Anda di halaman 1dari 31

PRESENTASI ANTI FRAUD

PRESENTASI
Pembukaan

Mari kita mulai pelatihan


dengan pembukaan, untuk
memberi gambaran tentang
topik presentasi dan apa yang
diharapkan sesudahnya

Rencanakan dan Siapkan


Pembukaan dengan baik
3
Pengertian Presentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):


– Presentasi adalah pemberian (hadiah);
– Pengucapan pidato (pada penerimaan suatu
jabatan);
– Perkenalan (seorang kepada seseorang, biasanya
kedudukannya lebih tinggi);
– Penyajian atau pertunjukan (sandiwara, film, dsb)
kepada orang-orang yang diundang;
– mempresentasikan, menyajikan;
– Mengemukakan (diskusi dsb)”
4
Pengertian Presentasi

Menurut Hovland, Janis dan Kelly:


• “the process by which an individual (the
communicator) transmits stimuli (usually verbal)
to modify the behavior of other individuals (the
audience)”
• Sebuah proses di mana seorang individu
(komunikator) mengirimkan rangsangan
(stimulus, yang biasanya berbentuk verbal) untuk
mengubah perilaku individu lain (audiens).
5
Sikap dalam Presentasi

• Salam pembukaan dengan


bersahabat dan ramah
• Buat audiens nyaman
• Tidak berkesan menggurui
• Senyum dengan tulus
• Pengaruhi audiens untuk juga
tersenyum
• Jangan terpengaruh audiens yang
meremehkan atau tidak peduli

6
Presentasi Efektif

• Menguasai Materi
• Pada saat presentasi:
– Perhatikan Penampilan, Nada Suara
– Berbicara yang jelas
– Beri kesempatan untuk bertanya
– Catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas
– Future Follow Up

7
TIPS MEMBUAT PRESENTASI DALAM
BENTUK POWERPOINT

1. Mudah dibaca
2. Judul yang jelas pada setiap Slide
3. Background yang sederhana
4. Grafik dan Diagram
5. Tetap fokus
6. kontinu
7. Jangan terlalu banyak slide
8. Berbicara yang jelas
9. Beri kesempatan untuk bertanya
10. Future Follow Up

8
Penutupan Presentasi

Penutup presentasi sangat penting untuk


menyampaikan tujuan Anda
• Rangkum apa yang sudah Anda jelaskan.
• Ringkas dalam satu kalimat penting.
• Buat audiens selalu ingat untuk bertindak.

9
Call to Action

Call to action adalah sebuah seruan dari Anda


sebagai presenter untuk mengajak audiens
melakukan suatu tindakan. Tindakan apa yang
diharapkan, tergantung dari tujuan presentasi
Anda.

10
PRESENTASI ANTI FRAUD

11
Penguasaan Presentasi Anti fraud

Memahami dengan baik:


 Teknik-teknik presentasi yang
baik
 Fraud
 Penyebab terjadinya fraud
 Tanda-tanda terjadinya fraud
 Ciri-ciri pelaku fraud
 Sistem/program pencegahan
dan pendeteksi fraud

12
Informasi dalam Presentasi Anti Fraud

Informasi penting dibahas dalam presentasi:


1. What (Apa –Jenis Penyimpangan dan Dampaknya)
2. Who (Siapa – Pihak-pihak Yang Bertanggung Jawab)
3. Where (Dimana – Tempat Terjadinya Penyimpangan)
4. When (Kapan – Waktu Terjadinya Penyimpangan)
5. Why (Mengapa – Penyebab Terjadinya Penyimpangan)
6. How (Bagaimana – Modus Penyimpangan)

13
PENGERTIAN dan DEFINISI

14
Pengertian Fraud

Menurut SKKNI AF:


Fraud adalah Perbuatan yang disengaja atau
diniatkan untuk menghilangkan uang atau harta
seseorang dengan cara akal bulus, penipuan
atau cara lain yang tidak fair

15
Pengertian Fraud
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) fraud adalah :
• “fraud (curang) a tidak jujur; tidak
lurus hati; tidak adil; mencurangi
dan berbuat curang thd seseorang;
menipu; mengakali; kecurangan n
perihal curang; perbuatan yg curang;
ketidak jujuran; keculasan”

16
Pengertian Fraud
Menurut Jones dan Bates (1990) :
Fraud terjadi dimana seseorang
memperoleh kekayaan atau
keuntungan keuangan melalui
kecurangan atau penipuan. Kecurangan
semacam ini menunjukkan adanya
keinginan yang disengaja.

17
Pengertian Fraud
Menurut O’Gara (2004) :
Penipuan mencakup berbagai
penyimpangan dan tindakan ilegal yang
ditandai dengan penipuan disengaja.
Hal ini dapat dilakukan untuk
kepentingan atau merugikan organisasi
dan oleh orang luar maupun di dalam
organisasi.

18
Fraud Triangle
Motif, merupakan kekuatan Rasionalisasi, terjadi saat
penggerak seseorang yang seseorang membangun
berubah dari taat hukum

ON
pembenaran atas fraud yang

RA
menjadi pelaku kejahatan

TI
dilakukannya

TI
VA

ON
TI
MO

AL
IZ
D

AT
VE

IO
EI

N
RC
PE

PERCEIVED OPPORTUNITY

Peluang, timbul karena:


• Kelemahan pengendalian
• Kedudukan seseorang 19
Pencegahan Fraud dengan Mematahkan
Fraud Triangle
Cendrowski et al. (2007) menyatakan bahwa mematahkan
fraud triangle adalah kunci untuk pencegahan fraud.
• Organisasi dapat mengurangi potensi terjadinya fraud,
dengan mematahkan dan menghapus salah satu unsur fraud
triangle.
• Dari tiga unsur fraud triangle, penghapusan atas unsur
kesempatan adalah yang berdampak langsung terhadap
sistem pengendalian intern dan umumnya memberikan arah
yang paling dapat ditindaklanjuti dalam pencegahan fraud.
Pengendalian Intern untuk Mematahkan
Fraud Triangle

Membangun dan menerapkan pengendalikan intern


yang baik dapat mematahkan Fraud Triangle melalui:
1. Membangun Struktur Pengendalian Internal yang
baik
2. Mengefektifkan Aktivitas Pengendalian
3. Meningkatkan Kultur Organisasi
4. Mengefektifkan Fungsi Audit Internal
GONE THEORY (1)

Menurut Jack Bologna, empat faktor yang mendorong


seseorang berperilaku menyimpang/berperilaku fraud:
1. Greed atau keserakahan, berkaitan dengan adanya perilaku
serakah yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang;
2. Opportunity atau kesempatan, berkaitan dengan keadaan
organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian
rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk
melakukan kecurangan terhadapnya;
3. .
GONE THEORY (2)
3. Needs atau kebutuhan, berkaitan dengan faktor-faktor yang
dibutuhkan oleh individu-individu untuk menunjang
hidupnya yang menurutnya wajar;
4. Exposure atau pengungkapan, berkaitan dengan tindakan
atau konsekuensi yang akan dihadapi oleh pelaku
kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan
kecurangan
Efektif Mencegah Fraud

Cara efektif mencegah fraud dapat dilakukan melalui:


1. Pengendalian intern yang kuat;
1. Penelitian latar belakang pegawai baru;
2. Audit atas kecurangan secara reguler;
3. Keberadaan kebijakan menyikapi kecurangan;
4. Kemauan untuk melakukan penuntutan;
5. Pelatihan etika pegawai;
6. Mekanisme pelaporan anonim;
7. Suasana kerja.
PERSONAL RED FLAGS
Seorang auditor forensik juga harus
dapat mengindentifikasi terjadinya
fraud dengan melihat tanda-tanda
terjadinya fraud pada seseorang:
 Lifestyle Issues
 Personal Problems
 Attitudes on the Job
 Work Habits
PROFILE OF FRAUDSTERS
Wawasan tentang kecurangan dan penipuan menurut Gwynn
Nettler:
• Orang yang telah mengalami kegagalan lebih mungkin untuk
menipu.
• Orang yang tidak disukai dan yang membenci diri mereka sendiri
cenderung lebih licik.
• Orang yang impulsif, teralihkan, dan tidak mampu untuk
menunda kepuasan yang lebih mungkin untuk terlibat dalam
kejahatan penipuan.
• Orang yang memiliki hati nurani (takut ketakutan dan hukuman)
lebih tahan terhadap godaan untuk menipu.
• Orang-orang cerdas cenderung lebih jujur ​daripada orang
bodoh.
• .
PROFILE OF FRAUDSTERS
• Orang-orang menengah dan kelas atas cenderung lebih jujur ​
dibandingkan orang kelas bawah.
• Semakin mudah untuk menipu dan mencuri, semakin banyak
orang akan melakukannya.
• Individu memiliki kebutuhan yang berbeda dan tingkat itu
berbeda di mana mereka akan berusaha untuk berbohong,
menipu, atau mencuri.
• Berbohong, menipu, dan mencuri meningkat ketika orang
memiliki tekanan besar untuk mencapai tujuan penting.
• Perjuangan untuk bertahan hidup menghasilkan kebohongan
Strategi Memerangi Fraud
Upaya mencegah dan menanggulangi fraud:
1. Senantiasa mengupayakan mencegah, menangkal dan mendeteksi
kejadian fraud melalui serangkaian upaya kegiatan preventif;
2. Bila tidak dapat mencegah segera mendeteksi, mengungkapkan fakta
kejadian, dan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Meningkatkan kepedulian individu didalam dan diluar organisasi
untuk dapat mendorong peran memerangi fraud sesuai dengan
kemampuan/peran yang dimiliki melalui upaya edukatif.
Kegiatan Memerangi Fraud
1. Audit investigatif/forensik;
2. Melakukan penghitungan kerugian keuangan
negara;
3. Bimbingan teknis evaluasi dan implementasi
fraud control planning (FCP);
4. Sosialisasi Program Anti Korupsi kepada
kelompok masyarakat tertentu;
5. Penelaahan atas kelemahan peraturan;

29
PENGEMBANGAN FRAUD CONTROL PLAN
(FCP)

Atribut pengembangan FCP:


1. Kebijakan anti fraud;
2. Struktur pertanggungjawaban;
3. Fraud risk assessment;
4. Kepedulian pegawai;
5. Kepedulian pelanggan dan masyarakat;
6. Sistem pelaporan kejadian fraud;
7. Pengungkapan yang dilindungi;
8. Penyampaian kepada pihak eksternal;
9. Standar investigasi;
10.Standar perilaku dan disiplin.
LATIHAN KULIAH 4
1. Siapkan judul untuk presentasi fraud ke suatu
instansi/entitas tertentu yang saudara pilih
2. Buat bahan presentasi dengan menggunakan powerpoint
sesuai dengan materi yang saudara pilih
3. Presentasikan materi fraud saudara di depan kelas

Anda mungkin juga menyukai