FAKULTAS EKONOMI
2021
PEMBAHASAN MATERI :
1
b. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya
pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui
timbulnya pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner
sampai barang dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga.
c. Pihak pengamanat (consignor) sebagai pemilik barang tetap bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan
barang-barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan saat
komisioner berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga. Kecuali
ditentukan lain dalam perjanjian diantara kedua belah pihak.
d. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk
menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang
diterimanya itu. Oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan
administrasi yang baik dan tertib.
3. Perbedaan consignor, dan consignee
Perbedaan Consignor dan Consignee :
a. Consignor atau pengamanat adalah orang – orang atau perusahaan atau
lembaga yang memproduksi barang tertentu yang akan dijual ke
konsumen, demi mempeluas penjualan, maka seorang consignor harus
lah melakukan penjualan konsinnyasi demi meraih laba yang lebih
banyak, dan dapat lebih mudah mencapai konsumen.
b. Consignee atau komisioner adalah orang atau lembaga atau kelompok
yang menerima tawaran dari consignor atau pengamanat untuk menjual
barang atau produk dari consignor dengan memberi komisi atas
penjualan atau laba yang didapat dari penjualan produk yang diberikan
consignor atau pengamanat.
4. Alasan Pengamanat (Consignor) dan Komisioner (Consignee) melakukan
penjualan konsinyansi
A. Pengamanat (Consignor)
a. Konsinyasi merupakan suatu cara untuk lebih memperluas pasaran
yang dapat dijamin oleh seorang produsen, pabrikan, atau distributor.
b. Barang konsinyasi tidak ikut disita apabila terjadi kebangkrutan pada
pihak komisioner sehingga risiko kerugian dapat ditekan.
2
c. Mungkin pengamat ingin mendapatkan penjualan khusus dalam
perdagangan barang.
d. Harga eceran barang – barang yang bersangkutan tetap dapat
dikontrol oleh pengamat, demikian pula terhadap jumlah barang-
barang yang siap dipasarkan dan stock barang-barang tersebut.
B. Komisioner (Congsinee)
a. Komisioner dilindungi dari kemungkinan resiko gagal untuk
memasarkan barang – barang atau keharusan menjual dengan rugi.
b. Risiko rusaknya barang dan adanya flutuasi harga dapat
dihindarkan.
c. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab adanya barang
– barang, konsinyasi yang diterima atau dititipkan oleh pengamat.
5. Hak dan Kewajiban Komisioner
A. Hak Komisioner
a. Komisioner berhak mendapatkan komisi dan penggantian biaya
yang dikeluarkan untuk menjual barang titipan tersebut, sesuai
dengan jumnlah yang diatur dalam perjanjian diantara dua pihak.
b. Dalam batasan-batasan tertentu biasanya kepada kuosioner
diberikan hak untuk memberikan jaminan terhadap kualitas barang
yang dijualnya.
c. Untuk menjamin pemasaran barang yang bersangkutan komisioner
berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada langganan
seperti yang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang
sejenis, mskipun pengamanat dapat mengadakan pembatasn-
pembatasn yang harus dinyatakan dalam perjanjian.
B. Kewajiban Komisoner
a. Melindungi keamanan, dan keselamatan barang – barang yang
diterima dari pihak pengamat.
b. Mematuhi, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual
barang – barang milik pengamat sesuai dengan ketentuan –
ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
3
c. Mengelola secara terpisah baik dari segi fisik maupun administratip
terhadap barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang
– barang tersebut tetap dapat diketahui setiap saat.
d. Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima,
barang – barang yang berhasil dijual dan barang – barang yang
masih dalam persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan
seperti dinyatakan dalam perjanjian.
6. Prosedur akuntansi penjualan konsinyansi untuk komisioner dengan metode
tidak terpisah
A. Metode Tidak Terpisah
Di dalam metode laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak
dipisahkan dengan laba (rugi) dari kegiatan yang reguler. Oleh karena
itu, biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan kegiatan
konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya yang reguler.
4
Transaksi ini akan dicatat:
Biaya xxx
Penjualan xxx
Kas xxx
5
C. Menggunakan metode perpetual
Jurnal untuk mencatatat laporan dari komisioner
transaksi ini akan di catat:
6
L. Menerima pembayaran dari komisioner
7
b. Manfaat Penjualan kKnsinyansi bagi Consignee
1) Mendapatkan keuntungan tanpa mengeluarkan modal
Seperti yang kita ketahui bahwa consignor memberikan barangnya
kepada consignee, untuk dipasarkan dengan memberikan komisi
kepada consignee, dan consignee biasanya menambah harga jual
terhadap barang yang diterima dari consignor
2) Resiko kecil
Hal yang dimaksud disini adalah jika barang yang di berikan
consignor kepada consignee, rusak atau tidak laku, maka consignee
tidak memiliki tanggung jawab untuk menganti barang tersebut,
tetapi consignee hanya akan mengalami kekurangan terhadap
pendapat dari produk yang dijual, dalam hal ini adalah uang.
3) Display produk bertambah
Adanya penitipan – penitipan barang kepada consignee yang
berasal dari consignor, dapat menambah display atau banyaknya
barang atau jenis barang bagi consignee, serta barang tersebut
didapat dengan tidak harus mengeluarkan modalnya, hal ini akan
menguntungkan consignee.
B. Kekurangan Penjualan Konsinyansi
a. Bagi Pemilik Produk atau Consignor
1) Resiko Kerugian
Consignor disini dapat mengalami resiko kerugian yang mana,
jika consignor salah memilik consignee yang akan menimbulkan
produk yang di jual lama terbeli oleh konsumen, maka consignor
akan mengalami kerugian, hal ini dapat terjadi karena, consignee
tidak bertanggung jawab atas tidak lakunya dan rusaknya barang
atau produk yang berasal dari consignor.
2) Promosi Tidak Sesuai
Hal ini dapat menjadi kerugian bagi consignor, apabila consignor
menitipkan kepada consignee yang hanya mempunyai toko
kelontong, maka barang tersebut tidak akan dipromosikan, hal ini
8
akan membuat barang consignor menjadi tidak laku, maka
consignor harus mencari solusi terhadap hal tersebut dengan cara
menawarkan bonus atau SPG untuk mempromosikan barang
tersebut.
3) Uang Tidak Dapat Langsung Diterima
Kelemahan atau kekurangan terakhir adalah uang atas penjualan
produk tidak dapat langsung diterima oleh consignor, mengenai
penyerahan uang oleh consignee kepada consignor harus lah
melalui sistem yang telah disepakati antara consignor dan
consignee, biasanya penyerahan uang oleh consignee dilakukan
seminggu atau sebulan sekali, tergantung kesepakatan antara
consignor dan consignee.
9
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Penjualan konsiyansi adalah penitipan atau pemberian produk atau
barang oleh pengamanat (consignor), kepada komisioner (consignee) yang
akan diberikan komisi atau fee yang dihitung melalui barang yang laku atau
yang telah berhasil dijual oleh komisioner (consignee).
10
sedangkan kekurangan dari penjualan konsiyansi bagi pengamanat
(consignor) adalah resiko kerugian, promosi yang tidak sesuai oleh
komisioner (consignee), dan uang yang tidak langsung diterima atas
penjualan barang oleh komisioner (consignee)
2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12