i
BIODATA MAHASISWA
Foto warna
3x4
Nama :…………………………………………………
NPM :…………………………………………………
Alamat :…………………………………………………
No. HP :…………………………………………………
Tempat Magang :…………………………………………………
Pembimbing Fakultas :…………………………………………………
Pembimbing Lapangan :…………………………………………………
Pontianak,……………….20…
Mahasiswa
( )
i
Visi dan Misi Fakultas Ilmu Kesehatan Pontianak
Universitas Muhammadiyah Pontianak
A. Visi
Menjadi Fakultas yang terkemuka di tingkat Nasional dalam pengembangan IPTEK,
Seni, dan Sumber Daya Kesehatan Masyarakat berdasarkan nilai nilai Ke Islaman
pada Tahun 2020.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran penelitian serta pengabdian
masyarakat secara profesional sesuai nilai nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
2. Memajukan dan pengembangan IPTEK dan seni sesuai dengan tuntunan
perubahan atau perkembangan masyarakat.
3. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dosen dan
Karyawan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai jiwa kemandirian dalam
ilmu pengetahuan , keahlian, teknologi dan seni.
4. Membangun pusat pusat keunggulan (Centre of Excellence) sesuai kompetensi
yang dimiliki dan unggulan strategis daerah.
5. Menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan stakeholder ditingkat daerah dan
pusat masyarakat, industri dan dunia usaha baik lokal, regional, nasional maupun
Internasional.
6. Menjadi Pusat Dakwah Kesehatan Masyarakat di tingkat nasional.
Sehingga untuk mewujudkan visi dan misi FIKes UMP, ditetapkan tujuan dari
Fakultas Ilmu Kesehatan UMP sebagai berikut :
1. Menghasilkan Sarjana yang mampu menjadi seorang pemimpin, pembaharu dan
promotor dalam bidang kesehatan yang memegang nilai-nilai moral, etika, dan
ulet dalam menghadapi perkembangan dan tantangan global.
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif, teknologi tepat guna yang memberikan
manfaat kepada masyarakat.
3. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kualifikasi memadai yang
dapat melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Memberikan pelayanan keilmuan dan ilmu pengetahuan praktis kepada
masyarakat melalui pengabdian masyarakat/ model, yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan taraf hidup mereka.
5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun
di luar Universitas Muhammadiyah Pontianak, dalam menunjang pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
ii
KATA SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
Bismillahirrahmanirrahim.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Pontianak (PS IKM UM
Pontianak) menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan dan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain dalam proses belajar mengajar
(PBM), maka telah banyak dijalin kerja sama dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian. Dalam pendidikan upaya mahasiswa mempunyai semangat untuk dapat
menyelesaikan masa studi tepat waktu, bahkan mungkin lebih pendek dari waktu 4
tahun yang disediakan.
Kegiatan magang merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi
oleh mahasiswa, agar dapat siap pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah
menyelesaikan studi. Untuk mencapai hal tersebut maka mahasiswa disiapkan lebih
mengenal secara dini lingkungan kerja seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat
(SKM). Upaya-upaya pengenalan dunia kerja dilakukan melalui proses belajar
mengajar dalam bentuk pengalaman belajar lapangan (PBL), magang, kuliah dan
orientasi program kerja di puskesmas dan lain sebagainya.
Kegiatan magang diberikan kepada mahasiswa program SKM yang pada
umumnya belum bekerja. Dalam program magang, mahasiswa secara individu
diberikan kesempatan mengikuti program kerja di institusi pemerintah atau swasta
yang mempunyai kegiatan berkaitan dengan upaya-upaya meningkatkan status
kesehatan masyarakat. Institusi tersebut antara lain puskesmas, Dinas Kesehatan
Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Rumah Sakit, Badan
Koordinasi Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi Keluarga Berencana, Badan Pusat
Statistik, Laboratorium Kesehatan Kerja, perusahaan-perusahaan di Kalimantan
Barat, seperti : pertambangan, perkebunan, perusahaan katering, perusahaan pest
control dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah
bimbingan dosen lapangan maupun pembimbing akademik dituangkan dalam buku
pedoman. Buku Pedoman Magang ini memberikan arahan dan atau aturan yang dapat
dijadikan pedoman pada pelaksanaan magang baik bagi mahasiswa, pembimbing
akademik magang maupun pembimbing lapangan di tempat magang.
Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kejanggalan dan
ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini. Untuk penyempurnaan lebih lanjut,
kami mohon masukan dan kritik yang membangun sehingga akan menjadi lebih baik
di masa-masa yang akan datang.
iii
DAFTAR ISI
Pendahuluan ............................................................................................................... 1
Definisi....................................................................................................................... 1
Tujuan Magang .......................................................................................................... 1
Manfaat Magang ........................................................................................................ 2
Bidang Konsentrasi Magang ...................................................................................... 2
Peserta Magang .......................................................................................................... 4
Institusi Tempat Magang ........................................................................................... 4
Waktu Magang ........................................................................................................... 4
Pembimbing Magang ................................................................................................. 4
Susunan Pengelola Magang Program SKM............................................................... 5
Uraian Tugas Magang ................................................................................................ 5
Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan Magang ............................................................... 6
Pemantauan Kegiatan ................................................................................................ 8
Penilaian Prestasi Magang ......................................................................................... 8
iv
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi merupakan wadah pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
disebut sebagai Sarjana. Pendidikan Tinggi diharapkan mampu menghasilkan Sarjana
yang akan mengisi posisi manajerial menengah sampai puncak dengan bekal
pengetahuan dan kemampuan yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan
seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu
secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam dunia kerja.
Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan
kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang
kesehatan di rumah sakit, di dinas kesehatan atau di puskesmas yang merupakan suatu
institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) merupakan luaran/lulusan dari
Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat (PT Kesmas) yang merupakan salah satu
sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat sebagaimana yang tertuang
dalam pasal 11 UU Tenaga Kesehatan Nomor 36 Tahun 2014. Profil lulusan ahli
kesehatan masyarakat yang terdapat dalam Naskah Akademik Pendidikan Kesehatan
Masyarakat terdiri dari Manager, Innovator, Researcher, Apprenticer, Communitarian,
Leader dan Educator atau yang biasa disebut dengan MIRACLE. Dalam rangka
mewujudkan profil tersebut, maka pelaksanaan belajar mengajar di PT Kesmas di
seluruh Indonesia menerapkan kurikulum nasional yang memuat 8 kompetensi dasar
sebagai ahli kesehatan masyarakat. Di dalam struktur kurikulum tersebut, terdapat mata
kuliah wajib, yaitu Magang (PKM Institusi) yang berbobot 3 SKS yang harus
dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa.
Magang (PKM Institusi) ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
pendidikan pada Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1). Pada dasarnya kegiatan
ini adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur yang berupa kegiatan belajar di lapangan
yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam
menggunakan aplikasi teori ke dalam praktik lapangan di instansi yang terkait dengan
kesehatan baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM)
yang relevan.
DEFINISI
Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan
praktek kerja mahasiswa Program Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat di instansi terkait
dengan bidang kesehatan baik swasta, pemerintah maupun LSM yang relevan.
TUJUAN MAGANG
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan yang
diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang
kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam manajemen kesehatan
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data.
1
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasikan masalah
kesehatan.
d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan
masalah.
MANFAAT MAGANG
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis
kesehatan masyarakat.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di instansi
kesehatan dan atau institusi lain yang relevan.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.
2
Manajemen program kesehatan reproduksi dan keluarga LSM
Pemberdayaan masyarakat bidang reproduksi dan KUA
keluarga Kemendes
Kependudukan dan Biostatistik BP3AKB
Pengolahan Data dan Informasi
Sistem Informasi Kesehatan
3 Bidang Epidemiologi
Karantina dan surveilan epidemiologi Kantor Kesehatan
Epidemiologi peyakit menular Pelabuhan
Epidemiologi penyakit tidak menular Dinas Kesehatan
Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat Puskesmas
Epidemiologi PD3I LSM
4 Bidang Gizi
Manajemen Gizi Institusi Rumah sakit
Manajemen Program Gizi LAPAS Wanita
Manajemen Program Gizi Ibu dan Anak Panti werdha/asuhan
Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat Catering service
Penilaian Status Gizi Instansi kesehatan(Dinas
Kesehatan dan Puskesmas)
5 Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja UPTD Hiperkes/UPT Lab
Aplikasi Higiene Industri Kesehatan Kerja
Aplikasi Ergonomi (perancangan desain statiun kerja) Instansi pemerintah
Pencegahan Kecelakaan dan PAK Hotel
Psikologi Kerja Restoran
Manajemen Risiko dan Safety Fire Industri/perusahaan
swasta
Disnakertrans
(Pengawasan K3)
6 Bidang Kesehatan Lingkungan
Manajemen Pengelolaan Limbah Industri
Manajemen Pemeliharaan Sarana RS Rumah sakit
Manajemen Lingkungan dan Fisik RS PDAM
Pengolahan Air Minum DKP
Manajemen Pengelolaan Sampah Perkotaan DKLH
Manajemen Program Penyehatan Lingkungan: Sanitasi, Dinas Kesehatan
pengendalian vektor dan pencemaran lingkungan BAPEDALDA
Perencaaan Program Pengendalian Pecemaran BPOM
Lingkungan Jasa Pest Control
Manajemen Pengawasan Makanan & Minuman Kantor Kes. Pelabuhan
Manajamen Pengawasan Sanitasi Pengolahan Makanan Puskesmas
dan Minuman
Manajemen Pengendalian Vektor
Manajemen Pengendalian Resiko Lingkungan
3
Instansi kesehatan yang dimaksud di atas termasuk Dinas Kesehatan Provinsi/
Kabupaten/ Kota, Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) bidang kesehatan. Bidang konsentrasi dan topik magang yang akan
dikerjakan oleh mahasiswa harus sudah dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan tempat
magang dan mendapat persetujuan secara tertulis.
PESERTA MAGANG
Peserta magang adalah mahasiswa PS IKM UM Pontianak yang telah menyelesaikan
mata kuliah minimal 120 SKS, yaitu setelah melewati Semester VII.
WAKTU MAGANG
Bobot SKS program magang ini adalah 3 SKS. Per SKS kegiatan lapangan berdasarkan
Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2015 Pasal 17 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi setara dengan waktu
170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. Waktu pelaksanaan magang
menggunakan perhitungan bahwa satu SKS setara dengan 5 jam kegiatan mandiri.
Berikut adalah perhitungan hari kerja magang :
Dengan demikian, maka kegiatan magang dengan bobot 3 SKS, dilaksanakan 28 hari
dengan dengan alokasi waktu 5 jam/hari kerja di tempat magang. Pelaksanaan magang
dapat dilakukan setelah menempuh lebih dari 120 SKS, yaitu setelah melewati semester
VII. Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada akhir semester VII (pada masa
liburan) atau pada Semester VIII.
PEMBIAYAAN MAGANG
Magang yang dilaksanakan tidak dikenakan biaya karena sudah tercakup dalam SPP yang
dibayarkan di awal semester. Akan tetapi jika kegitan magang yang dilaksanakan di suatu
instansi menetapkan biaya, maka akan diatur lebih lanjut.
PEMBIMBING MAGANG
Setiap mahasiswa peserta magang memperoleh 2 orang pembimbing, yang terdiri dari:
4
2. Pembimbing Akademis Magang
Staf pengajar PS IKM UM Pontianak yang ditunjuk sesuai dengan bidang konsentrasi
pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis magang memiliki kewenangan dan
tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa yang
tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing materi
adalah minimal master/magister (S2).
5
4. Tugas Pembimbing Lapangan Magang
a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan
permasalahan di lapangan.
b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.
c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.
d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk
penulisan laporan.
e. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang di lapangan.
6
magang. Mahasiswa wajib melengkapi identitas pemagang selambatnya 1 minggu
sejak kegiatan magang dimulai.
Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dengan garis
besar kegiatan seperti pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan dan
pembimbing akademis magang.
Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa diharapkan melakukan
proses analisis situasi pada unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan
identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif
pemecahan masalah dengan konsultasi bersama pembimbing lapangan magang
dan pembimbing akademis magang.
Berikut uraian mengenai masing-masing tahap kegiatan magang:
1. Analisis Situasi Umum
Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi mengenai gambaran umum
perusahaan/instansi tempat magang yang mencakup detail umum perusahaan,
jenis usaha dan fungsi serta bentuk barang/ jasa yang dihasilkan, struktur
organisasi dan jabaran fungsi tiap bidang.
2. Analisis Situasi Khusus
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis lebih mendalam pada unit kerja
tempat melakukan kegiatan magang. Dibahas lebih detail mengenai fungsi dan
sasaran unit kerja tersebut serta struktur organisasi dan uraian tugasnya.
Sistem manajemen dan cara kerja di unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk
melakukan analisis tahap berikutnya.
3. Identifikasi dan Prioritas Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan yang timbul
terkait dengan fungsi dan tugas unit kerja dan bagaimana dampak terhadap
keseluruhan kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah yang ditemukan
dipilih salah satu yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan
urgensi masalah.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis data dan prioritas masalah yang
ditemukan pada tahap sebelumnya untuk menyusun alternative pemecahan
masalahan yang realistis dan applicable dengan melakukan studi
pembandingan dengan literature maupun praktek-praktek di
perusahaan/instansi sejenis lainnya.
Tahap berikutnya mahasiswa menyampaikan hasil magang dalam bentuk laporan
dan seminar pada akhir periode magang.
7
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Magang Mahasiswa
No Kegiatan Minggu
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan
2 Kegiatan magang
Analisis Situasi Umum
Analisis Situasi Khusus
Identifikasi Masalah dan Prioritas
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
3 Penyusunan Laporan
4 Seminar magang & Penyerahan
Laporan
PEMANTAUAN KEGIATAN
1. Cara Penilaian
a. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang
8
Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional,
hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan
magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total penilaian.
c. Penilaian Seminar
Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan materi seminar yang
dinilai oleh dosen pembimbing akademis magang dan dosen penyanggah dengan
bobot yang sama. Bobot penilaian seminar adalah 20% dari total penilaian.
9
Tabel 4. Tabel Perhitungan Nilai Magang
Keterangan:
A1 dan A2 = Nilai magang pada Form A* (nilai dari pembimbing lapangan)
B1 dan B2 = Nilai magang pada Form B* (nilai dari pembimbing materi)
C1 dan C2 = Nilai magang pada Form C* (nilai seminar)
* form penilaian terlampir
e. Standar Nilai Akhir
Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti
pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini:
10
LAMPIRAN
11
LAMPIRAN 1: CONTOH URAIAN KEGIATAN PADA KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN
12
LAMPIRAN 2 :
TATA TERTIB PESERTA MAGANG DAN BENTUK PERINGATAN
1. Pakaian
Disesuaikan dengan lingkungan kerja dan peminatan institusi magang, secara umum
agar diperhatikan; berpakaian sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan
tidak memakai kaos (T-shirt)
2. Perilaku
Selama dilingkungan kerja peserta magang harus disiplin dan berlaku sopan santun.
Selama magang harus mengisi daftar hadir yang dibuat oleh Institusi setempat
3. Kehadiran
Selama magang peserta harus mengisi daftar hadir (kehadiran) yang dibuat oleh
institusi tempat magang dan PS IKM UM Pontianak.
13
LAMPIRAN 3A: FORM PENILAIAN A
Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang
Pontianak,
Pembimbing Lapangan Magang
Tanda tangan
dan Cap Instansi
________________________
NIP/NIK.
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
14
KETERANGAN FORM PENILAIAN
1. Form nilai mohon untuk diprint dengan menggunakan kertas Instansi dan diberikan
tanda tangan pendamping lapangan lengkap dengan cap instansi
2. Penjelasan item penilaian sebagai berikut :
A1 Ketrampilan Manajerial :
a. Tingkat Pengetahuan : menilai tentang pemahaman dan ketrampilan mahasiswa
magang sesuai dengan kebutuhan unit kerja. Apakah pengetahuan yang dimiliki
oleh mahasiswa magang mendukung kebutuhan unit kerja yang dijadikan
sebagai lokasi magang tersebut.
b. Kemampuan identifikasi masalah : menilai kemampuan mahasiswa magang
dalam memahami masalah dan akar permasalahan dari tugas/beban kerja yang
diberikan.
c. Kemampuan analisis masalah : menilai kemampuan mahasiswa magang dalam
memilih alternatif-alternatif dalam penyelesaian masalah yang dibebankan.
d. Kemampuan pemecahan masalah : menilai ketrampilan nyata yang dimiliki oleh
mahasiswa magang dalam memecahkan masalah yang dibebankan.
e. Kemampuan komunikasi : menilai kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh
mahasiswa magang
A2 Perilaku Profesional :
a. Disiplin : menilai kehadiran kerja tepat waktu (sesuai jam kerja).
b. Inisiatif : bentuk nyata mahasiswa magang dalam berkontribusi di lingkungan
tempat kerja sesuai dengan beban pekerjaan.
c. Kemampuan professional : kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki.
d. Hubungan dengan rekan kerja : kemampuan yang menunjukkan bentuk nyata
mahasiswa magang dalam berkolaborasi kerja dengan rekan kerja.
e. Personality : menilai sikap, sopan santun dan cara berpakain mahasiswa magang.
15
LAMPIRAN 3B: FORM PENILAIAN B
Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang
B2 Laporan magang
a. Analisis unit produksi dan penunjang : analisis situasi
umum tempat kerja
- Gambaran lokasi
- Gambaran organisasi
- Keterkaitan dengan ilmu kesmas (peran kesmas)
b. Analisis situasi di unit khusus : gambaran khusus di
unit kerja serta peran mahasiswa magang sebagai ahli
kesehatan masyarakat di unit tersebut
c. Identifikasi masalah : berisi kemampuan dalam
mengidentifikasi permasalahan yang ada di unit kerja
(terkait dengan program kerja)
d. Alternatif pemecahan masalah : upaya solusi yang
diberikan oleh peserta magang terkait permasalahan
yg diidentifikasi pd unit kerja
e. Kesimpulan dan Saran
TOTAL
RATA-RATA NILAI B2
Pontianak,
Pembimbing Akademis
Magang
___________________
NIDN.
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
16
LAMPIRAN 3C: FORM PENILAIAN C
Penilaian Seminar oleh Dosen Pembimbing Akademis Magang
TOTAL
RATA-RATA NILAI C1
C2 Penguasaan materi
a. Struktur materi presentasi
b. Kualitas isi presentasi
c. Kemampuan menjawab pertanyaan dalam
session diskusi
TOTAL
RATA-RATA NILAI C2
Pontianak,
Pembimbing Akademis
Magang
___________________
NIDN.
Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100
17
LAMPIRAN 5: PETUNJUK TEKNIS
IDENTITAS PEMAGANG
Data Personal
Nama : ____________________________________________
NIM : ____________________________________________
Jumlah SKS yang telah lulus : ____________________________________________
Tahun Akademik : ____________________________________________
Pontianak, ……...................
Pembimbing Akademis Magang Pembimbing lapangan Magang
Mengetahui,
Ka. Panitia Program Magang
(Nama Lengkap)
NIDN.
18
LAMPIRAN 5: PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG
19
LAPORAN MAGANG
JUDUL
Oleh:
Nama ..........................
NPM. ..........................
20
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Pontianak, ……………………2019
21