Anda di halaman 1dari 27

BUKU PEDOMAN MAGANG

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2018/2019

i
BIODATA MAHASISWA

Foto warna
3x4

Nama :…………………………………………………
NPM :…………………………………………………
Alamat :…………………………………………………
No. HP :…………………………………………………
Tempat Magang :…………………………………………………
Pembimbing Fakultas :…………………………………………………
Pembimbing Lapangan :…………………………………………………

Pontianak,……………….20…
Mahasiswa

( )

i
Visi dan Misi Fakultas Ilmu Kesehatan Pontianak
Universitas Muhammadiyah Pontianak

A. Visi
Menjadi Fakultas yang terkemuka di tingkat Nasional dalam pengembangan IPTEK,
Seni, dan Sumber Daya Kesehatan Masyarakat berdasarkan nilai nilai Ke Islaman
pada Tahun 2020.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran penelitian serta pengabdian
masyarakat secara profesional sesuai nilai nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan.
2. Memajukan dan pengembangan IPTEK dan seni sesuai dengan tuntunan
perubahan atau perkembangan masyarakat.
3. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dosen dan
Karyawan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai jiwa kemandirian dalam
ilmu pengetahuan , keahlian, teknologi dan seni.
4. Membangun pusat pusat keunggulan (Centre of Excellence) sesuai kompetensi
yang dimiliki dan unggulan strategis daerah.
5. Menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan stakeholder ditingkat daerah dan
pusat masyarakat, industri dan dunia usaha baik lokal, regional, nasional maupun
Internasional.
6. Menjadi Pusat Dakwah Kesehatan Masyarakat di tingkat nasional.

Sehingga untuk mewujudkan visi dan misi FIKes UMP, ditetapkan tujuan dari
Fakultas Ilmu Kesehatan UMP sebagai berikut :
1. Menghasilkan Sarjana yang mampu menjadi seorang pemimpin, pembaharu dan
promotor dalam bidang kesehatan yang memegang nilai-nilai moral, etika, dan
ulet dalam menghadapi perkembangan dan tantangan global.
2. Menghasilkan penelitian yang inovatif, teknologi tepat guna yang memberikan
manfaat kepada masyarakat.
3. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kualifikasi memadai yang
dapat melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Memberikan pelayanan keilmuan dan ilmu pengetahuan praktis kepada
masyarakat melalui pengabdian masyarakat/ model, yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan taraf hidup mereka.
5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun
di luar Universitas Muhammadiyah Pontianak, dalam menunjang pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

ii
KATA SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Bismillahirrahmanirrahim.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UM Pontianak (PS IKM UM
Pontianak) menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan dan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain dalam proses belajar mengajar
(PBM), maka telah banyak dijalin kerja sama dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian. Dalam pendidikan upaya mahasiswa mempunyai semangat untuk dapat
menyelesaikan masa studi tepat waktu, bahkan mungkin lebih pendek dari waktu 4
tahun yang disediakan.
Kegiatan magang merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi
oleh mahasiswa, agar dapat siap pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah
menyelesaikan studi. Untuk mencapai hal tersebut maka mahasiswa disiapkan lebih
mengenal secara dini lingkungan kerja seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat
(SKM). Upaya-upaya pengenalan dunia kerja dilakukan melalui proses belajar
mengajar dalam bentuk pengalaman belajar lapangan (PBL), magang, kuliah dan
orientasi program kerja di puskesmas dan lain sebagainya.
Kegiatan magang diberikan kepada mahasiswa program SKM yang pada
umumnya belum bekerja. Dalam program magang, mahasiswa secara individu
diberikan kesempatan mengikuti program kerja di institusi pemerintah atau swasta
yang mempunyai kegiatan berkaitan dengan upaya-upaya meningkatkan status
kesehatan masyarakat. Institusi tersebut antara lain puskesmas, Dinas Kesehatan
Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Rumah Sakit, Badan
Koordinasi Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi Keluarga Berencana, Badan Pusat
Statistik, Laboratorium Kesehatan Kerja, perusahaan-perusahaan di Kalimantan
Barat, seperti : pertambangan, perkebunan, perusahaan katering, perusahaan pest
control dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah
bimbingan dosen lapangan maupun pembimbing akademik dituangkan dalam buku
pedoman. Buku Pedoman Magang ini memberikan arahan dan atau aturan yang dapat
dijadikan pedoman pada pelaksanaan magang baik bagi mahasiswa, pembimbing
akademik magang maupun pembimbing lapangan di tempat magang.
Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kejanggalan dan
ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini. Untuk penyempurnaan lebih lanjut,
kami mohon masukan dan kritik yang membangun sehingga akan menjadi lebih baik
di masa-masa yang akan datang.

Pontianak, Januari 2019


Dekan,

Dr. Linda Suwarni, SKM., M.Kes

iii
DAFTAR ISI

Pendahuluan ............................................................................................................... 1
Definisi....................................................................................................................... 1
Tujuan Magang .......................................................................................................... 1
Manfaat Magang ........................................................................................................ 2
Bidang Konsentrasi Magang ...................................................................................... 2
Peserta Magang .......................................................................................................... 4
Institusi Tempat Magang ........................................................................................... 4
Waktu Magang ........................................................................................................... 4
Pembimbing Magang ................................................................................................. 4
Susunan Pengelola Magang Program SKM............................................................... 5
Uraian Tugas Magang ................................................................................................ 5
Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan Magang ............................................................... 6
Pemantauan Kegiatan ................................................................................................ 8
Penilaian Prestasi Magang ......................................................................................... 8

Lampiran 1 : Contoh Uraian Kegiatan pada kantor kesehatan pelabuhan .............. 12


Lampiran 2 : Tata Tertib Peserta Magang .............................................................. 13
Lampiran 3a: Form Penilaian A............................................................................... 14
Lampiran 3b: Form Penilaian B............................................................................... 16
Lampiran 3c: Form Penilaian C ............................................................................... 17
Lampiran 5 : Petunjuk Teknis ................................................................................. 18
Lampiran 5 : Pedoman Penulisan Laporan Magang ............................................... 19

iv
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG

PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi merupakan wadah pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
disebut sebagai Sarjana. Pendidikan Tinggi diharapkan mampu menghasilkan Sarjana
yang akan mengisi posisi manajerial menengah sampai puncak dengan bekal
pengetahuan dan kemampuan yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan
seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu
secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam dunia kerja.
Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan
kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang
kesehatan di rumah sakit, di dinas kesehatan atau di puskesmas yang merupakan suatu
institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) merupakan luaran/lulusan dari
Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat (PT Kesmas) yang merupakan salah satu
sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat sebagaimana yang tertuang
dalam pasal 11 UU Tenaga Kesehatan Nomor 36 Tahun 2014. Profil lulusan ahli
kesehatan masyarakat yang terdapat dalam Naskah Akademik Pendidikan Kesehatan
Masyarakat terdiri dari Manager, Innovator, Researcher, Apprenticer, Communitarian,
Leader dan Educator atau yang biasa disebut dengan MIRACLE. Dalam rangka
mewujudkan profil tersebut, maka pelaksanaan belajar mengajar di PT Kesmas di
seluruh Indonesia menerapkan kurikulum nasional yang memuat 8 kompetensi dasar
sebagai ahli kesehatan masyarakat. Di dalam struktur kurikulum tersebut, terdapat mata
kuliah wajib, yaitu Magang (PKM Institusi) yang berbobot 3 SKS yang harus
dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa.
Magang (PKM Institusi) ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
pendidikan pada Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1). Pada dasarnya kegiatan
ini adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur yang berupa kegiatan belajar di lapangan
yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam
menggunakan aplikasi teori ke dalam praktik lapangan di instansi yang terkait dengan
kesehatan baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM)
yang relevan.

DEFINISI
Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan
praktek kerja mahasiswa Program Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat di instansi terkait
dengan bidang kesehatan baik swasta, pemerintah maupun LSM yang relevan.

TUJUAN MAGANG

1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan yang
diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang
kesehatan.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam manajemen kesehatan
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data.

1
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasikan masalah
kesehatan.
d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan
masalah.

MANFAAT MAGANG

1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis
kesehatan masyarakat.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di instansi
kesehatan dan atau institusi lain yang relevan.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.

2. Bagi Institusi Tempat Magang


a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di perguruan tinggi.
d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan PS IKM UM Pontianak.

3. Bagi Program Studi


a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.
b. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di bidang kesehatan.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.

BIDANG KONSENTRASI MAGANG


Sesuai dengan kurikulum yang diajarkan, bidang konsentrasi magang meliputi seluruh 6
bidang peminatan di PS IKM dengan uraian topik dan potensi tempat magang dalam tabel
berikut:
Tabel 1. Bidang Konsentrasi, Topik dan Potensi Tempat Magang
No Bidang Konsentrasi dan Topik Tempat Magang
1 Bidang Pendidikan Kesehatan Masyarakat  Instansi Kesehatan (Dinas
 Pengembangan Media PKM Kesehatan, Puskesmas, dll)
 Manajemen program PKM  Rumah Sakit
 Program Pendampingan dan Konseling  LSM Kesehatan
 Pemberdayaan dan Pengorganisasian masyarakat
2 Bidang KIA/Kespro  Instansi Kesehatan
 Pencegahan dan pengendalian dalam bidang kesehatan  BKKBN
reproduksi dan keluarga.  BKIA

2
 Manajemen program kesehatan reproduksi dan keluarga  LSM
 Pemberdayaan masyarakat bidang reproduksi dan  KUA
keluarga  Kemendes
 Kependudukan dan Biostatistik  BP3AKB
 Pengolahan Data dan Informasi
 Sistem Informasi Kesehatan
3 Bidang Epidemiologi
 Karantina dan surveilan epidemiologi  Kantor Kesehatan
 Epidemiologi peyakit menular Pelabuhan
 Epidemiologi penyakit tidak menular  Dinas Kesehatan
 Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat  Puskesmas
 Epidemiologi PD3I  LSM
4 Bidang Gizi
 Manajemen Gizi Institusi  Rumah sakit
 Manajemen Program Gizi  LAPAS Wanita
 Manajemen Program Gizi Ibu dan Anak  Panti werdha/asuhan
 Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat  Catering service
 Penilaian Status Gizi  Instansi kesehatan(Dinas
Kesehatan dan Puskesmas)
5 Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja  Rumah Sakit
 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja  UPTD Hiperkes/UPT Lab
 Aplikasi Higiene Industri Kesehatan Kerja
 Aplikasi Ergonomi (perancangan desain statiun kerja)  Instansi pemerintah
 Pencegahan Kecelakaan dan PAK  Hotel
 Psikologi Kerja  Restoran
 Manajemen Risiko dan Safety Fire  Industri/perusahaan
swasta
 Disnakertrans
(Pengawasan K3)
6 Bidang Kesehatan Lingkungan
 Manajemen Pengelolaan Limbah  Industri
 Manajemen Pemeliharaan Sarana RS  Rumah sakit
 Manajemen Lingkungan dan Fisik RS  PDAM
 Pengolahan Air Minum  DKP
 Manajemen Pengelolaan Sampah Perkotaan  DKLH
 Manajemen Program Penyehatan Lingkungan: Sanitasi,  Dinas Kesehatan
pengendalian vektor dan pencemaran lingkungan  BAPEDALDA
 Perencaaan Program Pengendalian Pecemaran  BPOM
Lingkungan  Jasa Pest Control
 Manajemen Pengawasan Makanan & Minuman  Kantor Kes. Pelabuhan
 Manajamen Pengawasan Sanitasi Pengolahan Makanan  Puskesmas
dan Minuman
 Manajemen Pengendalian Vektor
 Manajemen Pengendalian Resiko Lingkungan

3
Instansi kesehatan yang dimaksud di atas termasuk Dinas Kesehatan Provinsi/
Kabupaten/ Kota, Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) bidang kesehatan. Bidang konsentrasi dan topik magang yang akan
dikerjakan oleh mahasiswa harus sudah dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan tempat
magang dan mendapat persetujuan secara tertulis.

PESERTA MAGANG
Peserta magang adalah mahasiswa PS IKM UM Pontianak yang telah menyelesaikan
mata kuliah minimal 120 SKS, yaitu setelah melewati Semester VII.

INSTITUSI TEMPAT MAGANG


Lokasi tempat magang adalah unit pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki
unit pelayanan rawat inap dan rawat jalan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota,
Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Perusahan Air Minum, Pemerintah Daerah,
Hotel & Restoran, Industri, LSM di bidang kesehatan, Laboratorium Kesehatan Kerja
Provinsi, Perusahaan-Perusahaan dan lainnya. Institusi tempat magang juga dapat
dijadikan institusi tempat pengambilan data bagi penulisan skripsi.

WAKTU MAGANG
Bobot SKS program magang ini adalah 3 SKS. Per SKS kegiatan lapangan berdasarkan
Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2015 Pasal 17 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi setara dengan waktu
170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. Waktu pelaksanaan magang
menggunakan perhitungan bahwa satu SKS setara dengan 5 jam kegiatan mandiri.
Berikut adalah perhitungan hari kerja magang :

3 SKS x 170 menit x 16 sesi = 8.160 menit


8.160 menit : 300 menit
= 27,2 (= 28 hari)

Dengan demikian, maka kegiatan magang dengan bobot 3 SKS, dilaksanakan 28 hari
dengan dengan alokasi waktu 5 jam/hari kerja di tempat magang. Pelaksanaan magang
dapat dilakukan setelah menempuh lebih dari 120 SKS, yaitu setelah melewati semester
VII. Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada akhir semester VII (pada masa
liburan) atau pada Semester VIII.

PEMBIAYAAN MAGANG
Magang yang dilaksanakan tidak dikenakan biaya karena sudah tercakup dalam SPP yang
dibayarkan di awal semester. Akan tetapi jika kegitan magang yang dilaksanakan di suatu
instansi menetapkan biaya, maka akan diatur lebih lanjut.

PEMBIMBING MAGANG
Setiap mahasiswa peserta magang memperoleh 2 orang pembimbing, yang terdiri dari:

1. Pembimbing Lapangan Magang


Adalah seorang staf yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat magang untuk
memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang mengikuti magang. Kualifikasi
pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal sarjana (S1) di bidang kesehatan
dan maksimal membimbing 2 mahasiswa.

4
2. Pembimbing Akademis Magang
Staf pengajar PS IKM UM Pontianak yang ditunjuk sesuai dengan bidang konsentrasi
pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis magang memiliki kewenangan dan
tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa yang
tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing materi
adalah minimal master/magister (S2).

SUSUNAN PENGELOLA MAGANG PROGRAM SKM

1. Penasihat : Dekan Fakultas IlmuKesehatan


2. Penanggung jawab : Ketua/ Sekretaris Program Studi
3. Ketua Panitia : Staf Pengajar PS IKM UM Pontianak
4. Sekretariat Panitia : Staf Tata Usaha PS IKM UM Pontianak
5. Anggota Panitia : Staf Pengajar PS IKM UM Pontianak
6. Pembimbing Magang :
a. Pembimbing lapangan magang dari institusi tempat magang
b. Pembimbing akademis magang dari staf dosen PS IKM UM Pontianak

URAIAN TUGAS MAGANG

1. Tugas Peserta Magang


a. Praktek kerja di tempat yang telah ditentukan
b. Konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan dan pembimbing materi/
akademik minimal 4 kali bimbingan pada masing-masing pembimbing selama
magang.
c. Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariat PS IKM UM Pontianak.
d. Mengikuti Seminar Laporan Magang pada akhir periode magang.

2. Tugas Panitia Magang


a. Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi
mahasiswa.
b. Mengusulkan pembimbing lapangan dan pembimbing materi berdasarkan usulan
yang berwenang dan selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan PS IKM UM
Pontianak.
c. Memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah dalam kegiatan magang.

3. Tugas Institusi Tempat Magang


a. Menugaskan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang.
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan
baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut.
d. Menciptakan suasana kondusif dalam sikap dan perilaku agar pemagang
memahami secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam
aktivitas sehari-hari.
e. Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang.

5
4. Tugas Pembimbing Lapangan Magang
a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan
permasalahan di lapangan.
b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.
c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.
d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk
penulisan laporan.
e. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang di lapangan.

5. Tugas Pembimbing Akademis Magang


a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan
laporan magang secara teknis dan substansial.
b. Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan dengan
proses pembuatan skripsi.
c. Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang dan
dalam seminar magang.

Gambar 1. Alur Kegiatan Magang

PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG


 Sebelum melakukan kegiatan magang, mahasiswa mengajukan usulan tempat dan
syarat kegiatan magang kepada Bagian Akademik/ Ketua Program Studi. Usulan
tempat magang berdasarkan konfirmasi awal mahasiswa kepada calon lokasi
magang.
 Sosialisasi kegiatan magang akan dilakukan pada akhir semester VII. Kegiatan
sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen pembimbing akademik.
Sosialisasi personal oleh koordinator magang dan/atau pembimbing akademik
dengan pembimbing lapangan akan dilaksanakan saat kegiatan magang
dilaksanakan yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
 Proses persiapan magang diawali dengan verifikasi calon peserta magang dan
lokasi usulannya, kemudian penetapan peserta magang. Selanjutnya surat
permohonan magang dan pembimbing magang akan dikirimkan ke calon tempat
magang.
 Surat keterangan pelaksanaan magang akan dibuat berdasarkan konfirmasi
mahasiswa tentang tempat magang, bidang konsentrasi dan nama pembimbing

6
magang. Mahasiswa wajib melengkapi identitas pemagang selambatnya 1 minggu
sejak kegiatan magang dimulai.
 Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dengan garis
besar kegiatan seperti pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan dan
pembimbing akademis magang.
 Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa diharapkan melakukan
proses analisis situasi pada unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan
identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif
pemecahan masalah dengan konsultasi bersama pembimbing lapangan magang
dan pembimbing akademis magang.
Berikut uraian mengenai masing-masing tahap kegiatan magang:
1. Analisis Situasi Umum
Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi mengenai gambaran umum
perusahaan/instansi tempat magang yang mencakup detail umum perusahaan,
jenis usaha dan fungsi serta bentuk barang/ jasa yang dihasilkan, struktur
organisasi dan jabaran fungsi tiap bidang.
2. Analisis Situasi Khusus
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis lebih mendalam pada unit kerja
tempat melakukan kegiatan magang. Dibahas lebih detail mengenai fungsi dan
sasaran unit kerja tersebut serta struktur organisasi dan uraian tugasnya.
Sistem manajemen dan cara kerja di unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk
melakukan analisis tahap berikutnya.
3. Identifikasi dan Prioritas Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan yang timbul
terkait dengan fungsi dan tugas unit kerja dan bagaimana dampak terhadap
keseluruhan kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah yang ditemukan
dipilih salah satu yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan
urgensi masalah.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis data dan prioritas masalah yang
ditemukan pada tahap sebelumnya untuk menyusun alternative pemecahan
masalahan yang realistis dan applicable dengan melakukan studi
pembandingan dengan literature maupun praktek-praktek di
perusahaan/instansi sejenis lainnya.
 Tahap berikutnya mahasiswa menyampaikan hasil magang dalam bentuk laporan
dan seminar pada akhir periode magang.

Tabel 2. Contoh Output Kegiatan Magang


Unit Output Kegiatan
1. Sumber Daya Manusia a. Proses rekruitmen dan seleksi
b. Supervisi
c. Kinerja
2. Sistem Informasi RS a. Bentuk sistem informasi RS
b. Penggunaan informasi untuk pengambilan
keputusan
c. Pengembangan SIM di RS
3. Pemeliharaan Lingkungan a. Bentuk manajemen lingkungan RS
Fisik RS b. Bentuk Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
c. Evaluasi Kinerja Unit Pemeliharaan Lingkungan

7
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Magang Mahasiswa

No Kegiatan Minggu
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan
2 Kegiatan magang
Analisis Situasi Umum
Analisis Situasi Khusus
Identifikasi Masalah dan Prioritas
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
3 Penyusunan Laporan
4 Seminar magang & Penyerahan
Laporan

PEMANTAUAN KEGIATAN

1. Program Studi IKM UM Pontianak


a. Memantau aktivitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan dan pembimbing
akademis dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya.
b. Melakukan supervisi melalui pemantauan oleh masing-masing pembimbing
akademik dan pembimbing lapangan.
c. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan magang bagi setiap
mahasiswa.
d. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan
mencarikan solusinya.

2. Institusi Tempat Magang


a. Memantau kehadiran mahasiswa peserta magang sesuai dengan ketentuan di
institusi tempat magang.
b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan manajerial institusi tempat magang sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan magang.
d. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi tempat
magang.
e. Memberikan asupan untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan
kurikulum program pendidikan.

PENILAIAN PRESTASI MAGANG


Penilaian prestasi magang dilaksanakan secara periodik oleh pembimbing
lapangan di tempat magang dan pembimbing akademis magang. Nilai yang diperoleh
digabung dengan secara proporsional seperti dalam uraian berikut.

1. Cara Penilaian
a. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang

8
Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional,
hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan
magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total penilaian.

b. Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang


Komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan
pertemuan selama diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu
penyerahan laporan, struktur, dan substansi laporan. Bobot penilaian adalah 40%.

c. Penilaian Seminar
Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan materi seminar yang
dinilai oleh dosen pembimbing akademis magang dan dosen penyanggah dengan
bobot yang sama. Bobot penilaian seminar adalah 20% dari total penilaian.

2. Indikator dan Perhitungan Nilai Prestasi Magang


Adapun indikator penilaian disusun sebagai berikut:
a. Pembimbing Lapangan
1) Laporan magang dan keterampilan manajerial (Nilai A1)
Nilai laporan secara keseluruhan dan penilaian untuk masing-masing unit
kegiatan manajerial yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang konsentrasi
yang dipilih dan penilaian laporan magang
2) Perilaku profesional (Nilai A2)
- Disiplin
- Kerajinan
- Kemampuan profesional
- Hubungan dengan rekan kerja
- Kualifikasi personal
b. Pembimbing Akademis Magang
1) Proses pembuatan laporan magang (Nilai B1)
- Kehadiran/keaktifan konsultasi
- Ketepatan penyelesaian laporan
2) Laporan magang (Nilai B2)
- Analisis unit produksi dan penunjang
- Analisis situasi di unit khusus
- Identifikasi dan prioritas masalah
- Hasil dan alternatif pemecahan masalah
- Tata bahasa dan kerapihan penulisan
c. Seminar
1) Penyajian (Nilai C1)
- Kejelasan transparansi/power point
- Kejelasan vokal dan body language
- Komunikasi dengan pendengar
2) Penguasaan materi (Nilai C2)
- Struktur materi presentasi
- Kualitas isi presentasi
- Kemampuan menjawab pertanyaan dalam sesi diskusi
d. Nilai Akhir Magang

9
Tabel 4. Tabel Perhitungan Nilai Magang

Kriteria Nilai X Bobot Jumlah


A1 Nilai A1 X 2
A2 Nilai A2 X 2
Rata-rata Nilai A = Total Nilai A : 4
B1 Nilai B1 X 2
B2 Nilai B2 X 3
Rata-rata Nilai B = Total Nilai B : 5
C1 Nilai C1 X 2
C2 Nilai C2 X 3
Rata-rata Nilai C = Total Nilai C : 5

Rata-rata Nilai A X 40% =


Rata-rata Nilai B X 40% =
Rata-rata Nilai C X 20% = +
Nilai Akhir Magang =

Keterangan:
A1 dan A2 = Nilai magang pada Form A* (nilai dari pembimbing lapangan)
B1 dan B2 = Nilai magang pada Form B* (nilai dari pembimbing materi)
C1 dan C2 = Nilai magang pada Form C* (nilai seminar)
* form penilaian terlampir
e. Standar Nilai Akhir
Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti
pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 5. Standar Nilai Akhir Magang

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot


80,0 – 100 A 4,00
70,0 – 79,9 B 3,00
60,0 – 69,9 C 2,00
50,0 – 59,9 D 1,00*
0,00 – 49,9 E 0,00*
Keterangan: * = tidak lulus

10
LAMPIRAN

11
LAMPIRAN 1: CONTOH URAIAN KEGIATAN PADA KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN

Berikut ini diuraikan mengenai contoh kegiatan keterampilan manajerial yang


dapat dilakukan mahasiswa pada masing-masing unit kerja kantor kesehatan pelabuhan.
Kegiatan untuk setiap topik di bawah ini adalah contoh kegiatan yang dapat dilakukan
oleh mahasiswa selama magang. Mahasiswa dapat mendiskusikannya bersama
pembimbing dan dapat memodifikasi jenis kegiatannya sesuai kebutuhan di unit kerja.

Bidang Konsentrasi Karantina dan Surveilan Epidemiologi


1. Persiapan untuk pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi.
2. Pelaksanaan pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi
3. Analisis pelaksanaan pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi.
4. Perencanaan pengembangan program pengawasan kekarantinaan dan surveilance
epidemiologi.
5. Pemahaman bagan alur kerja penanganan dan penanggulangan kejadian luar biasa
(KLB).
6. Membuat perencaaan koordinasi pelaksanaan jejaring kerja surveilance
epidemiologi.
7. Analisis sistem pengelolaan data dan informasi bidang kekarantinaan dan
surveilance epidemiologi.

Bidang Konsentrasi Pengendalian Resiko Lingkungan


1. Membuat perencanaan program pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.
2. Berpartisipasi dalam persiapan kegiatan pengendalian vektor dan binatang penular
penyakit.
3. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit.
4. Membuat analisis program pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.
5. Membuat perencanaan pengembangan jejaring kerja dan kemitraan di bidang
pengendalian vector dan binatang penular penyakit.
6. Membuat perencanaan pengembangan teknologi pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit.
7. Membuat perencanaan program pengawasan sanitasi lingkungan (pengawasan air
bersih, makanan dan minuman, dan pencemaran udara, air dan tanah).
8. Membuat analisis pelaksanaan program pengawasan sanitasi lingkungan.
9. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengawasan sanitasi lingkungan.

Urusan Upaya Kesehatan Pelabuhan


1. Melakukan analisis manajemen pelayanan/pengujian kesehatan nahkoda/ABK dan
penjamah makanan di kapal/pesawat udara
2. Berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan dan evaluasi persediaan obat P3K di
kapal/pesawat udara dan kesehatan kerja
3. Membuat perencanaan jejaring kerja kemitraan dan teknologi bidang upaya
kesehatan pelabuhan.

12
LAMPIRAN 2 :
TATA TERTIB PESERTA MAGANG DAN BENTUK PERINGATAN

1. Pakaian
Disesuaikan dengan lingkungan kerja dan peminatan institusi magang, secara umum
agar diperhatikan; berpakaian sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan
tidak memakai kaos (T-shirt)

2. Perilaku
Selama dilingkungan kerja peserta magang harus disiplin dan berlaku sopan santun.
Selama magang harus mengisi daftar hadir yang dibuat oleh Institusi setempat

3. Kehadiran
Selama magang peserta harus mengisi daftar hadir (kehadiran) yang dibuat oleh
institusi tempat magang dan PS IKM UM Pontianak.

Apabila ditemukan pelanggaran oleh mahasiswa magang selama masa kegiatan,


maka panitia berhak untuk :
a. Memberikan peringatan awal (teguran lisan) kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
b. Memberikan peringatan kedua (tulisan/surat peringatan) kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
c. Memberikan peringatan terakhir yaitu dengan menarik mahasiswa yang
bersangkutan dari lokasi magang (PKM institusi).

13
LAMPIRAN 3A: FORM PENILAIAN A
Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang

FORM PENILAIAN MAGANG (PKM INSTITUSI)


MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN : ………………………………………………..

Nama Mahasiswa : ______________________________________


NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan Nilai


A1 Ketrampilan manajerial :
- Tingkat pengetahuan terhadap unit kerja
- Kemampuan identifikasi masalah
- Kemampuan analisis masalah
- Kemampuan pemecahan masalah
- Kemampuan komunikasi
TOTAL
RATA-RATA NILAI A1
A2 Perilaku profesional
a. Disiplin
b. Inisiatif
c. Kemampuan professional
d. Hubungan dengan rekan kerja
e. Personality
TOTAL
RATA-RATA NILAI A2

Pontianak,
Pembimbing Lapangan Magang

Tanda tangan
dan Cap Instansi

________________________
NIP/NIK.

Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100

14
KETERANGAN FORM PENILAIAN

1. Form nilai mohon untuk diprint dengan menggunakan kertas Instansi dan diberikan
tanda tangan pendamping lapangan lengkap dengan cap instansi
2. Penjelasan item penilaian sebagai berikut :
A1 Ketrampilan Manajerial :
a. Tingkat Pengetahuan : menilai tentang pemahaman dan ketrampilan mahasiswa
magang sesuai dengan kebutuhan unit kerja. Apakah pengetahuan yang dimiliki
oleh mahasiswa magang mendukung kebutuhan unit kerja yang dijadikan
sebagai lokasi magang tersebut.
b. Kemampuan identifikasi masalah : menilai kemampuan mahasiswa magang
dalam memahami masalah dan akar permasalahan dari tugas/beban kerja yang
diberikan.
c. Kemampuan analisis masalah : menilai kemampuan mahasiswa magang dalam
memilih alternatif-alternatif dalam penyelesaian masalah yang dibebankan.
d. Kemampuan pemecahan masalah : menilai ketrampilan nyata yang dimiliki oleh
mahasiswa magang dalam memecahkan masalah yang dibebankan.
e. Kemampuan komunikasi : menilai kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh
mahasiswa magang
A2 Perilaku Profesional :
a. Disiplin : menilai kehadiran kerja tepat waktu (sesuai jam kerja).
b. Inisiatif : bentuk nyata mahasiswa magang dalam berkontribusi di lingkungan
tempat kerja sesuai dengan beban pekerjaan.
c. Kemampuan professional : kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki.
d. Hubungan dengan rekan kerja : kemampuan yang menunjukkan bentuk nyata
mahasiswa magang dalam berkolaborasi kerja dengan rekan kerja.
e. Personality : menilai sikap, sopan santun dan cara berpakain mahasiswa magang.

15
LAMPIRAN 3B: FORM PENILAIAN B
Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang

FORM PENILAIAN MAGANG (PKM INSTITUSI)


MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN : ………………………………………………..

Nama Mahasiswa : ______________________________________


NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan dan Penjelasan Nilai


B1 Proses pembuatan laporan magang
a. Kehadiran/keaktifan konsultasi
b. Ketepatan penyelesaian laporan
c. Kesesuaian laporan dengan format
TOTAL
RATA-RATA NILAI B1

B2 Laporan magang
a. Analisis unit produksi dan penunjang : analisis situasi
umum tempat kerja
- Gambaran lokasi
- Gambaran organisasi
- Keterkaitan dengan ilmu kesmas (peran kesmas)
b. Analisis situasi di unit khusus : gambaran khusus di
unit kerja serta peran mahasiswa magang sebagai ahli
kesehatan masyarakat di unit tersebut
c. Identifikasi masalah : berisi kemampuan dalam
mengidentifikasi permasalahan yang ada di unit kerja
(terkait dengan program kerja)
d. Alternatif pemecahan masalah : upaya solusi yang
diberikan oleh peserta magang terkait permasalahan
yg diidentifikasi pd unit kerja
e. Kesimpulan dan Saran
TOTAL
RATA-RATA NILAI B2

Pontianak,
Pembimbing Akademis
Magang

___________________
NIDN.

Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100

16
LAMPIRAN 3C: FORM PENILAIAN C
Penilaian Seminar oleh Dosen Pembimbing Akademis Magang

Nama Mahasiswa : ______________________________________


NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan Nilai


C1 Penyajian
a. Kejelasan power point
b. Kejelasan vocal dan body language
c. Komunikasi dengan pendengar

TOTAL
RATA-RATA NILAI C1
C2 Penguasaan materi
a. Struktur materi presentasi
b. Kualitas isi presentasi
c. Kemampuan menjawab pertanyaan dalam
session diskusi

TOTAL
RATA-RATA NILAI C2

Pontianak,
Pembimbing Akademis
Magang

___________________
NIDN.

Catatan:
Nilai diberikan dalam bentuk angka skala 1 – 100

17
LAMPIRAN 5: PETUNJUK TEKNIS

IDENTITAS PEMAGANG

Data Personal
Nama : ____________________________________________
NIM : ____________________________________________
Jumlah SKS yang telah lulus : ____________________________________________
Tahun Akademik : ____________________________________________

Data Institusi Magang


Nama Institusi : ____________________________________________
Unit Kerja : ____________________________________________
Alamat : ____________________________________________

Bidang Konsentrasi Magang dan Pembimbing


Bidang Konsentrasi : ____________________________________________
Pembimbing Lapangan : ____________________________________________
Pembimbing Akademis : ____________________________________________

Pontianak, ……...................
Pembimbing Akademis Magang Pembimbing lapangan Magang

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIDN. NIP/NIK.

Mengetahui,
Ka. Panitia Program Magang

(Nama Lengkap)
NIDN.

18
LAMPIRAN 5: PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

1. Struktur Laporan Akhir

a. Sampul luar (buffalo biru muda)


b. Sampul dalam
c. Lembar persetujuan
d. Identitas pemagang
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Tabel
h. Daftar Gambar
i. Daftar Lampiran
j. Bab I : Pendahuluan
k. Bab II : Analisis Situasi Umum (gambaran umum instusi magang)
l. Bab III : Analisis Situasi Khusus (pada unit magang)
m. Bab IV : Identifikasi dan Prioritas Masalah
n. Bab V : Hasil dan Pembahasan Alternatif Penyelesaian Masalah
o. Bab VI : Kesimpulan (dari keseluruhan laporan) dan Saran
p. Daftar Pustaka
q. Lampiran : 1. Surat keterangan selesai magang
2. Gambar/foto/dokumen pendukung laporan magang (presensi)

2. Prosedur Penyerahan Laporan Akhir

a. Mahasiswa membuat laporan dalam bentuk draft 1 buah (laporan lengkap)


b. Draft tersebut ditujukkan ke pembimbing lapangan magang dan dipresentasikan
dihadapan pihak manajemn perusahaan. Bila tidak ada perbaikan, minta tanda
persetujuan yang berarti laporan itu sudah tidak ada perbaikan.
c. Mahasiswa membawa draft tersebut ke pembimbing akademis magang sama
seperti bagian (b). Akhirnya, pembimbing memberi tanda persetujuan
d. Melapor kepada panitia magang untuk penentuan jadwal seminar.
e. Laporan akhir tersebut kemudian dipresentasikan dalam seminar magang di
kampus PS IKM, UM Pontianak.
f. Laporan tersebut digandakan sebanyak 3 buah; masing-masing untuk Institusi
Magang, PS IKM, dan mahasiswa.
g. Ketiga laporan (foto copy) dan aslinya dibawa ke sekretariat untuk diberi cap
Program Studi IKM
h. Laporan (asli) diserahkan ke Panitia Program Magang, dan foto kopinya
diserahkan sendiri oleh mahasiswa kepada institusi magang.

3. Format Cover Laporan Akhir dan Lembar Persetujuan

19
LAPORAN MAGANG

JUDUL

Oleh:
Nama ..........................
NPM. ..........................

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2018/2019

20
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak

Periode (…bulan…) – (…bulan…) 2019

Pontianak, ……………………2019

Pembimbing Lapangan Magang Pembimbing Akademis Magang

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIP/NIK. NIDN.

21

Anda mungkin juga menyukai