Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat berhasil menyelesaikan tugas kelompok ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul FRAUD INTERNAL CONTROL, ACCOUNTING SYSTEM INFORMATION . Makalah ini berisikan tentang sistem informasi akuntasi sebagai aturan dasar sebuah perusahaan atau yang lebih khususnya membahas pengertian sistem informasi akuntanasi komponen-konponen fungsi dan tujuan dan peran utama dari sistem informasi akuntansi pada suatu perusahaan. !iharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang sistem informasi akuntansi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. "leh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

#akarta $$ maret %&$'

Penyusun

($)

!A*TA+ ,S,
Latar Belakang Pengert an ! Karakter "t k Fra#$ K%n$ " "e&el#' Fra#$ Fakt%r( )akt%r ter*a$ n+a FRAUD ,en "(,en " Fra#$ Baga 'ana Fra#$ t# & "a ter*a$ Da'-ak Fra#$ K%n"e- $an Str#kt#r Pengen$al an Internal F#ng" Pengen$al an Internal K%'-%nen Pengen$al an Internal .#&#ngan Fra#$ $engan Pengen$al an Internal Peranan SIA $ala' 'en ngkatkan C%ntr%l St#$+ Ca"e C%n/l#" %n

(%)

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, banyak aktivitas yang tidak terlepas dari praktek kecurangan atau fraud. Kecurangan yang terjadi tidak mudah dihilangkan seperti membalikkan kedua telapak tangan. Banyak tindakan kecurangan yang masih terjadi dan masih sulit untuk diatasi serta ditekan k e b e r a d a a n n y a . K e c u r a n g a n b i s a s a j a t e r j a d i d i l a k u k a n o l e h p e r o r a n g a n , tetapi juga bisa dilakukan oleh sekelompok orang didalam organisasi yang bekerja sama dalam praktek kecurangan. Beberapa kecurangan kebanyakan terjadi di perusahaan-perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang cukup kompleks, tetapi tidak menutup kemungkinan dalam perusahaan kecil pun yang baru berdiri indikasi terjadinya kecurangan atau fraud yang lebih besar . Dalam pemerintahan tindak kecurangan juga banyak terjadi seperti di pemerintahan pusat hingga pemerintahan daerah juga tidak luput dari praktek kecurangan. Kecurangan yang terjadi di instansi pemerintahan seringkali b e r k a i t a n d e n g a n p r a k t i k k o r u p s i d a n k o l u s i d i a n t a r a k e l o m p o k y a n g berkepentingan. Dalam prakteknya kecurangan yang terjadi khususnya di perusahaan b i a s a n y a disebabkan oleh sistem pengendalian perusahaan tidak mampu untuk menekan tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pegawainya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih rinci mengenai cara pencegahan dan pendeteksian raud menggunakan kontrol internal yang merupakan bagian dari

sistem informasi akuntansi.

B. Identifikasi Masalah
!pa yang dimaksud raud" Bagaimana dampak raud dalam sebuah organisasi"
(')

#engapa diperlukan kontrol internal dalam sistem informasi sebuah organisasi"

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penipuan (Fraud)


Definisi raud menurut Black Law Dictionary adalah $ 1. A knowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to induce another to act to his or her detriment; is usual a tort, but in some cases (esp. when the conduct is willful) it may be a crime; 2. A misrepresentation made recklessly without belief in its truth to induce another person to act; . A tort arising from knowing misrepresentation, concealment of material fact, or reckless misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment!.

%ang diterjemahkan secara Bahasa &ndonesia, penipuan adalah $ '. Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikannya, biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus (khususnya dilakukan secara disengaja) merupakan suatu kejahatan* +. ,enyajian yang salah atau keliru yang secara ceroboh tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan orang lain bertindak atau berbuat* -. .uatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau penyajian yang salah, penyembunyian fakta material, atau penyajian yang ceroboh/tanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain untuk berbuat atau bertindak yang merugikannya.
(-)

Kesimpulan dari ketiga pernyataan di atas, penipuan ( raud) adalah segala sesuatu yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tidak adil terhadap orang lain. 0indakan curang meliputi kebohongan, penyembunyian kebenaran, muslihat dan kelicikan, dan tindakan tersebut sering mencakup pelanggaran kepercayaan. ,elaku penipuan sering disebut sebagai penjahat berkerah-putih (white collar criminals). ,enipuan internal dapat dibedakan menjadi dua kategori$ penggelapan asset dan penipuan laporan keuangan.

Tip l gi Fraud

(.)

.umber $ http$//akuntansibisnis.wordpress.com/+1'1/'+/++/mengupas-seluk-beluk-fraud-dan-cara- mengatasinya/

!ssociation of 2ertified raud 34aminers (5!2 36) di !merika serikat menyusun peta mengenai fraud. ,eta ini berbentuk pohon, dengan cabang dan ranting. 0iga cabang utama dari fraud tree ini adalah 2orruption, !sset misappropriation dan fraudulent statement. 0urunannya lebih jauh dapat dilihat dalam gambar dibawah. !da enam ranting yang muncul dari cabang corruption. Bandingkan ini dengan -1 (tiga puluh) jenis tindak pidana korupsi dalam ketentutan perundang-undangan &ndonesia. 2abang kedua adalah !sset #isappropriation yang dapat diartikan secara bebas sebagai penjarahan kekayaan perusahaan atau lembaga. Kita bisa membayangkan banyaknya jenis fraud dalam cabang ini, mulai dari pencurian uang secara terbuka (larceny), pencurian dan penyalahgunaan (misuse) harta lembaga, sampai pada larceny secara tidak langsung (rekening bank atas nama pejabat). 2abang ketiga ( raudulent .tatement) merupakan fraud yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara akuntansi seperti earning managemen dan, windows dressing. Kausus 3nron merupakan contoh nyata dari tipe raud ini. .edangkan Delf (+117) menambahkan satu lagi tipologi fraud yaitu cybercrime. &ni jenis fraud yang paling canggih dan dilakukan oleh pihak yang mempunyai keahlian khusus yang tidak selalu dimiliki oleh pihak lain. 2ybercrime juga akan menjadi jenis fraud yang paling ditakuti di masa depan dimana teknologi berkembang dengan pesat dan canggih. M ti!asi Melakukan Fraud ,ada umumnya fraud terjadi karena tiga hal yang mendasarinya terjadi secara bersama, yaitu$ &nsentif atau tekanan untuk melakukan fraud ,eluang untuk melakuakn fraud .ikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud.

B. "arakteristik dan Pr ses Fraud


(/)

!da tiga karakteristik yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu $ '. ,encurian sesuatu yang berharga, seperti uang tunai, persediaan, peralatan, atau data. ,encurian aset adalah jenis yang paling umum dari penipuan pegawai. Kebanyakan penipuan pelaporan keuangan terdiri dari pernyataan yang berlebihan atas aset atau pendapatan. .edikit pegawai atau perusahaan yang termotivasi untuk mencuri dengan melebihkan kewajiban ( liabilities). Demikian juga, sedikit penipuan yang mencakup pencurian dengan melebihkan akun ekuitas. +. Konversi aset yang dicuri ke dalam uang tunai. 2ontohnya, persediaan yang dicuri dan peralatan yang dijual atau dikonversi menjadi uang tunai. -. ,enyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian. Ketika aset dicuri atau dilebihkan, satu-satunya cara untuk menyeimbangkan persamaan akuntansi dasar adalah dengan menggelembungkan aset yang lain atau dengan mengurangi kewajiban atau ekuitas. 8ika pelaku penipuan tidak menemukan cara lain untuk membuat persamaan akuntansi itu seimbang, maka pencurian atau penyajian yang keliru tersebut akan dapat ditemukan. ,enyembunyian sering memerlukan lebih banyak waktu dan usaha, serta meninggalkan lebih banyak bukti dibanding pencurian yang nyata. 2ontohnya, pengambilan tunai hanya memerlukan waktu beberapa detik, sedangkan pengubahan catatan untuk menyembunyikan pencurian tersebut lebih sulit dan menghabiskan banyak waktu.

#. Fakt r$Fakt r Ti%&uln'a Penipuan (Fraud Triangle)


,ara peneliti telah membandingkan karakteristik psikologis dan demografis tiga kelompok orang, yakni pelaku kejahatan kerah putih, pelaku kejahatan kekerasan, dan masyarakat umum. ,elaku kejahatan kerah putih cenderung menyamai masyarakat umum dari segi pendidikan, umur, agama, status pernikahan, lamanya waktu bekerja, dan komposisi psikologisnya. ,ara pelaku penipuan komputer cenderung berumur lebih muda dan memiliki lebih banyak pengetahuan, pengalaman dan keahlian komputer. Beberapa pelaku penipuan komputer lebih termotivasi oleh rasa penasaran dan tantangan. Beberapa dari mereka merasa kecewa dan tidak senang dengan pekerjaan mereka, serta mencari peluang balas dendam pada perusahaan mereka. ,enelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kondisi yang biasanya terjadi sebelum terjadi penipuan $ tekanan atau motif, peluang, rasionalisasi.
(0)

.umber $ http$//akuntansibisnis.wordpress.com/+1'1/'+/++/mengupas-seluk-beluk-fraud-dan-cara- mengatasinya/

(. Tekanan
0ekanan adalah motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. 0ekanan dapat berupa tekanan keuangan, seperti gaya hidup yang berada di luar kemampuan, atau memiliki banyak utang atau biasanya banyak tagihan. Ta&el Tekanan 'ang )apat Mengarah pada Penipuan "euangan 9aya hidup melebihi kemampuan 0ingginya utang pribadi ,endapatan 5tidak cukup6 :endahnya tingkat kredit Besarnya kerugian keuangan &nvestasi yang buruk ,engeluaran kesehatan Besarnya utang judi Keperluan untuk Peker*aan Lain$lain 9aji yang rendah 0antangan 0idak adanya pengakuan atas 0ekanan keluarga/rekan kerja kinerja Ketidakpuasan atas pekerjaan Ketidakstabilan emosi :asa takut akan kehilangan Kebutuhan akan kekuasaan pekerjaan :encana bonus yang terlalu ;arga diri atau ambisi yang agresif perawatan berlebihan

memenuhi

kecanduan obat atau alcohol Keserakahan


(1)

+. Peluang
,eluang adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur. Daftar peluang yang membuat penipuan mudah untuk dilakukan dan ditutupi hamper tidak ada akhirnya. ,eluang sering kali berasal dari kurangnya pengendalian internal.

.umber tabel $ #arshall B. :omney, and ,aul 8ohn .. 5 Accounting "nformation #ystem! . 8akarta $ .alemba 3mpat. +1''.

Ta&el Peluang 'ang )ia%ati Fakt r Pengendalian Internal Fakt r Lainn'a Kegagalan untuk melaksanakan pengendalian 0erlalu percaya pada para pegawai utama internal Kurangnya prosedur pemberian otorisasi yang ;ubungan dekat dengan pemasok/pelanggan memadai 0idak adanya pemisahan tugas antara fungsi Bertindak hanya jika ada krisis pemberian otorisasi, penyimpanan, dan pencatatan 0idak adanya pemeriksaan independen atas kinerja 0idak adanya pemisahan tugas pekerjaan akuntansi Kurangnya frekuensi review Dokumentasi yang tidak memadai 0idak ada pemeriksaan latar belakang Kurangnya garis kewenangan yang jelas Kegagalan mendisiplinkan pelanggar Keraguan atas etika Kurangnya pernyataaan yang jelas atas konflik kepentingan Keamanan secara fisik yang tidak memadai ilosofi manajemen yang kurang baik Kurangnya loyalitas pegawai

,. -asi nalisasi
Kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alasan atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang illegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. ,ara pelaku membuat rasionalisasi bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar berlaku tidak jujur atau bahwa alasan mereka melakukan penipuan lebih penting daripada kejujuran dan integritas. Daftar rasionalisasi
(2)

yang digunakan sangat panjang. Berikut ini adalah sebagian dari rasionalisasi yang paling sering digunakan$ !nda akan memahami apabila !nda mengetahui betapa saya membutuhkannya. !pa yang saya lakukan tidak seserius itu. .aya mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi. .aya berada di atas peraturan. .etiap orang melakukannya, jadi tidak mungkin hal tersebut salah. 0idak akan ada yang mengetahui.

.umber tabel $ idem.

). .enis$.enis Penipuan " %puter


Departemen Kehakiman !merika .erikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindak illegal apa pun yang membutuhkan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya. .ecara khusus, penipuan komputer mencakup hal-hal berikut ini$ a. ,encurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau data tidak sah. b. ,encurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer. c. ,encurian atau perusakan hardware komputer. d. ,enggunaan atau konspirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana. e. Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau properti yang berwujud melalui penggunaan komputer. Berbagai peneliti sudah menguji penipuan untuk menentukan jenis aset yang dicuri dan pendekatan yang digunakan. Berikut penggolongan penipuan komputer, yaitu $ '. &nput

($&)

2ara yang paling umum dan paling sederhana untuk melakukan penipuan adalah dengan mengubah input komputer. 2ara ini hanya memerlukan sedikit keterampilan komputer. ,elaku hanya perlu memahami bagaimana sistem beroperasi sehingga mereka bia menutupi langkah mereka. 2ontohnya, melakukan penipuan persediaan dan penipuan daftar gaji. +. ,emroses (processor) ,enipuan komputer dapat dilakukan melalui sistem tanpa diotorisasi, yang meliputi pencurian waktu dan jasa komputer. 2ontohnya, beberapa perusahaan tidak mengi<inkan pegawai untuk menggunakan komputer perusahaan guna melindungi catatan bisnis dan pribadi. -. ,erintah komputer ,enipuan komputer dapat dilakukan dengan cara merusak software yang memproses data perusahaan. ;al ini juga dapat mencakup pengembangan program software atau modul untuk melakukan aktivitas tidak diotoriasi. 2ontohnya, dengan memodifikasi software, membuat kopi ilegal, atau menggunakannya tanpa otorisasi.

7. Data ,enipuan komputer diawali dengan mengubah atau merusak file data perusahaan atau menyalin, menggunakan, mencari file-file data tanpa otorisasi. Dalam banyak situasi, para pegawai yang merasa tidak puas telah mengacau, mengubah, atau menghancurkan file-file data perusahaan. =. Output ,enipuan komputer dapat dilakukan dengan cara mencuri atau menyalahgunakan output sistem. Output sistem biasanya ditampilkan pada layar atau dicetak di kertas. >ayar komputer dan output cetakan merupakan subjek bagi mata-mata penasaran dan salinan tidak sah, kecuali jika mereka dijaga dengan memadai.

E. Penipuan dan Teknik Pen'alahgunaan " %puter


($$)

Ta&el Ma/a%$%a/a% Penipuan dan Teknik Pen'alahgunaan " %puter TE"NI"


'. #enjebol (cracking) +. #engacak data (data diddling) -. Kebocoran data (data leakage) 7. .erangan penolakan pelayanan (denial&of&ser%ice attack) =. #enguping (ea%esdropping) ?. ,emalsuan e-mail (e&mail forgery) @. !ncaman e-mail (e&mail threats) A. #elanggar masuk (hacking) B. &nformasi yang salah di internet '1. 0erorisme internet ''. Bom logika (logic time bomb) '+. #enyamar atau meniru (mas$uerading or impersonation) '-. ,enjebolan password (password cracking) '7. #enyusup (piggybacking) '=. ,embulatan ke bawah (round-down)

TE"NI"
'?. 0eknik salami (salami techni$ue) '@. ,encarian (sca%enging) 'A. :ekayasa sosial (social engineering) 'B.,embajakan software (software piracy) +1. .pamming +'. .erangan cepat (super'apping) ++. ,intu jebakan (trap door) +-. Kuda 0roya ((ro)an horse) +7. Cirus +=. ,erang kontak (war dialing) +?. 2acing (worm)

.umber tabel $ #arshall B. :omney, and ,aul 8ohn .. 5 Accounting "nformation #ystem! . 8akarta $ .alemba 3mpat. +1''.

F. Men/egah dan Mendeteksi Penipuan " %puter


(. Me%&uat Penipuan Le&ih .arang Ter*adi 0 #enggunakan praktik mempekerjakan dan memecat pegawai yang semestinya. #engatur para pegawai yang merasa tidak puas. #elatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan. #engelola dan menelusuri liseni software. #eminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja. +. Meningkatkan "esulitan untuk Melakukan Penipuan 0 #engembangkan sistem pengendalian internal. #emisahkan tugas.
($%)

#eminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan. #embatasi akses ke perlengkapan komputer dan file data. #engenkripsi data dan program. ,. Me%per&aiki Met de )eteksi 0 .ering melakukan audit. #empekerjakan pegawai khusus untuk keamanan komputer. #embuat saluran khusus untuk pengaduan penipuan. #mepekerjakan konsultan komputer. #engawasi kegiatan sistem. 1. Mengurangi "erugian Aki&at Penipuan 0 0etap menggunakan jaminan asuransi yang memadai. #enyimpan salinan cadangan program dan file data di dalam lokasi luar kantor yang aman. #engembangkan rencana kontijensi dalam hal kejadian penipuan. #enggunakan software untuk mengawasi kegiatan sistem dan untuk memulihkan diri akibat penipuan. 2. Menuntut dan Me%en*arakan Pelaku Penipuan

3. )a%pak Fraud
Kerugian atau kebocoran keuangan negara terjadi akibat adanya fraud. ;al ini dapat berakibat pada alokasi dana yang hilang yang telah dikumpulkan dari berbagai pendapatan negara terutama pajak yang telah didapatkan dari masyarakat. Dengan rata-rata setiap penduduk membayar pajak sekitar '=D-+1D dari penghasilannya maka dapat dibayangkan kerugian negara berdampak pula pada pendapatan
($')

penduduk yang harus ditingkatkan pemerintah. ,adahal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dibutuhkan sarana dan prasarana yang disiapkan oleh pemerintah yang didanai dari pajak di atas. Dan yang lebih utama adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan menjadi berkurang, termasuk pula investasi dari luar negeri berkurang, sehingga kondisi makro keuangan pemerintah menjadi terganggu pula. Oleh karena itu, fraud merupakan masalah yang cukup penting dan haru segera ditangani.

H. " nsep dan Struktur Pengendalian Internal


,engendalian internal (internal contro) adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. -* karena pihak yang memberikan jaminan penuh akan sulit untuk melaksanakan tahap desain dan biayanya mahal, hingga akan menjadi penghalang bagi perusahaan.

I. Fungsi Pengendalian Internal


ungsi penting pengendalian diantaranya, yaitu $ a. Pengendalian untuk pen/egahan ( preventive control) mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul. #empekerjakan personil akuntansi yang berkualifikasi tinggi, pemisahan tugas pegawai yang memadai, dan secara efektif mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi, merupakan pengendalian pencegahan yang efektif.

b. Pengendalian untuk pe%eriksaan (detective control) dibutuhkan untuk mengungkap masalah, begitu masalah tersebut muncul. 2ontoh dari pengendalian untuk pemeriksaan adalah pemeriksaan salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan. c. Pengendalian k rektif (corrective control) memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan. ,engendalian ini mencakup prosedur yang dilaksanakan
($-)

untuk mengidentifikasi penyebab masalah, memperbaiki masalah atau kesulitan yang ditimbulkan, dan mengubah sistem agar masalah di masa mendatang dapat diminimalisasikan atau dihilangkan.

.. " %p nen Pengendalian Internal Organizations)

leh #4S4 (Committee of Sponsorig

2ommittee of .ponsoring Organi<ations (2O.O) adalah kelompok sector swasta yang terdiri dari !merican !ccounting !ssociation (!!!), !&2,!, &nstitute of &nternal !uditors, &nstitute of #anagement !ccountants, dan inancial 34ecutives &nstitute. ,enelitian 2O.O mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut $ 3fektivitas dan efisiensi operasional organisasi. Keandalan pelaporan keuangan. Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan 2O.O, pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar. 2O.O menyajikan langkah yang signifikan atas definisi pengendalian internal, dengan menggunakan lima komponen sebagai berikut $

(. Lingkungan Pengendalian #erupakan intti dari bisnis apa pun adalah orang-orangnya E ciri perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompetensiFserta lingkungan tempat beroperasi. #ereka adalah mesin yang mengemudikan organisasi dan dasar tempat segala terletak. 0erdiri dari faktor-faktor berikut ini $
($.)

o Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika. o ilosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.

o .truktur organisasional. o Badan audit dewan komisaris. o #etode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab. o Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia. +. Akti!itas Pengendalian Kebijakan dan prosedur pengendalian yang harus dibuat dan dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang diidentifikasi ole pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organisasi, secara efektif dijalankan. .ecara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini $ o Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai. o ,emisahan tugas. o Desain dan penggunaan dokumen serta catatan memadai. o ,enjagaan aset dan catatan yang memadai. o ,emeriksaan independen atas kinerja. ,. Penilaian -isik Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis. Organisasi juga harus membuat mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait. Berikut langkah-langkah dalam strategi manajemen risiko $ '. &dentifikasi ancaman.
($/)

+. ,erkiraan risiko. -. ,erkiraan pajanan (34posure). 7. &dentifikasi pengendalian. =. ,erkiraan biaya dan manfaat. ?. #enetapkan efektivitas biaya-manfaat (2ost-benefit effectiveness). 1. Inf r%asi dan " %unikasi Di sekitar aktivitas pengendalian terdapat sistem informasi dan komunikasi. #ereka memungkinkan orang-orang dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. 0ujuan utama dari .&! adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas, dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. 2. Menga5asi "iner*a .eluruh proses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. #elalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis, berubah sesuai tuntutan keadaan. #etode utama untuk mengawasi kinerja mencakup supervise yang efektif, pelaporan yang bertanggung jawab dan audit internal. a. .upervisi yang efektif $ mencakup melatih dan mendampingi pegawai, mengawasi knierja mereka, mengoreksi kesalahan, dan melindungi aset dengan cara mengawasi pegawai yang memiliki akses ke hal-hal tersebut. b. !kuntansi pertanggungjawaban $ sistem akuntansi pertanggung jawaban mecakup anggaran, kuota, jadwal, biaya standar, dan standar kualitas* laporan kinerja yang membandingkan kinerja yang actual dengan kinerja yang direncanakan, serta menunjukan perbedaan yang signifikan. c. !udit internal $ mencakup peninjauan ulang keadaan dan integritas informasi keuangan dan operasional serta menyediakan penilaian keefektifan pengendalian internal. !udit internal juga

($0)

mencakup penilaian kesadaran pegawai terhadap prosedur dan kebijakan manajemen, hukum dan peraturan yang berlaku, serta mengevaluasi efisiensi dan keefektifan manajemen.

". Hu&ungan Fraud dengan Pengendalian Internal dala% SIA


!da ungkapan yang secara mudah menjelasan penyebab atau akar permasalahan dari fraud, yaitu* 5fraud by need, fraud by greed and fraud by opportunity! . Gntuk mencegah fraud, kita memerlukan pengendalian internal perusahaan yang baik. Definisi pengendalian internal menurut Davia et al$ internal control is a system of a special purpose! processes and procedures designed and practiced for the primary if not sole purpose of pre%enting or deterring fraud (sebuah sistem proses dan prosedur yang dirancang dan dilaksanakan untuk tujuan tertentu untuk mencegah atau menghalangi penipuan). .alah satu fungsi utama manajer adalah melakukan control (pengendalian). ,engendalian internal harus dirancang sedemikian rupa sehingga ia tanggap dan respontif terhadap kebutuhan entitas yang bersangkutan. .etiap perusahaan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, baik, yang kecil dan yang besar* maupun yang manufacturing dan jasa. 0erlepas dari perbedaan-perbedaan antar perusahaan, dasar-dasar utama dari desain pengendalian intern untuk menangani fraud memiliki banyak kesamaan. ,engendalian tersebut dapat digolongkan dalam pengendalian aktif dan pengendalian pasif.

,engendalian efektif yang terhadap pada suatu entitas bisnis akan menghasilkan efisiensi penggunaan sumberdaya perusahaan, berjalannya mekanisme pertanggungjawaban, dan menghasilkan informasi yang berguna serta dapat dipercaya. Gntuk menciptakan pengendalian yang efektif perusahaan seringkali melibatkan akuntan dan auditor sebagai internal controller.

,endekatan pengendalian pada accounting information system (!&.) dimaksudkan untuk mengurangi risiko operasi yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu sebagai bagian integral suatu perusahaan, !&.

($1)

adalah merupakan rerangka dari pengendalian itu sendiri. 0ujuan umum dari rerangka pengendalian ini adalah untuk menjamin agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

,engendalian berlangsung secara simultan di dalam perusahaan, oleh karena itu pengendalian ini sering disebut sebagai internal control structure (&2.). 8ika internal control structure (struktur pengendalian intern) berjalan dengan baik maka seluruh operasi, sumber-sumber daya fisik, dan data dapat dimonitor dan diawasi sehingga informasi sebagai output-nya dapat dipercaya.

!kuntan sangat berkepentingan dengan struktur pengendalian intern karena, sebagai pengguna dan pengolah informasi, akuntan harus yakin bahwa informasi yang digunakan adalah benar dan dihasilkan dalam suatu lingkungan struktur pengendalian yang baik dan dapat diperiksa (auditable).

L. KASUS
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembuat aplikasi untuk perusahaan, SAP, memperkirakan layanan keuangan mobile bakal merebak melengkapi layanan mobile banking di ndonesia saat ini. ni karena layanan ini bisa men!angkau masyarakat kelas ba"ah, yang saat ini masih belum ter!angkau layanan perbankan. # ni bisnis yang sangat besar bagi perbankan,# kata $uruprasad $aonkar, kepala layanan ndustri %euangan dan Solusi, kepada pers di kantor SAP, Jakarta, &abu ' Januari ()*+. ni telah dibuktikan ,ank -ut.h ,angla di ,anglades dengan meman/aatkan teknologi ponsel.
($2)

Masyarakat miskin di negara itu, seperti para petani dan nelayan, bisa mendigitalkan uangnya dan memiliki rekening berupa pulsa. #Tadinya uang disimpan di ba"ah bantal sekarang tersimpan di dalam telepon genggam,# kata dia. Para pengguna layanan ini bisa men.airkan uang digitalnya itu dengan menggunakan !asa agen di lapangan. Para agen ini bisa berupa toko yang terkoneksi dengan bank penyedia !asa ini maupun sekadar kios ke.il pen!ual pulsa. #0anti ada potongan untuk tiap pen.airan dana,# kata dia tanpa men!elaskan besaran potongannya. -engan .ara ini, ,ank -ut.h-,angla mampu menarik dana .air publik ,angladesh sebanyak 1S2 33 !uta 4sekitar &p 3(( miliar5 dalam sepuluh bulan. Salah satu bank lokal yang telah menggunakan piranti lunak SAP untuk mengembangkan bisnis ini adalah C M, 0iaga. 0amun saat ini, bank itu masih berkonsentrasi melayani masyarakat yang telah memiliki rekening bank untuk mendigitalkan uangnya.

M. "esi%pulan dari "asus


3ank Niaga adalah salah satu bank lokal yang telah menggunakan piranti lunak SAP untuk mengembangkan bisnis layanan mobile banking 4m-banking5 dengan memberikan kemudahan untuk pelanggannya dalam bertransaksi non tunai. 6arena mbanking dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.

BAB III Penutup


"esi%pulan ( # n/lusi n )
(%&)

Kecurangan yang terjadi di sebuah perusahaan disebabkan oleh sistem pengendalian perusahaan yang tidak mampu menekan tindakan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan.

Saran ( -e/ %%endati n ) Sebaikya setiap perusahaan menggunakan atau menerapkan system pengendali internal untuk mencegah terjadinya fraud. Kemudian perusahaan harus menerima karyawan yang mempunyai kejujuran dan integritas yang baik.

(%$)

)AFTA- P6STA"A

;ttp$//akuntansibisnis.wordpress.com/+1'1/'+/++/mengupas-seluk-beluk-fraud-dancara-mengatasinya/.

;ttp$//tugas-etika-fraud.blogspot.com/+1'+/17/sejarah-dan-pengertian-fraud.html .

#arshall B. :omney, and ,aul 8ohn .. 5Accounting "nformation #ystem! . 8akarta $ .alemba 3mpat. +1''.

0uanakotta, 0heodorus. 5Akuntansi *orensik + Audit "n%estigatif6. 8akarta$ .alemba 3mpat. +1'1.

(%%)

Anda mungkin juga menyukai