TIM PENYUSUN................................................................................................................. 3
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN & KEMAHASISWAAN KEMENRISTEK
DIKTI RI . 5
KATA PENGANTAR KOLEGIUM NERS INDONESIA 7
KATA PENGANTAR KETUA AIPNI .. 9
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 11
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 11
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 14
KERANGKA KONSEP PENDIDIKAN NERS....................................................................... 15
2.1 Falsafah Keperawatan .............................................................................................. 15
2.2 Keperawatan Sebagai Profesi ................................................................................... 18
2.3 Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional..20
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN NERS MENGACU CAPAIAN
PEMBELAJARAN PADA LEVEL KKNI ............................................................................... 22
3.1 Landasan pengembangan kurikulum........................................................................ 22
3.2 Alasan perubahan kurikulum.................................................................................... 23
3.3 Tahapan penyusunan pengembangan kurikulum pendidikan Ners 2016 ................ 27
3.4 Pengembangan kurikulum institusi .......................................................................... 29
KURIKULUM INTI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN PROGRAM STUDI PROFESI
NERS ............................................................................................................................... 31
4.1 Profil Lulusan Program Studi Profesi Ners ................................................................ 32
4.2 Capaian Pembelajaran Program Studi Profesi Ners Berdasar Capaian pembelajaran
pada level KKNI ............................................................................................................... 32
4.3 Penetapan Keluasan dan Kedalaman Pengetahuan ................................................. 42
4.4 Pengertian Standar Isi............................................................................................... 44
4.5 Penetapan Beban Belajar Mata Kuliah dan sks ........................................................ 45
4.6 Struktur Kurikulum Inti Program Studi Keperawatan .............................................. 49
KURIKULUM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI 284
5.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Ners Tahap Profesi........................ 285
1
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PROFESI NERS BERBASIS CAPAIAN
PEMBELAJARAN ........................................................................................................... 349
6.1 FASE PERSIAPAN ..................................................................................................... 350
6.2 FASE PELAKSANAAN ............................................................................................... 364
METODA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN ................................................................. 376
7.1 Metoda Pembelajaran dan Evaluasi pada tahap akademik pendidikan Sarjana
Keperawatan ................................................................................................................ 376
7.2 Metoda Pembelajaran dan Evaluasi pada program Profesi Keperawatan 382
7.3 Evaluasi kompetensi ............................................................................................... 383
PENUTUP ...................................................................................................................... 385
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................................ 386
Lampiran 1.................................................................................................................... 387
TATA KELOLA PENDELEGASIAN KEWENANGAN DARI PRESEPTOR KEPADA PESERTA
DIDIK ............................................................................................................................. 387
Kontributor
1. Dr. Muhammad Hadi, SKM, M.Kep.
2. Kusman Ibrahim, SKp., MNS, PhD.
3. Dr. Enie Novieastari, SKp., MSN
4. Dr. Kusnanto, SKp., M.Kes.
5. I Made Kariasa, SKp., M.Kep., Sp.KMB
6. Dr. Hajjul Kamil, SKp., M.Kep.
7. Emiliana Tarigan, SKp., M.Kep.
8. Solikin, Ns., M.Kep., Sp.KMB
9. Dr. Ariyanti Saleh, SKp., M.Kes.
10. Wahyu Hidayati, SKp., M.Kep., Sp.KMB
3
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Manajemen Pendidikan Keperawatan, Kolegium Keperawatan Jiwa, Kolegium
Keperawatan Kardiovaskuler, Kolegium Keperawatan Onkologi
13. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan keteknisian Medik Kementerian
Kesehatan RI
14. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
15. Semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya Buku Kurikulum Ners
Tahun 2016
5
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
refleksi dan re-invent pada program studi masing-masing melalui co-creation
bersama sivitas akademika dan stakeholders bersangkutan. Dengan pendekatan
refleksi dan re-invent diyakini bahwa untuk para pembaca yang sukses
melakukan implementasi akan dikenal sebagai agen perubahan kurikulum yang
memenuhi capaian pembelajaran sesuai scientific vision dan kebutuhan dunia
kerja.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Tim
Penyusun atas kerja kerasnya dan kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan yang berharga dalam memperkaya pengetahuan, wawasan, dan
khususnya mengenai pengembangan kurikulum pendidikan tinggi Ners di
Indonesia.
Akhir kata, walaupun masih banyak kekurangan dalam buku ini,
diharapkan dapat digunakan sebagai landasan perubahan yang sangat
bermanfaat menuju pendidikan berkualitas. Semoga buku ini bermanfaat dan
memenuhi harapan dari seluruh stakeholders pendidikan tinggi.
9
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semoga buku kurikulum ini dapat dijadikan bahan kajian bersama dan
bermanfaat bagi pendidikan tinggi keperawatan.
1.2 Tujuan
2.1.1 Manusia
15
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik dari bio-psiko-
sosio-spiritual dan kulltural. Untuk dapat melangsungkan
kehidupannya, kebutuhan manusia harus terpenuhi secara
seimbang yang mencakup bio-psiko-sosio-spiritual-kultural.
Manusia mempunyai siklus kehidupan meliputi: tumbuh
kembang dan memberi keturunan, kemampuan mengatasi
perubahan dunia dengan menggunakan berbagai mekanisme
yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada dasarnya bersifat
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural, kapasitas
berfikir, belajar, bernalar, berkomunikasi, mengembangkan
budaya dan nilai-nilai.
Manusia berorientasi kepada waktu, mampu berjuang
untuk mencapai tujuan dan mempunyai keinginan untuk
mewujudkan diri, selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan melalui interaksi dengan lingkungannya dan
berespon secara positif terhadap perubahan lingkungan melalui
adaptasi dan memperbesar potensi untuk meningkatkan
kapasitas kemampuannya.
Manusia selalu mencoba mempertahankan kebutuhannya
melalui serangkaian peristiwa antara lain belajar, menggali serta
menggunakan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan
potensi, keterbatasannya, untuk terlibat secara aktif dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Dengan demikian manusia dalam keperawatan menjadi
sasaran pelayanan keperawatan yang disebut klien mencakup
individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang selalu dapat
berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap lingkungan
disekitarnya melalui proses adaptasi.
2.1.2 Lingkungan
Lingkungan dalam keperawataan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan
yang berasal dari dalam manusia itu sendiri mencakup; faktor
genetik, maturasi biologi, jenis kelamin, emosi (psikologis), dan
2.1.3 Sehat
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial
dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai undang-undang No 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia seperti
dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu harus
dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga,
kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistik
serta kemampuan untuk menggerakkan energi serta sumber-
sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara
efektif dan efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat
individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
17
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
2.1.4 Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak
fertilisasi sampai akhir hayat, yang diberikan karena adanya
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan atau ketidakmampuan.
Lingkup praktik keperawatan meliputi promosi kesehatan,
mencegah sakit, memulihkan kesehatan dan mengurangi
penderitaan termasuk mendampingi klien saat sakaratul maut
agar meninggal secara damai dan bermartabat. Selain pemberi
asuhan, perawat juga berperan melakukan advokasi untuk
kepentingan klien, memberikan lingkungan yang aman,
meningkatkan kemampuan profesional melalui pendidikan
berkelanjutan, penelitian dan menggunakan hasil penelitian
didalam praktik, serta berpartisipasi didalam pembuatan
kebijakan pelayanan kesehatan dan pendidikan keperawatan.
19
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Advocacy, promotion of safe environment, research, participation
in shaping health policy and in patient and health system
management, and education are also key nursing roles
Lahirnya Undang-Undang RI No.38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan, merupakan landasan yuridis diakuinya
keperawatan sebagai profesi yang memiliki otomi dalam
menjalankan praktik serta mengatur profesinya melalui lembaga
independen yaitu Konsil Keperawatan. Keperawatan adalah
kegiatan pemberian asuhan kepada keluarga, kelompok, atau
masyaratakt baik keadaan sakit maupun sehat.
Tingkat pemahaman tentang keperawatan sebagai profesi
akan tercermin antara lain pada langkah-langkah yang dilakukan
dalam pengembangan dan pembinaan pelayanan/ asuhan
keperawatan kepada masyarakat. Berbagai jenjang
pelayanan/asuhan keperawatan harus dikembangkan, mencakup
pelayanan/asuhan keperawatan primer, sekunder, dan tertier.
Rujukan keperawatan dikembangkan dan dilaksanakan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketenagaan dan fasilitas
kesehatan/keperawatan yang ada baik rujukan keperawatan
yang bersifat intra institusi maupun rujukan yang bersifat inter
institusipelayanan kesehatan. Berbagai sifat pelayanan/asuhan
keperawatan baik yang bersifat saling bergantung antara
pelayanan/asuhan profesional (interdependen), maupun
pelayanan/asuhan yang bersifat mandiri (independen) dapat
dilaksanakan sesuai dengan hakikat keperawatan sebagai profesi.
21
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN
3 NERS MENGACU CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA
LEVEL KKNI
23
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Selain alasan tuntutan paradigma baru pendidikan global di
atas, secara internal, kualitas pendidikan di Indonesia sendiri,
terutama pendidikan tinggi memiliki disparitas yang sangat tinggi.
Antara lulusan S1 program studi satu dengan yang lain tidak
memiliki kesetaraan kualifikasi, bahkan pada lulusan dari program
studi yang sama. Selain itu, tidak juga dapat dibedakan antara
lulusan pendidikan jenis akademik, dengan vokasi dan profesi.
Carut marut kualifikasi pendidikan ini membuat akuntabilitas
akademik lembaga pendidikan tinggi semakin turun.
Pasal 1.
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat
KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintergrasian antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor
KKNI juga disusun sebagai respons dari ratifikasi yang dilakukan
Indonesia pada tanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30
Januari 2008 terhadap konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan
diploma dan pendidikan tinggi (the International Convention on the
Recognition of Studies, Diplomas and Degrees in Higher Education in
Asia and the Pasific). Konvensi tersebut telah disahkan dengan
Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2007 (16 November 2007). Dalam
hal ini dengan adanya KKNI maka negara-negara lain dapat
menggunakannya sebagai panduan untuk melakukan penilaian
kesetaraan capaian pembelajaran serta kualifikasi tenaga kerja baik
yang akan belajar atau bekerja di indonesia maupun sebaliknya apabila
akan menerima pelajar atau tenaga kerja dari Indonesia.
Sebagai rangkuman bagian ini, dapat disimpulkan perjalanan
perubahan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Tahun 1994
25
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
melalui SK Mendiknas No. 056/U/1995 tentang Kurikulum Nasional,
yang mengutamakan ketercapaian penguasaan IPTEKS, oleh karenanya
disebut sebagai Kurikulum Berbasis Isi. Pada model kurikulum ini,
ditetapkan mata kuliah wajib nasional pada program studi yang ada.
Kemudian pada tahun 2000, atas amanah UNESCO melalui konsep the
four pillars of education, yaitu learning to know, learning to do, learning
to be dan learning to live together (Dellors, 1998), Indonesia
merekonstruksi konsep kurikulumnya dari berbasis isi ke Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum era tahun 2000/2002 ini
mengutamakan pencapaian kompetensi, sebagai wujud usaha untuk
mendekatkan pendidikan pada kondisi pasar kerja dan industri. KBK ini
berisi dua buah kurikulum yaitu kurikulum inti dan institusional. Di
dalam mengejawantahkan KBK, ditetapkanlah kompetensi utama oleh
asosiasi/forum/badan kerjasama program studi dan kompetensi
pendukung dan lain, yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri.
Dengan dorongan perkembangan global yang saat ini dituntut adanya
pengakuan atas capaian pembelajaran yang telah disetarakan secara
internasional, dan dikembangkannya KKNI, maka kurikulum semenjak
tahun 2012 mengalami sedikit pergeseran dengan memberikan ukuran
penyetaraan capaian pembelajarannya. Kurikulum ini masih
mendasarkan pada pencapaian kemampuan yang telah disetarakan
untuk menjaga mutu lulusannya.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memberikan parameter
ukur berupa jenjang kualifikasi dari jenjang 1 terendah sampai jenjang 9
tertinggi. Setiap jenjang KKNI bersepadan dengan level Capaian Pembelajaran
(CP) program studi pada jenjang tertentu, yang mana kesepadannya untuk
pendidikan tinggi adalah level 3 untuk D1, level 4 untuk D2, level 5 untuk D3,
27
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3.3.4.2 Tanggal 24 25 Mei 2014 di Jakarta. Output yang
dihasilkan adalah revisi capaian pembelajaran dan bahan kajian
berdasarkan masukan dari Tim pengembang kurikulum
pendidikan tinggi dirjen Belmawa DIKTI tahun 2014
3.3.4.3 Tanggal 14 15 Juni 2014 di Jakarta. Output yang
dihasilkan berupa rancangan kurikulum 2014 yang terdiri dari
matriks kajian kesesuaian capaian pembelajaran dengan bahan
kajian; penetapan rincian, keluasan dan kedalaman bahan kajian
yang harus dikuasai untuk memenuhi capaian pembelajaran,
matriks untuk pembentukan dan penamaan mata kuliah, dan
rancangan struktur kurikulum dalam semester beserta beban
sksnya.
3.3.4.4 Tanggal 20 September 2014 di Jakarta. Output yang
dihasilkan adalah finalisasi rancangan kurikulum pendidikan Ners
2015
3.3.4.5 Sosialisasi Rancangan Kurikulum Gel I dan II tanggal 11-13
Oktober 2014
3.3.4.6 Rapat Tahunan Anggota (RTA) AIPNI 2014 di Pontianak
Kalimantan Barat
3.3.4.7 Panel expert Pendidikan keperawatan I, Rabu, 17
Desember 2014
3.3.4.8 Rapat tim kurikulum tanggal 16-17 Januari 2015
3.3.4.9 Rapat tim kurikulum tanggal 6-7 Maret 2015
3.3.4.10 Panel expert Pendidikan keperawatan II, 24 Maret 2015
3.3.4.11 Rapat tim kurikulum tanggal 18 April 2015
3.3.4.12 Rapat tim kurikulum tanggal 22 April 2016
31
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4.5 Metoda Pembelajaran: merupakan strategi efektif dan efesien
dalam menyampaikan atau mengakuisisi bahan kajian selama proses
pembelajaran.
35
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai
dengan delegasi dari ners spesialis;
c. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan
jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi
gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
d. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal,
parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan
kewenangan yang didelegasikan;
e. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian
dari berbagai sumber untuk
f. menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
g. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan
faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
h. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan
kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan
melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab
perawatan;
i. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan
secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
j. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
k. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi,
telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik
keperawatan yang dilaksanakannya;
l. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
m. mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam
praktik asuhan keperawatan;
n. mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit
ruang rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;
o. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;
p. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program
promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat,
37
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Pengembangan kurikulum dapat menetapkan tujuan
pembelajaran secara lebih spesifik jika menggunakan
taksonomi pembelajaran untuk menyiapkan perencanaan
desain pembelajaran sampai perlengkapan evaluasinya.
Selama beberapa dekade ini, telah dikenalkan 3 (tiga) model
besar taksonomi yang dikenalkan, mulai dari Bloom (1956),
Anderson dan Krathwol (2002) dan terakhir adalah
taksonomi belajar Marzano (2009). Penyusunan kurikulum
dan rancangan pembelajaran dapat memilih model
taksonomi yang ada. Masing-masing memiliki kelebihan dan
kekhasan.
4.2.1 Taksonomi Pembelajaran Bloom
Bloom taksonomi terdiri atas 3 domain, yaitu (1)
kognitif, yang meng-hasilkan domain penguasaan
pengetahuan; (2) Afektif, yang menghasilkan domain sikap;
dan (3) psikomotor, yang menghasilkan keterampilan fisik
(Bloom, 1956).
38
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Psikomotor Penguasaan kemampuan
fisik/mekanik 1. Perception
Pertanyaan: kemampuan 2. Simulation
fisik apa yang saya 3. Conformation
harapkan dikuasai oleh 4. Production
pembelajar 5. Mastery
39
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4.2.2 Taksonomi pembelajaran Anderson
Setelah adanya taksnonomi pembelajaran Bloom, kemudian
muncul berbagai usaha untuk memperbaharui taksonomi tersebut.
Salah satu usaha perbaikan yang paling dekat dan terkenal adalah
perbaharuan taksonomi yang dilakukan oleh Anderson dan
Krathwol (2001).
Perubahan utama yang dilakukan Anderson dan Krathwol
(2001) adalah perubahan pada tingkat pembelajaran kesatu,
dimana menurut Bloom adalah penguasaan pengetahuan. Hal ini
menurut Anderson sering menyebabkan kerancuan dengan aspek
pengetahuannya. Maka pada peringkat kesatu ini dari penguasaan
kemampuan diubah menjadi kalimat kerja aktifnya yaitu mengingat.
Perbedaan kedua adalah, Anderson dan Krathwol (2001)
menambahkan satu tipe kognitif yaitu metacognitive. Oleh
karenanya tipe kognitif Anderson menjadi (1) factual knowledge,
pengetahuan dasar sebuah ilmu, berisi fakta, terminologi, dan
unsur-unsur sebuah pengetahuan; (2) pengetahuan konseptual,
berisi klasifikasi, prinsip, kesimpulan umum, teori, model dan
struktur; (3) pengetahuan prosedural, yang berisi metode, cara,
prinsip prosedural, dll dan (4) metakognitif, yang berisi kesadaran
seseorang akan kemampuan kognitifnya, yang merupakan
pengetahuan reflektif.
40
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
domain pembelajaran dan mengkategorisasikan aktivitas
pembelajaran dalam 6 tingkatan proses pengetahuan.
42
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
pembelajaran mengenai materi/kajian apa saja yang diperlukan
untuk menguasai capaian tersebut. Jawaban dari pertanyaan itu
akan menghasilkan informasi secara lengkap mengenai keluasan
materi/kajian sebuah mata kuliah.
43
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Tabel di atas, yang diturunkan dari pasal 9 ayat 2,
menunjukkan adanya suatu kesinambungan ilmu dari tingkatan satu
ke tingkatan lain. Oleh karenanya, untuk dapat menjalankan
pendidikan secara terstandar dan sesuai dengan KKNI, penguasaan
keluasan dan kedalaman pengetahuan ini harus dicapai secara
kumulatif dan integratif. Di dalam Permenristek DIKTI no 44 tahun
2015 pasal 9 ayat 3 disebutkan Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersifat kumulatif dan/atau integratif. Dalam hal ini pada program
studi yang memiliki jenjang pendidikan berkelanjutan, perlu untuk
melakukan desain kurikulum secara berkesinambungan dan
integratif dari jenjang ke jenjang.
44
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
ditetapkan. Tingkat kedalaman adalah sebuah tingkatan pencapaian
kemampuan lulusan yang dirancangkan untuk memenuhi standar
kompetensi lulusannya. Sementara keluasan materi adalah jumlah
dan jenis kajian, atau ilmu atau cabang ilmu ataupun pokok
bahasan yang diperlukan dalam mencapai capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan. Di dalam Permenristek DIKTI No 44 tahun
2015 pasal 8 ayat (3) dijelaskan bahwa Kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister,
magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib
memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada
masyarakat.
Oleh karenanya, untuk dapat membelajarkan sebuah capaian
pembelajaran yang sesuai dengan bidang ilmu serta kualifikasi KKNI,
sebuah program studi perlu untuk mendesain dan melakukan
perencanaan secara integratif antara penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang akan dilakukan dengan kurikulum
pembelajarannya. Pemetaan kajian dalam kurikulum untuk dapat
dikembangkan dan atau dikupas dalam sebuah penelitian, akan
menjadi kekuatan tersendiri bagi program studi agar menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
45
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
dibentuk mata kuliah beserta perkirakan besarnya beban atau alokasi
waktu (sks). Pembentukan sebuah mata kuliah dapat ditempuh
dengan menganalisis keterdekatan bahan kajian serta kemungkinan
efektivitas pencapaian kompetensi bila beberapa bahan kajian
dipelajari dalam satu mata kuliah, dan dengan strategi atau
pendekatan pembelajaran yang tepat.
46
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
buku Developing the Credit-based Modular Curriculum in Higher
Education, salah satu dasar pertimbangan penyusunan kurikulum
dengan sistem kredit adalah beban kerja yang diperlukan mahasiwa
dalam proses pembelajarannya untuk mencapai kompetensi hasil
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dasar pemikiran penetapan satuan kredit ini adalah equal
credit for equal work philosophy. Oleh sebab itu diperlukan
perhitungan terhadap beban mata kuliah yang akan dipelajari.
Beban mata kuliah ini sangat ditentukan oleh keluasan, kedalaman,
dan kerincian bahan kajian yang diperlukan untuk mencapai suatu
kompetensi, serta tingkat penguasaan yang ditetapkan. Setelah
mendapatkan beban/alokasi waktu untuk sebuah mata kuliah,
maka dapat dihitung satuan kredit persemesternya dengan cara
memperbandingkan secara proporsional beban mata kuliah
terhadap beban total untuk mencapai sks total yang program
pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam paradigma pengembangan kurikulum ini, besarnya
sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang
direncanakan, dilakukan dengan menganalisis secara simultan
beberapa variabel, yaitu (a) tingkat kemampuan yang ingin dicapai;
(b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari ;
(c) cara/strategi pembelajaran yang akan diterapkan; (d)
posisi/letak semester suatu mata kuliah atau suatu kegiatan
pembelajaran dilakukan; dan (e) perbandingan terhadap
keseluruhan beban studi di satu semester yang menunjukkan
peran/ besarnya sumbangan suatu mata kuliah dalam mencapai
kompetensi lulusan.
47
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Secara prinsip pengertian sks harus dipahami sebagai waktu
yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi
tertentu, dengan melalui bentuk pembelajaran dan bahan kajian
tertentu. Sementara itu, makna sks telah dirumuskan dalam dalam
pasal 17 Permenristek DIKTI no 44 tahun 2015 tentang SNPT, yang
menyebutkan bahwa 1 sks :
a. Untuk perkuliahan, responsi dan tutorial di kelas bermakna 50
menit pembelajaran tatap muka di kelas, 60 menit tugas
mandiri dan 60 menit tugas terstruktur setiap minggunya;
b. Untuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain
yang sejenis, mencakup bermakna 100 menit tugas di ruang
tutorial atau praktik dan 70 menit tugas mandiri setiap
minggunya; Untuk bentuk pembelajaran praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara, adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester. Dengan pengertian di atas bentuk
pembelajaran yang akan dirancang harus memperhitungkan
makna sks di setiap mata kuliah yang ada. Pasal 15 disyaratkan
bahwa semester merupakan satuan waktu kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 minggu, termasuk Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Proses penetapan sks yang
akan disajikan dalam struktur kurikulum perlu
mempertimbangkan kekuatan lama belajar mahasiswa. Pasal 18
ayat (1) Permenristek Dikti menyatakan bahwa Beban belajar
mahasiswa berprestasi akademik tinggi, setelah dua semester
pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil
maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester.
48
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Untuk menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan standar
kualifikasi jenis dan jenjang pendidikan tertentu, pada pasal 16
Permenristek Dikti tahun 2015 dinyatakan bahwa: Paling lama
7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program
diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar
mahasiswa minimum 144 (seratus empat puluh empat) sks; dan
paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi
setelah menyelesaikan program sarjana, atau program diploma
empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa
minimum 24 (dua puluh empat) sks. Namun, untuk pengakuan
setara dengan magister, pendidikan profesi Ners minimum 36
sks.
49
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, yang bersifat khusus
dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi dan
ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi. Kompetensi
pendukung dapat bergerak antara 20% - 40% dari keseluruhan beban
studi. Sementara itu kompetensi lainnya equivalen dengan beban studi
sebesar 0%-30% dari keseluruhan.
Kurikulum Program Studi Keperawatan ditetapkan dengan mengacu
kepada 80% kurikulum inti, yaitu 104 dari 144 sks, ditambah 8 sks mata
kuliah wajib umum, 2 sks Bahasa Inggris, dan 4 sks skripsi, dengan masa
studi selama 8 semester.
Pengembangan kurikulum institusi dapat disesuaikan dengan visi dan
misi institusi yang mencirikan kekhasan dari institusi tersebut dengan
memasukkan isu global (misalnya: Ebola, Flu Burung, SARS, Disaster,
Perawatan Trauma, Entrepreuner, Bahasa Asing) dan muatan lokal sesuai
dengan keunggulan institusi.
50
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
SEMESTER I
SEMESTER II
No. Mata Ajar sks T P PL
1 Komunikasi Dalam Keperawatan I 2 1 1
2 Pancasila 2 2
3 Keperawatan Dasar II 3 1 2
4 Konsep Dasar Keperawatan II 3 3
5 Ilmu Dasar Keperawatan II 4 3 1
6 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 3 2 1
Jumlah 17 12 3 2
SEMESTER III
No. Mata Ajar sks T P PL
1 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 Kewarganegaraan 2 2
3 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1
4 Keperawatan Maternitas I 4 2 1 1
5 Komunikasi dalam Keperawatan II 3 1 1 1
6 Psikososial dan Budaya dalam 2 2
Keperawatan
7 Keselamatan Pasien dan Keselamatan 2 1 1
Kesehatan Kerja dalam Keperawatan
Jumlah 18 11 5 2
51
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
SEMESTER IV
No. Mata Ajar sks T P PL
1 Keperawatan Maternitas II 2 1 1
2 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1
3 Keperawatan Anak I 4 2 1 1
4 Keperawatan Kesehatan Jiwa I 3 2 1
5 Keperawatan HIV AIDS 2 1 1
Jumlah 14 8 5 1
SEMESTER V
No. Mata Ajar Sks T P PL
1 Keperawatan Medikal Bedah III 3 2 1
2 Keperawatan Anak II 2 2
3 Keperawatan Kesehatan Jiwa II 3 2 1
4 Keperawatan menjelang ajal dan 3 2 1
paliatif
5 Keperawatan Komunitas I 2 2
Jumlah 13 10 2 1
SEMESTER VI
No. Mata Ajar Sks T P PL
1 Keperawatan Komunitas II 3 2 1
2 Keperawatan Keluarga 4 3 1
3 Metodologi Penelitian 4 3 1
4 Bahasa Inggris 2 2
5 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
Jumlah 17 13 4
SEMESTER VII
No. Mata Ajar Sks T P PL
1 Keperawatan kritis 3 2 1
2 Biostatistik 2 1 1
3 Keperawatan Gerontik 4 3 1
4 Keperawatan Bencana 2 2
5 Praktik Keperawatan Medikal Bedah 3 3
Jumlah 14 8 3 3
53
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester 1
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi tugas diskusi dan presentasi, mahasiswa mampu
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Bila diberi tugas membuat tulisan, mahasiswa dapat menggunakan
kaedah penulisan ilmiah yang benar.
3. Bila diberi tugas membuat resume atau ringkasan suatu topik,
mahasiswa mampu menggunakan kaedah pembuatan resume
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
55
AIPNI
3 Bila diberi tugas membuat resume -Ringkasan, ikhtisar, dan abstrak Collaborative Learning
atau ringkasan suatu topik, - Membaca kritis Kuliah interaktif
mahasiswa mampu menggunakan - Sintesis Tutorial
kaedah pembuatan resume dengan Small Group Discussion (SGD)
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Capaian Pembelajaran
Bila diberi kasus klien dengan gangguan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu
menguasai prinsip, konsep, teknik, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang mencakup:
a. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan;
b. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi;
c. Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-elektrolit;
d. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
e. Pemenuhan kebutuhan nutrisi;
f. Pemenuhan kebutuhan eliminasi;
g. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman;
h. Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
59
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan istirahat Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan dan tidur Aktivitas Praktikum
yang dilakukan secara mandiri atau di laboratorium
2. Teknik dan prosedur pelaksanaan
berkelompok , untuk memenuhi kebutuhan keperawatan (Lab
asuhan/ praktik keperawatan untuk
istirahat dan tidur skills)
memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
5 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan nutrisi Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Aktivitas Praktikum
yang dilakukan secara mandiri atau asuhan/ praktik keperawatan untuk di laboratorium
berkelompok , untuk memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan nutrisi keperawatan (Lab
nutrisi skills)
6 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan eliminasi Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Aktivitas Praktikum
yang dilakukan secara mandiri atau asuhan/ praktik keperawatan untuk di laboratorium
berkelompok , untuk memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan eliminasi keperawatan (Lab
eliminasi skills)
7 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan rasa Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan nyaman dan aman Aktivitas Praktikum
yang dilakukan secara mandiri atau 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan di laboratorium
berkelompok , untuk memenuhi kebutuhan asuhan/ praktik keperawatan untuk keperawatan (Lab
rasa nyaman memenuhi kebutuhan rasa aman dan skills)
nyaman
61
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IKD I mahasiswa mampu :
1. Menerapkan konsep caring dalam kehidupan sehari-hari
2. Menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan
3. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan
dalam konteks keperawatan
63
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Menerapkan konsep caring 1. Pengertian caring Case study
dalam kehidupan sehari-hari 2. Teori keperawatan tentang caring Role play
3. Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari dan Lab skills
praktik keperawatan
4. Perbedaan caring dan curing
2 Menerapkan standar profesional 1. Pelayanan Keperawatan dalam Sistem Pelayanan Mini
dalam pelayanan keperawatan Kesehatan: - Sistem Klien lecture(expert
yang merupakan bagian integral - Tingkatan pelayanan kesehatan from Kementerian
dalam sistem pelayanan 2. Keperawatan sebagai suatu profesi Kesehatan)
kesehatan - Peran perawat profesional Collaborative
- Standar praktik keperawatan profesional learning
3. Interprofessional education dan interprofessional
collaboration
3 Menerapkan prinsip- 1. Prinsip moral dan etika Mini lecture, Case
prinsip legal etis pada 2. Ethic of care study, Small Group
pengambilan keputusan 3. Kode etik keperawatan Discussion (SGD)
dalam konteks keperawatan 4. Isue etik dalam praktik keperawatan Discovery Learning
5. Prinsip-prinsip legal dalam praktik (DL)
6. Aspek hukum dalam keperawatan
7. Pelindungan hukum dalam praktik keperawatan
8. Nursing advocacy
9. Pengambilan keputusan legal etis
65
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4. Mata kuliah: Agama
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan agama,
mahasiswa mampu menjelaskan tugas hidup manusia, konsep agama
dan kehidupan beragama.
2. Bila diberi masalah pasien sakit, mahasiswa mampu menggunakan
konsep nilai dan keyakinan agama, meliputi pendampingan klien saat
sakit, tata cara ibadah dalam kondisi sakit.
67
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No. Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Alternatif
Metode
Pembelajaran
Bila diberi masalah kesehatan yang Tugas hidup manusia Lecture
1. berkaitan dengan agama, mahasiswa 1. Hakikat penciptaan manusia Collaborative
mampu menjelaskan tugas hidup 2. Proses penciptaan manusia Learning
manusia, konsep agama dan 3. Tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan
kehidupan beragama.
4. Tugas manusia terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Konsep agama dan kehidupan beragama
1. Hakikat agama
2. Komponen dalam beragama (hal yang dilarang dan diperintahkan)
3. Nilai agama dalam kehidupan profesi keperawatan dan sosial
masyarakat
2. Bila diberi masalah pasien sakit, 1. Pemahaman tentang konsep sakit dan penyakit menurut agama Lecture,
mahasiswa mampu menggunakan 2. Manajemen menghadapi respon sakit dan penyakit (simpati, empati, Small group
konsep nilai dan keyakinan agama, penguatan) Discussion
meliputi pendampingan klien saat
3. Konsistensi dalam beribadah dalam berbagai kondisi sakit
sakit, tata cara ibadah dalam kondisi
sakit.
3. Bila diberi masalah keperawatan 1. Manajemen sakaratul maut Lecture
pasien saratul maut, mahasiswa Pendampingan masa kritis Simulasi
mampu menggunakan konsep agama Langkah-langkah sakaratul maut
sesuai agama pasien. 2. Perawatan Jenazah
Adab terhadap jenazah
Tata cara mengkafani
3. Bila diberi masalah kesehatan yang 1. Pentingnya mengetahui perkembangan teknologi Lecture,
69
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Mata kuliah: Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) I
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK I, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu:
1. Menerapkan konsep biologi sel dan genetika sebagai suatu
pendekatan dalam menyelesaikan masalah keperawatan
2. Menganalisis masalah keperawatan dengan menggunakan
prinsip-prinsip biokimia dan gizi sebagai bagian pendekatan
holistik keperawatan
3. Menjelaskan konsep-konsep anatomi dan fisiologi manusia
sebagai suatu pendekatan dalam menyelesaikan masalah
keperawatan.
4. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam berbagai
aktifitas.
5. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam
mempertahankan homeostasis tubuh.
71
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3 Menjelaskan konsep- Struktur dan fungsi tubuh manusia secara Collaborative Learning
konsep anatomi dan umum: Problem based
fisiologi manusia sebagai a. Istilah-istilah dalam anatomi dan learning
suatu pendekatan dalam pembagian region tubuh Kuliah interaktif
menyelesaikan masalah b. Macam-macam jaringan Question based
keperawatan. c. Sistem persarafan learning
d. Sistem endokrin Discovery learning
e. Sistem reproduksi
f. Sistem perkemihan
g. Sistem integumen
h. Sistem muskuloskeletal
i. Sistem respirasi
j. Sistem kardiovaskuler
k. Sistem pencernaan dan metabolisme
tubuh
4 Menjelaskan mekanisme Konsep biolistrik Collaborative Learning
fisiologi tubuh manusia a. Atom & ion, muatan listrik, potensial, Problem based
dalam berbagai aktifitas. arus & hambatan listrik learning
b. Potensial listrik pada berbagai keadaan Kuliah interaktif
sel (transduksi sinyal; potensial Question based
membrane istirahat, depolarisasi, learning
hiperpolarisasi, potensial aksi) Discovery learning
73
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Cameron, JR, Skofronick J.G., Grant R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia, (edisi
kedua). Penerjemah: Lamyarni. Jakarta: PT. Sagung Seto.
Drake R., Vogl A.W., Mitchell A.W.M. (2014). Gray Dasar-Dasar Anatomi. Edisi
Bahasa Indonesia 1. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Gabriel, J.F. (1996). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.
Gartner L.P., Hiatt J.L. (2014). Buku Ajar Berwarna Histologi. Edisi Bahasa
Indonesia 3. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Geneser F. (1994). Buku teks histology. (F. A. Gunawijaya, E. Kartawiguna, H.
Arkeman, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber asli
diterbitkan 1993).
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016). Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby:Elsevier
Inc
Gropper S.S, Smith J.L., Groff J.L. (2004). Advanced nutrition and human
metabolism. 4th ed. Wadsworth, Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. (1993). Atlas berwarna histologi (Y.
Tambayong, Isnani A. S., F.A. Gunawijaya, penerjemah). Jakarta:
Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan 1990).
Mader SS (2012). Human Biology, 12th edition.USA: The McGraw-Hill
Publishing Company.
Martini (2001). Fundamentals of anatomy and physiology (5th ed.). Ch 23, pp
814-844. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229.
Connecticut: Appleton & Lange.
75
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6. Mata kuliah: Falsafah dan Teori keperawatan
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu :
1. Memahami falsafah keperawatan
2. Menerapkan konsep paradigma keperawatan
3. Menerapkan berbagai teori keperawatan terpilih dalam berbagai situasi
4. Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks
keperawatan
77
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan I,
mahasiswa mampu menganalisis tentang konsep komunikasi dan komunikasi
efektif serta trend dan issue dalam komunikasi, selanjutnya bila diberi kasus
mahasiswa mampu mendemonstrasikan komunikasi efektif dalam hubungan
interpersonal dengan klien, keluarga, kelompok, sesama perawat dan tenaga
kesehatan lainnya.
79
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Menganalisis dan menerapkan konsep Konsep komunikasi secara umum 1. Interactive learning
komunikasi umum dalam membina - Pengertian komunikasi 2. Kuliah pakar
hubungan interpersonal dengan - Komponen komunikasi 3. Collaborative learning
- Bentuk komunikasi
individu maupun kelompok dalam 4. Demonstrasi
- Tujuan dan fungsi komunikasi
berbagai situasi dan kondisi. Jenis jenis komunikasi 5. Simulasi dan bermain
Komunikasi verbal peran
- Kata dan makna
- Pengaruh kata terhadap
tindakan
Komunikasi nonverbal
- Bektuk komunikasi nonverbal
- Menafsirkan pesan nonverbal
7 Menganalisistrend dan issue dalam Perspektif, Trend dan isu 1. Collaborative learning
komunikasi kesehatan komunikasidalam pelayanan 2. Demonstrasi
kesehatan 3. Simulasi dan bermain
peran
81
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
8 Mensimulasikan komunikasi efektif komunikasi efektif dalam hubungan 4. Simulasi
dalam hubungan interpersonal dengan interpersonal dengan klien, keluarga,
klien, keluarga, kelompok, sesama kelompok, sesama perawat dan
perawat dan tenaga kesehatan lainnya. tenaga kesehatan lainnya
83
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
2. Mata kuliah: Pancasila
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pancasila, mahasiswa mampu
membangun paradigma baru dalam dirinya sendiri berdasar nilai-nilai
Pancasila melalui kemampuan menjelaskan sejarah, kedudukamn dan
hakikat sila-sila Pancasila, merespon persoalan aktual bangsa dan negara,
dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan :
1. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam
menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Memiliki kemampuan dan tanggung jawab intelektual dalam
mengenali masalah-masalah dan memberi solusi berdasarkan nilai-
nilai Pancasila
3. Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa Pancasila adalah
ideologi yang sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk (Bhinneka
Tunggal Ika).
85
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Mampu menjelaskan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia: - Ceramah
dan memahami pancasila a. Era Pra Kemerdekaan - Pemutaran
dalam kajian sejarah Bangsa b. Era Kemerdekaan film dokumenter
Indonesia c. Era Orde Lama (sidang
d. Era Orde Baru BPUPKI,
e. Era Reformasi Proklamasi)
- Diskusi
87
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
89
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar II (KD II)
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KD II mahasiswa mampu :
1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif yang
mencakup pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan dan
pemeriksaan fisik
2. Mampu mempersiapka pasien yang akan melakukan pemeriksaan
penunjang
3. Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient safety
4. Mendemonstrasikan prosedur intervensi dalam pemberian medikasi oral,
parenteral, topikal dan suppositori dengan menerapkan prinsip benar
5. Mendemonstrasikan prosedur intervensi perawatan luka sederhana pada
pasien simulasi
91
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3 Menerapkan prinsip dan prosedur 1. Pengendalian infeksi dasar Mini lecture
pengendalian infeksi dan patient 2. Safe patient handling Aktivitas Praktikum di
safety 3. Infeksi nosokomial laboratorium keperawatan
(Lab skills)
Pre dan post conference
Tutorial individual yang
diberikan preceptor
Diskusi kasus
4 Mendemonstrasikan prosedur 1. Prinsip pemberian medikasi Aktivitas Praktikum di
intervensi dalam pemberian medikasi 2. Prosedur pemberian medikasi oral laboratorium keperawatan
oral, parenteral, topikal dan 3. Prosedur pemberian medikasi (Lab skills)
suppositori dengan menerapkan parenteral Pre dan post conference
prinsip benar 4. Prosedur pemberian medikasi topikal Tutorial individual yang
5. Prosedur pemberian medikasi diberikan preceptor
Diskusi kasus
suppositoria
5 Mendemonstrasikan prosedur 1. Prinsip perawatan luka Aktivitas Praktikum di
intervensi perawatan luka sederhana 2. Prosedur perawatan luka sederhana laboratorium keperawatan
pada pasien simulasi (Lab skills)
Pre dan post conference
Tutorial individual yang
diberikan preceptor
Diskusi kasus
Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John
Willey & Sons,Inc.
Douglas G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis
Macleod (dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13.
Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
93
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and
Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KDK II, bila diberi data kasus
mahasiswa mampu :
1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan
2. Menerapkan proses keperawatan termasuk proses diagnosis dalam
menegakkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus
95
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Sasaran Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Menerapkan konsep berpikir kritis Konsep berpikir kritis dalam keperawatan Discovery learning
dalam keperawatan
2 Menerapkan proses keperawatan 1. Proses Keperawatan: Pengkajian, Collaborative Learning
termasuk proses diagnosis dalam Diagnosis,Perencanaan, Implementasi dan Case Study
menegakkan diagnosa keperawatan Evaluasi Problem based
yang sesuai dengan kasus 2. Proses Diagnosis: a) pengumpulan data, learning
analisis data, perumusan masalah dan
pengambilan keputusan, b)Komponen
diagnosa keperawatan, c) Klasifikasi Diagnosa
keperawatan (NANDA, NOC, NIC)
97
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Mata kuliah: Ilmu Dasar keperawatan II
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK II, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep patologi dan patofisiologi yang terjadi pada
masalah yang diberikan.
2. Menjelaskan perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius
berdasarkan struktur, siklus hidup, dan mekanisme menyebabkan
kerusakan sel pejamu.
3. Menjelaskan konsep dasar farmakologi yang mendasari pemberian
terapi sesuai dengan masalah yang diberikan.
4. Menjelaskan konsep dasar penatalaksanaan spesimen dan
pemeriksaan data penunjang lain sesuai dengan masalah yang
diberikan.
e. infeksi oportunistik,
f. pengontrolan pertumbuhan
mikroorganisme,
99
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
g. menurunkan jumlah mikroorganisme
kontaminan & mencegah transmisi
4 Menjelaskan konsep dasar Peran perawat dalam pemeriksaan untuk data Problem based learning
penatalaksanaan specimen penunjang pasien (pemeriksaan laboratorium, Kuliah interaktif
dan pemeriksaan data rontgen, dll) Question based learning
penunjang lain sesuai dengan Discovery learning
masalah yang diberikan.
101
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
(Umum). Jakarta: Sagung Seto
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied
pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug
management for nurses and health care professional. London:
Mosby.
Rosdahl, C.B.(2011). Textbook of basic nursing. Philadelphia: Lippincott.
Sacher, R.A & McPherson, R.A. (2000). Widmanns clinical interpretation
of laboratory tests. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Cavannaugh B.M. (2003). Nursess manual of laboratory and diagnostic
tests. Philadelphia : F.A. Davis Company
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa
mampu:
1. Menganalisa peran perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan
2. Mengintegrasikan konsep, teori, dan prinsip belajar mengajar pada
program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi,
mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien
3. Mengintegrasikan konsep dan teori promosi kesehatan dalam
mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien
4. Menganalisa beberapa model dalam promosi kesehatan
5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
pendidikan dan promosi kesehatan
6. Mengembangkan program pendidikan dan promosi kesehatan bagi
klien sesuai dengan kebutuhan mereka
103
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Menganalisa peran perawat dalam Peran perawat dalam pendidikan dan promosi Minilecture
pendidikan dan promosi kesehatan kesehatan Kebijakan pemerintah tentang promosi Collaborative
kesehatan learning
2 mengintegrasikan konsep, teori, 1. Pengantar Pendidikan Kesehatan bagi Klien Minilecture
dan prinsip belajar mengajar pada 2. Konsep dan teori belajar, mengajar Collaborative
program pendidikan kesehatan 3. Domain belajar learning
klien dalam rangka mengatasi, 4. Komunikasi dalam proses pembelajaran klien
mencegah, dan meningkatkan 5. Klien sebagai peserta didik dan Kebutuhan
kesehatan klien pendidikan kesehatan klien
105
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila diberi
kasus, mahasiswa mampu :
1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan
cinta tanah air
2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi berkeadaban
3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan
keragaman.
107
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 a. Mampu menjelaskan PKn sebagai MPK : Critical Incident (pengalaman penting)
secara kritis dan objektif a. Latar belakang dan tujuan yakni dengan mengingatkan
latar belakang dan tujuan pembelajaran PKn di PT kembali pengalaman penting belajar
pembelajaran PKn di PT b. Nilai nilai Pancasila sebagai PKn
b. Meyakini nilainilai orientasi (core value ) PKn ketika masih di jenjang sekolah
Pancasila sebagai Adapun langkah-langkahnya
orientasi PKn agar 1. Menyampaikan isi PKn sebagai MPK
menjadi pedoman 2. Memberi kesempatan mahasiswa
berkarya lulusan PT untuk mengingat dan
mengungkapkan kembali
pengalaman penting ketika belajar
PKn di sekolah diikutidengan
penyampaian materi
3. Membantu mengindentifikasi nilai-
nilai penting apa yang didapatkan
dari belajar PKn
4. Mengkonfirmasi manfaat dan arti
penting PKn sebagai MPK di PT
2. a. Mampu mendeskripsikan Identitas Nasional : Pembelajaran tentang identitas
identitas nasional dan a. Pengertian identitas nasional nasional
109
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. a. Mampu Mengemukakan Negara dan Konstitusi : Konsep kunci dalam pembe lajaran ini
pentingnya konstitusi bagi a. Pentingnya konstitusi bagi adalah pentingnta konstitusi bagi
negara Negara negara Indonesia dan perilaku yang
b. Menerima secara kritis b. UUD 1945 sebagai konstitusi konstitusionalis.
UUD 1945 sebagai negara Indonesia Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
konstitusi negara c. Perilaku konstitusional dengan
Indonesia model resume kelompok
c. Menampilkan perilaku dari materi yang ada , dilanjutkan
konstitusional dalam dengan presentasi dan tanya
hidup bernegara jawab dengan kelompok lain
Pembelajaran selanjutnya dapat
dilakukan
dengan pelacakan kasus dari media,
misal contoh perilaku pejabat negara
yang konstitusional dan yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan dan memposisikan
diri
Memberi konfirmasi tentang
pentingnya perilaku kon
stitusional dalam hidup bernegara
111
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. a. Mampu menganalisis Demokrasi Indonesia: Pembelajaran tentang demokrasi dapat
makna a. Makna demokrasi dan diawali dengan melakukan
demokrasi dan prinsip- prinsip-prinsipnya kajian literature diikuti dengan
prinsipnya b. Demokrasi Indonesia pertanyaan-
d. Mengemukakan hakekat (demokrasi Pancasila) pertanyaa kunci,
demokrasi Indonesia c. Pelaksanaan demokrasi di menemukan kata-kata penting dan
(demokrasi Pancasila) Indonesia mengungkapkan kembali dengan
e. Menilai pelaksanaan d. Pendidikan demokrasi bahasa sendiri
demokrasi di Indonesia Dilanjutkan dengan
f. Mendukung pendidikan diskusi kelompok
demokrasi di perguruan untuk menilai pelaksanaan demokrasi
tinggi di Indonesia
lalu dipresentasikan
Berbicara di depan publik
dengan topik
pentingnya pendidikan demokrasi bagi
kawula muda
113
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
7. a. Mampu menguraikan Negara Hukum dan HAM: Pembelajaran tentang negara hukum
makna Indonesia a. Makna Indonesia sebagai dan
sebagai Negara hukum Negara hukum dan prinsip- HAM dapat dilakukan denganBursa
b. Mampu prinsipnya gagasan
mendeskripsikan b. Hubungan Negara hukum dengan topik bilamana negara tidak
hubungan negara dengan HAM berdasar atas hukum
hukum dengan HAM c. Penegakan HAM di Indonesia Telaah kasus
c. Mampu menerapkan pelanggaran HAM, misal dengan media
prinsip hukum-hukum koran atau film. Mahasiswa memberi
dalam kehidupannya komentar, penilaian dan memposisikan
sebagai warga negara diri
d. Mendukung penegakkan atas kasus tersebut.
HAM di Indonesia Mengkonfirmasi tentang pentingnya
negara
berdasar atas hukum dan jaminan akan
HAM
115
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim
ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-
sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan
hasildiskusi
9. a. Mampu mengemukakan Geostrategi Indonesia / Ketahanan Pembelajaran dapat diawali dengan
unsur-unsur ketahanan nasional : kajian literatur
nasional Indonesia a. Unsur-unsur ketahanan diikuti dengan pertanyaan
b. Mampu menerapkan nasional Indonesia -pertanyaa kunci, menemukan kata-
pendekatan astagatra b. Pendekatan astagatra dalam kata
dalam pemecahan pemecahan masalah penting dan mengungkapkan kembali
masalah c. Potensi ancaman bagi dengan bahasa sendiri
c. Mampu menganalisis ketahanan bangsa di era global Membuat dan mempresentasikan
potensi ancaman bagi laporan
ketahanan bangsa di era Kelompok tentang kondisi suatu
global ketahanan di suatu wilayah
117
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
119
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
2. Mata kuliah: Komunikasi dalam Keperawatan II
Beban Studi : 3 SKS (1T, 1P,1PL)
Prasyarat : Komunikasi Keperawatan 1
Capaian Pembelajaran:
121
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
5 Melakukan simulasi tahap tahap Tahap tahap dalam komunikasi 1. Demonstrasi
dalam komunikasi terapeutik terapeutik 2. Simulasi dan bermain
peran
6 Melakukan simulasi teknik-teknik Tehnik tehnik komunikasi terapeutik 1. Demonstrasi
komunikasi terapeutik dan 2. Simulasi dan bermain
mengaplikasikannya secara tepat sesuai peran
dengan situasi dan kondisi klien.
7 Menganalisis hambatan dalam Hambatan dalam komunikasi terapeutik
komunikasi terapeutik dan
mengaplikasikannya secara tepat ketika
berhubungan dengan klien.
8 Melakukan simulasi komunikasi
Komunikasi terapeutik pada anak
terapeutik pada kondisi khusus dan Komunikasi terapeutik pada lansia
berbagai rentang usia Komunikasi terapeutik pada klien di IGD
Komunikasi terapeurik pada klien di ICU
9 Melakukan simulasi komunikasi Komunikasi terapeutik mengatasi
terapeutik padaberbagai kondisi - klien yang marah marah
10 Melakukan komunikasi terapeutik pada Aplikasi komunikasi terapeutik pada klien, Praktik Lapangan:
123
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pemelajaran ini, mahasiswa mampu menggunakan sistem
informasi yang relevan dengan keperawatan.
1. Mahasiswa memahami teori dan konsep teknologi informasi, sistem
informasi secara umum dan untuk keperawatan
2. Mahasiswa memahami trend dan isue sistem Informasi dalam
teknologi informasi secara umum dan teknologi informasi bagi
keperawatan
125
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Mahasiswa memahami teori dan konsep Teknologi informasi dalam keperawatan ; Ceramah
teknologi informasi, sistem informasi secara Batasan teknologi informasi umum dengan Diskusi
umum dan untuk keperawatan layanan keperawatan, Peran teknologi Simulasi
informasi bagi layanan pemberian asuhan
Demonstrasi
keperawatan, Dampak teknologi informasi
pada pengguna asuhan keperawatan
2 Mahasiswa memahami trend dan isue Sistem Ceramah
Informasi dalam teknologi informasi secara Sistem teknologi pelayanan kesehatan: Collaborative
umum dan teknologi informasi bagi keperawatan Sistem informasi, Manajemen sistem learning
informasi, Manfaat dan hambatan Simulasi
menggunakan system informasi,
Demonstrasi
Aplikasi system informasi dalam pelayanan
pasien
127
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I
129
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
mata kuliah
1 Melakukan simulasi asuhan Anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait sistem Case study, SGD,
keperawatan dengan kasus pernafasan (Pneumonia, PPOK, Asma, Ca Paru), sistem Project Based
gangguan sistem kardiovaskular (Dekompensasio kordis, Hipertensi, learning
pernafasan, kardiovaskuler aritmia), dan sistem hematologi (Leukemia, Anemia, (PjBL),Discovery
dan hematologi pada klien DHF). learning (DL)
dewasa dengan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan
memperhatikan aspek legal sistem pernafasan (TB Paru, kanker paru, asma, PPOK);
dan etis. gangguan sistem kardiovaskuler (hipertensi, penyakit
jantung coroner, gagal jantung); gangguan sistem
hematologi (anemia, leukemia).
Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi
secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual)
sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi
2 Melakukan simulasi Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem SGD, Project Based
pendidikan kesehatan pernafasan kardiovaskular dan hematologi learning (PjBL), Lab
dengan kasus gangguan Pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah skills
sistem pernafasan, gangguan sistem pernafasan, kardiovaskular dan
kardiovaskuler dan hematologi
131
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
mata kuliah
4 Melakukan simulasi Manajemen kasus pada gangguan sistem pernafasan Case study, SGD
pengelolaan asuhan Manajemen kasus pada gangguan sistem kardiovaskuler
keperawatan pada Manajemen kasus pada gangguan sistem hematologi
sekelompok klien dengan
gangguan sistem
pernafasan, kardiovaskuler
dan hematologi pada klien
dewasa dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis
5 Melaksanakan fungsi Peran dan fungsi perawat Case study,
advokasi pada kasus dengan Fungsi advokasi perawat pada kasus dengan gangguan Discovery Learning
gangguan sistem sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada (DL), SGD,
pernafasan, kardiovaskuler
klien dewasa
dan hematologi pada klien
dewasa
6 Mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada sistem pernafasan, Case study,
intervensi keperawatan kardiovaskuler dan hematologi Discovery Learning
pada kasus dengan Pemasangan infuse (DL) Demontrasi,
gangguan sistem
Terapi intra vena Lab skills
pernafasan, kardiovaskuler
dan hematologi pada klien Perekaman dan interpretasi EKG
133
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
135
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan
Beban Studi : 2 sks
Prasyarat :-
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa
mampu :
1. Menerapkanberbagai konsep psikososial dalam praktik keperawatan
yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas, stress
adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka.
2. Menerapkan konsep teoritis antropologi kesehatan dalam pemberian
asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien
3. Menerapkan konsep teoritis keperawatan transkultural dalam
pemberian asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien
137
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
3. Menerapkan konsep teoritis Transkultural dalam Keperawatan Case study
keperawatan transkultural dalam 1. Globalisasi & perspektif transkultural; Problem based
pemberian asuhan keperawatan yang 2. diversity dalam masyarakat; learning
peka budaya kepada pasien 3. teori Culture Care Leininger;
4. Pengkajian budaya
5. Aplikasi transcultural nursing sepanjang daur
kehidupan manusia;
6. Aplikasi keperawatan transkultural dalam
berbagai masalah kesehatan pasien
Andrew, MM & Boyle, J.S (2008). Transcultural Concepts in Nursing Care. 5th
ed. Lippincott, USA
Foster, George M. and B.G. Anderson (2006). Antropologi kesehatan.
Terjemahan Prianti Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono.
Jakarta: UI Press.
Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: A worldwide Nursing Theory. 2th ed. Jones & Bartlett
Publisher.
Sagar, P. (2012).Transcultural Nursing Theory and Models: Aplication in
nursing education, practice and administration.
139
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6. Mata kuliah: Keperawatan Maternitas 1
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas, bila
diberi
data/kasus mahasiswa mampu :
1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),
pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari,
keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada wanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia
28 hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
141
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Melakukan asuhan keperawatan 1. Lingkup Kesehatan Perempuan Mini Lecture,
wanita usia subur (usia reproduksi), a. Anatomi dan Fisiologi Reproduksi Case Study, Small
pasangan usia subur, wanita dalam 1) Sistem reproduksi perempuan Group Discussion,
masa childbearing (hamil, 2) Respon seksual Project Based
melahirkan, dan setelah melahirkan) b. Kehamilan Learning (PjBL),
dan bayinya sampai usia 28 hari, 1) Kehamilan, konsepsi, dan Skills Laboratory
keluarga dengan wanita pada masa perkembangan janin
childbearing dengan 2) Anatomi dan Fisiologi Kehamilan
memperhatikan aspek legal dan etis. 3) Nutrisi Ibu dan Janin
4) Asuhan keperawatan pada ibu hamil
c. Persalinan
1) Faktor esensial dan proses persalinan
2) Manajemen nyeri
3) Pengkajian janin
4) Asuhan keperawatan intranatal
d. Post partum
1) Fisiologi post partum
2) Asuhan keoperawatan pada post
partum
3) Home visite
143
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
2 Melakukan simulasi pendidikan 1. Pengkajian dan Promosi Kesehatan Mini Lecture,
kesehatan pada wanita usia subur Wanita Case Study, Small
(usia reproduksi), pasangan usia 2. Upaya-upaya pencegahan primer, Group Discussion,
subur, wanita dalam masa sekunder, dan tersier pada sistem Project Based
childbearing (hamil, melahirkan, dan reproduksi Learning (PjBL),
setelah melahirkan) dan bayinya a. Exercise Skills Laboratory
sampai usia 28 hari, keluarga b. Kegel exercise
dengan wanita pada masa c. Nutrisi
childbearing serta masalah-masalah d. Manajemen stress
yang berhubungan dengan
seksualitas dan reproduksi dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
3 Mengintegrasikan hasil peneitian 1. Trend dan Issue Keperawatan maternitas: Telaah Jurnal,
yang berhubungan wanita usia Family centered maternity care Case Study, Small
subur (usia reproduksi), pasangan 2. Evidence based practice dalam Group Discussion
usia subur, wanita dalam masa keperawatan maternitas
childbearing (hamil, melahirkan, dan
setelah melahirkan) dan bayinya
sampai usia 28 hari, keluarga
dengan wanita pada masa
childbearing serta masalah-masalah
145
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
5 Mendemonstrasikan intervensi 1. Manuver Leopold dan penghitungan Skill Laboratory
keperawatan pada wanita usia denyut jantung janin
subur (usia reproduksi), pasangan 2. Mengukur tinggi fundus uteri kehamilan
usia subur, wanita dalam masa 3. Menentukan usia kehamilan
childbearing (hamil, melahirkan, dan 4. Melakukan periksa dalam
setelah melahirkan) dan bayinya 5. Menolong partus normal, meliputi :
sampai usia 28 hari, keluarga a. Melakukan observasi kemajuan
dengan wanita pada masa persalinan (partograf)
childbearing serta masalah-masalah b. Melakukan observasi kontraksi
yang berhubungan dengan c. Manajemen nyeri persalinan
seksualitas dan reproduksi dengan d. Melakukan amniotomi
memperhatikan aspek legal dan etis. e. Melakukan episiotomi
f. Menolong kelahiran bayi
g. Membersihkan jalan nafas bayi segera
setelah lahir
h. Menghitung nilai Apgar bayi
i. Melahirkan plasenta dan memeriksa
kelengkapannya
j. Mencegah perdarahan pada kala IV
k. Menjahit luka episiotomi (perineorafi)
l. Memfasilitasi bonding & attachment
147
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal
Child Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Capaian Pembelajaran:
Saat dihadapkan pada kasus terkait keselamatan pasien serta kesehatan dan
keselamatan kerja keperawatan, mahasiswa mampu merencanakan upaya
meningkatkkan kesehatan dan keselamatan perawat dalam setiap tahap
proses keperawatan sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta
149
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
keselamatan pasien .
1. Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 dalam setiap tahap
pemberian asuhan keperawatan
2. Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keperawatan
3. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam
keperawatan
4. Menentukan upaya pencegahan risiko dan hazard pada setiap tahap
asuhan keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi
5. Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti
upaya memutus rantai infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia,
ergonomik, dan psikososial
6. Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
151
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
3. Mengidentifikasi upaya 1. Mengenali, dan berespon terhadap adverse events Case Based
pencegahan penyakit akibat 2. Penggunaan teknologi dalam peningkatan keselamatan pasien Learning
kerja dalam keperawatan 3. Peran kerja tim untuk keselamatan pasien
4. Peran pasien dan keluarga sebagai partner di pelayanan
kesehatan untuk mencegah terjadinya bahaya dan adverse
events
5. Penyakit akibat kerja pada perawat: penyakit menular & tidak
menular
6. Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja pada perawat
7. Upaya pencegahan penyakit akibat kerja pada perawat
4. Menentukan upaya 1. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada Problem Based
pencegahan risiko dan hazard tahap pengkajian asuhan keperawatan Learning
pada setiap tahap asuhan 2. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada
keperawatan meliputi tahap tahap perencanaan asuhan keperawatan
pengkajian, perencanaan, 3. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada
implementasi, dan evaluasi tahap implementasi asuhan keperawatan
4. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada
tahap evaluasi asuhan keperawatan
5. Menunjukkan praktik K3 1. Upaya memutus rantai infeksi: precaution, medication safety Role Play
individu selama proses 2. Upaya mencegah hazard fisik-radiasi
pembelajaran seperti upaya 3. Upaya mencegah hazard kimia
memutus rantai infeksi, 4. Upaya mempertahankan ergonomik pada posisi berbaring,
pencegahan bahaya fisik, duduk, berdiri, dan berjalan
radiasi, kimia, ergonomik, dan 5. Upaya mencegah hazard psikososial
psikososial
153
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester 4:
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas II,
bila diberi data/ kasus mahasiswa mampu:
1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),
pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan
masalah-masalah yang berhubungan dengan reproduksi dengan
penekanan pada upaya preventif dan promotif yang menggunakan
pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan aspek legal
dan etis ditatanan klinik maupun komunitas
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan padawanita usia subur
(usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa
155
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
yang menggunakan pendekatan proses keperawatan serta
memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun
komunitas.
157
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
pada masa kehamilan
5) Anemia
d. Persalinan berisiko
1) Distosia
2) Prematur
3) Postmatur
e. Keluarga Berencana
f. Gangguan menstruasi:
1) Amenorea Hipogonadotropi
2) Dismenore
3) Endometriosis
g. Infeksi:
Penyakit radang panggul
h. Infertilitas
1) Investigasi infertilitas wanita
2) Investigasi infertilitas pria
i. Klimakterium
1) Gejala klimakterium
2) Gejala pasca klimakterium
j. Trauma melahirkan
1) Inkontinensia urine
2) Fistula Genetalia
159
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
2 Melakukan simulasi pendidikan 1. Pengkajian dan Promosi Kesehatan Mini Lecture, Case
kesehatan pada wanita usia subur (usia Wanita Study, Small Group
reproduksi), pasangan usia subur, wanita 2. Upaya-upaya pencegahan primer, Discussion, Project
sekunder, dan tersier pada sistem
dalam masa childbearing (hamil, Based Learning (PjBL),
reproduksi
melahirkan, dan setelah melahirkan) a. Sadari Skills Laboratory
dalam kondisi berisiko dan masalah- b. Screening
masalah yang berhubungan dengan
reproduksi dengan penekanan pada
upaya preventif dan promotif yang
menggunakan pendekatan proses
keperawatan serta memperhatikan aspek
legal dan etis ditatanan klinik maupun
komunitas.
3 Mengintegrasikan hasil penelitian yang 1. Trend dan Issue Keperawatan Telaah Jurnal, Case
berhubungandengan wanita usia subur maternitas terkait masalah-masalah Study, Small Group
(usia reproduksi), pasangan usia subur, kesehatan wanita Discussion
2. Evidence based practice dalam
wanita dalam masa childbearing (hamil,
keperawatan maternitas
melahirkan, dan setelah melahirkan)
dalam kondisi berisiko dan masalah-
masalah yang berhubungan dengan
reproduksi dengan penekanan pada
upaya preventif dan promotif yang
161
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
dalam kondisi berisiko dan masalah- alat kontrasepsi
masalah yang berhubungan dengan 4. Memasang alat kontrasepsi
reproduksi dengan penekanan pada dalam rahim
upaya preventif dan promotif yang 5. Memberikan injeksi kontrasepsi
menggunakan pendekatan proses 6. Melakukan konseling keluarga
keperawatan serta memperhatikan aspek
legal dan etis ditatanan klinik maupun
komunitas
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal
Child Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
163
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
2.Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
Beban Studi : 3 SKS (2T; 1P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik, Keperawatan
Medikal Bedah I
165
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Melakukan simulasi asuhan Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan Case study, SGD, Project
keperawatan dengan kasus biokimia terkait sistem endokrin Based learning (PjBL),
gangguan sistem endokrin, Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan Discovery learning (DL)
imunologi, pencernaan dan biokimia terkait sistem imunologi
perkemihan pada klien dewasa Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
dengan memperhatikan aspek biokimia terkait sistem pencernaan
legal dan etis. Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
biokimia terkait sistem perkemihan
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
pada gangguan sistem endokrin (DM,
gangguan tiroid)
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
pada gangguan sistem imunologi
(rematik)
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
pada gangguan system pencernaan
(Apendisitis, kanker kolorektal, hepatitis,
sirosis hepatis)
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
pada gangguan sistem perkemihan
(penyakit ginjal kronik, BPH)
167
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
3 Mengintegrasikan hasil-hasil Hasil-hasil penelitian tentang SGD, Discovery learning
penelitian ke dalam asuhan penatalaksnaan gangguan sistem (DL), Telaah jurnal,
keperawatan dalam mengatasi endokrin, imunologi, pencernaan dan
masalahsistem endokrin, perkemihan
imunologi, pencernaan dan Trend dan issue terkait gangguan sistem
perkemihan endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan
Evidence based practice dalam
penatalaksanaan gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan
4 Melakukan simulasi pengelolaan Manajemen kasus pada gangguan sistem Case study, SGD
asuhan keperawatan pada endokrin, imunologi, pencernaan dan
sekelompok klien dengan perkemihan
gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan
perkemihan pada klien dewasa
dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
5 Melaksanakan fungsi advokasi Peran dan fungsi perawat Case study,
pada kasus dengan gangguan Fungsi advokasi pada kasus dengan Discovery Learning (DL),
169
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
171
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. Mata Kuliah : Keperawatan Anak I
Beban Studi : 4 sks (2T, 1P, 1PL)
Prasyarat : -
Capaian Pembelajaran :
Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat
/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,
173
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Mampu memahami konsep 1. Perspektif keperawatan anak dalam konteks Discovery learning
keperawatan anak dalam keluarga (DL), Project Based
konteks keluarga 2. Konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus- learning (PjBL)
remaja, pengukuran dan permasalahannya:
SDIDTK, denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training
3. Konsep hospitalisasi
4. Konsep bermain
5. Konsep komunikasi pada anak
6. Konsep atraumatic care
7. Pemeriksaan fisik pada anak
8. Konsep imunisasi
9. Pendekatan teori model keperawatan pada anak
2 Mampu melakukan simulasi 1. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada Discovery learning
asuhan keperawatan kepada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia, (DL), Project Based
anak sakit akut, serta Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap learning (PjBL)
keluarganya dengan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam
mengembangkan pola pikir
kritis, logis dan etis, konteks keluarga)
menggunakan komunikasi
2. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada
terapeutik dan memperhatikan
anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
aspek budaya dan menghargai
sumber-sumber etnik, agama respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya
175
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
7. Patofisiologi dan asuhan keperawatan anak
hidrocephalus, meningitis, kejang
3 Mampu mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada bayi dan anak : Discovery Learning
intervensi keperawatan baik a. Pemberian oksigen pada anak (DL) Demontrasi,
mandiri maupun kolaborasi b. Nebulisasi PjBL
pada sehat/sakit akut dengan c. Suctioning pada anak
menerapkan konsep ilmu dasar
d. Pemasangan infus pada bayi dan anak
keperawatan dan ilmu
keperawatan dasar sesuai SOP e. Transfusi darah
serta menerapkan prinsip f. Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL
atrauma care, legal dan etis. g. Phototherapy
h. Exchange tranfusion
i. Pemberian obat pada anak
j. Terapi bermain
k. Tapid sponge
4 Mampu memberikan simulasi 1. Anticipatory guidance Case study, Small
pendidikan kesehatan kepada Group Discussion
anak/keluaga sebagai upaya 2. Konsep family center care
(SGD)
pencegahan primer, sekunder
dan tersier. 3. Health promotion pada infant- remaja
5 Mampu menjalankan fungsi Pengkajian pada anak dg kekerasan (fisik, mental, Case study, Small
advokasi bagi anak/keluarga dan seksual) Group Discussion
177
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013).
Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.
Partnering with children and families (second edition). New
Jersey, Pearson Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wongs Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wongs Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI (2014)
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6.
Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood
city : Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia :
J.B. Lippincott.
Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for
Children and Their Families. United State : Thomson Learning.
179
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok bahasan Metoda
1 Menganalisis sejarah keperawatan Sejarah keperawatan jiwa dan Trend Kuliah pakar dan diskusi
jiwa dan Trend serta isu dalam serta isu dalam keperawatan jiwa global Collaborative Learning
keperawatan jiwa global Problem based learning
2 Menganalisis proses terjadinya 1. Proses terjadinya gangguan jiwa Case study
gangguan jiwa dalam perspektif dalam perspektif keperawatan Simulasi dan Role play
keperawatan jiwa jiwa
181
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th
ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St.
Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia:
Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of
Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at
San Antonio
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health
Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis definition & Clasificatian. Nanda
International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health
Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan
Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care
in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.
183
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Melakukan asuhan Lingkup kesehatan klien dengan HIV/AIDS Mini Lecture, Case
keperawatan pada kasus 1. Epidemiologi global dan lokal Kecenderungan HIV/AIDS Study, Small Group
dengan HIV/AIDS dan 2. Aspek psiko, sosio, kultural, dan spiritual klien HIV/AIDS Discussion, Project
penyalahgunaan NAPZA 3. Pemeriksaan fisik dan diagnostik pada klien dengan HIV/AIDS Based Learning
4. Patofisiologi HIV/AIDS Diagnosis HIV/AIDS Penatalksanaan (PjBL)
HIV/AIDS
5. Stigma pada ODHA
6. Perilaku beresiko
a. Seks bebas
b. Penyalahgunaan NAPZA
7. Askep penatalaksaan pasien dgn ARV, termasuk peran
perawatan dalam meningkatkan adherence
8. Kewaspadaan universal precaution
9. VCT dan dasar-dasar konseling bagi pasien dengan HIV AIDS
10. Askep pada Ibu Hamil dengan HIV AIDS
11. Askep pada anak dan remaja dengan HIV/AIDS
12. Askep pada klien dengan penyalahgunaan NAPZA
Melakukan simulasi Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier klien dengan HIV/AIDS Mini Lecture, Case
pendidikan kesehatan Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier klien dengan Study, Small Group
185
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Mendemonstrasikan Prinsip komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS dan Mini Lecture, Case
intervensi keperawatan Penyalahgunaan NAPZA Study, Small Group
pada pada kasus dengan Discussion, Project
Konseling pada klien dengan HIV/AIDS dan penyalahgunaan
HIV AIDS dan Based Learning (PjBL),
NAPZA
penyalahgunaan NAPZA Skills Laboratory
Flaskerud, JH, Ungvarski, PJ. HIV/AIDS: a guide to nursing care. 3rd ed. WB
Saunders, Philadelphia; 1995.
Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2012-
2014 . 2011
Jemmott, JB III, Jemmott, LS. Interventions for adolescents in community
settings. in: DiClemente R, Peterson J (Eds.) Preventing AIDS: theory
and practice of behavioral interventions. Plenum, New York; 1994.
Nursing Diagnosis: Definition and Classification North American Nursing
Diagnosis Association. 2010
Paul A. Volberding, , Merle A. Sande, , Joep Lange, Warner C. Greene, PhD and
Joel E. Gallant, Global HIV/AIDS Medicine. WB Saunders, 2008
187
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester V:
189
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok bahasan Metoda
Melakukan simulasi asuhan Anatomi, fisiologi, dan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, Case study, SGD,
keperawatan dengan kasus sistem integumen, sistem persepsi sensori, sistem persarafan. Project Based
gangguan sistem muskuloskeletal, Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan learning
integumen, persepsi sensori dan sistem muskuloskeletal (fraktur, dislokasi), sistem integumen (PjBL),Discovery
persarafan pada klien dewasa (luka bakar), sistem persepsi sensori (glaukoma, katarak,otitis, learning (DL)
dengan memperhatikan aspek vertigo), sistem persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis).
legal dan etis. Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
Melakukan simulasi pendidikan Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem SGD, Project
kesehatan dengan kasus gangguan muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan Based learning
sistem muskuloskeletal, Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier pada (PjBL), Lab skills
integumen, persepsi sensori dan masalah gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
persarafan pada klien dewasa persepsi sensori dan persarafan
dengan memperhatikan aspek Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan
legal dan etis laboratorium pada masalah gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan
Mengintegrasikan hasil-hasil Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan SGD, Discovery
penelitian kedalam asuhan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan learning (DL),
191
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok bahasan Metoda
Mendemonstrasikan intervensi Intervensi keperawatan pada sistem muskuloskeletal, sistem Case study,
keperawatan pada kasus dengan integumen, sistem persepsi sensori dan sistem persyarafan Discovery
gangguan sistem sistem Body movement / body mechanic Learning (DL)
muskuloskeletal, integumen,
Ambulasi dini Demontrasi, Lab
persepsi sensori dan persarafan
pada klien dewasa sesuai dengan Fiksasi dan imobilisasi skills
standar yang berlaku dengan ROM exercise
berfikir kreatif dan inovatif sehingga Wound care
menghasilkan pelayanan yang Irigasi mata
efisien dan efektif. Tetes mata
Irigasi telinga
Tetes telinga
Pain management
193
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient-
Centered Nursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby's 2016 Nursing Drug Reference. 29th
edition. Mosby : Elsevier Inc
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Capaian Pembelajaran :
Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
195
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat
/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,
menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek
budaya, menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit
kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir
kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan
memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik,
agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik
3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri
maupun kolaborasi pada sehat sakit kronis/terminal dengan
menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan
dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan
etis.
4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada
anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai
yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
2 Mampu melakukan simulasi 1. Patofisiologi Kelainan Kongenital pada Discovery learning (DL),
asuhan keperawatan kepada sistem cardiovascular dan asuhan Project Based learning
anak sakit kronis/terminal dan keperawatan pada anak : PDA, VSD, (PjBL)
berkebutuhan khusus serta
Tetralogi of Fallot dan dampaknya terhadap
keluarganya dengan
mengembangkan pola pikir pemenuhan kebutuhan dasar manusia
kritis, logis dan etis, (dalam konteks keluarga)
menggunakan komunikasi
2. Patofisiologi peradangan pada sistem
terapeutik dan
memperhatikan aspek budaya cardiovascular dan asuhan keperawatan
dan menghargai sumber- pada anak : RHD dan dampaknya terhadap
sumber etnik, agama atau pemenuhan kebutuhan dasar manusia
faktor lain dari setiap pasien (dalam konteks keluarga)
yang unik
3. Patofisiologi Kelainan Kongenital pada
sistem digestive dan asuhan keperawatan
pada anak : Hirschprung, atresia ani, atresia
ductus hepaticus dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
197
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
(dalam konteks keluarga)
199
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
a. Retardasi mental
b. Autisme
c. ADHD
3 Mampu mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada bayi dan anak : Discovery Learning (DL)
intervensi keperawatan baik a. Pemberian kemoterapi Demontrasi, PjBL
mandiri maupun kolaborasi b. Pemberian desferal
pada kronis/terminal dengan c. Terapi lain pada anak sakit
menerapkan konsep ilmu
kronis/terminal
dasar keperawatan dan ilmu
keperawatan dasar sesuai SOP
serta menerapkan prinsip
atrauma care, legal dan etis.
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric
Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.
Partnering with children and families (second edition). New Jersey,
Pearson Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2014). Wongs Nursing Care of Infant and
Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013). Wongs Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014) Nelson
Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood
city : Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.
Lippincott.
Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children
and Their Families. United State : Thomson Learning.
Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children.
St. Louis : Mosby year Book.
201
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. Mata kuliah: Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa 2
Beban Studi : 3 SKS(2T,1P)
Prasyarat : Keperawatan jiwa 1
1 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan klien yang mengalami Kuliah pakar dan diskusi
keperawatan klien yang perilaku kekerasan dan resiko bunuh diri Collaborative Learning
mengalami perilaku kekerasan Problem based learning
dan resiko bunuh diri Case study
Simulasi dan Role play
203
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok bahasan Metoda
Model recovery
Supportive environment
205
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran:
207
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metode
1. Mampu menjelaskan 1. Perspektif keperawatan Ceramah, diskusi
perspektif keperawatan dan
konsep perawatan paliatif 2. Konsep perawatan paliatif
209
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan
keperawatan komunitas, program-program kesehatan/kebijakan pemerintah
dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, asuhan
keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan
kecenderungan masalah kesehatan komunitas.
211
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
sakit.
2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada area
sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah
proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan
pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.
213
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Mata Pokok Bahasan Metoda
Kuliah
4 Setelah mengikuti kegiatan Asuhan keperawatan komunitas Lecture, Case study, SGD,
pembelajaran, mahasiswa 1. Peran, Fungsi,dan Etika Perawat dalam Project Based Learning
mampu merencanakan asuhan Keperawatan Komunitas (PjBL), Lab skills
keperawatan komunitas dalam 2. Proses keperawatan komunitas
rentang sehat-sakit. 3. Standar Praktik dalam Keperawatan Komunitas
4. Program evaluasi : definisi, tujuan, manfaat,
tahapan, metode/alat
5. Proses belajar mengajar di komunitas
6. Terapi tradisional di komunitas
5 Setelah mengikuti kegiatan Program-program kesehatan/ kebijakan dalam Lecture, Case study, SGD,
pembelajaran, mahasiswa menanggulangi masalah kesehatan utama di Project Based Learning
mampu menguraikan program- Indonesia : (PjBL), Lab skills
program kesehatan/kebijakan 1. Konsep Pembangunan Kesehatan di Indonesia
dalam menanggulangi masalah 2. Sistem Pelayanan Kesehatan dan Kebijakan Era
kesehatan utama di Indonesia Otonomi Daerah
3. Pemberantasan penyakit menular dan
penyehatan lingkungan pemukiman
(Tuberkulosis, AIDS, ISPA, dll.)
4. Program pembinaan kesehatan komunitas (Gizi
Masyarakat, Program dan pengembangan kota
sehat, dll.)
5. Puskesmas
6. PHN
215
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
217
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Deskripsi Mata Kuliah Semester 6
Mata kuliah ini berguna dalam memahami berbagai area khusus dalam
keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan yang
lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan layanan
keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi;
Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus
dan praktikum.
219
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Penunjang
1 Setelah mengikuti kegiatan 1. Review Konsep promosi kesehatan Lecture, Case Study, SGD
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Program promosi kesehatan
menyusun rencana asuhan
keperawatan komunitas fokus pada
promotif
2 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep perawatan di rumah Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Program perawatan di rumah Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
dirumah
3 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep keperawatan kesehatan sekolah Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Asuhan keperawatan kesehatan sekolah Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan 3. Program Usaha Kesehatan Sekolah (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
kesehatan sekolah
4 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Kesehatan Anak Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu dan Remaja Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
Kesehatan Anak dan Remaja
5 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Kesehatan Wanita Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu dan Pria Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
221
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Penunjang
9 Setelah mengikuti kegiatan Askep Komunitas Masalah Kesehatan Populasi: Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu Penyakit Kronik Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
Masalah Kesehatan Populasi: Penyakit
Kronik
10 Setelah mengikuti kegiatan Terapi komplementer dalam keperawatan Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu komunitas: Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan 5. Definisi Terapi Komplementer (PjBL)
dengan mengembangkan terapi 6. Jenis Jenis Terapi Komplementer
komplementer 7. Fokus Terapi Komplementer
8. Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
9. Teknik Terapi Komplementer
223
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4,
2012, from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-
staff/nola-j-pender.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking
behavior among middle and older aged people in rural areas of South
Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health: 10:78.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York,
p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier
Inc.
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London:
SAGE Publication
Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan
keluarga mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan
penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian
keluarga yang sesuai.
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk
merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan
keluarga menggunakan format prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
225
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga tersebut
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan
tersebut menggunakan format yang sesuai
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan
keperawatan keluarga.
2 Apabila diberi data kasus 1. Konsep asuhan keperawatan keluarga Mini Lecture,Case study, SGD, Project
keluarga, mahasiswa 2. Pengkajian keluarga Based learning (PjBL), Lab skills
mampu melakukan 3. Perumusan masalah keperawatan
asuhan keperawatan keluarga
keluarga 4. Diagnosis keperawatan keluarga
5. Prioritas diagnosis keperawatan keluarga
6. Perencanaan keperawatan keluarga
7. Evaluasi keperawatan Keluarga
227
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Metodologi Riset, bila diberi data
kasus mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep dan prinsip penelitian
2. Menguraikan prosedur dan tata cara melakukan penelitian
3. Mengidentifikasi sumber-sumber masalah penelitian keperawatan
4. Menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar.
229
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Mampu menjelaskan Konsep dasar penelitian keperawatan : Discovery learning
konsep dan prinsip 1. Hakikat Ilmu pengetahuan dan penelitian
penelitian 2. Pendekatan Penelitian (Induktif Deduktif)
3. Pengertian metodologi penelitian, berfikir dan
bersikap ilmiah serta urgensi metodologi penelitian
dalam pengembangan IPTEK
4. Perkembangan metodologi ilmu dan penelitian
5. Mencari kebenaran
6. Definisi penelitian
7. Klasifikasi Penelitian
8. Karakteristik penelitian
9. Kegunaan penelitian
2. Mampu menguraikan 1. Jenis penelitian Lecture
prosedur dan tata 2. Langkah-langkah penelitian
cara melakukan 3. Ruang lingkup penelitian keperawatan
penelitian
3. Mengidentifikasi Perumusan masalah dan tinjauan pustaka: Contextual
sumber-sumber 1. Identifikasi topik penelitian Instruction (CI)
masalah penelitian 2. Sumber penemuan masalah penelitian
235
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4. Mata kuliah: Bahasa Inggris
Capaian Pembelajaran:
2 Mengidentifikasi perintah/instruksi 1. Lingkungan rumah sakit dan pelayanan Problem based learning,
dalam percakapan bahasa Inggris di kesehatan lainnya SGD, Role Play
kelas atau simulasi seting pelayanan 2. Sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan
kesehatan 3. Nursing Skills
237
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
4 Berkomunikasi bahasa Inggris aktif 1. Pengantar bahasa Inggris untuk profesi Case study, Role play,
dalam pembelajaran di kelas dan kesehatan Collaborative Learning
dalam simulasi pelayanan 2. Anatomi dan fisiologi manusia
kesehatan 3. Berfikir kritis
4. Lingkungan rumah sakit dan pelayanan
kesehatan lainnya
5. Sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan
6. Pengkajian keperawatan pada pasien dan
keluarga
7. Intervensi keperawatan
8. Dokumentasi asuhan keperawatan
9. Kerjasama tim dalam pelayanan kesehatan
Allum, Virginia &McGarr, Patricia. 2010. Cambridge English for Nursing: Pre-
intermediate. Cambridge University Press.
Grace, Tony, 2007. Oxford English for Careers: Nursing1. Oxford University
Press
Human Anatomy and Physiology: Incredible easy, 2010. Medical Surgical
Nursing
Medical and Nursing Dictionary
NANDA, 2006, Nursing Diagnosis, Lippincott-William Wilkins
Oxford English Dictionary
Oxford English Thesaurus
Potter & Perry. 2009, Fundamentals of Nursing, 7th edition. Evolve resources
for educators at evolve.elsevier.com (request access permission from
Elsevier Singapore)
Weller B.F. (2013). Kamus Keperawatan Baillire. Edisi Bahasa Inggris-
Indonesia 25. Baillire Tindall: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
239
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Mata kuliah: Keperawatan Gawat Darurat
Beban Studi: 4 sks (3T, 1P)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB, Keperawatan Anak, Keperawatan
Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)
241
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok Bahasan Metoda
1 Menerapkan filosofi, konsep holistic dan Konsep keperawatan gawat darurat Mini Lecture, Case
proses keperawatan kegawat daruratan Peran dan fungsi perawat gawat darurat study, SGD
Proses keperawatan pada area keperawatan
gawat darurat
Efek kondisi kegawat daruratan terhadap pasien
dan keluarga
Pengkajian primer dan sekunder
Triage
Isu End of life di keperawatan gawat darurat
Mekanisme trauma
2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada Mini Lecture, Case
dengan kasus kegawatan, kedaruratan gangguan berbagai sistem (Syok, trauma dada, study, SGD, Project
dan kegawat daruratan terkait infark miokardium, trauma kepala, trauma Based Learning (PjBL),
gangguanberbagai sistem pada individu Lab skills, mapping
abdomen, trauma muskuloskeletal, kegawatan
dengan memperhatikan aspek legal dan based learning
etis. obstetri, kegawatan psikiatrik, overdosis dan
keracunan obat)
Asuhan keperawatan kegawat daruratan
(pengkajian, analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi, implementasi dan
evaluasi secara komprehensif meliputi bio-
psiko-sosio-spiritual) pada berbagai sistem
4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian Hasil-hasil penelitian terkait pada masalah pada Telaah jurnal, Case
kedalam asuhan keperawatan dalam kasus kegawatdaruratan berbagai system study, SGD
mengatasi masalah yang berhubungan Trend dan issue terkait kasus kegawatdaruratan
dengan kegawatan, kedaruratan dan berbagai system
kegawat daruratan terkait berbagai Evidence based practice dalam penatalaksanaan
sistem kasus kegawatdaruratan berbagai system
5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen pada kasus kegawatdaruratan Case study, SGD,
keperawatan pada individu dengan berbagai sistem Problem Based
kegawatan, kedaruratan dan kegawat learning (PjBL)
daruratan terkait berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
6 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study, SGD,
komunikasi pada kasus kegawatan, Fungsi advokasi pada kasus kegawatdaruratan Problem Based
kedaruratan dan kegawat daruratan berbagai sistem learning (PjBL)
terkait berbagai sistem
243
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok Bahasan Metoda
7. Mendemonstrasikan intervensi Prosedur Keperawatan pada kegawatan, Lab skills
keperawatan pada kegawat daruratan kedaruratan dan kegawat daruratan
sesuai dengan standar yang berlaku 1. Pengkajian kegawatan, kedaruratan dan
dengan berfikir kreatif dan inovatif kegawat daruratan
sehingga menghasilkan pelayanan yang 2. Triase
efisien dan efektif. 3. Pembidaian
4. Pembebasan jalan nafas dan control servikal
5. Needle decompression dan occlusive
dressing
6. BCLS
245
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester 7:
1. Mata kuliah: Keperawatan Kritis
Beban Studi: 3 sks (2T, 1P)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB, Keperawatan Anak, Keperawatan
Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)
247
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok Bahasan Metoda
1 Menerapkan filosofi, konsep holistic Konsep keperawatan kritis Mini Lecture, Case study, SGD
dan proses keperawatan kritis Peran dan fungsi perawat kritis
Proses keperawatan pada area keperawatan
kritis
Efek kondisi kritis terhadap pasien dan
keluarga
Isu End of life di keperawatan kritis
Psikososial aspek dari keperawatan kritis
2 Melakukan simulasi asuhan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet Mini Lecture, Case study, SGD,
keperawatan dengan kasus kritis pada kasus kritis dengan gangguan berbagai Project Based Learning (PjBL),
terkait gangguan berbagai sistem sistem Lab skills, mapping based
pada individu dengan learning
Asuhan keperawatan kritis (pengkajian,
memperhatikan aspek legal dan etis
analisa data, diagnosis keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-
spiritual) pada berbagai sistem
3 Melakukan simulasi pendidikan Pencegahan primer, sekunder, dan tersier Mini Lecture, Case study, SGD,
kesehatan dengan kasus kritis terkait pada masalah pada kasus kritis berbagai Project Based Learning (PjBL),
gangguan berbagai sistem pada sistem Lab skills
individu dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
249
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
AACN, Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care Nursing,
6th Ed. Saunders: Elsevier Inc.
Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from Practice.
Iowa: Blackwell Publishing
Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third Edition
(Chulay, AACN Essentials of Critical Care Nursing). Mc Graw Hill
Comer. S. (2005). Delmars Critical Care Nursing Care Plans. 2nd ed. Clifton
Park: Thomson Delmar Learning
Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCNs Critical Care Nursing, 2nd
ed. Mosby: Elsevier Australia
Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones and Bartlett
Publishers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
Urden, L.D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2014). Critical care Nursing: diagnosis
and Management. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc.
1. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menyajikan data
tersebut dalam bentuk tabel, diagram, grafik sesuai data yang telah
dikatagorikan .
2. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menetapkan ada
tidaknya hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji
statistik bivariat sesuai dengan jenis data yang telah dikategorikan .
251
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Mata kuliah: Pokok bahasan Metoda
1. Bila diberi satu set data siap olah, Statistik Deskriptif: Ceramah
mahasiswa mampu menyajikan data Pengertian statistik, pengertian data &
Tanya Jawab
tersebut dalam bentuk tabel, diagram, variabel
grafik sesuai data yang telah Jenis data & skala pengukuran Tugas Baca
dikatagorikan . Perbedaan statistik deskriptif dengan
Tugas mandiri
inferensial
Penyajian data: Diskusi Kelompok
Tujuan, prinsip, dan penyajian data
Bentuk penyajian data kuantitaif dan
kualitatif
Tabel frekuensi, distribusi frekuensi,
distribusi normal
2. Bila diberi satu set data siap olah, Tendensi sentral:
mahasiswa mampu menetapkan ada Ukuran tengah (mean, median, mode)
tidaknya hubungan antara dua variabel Ukuran variasi (range, interquartil, varian,
dengan menggunakan uji statistik SD, COV)
bivariat sesuai dengan jenis data yang Ukuran posisi (quartil, persentil, desil)
telah dikategorikan Probabilitas: Permutasi kombinasi
Distribusi probabilitas:
Distribusinormal
Distribusi binomial
Distribusi sampling:
Pengertian
populasi,sampel dan
distribusi sampling
Pengertian standar erorr
Sentral Limit Theorem
Estimasi:
Pengertian estimasi
Estimasi titik dan selang
Estimasi rata-rata & proporsi
Statistik inferensial:
Pengertian, konsep statistik inferensial,
hubungan statistik deskriptif dan
inferensial
Langkah-langkah pengujian hipotesis
253
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Mata kuliah: Pokok bahasan Metoda
255
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik
257
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Bila diberi pertanyaan pemicu dan 1. Konsep dasar keperawatan Mini Lecture,Case studi,
bahan bacaan, mahasiswa mampu gerontik SGD, Project Based
2. Teori-teori penuaan learning (PjBL), Lab skills
menjelaskan konsep dan teori
3. Perubahan bio-psiko-sosial-
menua yang digunakan dalam spiritual-kultural yang lazim
keperawatan gerontik dengan terjadi pada proses menua
4. Program nasional kesehatan
tepat
lansia
5. Isu-isu, strategi dan kegiatan
untuk promosi kesehatan dan
kesejahteraan lansia serta
dukungan terhadap orang
yang terlibat merawat lansia.
259
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan
261
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4. Mata kuliah: Keperawatan Bencana
Beban Studi: 2 sks (2T)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB, Anak, Maternitas, Jiwa, Gadar,
Kritis), Keperawatan Komunitas
263
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok Bahasan Metoda
1 Menjelaskan sistem 1. Pengantar keperawatan bencana Mini Lecture, Case study,
penanggulangan bencana terpadu 2. Dampak bencana terhadap kesehatan SGD
yang terintegrasi pada sistem 3. Sistem penanggulangan bencana terpadu
pelayanan kesehatan secara 4. Sistem pelayanan kesehatan
komprehensif dan sistematis 5. Aspek etik dan legal dalam keperawatan
bencana
6. Perencanaan penanggulangan bencana
7. Pengembangan dan perencanaan kebijakan
2 Melakukan simulasi penilaian 1. Konsep dan model-model Triase bencana Case study, SGD
secara cepat, tepat, dan sistematis 2. Berfikir kritis dan sistematis
pada keadaan sebelum, saat, dan 3. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan
setelah bencana setelah bencana pada korban, survivor,
populasi rentan, dan berbasis komunitas
4. Surveilen bencana
5. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian
bencana
3 Melakukan simulasi pendidikan 1. Persiapan dan mitigasi bencana Mini lecture, Role Play, SGD,
kesehatan tentang pencegahan dan 2. Aplikasi pendidikan kesehatan dalam Project Based Learning
265
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5 Melakukan simulasi perencanaan 1. Aplikasi pengelolaan penanggulangan Mini Lecture, Case study,
penanggulangan bencana di bencana dengan pendekatan komprehensif Project Based Learning
berbagai area (pelayanan pada setiap fase (Prevention, (PjBL), Simulasi
kesehatan dan non pelayanan Mitigation,Planning/Response/Recovery)
kesehatan) dengan pendekatan 2. Pengurangan resiko, pencegahan penyakit
interdisiplin dan promosi kesehatan
3. Komunikasi dan penyebaran informasi
4. Perawatan psikososial dan spiritual pada
korban bencana
5. Perawatan untuk populasi rentan (lansia,
wanita hamil, anak-anak, orang dengan
penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
6. Perlindungan dan perawatan bagi petugas
dan caregiver
7. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
8. Pemberdayaan masyarakat
Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for
Practice. New York: Jones & Bartlett Learning
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (www.bnpb.go.id)
Emergency Nurses Association, Hammond B.B., Zimmermann P.G. (2013).
Sheehys Manual of Emergency Nursing: Principles and Practice. 7th ed.
Mosby: Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum.
6th ed. Saunders: Elsevier Inc.
Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For
Chemical, Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed.
New York: Springer Publishing Company, LLC
WHO western pacific region & International council of nurses. (2009). ICN
framework on disaster nursing competencies. Geneva: ICN
267
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 3 SKS (3 PL)
Prasyarat : IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II, KMB III
269
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian pembelajaran mata kuliah Pokok Bahasan Metoda
1 Bila diberi data pasien dewasa dengan Asuhan keperawatan pada pasien dewasa Pre dan post conference
gangguan pada sistem pernafasan, dengan gangguan pada sistem Bed Site Teaching
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, Tutorial individual yang
diberikan preceptor
imun, pencernaan dan perkemihan, endokrin, imun, pencernaan dan
Diskusi kasus
muskuloskeletal, integumen, persepsi perkemihan, muskuloskeletal,
sensori dan persarafan, peserta didik integumen, persepsi sensori dan
mampu menyusun rencana persarafan,
keperawatan yang sesuai dengan Penerapan evidence based practice pada
format proses keperawatan dan berbagai kasus pasien dewasa
konsep-konsep dasar keilmuan Persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium
Pendidikan kesehatan pada berbagai
kasus pasien dewasa
2 Bila diberi pasien dewasa dengan Fokus pada observasi dan di bawah Pre dan post conference
gangguan pada sistem pernafasan, pengawasan pembimbing pada Bed Site Teaching
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, tindakan: Tutorial individual yang
diberikan preceptor
imun, pencernaan dan perkemihan, Pemasangan, perawatan, dan lepas
Diskusi kasus
muskuloskeletal, integumen, persepsi infuse; Terapi intra vena; balans cairan;
sensori dan persarafan, peserta didik EKG; Nebulisasi/inhalasi; Fisioterapi
271
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Pustaka:
273
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester 8:
1. Mata kuliah: Skripsi
Beban Studi: 4 SKS
Prasyarat : -
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan mata kuliah Skripsi, mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasi masalah penelitian
2. Membuat rancangan penelitian
3. Melakukan penelitian
4. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi
5. Mempertanggungjawaban melalui uji sidang skripsi
275
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
277
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Sub-Kompetensi untuk mencapai terminal/ akhir adalah agar mahasiswa
mampu:
1. membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi
manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan
keperawatan
2. menyusun perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat
sesuai dengan tahapan penyusunan perencanaan dan standar akreditasi
pelayanan
3. menetapkan kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip
pengorganisasian
4. merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan
kebutuhan ruang rawat
5. mengaplikasikan kegiatan manajer ruang rawat pada fungsi pengarahan
6. menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
7. memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima sesuai
konsep manajemen
8. merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-pelayanan
keperawatan ruang rawat.
3. menetapkan kegiatan fungsi - Konsep dasar, tujuan, dan prinsip pengorganisasian CBL
pengorganisasian yang sesuai dengan - Berbagai jenis struktur organisasi dalam keperawatan
prinsip pengorganisasian - Perbedaan budaya dan iklim organisasi
- Implementasi pengorganisasian keperawatan di ruang
rawat dan Puskesmas: kewenangan klinik perawat
279
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
4. merencanakan ketenagaan - Konsep dasar, prinsip, dan tujuan ketenagaan CBL
keperawatan sederhana yang sesuai - Variabel-variabel yang mempengaruhi ketenagaan
dengan kebutuhan ruang rawat - Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift
- Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan setiap
shift
- Peningkatan kualitas ketenagaan yang efektif sesuai
standar akreditasi
- Jenis metode penugasan dalam ruang rawat
281
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Daftar Rujukan:
Kepustakaan Utama
Daftar Rujukan:
283
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5 KURIKULUM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
285
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Sekolah Luar biasa dan wilayah binaan). Fasilitas tersebut disertai dengan
keberadaan fasilitas lain, antara lain: ruang diskusi, akses internet, dan
perpustakaan yang mendukung terpenuhinya capaian pembelajaran.
3. Tersedianya buku pedoman umum program pendidikan Ners tahap
profesi, pedoman pembimbingan program pendidikan Ners tahap profesi,
pedoman belajar dan buku kerja harian program pendidikan Ners tahap
profesi.
4. Tersedianya pembimbing klinik/ preceptor untuk penyelenggaraan
pembimbingan pada pendidikan profesi ners tahap profesi.
5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan Ners tahap profesi berorientasi pada
tahap pembelajaran sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada
pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mencapai kompetensi ners
profesional.
Catatan:
Dalam buku kurikulum ini, jumlah sks yang sudah disediakan adalah
sebanyak 29 sks utk kurikulum pendidikan Ners tahap profesi.
Untuk kelengkapan kurikulum institusi masing-masing Program Studi Profesi
Ners, masih harus menambahkan minimal 7 sks lagi, agar bisa memenuhi
persyaratan minimal jumlah SKS pendidikan Ners tahap profesi sebesar
minimal 36 sks
SIKAP
287
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
dalam tatanan klinis dan pengumpulan laporan yang ditugaskan. Berpikir
holistik: mendemonstrasikan kemampuan untuk mengumpulkan data
secara sistematis, termasuk data fisiologis, psikososial, budaya, dan
spiritual / kebutuhan religius klien.
6. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur
praktik keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan
mematuhi semua kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau
buku pedoman praktik klinik untuk mahasiswa.
Analisis/ Perencanaan
1. Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkontribusi pada penentuan
pernyataan masalah/ memodifikasi rencana perawatan berdasarkan
pengumpulan data.
2. Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien.
3. Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan
pengembangan tujuan dan intervensi keperawatan.
4. Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang
lingkup praktik.
5. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi
perawatan klien interdisipliner.
Pelaksanaan
1. Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk
memberikan asuhan keperawatan dasar dalam rangka memenuhi tujuan
dan kebutuhan klien dengan gangguan non-complicated
2. Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah / rencana
perawatan; memprioritaskan intervensi, memberikan kerahasiaan /
privasi dengan klien, menjaga keamanan, melakukan keterampilan
dengan kompetensi
3. Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan standar,
289
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
steril dan teknik aseptik.
4. Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien,
anggota keluarga dan petugas kesehatan lainnya: menggunakan alat
komunikasi alternatif untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi .
5. Mengembangkan dan memelihara hubungan terapeutik dengan klien.
6. Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien /
keluarga dan petugas kesehatan.
7. Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
8. Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien.
9. Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik
klien.
10. Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf;
menyadari keselamatan dan bahaya lingkungan; mengikuti prosedur
penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan evakuasi
untuk bencana internal dan eksternal.
11. Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan.
12. Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang
ditugaskan.
13. Monitor Output klien (mis, nasogastric, emesis, tinja, urine).
14. Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik
keperawatan.
15. Menunjukkan penggunaanmekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu.
16. Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang
diperlukan.
17. Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner.
18. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien.
19. Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik /
perawatan dan prosedur.
Evaluasi
1. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk modifikasi
rencana asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat .
2. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan
menentukan apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
3. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.
4. Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien
Dokumentasi
1. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses
keperawatan pada waktu yang tepat.
2. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang disetujui
untuk menuliskan status klien yang akuran.
3. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi melalui
penggunaan penerjemah, anggota keluarga, atau sarana komunikasi
lainnya mengikuti proses dan prosedur yang tepat.
4. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan informasi
penelitian
291
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Pada setiap target capaian pembelajaran atau penampilan, dapat
menggunakan rentang skala penilaian sebagai berikut.
Label skala skor Standar prosedur Kualitas Tingkat bantuan
penampilan yg dibutuhkan
Independen 5 Aman, Mahir Tidak butuh bantuan
Akurat, Percaya diri atau dukungan
Mencapai semua hasil bijaksana
yang diharapkan,
Perilaku sesuai dengan
konteks
disupervisi 4 Aman, Mahir Sesekali
Akurat, Percaya diri membutuhkan
Mencapai semua hasil Cukup bijaksana bantuan
yang diharapkan,
Perilaku sesuai dengan
konteks
dibantu 3 Aman, Cukup mahir Membutuhkan
Akurat, jika dibantu bantuan verbal dan
Mencapai hampir sesekali bantuan fisik
semua hasil yang
diharapkan
Hasil Perilaku
umumnya sesuai
dengan konteks
marginal 2 Aman hanya dengan Tidak terampil Membutuhkan
bimbingan tidak efisien bantuan verbal terus
Tidak sepenuhnya menerus dan sesekali
akurat bantuan fisik
Pencapaian hasil yang
diharapkan tidak
lengkap
tergantung 1 Tidak aman Tidak terampil Membutuhkan
Tidak dapat bantuan verbal dan
menunjukkan perilaku fisik terus menerus
yang diharapkan
Kurangnya kesadaran
akan perilaku yang
sesuai dengan konteks
X 0 Tidak menampilkan
perilaku sesuai yang
diharapkan
Catatan: Label skala tahap profesi pendidikan Ners untuk target pencapaian
penampilannya pada umumnya berada pada skala 3 dan 4
Semester 1 Profesi:
Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
Beban Studi : 2 sks
293
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Capaian Pembelajaran:
295
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial klinis yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan
terkini.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi
Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit
Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing
Caring and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa
mampu:
297
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
e. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dewasa.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan orang dewasa.
i. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
j. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
k. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
l. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan
299
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
25 Asuhan keperawatan pasien Fraktur
26 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi
Sistem integumen
27 Asuhan keperawatan pasien luka bakar
Sistem persepsi sensori
28 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
29 Asuhan keperawatan pasien Katarak
30 Asuhan keperawatan pasien Otitis
31 Asuhan keperawatan pasien Vertigo
Sistem persarafan
32 Asuhan keperawatan pasien Stroke
33 Asuhan keperawatan pasien tumor otak
34 Asuhan keperawatan pasien Meningitis
35 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-
Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
305
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:
Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e.
Philladelphia: Mosby Elsevier
Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems. Canada: Elsevier.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.
Mosby Elsevier.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :
Mosby
Capaian Pembelajaran :
307
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
anak pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
- Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : MAS, RDS, BBLR,
Thypoid, Morbili
- Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat RDS, Pneumonia,
Asma, Anemia, Thalasemia
- Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital
: Hirschprung, Atresia Ani, Hypospadia, Labiopalatoschiziz
- Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit :, Diare, DHF, NS
- Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile
DM, Obesitas
- Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
- Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik : Leukemia, ITP,
Trombositopenia, Meningitis / Enchepalitis, Hyperbilirubinemia,
Kejang
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien anak dalam konteks keluarga
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien anak dalam konteks keluarga
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga
i. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan
keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
309
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
11 Asuhan keperawatan anak dengan Thalasemia
12 Asuhan keperawatan anak dengan Hirschprung
13 Asuhan keperawatan anak dengan Atresia Ani
14 Asuhan keperawatan anak dengan hipospadia
15 Asuhan keperawatan anak dengan
Labioschizis/labiopalatoschizis
16 Asuhan keperawatan anak dengan diare
17 Asuhan keperawatan anak dengan DHF
18 Asuhan keperawatan anak dengan Sindroma Nefrotik
19 Asuhan keperawatan anak dengan malnutrisi
20 Asuhan keperawatan anak dengan Juvenile DM
21 Asuhan keperawatan anak dengan Leukemia/Keganasan
22 Asuhan keperawatan anak dengan ITP
23 Asuhan keperawatan anak dengan Meningitis/Enchepalitis
24 Asuhan keperawatan anak dengan Kejang
25 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan pertumbuhan
dan perkembangan
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan
Ball. J.W., & Bindler, R. C. (2003). Pediatric Nursing : Caring for Children. New
Jersey : Prentice Hall
Barbara, V.W. et. al. 2000. Nursing Care of the General Pediatric
SurgicalPatient. Maryland : Aspen Publication
Bowden, V. R., Dickey, S. B., & Greenberg, C. S. (1998). Children and their
families:The continuum of care. Philadelphia: W.B.Saunders Company.
311
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Hay, W, et. al. 1997. Current Pediatric Diagnosis and Treatment, Connecticut :
Appleton dan Lange.
Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wongs Nursing Care of Infants and
Children. (8th edition). Canada: Mosby Company.
Hockenberry, Wilson. (2008). Wongs Essentials of Pediatric Nursing. (8th
ed.). St. Louis: Mosby Elseiver
Karen, M.S. 1996. Wellness Nursing Diagnosis for Health Promotion.
Philadelphian : Lippincott.
Mott, SR., James, S.R., & Sperhac, A.M. 1990. Nursing Care of Children and
Families. Redwood City : Addison Wesley
Muscari, M.E. (2001). Advanced pediatric clinical assessment: Skills and
procedures. Philadelphia: Lippincot
Markum, A.H. (1999). Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jilid I. Jakarta: Fakultas
Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia.
Wong and whaley. 1996. Clinical Manual of Pediatric Nursing, St. Louis :
Mosby Year Book
Wong, D.I., Kasprisin C & Hess, C., (1996). Clinical manual of pediatric nursing,
St. Louis : Mosby.
Wong. D.L., & Hockenberry, M. J. (2003). Nursing care of infants and children,
(7th edition), St. Louis: Mosby.
Capaian Pembelajaran
313
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
sistem reproduksi dan keluarganya.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana.
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan, baik yang normal dan
berisiko serta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan maternitas.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan maternitas.
315
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
e. Menolong kelahiran janin
f. Membersihkan jalan nafas bayi segera setelah lahir
g. Menghitung nilai Apgar bayi
h. Melahirkan plasenta dan memeriksa kelengkapannya
i. Mencegah perdarahan pada kala IV
j. Menjahit luka episiotomy (perineorafi)
k. Memfasilitasi boanding & attachment (inisiasi menyusu
dini)
7 Memasang CTG (cardiotocography)
8 Melakukan pemeriksaan umum nifas
9 Melakukan perawatan payudara
10 Melakukan perawatan perineal
11 Manajemen laktasi
12 Memandikan bayi baru lahir dan merawat tali pusat
13 Memberikan perawatan bayi sehari-hari
14 Memberikan edukasi kesehatan
15 Memberikan penyuluhan alat kontrasepsi
a. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim
b. Memberikan injeksi kontrasepsi
16 Melakukan konseling keluarga
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
Daftar Rujukan
Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006. Nursing
Care PlansGuidelines for Individualizing Client Care Across The life Span.
7th Edition. F.A. DavisCompany. Philadelphia.
Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing Diagnosis
and Intervention. 6th Edition. St. Louis. Mosby.
Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and
Gynecology Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby Company.
St. Louis. Toronto. Princeton.
Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004.
Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7th Edition.
Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey. United Stated
of America.
Lowdermilk Deitra Leonard, Perry Shannon E, Bobak Irene M. 1999.
Maternity Nursing. Fifth Edition. Mosby. St. Louis, London,
Philadelphia, Sydney, Toronto.
May Katharyn Antle and Mahlmeister Laura Rose. 1990. Comprehensive
Maternity Nursing Nursing Process and Childbearing Family. . J.B.
Lippincott Company Philadelphia. Grand Rapids, Newyork, St. Louis,
317
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
San Fransisco, London, Sydney, Tokyo.
Neeson Jean D dan May Katharyn A. 1986. Comprehensive Maternity Nursing
Nursing Process and Childbearing Family. J.B. Lippincott Company
Philadelphia. London Mexico City, Newyork, St. Louis Sao Paolo
Sydney.
Niswander Kenneth R. 1983. Manual of Obstetri Diagnosis and Therapy.
Second Edition. Little, Brown and Company, Boston Medical Science
International, Ltd, Tokyo.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
319
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan .
No Kasus Tingkat
pencapaian
1 Askep Sehat Jiwa sepanjang rentang kehidupan: ibu hamil,
bayi, todler, prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa,
dan lansia
2 Asuhan keperawatan klien yang mengalami masalah psikososial
2.1 Asuhan keperawatan klien dgn gangguan konsep diri
2.2 Asuhan keperawatan klien dengan Kecemasan
2.3 Asuhan keperawatan klien kehilangan
2.4 Asuhan keperawatan klien dengan ketidakberdayaan
dan keputusasan
3 Asuhan keperawatan klien dengan distres spiritual
4 Asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa
4.1 Asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku
kekerasan
4.2 Asuhan keperawatan klien yang mengalami bunuh
diri
4.3 Asuhan keperawatan klien yang mengalami waham
321
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3 Menetapkan diagnosis Keperawatan:
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan
323
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
o. Melakukan perawatan klien setelah ECT.
p. Melaksanakan terapi aktifitas kelompok
q. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
delirium akibat dampak dari zat
r. Melakukan tindakan keperawatan pada klien
yang mengalami gangguan harga diri
s. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan kesadaran diri
t. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan sosialisasi
u. Melakuka tindakan keperawatan untuk
pencegahan pengguanaan zat
v. Melakukan tindakan keperawatan
penggunaan zat pada klien putus zat
alkohol/obat/over dosis
w. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan keterampilan hidup,
x. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan kemampuan belajar
y. Melakukan manajemen krisis pada pasien
perilaku kekerasan sebagai ketua tim
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas.
325
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini
7. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th
ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St.
Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia:
Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of
Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at
San Antonio
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
327
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Semester 2 Profesi
Capaian Pembelajaran
329
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.
No Kasus Tingkat
pencapaian
Lanjut usia dengan masalah fisik
1 Lanjur usia dengan COPD
2 Lanjut usia dengan Pneumonia hipostatik
3 Lanjut usia dengan Dekompensasio cordis
4 Lanjut usia dengan Hipertensi
5 Lanjut usia dengan BPH
6 Lanjut usia dengan Diare
7 Lanjut usia dengan KEP
8 Lanjut usia dengan Fraktur
9 Lanjut usia dengan artritis
Lanjut usia dengan masalah psiko sosial spiritual
10 Lanjut usia dengan masalah gangguan
konsep diri
11 Lanjut usia dengan masalah demensia
12 Lanjut usia dengan masalah spiritual
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metoda evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
331
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan
Departemen Kesehatan RI. Program Pemerintah tentang Kesehatan Gerontik
Lueckenotte (1996). Gerontologic nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.
Miller, C. (1995). Nursing care of older adults, theory and practice. Second
edition. Philadelphia: J.B. Lippincott company
Taylor, Carrol et all. (2004).Fundamentals of Nursing. Philadelphia : JB
Lippincott Company
Tyson, S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders
company.
Wold, G.H. (1999).Basic geriatric nursing. Second edition. Toronto: Mosby.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Capaian Pembelajaran
333
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis ,
krisis tiroid.
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat (Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan .
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
Metoda pembelajaran
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
337
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
keperawatan keluarga berfokus pada penerapan kebijakan dan program
pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan keluarga
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Capaian Pembelajaran
339
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
h. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga.
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2.Tutorial individual yang diberikan preceptor
3.Diskusi kasus
4.Case report
5.Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Kasus lengkap, kasus resume
4. Porto folio
341
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Deskripsi Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian
pelayanan dan asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan
tersier terhadap masyarakat dengan masalah yang bersifat aktual, risiko
ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan kelompok di komunitas.
Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada semua
rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan
diwilayah setingkat rukun warga (RW). Praktik keperawatan dilaksanakan
dengan sasaran kelompok sesuai tumbuh kembang.
Capaian Pembelajaran
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2.Tutorial individual
3.Diskusi kasus
Metode Evaluasi:
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan askep komunitas
343
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
3. Supervisi pertemuan dengan masyarakat
4. Supervisi Kegiatan UKS dan posyandu
5. Kinerja individu
Daftar Rujukan
Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing:
promoting and protecting the publics health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory and
Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
(Wajib)
Edelman, C.L & Mandle C.L. (2006). Health promotion throughout the life
span. St. Louis: Mosby
Eugesti, CS. Guire, L.S, Stone CS, (2002). Comprehensive community health
nursing family, aggregate, & community Practice. St. Louis: Mosby
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2013). Family nursing: Research,
theory & practice. New Jersey: Prentice Hall (Wajib)
Gordis, Leon. (1996). Epidemiology. Toronto: WB. Saunders Company
Hitchcock, J.E. Schubert, P.E. & Thomas, S.A. (2004) Community health
nursing: Caring in action. Albany: Delmar Publisher
Kaakinen, Gedaly-Duff, Coehlo & Hanson (2010). Family health care nursing:
Theory, practice & Research. Philadelphia: FA Davis Company
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City:
Argonauta Corporation. (Wajib)
Mc. Muray. A (2003). Community health & wellness a socioecological
approach. St Louis: Mosby
Nies, M.A., & McEwen, M.M, (2001) Community health nursing promoting the
health of population, Washington: WB Saunders Company
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Capaian Pembelajaran :
345
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa
mampu:
a. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
b. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan
secara berkelompok.
e. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara
berkelompok.
f. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.
g. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.
h. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.
i. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.
j. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi
ruangan.
k. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan
klien.
Metoda pembelajaran.
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
347
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Metode Evaluasi:
1. Log book.
2. Direct Observasional of Prosedure skill.
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis).
4. Critical insidence report.
5. OSCE.
6. Problem solving skill.
7. Kasus lengkap, kasus singkat.
8. Portfolio.
Daftar Rujukan
Sullivan,J.E., et all (2001) Effective leadership and management in nursing .
New Jersey: Prentice- Hall
Barret Jean et all (1975). The Head Nurse, Her Ladership Role
Gilliies, D.A. (1994).Nursing management: A System approach. Philadelphia:
W.B Saunders.
Kron (1981). The Management of Patient Care. Putting Leadership Skills to
Work. WB Saunders
Marriner AT (1996) Nursing Management and Leadership. St. Louis: The CV
Mosby
Marquis, B. L., (2000). Leadership roles and management functions nursing.
Philadelphia: Lippincott.
Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J. (1998). Introductory management and
Leadership for Nurses. London : Jones and Bartlett Publisher.
Roussel, L. , Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J (2006 ). Nursing
management and leadership .Sudbury: Jones and Bartlett Publishers
Pada kurikulum tahap profesi ners ini para peserta didik menerapkan
ilmu pengetahuan teori, konsep dan keterampilan teknis yang telah dikuasai
pada program akademik pada klien langsung melalui program internship
dimana peserta didik dibimbing oleh seorang perawat sebagai preceptor.
Keberadaan preceptor sangat diperlukan oleh peserta didik terutama dalam
menjamin keterlaksanaan layanan pasien yang berkualitas serta menjamin
keberadaan peserta didik bukan merupakan pihak yang didaya-gunakan
karena ketidak-cukupan tenaga atau dianggap sebagai tenaga gratisan.
Disamping itu, preceptor juga diperlukan untuk mengurangi stres yang
mungkin dialami oleh peserta didik sebagai lulusan sarjana keperawatan baru
yang belum mengenal dunia kerja sebenarnya serta untuk menjamin bahwa
tanggung jawab tidak sepenuhnya berada pada peserta didik, tidak diberikan
secara lebih dini atau tidak seharusnya diberikan secara kurang tepat. Yang
terakhir, tentu saja untuk mengurangi risiko pekerjaan terjadi pada peserta
didik dan pasien terutama pada lingkungan layanan kesehatan yang lebih
349
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
kompleks. Beban studi pada program profesi ini adalah 36 sks.
Dalam menerapkan tahap profesi, seluruh komponen profesi (staf
akademik dan staf dari wahana praktik) harus terlibat secara aktif dan
melakukan berbagai kegiatan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,
sampai dengan mengevaluasi dan membuat keputusan tentang kompetensi
dan kewenangan yang dijalankan peserta didik. Dengan penetapan
keputusan tersebut peserta didik dinyatakan layak atau tidak layak
mengemban peran dan fungsi sebagai Ners.
Sesuai dengan UU 38 tahun 2014 tentang keperawatan pasal 16 ayat 1
mahasiswa Keperawatan pada akhir masa pendidikan profesi harus
mengikuti Uji Kompetensi secara nasional.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tahapan kegiatan program profesi,
mulai dari tahap persiapan, implementasi dan proses bimbingan yang sesuai
dalam KBK profesi. Disamping itu, karena pendekatan proses bimbingan
masih merupakan metoda atau model yang baru dalam pendidikan
keperawatan, maka bahasan tentang model bimbingan diberikan secara rinci.
Tujuannya agar terdapat pemahaman yang sama dari seluruh pengelola dan
pelaksana program profesi tentang bagaimana model bimbingan harus
diberikan agar tujuan pelaksanaan kompetensi yang disertai dengan
kewenangan dari peserta didik dapat dicapai.
351
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
praktik klinik dan sudah dinyatakan lulus pada kegiatan tsb yang
dilakukan institusinya.
- Minimal keterampilan klinik yang harus dikuasai adalah:
i. Pemeriksaan fisik.
ii. Prosedur pemberian obat secara 12 benar.
iii. Pemberian oksigen, suksion, nebulisasi, fisioterapi dada dan
postural drainage.
iv. Prosedur pemasangan infus dan enteral.
v. Prosedur pemasangan kateter urin.
vi. Prosedur pemasangan selang naso gastrik (NGT).
vii. Prosedur pencegahan cedera.
viii. Resusitasi Jantung Paru (basic life support = BLS).
ix. Perawatan luka
x. Pemberian transfusi darah dan produknya.
xi. Prosedur pencegahan infeksi nosokomial.
xii. Pendokumentasian dan pelaporan.
- Keterampilan tambahan lain yang diujikan berdasarkan kebutuhan RS
atau ruangan setempat yang spesifik. Sebagai contoh: jika akan
menempatkan peserta didik di RS Bersalin, maka kompetensi
pemasangan kateter urin untuk memicu kontraksi uterus dan
pemeriksaan Leopold harus lulus dan dimiliki oleh peserta didik,
sedangkan jika akan menempatkan peserta didik di RS jiwa, maka
beberapa kompetensi seperti berkomunikasi terapeutik dan Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) harus dimiliki terlebih dahulu sebelum masuk
ke wahana praktik tersebut.
- Kompetensi utama dapat dicapai di RS tipe A. B, dan B pendidikan
sedangkan kompetensi pendukung dan lainnya dapat dilaksanakan di
RS tipe C atau tatanan layanan kesehatan lain yang sesuai.
355
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
CAPAIAN PEMBELAJARAN FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
1. Mampu melakukan 1. Konsep komunikasi secara umum
komunikasi yang efektif 2. Perspektif, trend dan isu komunikasidalam
dalam memberi asuhan pelayanan kesehatan
3. Faktor - faktor yang mempengaruhi
komunikasi
4. Pengaruh faktor budaya dalam komunikasi
(klinik dan komunitas)
5. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan
6. Khususnya komunikasi multidisiplin
7. Konsep komunikasi terapeutik
8. Menghadirkan diri secara terapeutik
9. Tahap tahap komunikasi terapeutik
10. Tehnik tehnik komunikasi terapeutik
11. Hambatan dalam komunikasi terapeutik
12. Komunikasi terapeutik pada kondisi khusus
dan berbagai rentang usia
2. Mampu menerapkan 1. Penerapan etika RS, etika layanan
pengetahuan, kerangka keperawatan, etika profesi
etik dan legal dalam sistem 2. Penerapan kode etik keperawatan
kesehatan yang 3. Mempertahankan hak pasien
berhubungan dengan 4. Profesionalisme keperawatan
keperawatan. 5. Hukum kesehatan.
3. Mampu membuat 6. Pengambilan keputusan etik terkait pasien
keputusan etik 7. Prinsip-prinsip legal dalam praktik
keperawatan : malpraktik, neglected,
pertanggunggugatan (mandiri dan limpahan),
pertanggungjawaban, dan lain-lain
8. Fungsi advokasi
4. Mampu memberikan i. Mempertimbangkan latar belakang pasien
asuhan peka budaya dan menyesuaikan dalam asuhan yang
dengan menghargai diberikan.
sumber-sumber etnik, ii. Menerapkan holistic care pada klien
agama atau faktor lain dari iii. Menerapkan transcultural nursing
setiap pasien yang unik. *) iv. Menggunakan pendekatan agama,
kepercayaan,dan spiritual dalam praktik
357
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
CAPAIAN PEMBELAJARAN FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
3. Mampu menggunakan 1. Penerapan Keperawatan Maternitas dalam
proses keperawatan dalam Konteks Keluarga.
menyelesaikan masalah 2. Penerapan Keperawatan Medikal Bedah
klien *) 3. Penerapan Keperawatan Anak dalam Konteks
Keluarga
4. Penerapan Keperawatan pada lansia
5. Penerapan Keperawatan Kritis dan Gawat
Darurat
6. Askep klien dg Gawat Darurat pada Sistem
Kardiovaskuler
7. Askep klien dg Gawat Darurat pada Shock dan
Trauma Multisistem
8. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu dan Bencana
9. Penerapan keperawatan Kesehatan Jiwa
10. Penerapan keperawatan Keluarga
11. Penerapan keperawatan Home Care
12. Penerapan keperawatan Komunitas
13. Asuhan Keperawatan pada Kelompok Khusus
(Kesehatan kerja, UKS)
14. Mengelola mutu dan risiko asuhan
keperawatan
15. Menerapkan terapi modalitas keperawatan
pada berbagai kondisi termasuk terapi
komplementer.
16. Mengelola asuhan menggunakan pendekatan
holistik, preventif, promotif, kuratif,
restorative, rehabilitatif, consolation of the
dying.
4. Mampu menjalankan a. Menggunakan hak moral dalam pengambilan
fungsi advokasi untuk keputusan
mempertahankan hak klien b. Menerapkan pendekatan etik dalam
agar dapat mengambil pengambilan keputusan
keputusan untuk dirinya *)
c. Mempertimbangkan hak pasien dan keluarga
359
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
CAPAIAN PEMBELAJARAN FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
14.Mampu melaksanakan 1. Mempertahankan Keselamatan dan kesehatan
pelayanan kesehatan sesuai kerja (K3)
dengan kebijakan yang 2. Melaksanakan kegiatan berdasarkan SOP
berlaku dalam bidang 3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar
kesehatan *) dalam asuhan keperawatan.
4. Memberikan tindakan keperawatan yang
diperlukan dalam mempertahankan K3
15.Mampu berkolaborasikan 1. Membahas tentang terapi klien dengan tim
pelayanan keperawatan *) medik.
2. Mempertahankan kepentingan klien jika
terdapat dilema tentang terapi.
3. Membahas tentang diet dan nilai2 lab yang
relevan.
4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi untuk anak,
klien dewasa, ibu hamil, dan masyarakat.
16.Mampu memberikan 1. Menerapkan dinamika kelompok (team building)
dukungan kepada tim 2. Memberikan pengarahan pada bawahan atau
asuhan dengan anggota tim.
mempertahankan 3. Menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai
akontabilitas asuhan untuk klien, keluarga, sejawat, dan masyarakat.
keperawatan yang 4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam
diberikan *) mengelola konflik, memperkenalkan perubahan
17.Mampu mewujudkan 1. Berkomunikasi Profesional dan kaitannya
lingkungan bekerja yang dengan Pelayanan Kesehatan / Keperawatan
aman 2. Berkomunikasi dalam konteks sosial dan
keaneka ragaman Budaya serta Keyakinan
3. Mempertahankan K3.
4. Berkolaborasi dengan sejawat, senior, atau
profesi lain.
18.Mampu menggunakan 1. Menerapkan pola komunikasi efektif untuk
keterampilan interpersonal kepentingan kepuasan pelanggan, dalam
yang efektif dalam kerja berkolaborasi dan kerja tim.
tim dan pemberian asuhan 2. Membina hubungan kerja secara baik dengan
keperawatan dengan pihak lain yang terkait.
mempertahankan
361
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6.1.6 Penerapan hubungan capaian pembelajaran dengan mata kuliah dan
beban studi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA AJAR DAN BEBAN STUDI
- Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan
professional di klinik dan
di komunitas.
- Mampu mengaplikasikan
kepemimpinan dan
manajemen keperawatan.
- Mampu menjalin
hubungan interpersonal.
- Mampu melakukan
penelitian sederhana
sebagai peneliti pemula.
- Mampu mengembangkan
profesionalisme
secara terus menerus atau
belajar sepanjang hayat.
363
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
Selain itu, pengembangan model pendekatan pada pasien yang kemudian
diterapkan secara terrencana dan sistematis dapat menjadi sebuah bentuk
pengabdian masyarakat yang bermakna dari pihak pendidikan kepada pihak
pelayanan.
Semester 1 Semester 2
365
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6.2.2.2 Preseptee (peserta didik)
367
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
minimal 5 tahun.
2. Memiliki sertifikat kompetensi sesuai keahlian di bidangnya (PP
no 19/2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 31 ayat
3 dan pasal 36 ayat 1) .
3. Telah berpengalaman minimal 2 tahun berturut-turut
ditempatnya bekerja dimana ybs ditunjuk sebagai preseptor
sehingga dapat membimbing peserta didik dengan baik.
4. Merupakan model peran ners yang baik dan layak dicontoh
karena sikap, perilaku, kemampuan profesionalnya diatas rata2.
5. Telah mengikuti pelatihan pendidik klinik yang memahami
tentang kebutuhan
6. peserta didik akan dukungan, upaya pencapaian tujuan,
perencanaan kegiatan dan cara mengevaluasinya.
369
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6.2.2.7. Metoda pembelajaran peserta didik
371
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
b. Pelaksanaan kegiatan program preseptorship.
373
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
kewenangan pada tingkat yang lebih sulit, maka ia tidak
diperkenankan menerima pendelegasian berikutnya sampai ia
dianggap sudah mampu untuk menerima kewenangan pada tingkat
berikutnya.
- Peserta didik mengikuti jadwal dinas dari preseptornya masing-
masing sehingga setiap peserta didik mengetahui kemana harus
pergi jika mau bertanya, melaporkan, meminta saran, dan
mendiskusikan hal-hal tentang kliennya.
- Peserta didik difasilitasi untuk melakukan presentasi, diskusi kasus,
seminar kecil diruangan masing-masing sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan yang harus diperolehnya melalui klien masing2.
375
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
7 METODA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
377
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Model Belajar Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen
2 Simulasi mempelajari dan menjalankan Merancang situasi/
suatu peran yang ditugaskan kegiatan yang mirip
kepadanya. dengan yang
atau mempraktikan/mencoba sesungguhnya, bisa
berbagai model (komputer) yang berupa bermain peran,
telah disiapkan. model komputer, atau
berbagai latihan
simulasi.
Membahas kinerja
mahasiswa.
3 Discovery mencari, mengumpulkan, dan Menyediakan data, atau
Learning menyusun informasi yang ada petunjuk (metode) untuk
untuk mendeskripsikan suatu menelusuri suatu
pengetahuan. pengetahuan yang harus
dipelajari oleh
mahasiswa.
Memeriksa dan memberi
ulasan terhadap hasil
belajar mandiri
mahasiswa.
4 Self-Directed merencanakan kegiatan sebagai fasilitator.
Learning belajar, melaksanakan, dan memberi arahan,
menilai pengalaman belajarnya bimbingan, dan
sendiri. konfirmasi terhadap
kemajuan belajar yang
telah dilakukan individu
mahasiswa.
melakukan proses
pembimbingan dan
asesmen.
9 Problem Based Belajar dengan menggali/ Merancang tugas
Learning mencari informasi (inquiry) serta untuk mencapai
memanfaatkan informasi kompetensi tertentu
tersebut untuk memecahkan mbuat
masalah faktual/ yang dirancang petunjuk(metode) untuk
oleh dosen . mahasiswa dalam
mencari pemecahan
masalah yang dipilih oleh
mahasiswa sendiri atau
yang ditetapkan.
379
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
No Model Belajar Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen
9 Problem Based Belajar dengan menggali/ Merancang tugas
Learning mencari informasi (inquiry) serta untuk mencapai
memanfaatkan informasi kompetensi tertentu
tersebut untuk memecahkan
masalah faktual/ yang dirancang petunjuk(metode) untuk
oleh dosen . mahasiswa dalam
mencari pemecahan
masalah yang dipilih oleh
mahasiswa sendiri atau
yang ditetapkan.
381
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
6) Oral Test
7) Presentasi
8) Projek
9) Laporan
Evaluasi Proses
1. Evaluasi Pelaksanaan
2. Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa
3. Evaluasi Dosen oleh Dosen
383
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
diri dan orang lain (klien), kemampuan mempertahankan lingkungan
bekerja yang sehat, aman dan keselamatan, meningkatkan layanan,
kemampuan melakukan secara berkualitas, ekualitas dan perbedaan.
Evaluasi pencapaian pembelajaran untuk menetapkan kelulusan
dari Program Studi dilakukan dalam bentuk uji kompetensi sebelum
yudisium. Ketika peserta didik program profesi dinyatakan lulus maka ia
diberi sebutan Ners dan kemudian memiliki hak untuk mendapatkan
Surat Tanda Registrasi (STR). Namun, jika ternyata peserta didik tidak
lulus, maka seyogyanya yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
mendapatkan remedial dan diuji kembali setelah program remedial
selesai.
385
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
DAFTAR RUJUKAN
387
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016