DISUSUN
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat
nikmat,serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan maksimal dan tepat
waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman teman yang telah berkontribusi dengan
memberi ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHALUAN
BAB 11 PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHALUAN
1.3. tujuan
BAB 11
PEMBAHASAN
Fraud adalah suatu tindakan untuk mendapatkan keuntungan yang tidak jujur dari orang
lain secara legal untuk tindakan dikatakan curang maka harus ada:
Fraud triangle adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Donal R. Cressey
setelah melakukan penelitian untuk tesis doktornya pada tahun 1950. Cressey
mengemukakan hipotesis mengenai fraud triangle untuk menjelaskan alasan mkengapa
orang melakukan fraud. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,cressey menemukan
bahwa orang melakukan fraud ketika memiliki masalah keuangan tidak bisa diselesaikan
secara diam-diam. Jabatan/pekerjaan yang mereka memiliki dan mengubah pola pikir
dari konsep mereka sebagai orang dipercayai memegang asset.
Menjadi konsep mereka sebagai pengguna dari asset yang dipercayai kepada mereka.
Cressey menambahkan bahwa banyak dari pelanggar kepercayaan ini mengetehui bahwa
banyak dari pelanggar kepercayaan ini mengetahui bahwa tindakan yang wajar. Dari
penjelasan diatas, cressey mrngungkapkan bahwa ada 3 faktor yang mendukung seorang
melakukan fraud,yaitu pressure (dorongan ), opportunity(peluang), dan
rationalization(rasionalisasi).
Pressure
Pressure (tekanan) adalah memiliki berbagai arti, diantaranya keadaan di
mana kita merasa ditekan,kondisi yang berat saat kita menghadapi kesulitan,
sesuatu yang dapat membuat kita meningkatkan perhatian dalam melakukan
tindakan, meningkatkan ingatan dan kemampuan untuk mengingat. Denga kata
lain pressure dapat kenerja. Akan tetapi, dilain pihak dapat menjadi salah satu
sumber dari munculnya fraud dan akhirnya menjadi salah elememen dari fraud
triangle. Dari penjelasan diatas di simpulkan pressure adalah sebuah dorongan
yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan fraud, contohnya hutan atau
tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba dan lain-
lain. Pada umumnya yang mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan atau
masalah finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan.
Opportunity
Opportunity adalah peluang atau kesempatan yang dapat kita pahami
sebagai situasi yang ada pada setia orang atau individu. Situasi dan kondisis
tersebut memungkin sesorang bisa berbuat atau melakukan kegiatan yang
memungkinkan fraud terjadi. Biasanya disebabkan karena internal control suatu
organisasi yang lemah,kurangnya pengawasan,dan penyalahgunaan wewenang.
Diantara 3 elemen fraud triangle,opportunity merupa elemen yang paling
mendasari terjadinya kecurangan. Peluang ini dapat muncul kapan saja, sehingga
pengawasan dan control internal perusahaan sangat diperlukan untuk
mengantasipasi kemungkinan adanya peluang seeorang melakukan kecurangan.
Seseorang yang tanpa tekanan sekalipun dapat melakukan kecurangan dengan
adanya peluang ini,meskipun pada awalnya tidak ada peluang untuk melakukan.
Rationalization
Association of certified fraud examiners (ACFE) menyebutkan bahwa faktor
ketiga terjadinya sebuah fraud adalah rasionalisasi. Secara garis besar
rasionalisasi dapat diartikan sebagai tindakan yang mencari alasan pembenaran
oleh orang-orang yang merasa dirinya terjebak dalam suatu keadaan yang buruk.
Pelaku akan mencari alasan untuk membenarkan kejahatan untuk dirinya agar
tindakan yang sudah dilakukannya dapat diterima oleh masyarakat. Menurut
spillane (2003) rasionalisasi adalah sebuah gaya hidup dalam masyarakat yang
tidak dengan prinsip yang menyatuhkan, secara tidak langsung rasionalisasi
menyediakan cara untuk membenarkan tindakan-tindakan yang tdk sesuai dengan
keadaan yang ada. Cara berasionaliasasi yang sering terjadi adalah memindahkan
kebenaran dasar sejajar dengan prestasi yang tdk tepat, namun sebaliknya
rasionaliasasi ini hanya akan menghasilkan penghargaan diri yang palsu. Para
pakar sosiolog merujuk pada proses dimana peningkataa jumlah tindakan social
menjadi berdasarkan pertimbangan efiensi perhitungan bukan pada motifasi yang
berasal dari moralitas, emosi, kebiasaan dan tradisi.
Seperti yang kita ketahui kejahatan kera putih atau white collar crime
memiliki ciri khas kurangnya perasaan atas ketidakpedulian pelaku yang berasal
dari serangkain alasan atau rasionalisasi untuk membebaskan diri dari rasa
bersalah yang timbul dari perilaku mereka yang menyimpang (dellaportas,2013).
Rasionalisasi merupakan senjata yang digunkan para pelaku dalam menyangkal
seluruh kesalahan atau kekurangan yang mereka buat dengan tujuan
mempertahankan citra diri.
Pada awalnya cressey melakukan penelitian kepada 113 orang yang melakukan
pelanggaran hokum dibidang penggelapan uang diperusahaan. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut bahwa alasan yang mendorong seseorang melakukan fraud ada 3 yang
tergabung dalam fraud triangle yang sudah dijelaskan diatas.
Tekanan (pressure)
Pressure adalah sesuatu yang mendorong orang melakukan kecurangan dapat
disebabkan oleh tuntutan gaya hidup, ketidakberdayaan dalam soal
keuangan,perilaku gambling, mencoba-coba untuk mengalahkan sistem dan
ketidakpuasaan kerja.
a. Finansial stability
b. external prezzure
c. personal financial nid, dan
d. financial targe
kesempatan (oportunityd)
kesempatan yaitu peluang yang menyebabkanpelaku secara leluasa dapat
menjalankan aksinyayang disebabkan oleh pengendalian internal yang lemah,
ketidakdisiplinan, kelemahan dalam mengakses informasi, tidak ada mekanisme
mekanisme audi dan sikap apatis. Hal yang paling menonjol disini adalah
pengendalian internal. Pengendalian enternal yang tidak baik akan memberi
peluang orang untuk melakukan kecurangan.
Menurut SAS no 99 menyebutkan bahwa peluang atau kesempatan pada
financial statement fraut dapat terjadi 3 kategori kondisi tersebut adalah
1. nature of industry
2. inffektive monitoring dan,
3. oranganizational structure
Rasinalisasi (Rationalization)
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud, dimana
pelaku selalu mencari pembenaran atas perbuatannya. Sikap atau karakter yang
dimiliki pelaku, akan menentukan rasionalisai atas pembenaran kecurangan yang
dilakukan, contohnya bagi mereka yang umumnya tidak jujur, mungkin lebih
mudah untuk merasionalisasi penipuan.
Kemampuan (capability)
Dalam kenyataannya ternyata ada satu faktor lain yang perlu
dipertimbangkan, yaitu individual capability. Individual capability adalah sifat
dan kemampuan pribadi seseorang yang mempeunyai peranan besar yang
memungkinkan elakukan suatu tindakan kecurangan. Pada element individual
capability terdapat bberapa komponen kempuan (capability) untuk menciptakan
fraud yaitu:
1. Posis atau fungsi seseorang dalam perusahan
2. Kecerdasan (brain)
3. Tingkat kepercayaan diri atau ego (confident atau ego)
4. Kemampuan pemaksaan (coercion skills)
5. Kebeohongan yang efektif (effektife liyng)
6. Kekelebalan terhadap stress (imunitytu stress).
Pada intinya fraud diomand adalah alaan seseorang yang melakukan fraud karena
adanya kesempatan tekanan dan rasionalitas yang ke 3 alasan tersebut dapat terjadi jika
seseorang memiliki kemampuan. Fraud diamond ini yang dapat menjadi alasan seseorang
yang melakukan kecurangan terhadap laporan keuangan (financial statement).
Pressure
Pressure adalah sebuah dorangan yang menyebabkan seseorang melakukan
tindakan fraud, contohnya hutang atau tahigan yang menumpuk,gaya hidup mewah,
ketergantungan narkoba dll. Pada umumnya yang mendorong terjadinya fraud adalah
kebutuhan atau masalah finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh
kesarakahan.
Opportunity
Opportunity adalah peluang atau kesempatan yang dapat kita pahami sebagai
situasi dan kondisi yang ada pada setiap orang atau individu. Situasi dan kondisi
tersebut memungkinkan seseorang bisa berbuat atau melakukan kegiatan yang
memungkin fraud terjadi. Biasanya disebabkan karena internal control suatu
organisasi yang lemah,kurangnya pengawasan,dan /atau penyalahgunaan
wewenang.
Rasionalisasi
Rasionalisasi dapat diartikan sebagai tindakan yang menjadi alasan pembenaran
oleh orang-orang yang merasa dirinya terjebak dalam suatu keadaan yang buruk.
Pelaku akan mencari alasan untuk membenarkan kejahatan untuk dirinya agar
tindakan yang sdh dilakukan dapat diterima oleh masyarakat. Menurut
pillane,rasionalisasi adalah sebuah gaya hidup dalam masyarakat yang tidak
sesuai dengan prinsip yang menyatuh,secara tdk langsung rasionalisasi
menyediakan cara untuk membenarkan tindakan-tindakan yg tdk sesuai dengan
keadaaan yg ada.
Capability /competency
Dalam kenyataan ternyata ada faktor lain yg perlu dipertimbangkan yaitu
individual capability. Individual capability adalah sifat dan kemampuan pribadi
seseorang yang mempunyai peranan besar yg memungkin melakukan suatu tindak
kecurangan.
Arrogance
Arrogance adalah sikap superioritas dan keserakahan dalam sebagian dirinya
menganggap bahwa kebijakan dan prosedur perusahaan sederhana tidak berlaku
secara pribadi. Dengan sikap seperti ini, seseorang dapat melakukan kecurangan
dengan mudah karena merasa ata menganggap dirinya paling unggul diantara
yang lain dan menganggap tdk berlaku untuknya.
1. Korupsi adalah perilaku tidak jujur oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan sering
sekali melibatkan yang tidak terlegetimasi,tidak bermoral atau kompatibel dengan
standar etis. Ada beberapa jenis korupsi, contohnya adalah penyuapan dan
persengkongkolan tender. Akuntan forestik yang memeriksa tindak pidana korupsi
perlu membuat pohon tindak pidana korupsi. Pohon tindak pidana korupsi yang
komperhensif yang meliputi ke-3 jenis tindak pidana korupsi akan sangat rumit
penyajiannya
2. Penipuan investasi adalah misrepresentasi ataun meninggalkan fakta untuk
mempromosikan investasi yang menjanjikan laba fantastik dengan sedikit atau
bahkan tidak ada resiko. Ada beberapa jenis penipuan investasi contohnya skema
Ponzi dan penipuan sekuritas.
3. Penyalahgunaan asset, terkadang disebut penipuan oleh karyawan. Contohnya wakil
presiden sebuah bank menyetujui pinjaman bermasalah senilai $ 1 milliar sebagai
pertukaran untuk $585.000 dalam kickback. Pinjaman tersebut menrugikan bank
senilai $800 juta dan menyebabkan pailit. Cabang dan ranting yg menggambarkan
fraud yang diberi label “asset penyalahgunaan asset”
Penyalahgunaan asset dalam bentuk penjarahan dilakukan dalam 3 bentuk:
a. Skimming: uang dijarah sebelum uang tersebut secara fisik masuk
keperusahan
b. Larceny : uang sudah masuk perusahan dan kemudian baru di jarah.
c. Faundulent disburments: sekali arus uang terekam dalam sudah masuk
kesistem
Pecurian melalui (faundlent disbarments) sebenar satu langkah dari pencurian sebelum
ada pencurian ada tahap perantara. Kembali ke bagan dapat dilihat lima kolom sbb:
Pelaku penipuan computer umumnya lebih muda dan memiliki pengalaman dan
kemampuan computer. Beberapa termotivasi dan dasr rasa penasaran,pencarian untuk
pengetahuandan keinginan untuk belajar bagaimana beberapa hal dapat bekerja dan
tantangan mengalahkan sistem. Beberapa pelaku penipuan tidak puas dan tidak bahagia
dengan pekerjaan mereka dan mencari pembalasan kepada pemberi kerja mereka.
Sementara yang merupakan karyawan yang berdedikasi,perkerja keras,dan terpercaya.
Sebagian besar tidak memiliki catatan criminal sebelumnya, mereka jujur, memiliki nilai
dan bagian dari anggota yang dihargai oleh komunitas mereka.
Dengan kata lain mereka adalah orang baik yang melakukan hal buruk. Selain itu,
ada juga yang melakukan penipuan computer untuk memperoleh pengakuan komunitas
hacker. Sejumlah pelaku penipuan yang besar dan tumbuh lebih bersifat predator dan
membuat tindakan mereka menjadi uang. Pelaku penipuan ini lebih seperti criminal kerah
biru yang memperdaya orang lain dengan merampok mereka. Perbedaannya adalah
mereka menggunakan computer bukannya dengan senjata.
Perangkat lunak berbahaya adalah bisnis yang besar dan mesin pencari laba yang
besar untuk sasaran kriminalnya,khusus untuk hacker digital dieropa timur. Mereka
membobol rekening keuangan dan mencari uang. Mereka menjual data ke
spammers,organisasi kejahatan,hacker, dan komunitas intelijen. Mereka memasar
malware seperti seperangkat lunak penghasil virus, kepada lainnya. Beberapa pekerja
dengan kejahatan terorganisasi. Tersangka hacker baru-baru dibayar $150 untuk setiap
1.000 komputer yang ia infeksi dengan adwer dan mendapatkan ratusan atau
ribuan dollar setahun.
Adapun 4 jenis ancaman sistem informasi akuntansi yang dihadapi perusahan adalah sbb:
Penipuan komputer
Penipuan computer (computer fraud) adalah setiap penipuan yang mensyaratkan
teknologi computer untuk melakukan penipuan.
Contohnya :
Pencurian,penggunaan,akses,modifikasi,atau penghancuran yang tidak sah
pada perangkat lunak,perangkat keras,atau data.
Pencurian asset yang ditutupi dengan mengganti catatan computer
Memperoleh informasi atau property tak berwujud secara illegal dengan
menggunakan computer.
Meningkatkan penipuan
Diperkirakan bahwa biaya penepuan computer diamerika serikat antara $70miliar
hingga $125miliar per tahun dan biaya tersebut meningkat secara signifikan setiap
tahunnya. Sistem secara khusus rentan terhadap alasan-alasan sbb:
a. Orang yang masuk dalam database dapat mencuri,menghancur,atau
mengganti sejumlah besar data dalm waktu yang sangat singkat,dan
meninggalkan sedikit bukti. Salah satu bank merugi $10 juta hanya
dalam beberapa menit.
b. Penipuan computer dapat lebih sulit dideteksi dibandingkan jenis
penipuan lainnya.
c. Beberapa organisasi memberikan akses kepada karyawan,pelanggan
dan pemasok kesistem mereka. Jumlah dan ragam dari titik akses ini
secara signifikan meningkatkan resiko.
d. Program computer perlu dimodifikasi secara illegal hanya sekali untuk
mengoperasi program yang tidak sesuai selama program tersebut
digunakan.
e. Computer pribadi sangat rentan. Sulit untuk mengendalikan akses
fisikuntuk setiap pc yang mengakses jaringan, data mereka dapat
hilang,dicuri atau salah tempat.