FRAUD AUDITING

YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT

INSTITUT PENDIDIKAN & PELATIHAN AUDIT DAN MANAJEMEN
1
 DEFINISI FRAUD
PENIPUAN YANG SENGAJA DILAKUKAN YANG
MENIMBULKAN KERUGIAN TANPA DISADARI OLEH
PIHAK YANG DIRUGIKAN TERSEBUT DAN
MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PERILAKU FRAUD

POIN KUNCI
PENIPUAN
PELAKU FRAUD
KESENGAJAAN
TERJADI KERUGIAN
TIDAK DISADARI KERUGIAN TERJADI
KEUNTUNGAN BAGI PELAKU FRAUD
2
 MAKNA FRAUD
• Dalam makna fraud terkandung unsur-
unsur : tak terduga (surprise), tipu daya
(trickery), licik (cunning) dan curang
(unfair) dengan unsur-unsur tersebut
akan ada yang dirugikan (cheated).

3
 getting something from others
illegally:

 Force --------------> Rampok

 Trick them --------> Fraud

4
 KARAKTERISTIK
SKEMA FRAUD
URAIAN REKAYASA LAPORAN PENYALAHGUNAAN
KORUPSI
KEUANGAN ASET
Top Manajemen Dapat siapa saja,
Karyawan dg posisi
FRAUDSTER (mis: CEO dan atau selalu melibatkan 2
kunci atau dipercaya
CFO) pihak
Ekonomi dan
MOTIVATION Egocentric Ekonomi
emosional
MATERIALITY Besar Kecil Sedang
FREKUENSI Rendah Tinggi Sedang
Perusahaan dan Fraudster dan
BENEFACTOR Fraudster
fraudster perusahaan
Besar dan kecil, Besar dan kecil,
UKURAN PT dan Go public aplikasi I/C – I/A – aplikasi I/C – I/A –
program antifraud program antifraud

TANGGUNG Eksternal dan

Eksternal Auditor Internal Auditor
JAWAB Internal Auditor
5
 MOTIVASI
• Psychotic, mis: ketidakseimbangan mental
• Economic, mis: kebutuhan gaya hidup
• Egocentric, mis: prestise, status sosial
• Ideological, mis: merasa memiliki nilai atau
moral yang lebih ‘tinggi/baik’
• Emotional, mis: dendam, iri, dengki

6
 PELAKU FRAUD
PELAKU FRAUD
PIHAK PERUSAHAAN
• PEGAWAI
• MANAJEMEN
UNTUK KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN ATAU INDIVIDU

PIHAK LUAR PERUSAHAAN

• PELANGGAN
• MITRA USAHA
• PIHAK ASING
MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI
PERUSAHAAN
7
JENIS-JENIS FRAUD :
• PENGGELAPAN
• PENCURIAN
• SUAP
• PEMAKAIAN TANPA IZIN
• MARK UP HARGA
• TRANSAKSI “TIDAK RESMI”

DISKUSI CONTOH MASING-MASING

JENIS FRAUD YANG DILAKUKAN OLEH :
•PEGAWAI
•MANAJEMEN
•MITRA USAHA
•PELANGGAN
•PIHAK ASING
8
 FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR-FAKTOR
PEMICU FRAUD
PEMICU FRAUD
PRESSURE/
DORONGAN

FRAUD

OPPORTUNITY/ RATIONALIZATION/
KESEMPATAN PEMBENARAN
9
 SIAPA YANG BERBUAT
FRAUD?
• Like you and me
• No specific psychological profile
• 70% male, while females make up 30%
• Older
• More religious
• Less substance abuse

10
 Siapa yang berbuat fraud?
Masa Kerja

30% 70%
1, 2, 3, 4, 5, 6, ………………………………., 35

Berapa usia pada umumnya

35 - 44
orang melakukan fraud?
11
 TYPES OF FRAUD
Type Victim Pelaku Keterangan
1.Employee or Employer Employee Employee directly or
occupational Fraud indirectly steal from
their employer
2.Management Shareholders Top Management Top managment
Fraud provide false
financial
informaation
3.Investment Scam Investor Individual Trick investor
putting monney into
fraudulent
investments
4. Vendor fraud Organization that Organization that Organization
buy goods or sell goods or overcharge for
services services goods or services
5.Customer frauds Organization that Customer Customer charging
sell goods or less than they
services should

12
 Auditing vs Fraud Examination
Issue Auditing Fraud Examination
Waktu Berulang Kembali Non Recurring
(Recurring)
Scope Operasional, ketaatan Specific

Tujuan Penilaian, opini Siapa yg melakukan

Hubungan Tidak bermusuhan Bermusuhan

Metode/Cara Teknik audit •Penelitian dokumen

•Review outside data
•interviews
Presumption Professional Skepticism Proof

13
B. FAKTOR-FAKTOR YANG
MENDORONG FRAUD

“GONE”

14
 GONE
G – Greed (Keserakahan)
O – Opportunity (Kesempatan)
N – Need (Kebutuhan)
E – Exposure (Pengungkapan)

15
Greed dan Need – Faktor yang berhubungan
dengan individu pelaku kecurangan (Faktor
Individu)

Opportunity dan Exposure – Faktor yang

berhubungan dengan organisasi korban
kecurangan (Faktor Generik)

16
 GREED

• Berkaitan dengan perilaku

serakah yang potensial ada
dalam diri setiap orang.

17
OPPORTUNITIES

– Berkaitan dengan keadaan

organisasi, instansi, masyarakat
yang sedemikian rupa sehingga
terbuka bagi seseorang untuk
melakukan kecurangan
terhadapnya.
18
NEED
• Berkaitan dengan faktor-faktor
yang dibutuhkan oleh individu
untuk menunjang hidupnya
secara wajar.

19
EXPOSURE
– Berkaitan dengan kemungkinan
dapat diungkapnya suatu
kecurangan dan sifat serta beratnya
hukuman terhadap pelaku
kecurangan. .

20
EXPOSURE
– Semakin besar kemungkinan suatu
kecurangan dapat diungkap/ditemukan,
semakin kecil dorongan seseorang
untuk melakukan kecurangan tersebut.
– Semakin berat hukuman kepada pelaku
kecurangan akan semakin kurang
dorongan seseorang untuk melakukan
kecurangan.

21
Peter's Principle

P= M A N

P = PERFORMANCE
M = MOTIVATION
A = ABILITY
N = NECESSARIES

22
 KORUPSI = KRIMINAL
• Korupsi = Peluang + Niat
Peluang Internal Control
• Korupsi = (Peluang – I/C) + Niat
• Jika Peluang – I/C = 0

• Korupsi = Niat apa iya?

23
Internal Control:

The whole sytem of controls, financial and

otherwise, established by the management in
order to carry on the business of the enterprise in
orderly and efficient manner, ensure adherence to
management policies, safeguard the assets and
secure as far as possible the completeness and
accuracy of the records.

24
 Means of Achieving Control
Some of the means by which managers can
functions within an enterprise are :
Organization Struktur Organisasi
Policies Kebijaksanaan Pelaksanaan
Personnel Rencana Kerja
Accounting
Prosedur Kerja
Budgeting
Pencatatan Hasil Kerja dan
Reporting Pelaporan
Internal Review Pembinaan Personil
25
INTERNAL CONTROL'S
COMPONENT

MONITORING

COMMUNICATION INFORMATION
CONTROL
ACTIVITIES

RISKS ASSESSMENT

CONTROL ENVIRONMENT

26
CoSo definition of Internal Control :

Internal control is a process effected by an entity's

board of director management and other
personnel, designed to provide reasonable
assurance regarding the achievement of objectives
in the following categories :
• Effectiveness and efficiency of operations
• Reliability of financial reporting
• Compliance with applicable laws and regulations

27
Internal control consist of five interrelated components. These are derived from the way the management runs a
business, and are integrated with rhe management process.
The components are :
-> Control Environment- The core of any business is its people - their individual attributes,
including integrity, ethical values and competence- and the environment in which they
operate. They are the engine that drives the entity and the foundation on which
everything rests.

-> Risk Assessment- The entity must be aware of and deal with the risks it faces. It must
set objectives , integrated with the sales, production, marketing, financial and other
activities so that the organization is operating in concert. It also must established
mechanisms to identify, analyse and manaage the relatred risks.

-> Control Activities - Control policies and procedures must be establihed and executed
to help ensure that the actions identified by management as necessary to address risks
to achievement of the entity's objevtives are effectively carried out .

-> Information and communication -Surrounding these activities are information and
communication systems. These enable the entity's people to capture and exchange the
information needed to conduct, manage and control its oparations.

-> Monitoring -The entire process must be monitored, . and modifications made as necessary.
In this way, the system can react dynamicaally, changing as conditions warrant.
28
 "Hard " and " Soft " Controls
Hard Controls Soft Controls
Policy / Procedures Competence
Organizational Structure Trust
Beureaucracy Shared Values
Restrictive formal Strong Leadership
processes High Expectations
Centralized decision Openness
making High ethical standard

29
Fighting Fraud: The Default
Model

2.Investigation
1, Fraud Incident

4.Resolution
3.Action

30
 Fraud-Savvy Organizations Minimize Their
Fraud

Fighting Fraud: Advanced Model

Tone at the Top

Education &
Investigation & 1 Training
Follow up
6 2

5 3 Integrity Risk &

Proactive 4 Control
Detection

Reporting &
monitoring

31
Fraud Prevention
Create a Culture of Honesty, Eliminate Opportunities

6.Create an expectation
7.Audit proactively
of punishment
4. Implement employee assisstance
programme( EAP ) 1.Install good internal
control

1.Hire honest people and provide

3Develop a company code fraud awareness training 2.Discourage Collusion
of ethics
5.Provide tip hotlines
3.Alert vendors & contractors to
company policies
4.Monitor employee
2.Create a positive work
environment

32
 Honest vs Dishonest
The Accountant's Handbook of Fraud Examination- Albrech
Fraud & Commercial Crime WS (2003)
(Ottawa, 1994)
Honest : 20 % Honest all the times : 40%
Dishonest : 20% Dishonest : 30%
As honest as the situation dictates Situationally honest : 30%
: 60%

o o

33
 Pelaku Fraud (report to the nation)

DR.Gilbert Geis Pelaku :Karyawan :58% ,

Frustrated Researcher Management :30 %,
1993 -1996 Pemilik :12%
Nilai kerugian per kejadian:
Karyawan $60ribu, Managers
$250ribu,P emilik $1 juta
Pelaku pria : wanita = 4:1
Umur : 35 - 46
Pendidikan : SLTA 42%, S-
1 45%, S-2 13%

34
KLASIFIKASI FRAUD - PELAKU
Ditinjau dari sisi pelaku kecurangan.
• Kecurangan manajemen.
• Kecurangan non-manajemen
(karyawan)
• Kecurangan dari pihak luar organisasi.
• Melibatkan orang dalam dan orang
luar organisasi.
35
 Pelaku Fraud - Internal
Kewenangan Peluang Fraud
- Suap
Pengambilan Keputusan - Mark Up
- Konflik Kepentingan
- Menekan Bawahan & Rekanan

- Memalsu Data & Catatan

Akses Informasi - Merusak Bukti
- Salah Entry
- Menutupi Kasus

- Menggunakan Fasilitas Persh

Akses Aset - Merugikan Keuangan
- Menggelapkan Harta

36
 Pelaku Fraud - Internal
Tindak kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
pada umumnya lebih sulit ditemukan dibandingkan
dengan tindak kecurangan yang dilakukan oleh
karyawan.
Oleh sebab itu, perlu dikenali dan diidentifikasi lebih
dahulu gejala yang menunjukkan adanya tindak
kecurangan tersebut.

37
 WHITE COLLAR CRIME
• A crime committed by person of respectability and
high social in status in the coerce of his occupation
• Ciri-ciri:
– Disengaja/diniatkan
– Menyamarkan tujuan
– Menyembunyikan pelanggaran
– Mempercayai kenaifan korban

38
 Bentuk Fraud - Vendor

1. Dilakukan oleh vendors sendiri

2. Kolusi antara vendor & pembeli

39
 Bentuk Fraud - Pelanggan
• Getting something for nothing
• Not paying for goods purchased
• Deceiving an organization to provide goods
and/or services they should not have

40
CONTOH KASUS
HERMAN DAN ANI ADALAH SUAMI ISTRI YANG BEKERJA PADA PT. RAPI
BUSANA, SEBUAH PERUSAHAAN PEMBUAT PAKAIAN. PASANGAN HERMAN
DAN ANI MEMPUNYAI 2 (Dua) ORANG ANAK YANG MENJADI MAHASISWA
PADA UNIVERISTAS TERKEMUKA DI AMERIKA. BARU – BARU INI KEDUA
ANAK TERSEBUT MEMINTA KIRIMAN UANG SEJUMLAH US$ 100,000,00
UNTUK UANG KULIAH, SEWA APARTEMEN, BELI BUKU DAN PAKAIAN, SERTA
GANTI MOBIL. PADA SISI LAIN GAJI HERMAN DAN ANI MENDAPAT
POTONGAN YANG BESAR KARENA BESARNYA PINJAMAN MEREKA PADA
PERUSAHAAN. SEMENTARA ITU PAIDI PETUGAS BAGIAN PENGADAAN PADA
PT RAPI BUSANA TAMPAK TIDAK MENGALAMI KESULITAN MEMBIAYAI 3
(TIGA) ANAKNYA YANG JUGA BERSEKOLAH DI AMERIKA. BAHKAN BARU-
BARU INI PAIDI BARU PULANG DARI MENJENGUK ANAKNYA DI AMERIKA.

HERMAN DAN ANI MERASA HERAN MENGAPA PAIDI TIDAK KELIHATAN

MENGALAMI KESULITAN KEUANGAN, SEMENTARA MEREKA WALAUPUN
SUAMI ISTRI BEKERJA DAN MENDUDUKI POSISI YANG LEBIH SENIOR
MERASAKAN BERATNYA BEBAN KEUANGAN. MEREKA JUGA MEMPERHATIKAN
PAIDI SERING PERGI KELUAR KANTOR BERSAMA VENDOR PERUSAHAAN.

41
HERMAN BEKERJA PADA BAGIAN TRANSPORTASI YANG MENGATUR
PENGGUNAAN MOBIL UNTUK BARANG KELUAR MASUK
PERUSAHAAN. SEMENTARA ANI BEKERJA PADA BAGIAN GUDANG
YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN UNTUK MENDISPOSISIKAN
KELUAR MASUK BARANG GUDANG. BARANG BARANG TERSEBUT
MUDAH TERJUAL DI PASAR.

COBA ANALISIS FAKTOR

PEMICU FRAUD PADA KASUS
INI !!!!!!!!

42
KESEMPATAN FRAUD MENJADI
LEBIH BESAR APABILA :
• INTERNAL KONTROL LEMAH ATAU
SERING DILANGGAR
• KUALITAS PROSES DAN HASIL
PEKERJAAN SULIT DINILAI
• TINDAKAN DISIPLIN LEMAH
• INFORMASI YANG TIDAK BERIMBANG
• SIKAP MASA BODOH DAN APATIS
• AUDIT TIDAK EFEKTIF

43
 PENDEKATAN PEMAHAMAN
INDIKASI FRAUD
• Apa kelemahan utama sistem internal
kontrol yang ada
• Penyimpangan apa yang mungkin terjadi
pada sistem akuntansi manajemen
• Transaksi “tidak resmi” apa yang mungkin
terjadi dan siapa yang mungkin terlibat
• Bagaimana cara termudah dan paling
umum untuk “melangkahi” sistem kontrol
• Bagaimana lingkungan dan suasana
pekerjaan
44
 LINGKUNGAN YANG RAWAN – FRAUD
• Penghargaan yang tidak memadai
• Kontrol manajemen tidak mencukupi
• Standar minimum kinerja dan perilaku
tidak/kurang jelas
• Ambiguitas dalam peran, tugas dan tanggung
jawab
• Lemahnya mekanisme evaluasi, umpan balik
dan tindak lanjut atas kondisi yang terjadi
• Kurangnya sumber daya/ fasilitas untuk
mencapai standar kinerja yang ditentukan
• Kurangnya review
• Lemahnya tindakan terhadap indisipliner yang
terjadi
45
PENGENALAN INDIKASI FRAUD :
DATA AKUNTANSI :
• PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
• KELAINAN DATA
• TRANSAKSI DALAM JUMLAH BESAR PADA AKHIR TAHUN
• KUALITAS LABA YANG RENDAH
• BEBAN UTANG/BUNGA YANG TINGGI
• KESULITAN MENAGIH PIUTANG
• BIAYA MENINGKAT LEBIH BESAR DARI PENDAPATAN
• DLL..

ORGANISASI :
•KECENDERUNGAN BIROKRASI YANG BERBELIT
•STRUKTUR ORGANISASI YANG KOMPLEKS
•PEMBAGIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB YANG TIDAK
JELAS
•KEBERGANTUNGAN PADA INDIVIDU TERTENTU
•INTERNAL AUDIT TIDAK EFEKTIF
46
PERILAKU DAN POLA HIDUP :
• POLA HIDUP DI ATAS KEWAJARAN
• ROYAL TERHADAP TEMAN
• PERILAKU YANG TIDAK BIASA
• PENJUDI
• SERING KELUAR MASUK
• TRACK RECORD YANG KURANG BAIK

HUBUNGAN DENGAN PIHAK KETIGA :

•TUNTUTAN GANTI RUGI DAN KELUHAN DARI MITRA KERJA
DAN PELANGGAN MENINGKAT
•TEGURAN DAN SANKSI DARI INSTANSI PEMERINTAH
•KEENGGANAN PEMBERIAN DATA KEPADA AUDITOR
•SERING BERGANTI KONSULTAN
•HISTORIS BISNIS YANG BANYAK MASALAH
47
CRITICAL POINT ANALYSIS :
 ANALISIS TREND
 PENGUJIAN KHUSUS
 ANALISIS VARIANCE (EXCEPTIONAL
ANALYSIS)

JOB SENSITIVITY ANALYSIS

RISK ASSESMENT ANALYSIS
PELAKU POTENSIAL

48
 METODE INVESTIGASI
THEFT ACT INVESTIGATE METHOD
•SURVEILLIANCE & COPERT
OPERATION
•INVIGILATION
•PHYSICAL EVIDENCE

CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD CONVERSION INVESTIGATE

•DOCUMENT EXAMINATION METHOD

•AUDIT •PUBLIC RECORD SEARCHES

•COMPUTER SEARCHES •NET WORTH ANALYSIS
•PHYSICAL ASSET COUNT

49
PEMBUKTIAN FRAUD
• TESTIMONIAL • DOCUMENTARY
EVIDENCE
EVIDENCE

EVIDENCE
SQUARE

• PHYSICAL • PERSONAL
EVIDENCE OBSERVATION
50
 Fraud Auditing Skills
THE FRAUD INVESTIGATIONS
From An Investigative Form A Mental Picture Of The Fraud Scheme :
The Left, The Concealment, The Conversion
Hypothesis
Review The Allegation And Document. Review
Construct A Case Outline And Similar Cases To Become Familiar with The
Gather Document Fraud’s Method Of Operation

An Outline of The Fraud Scheme

Record All Known Facts
About The Operation Key Misrepresentations

Searching Personal Space

Obtain Documentary Evidence
Organize And Safeguard The
Evidence
Seek Testimonial Evidence
From Witnesses
Review Organization’s File. Expense Report.
Personal and Payroll Records
Business Record of Other Parties Involved
Bank Record. Telephone Records, Mal
Corresspondence Logs, Building Visitor Logs
Public Record And Either
Victim Witnesses
General Witnesses
Insider And Close Associate
Potential Defendants 51
 LANGKAH-LANGKAH
FRAUD AUDIT
PERSIAPAN
 PENELAAHAN INFO/DATA
 PENENTUAN TIM PEMERIKSA
 PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT
PELAKSANAAN
PEMBICARAAN PENDAHULUAN
52
PELAKSANAAN PROGRAM
PEMERIKSAAN
• INSPEKSI • REKOMPUTASI
• OBSERVASI • SCANNING
• PENGUJIAN • KONFIRMASI
• ANALISIS • INTERVIEW
• KOMPARASI
• VOUCHING
• REKONSILIASI
• TRACER

53
PERSIAPAN
 TINDAKAN FRAUD
 PELAKU
 DAMPAK KERUGIAN

PELAKSANAAN
JENIS PENYIMPANGAN
MODUS OPERANDI
DAMPAK
PIHAK TERLIBAT
SARAN
54
CONTOH-CONTOH KASUS
FRAUD PADA KEGIATAN DAN SISTEM PENGADAAN DAN PEMBAYARAN
METODE UTAMA
LAPORAN BIAYA FIKTIF
• BIAYA BUKAN UNTUK KEPERLUAN DINAS
• MARK-UP HARGA
• PEMBELIAN BARANG FIKTIF
• DUPLIKASI PEMBAYARAN
FAKTUR DARI SUPPLIER YANG FIKTF/DIREKAYASA
• FAKTUR UNTUK BARANG/JASA YANG TIDAK
DIKIRIM ATAU TIDAK DILAKUKAN
• KUANTITAS BARANG LEBIH BANYAK DARI
YANG DIKIRIM
• KUALITAS BARANG TIDAK SESUAI
INFORMASI FIKTIF/DIREKAYASA
• LAPORAN YANG DIREKAYASA
• LAPORAN PERSEDIAAN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN FISIK BARANG
• PERUBAHAN-PERUBAHAN CATATAN
AKUNTANSI
• INFORMASI FIKTIF MENGENAI PELANGGAN
• LAPORAN NILAI ASSET YANG TIDAK SESUAI 55
CONTOH KASUS
FRAUD OLEH PEGAWAI
EDI BERTUGAS SEBAGAI KOORDINATOR TEKNISI KOMPUTER PADA PT
DATA BISNIS, SEBUAH PERUSAHAAN KONSULTASI DAN PENGOLAHAN DATA
BISNIS, PERUSAHAAN TERSEBUT MEMPERKERJAKAN 80 ORANG AHLI
ONSULTASI PROFESIONAL DAN SELURUH PROSES PEKERJAAN BANYAK
DILAKUKAN DENGAN BANTUAN KOMPUTER. EDI DIKENAL SEBAGAI ORANG
YANG SANGAT AHLI DALAM MENAGNAI MASALAH-MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN HARDWARE DAN SOFTWARE
KOMPUTER. IA JUGA DIKENAL MEMBANTU SIAPA SAJA YANG
MENDAPATKAN MASLAH DENGAN PENGGUNAAN KOPUTER. BAHKAN REKAN-
REKAN EDI DI PERUSAHAAN MEMBUAT MOTO : “EDI ADALAH JAWABAN
ATAS SETIAP PERMASALAHAN DENAGN KOMPUTER”

SEBAGAI KOORDINATOR, EDI MEMPUNYAI KEWENANGAN UNTUK

MENGAJUKAN PERMINTAAN PEMBELIAN BARANG-BARANG PERLENGKAPAN
KOMPUTER, EDI JUGA DIPANDANG SEBAGAI ORANG YANG PALING
MENGETAHUI DAFTAR SUPLIER YANG DAPAT MENAWARKAN BARANG
DENGAN HARGA. KUALITAS DAN WAKTU PENGIRIMAN BARANG YANG
PALING MENGUNTUNGKAN PEUSAHAAN. OLEH KARENA ITU , DALAM SETIAP
PEMESANAN BARANG, BAGIAN PENGADAN SELALU MEMINTA REKOMENDASI
DARI EDI MENENTUKAN SUPLIER YANG AKAN DIPILIH
56
UNTUK KEPRAKTISAN DAN KEMUDAHAN PENGERJAAN PERBAIKAN
PEMEILHARAAN DAN UP DATING SISTEM KOMPUTERISASI PERUSAHAAN.
BARANG-BAANG PERLENGKAPAN OMPUTER DISIMPAN DI KANTOR EDI.

PADA SUATU HARI, EDI JATUH SAKIT DAN TIDAK MASUK SELAMA SATU
MINGGU. PADA SAAT ITU TERJADI KEBUTUHAN UNTUK MEMBELI
PERLENGKAPAN-PERLEGKAPAN KOPUTER TERTENTU. UNTUK ITU BAGAIAN
PENGADAAN MEMERLUKAN INFORMASI DARI EDI MENGENAI SUPLIER YANG
AKAN DIPILIH. OLEH KARENA EDI TIDAK MASUK KANTOR, BAGIAN
PENGADAAN MENGECEK DATA SUPLIER YANG MEMASOK BARANG SEJENIS
PADA AKTU YANG LALU BERDASARKAN REKOMEDASI EDI PADA AKTU EDI
ITU. BERDASARKAN PENGECEKAN TERSEBUT DIPERLOEHDATA SUPIER YANG
DICARAI, YAIUTU DI PT. PRIMA KOMPUTER.

BERHUBUNG KEGIATAN PENGADAAN INI BERDEKATAN DENGAN PERIODE

AKHIR TRIWULAN, BAGIAN PENGADAAN PERLU MENYUSUN LAPORAN
TRIWULANAN BERKAITAN DENGAN KEGIATAN PENGADAAN PERLENGKAPAN
KOMPUTER. BIAANYA LAPORAN INI DIBANTU PENYIAPANYA OLEH EDI. KALI
INI BAGIAN PENGADAAN PENYUSUNAN SENDIRI LAPORAN TERSEBUT
BERDASRAKAN DATA PESANAN DAN FAKTUR PENJUALAN DARI SUPLIER.
DARI PENELITIAN DOKUMEN TERSEBUT DIJUMPAI HAL-HAL BERIKUT :

57
• FAKTUR-FAKTUR DARI PT PRIMA OMPUTER BERISIKAN DATA
YANG IDENTIK DENGAN DUA SUPLIER LAINNYA BERKENAAN
DENGAN KUANTITAS DAN SPESIFIKASI BARANG YANG DIKIRIM.
HARGA DARI PT PRIMA KOMPUTER JAUH LEHMURAH DARI HARGA
YAG DITAGIHKAN OLEH DUA SUPLIER LAINNYA
• JUMLAH PERLENGKAPAN YANG DIBELI MELEBIHI JULAH
KEBUTUHAN NORMAL
• EDI BIASANYA SELALU MENYERTAKAN KETERANGAN DAN
PENJELASAN KE DALAM PELAPORAN JUMLAH PENGADAAN
BARANG-BARANG PERLENGKAPAN KOMPUTER

BAHAN DISKUSI
 ANALISIS KELEMAHAN KONTROL KEGIATAN PENGADAAN DAN FAKTOR-
FAKTOR LAINNYA YANG MEMICU KEMUNGKINAN TERJADINYA FRAUD
 IDENTIFIKASIKAN KEMUNGKINAN MODUS OPERANDI FRAUD
 INFORMASI TAMBAHAN APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGUATKAN
DUGAAN FRAUD
 SUSUN LANGKAH INVESTIGASI YANG PERLU DILAKUKAN

58
FRAUD OLEH VENDOR
ANTON TELAH BEKERJA SELAMA SATU THAN PADA BAGAIN PENGADAA. IA
PEKERJA YANG PINTAR, RAJIN DAN TEKUN SERTA BERTANGGUNG JAWAB.
ATASANYA SANGAT PUAS DENGAN PRESTASI DAN PERILAKU ANTON. ANTON
BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEGIATAN PENGADAAN MESIN FOTO COPY DA
PERLENGKAPAN KEBUTUHAN PENGOPERASIAN MESIN FOTO COPY DI
KANTOR PERUSAHAAN.

DUA BULAN BELAKANGAN ANTON KELIHAAN BERPERILAKU LAIN IA SERING

MENYENDIRI DAN UDAH TERSINGUNG. MELIHAT GEJALA INI ATASAN
ANTON BERINISIATIF MENGAJAK MAKAN SIANG BERSAMA DAN BERBICARA
DARI HATI KE HATI DENAN ANTON APABILA ADA PERMASALAHAN DENGAN
ANTON

DARI PEMBICARAAAN TERSEBUT TERUNGKAP BAHWA ANTON SEDANG

MENGALAMI DEPRESI BERAT.PENYEBABNYA AALAH KEJADIAN TIGA BULAN
YANG LALU. IA MENERIMA TELEPON DARI PT NASIONAL, SEBUAH
PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PERLENGKAPAN KANTOR.
MEREKA MENAWARKANPERLENGKAPAN KANTOR. MEREKA MENAWARKAN
PERLENGKAPAN MESIN FOTOCOPY, SEPERTI TONER, JERTAS DAN CLEANER
DENGAN POTONGAN SAMPAI DENGAN 30% KHUSUS UNTUK PESANAN
PERTAMA

59
ANTON SANGAT TERTARIK DENGAN PENAWARAN INI. WALAUPUN
PERSEDIAAN MASIH MENCUKUPI,ANTON BERFIKIR PENGHEMATAN YANG
DIPEROLEH DARI PENAWARAN INI LEBIH BESAR DARI BIAYA YANG
DITIMBULKAN DARI PENAMBAHAN PERSEDIAAN. OLEH KARENA ITU IA
KEMUDIAN MELAKKAN PEMBELIAN KEPADA PT NASIONAL ATAS PERMINTAAN
PETUGAS PEMASARAN PT NASIONAL, ANTON JUGA MEMEBERIKAN NAMA
DAN NOMOR TELEPON REKAN SEKERJA ANTON YANG MEMPUNYAI
KEWENANGAN PEMESANAN BARANG. PADA SAAT PESANANAN DARI PT
NASIONAL TIBA, ANTON DISODORI DOKUMEN PEMERIKSAAN UNTUK
DITANDATANGANINYA. TANPA SEPENGETAHUAN ANTON, TERNYATA
DOKUMEN TERSEBUT BERISIKAN KONAK PENGADAN JANGKA PANJANG.

BERDASARAKAN ONTRAK TERSEUT SECARA BERKALA PT NASIONAL

MEMBUJUK ANTON UNTUK MELAKUKAN PESANAN-PESANAN BARU DENGAN
IMING-IMING HARGA MURAH. ANTON SEMULA MENOLAK TAWAAN
TERSEBUT KARENA BELAKANGAN IA MENGETAHUI BAHWA KUALITAS
BARANG DARI PT NASIONAL RENDAH DAN HARGANYA TERHITUNG MAHAL
UNTUK KUALITA BARANG SEPERTI ITU.

TETAPI PT NASONAL MENGINGATKAN BAHWA ANTON TELAH MENGIKAT

KONTRAK YANG HARUS DILAKSANAKAN . APABILA TIDAK MEREKA
MENGANCAM ANTON AKAN MEMPERKARAKAN DAN MENGGUGAT BAIK
ANTON MAUPUN MAUPUN PERUSAHAAN. SELAIN ITU MEREKA MENGIRIM
ANTON DENGAN HADIAH-HADIAH, SPERTI TV SET DAN MESIN CUCI MERK
TERKENAL. MULANYA MEREKA 60
MENGATAKAN HADIAH TERSEBUT DIBERIKAN KARENA ANTON TELAH
MENGUMPULKAN POIN YANG TINGGI, SEPERTI HALNYA KALAU ANTON
BERBELANJA DI SUPER MARKET. NAMUN APABILA ANTON KELIHATAN
ENGGAN MELAKUKAN PESANAN BARU,MEREKA MENGANCAM AKAN
MEMBERITAHU ATASAN ANTON TENTANG HADIAH YANG DITERIMA OLEH
ANTON. ANTON MERASA TERJEBAK DAN TERTEKAN OLEH ONDISI INI, IA
INGIN MENGAKHIRI KONDISI INI TAPI TAK BISA

BAHAN DISKUSI
• ANALISIS KELEMAHAN KONTROL DAN FAKTOR PEMICU LAINYA DALAM
KASUS FRAUD INI
• SEBAGAI ATASAN ANTON, APA YANG PERLU IA LAKUKAN
• TINDAKAN PREVENTIF APA YANG DIPERLUKAN AGAR KASUS SEPERTI INI
TIDAK TERULANG
• APABILA ANTON TIDAK TERBUKA DAN ANDA SEBAGAI AUDITOR
INTERNAL DILAPORI OLEH ATASAN ANTON MENGENAI PERUBAHAN
PERILAKU ANTON, BAGAIMANA ANDA AKAN MENGUNGKAP KASUS INI

61
FRAUD KEGIATAN DAN SISTEM PENJUALAN,
PIUTANG DAN PENERIMAAN UANG
METODE UTAMA FRAUD
1) FRONT END FRAUD PENYALAHGUNAAN PENERIMAAN
HASIL PENJUALAN DENGAN CARA MELAKUKAN
TRANSAKSI PENJUALAN TANPA TEREKAM DALAM
SISTEM AKUTANSI PERUSAHAAN
2) REKAYASA FAKTUR PENJUALAN JUMLAH TAGIHAN
YANG TERCATAT DALAM FAKTUR LEBIH RENDAH
DARI YANG SEHARUSNYA
3) LAPPING PENGAMBILAN UANG SECARA TIDAK SAH
DITUTUPI OLEH UANG HASIL PENJUALAN DARI
TRANSAKSI PENJUALAN YANG LAIN

62
CONTOH KASUS
DREKTUR UTAMA TEMPAT PERUSAHAAN ANDA BEKERJA PT. SUMBER LARIS,
MENDAPAT SURAT PENGADUAN YANG MENYEBUTKAN BAHWA SAUDARA
“EDEN” KEPALA BAGIAN PEMASARAN DAN SAUDARA “TOMMY” KABAG.
KEUANGAN TELAH BERKOLUSI MEMBAJAK PELANGAN PERUSAHAAN.
DIKATAN BAHWA SEBAGAIN PESANAN BARANG DARI SEJUMLAH
PELANGGAN TIDAK DITERUSKAN KEPADA PERUSAHAAN SDR. EDEN DAN
SDR. TOMMY MENERUSKAN PESANAN TERSEBUT KEPADA PERUSAHAN LAIN
YANG KEMUDIAN MELAKUKAN TRANSAKSI PENJUALAN DENGAN PELANGGAN
YANG BERSANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BENDERA PERUSAHAAN.
SAUDARA DITUGASKAN UNTUK MENGUSUT SURAT PENGADUAN TERSEBUT
PADA SAAT SAUDARA MELAKUKAN INVESTIGASI SDR. EDEN DAN TOMY
MEMPERLIHATKAN SIKAP TERSINGGGUNG DAN MENUNTUT PERUSAHAAN
UNTUK MEMULIHKAN NAMA BAIK MEREKA. DEMIIAN PULA, DIRUT LEBIH
PERCAYA KEPADA EDEN DAN TOMMY DARI PADA ISI SURAT PENGADUAN
MENGINGAT REPUTASI MEREKA YANG SANGAT BAIK SELAMA INI. OLEH
KARENA ITU IA CENDERUNG UNTUK MENGHENTIKAN INVESTIGASI YANG
SAUDARA LAKUKAN

63
CONTOH KASUS
NAMUN, SAUDARA BERPENDAPAT BAHWA KEMUNGKINAN BESAR
FRAUD TELAH TERJADI KARENA SAUDARA BERHASIL MENDAPAT
BERKAS SURAT DENGAN KOP “SL” PADA FILE YANG SAUDARA
TELITI DIKANTOR SAUDARA EDEN SELAIN ITU SAUDARA JUGA
MENDAPATKAN INFORMASI BAHWA SETIAP SURAT YANG MASUK
KEBAGIAN PEMASARAN HANYA BOLEH DIBUKA OLEH SAUDARA
EDEN. INFORMASI LAIN MENYEBUTKAN BAHWA SETIAP TRANSAKSI
PENYETORAN CEK DAN UANG KAS KE BANK HANYA DILAKUKAN
OLEH SAUDRA UPING, YAIUTU KEPONAKAN SAUDRA EDEN.

PERTANYAAN/ DISKUSI :
• IDENTIFIKASI INDIKASI FRAUD
• INFORMASI/ANALISIS APA YANG DAPAT MEMPERKUAT INDIKASI
FRAUD
• REKONTRUKSI MODUS OPERANDI FRAUD
• TENTUKAN LANGKAH AUDIT UNTUK MENGUNGKAPAKAN FRAUD
TERSEBUT
• BERIKAN REKOMENDASI SANKSI TERHADAP PIHAK YANG
TERLIBAT DALAM SKEMA FRAUD INI 64
CONTOH KASUS 2
MARDI, KEPALA BAGIAN KREDIT BANK ARTHA MANIA CABANG BANDUNG,
MEMPUNYAI KEWENANGAN UNTUK MEMBERIKAN OTORISASI KREDIT S/D
JUMLAH RP. 500 JUTA. KREDIT DI ATAS RP. 500 JUTA S/D 1 MILYAR HARUS
MENDAPAT PERSETUJUAN DARI KEPALA CABANG, KREDIT DI ATAS 1
MILYAR HARUS MELALUI PERSETUJUAN KANTOR PUSAT.
MARDI MERUPAKAN KEPERCAYAAN KEPALA CABANG KARENA SUDAH LAMA
BEKERJASAMA DAN SELAMA ITU MARDI MEMPERLIHATKAN DIRINYA
SEBAGAI ORANG YANG KOMPETEN DAN DAPAT DIPERCAYA. MARDI
DIKENAL UGA SEBAGAI ORANGYANG GILA KERJA, MASUK LEBIH AWAL DAN
PULANG LEBIH BELAKANGAN DARI YANG LAIN. IA JUGA SELAMA DUA
TAHUN TERAKHIR TIDAK MENGAMBIL HAK CUTINYA. DALAM KEGIATAN
SEHARI – HARINYA MARDI KELIHATAN SANGAT SIBUK DAN PALING BANYAK
MELAKUKAN PERCAKAPAN TELPON.
DALAM KEGIATAN SOSIAL, MARDI JUGA KELIHATAN CUKUP AKTIF. IA
MENJADI ANGGOTA PADA BEBERAPA YAYASAN SOSIAL MARDI DIKENAL
PULA SEBAGAI PIALANG AMATIR PASAR MODAL YANG BERTAGAN DINGIN,
KARENA IA SERING MENDAPATKAN CAPITAL GAIN DARI JUAL BELI SAHAM
DI PASAR MODAL.

65
HASILNYA IA MEMPUNYAI BEBERAPA RUMAH DI KAWASAN
PEMUKIMAN ELIT DA MEMPUNYAI REKENING DI BERBAGAI BANK
YANG MEMBERINYA “PLATINUM CREDIT CARD” PADA SAAT
DILAKUKAN AUDIT, TERUNGKAP DATA-DATA BERIKUT :

1. NASABAH YANG MENDAPATKAN KREDIT BERJUMLAH 5.000

DENGAN TOTAL KREDIT RP. 750 MILYAR
2. TAHUN LALU JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN BERNILAI RP.
600 MILYAR
3. KENAIKAN JUMLAH KREDIT SEJALAN DENGAN KECENDERUNGAN
KENAIKAN JUMLAH PINJAMAN DARI NASABAH-NASABAH LAMA
YANG PLAFON KREDITNYA DI BAWAH RP. 500 JUTA
4. KREDIT KEPADA NASABAH DENGAN PLAFOND DI BAWAH RP. 500
JUTA BERUMLAH RP. 400 MILYAR
5. TERDAPA 4 NASABAH BARU YANG MENDAPAT KREDIT REKENING
KARENA DENGAN LIMIT KREDIT RP. 500 JUTA

66
BAHAN DISKUSI :

• IDENTIFIKASI KELEMAHAN KONTROL DAN

KEMNGKINAN FRAUD YANG TERJADI
• INFORMASI TAMBAHAN DAN LANGKAH –
LANGKAH APA YANG HARUS DIDAPATKAN DAN
DILAKUKAN AUDITOR AGAR DAPAT
MENGUNGKAPKAN KEMUNGKINAN FRAUD

67
TERIMA KASIH

68