang menguntungkan.

Pemerasan (Economic Extortion) merupakan kebalikan


dari penyuapan. Dalam pemerasan, karyawan meminta
pembayaran dari pihak penjual atau pemasok untuk suatu
keputusan yang menguntungkan penjual atau pemasok
tersebut.
CORRUPTION
ASSET MISAPPROPRIATION
ASSET MISAPPROPRIATION - KAS
FRAUDULENT STATEMENTS

Jenis fraud ini dibagi menjadi 2 (dua) macam


yaitu financial dan non-financial.

Kecurangan ini umumnya dilakukan oleh


pejabat eksekutif dalam membuat laporan
keuangan menjadi tidak benar atau menutupi
kondisi keuangan yang sebenarnya dengan 4
melakukan rekayasa keuangan untuk
memperoleh keuntungan
1
Menurut SAS No. 99 menyebutkan bahwa
peluang/kesempatan pada financial statement 3
fraud dapat terjadi pada tiga kategori kondisi
tersebut adalah
5
a. nature of industry,
b. ineffective monitoring, dan
c. organizational structure 2
FRAUDULENT STATEMENTS -
FINANCIAL
CASE CORRUPTION
Membutuhkan
Perusahaan Dilakukan Tender
Tenaga Outsourcing

Manager Membuat Perusahaan


Memenangkan
Operasional Outsourcing Baru
Kontrak

Bekerja Sama
Dengan Manager
Outsourcing lama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai