GIZI
NO.
KODE
UNIT KOMPETENSI
HALAMAN
1.
BKM01/GIZI-1.1/2009/Rev-001
2.
BKM01/GIZI-1.2/2009/Rev-001
10
3.
BKM01/GIZI-1.3/2009/Rev-001
18
4.
BKM01/GIZI-1.4/2009/Rev-001
26
5.
BKM01/GIZI-1.5/2009/Rev-001
34
6.
BKM01/GIZI-1.6/2009/Rev-001
42
7.
BKM01/GIZI-1.7/2009/Rev-001
50
8.
BKM01/GIZI-1.8/2009/Rev-001
58
9.
BKM01/GIZI-1.9/2009/Rev-001
66
10.
BKM01/GIZI-2.1/2009/Rev-001
74
11.
BKM01/GIZI-2.2/2009/Rev-001
82
12.
BKM01/GIZI-2.3/2009/Rev-001
91
13.
BKM01/GIZI-2.4/2009/Rev-001
99
14.
BKM01/GIZI-2.5/2009/Rev-001
108
15.
BKM01/GIZI-2.6/2009/Rev-001
116
16.
BKM01/GIZI-2.7/2009/Rev-001
124
17.
BKM01/GIZI-2.8/2009/Rev-001
132
18.
BKM01/GIZI-3.1/2009/Rev-001
140
19.
BKM01/GIZI-3.2/2009/Rev-001
148
20.
BKM01/GIZI-3.3/2009/Rev-001
156
21.
BKM01/GIZI-3.4/2009/Rev-001
164
22.
BKM01/GIZI-3.5/2009/Rev-001
172
23.
BKM01/GIZI-3.6/2009/Rev-001
180
24.
BKM01/GIZI-3.7/2009/Rev-001
189
25.
BKM01/GIZI-3.8/2009/Rev-001
197
26.
BKM01/GIZI-4.1/2009/Rev-001
205
27.
BKM01/GIZI-4.2/2009/Rev-001
213
28.
BKM01/GIZI-4.3/2009/Rev-001
221
29.
BKM01/GIZI-4.4/2009/Rev-001
229
30.
BKM01/GIZI-4.5/2009/Rev-001
237
31.
BKM01/GIZI-4.6/2009/Rev-001
245
32.
BKM01/GIZI-5.1/2009/Rev-001
254
33.
BKM01/GIZI-5.2/2009/Rev-001
262
34.
BKM01/GIZI-5.3/2009/Rev-001
270
36.
BKM01/GIZI-5.4/2009/Rev-001
278
37.
BKM01/GIZI-5.5/2009/Rev-001
286
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
38.
BKM01/GIZI-5.6/2009/Rev-001
294
39.
BKM01/GIZI-5.7/2009/Rev-001
302
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
risiko malnutrisi
kondisi khusus
alergi makanan
tindak lanjut hasil skrining
Metode
Penilaian
1. Menentukan
pasien yang
membutuhkan
pengkajian gizi
(melalui hasil
skrining gizi)
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
Uji Tulis
Observasi
2. Melakukan
pengumpulan
dan intepretasi
data
antropometri
Uji Tulis
Observasi
3. Melakukan
pengumpulan
dan intepretasi
data Biokimia
Uji Tulis
Observasi
4. Melakukan
pengumpulan
dan intepretasi
data fisik/klinis
Uji Tulis
Obsevasi
5. Melakukan
pengumpulan
dan intepretasi
data diet (dietary
history)
Obsevasi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
6. Melakukan
6.1. Melakukan pengumpulan data riwayat
pengumpulan
personal yang berkaitan dengan masalah
dan intepretasi
gizi (sesuai dengan kondisi klien)
data
riwayat 6.2. Melakukan identifikasi kemungkinan
personal
masalah gizi berdasarkan data riwayat
personal
Observasi
7. Melakukan
identifikasi
kemungkinan
masalah gizi
Uji Lisan
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan penetapan kebutuhan tindak lanjut hasil
SKRINING DAN PENGAKAJIAN GIZI.
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN :
Formulir pengkajian gizi, formulir anamnesa gizi (food recall dan FFQ), soft
ware analisis nilai gizi makanan, alat tulis, kalkulator, food model/lembar balik
food model, daftar bahan makanan penukar, tabel komposisi pangan Indonesia
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Memiliki pelatihan pengkajian gizi
Minimal pengalaman 1 tahun dbidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Tindak lanjut skrining gizi
Metode pengukuran antropometri
Penilaian biokimia terkait gizi
Penilaian fisik/klinis terkait gizi
Anamnesa asupan gizi dan pola makan
Perhitungan kebutuhan gizi
Penilaian riwayat personal terkait gizi
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
5. ASPEK KRITIS
Melakukan tindak lanjut hasil skrining gizi
Melakukan pengumpulan dan pengintepretasian data
biokimia, fisik/klinis, riwayat diet dan rieayat personal
Melakukan pendokumentasian pengkajian gizi
Melakukan komunikasi hasil pengkajian gizi
antropometri,
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
e.
f.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
4.
5.
g.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Merencanakan
Penyuluhan
gizi
2. Melaksanakan
penyuluhan
gizi
3. Melakukan
monitoring &
evaluasi
penyuluhan
gizi
Kegiatan
Metode Penliana
Role play
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Role play
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Role play
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan penyuluhan gizi
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN :
Pedoman penyuluhan gizi, formulir check list, food model, media edukasi gizi
(leaflet, flyer, lembar balik, poster, lainnya), LCD, laptop, alat peraga, buku
catatan.
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
10
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Bersertifikat pelatihan Proses Asuhan Gizi Terstandar (dasar)
Bersertifikat pelatihan PAGT (dasar)
Bersertifikat pelatihan konseling dan edukasi gizi
Pengalaman kerja monimal nol tahun + 3 bulan magang
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Sudah mengetahui konsep dasar PAGT
Sudah mengetahui dasar dasar komunikasi
Sudah mengetahui dasar dasar ilmu perilaku dalam praktek kesehatan
Sudah mengetahui dan melaksanakan komunikasi interpersonal
Sudah mengetahui dan melaksanakan edukasi dan konseling gizi individu
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas&Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Menetapkan tujuan penyuluhan gizi
Membangun kepercayaan klien
Melakukan komunikasi efektif
Penyampaian informasi kepada klien
Memecahkan masalah klien
Memberikan pendidikan kepada klien
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
11
12
13
14
f.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
15
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
16
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
17
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.3/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Menyiapkan alat
skrining
2. Melakukan
penilaian hasil
skrining gizi
3. Melakukan
analisa dan
interpretasi data
4. Melakukan
dokumentasi
hasil skrining
dan melaporkan
Metode
Penilaian
Observasi
Uji Tulis
Uji Lisan
Uji Lisan
Uji Lisan
Obsevasi
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan penetapan risiko masalah gizi pasien.
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
Alat Tulis, Formulir skrining gizi dan pengkajian gizi
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Bersertifikat pelatihan Proses Asuhan Gizi Terstandar (dasar)
Pengalaman 1 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
18
19
20
21
22
3.
4.
5.
g.
23
i.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
24
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
25
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.4/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
persiapan
monitoring dan
evaluasi
asupan
gizi/makan
pasien
2. Melaksanakan
2.1 Pasien yang memerlukan monitoring asupan
monitoring dan
makanan diidentifikasi dan dicatat dengan
evaluasi data
tepat
asupan
2.2 Data asupan makanan yang dikonsumsi
makanan pasien
pasien baik oral maupun enteral diamati dan
dicatat dengan benar
2.3 Data asupan makanan yang dikonsumsi
pasien baik oral maupun enteraldihitung
sesuai dengan standar
2.4 Data asupan makanan yang dikonsumsi
pasien baik oral maupun enteral
dibandingkan dengan kebutuhan
seharusnya
2.5 Hasil pencatatan asupan makanan yang
dikonsumsi pasien baik oral maupun enteral
diinterpretasikan dan disimpulkan
3. Melakukan
3.1 Hasil monitoring dan evaluasi dicatat pada
pencatatan/
formulir yang sudah disiapkan sesuai
dokumentasi
dengan prosedur yang berlaku di institusi.
hasil-hasil
3.2 Usulan perubahan dari hasil monitoring
monitoring
direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan
evaluasi
pasien menggunakan formulir yang berlaku
diinstitusi bila perlu
Metode
Penilaian
Uji Lisan
Uji Lisan
Uji Lisan
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku untuk monitoring dan evaluasi pelayanan gizi secara
individu dan kelompok di berbagai unit pelayanan gizi dan kesehatan.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir monitoring dan evaluasi, formulir anamnesa gizi (food recall dan FFQ),
soft ware analisis nilai gizi makanan, alat tulis, kalkulator, food model/lembar
balik food model, daftar bahan makanan penukar, tabel komposisi pangan
Indonesia
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
26
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Telah mengikuti pelatihan asupan gizi
Pengalaman kerja nol atau magang 3 bulan
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Metode pengukuran antropometri
Penilaian biokimia terkait gizi
Penilaian fisik/klinis terkait gizi
Anamnesa asupan gizi dan pola makan
Perhitungan kebutuhan gizi
Komunikasi interpersonal
Dokumentasi hasil monev
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Melakukan pengumpulan dan pengintepretasian data
biokimia, fisik/klinis, riwayat diet dan rieayat personal
Melakukan pendokumentasian hasil monev
Melakukan komunikasi hasil monev
antropometri,
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
27
28
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
29
30
31
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
32
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
33
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.5/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Merencanakan
konseling gizi
2. Melaksanakan
pendidikan gizi
(konseling gizi)
3. Melakukan
evaluasi proses
pendidikan/
konseling gizi
4. Mendokumentas
ikan kegiatan
konseling gizi
Metode Penilaian
1.1. Klien
disapa
sesuai
dengan Role play
aturan/norma/kebiasaan
yang
berlaku Observasi simulasi
Sasaran
pendidikan/konseling
gizi Pertanyaan tertulis
diidentifikasi menurut umur, jender, agama,
pendidikan, sosial ekonomi, budaya dan
masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi
1.2. Tujuan konseling gizi ditetapkan sesuai
dengan hasil identifikasisasaran.
1.3. Materi konseling gizi diorganisir secara logis
dansistematis sesuai tujuan.
1.4. Metoda konseling
gizi ditetapkan sesuai
dengan tujuan.
1.5. Media konseling gizi dipilih sesuai dengan
metode dan tujuan.
1.6. indikator evaluasi ditetapkan dan instrumen
evaluasi disiapkan
2.1. Sasaran konseling gizi disapa sesuai dengan
prinsip komunikasi interpersonal.
2.2. Identitas sasaran dicatat sesuai dengan
aturan yang berlaku.
2.3. Informasi yang relevan disajikan secara jelas
dan komprehensif untuk memenuhi
kebutuhan konseling gizi
2.4. Harapan klien diidentifikasi dan
diperhatikan
2.5. Teknik komunikasi yang benar digunakan
pada pelaksanaankonseling gizi
2.6. Keluhan dan hambatan klien mengenai
perubahan perilaku makan direncanakan
dan diatur dengan tepat
2.7. Kerahasiaan informasi klien dijelaskan
kepada klien dan dijaga
2.8. Media konseling gizi digunakan dengan
benar
3.1. Evaluasi proses dalam memberikan
konseling gizi sesuai rencana
3.2. Umpan balik dari klien dilakukan
3.3. kesepakatan tindak lanjut dibuat
4.1. Kegiatan konseling gizi dicatat didalam
formulir yang berlaku
4.2. Kegiatan konseling gizi dilaporkan
Role play
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Role play
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
34
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan konseling dan edukasi gizi
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
Pedoman komunikasi interpersonal, formulir check list, food model, media
edukasi gizi (leaflet, flyer, lembar balik, poster, lainnya), buku catatan.
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Pengalaman kerja monimal nol tahun + 3 bulan magang
Telah mengikuti pelatihan konselin gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Sudah mengetahui konsep dasar PAGT
Sudah mengetahui dasar dasar komunikasi
Sudah mengetahui dasar dasar ilmu perilaku dalam praktek kesehatan
Sudah mengetahui dan melaksanakan komunikasi interpersonal
Sudah mengetahui dan melaksanakan edukasi dan konseling gizi individu
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas&Rapi)
5.
ASPEK KRITIS
Menetapkan tujuan edukasi & konseling
Menetapkan dan mendiskusikan target
Membangun kepercayaan klien
Melakukan komunikasi efektif
Penyampaian informasi kepada klien
Memecahkan masalah klien
Memberikan pendidikan kepada klien
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
35
36
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
37
i.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
38
39
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
40
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
41
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.6/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
Metode
Penilaian
1. Menetapkan
tujuan dengan
target terukur
1.1
1.2
Uji Tulis
2. Menetapkan
perencanaan
intervensi gizi
2.1
Uji Tulis
Uji Lisan
Mempersiapkan
Melakukan pendokumentasian intervensi
gizi
Observasi
2.2
3. Melakukan
intervensi
pemberian
makanan
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
4. Melakukan
intervensi
pemberian
edukasi gizi
5. Melakukan
intervensi
pemberian
konseling gizi
6. Melakukan
intervensi
koordinasi
dengan tim
kesehatan lain
7. Melakukan
pendokumentasi
an intervensi
gizi
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
5.1
5.2
5.3
6.1
6.2
7.1
7.2
Uji Tulis
Observasi
Observasi
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan intervensi gizi
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
Alat tulis, formulir asuhan gizi, formulir pemesanan makanan, media edukasi,
food model
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
42
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Pengalaman kerja monimal nol tahun + 3 bulan magang
Telah mengikuti pelatihan intervensi gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Konsep dasar PAGT
Pelaksanakan tatalaksana gizi pada berbagai penyakit tanpa komplikasi
Standar makanan rumah sakit
Klasifikasi bahan makanan dan fungsi bahan makanan
Edukasi dan konseling gizi individu
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas&Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Menetapkan tujuan intervensi gizi
Menyusun perencanaan intervensi gizi
Mengimplementasikan rencana intervensi gizi
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
43
44
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
45
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
46
47
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
48
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
49
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.7/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Menentukan
masalah (problem)
2. Menentukan
penyebab masalah
gizi (etiology)
3. Menentukan tanda
dan gejala (sign &
symptom)
4. Melakukan
pendokumentasian
diagnosis gizi
Metode Penilaian
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKSVARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan penetapan diagnosis gizi
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN :
Daftar terminologi diagnosis gizi, alat tulis, formulir asuhan gizi
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Pengalaman kerja monimal nol tahun + 3 bulan magang
Memiliki pelatihan penetapan diagnosis gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Penetapkan masalah (Prolem) gizi, penyebab masalah gizi (Etiology), tanda
dan gejala (sign & symptom) pada kasus sederhana tanpa komplikasi
Penulisan diagnosis gizi
Pendokumentasian diagnosis gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
50
51
e.
f.
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
lembar jawaban, sedangkan uji praktek dinilai pada tingkat kemampuan
dari tingkat penilaian kompetensi 1 sampai dengan 5 dengan
menggunakan formulir perangkat asesmen praktek, yaitu :
1.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
52
53
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
54
3.
4.
5.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
g.
55
i.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
56
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
57
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.8/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Menyiapkan alat /
format dan sarana lain
untuk dokumentasi
rencana asuhan gizi
masyarakat
2. Melakukan dokumentasi
rencana asuhan gizi
masyarakat
Observasi
simulasi
Observasi
simulasi
Pertanyaan
tertulis
Observasi
simulasi
Pertanyaan
tertulis
3. Mendokumentasikan
pemantauan kemajuan
asuhan gizi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku pada kondisi ahli gizi harus mencatat rencana
asuhan gizi yang telah dibuat sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung
gugat.Kompetensi ini meliputi tahap kegiatan persiapan dokumentasi rencana
Asuhan Gizi masyarakat
2. PERRALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir pencatatan kegiatan asuhan gizi
Dokumen medik pasien
Catatan hasil asuhan gizi
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan minimal DIII gizi
Telah mengikuti pelatihan asuhan gizi
Pengalaman kerja minimal nol tahun atau magang 3 bulan dibidangnya
Sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
58
59
e.
f.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
60
61
62
3.
4.
5.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
g.
63
i.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
64
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
65
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-1.9/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Melakukan
persiapan pada klien
dengan
mengidentifikasi
klien & keluarga
2. Melakukankomunika
si interpersonal
denganklien
3. Melakukan
penutupan
komunikasi dengan
Klien
Metode Penilaian
Observasi simulasi
Role play
Observasi simulai
Role play
Petanyaan tertulis
Observasi simulai
Role play
BATASAN VARIABEL
1. KONTEKS VARIABEL
Unit ini berlaku untuk melakukan komunikasi interpersonal
2. PERALATAN & PERLENGKAPAN :
Pedoman komunikasi interpersonal, formulir check list
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN :
1. UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
2. Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
3. Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN :
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
66
2. PERSYARATAN KOMPETENSI :
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Pengalaman kerja monimal nol tahun + 3 bulan magang
Telah menikuti perlatihan komunikasi interpersonal
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Sudah mengetahui konsep dasar PAGT
Sudah mengetahui dasar dasar komunikasi
Sudah mengetahui dasar dasar ilmu perilaku dalam praktek kesehatan
Sudah mengetahui dan melaksanakan komunikasi interpersonal
Sudah mengetahui dan melaksanakan edukasi dan konseling gizi individu
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Menetapkan tujuan komunikasi
Membangun kepercayaan klien
Melakukan komunikasi efektif
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
67
68
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
69
70
2.
3.
4.
5.
g.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
71
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
72
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
73
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
: Melakukan
Pengkajian
Data
(Nutritional
Assesment)
Klien/Pasien Dengan Komplikasi (Dengan Kondisi Kesehatan
Kompleks Misalnya Trauma, Kanker, Gagal Ginjal Dll)
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Menyiapkan data klien
yang diperlukan
5. Menentukan diagnosa
gizi klien/pasien
Metode Penilaian
Observasi simulasi,
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi,
Observasi simulasi,
Observasi simulasi,
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi
Pertanyaan tertulis
BATASAN VARIABEL
1. KONTEK VARIABEL :
Unit kompetensi ini berlaku untuk pelayanan gizi secara individu untuk pasien
yang sakit dengan komplikasi (dengan kondisi kesehatan khusus misalnya
gagal ginjal, trauma, kanker dll)
di berbagai unit pelayanan gizi dan
kesehatan.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir pengkajian gizi, formulir anamnesa gizi (food recall dan FFQ),
soft ware analisis nilai gizi makanan, alat tulis, kalkulator, food
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
74
75
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
76
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
77
i.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
78
79
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
80
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
81
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
Metode Penilaian
1. Membaca &
menterjemahkan
diagnosa gizi
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
2. Membuat
permintaan
makanan pasien
sesuai dengan
rencana gizi
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
3. Menyampaikan
informasi
pesanan diit
pada bagian
produksi dan
distribusi
makanan
4. Memantau
distribusi
pesanan
makanan diit
khusus
5. Memberi
dukungan
pelayanan diit
kepada pasien
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
82
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
BATASAN VARIABEL
1. KONTEK VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku bagi seluruh institusi yang memberikan pelayanan
gizi kepada pasien untuk melakukan asuhan gizi pasien pada klien/pasien
dengan komplikasi.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir pengkajian gizi, formulir anamnesa gizi (food recall dan FFQ),
soft ware analisis nilai gizi makanan, alat tulis, kalkulator, food
model/lembar balik food model, daftar bahan makanan penukar, tabel
komposisi pangan Indonesia
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
Kebijakan Skrining Gizi
Kebijakan pemberian makanan pasien
SPO permintaan makanan
SPO Tindak Lanjut Skrining Gizi
SPO Pengkajian Gizi
SPO distribusi makanan
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Bersertifikat pelatihan Proses Asuhan Gizi Terstandar (dasar)
Masa kerja minimal 1 tahun dalam menangani pasien rawat inap
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Ilmu Gizi Dasar
Pedoman Umum Gizi Seimbang
Macam suplemen gizi
Ilmu Bahan makanan
Menu yang ada di Institusi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
83
84
c.
85
86
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
lembar jawaban, sedangkan uji praktek dinilai pada tingkat kemampuan
dari tingkat penilaian kompetensi 1 sampai dengan 5 dengan
menggunakan formulir perangkat asesmen praktek, yaitu :
1.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
87
2.
3.
4.
5.
g.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
88
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
89
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
90
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.3/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Mengkaji
status
kesehatan dan
gizi
klien/pasien
2. Menentukan
Responklien
/pasien
3. Mengidentifika
si hasil
4. Membuat
rencana baru
asuhan gizi
Metode Penilaian
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku bagi seluruh institusi yang memberikan pelayanan
gizi kepada pasien untuk mengevaluasi dampak asuhan gizi pada klien/pasien
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Form Daftar Permintaan Makanan Pasien (DPMP)
Formulir Asuhan Gizi
Kalkulator
Komputer/note book
Alat tulis (bolpen)
Brosur
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
Kebijakan pemberian makanan pasien
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
91
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan yang dimiliki minimal D3 Gizi
Memiliki sertifikat pelatihan Asuhan gizi terstandar
Masa kerja minimal 1 tahun dalam menangani pasien rawat inap
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan
Ilmu Gizi Dasar
Asuhan Gizi Terstandar yang berlaku
Pengetahuan tentang patologi anatomi penyakit
Macam diet
Pedoman Umum Gizi Seimbang
Macam suplemen gizi
Ilmu Bahan makanan
Menu yang ada di Institusi
Pengetahuan dasar tentang penyelenggaraan makanan
Pengetahuan tentang tehnik monitoring dan mengevaluasi asupan makanan
pasien dengan system recall dan Comstock
Keterampilan yang dibutuhkan
Mampu menganamnesa kebiasaan makanan pasien sebelum masuk rumah
sakit atau sebelum sakit ( food history )
Mengoperasikan program komputer (Food Prosesor/nutri survey)
Menghitung kebutuhan zat gizi
Menunjukkan kemampuan mengidentifikasi makanan yang mengandung
berbagai zat gizi.
Mampu menformulasikan diet pasien sesuai kebutuha
Mampu menganalisa asupan makanan pasien
Mampu mengevaluasi asupan makanan pasien
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Menghitung kebutuhan pasien
Menterjemahkan kebutuhan gizi dalam bentuk diet yang dibutuhkan pasien
Memilih menu/diet yang sesuai dengan kondisi pasien
Menulis menu dalam bentuk pesanan diet dalam form permintaan
makanan pasien ke Unit Produksi Makanan
Menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan tim asuhan gizi ( dokter
dan perawat )
Menunjukan kempuan untuk berkomunikasi dengan konsulen gizi bila ada
masalah yang sulit dan harus didiskusikan lebih lanjut.
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
92
93
94
i.
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
95
96
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
g.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
97
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
98
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.4/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Mengidentifikasi
Kondisiklien/pas
ien
1.2
1.3
1.4
2. Menentukan
diagnosa gizi
klien/pasien
2.1
2.2
2.3
2.4
3. Merencanakan
Asuhan gizi
buruk
2.5
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
4. Melaksanakan
asuhan gizi
buruk klien/
sasaran
4.1
4.2
4.3
4.4
5. Melakukan
monitoring/
evaluasi asuhan
gizi buruk
5.1
5.2
5.3
5.4
Metode Penilaian
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
Observasi Simulasi
Pertanyaan Tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
99
5.5
5.6
5.7
Hasil evaluasi/kemajuan
disimpulkan
Hasil evaluasi ditindaklanjuti
sesuai kemajuan klien
Hasil evsaluasi
didokumentasikan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini merupakan kemampuan ahli gizi dalam memberikan
asuhan gizi buruk termasuk menentukan kebutuhan gizi untuk mencapai
kesehatan optimal serta memberikan pendidikan gizi sesuai dengan kondisi
klien/pasien dalam mempertahankan/mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Berlaku bagi seluruh institusi yang memberikan pelayanan gizi
kepada pasien
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Timbangan berat badan
Alat ukur tinggi badan
Form Daftar Permintaan Makanan Pasien (DPMP)
Buku makanan
Kalkulator
Komputer/note book
Alat tulis (bolpen)
Formulir Asuhan gizi
100
101
102
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
103
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
104
105
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
106
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
107
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.5/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mengkaji
kebutuhan
klien/pasien yang
perlu diberi
makanan enteral
Observasi Simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi di tempat
kerja
3. Memilih jenis
makanan enteral
yang sesuai
Observasi Simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi ditempat
kerja
4. Memonitor/meng
evaluasi daya
terima makanan
enteral
Observasi Simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi ditempat
kerja
2. Mengidentifikasi
jenis makanan
enteral yang
diperlukan
Metode Penilaian
Observasi Simulasi
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan Lisan
Observasi ditempat
kerja
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini merupakan kemapuan ahli gizi dalam memilih makanan
enteral yang tepat untuk memelihara dan meningkakan status gizi pasien
dengan memperhatikan berbagai kondisi dan daya terima pasien. Unit
kompetensi ini berlaku bagi seluruh institusi yang memberikan Pelayanan gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir pengkajian gizi,
formulir anamnesa gizi (food recall dan FFQ),
soft ware analisis nilai gizi makanan,
alat tulis, kalkulator, food model/lembar balik
Daftar bahan makanan penukar,
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
108
109
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
110
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
111
g.
112
113
5.
g.
114
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
115
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.6/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Menyiapkan
perubahan diit
2. Melakukan
perubahan diit
3. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
penerimaan
perubahan diit
Metode Penilaian
Praktek
(demonstrasi ,simulasi)
Uji Tulis (kasus)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek
demonstrasi ,simulasi)
Praktek(demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
BATASAN VARIABEL
1. KONTEK VARIABEL :
Unit kompetensi ini berlaku untuk membuat/ melakukan rencana perubahan
diit dalam pelayanan gizi individu di unit pelayanan gizi dan kesehatan
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir perubahan diit, soft ware analisis nilai gizi makanan, alat tulis,
kalkulator, daftar bahan makanan penukar, tabel komposisi pangan Indonesia
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
Kebijakan Skrining Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
116
117
118
119
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
120
121
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
122
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
123
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.7/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DEPSKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan
teknologi
informasi dan
komunikasi tepat
guna
2. Menggunakan
teknologi
informasi dan
komunikasi tepat
guna
2.1.
3. Melakukan
evaluasi
penggunaan
teknologi
informasi dan
komunikasi tepat
guna
3.1.
2.2.
3.2.
3.3.
3.4.
Metode Penilaian
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC, kasus)
Ujian lisan
Laporan/log book
Praktek (demonstrasi,
simulasi)
3.1 Praktek
(demonstrasi,
simulasi)
3.2 Uji Tulis (MC,
kasus )
3.3 Ujian lisan
3.4 Laporan/log book
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku di RS, puskesmas, kelompok masyarakat untuk
menggunakan teknologi terbaru (tepat guna) dalam kegiatan informasi dan
komunikasi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Elektronik, grafis, model, sederhana/tradisional.
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
Kebijakan Skrining Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
124
125
126
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
127
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
128
129
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
130
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
131
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-2.8/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Merencanakan
penyuluhan gizi
pada sasaran
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
2. Melaksanakan
penyuluhan gizi
pada sasaran
2.1
2.2
2.3
3. Melakukan
monitoring &
evaluasi
penyuluhan gizi
pada sasaran
3.1
3.2
Metode
Penilaian
Praktek
(demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC,
kasus )
Ujian lisan
Laporan/log book
Praktek
(demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC,
kasus )
Ujian lisan
Laporan/log book
Praktek
(demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC,
kasus )
Ujian lisan
Laporan/log book
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
132
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini dilaksanakan oleh Ahli Gizi dan dapat dilakukan di
rumah sakit, puskesmas, dan wilayah kerja petugas gizi di kelompok
masyarakat
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Elektronik (OHP, LCD, Film), grafis (flipchart, leaflet, poster dll), model (food
model dll), sederhana/tradisional
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
Kebijakan Pelayanan Gizi Rumah Sakit
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan minimal Diploma III Gizi
Bersertifikat pelatihan Proses Asuhan Gizi Terstandar (dasar)
Bersertifikat pelatihan Komunikasi Interpersonal
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
lmu komunikasi
Ilmu gizi (Gizi Dasar, Gizi Daur, Gizi Masyarakat, Gizi Klinik dll)
Pengetahuan tentang sosial budaya dan ekonomi klien
Perencanaan pendidikan gizi kepada klien (spesifikasi program)
Penggunaan alat-alat pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan
Penggunaan media pendidikan (elektronik, grafis, model)
Penggunaan teknologi pendidikan yang sesuai (ceramah, demonstrasi,
diskusi, konseling, simulasi, karyawisata dll)
Penggunaan prosedur pendidikan gizi yang benar
Pengelolaan waktu sesuai kebutuhan Ilmu komunikasi
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan PFE (Patient & Family Education)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Demonstrasi materi yang akan disampaikan sesuai identifikasi faktor sosial
ekonomi budaya dari klien
Memilih dan menggunakan media pendidikan (penyuluhan) sesuai materi
dan karakteristik klien
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
133
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
134
1.
g.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
135
136
137
5.
g.
138
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
139
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Menyiapkan alat
skrining
4. Melakukan
analisa dan
interpretasi data
5. Melakukan
dokumentasi
hasil skrining
6. Mengawasi
pelaksanaan
skrining gizi
Metode
Penilaian
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
Simulasi
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
simulasi
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
Simulasi
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
Simulasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku dalam kondisi dimana pasien atau klien perlu
dilakukan skrining untuk melakukan langkah lebih lanjut
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Standar peralatan untuk skrining : formulir skrining ATK : kertas, bolpoin
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
140
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji
tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan
acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode
tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70
dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D3/D4 Gizi atau S1 Gizi dengan
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Patofisiologi
Anatomi fisiologi
Teknik penilaian dan interpretasi tentang skrining gizi
Teknik komunikasi
Teknik pengukuran antropometri
Teknik pembacaan hasil laboratorium/biokimia, klinis dan fisik dari rekam
medik
Teknik analisis data
Berpikir analitis
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Melaksanakan IPSG (International Patient Safety Goals)
Melaksanakan 5 R (Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Ketepatan menentukan teknik skrining gizi sesuai keadaan pasien/klien
Interpretasi data
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
141
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
142
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
143
144
145
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
146
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
147
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
: Melakukan
Pendidikan
Kelompok Sasaran
Gizi
(Pelatihan Gizi)
Untuk
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
2. Melaksanakan
pelatihan gizi
2.1
2.2
2.3
3. Melakukan
monitoring &
evaluasi
pelatihan gizi
3.1
4. Medokumenta
sikan kegiatan
pelatihan gizi
3.1
3.2
3.2
Metode Penilaian
Praktek demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC, kasus)
Ujian lisan
Laporan/log book
Praktek demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC, kasus)
Ujian lisan
Laporan/log book
Praktek demonstrasi,
simulasi)
Uji Tulis (MC, kasus)
Ujian lisan
Laporan/log book
Uji Tulis (MC, kasus)
Ujian lisan
Laporan/log book
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini dapat diujikan di tempat kerja, atau disimulasikan
seperti di tempat kerja
Unit kompetensi ini berlaku di rumah sakit, puskesmas, kelompok
masyarakat
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Media/alat peraga komunikasi yang digunakan meliputi:
elektronik (OHP, LCD, Film),
grafis (flipchart, leaflet, poster dll),
model (food model dll),
sederhana/ tradisional
ATK
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
148
149
150
151
152
e.
f.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
153
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
154
b.
c.
d.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
155
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.3/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mengidentifikasi
pengetahuan dan
ketrampilan baru
dalam kegiatan
pelayanan gizi
2. Melakukan langkahlangkah penerapan
pengetahuan dan
ketrampilan baru dalam
kegiatan pelayanan gizi
3. Mendokumentasikan
penerapan pengetahuan
dan ketrampilan baru
dalam kegiatan
pelayanan gizi
Metode
Penilaian
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
Role Play
Uji tulis
Uji lisan
Role Play
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini memberi peluang ahli gizi mengaplikasikan pengetahuan dan
ketrampilan baru yang diperoleh dari kajian ilmiah atau atau dari pengembangan
setelah melihat kondisi nyata di lapangan. Selain itu ahli gizi mempunyai
pengalaman menerapkan inovasi baru kepada klien/masyarakat.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
ATK : kertas, bolpoin
Buku Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji
tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan
acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode
tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70
dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D3/D4 Gizi atau S1 Gizi
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
156
157
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
158
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
159
160
2.
3.
4.
5.
g.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
161
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
162
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
163
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.4/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
: Mengawasi
Penyusunan
Standar
Makanan
menterjemahkan Kebutuhan Gizi
Ke dalam Bahan
Makanan /Menu) Untuk Kelompok Sasaran
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Mengidentifikasi
kebutuhan gizi
kelompok sasaran
2. Menyusun
standar
makanan sesuai
kebutuhan gizi
kelompok
sasaran
Metode Penilaian
1.1
1.2
2.1
2.2
2.3
2.4
3. Mengusulkan
perbaikan
standar
makanan dan
menu
3.1
3.2
3.3
3.4
4. Pencatatan dan
pelaporan
4.1
4.2
5. Mengevaluasi
standar
makanan
5.1
5.2
5.3
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
164
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor pelayanan makanan
yaitu : rumah sakit dan institusi yang menyelenggarakan makanan masal,
untuk komersial dan non komersial termasuk makanan darurat
Unit ini sangat cocok dinilai ditempat kerja atau disimulasikan seperti
ditempat kerja pada kondisi pekerjaan normal.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Menu
Harga bahan makanan terkini
Standar-standar dalam penyusunan menu
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Ujianpraktek (Observasi)
Ujian tulis dengan multiple choice
Interview dan pertanyaan lisan
Laporan / Log book
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D4 Gizi atau S1 Gizi
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan:
Pengetahuan tentang standar-standar dalam penyusunan menu
Pengetahuan tentang cara menyusun menu
Pengetahuan tentang menghitung standar makanan
Keterampilan yang dibutuhkan :
Menghitung kebutuhan gizi kelompok sasaran/ klien
Membuat standar makanan sesuai kelompok sasaran diinstitusi
Menghitung bahan makanan yang dibutuhkan untuk menyusun menu
Menghitung anggaran untuk produksi makanan
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan IPSG (International Patient Safety Goal)
Menjalankan 5R ( Resik, Rajin, Rawat, Ringkas&Rapi)
5. ASPEK KRITIS
Melakukan identifikasi kebutuhan gizi kelompok sasaran
melakukan penyeliaan standar makanan untuk kelompok sasaran
melakukan perbaikan standar makanan untuk kelompok sasaran
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
165
166
167
i.
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
168
169
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
g.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
170
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
171
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.5/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
kajian
kebutuhan
sarana dan
prasarana yang
berkaitan
dengan
pelayanan gizi
2. Merencanakan
sarana dan
prasarana yang
dibutuhkan
dalam
pelayanan gizi
3. Mendokumenta
sikan sarana
dan prasarana
dalam
pelayanan gizi
Metode
Penilaian
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi yaitu di unit penyelenggaraan makanan banyak (rumah sakit dan institusi
lain), poli klinik gizi, pojok gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Buku / daftar sarana dan prasarana pelayanan / asuhan gizi
ATK : kertas, bolpoin dll
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D4 Gizi atau S1 Gizi
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
172
173
174
175
176
3.
4.
5.
g.
177
i.
sertifikasi yang diujikan. Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja
setelah berkas penilaian asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
178
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
179
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.6/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
analisa situasi
klien /pasien/
kelompok klien
yang
membutuhkan
modifikasi resep/
formula
Metode
Penilaian
Ujian praktek
(Observasi)
Ujian tulis
dengan multiple
choice
Interview dan
pertanyaan lisan
Laporan / Log
book
2. Melakukan
modifikasi
resep/makanan
formula untuk
mencapai
kebutuhan gizi
dan diet khusus
pada
klien/pasien atau
kelompok klien
Ujian praktek
(Observasi)
Ujian tulis
dengan multiple
choice
Interview dan
pertanyaan lisan
Laporan / Log
book
3. Mendokumentasi
kan hasil
modifikasi
resep/makanan
formula
Ujian praktek
(Observasi)
Ujian tulis
dengan multiple
choice
Interview dan
pertanyaan lisan
Laporan / Log
book
Ujian praktek
(Observasi)
Ujian tulis
dengan multiple
choice
Interview dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
180
5. Mendokumentasi
kan hasil
pengembangan
resep/makanan
formula
pertanyaan lisan
Laporan / Log
book
Ujian praktek
(Observasi)
Ujian tulis
dengan multiple
choice
Interview dan
pertanyaan lisan
Laporan / Log
book
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor pelayanan makanan
yaitu : rumah sakit dan institusi yang menyelenggarakan makanan masal,
untuk komersial dan non komersial termasuk makanan darurat
Unit ini sangat cocok dinilai ditempat kerja atau disimulasikan seperti
ditempat kerja pada kondisi pekerjaan normal.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Menu
Harga bahan makanan terkini
Standar-standar dalam penyusunan menu
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan Asuhan Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Ujian praktek (Observasi)
Ujian tulis dengan multiple choice
Interview dan pertanyaan lisan
Laporan / Log book
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D4 Gizi atau S1 Gizi
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan
Pengetahuan tentang standar-standar dalam penyusunan menu
Pengetahuan tentang cara menyusun menu
Pengetahuan tentang menghitung standar makanan
Keterampilan yang dibutuhkan :
Menghitung kebutuhan gizi kelompok sasaran/ klien
Membuat standar makanan sesuai kelompok sasaran diinstitusi
Menghitung bahan makanan yang dibutuhkan untuk menyusun menu
Menghitung anggaran untuk produksi makanan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
181
182
e.
f.
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
lembar jawaban, sedangkan uji praktek dinilai pada tingkat kemampuan
dari tingkat penilaian kompetensi 1 sampai dengan 5 dengan
menggunakan formulir perangkat asesmen praktek, yaitu :
1.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
183
184
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
185
3.
4.
5.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
g.
186
i.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
187
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
188
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.7/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
persiapan
bahan
makanan dan
bumbu
2. Melakukan
pengolahan
makanan
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
3. Melakukan
penyimpanan
makanan
matang
3.1.
4. Melakukan
evaluasi hasil
pengolahan
makanan
4.1.
3.2.
4.2.
4.3.
5. Mengevaluasi
proses
produksi
makanan
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
Metode
Penilaian
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
Simulasi
Uji tulis
Uji lisan
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
simulasi
Uji tulis
Uji lisan
Observasi
Simulasi
Uji tulis
Uji lisan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
189
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor pelayanan makanan yaitu :
rumah sakit dan institusi yang menyelenggarakan makanan masal, untuk
komersial dan non komersial termasuk makanan darurat
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
ATK : kertas, bolpoin dll
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Kebijakan tentang Penyelenggaraan Makanan
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Pendidikan D3/D4 Gizi atau S1 Gizi dengan
masa kerja minimal 5 tahun
Pelatihan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar
sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang diperlukan :
Pengetahuan tentang standar makanan, standar porsi, standar resep,
standar bumbu
Pengetahuan tentang kulinari
Pengetahuan tentang keamanan pangan
Pengetahuan tentang sanitasi dan higiene
Pengetahuan tentang uji citarasa
Keterampilan yang diperlukan :
Teknik-teknik pengolahan makanan
Ketrampilan menggunakan standar resep
Ketrampilan menilai keamanan makanan
Ketrampilan menilai uji cita rasa
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Melaksanakan IPSG (International Patient Safety Goals)
Melaksanakan 5 R (Resik, Rajin, Rawat, Ringkas & Rapi)
Sesuai kode etik
5. ASPEK KRITIS
Persiapan teknik-teknik penilaian produksi makanan (kuesioner, observasi,
wawancara dll) yang meliputi aspek-aspek pengetahuan dan ketrampilan
tentang
kulinari
(teknik/metoda
memasak
dan
mengolah
makanan),keamanan pangan, sanitasi dan higiene, uji citarasa
Cara melakukan penilaian dalam supervisi
Cara mengevaluasi penilaian dalam supervisi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
190
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
191
g.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
192
193
194
5.
g.
195
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
196
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-3.8/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
: Melaksanakan
mendiskusikan
klien/pasien
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Persiapan konferensi
tim kesehatan
2. Mendiskusikan
rencana terapi diet
klien
3. Menyusun rencana
tindak lanjut terapi
diet klien setelah
pulang
konferensi
tim
kesehatan
untuk
terapi
dan
rencana
pemulangan
MetodePenilaian
Ujian praktek (Observasi)
Ujian tulis dengan
multiple choice
Interview dan pertanyaan
lisan
Laporan / Log book
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan
pelayanan gizi yaitu di Rumah Sakit, PuskesmasPerawatan, Klinik,
PusatKebugaran
Unit kompetensi ini menuntut kemampuan melaksanakan konferensi tim
kesehatan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
197
198
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
199
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
200
i.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
201
202
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
203
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
204
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-4.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mengidentifikasi
organisasi profesi
yang bermanfaat
bagi profesi gizi
2. Aktif dalam
kegiatan profesi
gizi
1.1.
1.2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
3. Mendokumentasik
an aktifitas di
kegiatan profesi
3.1.
3.2.
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Pertanyaan tertulis.
Pertanyaan lisan
Portopolio
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Portopolio
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Kompetensi ini merupakan perwujudan keaktifan ahli gizi dalam kegiatan
profesi yang ditunjukkan dengan memperlihatkan tanda anggota, kehadiran,
sertifikat dll sebagai anggota, sukarelawan, peserta atau panitia dll dalam
kegiatan ilmiah, dan mampu menyajikan karya tulis ilmiah dalam media
ilmiah dan dalam bentuk poster ilmiah dll.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi.
SK Menkes 374/III/SK/2007 tentang Standar Profesi Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
205
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Minimal pendidikan D4/S1 Gizi
Pengalaman kerja minimal 10 15 tahun, RD 5 tahun
Memiliki pelatihan kegiatan profesi gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang diperlukan
cara menulis karya tulis ilmiah
cara membuat poster
cara menulis cepat
ilmu komunikasi
Ketrampilan yang diperlukan
komunikasi interpersonal.
menulis ilmiah
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Menjalankan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat rajin)
Loyalitas terhadap organisasi
5. ASPEK KRITIS
Ketepatan memilih kegiatan profesi.
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
206
207
208
209
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
210
g.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
211
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
7. MASA BERLAKU DAN PEMANTAUAN SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN
Periode (masa berlaku) sertifikat Tenaga Kesehatan adalah 3 (tiga) tahun.
Setelah periode tersebut, Tenaga Kesehatan diharuskan melakukan sertifikasi
ulang kepada LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK. Monitoring bertujuan untuk
mengawasi dan memastikan bahwa pelaksanaan uji kompetensi telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LSP BIDANG
KETEKNISIAN MEDIK. Monitoring terhadap Tenaga Kesehatan dilakukan setiap
setahun sekali tenaga kesehatan melaporkan kegiatan sesuai dengan ruang
lingkup sertifikasi yang dilaporkan ke LSP Bidang Keteknisian Medik.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
212
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-4.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
pengkajian diri
(refleksi) untuk
pengembangan
profesi
2. Mengkaji
kebutuhan
pendidikan
lanjutan
3. Merencanakan
pendidikan
lanjut
4. Mengevaluasi
kemajuan
pendidikan
lanjut
Metode Penilaian
Observasi
pembuatan
pengkajian diri .
Pertanyaan lisan
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini meliputi kegiatan pengkajian, perencanaan, dan evaluasi
pencapaian pendidikan lanjut untuk pengembangan profesi .
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi.
SK Menkes 374/III/SK/2007 tentang Standar Profesi Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
213
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Minimal pendidikan D4/S1 Gizi
Pengalaman kerja minimal 10 15 tahun, RD 5 tahun
Memiliki pelatihan kegiatan profesi gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang diperlukan
Profesi Gizi
Perkembangan Iptek di bidang Kesehatan dan Gizi
Kode Etik Gizi
Etika Profesi
Ketrampilan yang diperlukan
komunikasi interpersonal
menulis ilmiah
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Aspek yang harus diperhatikan:
Kejujuran dalam melakukan refleksi untuk pengembangan profesi
kemampuan dalam mengkaji kebutuhan pendidikan lanjut dalam rangka
pengembangan profesi
kemampuan mengevaluasi kemajuan pendidikan lanjut dalam rangka
perencanaan yang akan datang
5. ASPEK KRITIS
Ketepatan memilih kegiatan profesi.
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
214
215
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
216
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
217
218
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
219
b.
2.
Atas keinginan sendiri secara tertulis
Apabila tidak ada perbaikan yang dipenuhi selama 3 (tiga) bulan
dari ditemukannya dan atau dilaporkannya ketidaksesuaian
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
220
KODE UNIT
BKM01/GIZI-4.3/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan
kegiatan pemasaran
yang berkaitan
dengan praktek
kegizian.
2. Melakukan kegiatan
pemasaran yang
berkaitan dengan
praktek kegizian
1.1
1.2
1.3
3. Melakukan evaluasi
keberhasilan
kegiatan pemasaran
yang berkaitan
dengan praktek
kegizian
Metode
Penilaian
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
lisan
Observasi
Observasi
Pertanyaan
tertulis.
Observasi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
221
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku di bagian pemasaran produk-produk makanan
yang berkaitan dengan diet khusus atau di industri pelayanan makanan
untuk orang banyak (catering umum atau catering khusus diet, asrama,
kantin sekolah dan hotel)
Metode komunikasi yang digunakan adalah interpersonal dan atau
kelompok dengan media grafis, elektronik maupun multimedia.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi.
SK Menkes 374/III/SK/2007 tentang Standar Profesi Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Minimal pendidikan D4/S1 Gizi
Pengalaman kerja minimal 10 15 tahun, RD 5 tahun
Memiliki pelatihan pemasaran produk gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang diperlukan
Komunikasi interpersonal dan komunikasi masa/kelompok
Ilmu Gizi dasar
Ilmu Gizi dalam Daur kehidupan
Ilmu Bahan Makanan
Ilmu Teknologi Pangan
Pengendalian Mutu Makanan
Ilmu Dietetik
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Ketrampilan yang diperlukan
Melakukan komunikasi personal dan kelompok
Melakukan presentasi dengan menggunakan metode dan media yang tepat
Menyusun rencana pemasaran
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Penyusunan perencanaan pemasaran
Kode etik pemasaran produk makanan diet khusus
Presentasi pemasaran produk makanan yang berkaitan dengan praktek
kegizian
5. ASPEK KRITIS
Ketepatan memilih kegiatan profesi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
222
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
223
g.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
224
225
226
5.
g.
227
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
228
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-4.4/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Melakukan analisis
kebutuhan sumber
daya manusia
dalam pelayanan
gizi
2. Melaksanakan
pengadaan sumber
daya manusia
3. Melaksanakan
pembinaan sumber
daya manusia
4. Evaluasi kebutuhan
dan pembinaan
sumber daya
manusia
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Observasi praktek
Observasi praktek
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Laporan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi. Pendayagunaan dan pembinaan berlaku untuk seluruh sumber daya yang
terkait dalam pelayanan gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi.
SK Menkes 374/III/SK/2007 tentang Standar Profesi Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
229
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Minimal pendidikan D4/S1 Gizi
Pengalaman kerja minimal 10 15 tahun, RD 5 tahun
Memiliki pelatihan pemasaran produk gizi
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang diperlukan
Manajemen Dasar
MSPM
Manajemen konflik
Ketrampilan yang diperlukan
Ketrampilan menyusun kualifikasi sumber daya manusia
Ketrampilan menyusun kebutuhan sumber daya manusia
Ketrampilan melakukan rekruitmen sumber daya manusia
Kerrampilan mendokumentasikan hasil penilaian kinerja
Ketrampilan menangani konflik sumber daya manusia
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Aspek yang harus diperhatikan:
Kemampuan merancang rencana rekruitmen sumber daya manusia
Kemampuan menerapkan metode penilaian kinerja Kemampuan
mendokumentasikan arsip kepegawaian
5. ASPEK KRITIS
Ketepatan memilih kegiatan profesi.
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
230
231
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
232
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
233
234
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
235
b.
2.
Atas keinginan sendiri secara tertulis
Apabila tidak ada perbaikan yang dipenuhi selama 3 (tiga) bulan
dari ditemukannya dan atau dilaporkannya ketidaksesuaian
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
236
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-4.5/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mengevaluasi
kinerja pelayanan
atau praktek gizi
yang telah
dilakukan
2. Menyusun
rencana
peningkatan
pelayanan atau
praktek gizi
3. Melaksanakan
peningkatan
pelayanan atau
praktek gizi
4. Mendokumentasi
kan kegiatan
peningkatan
pelayanan atau
praktek gizi
Metode Penilaian
Observasi praktek
Pertanyaan tertulis
Observasi praktek
Pertanyaan tertulis
Observasi praktek
Pertanyaan tertulis
Observasi praktek
Pertanyaan tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan
pelayanan gizi yaiitu di Rumah Sakit, Puskesmas Perawatan, Klinik, Pusat
Kebugaran
Sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya manusia, sarana
prasarana dll
Kinerja yang dinilai atau dievaluasi meliputi kinerja di penyelenggaraan
makanan banyak, konseling di rawat jalan, rawat inap dll
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
237
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
238
239
240
241
e.
f.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
242
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
243
c.
d.
C. 2
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
244
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-4.6/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Monitoring dan
pengendalian
program keamanan
pangan
2. Membantu dalam
Identifikasi
pemecahan
prosedur dalam
keamanan pangan
3. Mempersiapkan
suatu program
pengembangan
keamanan pangan
4. Mengidentifikasi
4.1
bahaya-bahaya dan
metode
pengendalian
dalam keamanan
4.2
pangan
4.3
Metode
Penilaian
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
245
4.4
4.5
4.6
5. Menetapkan
tindakan koreksi
yang sesuai
5.1
5.2
6.
Menetapkan
system pencatatan
dan pengecekan
untuk
mendokumentasik
an program
keamanan pangan
6.1.
6.1.
6.1.
6.1.
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
Observasi
praktek
Pertanyaan
tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku di penyelenggaraan makanan banyak baik di RS
maupun di institusi penyelenggaraan makanan banyak lainnya
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan.
Meja dan kursi
Alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga Kesehatan no. 36 tahun 2014
Permenkes no. 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi.
SK Menkes 374/III/SK/2007 tentang Standar Profesi Gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Minimal pendidikan D4/S1 Gizi
Pengalaman kerja minimal 10 15 tahun, RD 5 tahun
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
246
247
248
249
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
250
5.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
251
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
252
b.
2.
Atas keinginan sendiri secara tertulis
Apabila tidak ada perbaikan yang dipenuhi selama 3 (tiga) bulan
dari ditemukannya dan atau dilaporkannya ketidaksesuaian
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
253
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
2. Melaksanakan
penataan dan
pengembangan
organisasi dalam
pelayanan gizi
3. Evaluasi penataan
dan pengembangan
organisasi
pelayanan gizi
Metode
Penilaian
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
lisan
Pertanyaan
lisan
Pertanyaan
lisan
pertanyaan
tertulis
pertanyaan
lisan
pertanyaan
tertulis
observasi
observasi
observasi
observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi, Penataan dan pengembangan organisasi dilaksanakan bekerjasam dalam
tim
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis/Lisan dan praktek, simulasi, Penilaian kompetensi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
254
terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria
unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu.
Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji
tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Manajemen Dasar
Perilaku Organisasi
Leadership
Komunikasi
Ketrampilan yang dibutuhkan
Ketrampilan menyusun studi kelayakan
Ketrampilan menetapkan tujuan dan target
Ketrampilan menganalisis sumberdaya
Ketrampilan bekerjasama dan komunikasi
Aspek penting penilaian
Kemampuan menyusun studi kelayakan
Kemampuan menetapkan tujuan dan target
Kemampuan menganalisis sumberdaya
Kemampuan bekerjasama dankomunikasi
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Profesionalisme : Kompeten danbertanggung jawab
5. ASPEK KRITIS
Pengetahuan Organisasi Pelayanan Gizi
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
255
256
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
257
258
259
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
260
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
261
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Melakukan studi
kelayakan rencana
operasional dan
anggaran institusi
pelayanan gizi
2. Menyusun proposal
rencana operasional
pelayanan gizi
3. Menyusun rencana
kebutuhan anggaran
pelayanan gizi
4. Melakukan
pengawasan dan
evaluasi kegiatan dan
anggaran
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
Pertanyaan lisan
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
observasi
observasi
observasi
Observasi
Observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan seorang tenaga gizi
(nutrisionis dan dietisien )yang biasa disebut ahli gizi dalam menyusun
rencana operasioanl dan anggaran suatu institusi pelayanan gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, alat tulis kantor
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian
uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau
essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari
elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu. Standar penilaian
kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji
praktek.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
262
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Manajemen Asuhan Gizi
Manajemen Dasar
Kewirausahaan
Akuntansi
Leadership
Ketrampilan yang dibutuhkan
Ketrampilan menyusun proposal kegiatan
Ketrampilan menghitung anggaran/biaya
Ketrampilan membuat scheduling (Ganchart)
Aspek penting penilaian
Kemampuan menyusun proposal
Kemampuan menghitung anggaran/biaya
Kemampuan membuat scheduling
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Integritas : jujur, disiplin, bermoral dan beretika
5. ASPEK KRITIS
Penyusunan Rencana Kegiatan Organisasi dan rencana anggaran belanja
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
263
264
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
265
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
266
267
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
268
b.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
269
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.3/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
3. Melakukan
pengawasan
dan evaluasi
biaya
pelayanan gizi
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
observasi
observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi, Biaya pelayanan gizi mencakup seluruh biaya yang dibutuhkan untuk
kegiatan pelayanan gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan simulasi, uji tulis/lisan dan praktek, Penilaian kompetensi
terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria
unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu.
Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji
tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
270
271
272
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
273
274
2.
g.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
275
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
276
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
277
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.4/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan
sumberdaya dalam
pelayanan gizi
2. Melaksanakan
pengawasan dan
pengendalian
sumberdaya dalam
pelayanan gizi
2.1.
2.2.
2.3.
3. Mendokumentasika
n kegiatan
pengawasan
sumberdaya dalam
pelayanan gizi
4. Evaluasi
sumberdaya dalam
pelayanan gizi
3.1.
3.2.
4.1.
4.2.
4.3.
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
observasi
observasi
Observasi
Pertanyaan lisan
Observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi Sumber daya dalam pelayanan gizi meliputi keuangan, SDM, sarana dan
prasarana yang terkait dalam kegiatan pelayanan gizi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, ATK, alat tulis, IT
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
278
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan simulasi, uji tulis/lisan dan praktek, Penilaian kompetensi
terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria
unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu.
Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji
tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan :
ManajemenDasar
MSPM (Managemen sistem Penyelenggaraan Makanan)
MAGK (Managemen asuhan Gizi Klinik)
ManajemenSumberDayaManusia
ManajemenMutu
Akuntansi
Manajemen sarana & prasarana
Ketrampilan yang dibutuhkan
Ketrampilan mengidentifikasi berbagai sumberdaya
Ketrampilan memilih indikator/parameter pengawasan sumber daya
Ketrampilan menganalisis sumber daya
Ketrampilan mengawasi sumber daya
Aspek penting penilaian
kemampuan mengidentifikasi sumberdaya
Kemampuan memilih indicator pengawasan yang sesuai
Kemampuan menganalisis data
Kemampuan pengawasan
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Profesional : kompeten, bertanggung jawab
5. ASPEK KRITIS
Penyelia terhadap kegiatan pelayanan gizi
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
279
280
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
281
282
e.
f.
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
menggunakan formulir perangkat asesmen pertanyaan tertulis dan
lembar jawaban, sedangkan uji praktek dinilai pada tingkat kemampuan
dari tingkat penilaian kompetensi 1 sampai dengan 5 dengan
menggunakan formulir perangkat asesmen praktek, yaitu :
1.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
2.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
3.
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
283
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
284
c.
d.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
285
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.5/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
3. Menkoordinasikan
kegiatan pelayanan
gizi kepada
pasien/klien
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
observasi
observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi yaiitu di Rumah Sakit, Puskesmas Perawatan, Klinik Konsultasi Gizi, Pusat
Kebugaran, Unit kompetensi ini menuntut kemampuan melakukan kerja sama
dan komunikasi baik lisan dan tertulis
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, ATK, alat tulis, buku referansi
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
UU Tenaga kesehatan no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
Permenkes no 26 tahun 2013 mengenai pekerjaan dan praktek tenaga gizi
Permenkes PGRS
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan simulasi, uji tulis/lisan dan praktek, Penilaian kompetensi
terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria
unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu.
Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji
tulis dan uji praktek.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
286
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan :
Komunikasi interpersonal
Sosiologi
Asuhan Gizi klinik (MAGK)
Kerja tim (Nutrition Support Team)
Dinamikakelompok
Sistem pelayanan kesehatan dan gizi di rumah sakit
Ketrampilan yang dibutuhkan
Kompeten dalam komunikasi interpersonal
Kompeten dalam Hubungan Antar Manusia (HAM)
Kompeten dalam mengelola waktu diskusi yang efektif
Kompeten dalam tehinik diskusiefektif
Kompeten dalam merancang terapi diet
Aspek penting penilaian
Kemampuanberkomunikasi
Kemampuan merancang Rencana Terapi diet sesuai kondisi klien
Kemampuanmenyusunrencanatindaklanjut
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Kepedulian : Berkolaborasi dalam bekerja, proaktif, tanggap
5. ASPEK KRITIS
Kolaborasi dan koordinasi
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
287
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
288
4.
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
289
290
291
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
292
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
293
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.6/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan kegiatan
partisipasi dalam proses
kebijakan legislatif dan
kebijakan publik
1.1
1.2
1.3
2. Melaksanakan kegiatan
partisipasi dalam proses
kebijakan legislatif dan
kebijakan publik
2.1
3. Evaluasi kegiatan
partisipasi dalam proses
kebijakan legislatif dan
kebijakan publik
3.1
2.2
3.2
Metode Penilaian
Pertanyaan lisan
observasi
Pertanyaan lisan
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
observasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi dalam berpartisipasi dalam proses kebijakan legislatif dan kebijakan publik
berdampak pada pangan gizi dan pelayanan kesehatan
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, ATK, alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Kebijakan/Peraturan Gizi seimbang, Kebutuhan zat Gizi, Program Gizi, PGRS
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan logbook, simulasi, uji tulis/lisan dan praktek, Penilaian
kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis
berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan
acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan
metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai
nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
294
295
296
297
298
3.
4.
5.
g.
299
i.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
300
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
301
KODE UNIT
: BKM01/GIZI-5.7/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan
audisi Keamanan
pangan
1.1.
1.2.
2. Melaksanakan
audisi Keamanan
pangan
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
3. Laporan dan tindak
Lanjut hasil audisi
3.1.
3.2.
3.3.
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan lisan
pertanyaan tertulis
pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertilis
Pertanyaan lisan
observasi
Observasi
pertanyaan lisan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
302
3.4.
3.5.
3.6.
Pertanyaan Lisan
Pertanyaan Lisan
pertanyaan lisan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh unit yang melaksanakan pelayanan
gizi pengawasan/penyelia masalah keamanan pangan dan sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan meliputi penerapan dan monitoring keamanan
pangan yang diperlukan, mengembangkan program keamanan pangan,
melakukan audisi keamanan pangan, mengikuti prinsip-prinsip dasar praktek
keamanan pangan, pengamatan hari ke hari pelaksanaan pangan di tempat
kerja
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Kertas, ATK, alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
SOP penyelenggaraan makanan banyak,
SOP HACCP
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode yang
sesuai dengan simulasi, uji tulis/lisan dan praktek, Penilaian kompetensi
terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan kriteria
unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan metode tertentu.
Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal mencapai nilai 70 dari uji
tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Kualifikasi pendidikan formal pendidikan minimal D IV/S1 Gizi
Telah menikuti pelatihan pengembangan organisasi
Pengalaman kerja minimal 10 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan yang dibutuhkan
Ilmu Bahan Makanan termasuk makanan enteral komersial
Mikrobiologi Pangan
Ilmu Teknologi Pangan
PengawasanMutuMakanan
MSPM
Sanitasi dan hygiene dalam penyelenggaraan makanan banyak
Ketrampilan yang dibutuhkan
Observasi kegiatan penyelenggaraan makanan banyak yang bepotensi
menimbulkan masalah keamanan pangan
Menguraikan titik-titik kritis yang berpotensi masalah dalam keamanan
pangan
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
303
304
305
306
307
3.
4.
5.
g.
308
i.
sertifikasi yang diujikan. Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja
setelah berkas penilaian asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
309
________________________________________________________________________________________________________
Skema Sertifikasi Gizi LSP Bidang Keteknisian Medik
310