Anda di halaman 1dari 47

BAHAN TAYANG

Sistem Pencegahan,
Pendeteksian Fraud, dan
Penelusuran Aset

1
Muhammad Fuat
Contact Address : m_fuat0820@yahoo.com - 0811196794

Tempat, Tgl Lahir : Boyolali, 1


Agustus 1950
Rumah : Jl.Terong No.12 Depok
Utara, Kota Depok
KULIAH I
FRAUD

3
CARA PENILAIAN
1. Absensi/kehadiran 10%
2. Kuiz/Tugas 15%
3. Paper dan presentasi 20%
4. UTS/UAS 55%
Total 100%

Catatan: absensi/kehadiran minimal 75%


SUB POKOK BAHASAN

1. PENGERTIAN DAN JENIS-


JENIS FRAUD
2. FAKTOR-FAKTOR
PENDORONG
TERJADINYA FRAUD
3. INDIKASI FRAUD
LITERATUR

1. Fraud Auditing and Forensic Accounting- G.


Jack Bologna Cs.
2. Akuntansi Forensic dan Audit Investigatif,
Theodurus M Tuanakotta

6
PENGERTIAN
FRAUD
Pengertian Fraud

Fraud (kecurangan) adalah suatu


perbuatan yang sengaja untuk menipu
atau membohongi, suatu tipu daya atau
cara-cara yang tidak jujur untuk
mengambil atau menghilangkan uang,
harta, hak yang sah milik orang lain baik
karena suatu tindakan atau dampak
tindakan itu sendiri.
Black Law Dictionary (8th Ed.)
Pengertian Fraud

Menurut O’Gara (2004) :


Penipuan mencakup berbagai penyimpangan dan
tindakan ilegal yang ditandai dengan penipuan
disengaja. Hal ini dapat dilakukan untuk kepentingan
atau merugikan organisasi dan oleh orang luar
maupun di dalam organisasi.

10
PENGERTIAN FRAUD
IIA (2009)

Segala tindakan ilegal yang dicirikan dengan tipu daya,


penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan untuk untuk
memperoleh uang, properti, atau jasa; untuk menghindari
pembayaran atau kerugian jasa; atau untuk mengamankan
keuntungan pribadi atau bisnis

11
Pengertian Fraud

Menurut SKKNI AF:


Fraud adalah Perbuatan yang disengaja atau
diniatkan untuk menghilangkan uang atau harta
seseorang dengan cara akal bulus, penipuan atau
cara lain yang tidak fair

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) Bidang Audit Forensik

1
2
Unsur-unsur Fraud
Unsur-unsur dalam setiap fraud:
1. Perbuatan melanggar hukum
2. Dilakukan orang dalam atau luar organisasi
3. Dilakukan dengan cerdik, tipu daya dan
ketidakjujuran
4. Dilakukan secara tersembunyi
5. Untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau
kelompok
6. Langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain.
Korban Fraud

Setiap organisasi atau individu dapat menjadi sasaran


dari perbuatan fraud:
1. Perusahaan
2. Organisasi nonprofit
3. Instansi pemerintah
4. Perorangan
5. Dan lain-lain
Modus Fraud
Cara-cara melakukan antara lain fraud:
1. Rekayasa laporan keuangan
2. Penyimpangan pengadaan
3. Pendapatan/penerimaan tidak dilaporkan atau dilaporkan
terlalu kecil
4. Pengeluaran mark-up atau fiktif
5. Pencurian atau penyalahgunaan aset
6. Pemerasan dan suap
7. Dll.
Lingkup Fraud

 Fraud hampir terdapat di setiap lini pada suatu organisasi,

mulai dari jajaran manajemen/pimpinan puncak sampai


jajaran terdepan/pelaksana bahkan sampai pesuruh (office
boy).
 Fraud dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh seorang

pegawai yang tampaknya jujur sekalipun.

16
Fraud Pada Perusahaan

Fraud yang merugikan perusahaan dilakukan berbagai pihak:


 Pegawai internal perusahaan

 Pegawai internal bersama pihak luar

 Pihak luar perusahaan


JENIS-JENIS FRAUD

18
Pohon Kecurangan

… banyak akarnya
lho …
Klasifikasi Fraud/
Tindak kecurangan:

1.Tindak kecurangan atas Laporan Keuangan (Financial Statement


Fraud),
2.Tindak kecurangan atas penyalah gunaan aset (Asset Missapro-
priation),
3.Korupsi, yang dalam konteks ini jauh lebih luas dari pengertian
korupsi sebagaimana dimaksud dalam UU No. 31/1999 jo. UU
No. 2/2001, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(termasuk penyempurnaannya).
Nh@2003 Hanya Untuk Pelatihan Intern
Corruption
Istilah corruption disini serupa tetapi tidak sama dengan
istilah korupsi dalam ketentuan perundang-undangan di
Indonesia, menurut ACFE digambarkan dalam empat ranting,
yakni:
1. conflicts of interests,
2. bribery,
3. illegal gratitutes, dan
4. economic extortion.
23
Conflicts of Interests

 Ini biasanya berhubungan dengan pengambilan keputusan,

yang mengutamakan pribadi, keluarga, kroni dll, yang


berbenturan dengan kepentingan organisasi atau masyarakat
banyak.
 Dalam kondisi ini putusan tidak dapat diambil secara netral

dan independen.

24
Bribery

 Bribery (suap), terkait dengan penawaran, pemberian,

penerimaan, atau pengumpulan sesuatu yang memiliki


nilai, untuk mempengaruhi keputusan bisnis.
 Suap bisa berupa: kickback, bid-rigging (permainan tender),

25
Illegal Gratitutes

 Gratifikasi ilegal, pemberian atau hadiah yang secara

langsung tidak untuk mempengaruhi keputusan, tetapi


pemberian diberikan kepada seseorang yang menduduki
jabatan atau posisi yang memiliki wewenang mengambil
keputusan tertentu.

26
Economic Extortion

 Pemerasan (economic extortion), mirip dengan penyuapan,

tetapi inisiatif terjadi dari penerima ilegal tersebut.

27
Nh@2003 Hanya Untuk Pelatihan Intern
Asset Misappropriation

 Asset Misappropriation atau pengambilan aset secara ilegal

dalam bahasa sehari-hari disebut mencuri (Tuanakotta,


2010).
 Yang sering menjadi sasaran penjarahan adalah uang sebab

uang tunai atau uang di bank yang menjadi sasaran tersebut


langsung dapat dimanfaatkan oleh pelakunya.

29
Cash Larceny

 Merupakan tindakan penggelapan dana perusahaan

berupa uang tunai atau cek secara fisik dimana dana


tersebut digunakan tanpa izin dari pemiliknya.

30
Skimming

 Tindakan pencurian uang dari perusahaan sebelum

uang tersebut dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.

31
Fraudulent Disbursements
 Fraudulent Disbursements (pengeluaran yang curang),

adalah pengeluaran dana perusahaan yang dilakukan


pegawai bukan untuk kepentingan perusahaan.
 Pengeluaran dana dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik,

dengan berbagai cara rekayasa.

32
Fraudulent Statements

Jenis fraud ini sangat dikenal para auditor yang melakukan


general audit. Fraud ini berupa salah saji baik itu
overstatement maupun understatement

34
Definisi Fraudulent Statements

Black Law Dictionary (8th Ed. 004):


Suatu laporan atau pernyataan yang salah yang diketahui
ketidakbenarannya atau dibuat secara ceroboh tanpa
menyadari atau peduli apakah laporan itu benar atau salah
dan dimaksudkan untuk mempengaruhi orang yang
menggunakan laporan itu, sehingga menderita kerugian.

35
Definisi Fraudulent Statements

ACFE, Fraud Examiner Manual (2010):


Sebagai penggambaran atau penyajian kondisi finansial yang
dapat tercapai melalui salah saji yang disengaja atau
penghilangan suatu nilai/jumlah atau pengungkapan di
laporan keuangan yang bertujuan untuk mengelabui
penggguna laporan keuangan.

36
FAKTOR PENDORONG FRAUD

37
Faktor pendorong terjadinya Fraud:

Perceived Pressure

Fraud
Triangle

Perceived Opportunity Rationalization

Fraud Triangle
38
GONE

Faktor pendorong terjadinya Fraud:


1. Greed
2. Opportunity
3. Needs
4. exposure

39
Faktor-faktor Dalam Fraud

faktor-faktor berikut ini selalu ada pada setiap kejadian


fraud yang dilaporkan yaitu:
1. niat (intent),
2. motif,
3. kesempatan (opportunity),
4. penyembunyain (concealment), dan
5. pembenaran (rationalization)

40
Prof. Umar Kayam:
Korupsi di Indonesia terjadi bukan
karena kita adalah bangsa yang
berwatak dan bermental MALING,
tetapi karena kita adalah bangsa yang
murah hati. Suka menolong sesama,
teman, handai taulan, sanak keluarga,
walau tak punya uang.
Ingin dianggap dewa penolong, tampil
gumebyar, mikul duwur, mendem
jero…..
41
INDIKASI FRAUD

42
Tanda-Tanda Penyimpangan pada Lingkungan
(Environmental Red Flags)

1. Filosofi Manajeman yang Kurang Baik


2. Posisi Keuangan Kurang Baik
3. Loyalitas Karyawan Rendah
4. Kebingungan tentang Etika
5. Penelitian Latar Belakang yang Kurang Tepat
6. Ketiadaan Program bantuan untuk Karyawan
7. Riwayat Masalah Fraud
8. Kondisi Lingkungan Lainnya 43
Tanda-tanda Penyimpangan pada
Individu

1. Faktor Keuangan
Mayoritas penyimpangan internal semula dimotivasi
oleh kebutuhan keuangan karena gaya hidup dan
kebiasaan pengeluaran uang.
2. Kebiasaan personil
Kadangkala kebiasaan seseorang dapat memotivasi
seseorang melakukan fraud. Contoh kebiasaan ini adalah
investasi spekulaitf, penjudi, memiliki rumah tangga
kedua karena perceraian, hubungan dengan keluarga lain
(selingkuh), dan pemakai alkohol atau minuman keras.

44
Tanda-tanda Penyimpangan pada Individu

3. Perasaan individu
Beberapa penyimpangan dimotivasi oleh tekanan keuangan
dan emosi. Contoh dari hal ini adalah rasa kebersamaan,
kekeluargaan, atau ekspektasi sosial untuk berhasil secara
finansial, persepsi diperlakukan secara tidak adil, frustasi
terhadap pekerjaan, keuntungan personil.
4. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku, pembenaran perilaku kontradiktif yang
terus-menerus, keinginan untuk melanggar sistem.
Soal latihan Kuliah 1

1. Jelaskan dan berikan contoh kenapa orang melakukan


fraud/korupsi

2. Jelaskan dan berikan contoh bahwa fraud/korupsi merupakan


suatu perbuatan yang memiliki sifat terselubung
3. Sebutkan dan jelaskan pendapat saudara bagaimana cara
mengurangi terjadinya fraud/korupsi.
Catatan: jawaban diketik dan diserahkan pada waktu kuliah
Terima kasih

47

Anda mungkin juga menyukai