s
Kurikulum Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah
© Dinas Koperasi UKM DIY, 2019.
Penyusun:
Tim Dinas Koperasi UKM DIY
Pengarah:
Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.MA
Penanggung Jawab:
Agus Mulyono, SP., MT
Hana Fais Prabowo, STP., M.Si
- ii -
Kata Pengantar
eberadaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) tak dapat
dipungkiri sangat penting bagi Indonesia. Ia adalah salah satu faktor penggerak
perekonomian Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar
5,17 persen salah satunya disumbang oleh sektor KUMKM.
Beberapa keunggulan yang dimiliki KUMKM diantaranya kemampuan fokus yang spesifik,
fleksibilitas nasional, biaya rendah, dan kecepatan berinovasi. Hal ini semakin mendorong
Indonesia menjadi kuat secara ekonomi karena UMKM tersebar di seluruh pelosok negeri
dan menguasai sekitar 99 persen aktifitas bisnis di Indonesia. Keberadaannya pun sangat
teruji, beberapa krisis global melanda namun kontribusi KUMKM dalam roda
perekonomian Indonesia masih berdiri tegak. Itulah sebabnya peran KUMKM begitu besar
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk pula untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seperti kita ketahui bersama, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak banyak memiliki sektor
Industri besar, yang ada adalah ribuan pelaku KUMKM. Ditambah lagi, geliat pariwisata
yang terus tumbuh, memberikan ruang bagi KUMKM untuk ikut pula menangkap peluang
pasar yang ada.
Guna menguatkan daya saing KUMKM Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah meluncurkan
sebuah program inovasi Sibakul Beringharjo / Jogja. Program ini adalah sebuah langkah
untuk dapat memberikan pola pembinaan KUMKM yang tepat sasaran. Pada inovasi Sibakul
Beringharjo, KUMKM akan dicek kondisi yang sedang dialami sehingga pembinaan
disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk itulah kurikulum pembinaan KUMKM ini dibuat.
- iii -
- iii -
Kurikulum pembinaan KUMKM ini memuat berbagai aspek bisnis yang ada di KUMKM, mulai
dari aspek produksi, pemasaran, keuangan, kelembagaan, SDM, bahkan digital marketing.
Harapannya dengan kurikulum pembinaan yang terstruktur dan terpadu, KUMKM
dapat meningkat daya saingnya.
- iv -
Daftar Isi
-v-
-v-
2. Diklat Penyusunan Bisnis Plan ············································································· 47
3. Diklat Pelayanan Prima Menuju Iso 9001 Bagi Koperasi···························· 51
4. Diklat Auditing Koperasi Konvensional/ Diklat Auditing Koperasi
Syari'ah ························································································································ 55
5. Diklat Pengenalan Teknologi Informasi Bagi Koperasi ······························· 58
6. Diklat Pemasaran Berbasis Ti Tahap Pertama ················································ 62
7. Bintek Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Koperasi ································· 66
8. Diklat Sertifikasi Manajer Koperasi ···································································· 70
9. Diklat Sertifikasi Bendahara/ Juru Buku Koperasi ········································· 74
10. Diklat Sertifikasi Kasir Koperasi ········································································· 78
11. Bintek Pengawasan Laporan Keuangan Koperasi ······································ 82
12. Bintek Penilaian Kesehatan Koperasi ······························································ 85
13. Diklat Pengawasan Manajemen Koperasi ····················································· 88
14. Diklat Manajemen Keuangan Dan Akuntansi ·············································· 92
15. Diklat Penyelenggaraan RA dan LPJ ······························································· 96
16. Bimtek Pengelolaan Organisasi Dan Manajemen
Koperasi ···················································································································· 100
17. Sosialisasi Peningkatan Koperasi Aktif ··························································· 103
- vi -
B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ············································································ 126
1. Pelatihan Penguatan Konsep Produk································································ 126
2. Pendampingan Penguatan Konsep Produk ···················································· 129
3. Pelatihan Menyusun Strategi Pemasaran Produk ········································ 130
4. Pendampingan Strategi Pemasaran Produk ··················································· 134
5. Pelatihan Mendesain Alat Pemasaran······························································· 134
6. Pendampingan Membuat Alat Pemasaran ····················································· 138
7. Fasilitasi HKI Merek·································································································· 139
8. Fasilitasi Akses Pameran Lokal············································································· 139
9. Mentoring Bisnis ······································································································· 139
- vii -
KURIKULUM SIBAKUL KELAS 2 ································································································· 165
- viii -
F. ASPEK SDM ······················································································································ 209
1. Pelatihan Tatakelola Ketenagakerjaan ······························································ 209
2. Pendampingan Tatakelola Ketenagakerjaan ·················································· 213
3. Mentoring Bisnis Aspek SDM ·············································································· 213
- ix -
4. Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Managemen (SOM) ·········· 244
5. Pendampingan Penyusunan Standar Operasional
Managemen (SOM) ································································································· 247
6. Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bisnis
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI) ···················································· 248
7. Pendampingan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Bisnis Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI) ········································ 252
8. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 ···································· 252
9. Pendampingan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015························· 258
10. Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 ···································· 259
-x-
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
ecara umum pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan dalam
rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan keadaan
sebelumnya. Proses pembangunan mempertimbangkan optimalisasi sumberdaya
yang dimiliki daerah dan peningkatan pemahaman kebutuhan masyarakat digunakan
sebagai acuan untuk menyelenggarakan program pembangunan. Pelaksanaan
pembangunan tentunya disesuaikan dengan skala prioritas daerah. Hal ini selaras
dengan Misi Gubernur DIY, “Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan
Masyarakat yang Berkeadilan dan Berkeadaban” dengan tujuan meningkatnya kualitas
hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat dengan tatanan sosial yang menjamin
kebhinekaan serta mampu menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta.
Untuk mendukung pelaku usaha agar lebih berdaya saing dibutuhkan pembinaan yang
menyeluruh dan dilakukan sejak dini, sehingga jiwa berwirausaha dapat tumbuh pada
generasi muda dan menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi rakyat.
Mengingat kondisi perekonomian daerah saat ini persoalan kemiskinan dan
ketimpangan pendapatan masih menjadi fokus utama pemerintah daerah yang harus
segera ditangani. Menurut data BPS pada Maret 2019, angka kemiskinan DIY mencapai
11,7%, dan angka ketimpangan pendapatan 0,43% diatas angka nasional. UKM telah
menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi dalam
penyerapan tenaga kerja sebanyak 97,2% dan sumbangan PDB sebesar 60,34%.
-- 11 --
Adapun upaya pembinaan UKM yang tepat, efektif, sesuai kebutuhan dan berkelanjutan
dapat dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan klastering berdasarkan level usaha
untuk UKM dengan aspek yang lebih rinci tidak hanya berdasarkan omset dan aset.
Adanya klustering UKM berdasarkan level usaha untuk UKM dengan aspek yang lebih
rinci dan tidak hanya berdasarkan omset dan asset akan memudahkan dalam
pembinaan UKM. Aspek yang digunakan dalam menentukan klastering ditinjau dari
SDM, Kelembagaan, Produk, Pemasaran dan Pembiayaan KUKM. Selain itu besarnya
omset UKM juga menjadi dasar penentuan klastering, namun dengan interval yang lebih
sempit.
Ruang lingkup Penilaian kesehatan koperasi meliputi 8 atau 9 aspek yaitu: permodalan;
kualitas aktiva produktif; manajemen; efisiensi; likuiditas; kemandirian dan pertumbuhan;
jatidiri koperasi; dan Syari'ah (Khusus Koperasi pola syari'ah).
Hasil Penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi diklasifikasikan dalam 4 kategori: Sehat,
Cukup Sehat, Dalam Pengawasan, Dalam Pengawasan Khusus. Hasil pemeringkatan
koperasi ditetapkan dalam 4 (empat) klasifikasi: Sangat Berkualitas, Berkualitas, Cukup
Berkualitas, Tidak Berkualitas.
Sebagai upaya melengkapi system clustering yang telah disusun sebelumnya, dalam
aspek pembinaan yang berdasar pada kelas maka dibutuhkan sebuah kurikulum
pembinaan yang terpadu. Kurikulum ini dapat dijadikan acuan sebagai model
pembinaan dan pembelajaran yang berjenjang sehingga proses pembinaan KUMKM
mempunyai roadmap yang jelas. Dengan model seperti ini, harapannya proses
pembinaan KUMKM dapat diukur tingkat keberhasilannya.
-2-
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan kurikulum SiBakul Jogja ini adalah
a. Menyempurnakan konsep clustering dengan kurikulum pendukung
b. Menyusun sistem pembinaan dengan pembelajaran yang terpadu berjenjang
c. Menyusun panduan pembelajaran bagi instansi berkepentingan untuk
pemberdayaan KUMKM
Dengan adanya pembubaran koperasi jumlah total koperasi menjadi berkurang, namun
volume usaha Koperasi pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yaitu dari 3.678.342 Juta Rupiah menjadi 4.394.362 Juta Rupiah atau
meningkat sebanyak 19.46%. Peningkatan Volume usaha ini tidak terlepas dari kinerja
Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UMKM DIY yang mempunyai tugas
Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. Sejauh ini Dinas Koperasi dan UMKM DIY telah melakukan pembinaan,
advokasi, pengawasan dan pendampingan terhadap Koperasi sehingga dalam
mengelola usahanya tidak melanggar undang-undang perkoperasian. Selain itu Modal
Koperasi juga meningkat yang semula 1.200.158 Juta Rupiah menjadi 1.425.918 Juta
Rupiah, hal ini menunjukkan bahwa kapasitas kelembagaan Koperasi lebih kuat
dibanding tahun sebelumnya.
-3-
menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dan berdampak besar dalam upaya
pengurangan kemiskinan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah UMKM di DIY cenderung meningkat dan
sampai dengan tahun 2018 telah mencapai 259.581 unit usaha atau meningkat sebesar
4,57% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sasaran Strategis Dinas Koperasi dan UMKM DIY Tahun 2018 adalah “Meningkatnya
kapasitas usaha koperasi dan UMKM” yang terbagi menjadi dua indikator yaitu Omset
Koperasi dan Omset UKM. Capaian Kinerja Indikator tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
Indikator 2018
Target Akhir Capaian s/d
Meningkatnya Baseline
No Renstra 2018 terhadap
kapasitas usaha 2017
% (2022) target 2022 (%)
koperasi dan UMKM Target Realisasi
Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi dan UMKM adalah upaya yang ditujukan untuk
memberikan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktifitas kerja,
meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antar pelaku usaha. Dengan adanya kondisi ketimpangan pendapatan
dan ketimpangan wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta maka sasaran Meningkatnya
kapasitas usaha koperasi dan UMKM menjadi penting dan menjadi prioritas. Melalui
pembinaan dan pengembangan sektor koperasi dan UMKM diharapkan upaya
peningkatan usaha ekonomi produktif akan lebih efisien dan dapat mencapai target
yang telah ditentukan.
Indikator Omset Koperasi memiliki target 3,697,739 juta rupiah dan telah tercapai
sebesar 4,394,362 juta rupiah atau 118,84%. Sedangkan prosentase capaian omset
koperasi tahun 2018 terhadap target akhir Renstra adalah 116.49% sehingga
kemungkinan besar target akan tercapai. Data nilai omset Koperasi diperoleh dari omset
seluruh Koperasi di DIY yang telah diinput pada aplikasi ODS oleh Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten/Kota. Tercapainya Indikator Omset Koperasi salah satunya disebabkan
-4-
oleh dukungan Pemda DIY melalui penyaluran dana bergulir dan Dana LPDB dari
Kementerian Koperasi dan UKM R.I. Agar pemanfaatan dana tersebut lebih maksimal
Dinas Koperasi dan UMKM DIY berupaya melakukan pendampingan baik dalam bentuk
Bimtek, Konsultasi dan Advokasi di lapangan. Koperasi yang memperoleh dana bergulir
hanya koperasi aktif dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas usahanya sehingga
dapat menaikkan volume usaha dan modal sendiri. Pada tahun 2018 terjadi pembubaran
Koperasi namun tidak mempengaruhi omset keseluruhan koperasi dikarenakan koperasi
yang dibubarkan sebagian besar merupakan koperasi pasif dan tidak beroperasi lagi.
Indikator Omset UKM dengan target 10,483 milyar rupiah telah terealisasi sebesar
10,676 milyar rupiah atau 101,84%. Sedangkan prosentase capaian omset UKM sampai
dengan target akhir Renstra sebesar 92.38%. Data nilai omset UKM diperoleh dari total
omset UKM DIY sejumlah 259.581 UKM. Target Indikator Omset UKM dapat tercapai
dikarenakan adanya pembinaan dan pendampingan UMKM yang intensif dalam
peningkatan kapasitas usaha dan produksi yang mendukung peningkatan skala usaha
sehingga omset UKM bertambah. Namun masih diperlukan perhatian untuk mencapai
target realiasi per tahun sehingga target sampai dengan akhir Renstra juga dapat
tercapai. Diantaranya dengan melakukan pembinaan, inovasi dalam pengembangan
bisnis UMKM juga perlu ditumbuhkan dengan harapan dapat menarik perhatian pasar
sehingga dapat menaikkan omset UMKM.
Untuk itu diperlukan inovasi model pembinaan KUMKM yang berdasarkan pada
kebutuhan para pelaku melalui pendataan KUMKM yang dilihat dari beberapa aspek dan
dilengkapi dengan kurikulum yang tepat.Inovasi pembinaan ini diharapkan mengarah
pada sistem digitalisasi KUMKM yang memberikan kemudahan dalam perencanaan,
pelaksanaan mapun evaluasi dalam pembinaan.
-5-
BAB II- TENTANG
SIBAKUL JOGJA
“
SIBAKUL BERINGHARJO, STRATEGI
“Sibakul Beringharjo, Strategi
PENGUATAN KUKM DI ERA DIGITAL”. Si Bakul Penguatan KUKM di Era Digital”. Si
Beringharjoadalah akronim dari Sistem Bakul Beringharjoadalah akronim
dari Sistem Pembinaan Koperasi
Pembinaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah
Berdaya Saing dan Khas Orang Jogja. Bakul secara Berdaya Saing dan Khas Orang
harafiah diartikan sebagai penjual, yang dalam Jogja. Penguatan pembinaan
melaksanakan kegiatan jual beli harus mempunyai jiwa KUMKM di era digitaldilakukan
melalui pengembangan model
kewirausahaan dan keinginan memperoleh sistem pembinaan peningkatan
keuntungan. kapasitas KUMKM baik secara
online maupun offline yang
Beringharjoberasal dari gabungan dua kata dari tepat, efektif, sesuai kebutuhan
dan berkelanjutan selaras
bahasa Jawa, yaitu bering dan harjo. Bering berarti
dengan perkembangan revolusi
pohon beringin, dan harjo mempunyai arti kebesaran. industri 4.0
Dengan demikian, Beringharjo dapat diartikan sebagai
tempat yang diharapkan mampu memberikan
pengayoman bagi masyarakat Yogyakarta, seperti layaknya pohon beringin yang dapat
menjadi peneduh dari sengatan matahari dan terpaan air hujan, yang di kemudian hari
diharapkan dapat memberikan kesejahteraan.
Dengan demikian, Si Bakul Beringharjo diharapkan dapat menjadi sebuah model yang
digunakan sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan KUMKM,
sehingga memberikan dampak peningkatan kesejahteraan Masyarakat Daerah Istimewa
Yogyakarta.
-6-
BAB III
KURIKULUM KOPERASI
Penilaian kesehatan Koperasi merupakan ukuran penilaian kinerja Koperasi pada periode
tertentu yang memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran, keberhasilan
pertumbuhan, perkembangan dan keberlangsungan usaha Koperasi dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Pengurus mempersiapkan dan membuat laporan kesehatan
koperasi secara tertulis yang dikoordinasikan dengan pengawas, serta dilaporkan pada Rapat
Anggota. Ruang lingkup Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi dilakukan terhadap
aspek sebagai berikut :
a. permodalan;
b. kualitas aktiva produktif;
c. manajemen;
d. efisiensi;
e. likuiditas;
f. kemandirian dan pertumbuhan; dan
g. jatidiri koperasi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan
Sosialisasi Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
bagi Pengawas / Pengurus / Pengelola Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan
harapan setelah mengikuti kegiatan tersebut peserta yang berasal dari Pengawas / Pengurus
/ Pengelola Koperasi dapat lebih meningkatkan peranannya terhadap Koperasi.
-- 7
7 --
A. TUJUAN DAN SASARAN
Kegiatan ini bertujuan:
B. SASARAN
Dalam kegiatan ini, sasarannya adalah Pengurus, pengawas dari koperasi yang bergerak
di simpan pinjam di Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan secara klasikal dengan sistem:
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
d) Simulasi
e) Studi Kasus
a) Instruktur
1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah DIY
2) Praktisi
b) Peserta
Peserta di ambil dari aplikasi sibakul sesuai dengan tingkat kelemahan dalam
aspek penilaian kesehatan.
-8-
Ruang makan
Ruang Sholat / Mushola
Ruang Tamu
Toilet
1. PERMODALAN.
a. Manajemen Usaha simpan pinjam
a. Tujuan : Dengan adanya diklat ini peserta diharapkan mampu memahami atau
menjelaskan pengelolaan usaha di sektor simpan pinjam
b. Sasaran : Pengurus koperasi yang bergerak di simpan pinjam dengan aspek
permodalan rendah.
- Rasio modal sendiri terhadap total aset.
- Rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yg beresiko.
- Rasio kecukupan modal sendiri
c. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
d. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
e. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
f. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
Orientasi selama mengikuti pelatihan Informasi dan 30
2 Pelatihan pelaksanaan pelatihan menit
Penjelasan kontrak tanya jawab
dan pendampingan belajar peserta.
pasca pelatihan
Peserta mampu
Pengertian Pengertian Jenis usaha.
mengerti dan Ceramah dan 4 JPL
3 Jenis usaha Jenis-jenis usaha kop.
menjelaskan jenis tanya jawab.
Koperasi Pengelolaan Usaha
usaha koperasi
-9-
Struktur Organisasi
Peserta mampu
Perizinan yg di miliki.
Kegiatan menjelaskan aspek Ceramah dan 4 JPL
4 Tujuan organisasi
Usaha koperasi usaha tanya jawab
Visi dan Misi Koperasi
Rencana Kerja
Pengenalan sesama
Peserta mampu
Dinamika peserta Bermain 3 JPL
5 mengenal rekan untuk
Kelompok Mengakrabkan peran
mencairkan suasana
suasana
Komponen modal
sendiri
Komponen modal
Peserta mengetahui
Modal pinjaman baik Ceramah dan 4 JPL
6 dan menjelaskan Rasio
koperasi jangka pendek tanya jawab.
modal
maupun panjang
Rasio kecukupan
modal
Uraian Tugas SDM
Standar kompetensi
Peserta harus
kinerja Para
SDM ( Sumber Memahami Ceramah,dan 4JPL
7 karyawan
Daya Manusia ) pengelolaan aspek diskusi.
Penggajian
SDM
Penilaian Kinerja
Pengembangan SDM
Pengertian ISO
9001-2015
Peserta mampu
Pengenalan Prinsip manajemen Ceramah dan
menjelaskan 4 JPL
8 ISO 9001-2015 ISO 9001-2015 tanya jawab,
persyaratan penerapan
pada koperasi Persyaratan sistem diskusi
ISO 9001-2015
manajemen ISO
9001-2015
Peserta mampu Pengertian TI dalam
memahami fungsi berkoperasi
Teknologi dalam Manfaat Tekonologi
berkoperasi infomasi bagi
Pengenalan
koperasi Ceramah dan 4 JPL
9 Teknologi
Transaksi berbasis tanya jawab.
Informasi.
teknologi
Pengembangan SDM
koperasi
Penerapan teknologi
- 10 -
bagi koperasi
simpan pinjam
Komponen Modal
tertimbang
Rasio Peserta dapat
Komponen ATMR. Ceramah dan 4 JPL
10 kecukupan menghitung rasio
Cara menghirung tanya jawab.
Modal Kecukupan modal
Rasio kecukupan
modal
Tatacara pemberian
Prosedur Peserta mampu
pijaman Ceramah dan 2 JPL
11 pemberian menjelaskan tatacara
Kriteria pemberian tanya jawab.
pinjaman pemberian pinjaman
pinjaman
Peserta dapat evaluasi
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
diri
Evaluasi Narasumber
Peserta memberikan
Evaluasi Evaluasi Pengerjaan
14 pendapat perihal
Pelatihan Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan
pelatihan
b. Manajemen Keuangan.
a. Tujuan : Peserta mampu menjelaskan sumber keuangan dan pengunaanya sekaligus
analisa keuangan
b. Sasaran : Pengurus koperasi yang bergerak di simpan pinjam dengan aspek
permodalan rendah.
- Rasio modal sendiri terhadap total aset.
- Rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yg beresiko.
- Rasio kecukupan modal sendiri
c. Peserta : Pengawas atau pengurus.
d. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi.
- 11 -
No Materi Tujuan Sesi Pokok Bahasan Metode Waktu
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta
menyepakati semua
peraturan selama Penjelasan tentang
Orientasi mengikuti peltihan Informasi dan 30
2 Pelatihan pelaksanaan menit
Penjelasan kontrak tanya jawab
pelatihan dan belajar peserta.
pendampingan
pasca pelatihan
Pengertian
Pengertian dan Peserta mampu
manajeman
fungsi mengerti fungsi Ceramah, 4 JPL
4 keuangan
manajemen manajemen tanya jawab
Analisa sumber dana
keuangan keuangan
dan penggunaanya
Pengertian modal
kerja
Peserta mampu
Klasifikasi modal kerja
Modal kerja dan menjelaskan Modal Ceramah dan 4 JPL
5 serta factor yang
pengguaannya kerja dan tanya jawab
mempengaruhinya
pengguaannya
Sumber dan
penggunaan
Pengertian kas dan
piutang
Pengawasan internal
kas
Peserta mampu Factor yang
Pengendalian kas menjelaskan perihal mempengaruhi Ceramah dan 4 JPL
6
dan piutang pengendalian kas jumlah investasi tanya jawab
dan piutang Piutang tak tertagih
Pencegahan resiko
- 12 -
Pengertian ISO 9001-
Peserta mampu 2015
Pengenalan ISO menjelaskan Prinsip manajemen Ceramah dan
7 9001-2015 pada persyaratan ISO 9001-2015 tanya jawab, 4 JPL
koperasi penerapan ISO Persyaratan sistem diskusi
9001-2015 manajemen ISO
9001-2015
Peserta mampu Pengenalan sesame
Dinamika mengenal rekan peserta Bermain 3 JPL
7
Kelompok untuk mencairkan Mengakrabkan peran
suasana suasana
Pengertian TI dalam
berkoperasi
Manfaat Tekonologi
infomasi bagi
Peserta mampu koperasi
Pengenalan
memahami fungsi Transaksi berbasis Ceramah dan 4 JPL
8 Teknologi
Teknologi dalam teknologi tanya jawab.
Informasi.
berkoperasi Pengembangan
SDM koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi
simpan pinjam
Pengertian sumber
dana
Peserta mengetahui Keseimbangan dana
Sumber dana sumber keuangan Bentuk perluasan
Ceramah dan 3 JPL
8 dan perluasan dan pengunaan usaha
diskusi.
usaha pada untuk Pertimbangan dan
perluasan usaha menghitung
rentabilitas dan
likuiditas
Mengindetifikasi
permasalahan
Peserta harus
koperasi
Memahami dan
Pemecahan akar Ceramah,dan 3 JPL
9 Study kasus memecahkan
masalah yang. diskusi.
permasalahan di
Laporan hasil
koperasi
permasahan
- 13 -
Peserta dapat
memahami dan
menjelaskan modal
Strategi Cara menaikan modal
sendiri Ceramah, 4 JPL
10 menaikan modal sendiri
Tanya jawab.
sendiri Komponan modal
Pengertian pinjaman
Jenis-jenis Peserta mampu koperssi
Ceramah, 4 jpl
11 pinjaman menjelaskan jenis Pinjaman produktif
Tanya jawab
koperasi pinjaman Pinjaman konsumtif
Kriteria pinjaman
Peserta dapat
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Evaluasi Narasumber
Peserta memberikan
Evaluasi Evaluasi Pengerjaan
14 pendapat perihal
Pelatihan Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan
pelatihan
- 14 -
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
mengevaluasi diri Mengerjakan
1 Pretest Pre test
dengan tes di test
awal
Peserta
menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
selama mengikuti peltihan Informasi dan 30
2 Orientasi Pelatihan
pelaksanaan Penjelasan kontrak tanya jawab Menit
pelatihan dan belajar peserta.
pendampingan
pasca pelatihan
Pengertian SPI
Peserta mampu
Pentingnya dan tujuan
Pengertian dan menjelaskan Ceramah, 4 JPL
4 SPI
fungsi SPI pengertian dan tanya jawab
Penanggungjawab SPI
funsi SPI
- 15 -
Penerapan cadangan
resiko pada koperasi
Pengertian ISO 9001-
Peserta mampu 2015
Pengenalan ISO menjelaskan Prinsip manajemen Ceramah dan
7 9001-2015 pada persyaratan ISO 9001-2015 tanya jawab, 4 JPL
koperasi penerapan ISO Persyaratan sistem diskusi
9001-2015 manajemen ISO 9001-
2015
Kebijakan pengelolaan
Peserta usaha koperasi
mengetahui dan Penentuan bunga
Pengendalian Ceramah dan 4 JPL
8 menjelaskan pinjaman, simpanan
Usaha diskusi.
pengendalian dan denda
usaha target pasar dan
promosi produk
Study Kasus
menghitung Peserta mampu
Kualitas aktiva menghitung Kondisi koperasi 4 JPL
9 Megerjakan
produkdif pada kondisi koperasi masing-masing
kop. Masing- masing-masing
masing
Unsur manajemen
Peserta mampu Manfaat manjemen
menjelaskan Factor-faktor
Ceramah dan 3 JPL
6 Fungsi manajemen. peranan dan pendukung
tanya jawab
manfaat manajemen.
manajemen Optimalisasi
manajemen koperasi
Peserta mampu Cara mengidentifikasi
Pengindentifikasian Ceramah dan 2 JPL
6 menidentifikasi resiko
resiko tanya jawab
resiko
Peserta dapat
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Peserta Evaluasi Narasumber
memberikan Evaluasi Pengerjaan
11 Evaluasi Pelatihan
pendapat perihal Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan pelatihan
- 16 -
Manajemen resiko.
a. Tujuan : peserta dapat mengerti manajemen resiko sebagai fungsi koperasi, proses
pengelolaan resiko. Mulai dari mengidentifikasi sampai penaggualngan resiko.
b. Peserta : Pengurus Koperasi simpan pinjam dengan kriteria aspek Kualirtas aktiva
produktif renda
1. Rasio modal sendiri terhadap total aset.
2. Rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yg beresiko.
3. Rasio kecukupan modal sendiri
c. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
d. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta menyepakati
semua peraturan
selama mengikuti Penjelasan tentang
Informasi 30
Orientasi Pelatihan pelaksanaan peltihan
2 dan tanya menit
pelatihan dan Penjelasan kontrak
jawab
pendampingan belajar peserta.
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
Kebijakan kebijakan
Kebijakan dinas Ceramah
pemerintah dalam pemerintah DI 3 JPL
3 terkait pembinaan dan tanya
memberdayakan Yogyakarta dalam
koperasi jawab
Koperasi megembangkan
koperasi
Peserta mampu Pengertian
Pengertian mengerti dan manajemen resiko Ceramah, 4 JPL
4
Manjemen resiko menjelaskan konsep Tujuan manajemen tanya jawab
resiko dengan baik resiko
- 17 -
Fungsi pengolahan
Kedudukan dan
manajer resiko
Kerjasama dengan
koperasi lain
Peserta mampu Pengertian ISO
menjelaskan 9001-2015
Ceramah
Pengenalan ISO persyaratan Prinsip manajemen
dan tanya 4 JPL
7 9001-2015 pada penerapan ISO ISO 9001-2015
jawab,
koperasi 9001-2015 Persyaratan sistem
diskusi
manajemen ISO
9001-2015
Peserta mampu Cara
Ceramah
Pengindentifikasian menidentifikasi mengidentifikasi 4 JPL
6 dan tanya
resiko resiko resiko
jawab
Kerugian Potensial
Peserta mampu Tujuan pengukuran
Ceramah
menjelaskan Dimensi pengukuran 3 JPL
7 Pengukuran resiko. dan tanya
pengukuran resiko Out put pengukuran
jawab
dengan baik Konsep probabilitas
Peserta mampu Pengenalan sesame
Dinamika mengenal rekan peserta Bermain 3 JPL
8
Kelompok untuk mencairkan Mengakrabkan peran
suasana suasana
Merencanakan Peserta memahami
Mengendalikan
program penyusunan
resiko Ceramah 4 JPL
9 pencegahan dan program
Mengindari resiko dan diskusi.
pengendalian pencegahan dan
resiko pengendalian.
Peserta dapat Sumber resiko Pasar
menjelaskan resiko Jenis-jenis resiko
lingkungan, jenis- pasar
Ceramah,dan 4JPL
10 Analisa resiko jenisnya. Analisa dampak
diskusi.
lingkungan
Penanganan resiko
pemasaran
Peserta mampu Pengertian TI dalam
Pengenalan memahami fungsi berkoperasi Ceramah
11 Teknologi Teknologi dalam Manfaat Tekonologi dan tanya 4 JPL
Informasi. berkoperasi infomasi bagi jawab.
koperasi
- 18 -
Transaksi berbasis
teknologi
Pengembangan
SDM koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi
simpan pinjam
Peserta mampu Kriteria pinjaman
Kriteria Pinjaman membedakan kurang lancar
12 pada Koprasi kriteria pinjaman Kriteria Pinjaman 4 JPL
menurut resikonya macet dan
diragukan
Peserta mencari
solusi terhadap Kasus koperasi yang 2 JPL
13 Study kasus mengerjakan
permasahan dalam megalami kerugian
koperasi.
Peserta dapat
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Peserta memberikan Evaluasi
pendapat perihal Narasumber
Pengerjaan
14 Evaluasi Pelatihan pelatihan Evaluasi
Evaluasi
Penyenggarakan
pelatihan
3. MANAJEMEN
Manajemen Koperasi
- 19 -
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
mengevaluasi diri Mengerjakan 0
1 Pretest Pre test
dengan tes di test
awal
Peserta
menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
Orientasi selama mengikuti Informasi 30
peltihan
2 Pelatihan pelaksanaan dan tanya menit
Penjelasan kontrak
pelatihan dan jawab
belajar peserta.
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta
Kebijakan mengetahui
pemerintah kebijakan Ceramah
Kebijakan dinas terkait 3 JPL
3 dalam pemerintah DI dan tanya
pembinaan koperasi
memberdayakan Yogyakarta dalam jawab
Koperasi megembangkan
koperasi
Manajemen
Peserta mampu kelembagaan
Peraturan Ceramah, 4 JPL
4 mengerti aturan Manajeman permodalan
perkoperasian tanya jawab
yang berlaku Manajemen aktiva dan
likuiditas
Jati diri sebagai
operasional budaya
Peserta mampu koperasi Ceramah
Prinsip-rinsip 3JPL
5 menjelaskan Prinsip dan jati diri dan tanya
jatidiri
jatidiri koperasi koperasi jawab
Penerapan jatidiri
koperasi
- 20 -
Peserta mampu
Unsur manajemen
menjelaskan
Manfaat manjemen
peranan dan Ceramah
Fungsi Factor-faktor 4 JPL
6 manfaat dan tanya
manajemen. pendukung manajemen.
manajemen jawab
Optimalisasi manajemen
koperasi
Peserta mampu
Pengenalan sesama
Dinamika mengenal rekan Bermain 3 JPL
7 peserta
Kelompok untuk mencairkan peran
Mengakrabkan suasana
suasana
Pengertian TI dalam
berkoperasi
Manfaat Tekonologi
infomasi bagi koperasi
Peserta mampu
Pengenalan Transaksi berbasis Ceramah
memahami fungsi 4 JPL
8 Teknologi teknologi dan tanya
Teknologi dalam
Informasi. Pengembangan SDM jawab.
berkoperasi
koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi simpan
pinjam
Peserta Sruktur orgainsasi
memahami koperasi
Aspek Ceramah 4 JPL
9 manajemen penerapan manajemen
manajemen dan diskusi.
secara pada koperasi
keseluruhan manajemen likuiditas
Sumber resiko Pasar
Peserta dapat Jenis-jenis resiko pasar
menjelaskan Analisa dampak Ceramah,dan 4JPL
10 Analisa resiko
resiko lingkungan, lingkungan diskusi.
jenis-jenisnya. Penanganan resiko
pemasaran
Pengertian ISO 9001-
Peserta mampu 2015
Ceramah
Pengenalan ISO menjelaskan Prinsip manajemen ISO
dan tanya 4 JPL
7 9001-2015 pada persyaratan 9001-2015
jawab,
koperasi penerapan ISO Persyaratan sistem
diskusi
9001-2015 manajemen ISO 9001-
2015
- 21 -
Peserta mencari
solusi terhadap Kasus koperasi yang 3 JPL
12 Study kasus mengerjakan
permasahan megalami kerugian
dalam koperasi.
Peserta dapat
13 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Peserta Evaluasi Narasumber
memberikan Evaluasi Pengerjaan
14 Evaluasi Pelatihan
pendapat perihal Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan pelatihan
4. Efisiensi
Pelayanan Prima bagi anggota
- 22 -
Peserta
menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
Orientasi selama mengikuti pelatihan Informasi dan 30
2 Pelatihan pelaksanaan menit
Penjelasan kontrak tanya jawab
pelatihan dan belajar peserta.
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta
Kebijakan mengetahui
pemerintah kebijakan
Kebijakan dinas terkait Ceramah dan 3 JPL
3 dalam pemerintah DI
pembinaan koperasi tanya jawab
memberdayakan Yogyakarta dalam
Koperasi megembangkan
koperasi
Uraian Tugas SDM
Standart kompetensi
kinerja para karyawan
Peserta mampu
Pengelolaan dari Ceramah, 4 JPL
4 Kualitas SDM menjelaskan SDM
rekruitmen sampai tanya jawab
Koperasi
pension
Penilaian kinerja
Pengembangan SDM
Pengertian Fungsi
anggota
Mampu
Membangun Kepuasan
Fungsi anggota menjelaskan Ceramah dan 3 JPL
5 Anggota
Koperasi fungsi dan tanya jawab
Prinsip dan Konsep
peranan anggota
pelayanan Prima bagi
nggota
Fungsi manajemen
perencanaan,
Fungsi pengorganisasian,
Manajemen Peserta mampu pelaksanaan,
dalam menjelaskan pengawasan. Ceramah dan 4 JPL
5
mengoptimalkan fungsi Peranan unsur tanya jawab
fungsi manajemen manajemen dalam
manajemen fungsi manajemen
Optimalisasi kinerja (
tujuan, produk,
- 23 -
layanan)
Peserta mampu
Pengertian manajemen
memahami fungsi
keuangan
manjemen
Fungsi Analisa sumber dana
keuangan Ceramah dan 4 JPL
6 manajemen dan penggunaanya
tanya jawab.
keuangan Uraian tugas SDM
Standart kompetensi
kinerja para karyawan
- 24 -
pinjam
Peserta dapat
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Peserta Evaluasi Narasumber
memberikan Evaluasi Pengerjaan
14 Evaluasi Pelatihan
pendapat perihal Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan pelatihan
5. LIKUIDITAS
Sistem Pengendalian Internal
- 25 -
3 Kebijakan Peserta mengetahui
pemerintah kebijakan pemerintah Dukungan dinas Ceramah
dalam DI Yogyakarta dalam dalam pembinaan dan tanya 3 JPL
memberdayakan megembangkan koperasi jawab
Koperasi koperasi
4 Pengelolaan Peserta mampu Pengelolaan pinjaman
usaha Koperasi menjelaskan usaha pada sektor produktif
koperasi Pertimbangan dan
Ceramah, 4 JPL
cara menghitung
tanya jawab
rentabilitas koperasi
Rasio rentabilitas
modal koperasi
5 Prinsip kehati- Peserta mampu Prinsip 5 C
hatian menjelaskan Jenis-jenis pinjaman
penyaluran penerapan prinsip dalam koperasi
pinjaman kehati-hatian dalam Batasan kewenangan Ceramah
pinjamam dalam pemberian dan tanya 4 JPL
pinjman jawab
Teknik Penetapan
pinjaman dan
simpanan
6 Pengenalan Peserta mampu Pengertian TI dalam
Teknologi memahami fungsi berkoperasi
Informasi. Teknologi dalam Manfaat Tekonologi
berkoperasi infomasi bagi koperasi
Transaksi berbasis Ceramah
teknologi dan tanya 4 JPL
Pengembangan SDM jawab.
koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi simpan
pinjam
7 Dinamika Peserta mampu
Kelompok mengenal rekan
Pengenalan sesama
untuk mencairkan
peserta Bermain 3 JPL
suasana
Mengakrabkan suasana peran
diklat
- 26 -
7 Pengenalan ISO Peserta mampu Pengertian ISO 9001-
9001-2015 pada menjelaskan 2015
Ceramah
koperasi persyaratan Prinsip manajemen ISO
dan tanya 4 JPL
penerapan ISO 9001- 9001-2015
jawab,
2015 Persyaratan sistem
diskusi
manajemen ISO 9001-
2015
9 Unsur Likuiditas Peserta dapat Pengukuran rasio kas
Koperasi simpan menjelaskan dan terhadap kewajiban Ceramah
pinjam menghitung tingkat lancar dan tanya 4 jpl
likuiditas koperasi Pengelolaan jawab
kewajiban lancar
10 Manajemen Peserta mampu Jatidiri dan nilai nilai
SDM Koperasi menjelaskan koperasi
manajemen SDM Ekonomi rumah
Koperasi tangga atau finansial
Ceramah
literasi. 4 JPL
dan tanya
Perbandingan
jawab
Koperasi vs lembaga
keuangan non
koperasi
Tatakelola koperasi
11 Pengenalan Peserta mampu Pengertian pajak
Pajak menjelaskan dan Jenis-jenis pajak
Ceramah
memahami pajak. Wajib pajak 3 JPL
dan tanya
Kewajiban perpajakan
jawab
perorangan dan
badan
12 Post test Peserta dapat evaluasi
Mengerjakan soal Mengerjkan
diri
13 Evaluasi Peserta memberikan Evaluasi Narasumber
Pelatihan pendapat perihal Evaluasi Pengerjaan
pelatihan Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan
- 27 -
6. JATI DIRI KOPERASI
MANAJEMEN USAHA KOPERASI
3 Kebijakan Peserta
pemerintah mengetahui
dalam kebijakan Dukungan dinas dalam Ceramah
memberdayakan pemerintah DI pembinaan koperasi dan tanya 3 JPL
Koperasi Yogyakarta dalam jawab
megembangkan
koperasi
- 28 -
4 Perhitungan Peserta mampu Cara menghitung
Promosi Ekonomi menjelaskan PEA promosi Ekonomi
Anggota Anggota
Ceramah, 4 JPL
Faktor-faktor yang
tanya jawab
mempengaruhi PEA.
Pengaruh PEA terhadap
koperasi.
4 Partisipasi Peserta mampu Pengukuran partispasi
anggota Koperasi menjelaskan anggota
perlunya Manfaat efisiensi
partisipasi partisipasi dan manfaat
Ceramah, 4 JPL
anggota koperasi efisiensi biaya.
tanya jawab
Faktor-faktor yang
mempengauhi jati diri
Koperasi.
- 29 -
Persyaratan sistem
manajemen ISO 9001-
2015
9 Laporan Promosi Peserta dapat Cara meningkatkan
Ekonomi Anggota menjelaskan simpanan pokok dan
laporan PEA dan wajib. Ceramah
Cara menghitung dan tanya 4 jpl
partisipasi bruto. jawab
Strategi meningkatkan
pendapatan anggota.
10 Manajemen SDM Peserta mampu Jatidiri dan nilai nilai
Koperasi menjelaskan koperasi
manajemen SDM Ekonomi rumah tangga Ceramah
Koperasi atau finansial literasi. dan tanya 4 JPL
Koperasi vs lembaga jawab
keuangan non koperasi
Tatakelola koperasi
11 Study kasus Peserta Mengerjakan Rasio
mengerjakan promosi ekonomi 3 JPL
mengerjakan
tugas kasus anggota
Rasio partisipasi bruto
12 Post test Peserta dapat
Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
13 Evaluasi Pelatihan Peserta Evaluasi Narasumber
memberikan Evaluasi Pengerjaan
pendapat perihal Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan pelatihan
- 30 -
c. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi.
d. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Pretest
Peserta mampu
Mengerjakan
1 mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
Orientasi selama mengikuti Informasi 30
peltihan
2 Pelatihan pelaksanaan pelatihan dan tanya Menit
Penjelasan kontrak
dan pendampingan jawab
belajar peserta.
pasca pelatihan
- 31 -
Jati diri sebagai
operasional budaya
Peserta mampu koperasi Ceramah
Prinsip-rinsip 3JPL
5 menjelaskan jatidiri Prinsip dan jati diri dan tanya
jatidiri
koperasi koperasi jawab
Penerapan jatidiri
koperasi
Pengertian pajak
PPh
PPN Ceramah
Pengenalan Peserta mampu 3JPL
6 Wajib Pajak dan tanya
pajak koperasi menjelaskan pajak
Pengusaha ( jawab
koperasi kena
pajak/ pajak badan
Pengenalan sesama
Peserta mampu
Dinamika peserta Bermain 3 JPL
7 mengenal rekan untuk
Kelompok Mengakrabkan peran
mencairkan suasana
suasana
Pengertian TI dalam
berkoperasi
Manfaat Tekonologi
infomasi bagi
Peserta mampu koperasi
Pengenalan Ceramah
memahami fungsi Transaksi berbasis 4 JPL
8 Teknologi dan tanya
Teknologi dalam teknologi
Informasi. jawab.
berkoperasi Pengembangan SDM
koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi
simpan pinjam
Sruktur orgainsasi
koperasi
Peserta memahami penerapan
Aspek Ceramah 4 JPL
9 manajemen secara manajemen pada
manajemen dan diskusi.
keseluruhan koperasi
manajemen
likuiditas
koperasi sebagai
Peserta mampu
Kewajiban sumber pajak Ceramah,dan 4JPL
10 menjelaskan kewajiban
perpajakan kewajiban pajak diskusi.
perpajakan
sebagai badan
- 32 -
batas waktu
pembayaran pajak
dan pelaporan
sanksi pajak
Pengertian ISO 9001-
2015
Peserta mampu Ceramah
Pengenalan ISO Prinsip manajemen
menjelaskan dan tanya 4 JPL
7 9001-2015 pada ISO 9001-2015
persyaratan penerapan jawab,
koperasi Persyaratan sistem
ISO 9001-2015 diskusi
manajemen ISO
9001-2015
Pengertian
kemandirian dan
Peserta dapat pelayanan anggota.
Kemandirian dan menjelaskan manfaat Komponen modal
Ceramah 3 JPL
9 pelayanan prima kemandirian dan sendiri dan cara
dan diskusi
pada anggota pelayanan pada menaikan modal.
anggota Penghematan biaya
operasional
pelayanan anggota.
Perlunya partisipasi
Peserta mampu anggota
Pertumbuhan menjelaskan Pertumbuhan Ceramah,dan 2 JPL
10
Anggota pentingnya anggota dan diskusi
pertumbuhan anggota bertambahnya
modal sendiri.
Peserta dapat evaluasi
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
diri
Evaluasi
Peserta memberikan Narasumber
Evaluasi Pengerjaan
14 pendapat perihal Evaluasi
Pelatihan Evaluasi
pelatihan Penyenggarakan
pelatihan
- 33 -
c. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
d. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta menyepakati
semua peraturan Penjelasan tentang
Orientasi selama mengikuti Informasi 30
peltihan
2 Pelatihan pelaksanaan pelatihan dan tanya Menit
Penjelasan kontrak
dan pendampingan jawab
belajar peserta.
pasca pelatihan
- 34 -
syariah menjelaskan prinsip- syariah dan tanya
prinsip syariah Denda dan ganti rugi jawab
syariah
Akad gadai syariah
Pengertian pajak
PPh
PPN Ceramah
Pengenalan Peserta mampu 3JPL
6 Wajib Pajak dan tanya
pajak koperasi menjelaskan pajak
Pengusaha ( jawab
koperasi kena
pajak/ pajak badan
Pengenalan sesama
Peserta mampu
Dinamika peserta Bermain 3 JPL
7 mengenal rekan untuk
Kelompok Mengakrabkan peran
mencairkan suasana
suasana
Pengertian TI dalam
berkoperasi
Manfaat Tekonologi
infomasi bagi
Peserta mampu koperasi
Pengenalan Ceramah
memahami fungsi Transaksi berbasis 4 JPL
8 Teknologi dan tanya
Teknologi dalam teknologi
Informasi. jawab.
berkoperasi Pengembangan SDM
koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi
simpan pinjam
Akad ijaroh
Konsep dan
Penerapan Ceramah,dan 4 JPL
10 pemasaran syariah
sistem syariah diskusi
Analisa kontrak
bisnis syariah
Pengertian ISO 9001-
2015
Peserta mampu Prinsip manajemen Ceramah
Pengenalan ISO
menjelaskan ISO 9001-2015 dan tanya 4 JPL
7 9001-2015 pada
persyaratan penerapan Persyaratan sistem jawab,
koperasi
ISO 9001-2015 manajemen ISO diskusi
9001-2015
- 35 -
Pengertian
kemandirian dan
Peserta dapat pelayanan anggota.
Kemandirian dan menjelaskan manfaat Komponen modal
Ceramah 3 JPL
9 pelayanan prima kemandirian dan sendiri dan cara
dan diskusi
pada anggota pelayanan pada menaikan modal.
anggota Penghematan biaya
operasional
pelayanan anggota.
Perlunya partisipasi
Peserta mampu anggota
Pertumbuhan menjelaskan Pertumbuhan Ceramah,dan 2 JPL
10
Anggota pentingnya anggota dan diskusi
pertumbuhan anggota bertambahnya
modal sendiri.
Peserta dapat evaluasi
10 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
diri
Evaluasi
Peserta memberikan Narasumber
Evaluasi Pengerjaan
14 pendapat perihal Evaluasi
Pelatihan Evaluasi
pelatihan Penyenggarakan
pelatihan
- 36 -
h. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta menyepakati
semua peraturan
selama mengikuti Penjelasan tentang
Orientasi Informasi 30
pelaksanaan peltihan
2 Pelatihan dan tanya Menit
pelatihan dan Penjelasan kontrak
jawab
pendampingan pasca belajar peserta.
pelatihan
- 37 -
pinjman
Teknik Penetapan
pinjaman dan
simpanan
Sumber resiko Pasar
Jenis-jenis resiko
Peserta dapat
pasar
menjelaskan resiko Ceramah,dan 4JPL
6 Analisa resiko Analisa dampak
lingkungan, jenis- diskusi.
lingkungan
jenisnya.
Penanganan resiko
pemasaran
Pengertian TI dalam
berkoperasi
Manfaat Tekonologi
infomasi bagi
Peserta mampu koperasi
Pengenalan Ceramah
memahami fungsi Transaksi berbasis 4 JPL
7 Teknologi dan tanya
Teknologi dalam teknologi
Informasi. jawab.
berkoperasi Pengembangan SDM
koperasi
Penerapan teknologi
bagi koperasi simpan
pinjam
Pengertian ISO 9001-
Peserta mampu 2015
Ceramah
Pengenalan ISO menjelaskan Prinsip manajemen ISO
dan tanya 4 JPL
7 9001-2015 pada persyaratan 9001-2015
jawab,
koperasi penerapan ISO 9001- Persyaratan sistem
diskusi
2015 manajemen ISO 9001-
2015
Peserta dapat
9 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Evaluasi Narasumber
Peserta memberikan
Evaluasi Evaluasi Pengerjaan
10 pendapat perihal
Pelatihan Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan
pelatihan
- 38 -
SERTIFIKASI JURU SURVEY
c. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Consultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi.
d. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan 32 jam pelajaran @45 menit.
e. Sarana dan Prasarana Pelatihan, Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas
flipchart, post it, spidol, penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
f. Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
g. Pemateri : Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri
dari para Akademisi, Praktisi, Konsultant yang berkompeten dibidangnya dengan
Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi
Peserta mampu
Mengerjakan
1 Pretest mengevaluasi diri Pre test
test
dengan tes di awal
Peserta
menyepakati semua
peraturan selama Penjelasan tentang
Orientasi mengikuti peltihan Informasi dan 30
2 Pelatihan pelaksanaan Menit
Penjelasan kontrak tanya jawab
pelatihan dan belajar peserta.
pendampingan
pasca pelatihan
Melaksanakan
dasar-dasar
Kompetensi Peserta mampu
manajemen.
Umum atau menjelaskan Ceramah dan 4 JPL
4 Melakukan prinsip
dasar juru kompetensi dasar- tanya jawab
pengelolaan
survaye dasat sertifikasi
organisasi dan
manajeman koperasi
Melakukan
komunikasi Ceramah dan 4 JPL
5 Lanjutan
Peningkatan tanya jawab
partisipasi anggota
- 39 -
Peserta mampu Pendampingan
mengethui apa usaha koperasi Ceramah, tanya 4 JPL
4 Kompetensi inti
yang akan di Melakukan survey jawab
dampingi lapangan
Peserta mampu
Kompetensi Mengoperasikan Praktek 3 JPL
5 mengoperasikan
khusus komputer laptap/Komputer
komputer
Peserta mampu
menyelesaikan Praktek prosedur 3 JPL
6 Study kasus Praktek
permaslahan pemberian pinjaman
pinjaman
Peserta dapat
9 Post test Mengerjakan soal Mengerjkan
evaluasi diri
Peserta Evaluasi Narasumber
Evaluasi memberikan Evaluasi Pengerjaan
10
Pelatihan pendapat perihal Penyenggarakan Evaluasi
pelatihan pelatihan
- 40 -
KURIKULUM BERDASARKAN PEMERINGKATAN KOPERASI
- 41 -
2 BERKUALITAS [Kelembagaan] Pendidikan 1. DIKLAT PENDIDIKAN
Perkoperasian bagi Anggota, ANGGOTA BARU KOPERASI
Pengurus, dan Pengawas 2. DIKLAT BISNIS PLAN
harus dilaksanakan oleh 3. DIKLAT PELAYANAN PRIMA
koperasi MENUJU ISO 9001 BAGI
KOPERASI
[Usaha Koperasi] Keterikatan 4. DIKLAT AUDITING KOPERASI
usaha anggota dengan KONVENSIONAL/ SYARI'AH
usaha anggota lain 5. DIKLAT PENGENALAN
ditingkatkan TEKNOLOGI INFORMASI BAGI
KOPERASI
[Usaha Koperasi] SHU 6. DIKLAT PEMASARAN
Anggota ditingkatkan BERBASIS TI TAHAP PERTAMA
persentasenya 7. BINTEK PENGAWASAN
LAPORAN KEUANGAN
[Keuangan Koperasi] SHU KOPERASI
Anggota ditingkatkan 8. BINTEK PENILAIAN
persentasenya KESEHATAN KOPERASI
9. DIKLAT PENGAWAS
[Manfaat bagi Anggota] MANAJEMEN KOPERASI
Peningkatan penghasilan 10. DIKLAT MANAJEMEN
anggota perlu ditingkatkan KEUANGAN DAN AKUNTANSI
11. DIKLAT PENYELENGGARAAN
[Manfaat bagi Masyarakat] RA DAN LPJ
Akses usaha koperasi 12. BINTEK SERTIFIKASI DEWAN
kepada masyarakat luas PENGAWAS SYARIAH
perlu ditingkatkan KOPERASI
13. DIKLAT SERTIFIKASI MANAJER
KOPERASI
14. DIKLAT SERTIFIKASI
BENDAHARA/JURU BUKU
KOPERASI
15. DIKLAT SERTIFIKASI KASIR
KOPERASI
- 42 -
3 CUKUP BERKUALITAS [Kelembagaan] Job 1. BINTEK PENGAWASAN
Description dan LAPORAN KEUANGAN
tanggungjawab kerja KOPERASI
masing-masing pengurus 2. BINTEK PENILAIAN
dan pengelola belum dibuat KESEHATAN KOPERASI
secara tertulis 3. DIKLAT PENGAWAS
MANAJEMEN KOPERASI
[Kelembagaan] Koperasi 4. DIKLAT MANAJEMEN
belum membuat SOP KEUANGAN DAN AKUNTANSI
dibidang Kelembagaan, 5. DIKLAT PENYELENGGARAAN
Usaha, dan Keuangan secara RA DAN LPJ
tertulis 6. BIMTEK PENGELOLAAN
ORGANISASI DAN
[Kelembagaan] Koperasi MANAJEMEN KOPERASI
belum membuat SOM secara
tertulis
[Keuangan Koperasi]
Persentase laba bersih
terhadap investasi aset perlu
ditingkatkan
- 43 -
KETERANGAN KURIKULUM MATERI PELATIHAN
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Beringharjo dan
masuk pada peringkat Sangat Berkualitas dan dalam indikator jaring laba-laba lemah
di aspek Kelembagaan dan Manfaat bagi Anggota. Berasal dari unsur Pengurus.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 44 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
g. Sarana dan Prasarana Pelatihan
- Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas flipchart, post it, spidol,
penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
- Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 45 -
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
gambaran Struktur
Ceramah dan
5 Organisasi Koperasi Organisasi Koperasi, 2 JPL
tanya jawab
Tugas Wewenang,
Tanggungjawabnya
Mengenal Undang- Peserta memahami
Undang Nomor 25 Tahun dasar aturan Ceramah dan
6 4 JPL
1992 Tentang perkoperasian di tanya jawab
Perkoperasian Indonesia
Peserta memahami Ceramah,
peran partisipasi diskusi
Peran Serta Anggota
7 anggota dalam kelompok, 5 JPL
Dalam Usaha Koperasi
koperasi dan presentasi,
mengaplikasikannya tugas individu
Peserta mengetahui
dan memahami Ceramah,
macam, fungsi, diskusi
8 Rapat Anggota Koperasi 2 JPL
wewenang, dan kelompok, dan
tatacara rapat tugas individu
anggota koperasi
Peserta dapat
memahami materi Individu/
9 Dinamika Kelompok 3 JPL
pelatihan melalui kelompok
permainan interaktif
Ceramah,
Peserta memahami diskusi
Memahami Laporan
10 dan membaca laporan kelompok, 4 JPL
Keuangan Koperasi
Keuangan Koperasi presentasi
- 46 -
Peserta memahami
Tugas individu,
11 Pembagian SHU fungsi dan tatacara 3 JPL
presentasi
pembagian SHU
Peserta mampu
Tugas individu/
memahami tatacara,
12 Praktek RAT kelompok, 3 JPL
wewenang dan fungsi
presentasi
RAT Koperasi
Peserta memahami
Ceramah,
Analisa Pemecahan teknik dan tata cara
13 diskusi, tanya 4 JPL
Masalah Usaha Koperasi pemecahan masalah
jawab
usaha koperasi
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
14 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
15 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pendidikan Perkoperasian yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Pendidikan Anggota Baru
Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 47 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat memahami materi yang disampaikan sehingga meningkatkan
pemahaman, kemampuan dan ketrampilan pengurus Koperasi tentang penyusunan
bisnis plan, maka koperasi lebih profesional.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Beringharjo dan
masuk pada peringkat Sangat Berkualitas dan dalam indikator jaring laba-laba lemah
di aspek Kelembagaan. Berasal dari unsur Pengurus/ pengelola.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 48 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
Kurikulum Pelatihan
- 49 -
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
gambaran mengenai
Peluang bisnis (bussiness Ceramah dan
5 peluang bisnis 3 JPL
opportunity) tanya jawab
(bussiness
opportunity)
Ceramah,
Peserta memahami diskusi
Aspek pemasaran
aspek pemasaran kelompok,
6 (konsep, rumusan & 4 JPL
(konsep, rumusan & presentasi,
presentasi)
presentasi) tugas individu/
kelompok
Ceramah,
Peserta memahami diskusi
Aspek produksi (konsep, aspek produksi kelompok,
7 4 JPL
rumusan & presentasi) (konsep, rumusan & presentasi,
presentasi) tugas individu/
kelompok
Ceramah,
Peserta mengetahui
diskusi
Aspek manajemen dan memahami aspek
kelompok,
8 (konsep, rumusan & manajemen (konsep, 4 JPL
presentasi,
presentasi) rumusan &
tugas individu/
presentasi)
kelompok
Peserta dapat
memahami materi Individu/
9 Dinamika Kelompok 2 JPL
pelatihan melalui kelompok
permainan interaktif
Ceramah,
Peserta memahami
diskusi
Aspek keuangan (total dan membaca aspek
kelompok,
10 biaya, arus kas, neraca & keuangan (total biaya, 4 JPL
presentasi,
analisa keuangan) arus kas, neraca &
tugas individu/
analisa keuangan)
kelompok
Peserta memahami
Praktek penyusunan Tugas individu/
11 fungsi dan tatacara 5 JPL
bisnis plan kelompok
penyusunan bisnis
- 50 -
plan
Presentasi hasil Peserta mampu
Tugas individu/
penyusunan bisnis plan mempresentasikan
12 kelompok, 2 JPL
bisnis plan yang telah
presentasi
disusun
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
13 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
14 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pendidikan Perkoperasian yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Penyusunan Bisnis Plan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
b. Persyaratan Peserta
Peserta adalah koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Beringharjo dan
masuk pada peringkat Sangat Berkualitas dan dalam indikator jaring laba-laba lemah
di aspek Usaha, Manfaat bagi Anggota, dan Manfaat bagi Masyarakat. Berasal dari
unsur Pengurs/ Pengelola.
- 51 -
c. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
Simulasi
- Studi Kasus.
d. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
g. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 52 -
Kurikulum Pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Pengantar Pelayanan gambaran mengenai
Ceramah dan
5 Prima dan ISO 9001 bagi Pelayanan Prima dan 2 JPL
tanya jawab
Koperasi ISO 9001 bagi
Koperasi
Peserta memahami
Pelayanan Prima dan aspek pelayanan Ceramah, tanya
6 2 JPL
Implementasinya Prima dan jawab
Implementasinya
- 53 -
Peserta memahami
Ceramah, tanya
7 Manajemen Mutu aspek Manajemen 3 JPL
jawab
Mutu
Peserta mengetahui
Ceramah, tanya
8 Konteks Organisasi dan memahami 4 JPL
jawab
konteks organisasi
Peserta dapat
Konteks Kepemimpinan memahami konteks Ceramah, tanya
9 2 JPL
dan Komitmen kepemimpinan dan jawab
komitmen
Peserta memahami Ceramah,
Konteks Perencanaan dan
10 Perencanaan dan diskusi tanya 3 JPL
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko jawab
Peserta memahami
Konteks Dukungan: Dukungan: Ceramah,
11 Sumberdaya, Komitmen Sumberdaya, diskusi tanya 4 JPL
dan Kompetensi Komitmen dan jawab
Kompetensi
Peserta mampu
Ceramah,
memahami Konteks
12 Konteks Operasional diskusi tanya 2 JPL
Operasional dalam
jawab
pelayanan
Peserta mampu
Ceramah,
memahami Konteks
13 Konteks Evaluasi Kinerja diskusi tanya 3 JPL
Evaluasi Kinerja dalam
jawab
pelayanan
Peserta mampu
Ceramah,
memahami Problem
14 Problem Solving diskusi tanya 1 JPL
Solving dalam
jawab
pelayanan
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
13 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Pengarahan dan
Ceramah,
Pengarahan dan penguatan peserta
14 diskusi, tanya 2 JPL
Penguatan mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
- 54 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pelayanan Koperasi yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan Pelayanan Prima Menuju Iso 9001 Bagi
Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan dalam
indikator jaring laba-laba lemah di aspek Keuangan dan Kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 55 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengurus koperasi yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 56 -
bagian tersebut
Melakukan
pendaftaran dan
Pendaftaran Peserta dan presensi peserta serta Ceramah dan
2 1 JPL
Pembukaan membuka acara partisipatif
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Ceramah dan
5 Norma Pemeriksaan pentingnya Norma 2 JPL
tanya jawab
Pemeriksaan.
Peserta memahami
Pentingnya Audit Ceramah dan
6 Pentingnya Audit 2 JPL
Koperasi tanya jawab
Koperasi.
Peserta memahami Ceramah dan
7 Prosedur Audit 3 JPL
Prosedur Audit. tanya jawab
Peserta memahami
Mengerjakan Buku Besar cara mengerjakan Ceramah dan
8 2 JPL
dan Buku Pembantu Buku Besar dan Buku tanya jawab
Pembantu
Peserta dapat Ceramah
Memahami Laporan
9 Memahami Laporan diskusi dan 4 JPL
Keuangan Koperasi
Keuangan Koperasi tanya jawab.
Ceramah
diskusi dan
tanya jawab
Peserta memahami
10 Audit Non Keuangan materi Audit Non 2 JPL
Keuangan
- 57 -
Peserta dapat
Ceramah
Audit Keuangan memahami materi
11 diskusi dan 4 JPL
(Financial Auditing) Audit Keuangan
tanya jawab
(Financial Auditing)
Peserta mampu Ceramah
12 Laporan Hasil Audit memahami Laporan diskusi dan 2 JPL
Hasil Audit tanya jawab
Ceramah,
Peserta memahami diskusi, tanya
Studi Kasus Audit
13 Studi Kasus Audit jawab, tugas 1 JPL
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan individu/
kelompok
Peserta dapat
memahami materi Individu/
14 Dinamika Kelompok 2 JPL
pelatihan melalui kelompok
permainan interaktif
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
14 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
15 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Auditing Koperasi yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan Auditing Koperasi Konvensional/
Syari’ah.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 58 -
3. Dalam mengembangkan permodalan dan perbankan melalui jaringan
internet.
4. Dalam memelihara situs web jaringan internet.
b. Hasil yang Diharapkan
Meningkatnya pemahaman, pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan dalam
menggunakan teknologi informasi, untuk mengembangkan jaringan usahanya.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Usaha.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- 59 -
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 60 -
Peserta menyepakati
semua peraturan Brainstorming 30 menit
selama mengikuti dan Partisipatif sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Peran teknologi informasi Peran teknologi Ceramah dan
5 2 JPL
bagi koperasi informasi bagi tanya jawab
koperasi.
Peserta memahami
Praktek pengenalan Ceramah dan
6 materi Praktek 3 JPL
internet tanya jawab
pengenalan internet.
Peserta memahami
dasar - dasar
Penyiapan dan Ceramah dan
7 Penyiapan dan 3 JPL
perancangan situs web tanya jawab
perancangan situs
web.
Peserta memahami
Penyajian data informasi Penyajian data Ceramah dan
8 3 JPL
melalui jaringan internet informasi melalui tanya jawab
jaringan internet
Peserta dapat
Pemeliharaan dan memahami materi
Ceramah dan
9 pengembangan situs Pemeliharaan dan 2 JPL
tanya jawab.
internet pengembangan situs
internet
Peserta memahami
Pengembangan jaringan Pengembangan Ceramah dan
10 3 JPL
usaha melalui internet jaringan usaha melalui tanya jawab
internet
- 61 -
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
11 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
12 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Teknologi Informasi yang telah
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Usaha.
- 62 -
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 63 -
Kurikulum Pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Peran Teknologi Peran Teknologi
Ceramah dan
5 Informasi Bagi Koperasi Informasi Bagi 2 JPL
tanya jawab
di Era Industri 4.0 Koperasi di Era
Industri 4.0
Peserta memahami
Peran Teknologi Peran Teknologi Ceramah dan
6 3 JPL
Informasi Bagi Koperasi Informasi Bagi tanya jawab
Koperasi.
- 64 -
Peserta memahami
Ceramah, tanya
7 Teori Fotography dan mempraktekkan 2 JPL
jawab, diskusi
Teori Fotography.
Peserta mengenal
Pengenalan Alat-Alat Ceramah dan
8 Alat-Alat Teknis 2 JPL
Teknis Fotography "DIY" tanya jawab
Fotography "DIY"
Peserta mengenal
Pengenalan Media Sosial Ceramah,
9 Media Sosial Untuk 1 JPL
Untuk Marketing Online diskusi.
Marketing Online
Peserta memahami
Penjualan Online Ceramah,
10 Penjualan Online 2 JPL
Marketing Facebook diskusi
Marketing Facebook
Peserta mengenal
Pengenalan Marketing Ceramah,
11 Marketing Media 2 JPL
Media Sosial Instagram diskusi
Sosial Instagram
Pembuatan Akun atau Peserta membuat
12 Persiapan Akun Akun atau Persiapan praktek 2 JPL
Instagram Akun Instagram
Peserta mampu
Ceramah,
Penjualan Produk dengan memahami teknik
13 diskusi, tanya 4 JPL
Instagram menjual Produk
jawab
dengan Instagram
Peserta mengenal
Pengenalan Marketing E- Ceramah,
Marketing E-
14 Commerce OLX dan diskusi, tanya 2 JPL
Commerce OLX dan
Tokopedia jawab
Tokopedia
Pembuatan Akun atau Peserta memahami
Ceramah,
Persiapan Akun E- teknik Marketing E-
15 diskusi, tanya 2 JPL
Commerce OLX dan Commerce OLX dan
jawab
Tokopedia Tokopedia
Peserta memahami Ceramah,
Penjualan Produk dengan
16 teknik Penjualan diskusi, tanya 3 JPL
OLX dan Tokopedia
Produk dengan OLX jawab
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
17 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
- 65 -
Evaluasi dan Penutupan Mengevaluasi Ceramah, 1 JPL
bersama peserta diskusi, tanya
18
mengenai jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pemasaran berbasis TI yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Pemasaran Berbasis TI Tahap
Pertama.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
- 66 -
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 67 -
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Melakukan
pendaftaran dan
presensi peserta serta
Pendaftaran Peserta dan Ceramah dan
2 membuka acara 1 JPL
Pembukaan partisipatif
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan
selama mengikuti 30 menit
pelaksanaan pelatihan Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja
dan pendampingan dan Partisipatif pelatihan
pasca pelatihan dimulai
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta mengenal dan
Mengenal DSN-MUI, memahami Mengenal
Ceramah dan
5 DPS, dan Pengantar DSN-MUI, DPS, dan 5 JPL
tanya jawab
Koperasi Syariah Pengantar Koperasi
Syariah.
Peserta memahami
Ceramah dan
6 Regulasi Koperasi Syariah Regulasi Koperasi 2 JPL
tanya jawab
Syariah.
Peserta memahami Ceramah dan
7 Ushul Fiqh 4 JPL
Ushul Fiqh. tanya jawab
Peserta memahami Ceramah dan
8 Qawaid Fiqhiyah 4 JPL
Qawaid Fiqhiyah tanya jawab
Peserta memahami
Prinsip-prinsip dasar Ceramah dan
9 Prinsip-prinsip dasar 2 JPL
muamalat tanya jawab.
muamalat
- 68 -
Peserta memahami
Akad-akad Syariah (Fatwa Akad-akad Syariah Ceramah dan
10 4 JPL
DSN Akad Akad Dasar) (Fatwa DSN Akad tanya jawab
Akad Dasar)
- 69 -
pelatihan dengan
menggunakan
google form
Menyampaikan
Penutupan bersama Ceramah,
pengumuman
23 Penutupan peserta mengenai diskusi, tanya
dan informasi
pelaksanaan pelatihan jawab
kepada peserta
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pengawasan Koperasi Syariah
yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Dewan Pengawas
Syariah Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan dan Usaha.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- 70 -
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 71 -
pelatihan menggunakan pelatihan
- Mengetahui bagian google form
mana saja yang
menjadi titik kritis
pengetahuan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Melakukan
pendaftaran dan
Pendaftaran Peserta dan presensi peserta serta Ceramah dan
2 1 JPL
Pembukaan membuka acara partisipatif
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
Ceramah dan
4 Pengantar Sertifikasi mengenai pentingnya 1 JPL
tanya jawab
sertifikasi
Peserta termotivasi Ceramah dan
5 Memberikan Motivasi 2 JPL
mengikuti pelatihan tanya jawab
Peserta memahami
prinsip organisasi dan
Prinsip Organisasai dan Ceramah dan
6 manajemen koperasi 3 JPL
Manajemen Koperasi tanya jawab
beserta
pelaksanaannya.
Peserta memahami Ceramah dan
7 Negosiasi 2 JPL
teknik Negosiasi. tanya jawab
Peserta memahami
Ceramah dan
8 Menyusun Renstra teknik Menyusun 3 JPL
tanya jawab
Renstra
Tugas individu/
Peserta dapat
9 Presentasi diskusi 3 JPL
mempresentasikan
kelompok.
- 72 -
Ceramah,
Peserta memahami
diskusi
10 Pengendalian Intern teknik Pengendalian 2 JPL
kelompok,
Intern
presentasi
Peserta memahami
Tugas individu,
11 Pengamanan Aset teknik Pengamanan 3 JPL
presentasi
Aset
Tugas individu/
Peserta memahami
12 Kemitraan kelompok, 3 JPL
teknik Kemitraan
presentasi
Ceramah,
Peserta memahami
13 PK RAPB diskusi, tanya 2 JPL
teknik PK RAPB
jawab
Peserta memahami
Ceramah,
Kontrak Pinjaman dan materi Kontrak
14 diskusi, tanya 2 JPL
Pengikatan Agunan Pinjaman dan
jawab
Pengikatan Agunan
Peserta memahami
Ceramah,
Penilaian Kesehatan materi Penilaian
diskusi, tanya 1 JPL
Koperasi Kesehatan Koperasi
jawab
Mengisi
Mengetahui formulir online
Setelah sesi
14 Postest pemahaman materi dengan
terakhir selesai
pelatihan menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
15 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Pelatihan Manajer Koperasi yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Manajer Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 73 -
9. DIKLAT SERTIFIKASI BENDAHARA/ JURU BUKU KOPERASI
a. Maksud dan Tujuan
1) Meningkatkan pengertian, pemahaman, peserta akan pentingnya sertifikasi
bendahara / juru buku koperasi.
2) Menjaga profesi pengelola koperasi dari praktik-praktik yang tidak kompeten
dan tidak profesional yang dapat merugikan koperasi.
3) Meningkatkan kualitas bendahara / juru buku melalui transformasi pengetahuan
dan ketrampilan yang didukung sikap kerja yang profesional.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Bendahara/ Juru buku Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan dan/ atau Keuangan.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 74 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 75 -
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
pentingnya sertifikasi
Ceramah dan
5 Pengantar Sertifikasi kompetensi bagi 2 JPL
tanya jawab
Bendahara/ Juru
buku.
Peserta memahami
Melaksanakan Prinsip prinsip organisasi dan
Ceramah dan
6 Organisasi dan manajemen koperasi 3 JPL
tanya jawab
Manajemen Koperasi beserta
pelaksanaannya.
Peserta memahami
dasar - dasar
Melaksanakan Dasar- Ceramah dan
7 manajemen koperasi 3 JPL
Dasar Manajemen tanya jawab
beserta
pelaksanaannya.
Peserta memahami
Mengerjakan Buku Besar cara mengerjakan Ceramah dan
8 2 JPL
dan Buku Pembantu Buku Besar dan Buku tanya jawab
Pembantu
Peserta dapat
Praktek Mengerjakan mempraktekkan cara Tugas individu/
9 Buku Besar dan Buku mengerjakan Buku diskusi 3 JPL
Pembantu Besar dan Buku kelompok.
Pembantu
- 76 -
Ceramah,
Peserta memahami
Transaksi Kas dan Non diskusi
10 Transaksi Kas dan 2 JPL
Kas kelompok,
Non Kas
presentasi
Peserta dapat
mempraktekkan
Praktek Transaksi Kas dan Tugas individu,
11 penghitungan dan 3 JPL
Non Kas presentasi
pencatatan Transaksi
Kas dan Non Kas
Peserta mampu
Tugas individu/
Mengoperasikan memahami tatacara,
12 kelompok, 3 JPL
Komputer Akuntansi wewenang dan fungsi
presentasi
RAT Koperasi
Peserta memahami
teknik dan tata cara
Ceramah,
Problem Solving pemecahan masalah
13 diskusi, tanya 2 JPL
Persiapan Uji Kompetensi terkait kompetensi
jawab
Bendahara/ Juru Buku
Peserta memahami
form aplikasi dan Ceramah,
Form Aplikasi Uji
14 pengerjaan uji diskusi, tanya 5 JPL
Kompetensi
kompetensi jawab
Bendahara/ Juru Buku
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
15 Postest tentang Kompetensi dengan
terakhir selesai
Bendahara/ Juru Buku menggunakan
Koperasi google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
16 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Kompetensi Bendahara/ Juru
buku yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Bendahara/
Juru Buku Koperasi.
- 77 -
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Kasir/ Teller Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada peringkat Sangat Berkualitas/ Berkualitas dan dalam
indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan dan Keuangan.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 78 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 79 -
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Melakukan Dasar-Dasar dasar - dasar Ceramah dan
5 2 JPL
Manajemen manajemen tanya jawab
Peserta memahami
Prinsip - prinsip
Ceramah dan
6 Melakukan PPOM KJK Organisasi dan 3 JPL
tanya jawab
Manajemen Koperasi
Jasa Keuangan
Peserta dapat
memahami dasar
Ceramah, Tugas
komunikasi dan dapat
7 Melakukan komunikasi individu, 3 JPL
melakukan
presentasi
komunikasi dengan
baik
Peserta memahami
Melakukan bagaimana Ceramah dan
8 3 JPL
Pendampingan Usaha melakukan tanya jawab
pendampingan usaha
Peserta dapat
memahami materi Individu/
9 Dinamika Kelompok 2 JPL
pelatihan melalui kelompok.
permainan interaktif
- 80 -
Ceramah,
Peserta dapat
Mengelola diskusi
10 mengelola tabungan/ 3 JPL
Tabungan/Simpanan kelompok,
simpanan
presentasi
Peserta dapat
Melakukan Transaksi Kas Tugas individu,
11 melakukan Transaksi 3 JPL
dan Non Kas presentasi
Kas dan Non Kas
Peserta dapat
Tugas individu/
Melakukan Pencairan melakukan pencairan
12 kelompok, 3 JPL
Pinjaman / Pembiayaan pinjaman/
presentasi
pembiayaan
Peserta dapat
Ceramah,
Menangani Pinjaman / menangani pinjaman/
13 diskusi, tanya 3 JPL
Pembiayaan Bermasalah pembiayaan
jawab
bermasalah
Peserta dapat
Mengoperasikan Tugas individu,
14 mengoperasikan 2 JPL
Komputer presentasi
komputer
Peserta mampu
memmecahkan Tugas individu,
15 Studi Kasus 2 JPL
masalah terkait presentasi
kompetensi kasir
Mengisi
Mengetahui
formulir online
pemahaman peserta Setelah sesi
16 Postest dengan
tentang Kompetensi terakhir selesai
menggunakan
Kasir Koperasi
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
17 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Kompetensi Kasir yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Kasir Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 81 -
11. BINTEK PENGAWASAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
a. Maksud dan Tujuan
1) Meningkatkan kapasitas pengawas dalam memahami laporan keuangan dan
memanfaatkannya untuk menyusun analisa dan rasio keuangan.
2) Meningkatkan kapasitas pengawas dalam menjalakan peran pengawasan
3) Meminimalisir permasalahan hukum yang terjadi pada Koperasi karena
pengelolaan keuangan sangat rawan terjadinya penyimpangan
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengawas Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada peringkat Berkualitas dan dalam indikator jaring laba-
laba lemah di aspek Kelembagaan dan Keuangan.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 82 -
g. Sarana dan Prasarana Pelatihan
- Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas flipchart, post it, spidol,
penghapus, sound system, buku dan alat tulis.
- Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 83 -
pelaksanaan pelatihan dimulai
dan pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 2 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta memahami
Pengertian, Fungsi,
Pengertian, Fungsi,
Ruang Lingkup dan Ceramah dan
5 Ruang Lingkup dan 1 JPL
Teknik Pengawasan tanya jawab
Teknik Pengawasan
Koperasi
Koperasi
Peserta memahami
Manajemen Keuangan Ceramah dan
6 manajemen keuangan 1 JPL
Koperasi tanya jawab
koperasi
Peserta dapat
Laporan Keuangan Ceramah dan
7 memahami laporan 2 JPL
Koperasi tanya jawab
keuangan koperasi
Peserta memahami
Pengawasan Asset Ceramah dan
8 pengawasan asset 2 JPL
Koperasi tanya jawab
koperasi
Peserta memahami
Pengawasan Kewajiban pengawasan Ceramah dan
9 2 JPL
dan Likuiditas kewajiban dan tanya jawab
likuiditas
Mengisi
Mengetahui
formulir online
pemahaman peserta Setelah sesi
16 Postest dengan
tentang pengawasan terakhir selesai
menggunakan
laporan keuangan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
17 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
- 84 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan pengawasan laporan keuangan
yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan pengawasan laporan
keuangan Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Berkualitas/ Cukup Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan, Keuangan dan Usaha.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 85 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengurus koperasi yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 86 -
bagian tersebut
- 87 -
Peningkatan
Kesehatan KSP / USP
16 Postest Mengetahui Mengisi Setelah sesi
pemahaman peserta formulir online terakhir selesai
tentang Penilaian dengan
Kesehatan Koperasi menggunakan
google form
17 Evaluasi dan Penutupan Mengevaluasi Ceramah, 1 JPL
bersama peserta diskusi, tanya
mengenai jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Penilaian Kesehatan Koperasi
yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Penilaian Kesehatan Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pengawas Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada peringkat Berkualitas/ Cukup Berkualitas dan dalam
indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan, Keuangan dan Usaha.
- 88 -
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 89 -
Kurikulum Pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah DI Yogyakarta dalam Ceramah dan
4 2 JPL
Dalam Perkoperasian megembangkan tanya jawab
Perkoperasian
Peserta memahami
Ceramah dan
5 Organisasi Koperasi organisasi koperasi 2 JPL
tanya jawab
Peserta memahami
Ceramah dan
6 Dasar-dasar Akuntansi dasar - dasar 3 JPL
tanya jawab
akuntansi
- 90 -
Peserta dapat
Sasaran (Aspek) memahami sasaran Ceramah dan
7 2 JPL
Pengawasan Koperasi (aspek) pengawasan tanya jawab
koperasi
Peserta memahami
Sistem Pengendalian penerapan sistem Ceramah dan
8 3 JPL
Intern pengendalian intern tanya jawab
pada koperasi
Peserta dapat
memahami kaidah Ceramah dan
9 Audit Koperasi 3 JPL
auditing pada tanya jawab
koperasi
Peserta dapat
membaca dan Ceramah dan
10 Laporan Audit Koperasi 2 JPL
memahami hasil tanya jawab
laporan audit koperasi
Peserta dapat
memahami materi
Individu/
11 Dinamika Kelompok pelatihan melalui 2 JPL
kelompok
permainan interaktif
Peserta dapat
Tugas individu/
Menyusun Laporan mepraktekkan
12 kelompok, 4 JPL
Keuangan Koperasi penyusunan laporan
presentasi
keuangan koperasi
Peserta dapat
Ceramah,
Analisa Laporan melakukan analisa
13 diskusi, tanya 2 JPL
Keuangan Koperasi laporan keuangan
jawab
koperasi
Peserta dapat
melakukan analisa
Analisa Rasio Laporan Tugas individu,
14 rasio atas laporan 3 JPL
Keuangan Koperasi presentasi
keuangan koperasi
Peserta memahami
Tatacara Menyusun Tugas individu,
15 tatacara penyusunan 2 JPL
Laporan Pengawas presentasi
laporan pengawas
Mengetahui Mengisi Setelah sesi
16 Postest
pemahaman peserta formulir online terakhir selesai
- 91 -
tentang Pengawasan dengan
Manajemen Koperasi menggunakan
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
17 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan pengawasan manajemen
koperasi yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan Pengawasan
Manajemen Koperasi.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Berkualitas/ Cukup Berkualitas dan
dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan, Keuangan dan Usaha.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
- 92 -
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 93 -
menjadi titik kritis
pengetahuan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Pendaftaran Peserta dan Ceramah dan
Melakukan
Pembukaan partisipatif
pendaftaran dan
presensi peserta serta
2 membuka acara 1 JPL
pelatihan
- 94 -
Menaksir Kebutuhan Peserta dapat Tugas individu/
9 Modal Kerja menaksir kebutuhan diskusi 3 JPL
modal kerja kelompok.
Perencanaan Kas
Peserta dapat
Ceramah dan
10 melakukan 3 JPL
tanya jawab
perencanaan kas
- 95 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan Kompetensi Manajemen
Keuangan dan Akuntansi yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Manajemen Keuangan dan Akuntansi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Berkualitas/ Cukup Berkualitas/ Tidak
Berkualitas dan dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaa dan
Manfaat bagi Anggota.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 96 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengurus koperasi yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 97 -
bagian tersebut
Pendaftaran Peserta dan Melakukan
Pembukaan pendaftaran dan
presensi peserta serta Ceramah dan
2 1 JPL
membuka acara partisipatif
pelatihan
- 98 -
Macam persyaratan dan
tata cara RA Peserta memahami
Ceramah dan
10 Macam persyaratan 2 JPL
tanya jawab
dan tata cara RA
- 99 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan pertanggung jawaban pengurus
dan penyelenggaraan Rapat Anggota yang telah dicapai setelah mengikuti
pelatihan Penyelenggaraan RA dan LPJ.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Cukup Berkualitas/ Tidak Berkualitas
dan dalam indikator jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan, Keuangan dan
Usaha.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 100 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengurus koperasi yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 101 -
bagian tersebut
Melakukan
pendaftaran dan
Pendaftaran Peserta dan presensi peserta serta Ceramah dan
2 1 JPL
Pembukaan membuka acara partisipatif
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan
selama mengikuti 30 menit
pelaksanaan pelatihan Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja
dan pendampingan dan Partisipatif pelatihan
pasca pelatihan dimulai
Peserta dapat
melakukan
Penganggaran Kegiatan Ceramah dan
4 penganggaran 2 JPL
Usaha Koperasi tanya jawab
Kegiatan Usaha
Koperasi
Peserta memahami
aturan dan tata cara
Ceramah dan
5 Perpajakan Koperasi penghitungan serta 3 JPL
tanya jawab
pelaporan perpajakan
Koperasu
Ceramah, Tugas
Pengawasan Usaha Peserta memahami
6 individu, 2 JPL
Koperasi pengawasan Koperasi
presentasi
Peserta memahami
Ceramah dan
7 Rapat Anggota Tahunan Rapat Anggota 3 JPL
tanya jawab
Tahunan
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
8 Postest tentang Pengelolaan dengan
terakhir selesai
Organisasi dan menggunakan
Manajemen Koperasi google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
9 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
- 102 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan pengelolaan organisasi dan
manajemen koperasi yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah Pengurus/ Pengelola Koperasi yang sudah terdaftar dalam aplikasi
SiBakul Beringharjo dan masuk pada peringkat Tidak Berkualitas dan dalam indikator
jaring laba-laba lemah di aspek Kelembagaan dan/ atau Usaha Koperasi.
d. Metode Pelatihan
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 103 -
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 104 -
membuka acara
pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
3 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan Pemerintah Ceramah dan
4 DI Yogyakarta dalam 1 JPL
Dalam Perkoperasian tanya jawab
megembangkan
Perkoperasian
Peserta merevitalisasi
Ceramah dan
5 Revitalisasi Koperasi Koperasi 1 JPL
tanya jawab
Peserta memahami
Manajemen Usaha dan manajemen usaha Ceramah dan
6 1 JPL
Permodalan Koperasi dan permodalan tanya jawab
koperasi
Mengisi
Mengetahui
formulir online
pemahaman peserta Setelah sesi
16 Postest dengan
tentang Peningkatan terakhir selesai
menggunakan
Koperasi Tidak Aktif
google form
Mengevaluasi
Ceramah,
bersama peserta
17 Evaluasi dan Penutupan diskusi, tanya 1 JPL
mengenai
jawab
pelaksanaan pelatihan
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan upaya peningkatan koperasi
tidak aktif yang telah dicapai setelah mengikuti sosialisasi Peningkatan
Koperasi Tidak Aktif.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 105 -
BAB IV
KURIKULUM UMKM
A. ASPEK PRODUKSI
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
-- 106
106 --
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 107 -
Peserta
menyepakati semua
peraturan selama 30 menit
mengikuti Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelaksanaan dan Partisipatif pelatihan
pelatihan dan dimulai
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan
Kebijakan pemerintan
pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
Problematika UMKM dan gambaran umum
tantangan dalam pemanfaatan Ceramah dan
4 2 JPL
penggunaan kemasan kemasan dalam tanya jawab
produk strategi pemasaran
terkini
Peserta mengetahui
pentinganya Ceramah dan
Pentingnya kemasan bagi
5 kemasan produk diskusi 2 JPL
produk
dalam strategi kelompok
pemasaran
Peserta mengetahui
Peraturan tentang dan memahami
6 penggunaan kemasan peraturan Ceramah 2 JPL
produk penggunaan
kemasan produk
Peserta mengetahui
alat dan bahan yang
dapat digunakan
untuk mengemas
produk sesuai Ceramah dan
Pengetahuan bahan dan
7 dengan standar Diskusi 2 JPL
alat kemasan
keamanan pangan Kelompok
- 108 -
Peserta mengetahui
sifat dari bahan
Ceramah dan
8 Interaksi bahan kemasan kemasan dan 2 JPL
study kasus
interaksi yang
terjadi
Peserta mengetahui
jenis, sifatm dan
Jenis, sifat, dan aplikasi Ceramah dan
9 pengaplikasian 2 JPL
kemasan plastik studi kasus
kemasan plastic
pada produk
Peserta mengetahui
fungsi dan
Ceramah dan
10 Kemasan karton KKG pemanfaatkan 2 JPL
study kasus
kemasan karton
KKG
Peserta mengetahui
dasar-dasar desain
Ceramah dan
11 Desain dan Labelkemasan kemasan dan 2 JPL
study kasus
bagaimana
labelingnya
Peserta mampu
mempraktikan
12 Praktik Desain Kemasan bagaimana desain Praktik 3 JPL
dan labeling
kemasan
Peseta memahami
perkembangan Ceramah dan
13 Trend kemasan masa kini 3 JPL
konsep kemasan study kasus
produk
Peserta termotifasi
Cerita Sukses pengusaha untuk memperbaiki Ceramah dan
14 3 JPL
dengan kemasan menarik konsep kemasan tanya jawab
produk
Peserta mempu
membuat desain
kemasan untuk
Praktik membuat memperbaiki Praktik dan
15 3 JPL
kemasan produk kemasan yang saat presentasi
ini mereka pakai
- 109 -
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
16 lanjut (action plan) pasca dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Kemasan
Produk.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Kemasan Produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 110 -
3. Pelatihan Standarisasi Produk Pangan
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
Standarisasi Produk Pangan.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 111 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
No Materi Tujuan Sesi Metode Waktu
- Mengetahui
pemahaman
peserta terkait
materi pelatihan
- Mengetahui Mengisi
1 Minggu
bagian mana saja formulir online
TNA (Pretest) sebelum
1 yang menjadi titik dengan
Online pelaksanaan
kritis menggunakan
pelatihan
pengetahuan google form
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta
menyepakati
semua peraturan 30 menit
Kontrak SiBakul selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
2
Jogja pelaksanaan dan Partisipatif pelatihan
pelatihan dan dimulai
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta
mengetahui
Kebijakan
kebijakan
pemerintan dalam Ceramah dan
3 pemerintah DI 2 JPL
memberdayakan tanya jawab
Yogyakarta dalam
UMKM
mengembangkan
UMKM
- 112 -
Peserta memahami
Problematika
gambaran umum
UMKM dalam Ceramah dan
3 penerapan 2 JPL
penerapan tanya jawab
standarisasi produk
standarisasi produk
oleh UMKM
Cerita sukses Peserta memahami
Manfaat pentingnya
Ceramah dan
4 mempunyai mempunyai 2 JPL
tanya jawab
standarisasi produk standar keamanan
makanan pangan
Peserta memahami
Peraturan tentang
gambaran umum
standar dan Ceramah dan
5 Standar Produk 2 JPL
keamanan produk tanya jawab
Pangan yang
pangan
diterpakan saat ini
Peserta memahami
Persyaratan Sistem Ceramah dan
6 persyaratan system 2 JPL
Kemanan Pangan tanya jawab
kemanan pangan
Aspek-aspek Peserta memahami
Kelayakan dasar aspek Kelayakan Ceramah, diskusi
7 dan penerapan dasar dan kelompok, dan 3 JPL
sistem keamanan penerapan sistem Presentasi
pangan keamanan pangan
Peserta
mengetahui dan
memahami Bahan
Tambahan Pangan Ceramah dan
Bahan Tambahan
8 yang boleh diskusi 3 JPL
Pangan
dipergunakan dan kelompok
aturan jumlah
yang
diperbolehkan
Peserta
mengetahui dan
Pentingnya SP PIRT
memahami Ceramah dan
9 dan Cara 3 JPL
manfaat SP-PIRT tanya jawab
pengajuan SP-PIRT
dan cara
pengajuannya
Praktik mengisi Peserta
10 form dan mengetahui dan Praktik 2 JPL
memenuhi dapat mengajukan
- 113 -
persyaratan SP – PIRT untuk
pengajuan SP-PIRT produknya
Peserta
memahami
Pentingnya Halal pentingnya
Ceramah dan
11 dan Cara sertifikasi Halal 3 JPL
study kasus
pengajuan Halal dan mengetahui
cara pengajuan
Halal
Praktik mengisi
Peserta
form dan
memahami dan
memenuhi
12 dapat mengajukan Praktik 3 JPL
persyaratan
pengisian form
pengajuan Halal
pengajuan Halal
Peserta
Pengetahuan memahami dan
Standar Nasional mengetahui
Indonesia (SNI) Standar Nasional Ceramah dan
13 3 JPL
untuk olahan Indonesia (SNI) tanya jawab
pangan/ untuk olahan
minuman/kuliner pangan/minuman
/ kuliner
Peserta
Menyusun rencana
mempunyai
tindak lanjut
rencana aksi yang Ceramah dan
14 (action plan) untuk 2 JPL
dapat dikerjakan penugasan
pengurusan SP-
setelah pelatihan
PIRT dan Halal
selesai
Mengetahui
pemahaman Mengisi formulir
peserta tentang online dengan Setelah sesi
15 Postest
kemasan produk menggunakan terahir selesai
setelah pelatihan google form
selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti
pelatihan Standarisasi Produk Pangan.
- 114 -
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Standarisasi
Produk Pangan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Pelatihan Standarisasi Produk Pangan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
- 115 -
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 116 -
Kurikulum Pelatihan
No Materi Tujuan Sesi Metode Waktu
- Mengetahui
pemahaman peserta
terkait materi
pelatihan Mengisi
1 Minggu
- Mengetahui bagian formulir online
sebelum
1 TNA (Pretest) Online mana saja yang dengan
pelaksanaan
menjadi titik kritis menggunakan
pelatihan
pengetahuan peserta google form
sehingga materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta menyepakati
semua peraturan selama 30 menit
mengikuti pelaksanaan Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelatihan dan dan Partisipatif pelatihan
pendampingan pasca dimulai
pelatihan
Kebijakan pemerintan Peserta mengetahui
dalam kebijakan pemerintah DI Ceramah dan
3 2 JPL
memberdayakan Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM megembangkan UMKM
Problematika UMKM Peserta memahami
Ceramah dan
4 dan tantangan masa tantangan masa depan 2 JPL
tanya jawab
depan bagi UMKM
Peserta mengetahui dan
Ceramah dan
Value proposition memahami gambaran
5 diskusi 2 JPL
canvas value proposition canvas
kelompok
untuk produknya
Peserta memahami dan
Praktik value mengaplikasikan value
6 Praktik 2 JPL
propositon canvas proposition canvas
untuk produknya
Peserta mengetahui dan
Ceramah dan
Analisa proses memahami metode
7 Diskusi 3 JPL
produksi menganalisa proses
Kelompok
produksi
Cara menghitung
Peserta mengetahui cara Ceramah dan
8 harga pokok penjualan 2 JPL
menghitung HPP tanya jawab
(HPP)
- 117 -
Peserta mengetahui dan
Praktik menghitung memahami bagaimana
9 Praktik 3 JPL
harga pokok penjualan menhitung HPP
produknya
Peserta mengetahui
Menyusun rencana Ceramah dan
10 cara menyusun rencana 2 JPL
produksi tanya jawab
produksi yang tepat
Peserta dapat menyusun
Praktik menyusun
11 rencana produksi untuk Praktik 3 JPL
rencana produksi
kegiatan usahanya
Peserta mengetahui
tentang Quality Control Ceramah dan
12 Quality Control 3 JPL
yang sesuai untuk tanya jawab
usahanya
Menyusun rencana Peseta dapat menyusun Ceramah dan
13 3 JPL
quality control rencana Quality Control study kasus
Peserta mampu
membuat Rencana
quality control yang Praktik dan
14 Presentasi 3 JPL
tepat untuk usahanya Presentasi
dan
mempresentasikannya
Peserta mempunyai
Menyusun rencana
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
16 tindak lanjut (action 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
plan) pasca pelatihan
pelatihan selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah pelatihan menggunakan
selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait yang telah dicapai setelah mengikuti
pelatihan Managemen Produksi.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 118 -
6. Pendampingan Managemen Produksi
a. Maksud dan Tujuan
Memastikan peserta pelatihan managemen produksimengaplikasikannya dalam
bisnis.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan managemen
produksi.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Pelatihan managemen produksi.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- 119 -
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam sistem SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 120 -
Kurikulum Pelatihan
- 121 -
Peserta mengerti
Ceramah dan
dan memahami
6 Trend desain produk diskusi 2 JPL
tentang trend
kelompok
desain produk
Peserta
mendapatkan
gambaran tentang Ceramah dan
7 Kurasi Produk 1 3 JPL
desain produk yang praktik
mereka gunakan
saat ini
Peserta
mendapatkan
gambaran tentang Ceramah dan
8 Kurasi Produk 2 3 JPL
desain produk yang praktik
mereka gunakan
saat ini
Peserta
mendapatkan
gambaran tentang Ceramah dan
9 Kurasi Produk 3 2 JPL
desain produk yang praktik
mereka gunakan
saat ini
Dapat mengetahui
cara membedakan
Produk desain
berdasarkan
Mengenal Jenis Produk Ceramah dan
10 fungsi,jenis dan 2 JPL
desain dan Bahan produk simulasi
bahannya, Peserta
mengetahui Produk
desain yang sesuai
untuk produknya
Peserta mengetahui
standar Produk
desain yang sesuai
dengan produk
mereka dan bisa Ceramah dan
11 Produk desain Standar 2 JPL
mengangkat / simulasi
menambah nilai jual
produk mereka.
- 122 -
Peserta dapat
mengetahui
pemilihan Produk
desain berdasarkan
karakter
Ceramah dan
12 Kreatifitas Produk desain produk,dapat 2 JPL
diskusi
mengetahui strategi
kreatif design,dapat
mengetahui
perencanaan
Produk desain
Peserta mampu
mensiasati
Kemasan yang menarik
bagaimana Ceramah dan
13 dengan dana yang 2 JPL
meminalisir biaya simulasi
minimal
pembuatan Produk
desain
Peserta dapat
mengetahui jenis-
jenis informasi yang
dicantumkan dalam
produk, dapat
mengetahui
pemilihan informasi
yang akan
dicantumkan dalam
Labelling dan Pengunaan kemasan. Peserta
Ceramah,
14 Barcode, P-IRT, Logo dapat mengetahui 3
diskusi, simulasi
Halal persyaratan dan
ketentuan dalam
labeling. Dapat
mengetahui apa itu
barcode, fungsi dan
manfaat Barcode,
pembuatan
Barcode, cara dan
persyaratan
pendaftarannya.
Peserta mengetahui
Branding/Merk dan Cara Ceramah,
15 pentingnya merk. 3
Pendaftarannya diskusi, simulasi
mengetahui cara
- 123 -
memilih nama merk
yang tepat.
mengetahui cara
mendaftarkan merk.
Peserta mengetahui
Menyusun rencana tindak
cara menyusun Ceramah dan
16 lanjut (action plas) paska 2 JPL
rencana produksi tanya jawab
pelatihan
yang tepat
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Pengembangan Desain Produk
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan
Pengembangan Desain Produk.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Pelatihan Pengembangan Desain Produk.
- 124 -
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
9. Fasilitasi SP-PIRT
a. Tujuan
Memberikan fasilitasi sertifikasiSP-PIRTkepada pelaku UMKM produk pangan.
c. Prosedur Pelaksanaan
- UMKM yang mendapatkan sertifikasi PIRT adalah yang mengikuti
pendampinganstandarisasi produk pangan.
- Selama proses sertifiaksi, peserta diupayakan tidak mengikuti program lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan proses sertifikasi PIRT.
- 125 -
c. Pelaksanaan Mentoring
- Mentoring bisnis di aspek produksi ini bersifat sukarela antara mentor bisnis
dengan peserta.
- Mentoring bisnis di aspek produksi dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Selama proses mentoring peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3 bulan
dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 126 -
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
No Materi Tujuan Sesi Metode Waktu
- Mengetahui
pemahaman peserta
terkait materi
pelatihan
Mengisi formulir 1 Minggu
- Mengetahui bagian
online dengan sebelum
1 TNA (Pretest) Online mana saja yang
menggunakan pelaksanaan
menjadi titik kritis
google form pelatihan
pengetahuan peserta
sehingga materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta menyepakati
30 menit
semua peraturan selama
Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja mengikuti pelaksanaan
dan Partisipatif pelatihan
pelatihan dan
dimulai
pendampingan pasca
- 127 -
pelatihan
Peserta mengetahui
Kebijakan Pemerintan kebijakan pemerintah DI
Ceramah dan
3 dalam Memberdayakan Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM mengembangkan
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika tantangan yang
UMKMdalam dihadapi oleh UMKM Ceramah dan
4 2 JPL
Mengambangkan dalam halMenyusun Diskusi
Konsep Produk Penguatan Konsep
Produk
- 128 -
Peserta memahami dan
dapat mendesign USP Ceramah, tugas
11 Praktik Mendesign USP 3 JPL
Prduknya individu
Peserta memahami
konsep produk untuk
12 Presentasi USP Presentasi 2 JPL
usahanya dan
mempresentasikannya
Peserta memahami
Membangun Nilai Pada bagaimana cara Ceramah, tugas
13 3 JPL
Produk membangun nilai pada individu
produk
Peserta memahami
Cara Membangun bagaimana cara Ceramah, tugas
14 3 JPL
Brand Produk membangun brand individu
produk
Peserta mempunyai
Menyusun rencana
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 tindak lanjut (action 2 JPL
dikerjakan setelah tugas individu
plas) paska pelatihan
pelatihan selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah pelatihan
google form
selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Penguatan Konsep Produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 129 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Penguatan
Konsep Produk
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pendampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Penguatan Konsep Produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 130 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengusaha yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja
dikirimkan formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA)
pelatihan maksimal seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna
mengetahui masalah spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh
peserta. Data yang didapat dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing
Instruktur/pelatih sehingga pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai
dengan kebutuhan peserta pelatihan.
• Kurikulum Pelatihan
- 131 -
Peserta menyepakati
30 menit
semua peraturan selama
sebelum sesi
mengikuti pelaksanaan Brainstorming
2 Kontrak SiBakul Jogja pelatihan
pelatihan dan dan Partisipatif
dimulai
pendampingan pasca
pelatihan
Peserta mengetahui
Kebijakan pemerintan kebijakan pemerintah DI
Ceramah dan
3 dalam memberdayakan Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM mengembangkan
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika tantangan yang
Ceramah dan
4. UMKMdalam dihadapi oleh UMKM 2 JPL
Diskusi
Memasarkan Produk dalam hal Menyusun
Strategi Pemasaran
Produk
Cerita Sukses Pelaku Peserta termotivasi
5 Usaha dalam untuk membuat strategi Ceramah dan
2 JPL
Menerapkan Strategi pemasaran yang lebih tanya jawab
Pemasaran baik lagi
Peserta mengetahui dan
Identifikasi Target
memahamisiapa calon Ceramah, tugas
6 Pasar 2 JPL
kosumen yang akan individu
disasar
Mengidentifikasi Mengetahui
Permasalahan dan permasalahan apa saja Ceramah, tugas
7 2 JPL
Kebutuhan Target yang sedang dihadapi individu
Pasar calon konsumen
Peserta mengerti dan
Mendesain produk
memahami
yang dapat
permasalahan
menyelesaikan
konsumen dan Ceramah dan
permasalahan
8 mendesign USP diskusi 3 JPL
konsumen dan
kelompok
Mendesain Unique
Selling Proposition
- 132 -
Peserta memahami dan
Menentukan dapat menentukan
Ceramah dan
9 menentukan harga jual harga jual yang layak 3 JPL
Praktik
yang layak untuk produknya
Peserta mampu
Menyusun Strategi
12 Presentasi Pemasaran Produkuntuk Presentasi 2 JPL
usahanya dan
mempresentasikannya
Peserta menguasai
Berjualan Melalui Ceramah,
13 strategi pemasaran 3 JPL
Marketplace praktik
melalui marketplace
Peserta mendaftar ke
Berjualan dengan google bisnisku dan Ceramah,
14 3 JPL
Google Bisnisku tahu bagaimana cara praktik
mengoptimasinya
Peserta mengetahui
Menyusun rencana
cara menyusun rencana
15 tindak lanjut (action Diskusi 2 JPL
Strategi pemasaran
plas) paska pelatihan
Produki yang tepat
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah pelatihan
google form
selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Menyusun Strategi Pemasaran Produk
- 133 -
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan strategi
pemasaran produk.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi pelatihan strategi pemasaran produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
- 134 -
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
- 135 -
Kurikulum Pelatihan
- Mengetahui
pemahaman
peserta terkait
materi pelatihan
- Mengetahui bagian Mengisi formulir 1 Minggu
mana saja yang online dengan sebelum
1 TNA (Pretest) Online
menjadi titik kritis menggunakan pelaksanaan
pengetahuan google form pelatihan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta menyepakati
semua peraturan
selama mengikuti 30 menit
pelaksanaan Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelatihan dan dan Partisipatif pelatihan
pendampingan pasca dimulai
pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintan
DI Yogyakarta dalam Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
mengembangkan tanya jawab
UMKM
UMKM
Peserta memahami
Problematika gambaran
UMKMdalam pemanfaatan alat Ceramah dan
4 2 JPL
Memanfaatkan Alat pemasaran di Diskusi
Pemasaran kalangan UMKM
Peserta bersemangat
Cerita Sukses (Motivasi)
untuk menggunakan
Pengusaha yang Berhasil Ceramah dan
5 alat pemasaran 2 JPL
Mengoptimalkan Alat tanya jawab
Pemasaran
- 136 -
Peserta mengetahui
Mengenal dasar-dasar dan Ceramah dan
6 2 JPL
desain memahamidasar- tanya jawab
dasar desain
Peserta mengerti dan
memahami Prinsip
Prinsip desain desain dan Ceramah dan
7 2 JPL
logo/merek yang baik logo/merek yang diskusi kelompok
baik dan tepat
Peserta dapat
membuat desain dan
Praktik membuat Desain
8 pembuatan logo/ Praktik 3 JPL
logo/ merek yang baik 1
merek yang baik
Peserta dapat
Praktik membuat Desain membuat desain dan
9 Praktik 3 JPL
logo/ merek yang baik 2 pembuatan logo/
merek yang baik
Peserta memahami
Mendesain Brosur dan konsep desain Ceramah dan
10 2 JPL
Katalog Produk pbrosur dan katalog diskusi kelompok
produk
Peserta dapat
Praktik Mendesain Ceramah dan
11 mendesain brosur 3 JPL
Brosur praktik
- 137 -
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Mendesain alat pemasaran Produk
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
-
6. Pendampingan Membuat Alat Pemasaran
a. Maksud dan Tujuan
Memastikan peserta pelatihan membuat alat pemasaran mengaplikasikannya dalam
bisnis.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan membuat alat
pemasaran.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi pelatihanmembuat alat pemasaran.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
- 138 -
7. Fasilitasi HKI Merek
a. Tujuan
Memberikan fasiltiasi kepada pelaku UMKM untuk mendaftarkan HKI Merek.
c. Prosedur Pelaksanaan
- UMKM yang mendapatkan fasilitasi adalah masuk dalam kelas 1 SiBakul Jogja
dan belum mendaftarkan HKI Merek.
- Selama proses pendaftaran HKI Merek, peserta dapat mengikuti pelatihan
membuat alat pemasaran.
- Pendamping bertugas mengarahkan selama proses pendaftaran HKI Merek.
c. Prosedur Pelaksanaan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam sistem SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria.
- Adanya kurasi produk sebelum produk di pamerkan.
9. Mentoring Bisnis
b. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan mentoring bisnis dengan para pengusaha yang sudah
sukses bagi para peserta pelatihan di Aspek Pasar dan Pemasaran di Kelas 1.
Harapannya dengan adanya mentoring bisnis langsung dari para pelaku usaha yang
sudah sukses dapat mempercepat perkembangan aspek produksi dari peserta.
d. Pelaksanaan Mentoring
- Mentoring bisnis di aspek pasar dan pemasaran ini bersifat sukarela antara
mentor bisnis dengan peserta.
- 139 -
- Mentoring bisnis di aspek pasar dan pemasarandapat dilaksanakan dalam
waktu tiga bulan untuk setiap peserta.
- Dinas Koperasi dan UMKM DIY menjembatani bertemuanya mentor bisnis
dengan UMKM melalui platform SiBakul Jogja dan melakukan monitoring
secara berkala untuk mengetahui progress UMKM yang mengikuti program
mentoring bisnis.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3 bulan
dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Beringharjo
dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 140 -
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- Mengetahui
pemahaman peserta
terkait materi
pelatihan
- Mengetahui bagian
mana saja yang
Mengisi formulir 1 Minggu
menjadi titik kritis
online dengan sebelum
1 TNA (Pretest) Online pengetahuan
menggunakan pelaksanaan
peserta sehingga
google form pelatihan
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
- 141 -
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti sebelum sesi
Brainstorming
2 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan pelatihan
dan Partisipatif
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
Kebijakan pemerintan kebijakan pemerintah
Ceramah dan
3 dalam memberdayakan DI Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM mengembangkan
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika
tantangan yang
UMKMdalam
dihadapi oleh UMKM Ceramah dan
4. Pengoptimalan Media 2 JPL
dalam hal Diskusi
Sosial untuk
Pengoptimalan Media
Memasarkan Produk
Sosial untuk
Memasarkan Produk
Peserta termotivasi
Cerita Sukses
untuk
Pengoptimalan Media Ceramah dan
5 mengoptimalkan 2 JPL
Sosial Untuk Tanya jawab
media sosial dalam
Memasarkan Produk
memasarkan produk
Peserta mendapatkan
Mengenal Berbagai gambaran media
Media Sosial yang Dapat sosial apa saja yang Ceramah dan
6 2 JPL
Digunakan untuk dapat digunakan diskusi
Memasarkan Produk untuk memasarkan
produk
Peserta
Whattapp memahamidan dapat
Ceramah dan
7 Marketing mengoperasionalkan 3 JPL
praktik
whattapp marketing
Peserta memahami
dan mengenal aplikasi
Instagram Marketing Ceramah dan
8 Instragram untuk 2 JPL
tanya jawab
pemasaran
- 142 -
Peserta memahami
dan dapat
Cara membuat toko di
9 mempraktekan cara Praktik 3 JPL
Instagram
membuat toko di
Instagram
Peserta mengetahui
dan memahami Ceramah dan
10 Facebook Marketing 3 JPL
aplikasi Facebook Praktik
untuk marketing
Peserta memahami
Cara Membuat Google Ceramah dan
11 dan mengenal Google 2 JPL
Bisnisku (GMB) Tanya Jawab
Bisnisku
Peserta mengetahui
caramengoptimalkan
Optimalisasi Google
12 penggunaan Google Praktik 3 JPL
Bisnisku
Bisnisku untuk
usahanya
Peserta dapat
membuat foto yang Ceramah dan
13 Foto Produk 3
bagus sebagai bahan praktik
postingan media sosial
Peserta dapat
membuat tulisan yang
Ceramah dan
14 Copywriting menarik sebagai 3
praktik
bahan postingan
media sosial
Peserta mampu
Menyusun Rencana mengoptimalkan
16 Tindak Lanjut ( Action Media Sosial untuk Diskusi 2 JPL
Plan) Pasca Pelatihan Memasarkan
Produknya
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
- 143 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Optimalisasi Media Sosial Untuk Memasarkan Produknya
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 144 -
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja
dikirimkan formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA)
pelatihan maksimal seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna
mengetahui masalah spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh
peserta. Data yang didapat dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing
- 145 -
Instruktur/pelatih sehingga pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai
dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- Mengetahui
pemahaman peserta
terkait materi
pelatihan
- Mengetahui bagian
Mengisi formulir 1 Minggu
mana saja yang
online dengan sebelum
1 TNA (Pretest) Online menjadi titik kritis
menggunakan pelaksanaan
pengetahuan
google form pelatihan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti sebelum sesi
Brainstorming
2 Kontrak SiBakul Jogja pelaksanaan pelatihan pelatihan
dan Partisipatif
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintan
DI Yogyakarta dalam Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
mengembangkan tanya jawab
UMKM
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika tantangan yang
UMKMdalam dihadapi oleh UMKM Ceramah dan
4 2 JPL
Pengoptimalan dalam hal Diskusi
Marketplace Optimalisasi
Marketplace untuk
Memasarkan Produk
- 146 -
Cerita Sukses Pengusaha
yang Telah Peserta termotivasi
Mengoptimalkan untuk menggunakan Ceramah dan
5 2 JPL
Marketplace Produk marketplace dalam Tanya jawab
dalam Strategi memasarkan produk
Pemasaran
Pesera mendapatkan
Peluang dan Potensi gambaran peluang Ceramah dan
6 2 JPL
Marketplace di Indonesia dan potensi Tanya jawab
marketplce
Peserta mengenal
dan memahami cara
Ceramah dan
7 Berjualan di Tokopedia berjualan melalui 2 JPL
Diskusi
Tokopedia
Peserta memahami
Praktik Berjualan di
8 dan dapat membuat Praktik 2 JPL
Tokopedia
toko di Tokopedia
Peserta mengenal
dan memahami cara
Ceramah dan
9 Berjualan di Bukalapak berjualan melalui 2 JPL
tanya jawab
Bukalapak
Peserta memahami
Praktik berjualan di
10 dan dapat berjualan Praktik 2 JPL
Bukalapak
di Bukalapak
Peserta mengenal
dan memahami cara
Ceramah dan
11 Berjualan di Shopee berjualan melalui 2 JPL
tanya jawab
Shoppee
- 147 -
memasarkan
produknya melalui
Go Food
Peserta dapat
membuat Foto Ceramah dan
15 Foto Produk 3 JPL
Produk yang baik praktik
bagi produknya
Peserta memahami
tips dan trik dalam
Tips dan Trik Berjualan di
16 mengoptimasi Praktik 3 JPL
Marketplace
marketplce
Peserta mampu
Menyusun rencana mengoptimalkan
17 tindak lanjut (action plas) Marketplace untuk Diskusi 2 JPL
paska pelatihan Memasarkan
Produknya
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
18 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan
Optimalisasi Marketplace untuk Memasarkan Produknya
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 148 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan optimalisasi
marketplace untuk memasarkan produk.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pendampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan optimalisasi marketplace untuk memasarkan produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
- 149 -
D. ASPEK KELEMBAGAAN
c. Pelaksanaan Sosialisasi
- Sosialisasi pentingnya memiliki izin usaha ditujukan kepada pelaku UMKM yang
masuk dalam kelas 1 dan belum mempunyai izin usaha.
- Pada sosialisasi ini peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki
izin usaha.
-
- Sosialisasi dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam 1 bulan.
- Sosialisasi diarahkan pada pelaku usaha di 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu)
Kota di DIY
- Msteri sosialisasi tentang syarat dan cara mendaftarkan perijinan usaha
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 150 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengusaha yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
Kurikulum Sosialisasi
Peserta menyepakati
30 menit
semua peraturan
sebelum sesi
selama mengikuti Brainstorming
1 Kontrak SiBakul Jogja pelatihan
pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif
dimulai
dan pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintan
DI Yogyakarta dalam Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
mengembangkan tanya jawab
UMKM
UMKM
- 151 -
Peserta mendapatkan
Ceramah dan
5 Izin Usaha Mikro pemahaman tentang 2 JPL
tanya jawab
IUMK
Pesera dapat
Praktik Mendaftar IUMK Ceramah dan
6 langsung mendaftar 2 JPL
melalui OSS praktik
IUMK melalui OSS
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca sosialisasi guna melihat apakah
peserta sudah mendapatkan IUMK semuanya.
2. Fasilitasi Izin Usaha Mikro (IUM) dan Nomor Induk Berusaha (NIB)
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan fasilitasi bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan IUM dan NIB melalui
OSS.
c. Prosedur Pelaksanaan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam sistem SiBakul Jogja
yang belum mempunyai izin usaha.
- Fasilitasi Izin Usaha Mikro (IUM) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) dapat
dilaksanakan terjadwal dalam kurun waktu tertentu.
- Fasilitasi sampai pada Izin Usaha Mikro (IUM) dan Nomor Induk Berusaha (NIB)
diterbitkan.
E. ASPEK KEUANGAN
- 152 -
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 153 -
Kurikulum Pelatihan
- 154 -
Peserta
memahamitentang Ceramah dan
Pengelolaan tabungan
6 pengelolaan Diskusi 3 JPL
dan investasi
tabungan dan Kelompok
investasi
Peserta mengetahui
tentang cara
Ceramah dan
7 Manajemen risiko meminimalisir 3 JPL
study kasus
terjadinya resiko
dalam berbisnis
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
8 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
9 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan pengelolaan keuangan yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan literasi keuangan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Literasi
Keuangan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- 155 -
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Literasi Keuangan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
c. Prosedur Pelaksanaan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam sistem SiBakul Jogja yang
masih membutuhkan bantuan modal usaha.
- Umur peserta tidak lebih dari 35th.
- Umur usaha peserta tidak lebih dari 2 tahun
- Memiliki sekurang-kurangnya Izin Usaha Mikro (IUM) dan Nomor Induk Berusaha
(NIB) diterbitkan.
1. Pelatihan Kewirausahaan
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
berwirausaha.
- 156 -
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 157 -
Kurikulum Pelatihan
- 158 -
Peserta
Pentingnya memiliki Ceramah dan
memahamitentang
7 tujuan dan target bisnis Diskusi 3 JPL
tujuan dan target
(goal set) Kelompok
dalam bisnis
Peserta mengetahui
Ceramah dan
8 Model Bisnis tentang bagaimana 2 JPL
study kasus
mendesain bisnis
Peserta dapat
Praktik Mengisi Model Ceramah dan
9 mendesain model 3
Bisnis Praktik
bisnis mereka
Peserta mengetahui
Literasi Pengelolaan Ceramah dan
10 tetang pembukuan 3 JPL
Keuangan Bagi UMKM study kasus
keuangan usaha
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
11 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
12 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
2. Pendampingan Kewirausahaan
a. Maksud dan Tujuan
Memastikan peserta pelatihan kewirausahaan mengaplikasikan materi yang mereka
dapatkan dalam pelatihan.
- 159 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan
Kewirausahaan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Pelatihan Kewirausahaan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul
Beringharjo dan masuk pada kelas 1.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 160 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengusaha yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 161 -
bagian tersebut
Peserta mengetahui
kebijakan
Kebijakan pemerintan
pemerintah DI Ceramah dan
2 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
Problematika gambaran umum
Ceramah dan
3 UMKMdalam pemanfaatan 2 JPL
tanya jawab
perencanaan bisnis rencana bisnis oleh
UMKM
Ceramah dan
Peserta memahami
4 Analisa SWOT diskusi 2 JPL
tentang alisa SWOT
kelompok
Peserta dapat
menganalisa Ceramah dan
5 Praktik Analisa SWOT 2 JPL
bisnisnya dengan praktik
SWOT
Peserta mengetahui
Mengenal calon
tentang siapa target
5 pelanggan (Business Ceramah 2 JPL
market yang akan
Model Generation #1)
dituju
Peserta memahami
Mendesain konsep tentang Ceramah dan
6 produk (Business Model menentukan produk Diskusi 3 JPL
Generation #2) yang sesuai dengan Kelompok
target pasar
Peserta mengetahui
Merancang strategi tentang strategi
pemasaran produk dalam memasarkan Ceramah dan
7 3 JPL
(Business Model produk yang study kasus
Generation #3) disesuaikan dengan
target market
Menganalis kebutuhan Peserta mengetahui
sumber daya, aktifitas, tentang siapa saja
dan mitra yang yang akan menjadi
Ceramah dan
8 dibutuhkan untuk mitra bisnis yang 3 JPL
studi kasus
menjalankan bisnis mampu membantu
(Business Model mengembangkan
Generation #4) usaha
- 162 -
Peserta mengetahui
Mengelola keuangan
tetang cara Ceramah dan
9 usaha (Business Model 3 JPL
mengelola study kasus
Generation #5)
keuangan usaha
Peserta mengetahui
tetang cara
Menyusun rencana Ceramah dan
10 menyusun rencana 2 JPL
pengembangan bisnis tanya jawab
pengembangan
bisnis
Peserta mengetahui
Praktik menyusun tetang cara
Ceramah dan
11 rencana pengembangan menyusun rencana 2 JPL
praktik
bisnis pengembangan
bisnis
Peserta mengetahui
tetang cara Ceramah dan
12 Menyusun action plan 2 JPL
menyususn study kasus
perencanaan aksi
Peserta mampu
mempresentasikan
Presentasi hasil Ceramah dan
13 hasil perencanaan 2 JPL
penyusunan bisnis plan penugasan
bisnis yang telah
disusun
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
14 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
15 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan menyusun bisnis plan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 163 -
4. Pendampingan Menyusun Bisnis Plan
a. Maksud dan Tujuan
Memastikan peserta pelatihan menyusun bisnis planmengaplikasikan materi yang
mereka dapatkan dalam pelatihan.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Menyusun
Bisnis Plan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Pelatihan Menyusun Bisnis Plan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
5. Mentoring Bisnis
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM yang sedang mengikuti program di
kelas 1 untuk bertemu dengan pengusaha sukses yang menggunakan media sosial
dalam memasarkan produk
- 164 -
- Mentor bertugas membantu peserta jika ada kendala dalam implementasikan
program yang telah mereka susun.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3 bulan
dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat
A. ASPEK PRODUKSI
1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Produksi
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
mengembangkan kapasitas produk.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 165 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
Peserta menyepakati
semua peraturan selama
30 menit
mengikuti pelaksanaan
Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja pelatihan dan
dan Partisipatif pelatihan
pendampingan pasca
dimulai
pelatihan
- 166 -
Peserta mengetahui
Kebijakan pemerintan
kebijakan pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan UMKM
Problematika UMKM dan Peserta memahami
tantangan dalam gambaran umum Ceramah dan
4 2 JPL
peningkatan kapasitas bagaimana meningkatkan tanya jawab
produk kapasitas produk usahanya
Peserta mengetahui
Ceramah dan
Pentingnya standar pentinganya standar
5 diskusi 2 JPL
kualitas produk kualitas sebuah produk
kelompok
sebelum dipasarkan
Peserta mengetahui dan
Pengetahuan perluasan
memahami perluasan Ceramah dan
produksi serta
6 produksi serta bagaimana diskusi 2 JPL
manajemen bahan baku
melakukan penataan kelompok
produk
bahan baku produk
Peserta mengetahui
Ceramah dan
Standar Produksi dan tentang cara mengatur
7 Diskusi 3 JPL
SOP dan membuat SOP
Kelompok
Produksi yag baik
Peserta mengetahui sifat
Ceramah dan
8 Interaksi bahan kemasan dari bahan kemasan dan 2 JPL
study kasus
interaksi yang terjadi
Peserta mengetahui
bagaimana membuat
Menyusun Rencana Ceramah dan
9 perencanaan produksi 3 JPL
Produksi studi kasus
serta dapat memetakan
kebutuhan produksi
Peserta mengetahui cara
Menghitung biaya menghitung biaya Ceramah dan
10 3 JPL
produksi produksi baik dengan study kasus
skala kecil ataupun besar
Peserta dapat menyusun
layout ruangan produksi
Menyusun layout Ceramah dan
11 yang nyaman dan 3 JPL
produksi yang efisien study kasus
mendukung proses
produksi secara efisien
Peserta mampu
12 Managemen stok mempraktikan bagaimana Praktik 2 JPL
membuat manajemen stok
- 167 -
dan pengendaliannya
Peseta memahami sistem
penyimpanan dan Ceramah dan
13 Sistem pergudangan 3 JPL
pergudangan yang baik study kasus
dan aman
Peserta memahami
manajemen resiko dari
Ceramah dan
14 Managemen resiko kegiatan produksi serta 3 JPL
tanya jawab
mampu melakukan
antisipasi kecelakaan kerja
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
pelatihan
pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan peningkatan kapasitas produksi yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Produksi.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
diklat.
- 168 -
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi
pada saat ahir sesi Peningkatan Kapasitas Produksi.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 169 -
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 170 -
Peserta mengetahui
Kebijakan pemerintan
kebijakan pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan UMKM
Problematika UMKM dan Peserta memahami
tantangan dalam gambaran umum Ceramah dan
4 2 JPL
peningkatan kapasitas bagaimana meningkatkan tanya jawab
produk kapasitas produk usahanya
Peserta mengetahui Ceramah dan
5 Keamanan pangan pentinganya keamanan diskusi 4 JPL
pangan bagi konsumen kelompok
Peserta mengetahui
Ceramah dan
kemasan yang baik serta
6 Kemasan pangan diskusi 3 JPL
aman bagi produk serta
kelompok
konsumen
Peserta mengetahui
Ceramah dan
tentang cara mengatur
7 Pelabelan pangan olahan Diskusi 3 JPL
dan membuat label
Kelompok
produk yang baik
Peserta mengetahui dan
Ceramah dan
Kemasan makanan yang meminimalisir
8 Diskusi 2 JPL
berbahaya penggunaan bahan
Kelompok
kemasan yang berbahaya
Peserta mengetahui cara
Pendaftaran Pangan Ceramah dan
9 pendaftaran olahan 2 JPL
Olahan study kasus
pangan
Peserta mengetahui
bagaimana membuat
Sanitasi Standar
perencanaan dalam Ceramah dan
10 Operasional Prosedur 3 JPL
menyusun sanitasi serta studi kasus
(SSOP)
standar operasional
prosedur
Peserta mengetahui cara
Cara produksi pangan Ceramah dan
11 melakukan produksi 3 JPL
yang baik (CPPOB) study kasus
pangan yang baik
Peserta mengetahui cara
mengatur organisasi
Total Quality usahanya dalam Ceramah dan
12 3 JPL
Management dan K3 melakukan produksi study kasus
pangan yang baik serta
penerapan keselamatan
- 171 -
kerja
Peserta dapat menyusun
standar pendaftaran bagi
Prosedur Pendaftaran Ceramah dan
13 usaha yang akan 3 JPL
Akun Perusahaan study kasus
menyusun sertifikasi
standar pangan olahan
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
14 lanjut (action plas) paska 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
pelatihan
pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
15 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan peningkatan kapasitas produksi yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Implementasi
Penerapan Standar Mutu Dan Keamanan Pangan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- 172 -
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Implementasi Penerapan Standar Mutu Dan Keamanan
Pangan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
5. Fasilitasi BPOM
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan fasilitasi kepada pelaku usaha dalam mengajukan sertifikasi BPOM.
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengajukan pendampingan
pengurusan BPOM.
- Selama proses pedampingan, peserta diperkenankan mengikuti diklat yang
berkaitan dengan penyusunan BPOM.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi.
- Pendamping bertugas memastikan peserta melaksanakan action plan yang telah
mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dilalui oleh peserta.
- 173 -
c. Pelaksanaan
- Mentoring bisnis di aspek produksi ini bersifat sukarela antara mentor bisnis
dengan peserta.
- Mentoring bisnis di aspek produksi dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Dinas Koperasi dan UMKM DIY menjembatani bertemuanya mentor bisnis dengan
UMKM melalui platform SiBakul Jogja dan melakukan monitoring secara berkala
untuk mengetahui progress UMKM yang mengikuti program mentoring bisnis.
B. ASPEK PEMASARAN
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi,
permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 174 -
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 175 -
Peserta mengetahui
Kebijakan pemerintan
kebijakan pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan UMKM
Peserta memahami
Problematika UMKM dan
gambaran umum
tantangan dalam
bagaimana meningkatkan Ceramah dan
4 mengembangkan 2 JPL
dan mengembangkan tanya jawab
jaringan kerjasama
jaringan kerjasama
pemasaran
pemasaran
Peserta mengetahui dan
memahami siapa calon Ceramah dan
Identifikasi Target
5 kosumen yang akan diskusi 2 JPL
Pasar
disasar sebagai target kelompok
pasar produk usahanya
Peserta mengetahui dan
memahami perluasan
pemasaran produk
Ceramah dan
Indentifikasi target pasar usahanya serta jaringan
6 diskusi 2 JPL
sasaran (calon mitra) pasar mana saja yang
kelompok
cocok dan dibutuhkan
untuk pengembangan
pasar produk usahanya
Peserta mengetahui
Teknik pengumpulan tentang cara Ceramah dan
7 database target pasar mengidentifikasi dan Diskusi 3 JPL
dan target pasar sasaran memetakan tager pasar Kelompok
dan target pasar sasaran
Peserta mengetahui dan
Menyusun skema dapat menyusun skema
kerjasama pemasaran kerjasama pemasaran Ceramah dan
8 3 JPL
(resell, dropship, dan seperti sistem reseller, study kasus
keagenan) dropshipper, dan
keagenan
Peserta mengetahui
bagaimana membuat
Membuat harga harga penawaran
Ceramah dan
9 penawaran kerjasama kerjasama pemasaran 2 JPL
studi kasus
pemasaran dengan pihak lain
- 176 -
Praktik membuat Peserta melakukan praktik Praktik dan
10 proposal penawaran penyusunan proposal diskusi 3 JPL
kerjasama pemasaran penawaran kerjasama kelompok
Peserta dapat menyusun
Praktik penawaran
skeman penawaran Praktik dan
kerjasama pemasaran
11 kerjasama pemasaran diskusi 2 JPL
dengan menggunakan
dengan menggunakan kelompok
email (korespondensi)
email (korespondensi)
Peserta mampu
Praktik open reseller dan Praktik dan
mempraktikan bagaimana
12 dropshiper memalui diskusi 3 JPL
membuat sistem
media sosial kelompok
dropshipper
Peseta memahami sistem
penyimpanan dan
Ceramah dan
Manajemen Stok Barang pergudangan yang baik
13 diskusi 3 JPL
dan pengiriman untuk menjamin stok
kelompok
barang aman dan tidak
kehabisan stok
Peserta memahami
bagaimana cara
Teknik evaluasi melakukan evaluasi
Ceramah dan
14 pemasaran dengan tools terhadap kerjasama yang 3 JPL
tanya jawab
evaluasi telah dilakukan dengan
pihak lain dalam periode
tertentu
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
pelatihan
pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan peningkatan kapasitas produksi yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 177 -
2. Pendampingan Pengembangan Jaringan Kerjasama Pemasaran
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan pendampingan kepada pelaku usaha pasca pelatihan dalam
menerapkan materi yang didapatkan pada saat pelatihan untuk dapat diaplikasikan
dengan baik.
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Pengembangan
Jaringan Dan Kerjasama Pemasaran.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pengembangan Jaringan Dan Kerjasama Pemasaran.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- 178 -
- Pembelajaran yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi,
permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
- 179 -
Kurikulum Pelatihan
- 180 -
mengembangkannya
Peserta mengetahui
tentang bagaimana cara
menyusun plan serta arah
membangun brand dan
langkah langkah dalam
membangun branding
produk agar dikenal
banyak orang. Peserta juga
memahami bagaimana
fungsi brand bekerja untuk
memberikan daya tarik
Ceramah dan
Merencanakan bagi konsumen,
7 Diskusi 2 JPL
Brand memudahkan perusahaan
Kelompok
mendapatkan loyalitas
pelanggan terhadap
produk, membuka peluang
perusahaan untuk
menetapkan harga jual
yang tinggi, serta
melakukan diferensiasi
produk dan menjadi
pembeda atau ciri tertentu
yang membedakan produk
dengan kompetitor.
Peserta mengetahui
dengan tepat dan dapat
menyusun skema rencana
membangun brand
produk usaha, yaitu
kepada siapa brand
produk dituju, akan
Praktik
memberikan value brand Ceramah dan
8 Merencanakan 3 JPL
seperti apa, menentukan study kasus
Brand
kebutuhan dalam bidang
apa yang akan dipenuhi
oleh brand produk, serta
seperti cara dalam
mengantarkan value
tersebut kepada target
brand.
- 181 -
Peserta mengetahui
bagaimana membuat
brand produk yang
Ceramah dan
9 Desain Identitas Brand menarik dan sesuai 3 JPL
studi kasus
kebutuhan dan
mendukung identitas
produk.
Peserta melakukan praktik
membuat desain brand
meliputi membuat nama
brand, menentukan slogan Praktik dan
Praktik Mendesain
10 brand, menentukan diskusi 3 JPL
Identitas Brand
penampilan/ gaya brand kelompok
personal, penampilan dan
gaya brand bisnis, serta
desain logo untuk brand
Peserta dapat menyusun
skeman aktivasi brand
produk meliputi kegiatan
online dan offline hingga
peserta mampu dan
berhasil menciptakan Praktik dan
11 Aktivasi Brand brand awareness, serta diskusi 2 JPL
meningkatkan minat kelompok
konsumen untuk mencoba
produk, dan membangun
relationship dengan
pelanggan.
Peserta mampu
mempraktikan bagaimana
membuat strategi
danmelakukan komunikasi
branding serta serta
Praktik dan
Strategi Komunikasi bagaimana menjaga
12 diskusi 3 JPL
Branding reputasi brand di pasaran,
kelompok
terutama di hadapan
pelanggan setia, sehingga
mampu menciptakan basis
pelanggan yang loyal.
- 182 -
Peseta mampu membuat
strategi komunikasi
branding meliputi
membuat kegiatan atau
sebuah aktivitas atau
kegiatan kampanye merek
dengan cara melakukan
interaksi sedekat dan
seintim mungkin dengan
konsumen sasaran. Peserta Ceramah dan
Praktik Membuat Strategi
13 juga mampu melakukan diskusi 3 JPL
Komunikasi Branding
evaluasi terhadap strategi kelompok
yang dibuat meliputi
ketertertarikan konsumen
dengan merek produk,
kesediaan konsumen
untuk mencoba, serta
membuat konsumen
loyalty atau mencoba lagi
hingga menjadi konsumen
yang loyal.
Peserta memahami
Tatacara Pendaftaran bagaimana cara
Lisensi Co Branding melakukan pendaftaran Ceramah dan
14 3 JPL
(Jogjamark / 100% Jogja / lisesnsi Co Branding tanya jawab
Jogja Tradition Jogjamark, 100% Jogja ,
Jogja Tradition
Peserta mempunyai
Menyusun Rencana
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 Tindak Lanjut (Action 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
Plas) Paska Pelatihan
pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
- 183 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan peningkatan kapasitas produksi yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Pengembangan
Brand.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Pengembangan Brand.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
5. Kurasi Produk
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan pendampingan kepada pelaku usaha dalam kegiatan kurasi produk
tujuannya adalah memberikan feedback kepada pelaku usaha tentang produknya ada
yang perlu diperbaiki atau tidak. Masukan-masukan dari hasil kurasi ini diharapkan
dapat menyempurnakan konsep produk dari pelaku UMKM
- 184 -
b. Hasil yang Diharapkan
Kegiatan kurasi produk akan memberikan feedback kepada pelaku usaha tentang apa
saja yang perlu diperbaiki dari produk usahanya. Masukan-masukan dari hasil kurasi
ini diharapkan dapat menyempurnakan konsep produk dari pelaku usaha sehingga
dapat terus tumbuh semakin baik dan menembus pasar yang lebih besar.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode
- Partisipatif.
- Tanya jawab, diskusi, dan studi kasus.
- 100% diskusi aplikatif.
e. Kurator
Instruktur kegiatan ini adalah petugas dari lembaga, praktisi, ataupun instansi terkait
yang mempunyai kompetensi sebagai kurator sesuai bidangnya.
f. Waktu Penyelenggaraan
Waktu kurasi produk dilakukan selama satu hari
h. Pelaksanaan
- Kurasi produk dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan pengembangan
dan pendampingan pasca pelatihan.
- Selama proses kurasi produk, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus terhadap hasil kurasi produk serta menyusun
rencana aksi (action plan) pasca hasil kurasi.
- Peserta yang mendapati masukan pasca kurasi disarankan mengambil program
pelatihan tentang pengembangan produk serta pendampingan sesuai kebutuhan.
- Pendamping pasca kurasi produk dilakukan selama 3 bulan dan melaporkan setiap
progress perkembangan yang dialami oleh peserta.
- 185 -
penjualan produk, memperluas jaringan, meningkatkan kualitas produk, serta
melakukan survei pasar.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Pelaksanaan
- Fasilitasi akses pameran nasional dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan
pengembangan dan pendampingan pasca pelatihan.
- Selama proses fasilitasi akses pameran nasional, peserta diupayakan tidak
mengikuti diklat lain terlebih dahulu sehingga dapat focus terhadap kegiatan
pameran serta menyusun rencana aksi (action plan) pasca kegiatan pameran
selesai dilaksanakan.
- Peserta yang mendapati masukan pasca pameran disarankan mengambil program
pelatihan tentang pengembangan produk serta pendampingan sesuai kebutuhan.
- Pendamping pasca pameran produk dilakukan selama 3 bulan dan diharapkan ada
laporan bulanan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta.
c. Pelaksanaan
- Selama proses mentoring, peserta diperkenankan mengikuti diklat yang berkaitan
dengan program mentoring.
- Program mentoring didasarkan pada formulir action plan yang telah diisi
sebelumnya.
- 186 -
- Mentoring bisnis di aspek pemasaran dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Mentor bertugas membantu peserta melaksanakan action plan yang telah diisi dan
membantu peserta jika ada kendala dalam implementasinya.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal berjalan 3 bulan dan melaporkan
setiap progress perkembangan yang dilalui oleh peserta.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi,
permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 187 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 188 -
Peserta memahami
Problematika UMKMDan
gambaran umum
Tantangan Dalam
bagaimana meningkatkan
Mengembangkan Ceramah dan
4 dan 2 JPL
Pemasaran Produk tanya jawab
mengembangkanpemasaran
UMKM Melalui Media
produk melalui media
Internet Marketing
internet marketing
Peserta mengetahui dan
memahami apa itu website
Potensi Dan Peluang Ceramah dan
dan apa fungsinya. Selain
5 Pemasaran Produk diskusi 2 JPL
itu peserta juga memahami
Melalui Website kelompok
berbagai macam jenis
website dan fungsinya.
Peserta mengetahui dan
memahami cara membeli
domain dan hosting.
Ceramah dan
Cara Membeli Domain Peserta juga dapat
6 diskusi 2 JPL
Dan Hosting memahami kebutuhan akan
kelompok
domain dan hosting seperti
apa yang cocok untuk
usahanya.
Peserta mengetahui tentang Praktik dan
Cara Menginstal
7 bagaimana cara melakukan diskusi 2 JPL
Wordpress Di Cpanel
instal wordpress di Cpanel kelompok
Peserta dapat
mengidentifikasi kebutuhan
Cara Menginstal Theme tema untuk websitenya Praktik dan
8 Wordpress Dan masing-masing serta diskusi 3 JPL
Mengoperasikannya mampu untuk melakukan kelompok
instal theme wordpress dan
mengoperasikannya
Peserta dapat membuat
daftar menu di website
dengan tampilan yang
menarik dan sesuai
Praktik dan
Cara Membuat Daftar kebutuhan untuk
9 diskusi 3 JPL
Menu Di Website menginformasikan kegiatan
kelompok
usahanya
- 189 -
Peserta mampu untuk
Cara Mendesain Praktik dan
melakukan praktik membuat
10 Tampilan Website diskusi 3 JPL
desain tampilan website
Dengan Webbuilder kelompok
dengan webbuilder
Praktik dan
Cara Membuat Landing Peserta dapat membuat
11 diskusi 2 JPL
Page landing page
kelompok
Peserta dapat memahami
Praktik dan
Pengenalan SEO Dan apa itu SEO dan SEM serta
12 diskusi 3 JPL
SEM manfaatnya untuk
kelompok
pengembangan usaha
Peseta mampu membuat
Praktik dan
Menyusun Konten konten yang menarik serta
13 diskusi 3 JPL
Sesuai SEO mampu mempraktikkan
kelompok
teknik SEO
Praktik dan
Peserta dapat membuat
14 Membuat Back Link diskusi 3 JPL
backlink
kelompok
Menyusun Rencana Peserta mempunyai rencana
Ceramah dan
15 Tindak Lanjut (Action aksi yang dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
Plas) Paska Pelatihan setelah pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 190 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat mengaplikasikan materi pemasaran produk melalui website yang
dibuat sehingga meningkatkan penjualan.
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Pemasaran
Produk Melalui Website.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Pemasaran Produk Melalui Website.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
c. Pelaksanaan
- Fasilitasi domain dan hosting dilaksanakan pada saat peserta mengikuti pelatihan
Pemasaran Produk Melalui Website.
- Peserta yang mendapatkan fasilitasi domain dan hosting disarankan mengambil
program pendampingan sesuai kebutuhan.
- Pendamping pasca fasilitasi domain dan hosting dilakukan selama 3 bulan dan
diharapkan ada laporan bulanan setiap progress perkembangan yang dialami oleh
peserta.
- 191 -
4. Pelatihan SEO
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
mengembangkan pemasaran produk usahanya melalui website marketing dengan
mengoptimalkan SEO.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi,
permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 192 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat
dari TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga
pelatih dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta
pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 193 -
Ceramah dan
Pengantar Search Engine Peserta mengetahui apa
5 diskusi 2 JPL
Optimization itu SEO dan fungsinya
kelompok
Peserta mengetahui dan
memahami cara membeli
Ceramah dan
mampu melakukan riset
6 Cara Meriset Kata Kunci diskusi 2 JPL
kata kunci dengan baik
kelompok
dan sesuai dengan
kebutuhan usahanya
Peserta mengetahui
Praktik dan
Optimasi Onpage Bagian tentang bagaimana cara
7 diskusi 2 JPL
1 melakukan optimasi
kelompok
onpage bagian 1
Peserta dapat melakukan
praktik secara langsung Praktik dan
Praktik Optimasi Onpage
8 bagaimana cara diskusi 3 JPL
Bagian 1
melakukan optimasi kelompok
onpage bagian 1
Praktik dan
Optimasi Onpage Bagian Peserta memahami
9 diskusi 3 JPL
2 optimasi on page bagian 2
kelompok
Peserta dapat melakukan
praktik secara langsung Praktik dan
Praktik Optimasi Onpage
10 bagaimana cara diskusi 3 JPL
Bagian 2
melakukan optimasi kelompok
onpage bagian 2
Peserta memahami Praktik dan
11 Optimasi Offsite tentang perlunya diskusi 2 JPL
optimalisasi offsite kelompok
Peserta dapat
Praktik dan
mengaplikasikan dan
12 Praktik Optimasi Offsite diskusi 3 JPL
mempraktikkan optimasi
kelompok
offsite
Peseta mampu membaca
Cara Membaca Google Praktik dan
dan memahami google
13 Analitic Dan Alexa Page diskusi 3 JPL
analitic dan alexa page
Rank kelompok
rank
Peserta dapat membuat
Praktik dan
konten yang menarik dan
14 Konten SEO diskusi 3 JPL
sesuai analisa SEO
kelompok
- 194 -
Peserta mempunyai
Menyusun Rencana
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 Tindak Lanjut (Action 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
Plas) Paska Pelatihan
pelatihan selesai
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan pemasaran
produk melalui website dengan teknik SEO.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Kemasan Produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- 195 -
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi, simulasi,
permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 196 -
g. Sarana dan Prasarana Pelatihan
- Sarana: laptop, infocus, papan tulis flipchart, kertas flipchart, post it, spidol,
penghapus, sound system, alat dan bahan praktik.
- Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 197 -
Marketing mengembangkan konten
marketing yang sesuai
dengan kebutuhannya
baik secara online dan
offline
Peserta mengetahui Ceramah dan
Pengertian Content
5 tentang konten marketing diskusi 2 JPL
Marketing
dan fungsinya kelompok
Peserta mengetahui dan
memahami jenis jenis
konten marketing dan
Ceramah dan
Jenis-Jenis Konten memahami kebutuhannya
6 diskusi 2 JPL
Marketing tentang konten marketing
kelompok
seperti apa yang akan
mendukung pemasaran
produk usahanya
Peserta mengetahui
Praktik dan
tentang bagaimana cara
7 Teknik Copywriting diskusi 2 JPL
membuat dan melakukan
kelompok
teknik copywriting
Peserta dapat melakukan
praktik secara langsung Praktik dan
Praktik Membuat
8 bagaimana cara cara diskusi 3 JPL
Copywriting
membuat dan melakukan kelompok
teknik copywriting
Peserta memahami
tentang apa itu foto Praktik dan
9 Teknik Foto Produk produk, fungsi foto diskusi 3 JPL
produk, serta bagaimana kelompok
teknik teknik dasarnya
- 198 -
Peserta memahami
tentang perlunya
membangun brand
Praktik dan
Membangun Brand menggunakan video serta
11 diskusi 2 JPL
Dengan Video apa saja yang perlu
kelompok
dipersiapkan untuk
membangun brand
dengan video
Peserta dapat melakukan
praktik secara langsung
bagaimana memulai
membuat konsep video,
Praktik dan
Praktik Membuat Video merancang skenario,
12 diskusi 3 JPL
Promosi mengambil video, hingga
kelompok
melakukan editing video
yang disesuaikan dengan
kebutuhan konten
marketing
Peseta mampu melihat
peluang serta manfaat dari
youtube marketing serta Praktik dan
13 Tips Youtube Marketing mampu diskusi 3 JPL
mengaplikasikannya untuk kelompok
mendukung pemasaran
produk usahanya
Peserta dapat membuat
konten YouTube yang
menarik dan dengan
Praktik dan
kebutuhan marketing
14 Optimalisasi Youtube diskusi 3 JPL
usahanya serta merancang
kelompok
jadwal marketing dengan
menggunakan YouTube
dan cara memviralkannya
Peserta mempunyai
Menyusun Rencana
rencana aksi yang dapat Ceramah dan
15 Tindak Lanjut (Action 2 JPL
dikerjakan setelah penugasan
Plas) Paska Pelatihan
pelatihan selesai
- 199 -
Mengisi
Mengetahui pemahaman
formulir online Setelah sesi
peserta tentang kemasan
16 Postest dengan terahir
produk setelah pelatihan
menggunakan selesai
selesai
google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan yang telah dicapai setelah mengikuti pelatihan.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Konten
marketing.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan pelatihan Konten Marketing.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 200 -
8. Mentoring Bisnis pada Aspek Digital Marketing
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan pendampingan kepada pelaku usaha dalam menemukan seorang
mentor atau pengusaha sejenis yang sudah mapan sehingga dapat langsung belajar
bagaimana mereka mengelola bisnis dari aspek digital marketing yang baik serta
berdampak positif terhadap perkembangan usahanya.
c. Pelaksanaan
- Selama proses mentoring, peserta diperkenankan mengikuti diklat yang
berkaitan dengan program mentoring.
- Program mentoring didasarkan pada formulir action plan yang telah diisi
sebelumnya.
- Mentor bertugas membantu peserta melaksanakan action plan yang telah
diisi dan membantu peserta jika ada kendala dalam implementasinya.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal berjalan 3 bulan dan
melaporkan setiap progress perkembangan yang dilalui oleh peserta.
D. ASPEK KELEMBAGAAN
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan dilakukan bagi UMKM yang mendaftar untuk
didampingi dalam pengaksesan legalitas CV, NIB, dan Izin peyertanya.
- Pendampingan dilaksanakan selama maksimal 2 bulan.
- 201 -
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokusmenyelesain pendaftaran legailas usaha.
- Pendamping bertugas memastikan UMKM mempersiapakan semua persyaratan
yang dibutuhkan untuk pengajuan legalitas.
- Pendamping melaporkan hasil pendampingannya.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 202 -
g. Sarana dan Prasarana Pelatihan
- Sarana: laptop, infokus, papan tulis flipchart, kertas flipchart, post it, spidol,
penghapus, sound system, laptop/komputer.
- Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan, dan akses
internet.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 203 -
Peserta
mengetahui
kebijakan
Kebijakan Pemerintan dalam pemerintah DI Ceramah dan
3 2 JPL
Memberdayakan UMKM Yogyakarta dalam tanya jawab
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika UMKM dalam peluang dan Ceramah dan
4 2 JPL
Kesadaran Membayar Pajak pemanfaatan tanya jawab
Facebook Ads/
Instagram Ads
Peserta memahami
Ceramah dan
5 Pentingnya Membayar Pajak pentingnya 2 JPL
brainstorming
membayar pajak
Peserta dapat
mengambil
Cerita Sukses UMKM yang pengalaman dari Ceramah dan
6 2 JPL
Tertib Membayar Pajak pelaku usaha yang brainstorming
telah tertib
membayar pajak
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan Setelah sesi
15 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan
tugas individu terahir selesai
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
pemahaman Mengisi formulir
peserta tentang online dengan Setelah sesi
16 Postest
kemasan produk menggunakan terahir selesai
setelah pelatihan google form
selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca sosialiasi guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan.
- 204 -
E. ASPEK KEUANGAN
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 205 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 206 -
Peserta memahami
pentingnya
Problematika UMKM Dan Ceramah dan
4 membedakan 2 JPL
Tantangan Masa Depan tanya jawab
keuangan pribadi
dan dengan usaha
Peserta mengetahui
pentinganya Ceramah dan
5 Pengantar Akuntansi memiliki diskusi 2 JPL
pengetahuan kelompok
akuntansi dasar
Peserta mengetahui
6 Mengenal Jurnal dan memahami Ceramah 2 JPL
jurnal
Peserta mengetahui
dan memahami
Melakukan Posting Pada penjurnalan Ceramah, study
7 3 JPL
Jurnal 1 kasus, praktik
Peserta mengetahui
Melakukan Posting Pada Ceramah, study
8 dan memahami 3 JPL
Jurnal 2 kasus, praktik
penjurnalan
Peserta mengetahui
Jenis-Jenis Laporan Ceramah dan
9 jenis-jenis laporan 2 JPL
Keuangan study kasus
keuangan
Menyusun Laporan Laba Peserta mengetahui Ceramah, study
10 3 JPL
Rugi laporan laba rugi kasus, praktik
Menyusun Laporan Laba Peserta mengetahui Ceramah, study
11 3 JPL
Rugi laporan laba rugi kasus, praktik
Peserta mengetahui Ceramah, study
12 Menyusun Arus Kas 2 JPL
arus kas kasus, praktik
Menyusun Neraca Peserta mengetahui Ceramah, study
13 3 JPL
Keuangan neraca keuangan kasus, praktik
Peserta termotivasi
Cerita Sukses Pegusaha
untuk menerapkan
yang Telah Menerapkan Ceramah, tanya
14 managemen 3 JPL
Managemen Keuangan jawab
keuangan dengan
Usaha
benar
Menyusun Rencana Peserta mempunyai
Ceramah dan
12 Tindak Lanjut (Action rencana aksi yang 2 JPL
penugasan
Plas) Paska Pelatihan dapat dikerjakan
- 207 -
setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
13 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat
perkembangan apa saja terkait dengan manajemen keuangan usaha yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Manajemen
Keuangan Usaha.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Manajemen Keuangan Usaha (Konvensional).
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 208 -
3. Fasilitasi Akses Pembiayaan Ke Program Pemerintah
a. Maksud dan tujuan
Memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM yang membutuhkan permodalan
untuk mengakases program pembiayaan program pemerintah.
c. Pelaksanaan Fasilitasi
- Fasilitasi akses pembiayaan ke program pemerintahditujukan bagi pelaku UMKM
berada di kelas kedua dan membutuhkan tambahan modal.
- Peserta yang mendapatkan fasilitasi pembiayaan ke program pemerintah
disarankan mengambil program pendampingan sesuai kebutuhan.
- Pendamping pasca fasilitasi pembiayaan ke program pemerintahdiharapkan ada
laporan bulanan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta.
F. ASPEK SDM
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku UMKM yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 2.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif
- 209 -
Instruktur/Pelatih terdiri dari:
- Akademisi perguruan tinggi.
- Pengusaha yang sesuai dan berpengalaman mengajar.
- Lembaga pendukung ekonomi local/asosiasi.
- Instansi Terkait.
- Praktisi.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 210 -
bagian tersebut
Peserta
menyepakati semua
peraturan selama 30 menit
mengikuti Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelaksanaan dan Partisipatif pelatihan
pelatihan dan dimulai
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan
Kebijakan pemerintan
pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
pentingnya
Problematika
membedakan Ceramah dan
4 UMKMdalam pengelolaan 2 JPL
keuangan pribadi tanya jawab
tenaga kerja
dan deuangan
usaha
Cerita Sukses Pengusaha Peserta Termotivasi
Ceramah, tanya
5 yang Mengelola banyak untuk menambah 2 JPL
jawab
Karyawan pegawai
Peraturan
Peserta mengetahui
ketenagakerjaan (UMK, Ceramah dan
6 peraturan-peraturan 2 JPL
Fasilitas, Jaminan, study kasus
ketenagakerjaan
Tunjangan, dll)
Peserta mengetahui
Ceramah dan
Cara membangun pentinganya
7 diskusi 2 JPL
teamwork yang solid membangun
kelompok
teamwork
Peserta mengetahui
dan memahami
dinamika-dinamika
yang akan terjadi
Ceramah, roll
8 Dinamika kelompok dalam sebuah 3 JPL
play
kelompok dan
memahami cara
mengelolanya
- 211 -
Peserta mengetahui
Ceramah dan
dan memahami
9 Kepemimpinan Diskusi 3 JPL
teori dan jenis
Kelompok
kepemimpinan
Peserta mengetahui
Ceramah dan
8 Menyusun aturan kerja cara menyusun 2 JPL
studi kasus
aturan kerja
Peserta dapat
Praktik Menyusun Aturan Ceramah dan
9 menyusun aturan 2 JPL
Kerja studi kasus
kerja
Peserta mengetahui
kerangka hak dan
Kerangka hak dan
kewajiban Ceramah dan
10 kewajiban pengusaha dan 2 JPL
pengusaha dan study kasus
pekerja
pekerja
Peserta mengetahui
Praktik menyusun
kerangka hak dan
kerangka hak dan Ceramah dan
11 kewajiban 2 JPL
kewajiban pengusaha dan study kasus
pengusaha dan
pekerja
pekerja
Peserta memahami
jenis hubungan
Mengenal Jenis Ceramah, study
12 kerja yang 3 JPL
Hubungan Kerja kasus
bagaimana hak dan
kewajiban
Pemutusan Hubungan Peserta memahami
Kerja (PHK) Menurut bagaimana
Ceramah, study
13 Undang-Undang dan mekanisme 3 JPL
kasus
Putusan MK tanggal 28 pemutusan
Oktober 2004 hubungan kerja
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
14 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
penugasan
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
15 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
- 212 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat
perkembangan apa saja terkait dengan manajemen keuangan usaha yang
telah dicapai setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan tatakelola
ketenagakerjaan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan diklat.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat focus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Kemasan Produk.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 213 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat belajar dari pengusaha sejenis yang sudah mapan tentang bagaimana
mereka mengelola SDMdengan pada pengembangan usahanya.
c. Pelaksanaan
- Selama proses mentoring, peserta diperkenankan mengikuti diklat yang berkaitan
dengan program mentoring.
- Program mentoring didasarkan pada formulir action plan yang telah diisi
sebelumnya.
- Mentor bertugas membantu peserta melaksanakan action plan yang telah diisi dan
membantu peserta jika ada kendala dalam implementasinya.
- Mentor melaksanakan evaluasi setelah minimal berjalan 3 bulan dan melaporkan
setiap progress perkembangan yang dilalui oleh peserta.
A. ASPEK PRODUKSI
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan di indikator jaring laba-laba lemah di aspek produksi.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
- 214 -
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 215 -
kritis
pengetahuan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta
menyepakati semua
peraturan selama 30 menit
mengikuti Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelaksanaan dan Partisipatif pelatihan
pelatihan dan dimulai
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan
Kebijakan pemerintan
pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan
UMKM
Problematika Peserta memahami
UMKMmenjalankan gambaran umum
Ceramah dan
4 standar operasional penerapan SOP 2 JPL
tanya jawab
prosedur dalam proses dalam proses
produksi produksi
Peserta memahami
pentingnya
Ceramah dan
5 Pentingnya SOP produksi mempunyai SOP 2 JPL
tanya jawab
Produksi dalam
bisnis
Peserta mampu
menganalisa proses
Ceramah,
produksi apa saja
diskusi
Menganalisis proses yang ada dan
6 kelompok, 2 JPL
produksi mengetahui
presentasi,
kebutuhan dan
tugas individu
factor apa saja yang
mempengaruhinya
Peserta memahami Ceramah,
Indikator kinerja utama
7 indicator apa saja diskusi 2 JPL
(KPI) produksi
yang harusnya ada kelompok, dan
- 216 -
dalam proses tugas individu
produksi
Peserta dapat
menyususn
Praktik menyusun
indikator apa saja
8 indikator utama proses Tugas individu 3 JPL
yang harus ada
produksi
dalam proses
produksi
Peserta memahami Ceramah,
Teori menyusun SOP bagaimana cara diskusi
9 3 JPL
produksi menyusun SOP kelompok,
Produksi presentasi
Peserta mampu
PraktikMenyusun SOP Tugas individu,
10 menyusun SOP 3 JPL
produksi sesi 1 presentasi
Produksi
Peserta mampu
PraktikMenyusun SOP Tugas individu,
11 menyusun SOP 3 JPL
produksi sesi 2 presentasi
Produksi
Peserta
Presentasi peserta hasil mempresentasikan
12 penyusunan SOP hasil pekerjaanya Presentasi 2 JPL
Produksi dalam menyusun
SOP Produksi
Cerita sukses pengusaha Peserta temotivasi
Ceramah dan
13 yang mengaplikasikan menerapkan SOP 3 JPL
tanya jawab
SOP produksi Produksi
Peserta memahami
Kiat dan hambatan dalam
kiat dan hambatan Ceramah dan
14 mengaplikasikan SOP 3 JPL
dalam menerapkan tanya jawab
produksi
SOP Produksi
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
- 217 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti Pelatihan Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi Berdasarkan Indikator Kinerja
Utama (KPI).
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI).
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 218 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat mengimplementasikan poin-poin standar Hazard Analysis Critical
Control Points (HACCP) dalam bisnis mereka.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3dan di indikator jaring laba-laba lemah di aspek produksi.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
- 219 -
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 220 -
Peserta memahami
pentingnya
Manfaat menerapkan menerapkan
standar HACCP-Hazard prinsip-prinsip Ceramah dan
5 2 JPL
Analysis Critical Control standar HACCP- tanya jawab
Points Hazard Analysis
Critical Control
Points
Prinsip dasar HACCP- Peserta memahami
Ceramah dan
6 Hazard Analysis Critical prinsip dasar 2 JPL
tanya jawab
Control Points HACCP
Persyaratan Sistem Peserta memahami
Ceramah dan
7 Kemanan Pangan (HACCP persyaratan sistem 2 JPL
tanya jawab
& ISO 22000:2005) kemanan pangan
Peserta memahami
Ceramah,
Aspek-aspek Kelayakan aspek Kelayakan
diskusi
8 dasar dan penerapan dasar dan 2 JPL
kelompok, dan
sistem keamanan pangan penerapan sistem
Presentasi
keamanan pangan
Peserta memahami
apa saja yang
berbahaya dalam
Ceramah,
Analisa bahaya dan system keamanan
diskusi
9 proses pengendalian pangan dan mampu 2 JPL
kelompok, dan
bahaya mengidentifikasi
Presentasi
factor bahaya apa
saja yang ada di
bisnisnya
Perserta memahami
bagaimana
Penentuan CCP (critical Ceramah dan
10 menentukan CCP 2 JPL
control points) tanya jawab
(critical control
points)
Ceramah,
Peserta dapat
Proses penetapkan critical diskusi
11 menetapkan critical 3 JPL
limit kelompok, dan
limit
Presentasi
Peserta dapat Ceramah,
Membuat Dokumen dan
membuat dokumen diskusi, tugas
12 Prosedur monitoring 3 JPL
dan prosedur individu,
keamanan pangan
monitoring presentasi
- 221 -
keamanan pangan
Peserta dapat
Melakukan langkah
melakukan langkah Ceramah dan
13 penetapan corrective 2 JPL
penetapan tanya jawab
action
corrective action
Peserta memahami
bagaiman proses
Proses verifikasi sistem
verifikasi sistem Ceramah dan
14 keamanan pangan dan 2 JPL
keamanan pangan tanya jawab
dokumentasi HACCP
dan dokumentasi
HACCP
Peserta memahami Ceramah,
Tips dan triks penerapan tips dan triks diskusi, tugas
15 2 JPL
sistem keamanan pangan penerapan sistem individu,
keamanan pangan presentasi
Peserta memahami
Proses sertifikasi bagaimana proses
Ceramah,
keamanan pangan sertifikasi keamanan
diskusi, tugas
16 (HACCP & ISO 22000) pangan (HACCP & 2 JPL
individu,
dan lembaga-lembaga ISO 22000) dan
presentasi
seritifikasinya lembaga-lembaga
seritifikasinya
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
17 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
18 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- 222 -
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Implementasi
Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP).
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi Pelatihan Implementasi Hazard Analysis Critical Control Points
(HACCP).
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 223 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- UMKM yang mendapatkan sertifikasi adalah yang mengikuti pendam-pingan
Implementasi Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) dan memang sudah
siap.
- Selama proses sertifiaksi, peserta diupayakan tidak mengikuti program lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan proses sertifikasi HACCP.
- Pendamping bertugas mengarahkan selama proses sertifikasi HACCP.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- UMKM yang mendapatkan sertifikasi adalah UMKM di bidang Batik, Fesyen, dan
Kerajinan yang memang sudah layak untuk sertifikasi SNI.
- Selama proses sertifiaksi, peserta diupayakan tidak mengikuti program lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan proses sertifikasi SNI.
- Pendamping bertugas mengarahkan selama proses sertifikasi SNI.
7. Mentoring Bisnis
e. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan mentoring bisnis dengan para pengusaha yang sudah
sukses bagi para peserta pelatihan di Aspek Produksi di Kelas 3. Harapannya dengan
adanya mentoring bisnis langsung dari para pelaku usaha yang sudah sukses dapat
mempercepat perkembangan aspek produksi dari peserta.
g. Pelaksanaan Mentoring
- Mentoring bisnis di aspek produksi ini bersifat sukarela antara mentor bisnis
dengan peserta.
- Mentoring bisnis di aspek produksi dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Dinas Koperasi dan UMKM DIY menjembatani bertemuanya mentor bisnis dengan
UMKM melalui platform SiBakul Jogja dan melakukan monitoring secara berkala
untuk mengetahui progress UMKM yang mengikuti program mentoring bisnis.
- 224 -
B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3dan di indikator jaring laba-laba lemah di aspek pasar dan
pemasaran.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 225 -
- Prasarana: ruang kelas, meja, kursi, toilet, mushola, ruang makan.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 226 -
Yogyakarta dalam
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
Problematika UMKM gambaran umum
Ceramah dan
4 dalam menembus pasar peluang pasar 2 JPL
tanya jawab
ekspor ekspor dan
prolematikanya
Peserta memahami
seluk beluk tentang
Ceramah dan
5 Pengantar Bisnis Ekspor ekspor dan apa saja 2 JPL
tanya jawab
yang harus
dipersiapkan
Peserta memahami
Mengenal Komoditi dan jenis komoditi Ceramah dan
6 2 JPL
Negara Tujuan Ekspor ekspordan negara tanya jawab
tujuannya
Peserta termotivasi
Cerita Sukses dari Ceramah dan
7 untuk melakukan 2 JPL
Pebisnis Ekspor tanya jawab
ekspor produk
Peserta memahami
dokumen Ceramah dan
Dokumen Kepabeanan kepabeanan apa diskusi
8 3 JPL
Ekspor saja yang harus kelompok,
dipersiapkan untuk presentasi
melakukan ekspor
Peserta memahami
apa saja yang harus Ceramah,
Memuat Produk Ekspor dipersiapakan dan diskusi
9 3 JPL
Kedalam Peti Kemas bagaimana memuat kelompok, dan
produk ke dalam Presentasi
peti kemas
Perserta memahami
dapat melakukan Ceramah,
pemeriksaan secara diskusi
10 Memeriksa Fisik Ekspor 2 JPL
fisik terhadapa kelompok, dan
produk yang akan Presentasi
diekspor
Peserta memahami Ceramah,
11 Dokumen Produk Ekspor dokumen produk diskusi 3 JPL
apa saja yang kelompok, dan
- 227 -
diperlukan untuk Presentasi
ekspor
Ceramah,
Peserta memahami
diskusi, tugas
Mengemas Produk bagaimana cara
12 individu, 3 JPL
Ekspor mengemas produk
presentasi
ekspor
Peserta memahami
bagaimana Ceramah,
Melakukan Pengangkutan pengangkutan diskusi, tugas
13 3 JPL
Produk Ekspor produk ekspor dan individu,
bisa menghitung presentasi
berapa biayanya
Peserta dapat Ceramah,
melakukan diskusi, tugas
14 Korespondensi Ekspor 3 JPL
korespondensi individu,
ekspor produk presentasi
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 228 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat menyiapkan dokumen saja yang dibutuhkan untuk ekspor dan dapat
melakukan ekspor produk.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Tatacara Ekspor
Produk ke Luar Negeri.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Tatacara Ekspor Produk ke Luar Negeri.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
3. Mentoring Bisnis
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan mentoring bisnis dengan para pengusaha yang sudah
sukses bagi para peserta pelatihan di Aspek Pasar dan Pemasaran di Kelas 3.
Harapannya dengan adanya mentoring bisnis langsung dari para pelaku usaha yang
sudah sukses dapat mempercepat perkembangan aspek produksi dari peserta.
c. Pelaksanaan Mentoring
- Mentoring bisnis di aspek produksi ini bersifat sukarela antara mentor bisnis
dengan peserta.
- Mentoring bisnis di aspek produksi dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Dinas Koperasi dan UMKM DIY menjembatani bertemuanya mentor bisnis dengan
UMKM melalui platform SiBakul Jogja dan melakukan monitoring secara berkala
untuk mengetahui progress UMKM yang mengikuti program mentoring bisnis.
- 229 -
C. ASPEK DIGITAL MARKETING
1. Pelatihan Cara Beriklan di Google Ads
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam beriklan
di platform google ads.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek digital marketing.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 230 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 231 -
UMKM
Peserta memahami
Problematika UMKM
gambaran umum
dalam Pemanfaatan Ceramah dan
4 peluang dan 2 JPL
Google Ads dalam tanya jawab
pemanfaatan
Strategi Pemasaran
Google Ads
Peserta memahami
Struktur Bangunan Digital gambaran struktur Ceramah dan
5 2 JPL
Marketing bangunan digital brainstorming
marketing
Peserta memahami
kenapa mereka Ceramah dan
6 Mengapa Google Ads 2 JPL
harus beriklan di brainstorming
Google Ads
Peserta memahami
Ceramah dan
7 Struktur Iklan Google Ads struktur Iklan 2 JPL
Simulasi
Google Ads
Peserta mampu
Membuat Campaign Ceramah dan
8 menseting iklan di 3 JPL
Google Ads Praktik
Google Ads
Peserta mampu
Membuat Campaign Ceramah dan
9 menseting iklan di 3 JPL
Google Ads Lanjutan Praktik
Google Ads
Perserta termotivasi
untuk
Cerita Sukses
menggunakan iklan Ceramah dan
10 Memasarkan Produk 2 JPL
di Google Ads tanya jawab
Lewat Google Ads
untuk strategi
pemasaran
Peserta memahami
strategi lelang Ceramah dan
11 Bidding Strategy 3 JPL
(bidding) di Google simulasi/praktik
Ads
Peserta mampu
mencari kata kunci Ceramah dan
12 Keywords Research 3 JPL
yang efektif untuk simulasi/praktik
iklan
Peserta memahami
bagaimana cara Ceramah dan
13 Billing and Payment 3 JPL
pembayaran iklan di simulasi/praktik
Google Ads
- 232 -
Peserta dapat
melakukan optimasi
Strategy Optimasi Ceramah dan
14 iklan di Google Ads 3 JPL
Campaign Google Ads simulasi/praktik
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui Mengisi
pemahaman peserta formulir online
Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan dengan
terahir selesai
produk setelah menggunakan
pelatihan selesai google form
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Cara Beriklan di
Goggle Ads.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- 233 -
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Cara Beriklan di Goggle Ads.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek digital marketing.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 234 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 235 -
pelatihan dan
pendampingan
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
kebijakan
Kebijakan Pemerintan
pemerintah DI Ceramah dan
3 dalam Memberdayakan 2 JPL
Yogyakarta dalam tanya jawab
UMKM
megembangkan
UMKM
Peserta memahami
Problematika UMKM
gambaran umum
dalam Pemanfaatan
peluang dan Ceramah dan
4 Facebook Ads/ Instagram 2 JPL
pemanfaatan tanya jawab
Ads dalam Strategi
Facebook Ads/
Pemasaran
Instagram Ads
Peserta memahami
Kenapa harus beriklan di
pentingnya beriklan Ceramah dan
5 Facekbook Ads / 2 JPL
di Facekbook Ads / brainstorming
Instagram Ads
Instagram Ads
Peserta memahami
Teknik Membuat Konten
cara mebuat konten Ceramah dan
6 Iklan yg Menarik Target 2 JPL
iklan yg menarik simulasi/praktik
Audience
target audience
Peserta mampu
Teknik Copywriting yang
membuat konten Ceramah dan
7 melahirkan Conversi 3 JPL
copywriting yang Praktik
Penjualan
baik
Peserta mampu
Teknik Riset Targeting
meriset target
Audience yang tepat Ceramah dan
8 audiens untuk 3 JPL
untuk Facekbook Ads / Praktik
Facebook Ads dan
Instagram Ads
instagram Ads
Peserta mampu
Optimasi Fitur Facebook
melakukan optimasi Ceramah dan
9 Ads dan Instagram Ads 2 JPL
Facekbook Ads / Simulasi
yang Canggih
Instagram Ads
Perserta
Teknis Jitu mengetahui cara Ceramah dan
10 Memaksimalkan Closing memaksimalkan diskusi 2 JPL
saat Iklan penjualan saat kelompok
beriklan
- 236 -
Peserta memahami
struktur iklan di
Memahami Struktur
Facekbook Ads / Ceramah dan
11 Facekbook Ads / 3 JPL
Instagram Ads simulasi
Instagram Ads
Peserta mampu
membuat iklan di
Praktik Seting Iklan untuk Facekbook Ads / Ceramah dan
12 3 JPL
Tujuan Engagement Instagram Ads simulasi/praktik
dengan tujuan
enggagement
Peserta mampu
membuat iklan di
Facekbook Ads /
Praktik Iklan Traffic Click Ceramah dan
13 Instagram Ads 2 JPL
to Website simulasi/praktik
dengan tujuan
Traffic click to
website
Peserta mampu
membuat iklan di
Facekbook Ads /
PraktikIklan Traffic Click Ceramah dan
14 Instagram Ads 2 JPL
to Whatsapp simulasi/praktik
dengan tujuan
Traffic click to
website
Peserta mampu
mengoptimalkan
Praktik : custom custom audience,
audience, lookalike lookalike audience, Ceramah dan
15 2 JPL
audience, Pixel Audience, Pixel Audience, simulasi/praktik
Retargeting Retargeting di iklan
Facekbook Ads /
Instagram Ads
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
16 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
- 237 -
Mengetahui Setelah sesi
Mengisi formulir
pemahaman peserta terahir selesai
online dengan
17 Postest tentang kemasan
menggunakan
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Cara Beriklan di
Facebook Ads.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Cara Beriklan di Facebook Ads.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
diklat.
- 238 -
5. Mentoring Bisnis Aspek Digital Bisnis: Google Ads dan Instagram Ads
a. Maksud dan Tujuan
Memberikan kesempatan mentoring bisnis dengan para pengusaha yang sudah
sukses bagi para peserta pelatihan di Aspek Digital Marketing di Kelas 3. Harapannya
dengan adanya mentoring bisnis langsung dari para pelaku usaha yang sudah
sukses dapat mempercepat perkembangan aspek digital marketing dari peserta.
c. Pelaksanaan Mentoring
- Mentoring bisnis di aspek produksi ini bersifat sukarela antara mentor bisnis
dengan peserta.
- Mentoring bisnis di aspek produksi dapat dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
untuk setiap peserta.
- Dinas Koperasi dan UMKM DIY menjembatani bertemuanya mentor bisnis dengan
UMKM melalui platform SiBakul Jogja dan melakukan monitoring secara berkala
untuk mengetahui progress UMKM yang mengikuti program mentoring bisnis.
D. ASPEK KELEMBAGAAN
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan dilakukan bagi UMKM yang mendaftar untuk
didampingi dalam pengaksesan legalitas PT, NIB, dan Izin peyertanya.
- Pendampingan dilaksanakan selama maksimal2 bulan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokusmenyelesain pendaftaran legailas usaha.
- Pendamping bertugas memastikan UMKM mempersiapakan semua persyaratan
yang dibutuhkan untuk pengajuan legalitas.
- Pendamping melaporkan hasil pendampingannya.
- 239 -
2. Pelatihan Perpajakan
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
mengurus perpajakan untuk aktifitas usaha.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 240 -
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 241 -
UMKM
Peserta memahami
gambaran umum
Problematika UMKM
peluang dan Ceramah dan
4 dalam kesadaran 2 JPL
pemanfaatan tanya jawab
Membayar Pajak
Facebook Ads/
Instagram Ads
Peserta memahami
Pentingnya Membayar Ceramah dan
5 pentingnya 2 JPL
Pajak brainstorming
membayar pajak
Peserta dapat
mengambil
Cerita Sukses UMKM yang pengalaman dari Ceramah dan
6 2 JPL
Tertib Membayar Pajak pelaku usaha yang brainstorming
telah tertib
membayar pajak
Mengenal Pajak
Peserta memahami
Penghasilan (PPh) antara
bagaimana Ceramah dan
7 lain PPh Orang Pribadi, 3 JPL
penerapan Pajak brainstorming
Pemotongan/Pemungutan
Penghasilan
dan Badan
Peserta memahami
Mengenal Pajak
bagaimana
Pertambahan Nilai dan
penerapan Pajak
Pajak Penjualan Barang Ceramah dan
8 Pertambahan Nilai 3 JPL
Mewah (PPN dan PPnBM) brainstorming
dan Pajak Penjualan
Termasuk didalamnya
Barang Mewah
Pemungut PPN
(PPN dan PPnBM)
Peserta memahami
Ketentuan dibidang Ceramah dan
9 ketentuan pajak di 2 JPL
Kepabeanan (Customs) brainstorming
kepabeanan
Peserta memahami
bagaimana
Mengenal PBB, BPHTB Ceramah dan
10 penerapan PBB, 2 JPL
dan Pajak Daerah brainstorming
BPHTB dan Pajak
Daerah
Peserta memahami
Tax Audit antara lain
Tax Audit seperti
pemeriksaan pajak, Ceramah dan
11 pemeriksaan pajak, 3 JPL
keberatan, banding dan brainstorming
keberatan, banding
peninjauan kembali
dan peninjauan
- 242 -
kembali
Peserta memahami Ceramah dan
12 Tax Management 3 JPL
Tax Managemen brainstorming
Peserta memahami
Transfer Pricing serta peraturan Ceramah dan
13 3 JPL
Pajak Internasional perpajakan simulasi/praktik
Internasional
Cara menghitung besaran Peserta mampu Ceramah dan
14 3 JPL
pajak usaha menghitung pajak simulasi/praktik
Peserta mempunyai
Menyusun rencana tindak rencana aksi yang
Ceramah dan
15 lanjut (action plas) paska dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
16 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
3. Pendampingan Perpajakan
a. Maksud dan Tujuan
Memastikan peserta pelatihan Perpajakan mulai memenuhi kewajiban pajaknya.
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Perpajakan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- 243 -
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Perpajakan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
- 244 -
f. Waktu Penyelenggaraan Pelatihan
32 jam pelajaran @45 menit.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 245 -
Peserta mengetahui
Kebijakan Pemerintan kebijakan pemerintah
Ceramah dan
3 dalam Memberdayakan DI Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM megembangkan
UMKM
Problematika UMKM Peserta memahami
dalam Menerapkan gambaran umum Ceramah dan
4 2 JPL
Standar Operasional penerapan SOM tanya jawab
Managemen (SOM) dalam bisnis
Peserta memahami
Pentingnya SOM bagi pentingnya Ceramah dan
5 2 JPL
bisnis menerapkan SOM brainstorming
dalam bisnis
Cerita Sukses Pengusaha
Peserta termotivasi
yang Telah Memiliki dan Ceramah dan
6 untuk menerapkan 2 JPL
Menerapkan SOM dalam brainstorming
SOM dalam bisnis
Bisnis
Peserta memahami
bagaimana
Ceramah dan
7 Menganalisa Beban Kerja menganalisa beben 2 JPL
brainstorming
kerja dalam setiap lini
bisnisnya
Peserta mendapatkan
Ceramah, tugas
Praktik Menganalisa gambaran beban
8 individu, dan 2 JPL
Beban Kerja kerja yang ada di
presentasi
setiap lini bisnisnya
Peserta memahami
Menganalisis Business Ceramah dan
9 bagaimana menyusun 2 JPL
Process brainstorming
jobs description
Peserta dapat
Ceramah, tugas
Praktik Menganalisis menyusun jobs
10 individu, dan 2 JPL
Business Process description di setiap
prensentasi
lini bisnisnya
Peserta memahami
Menyusun Jobs bagaimana cara Ceramah dan
11 2 JPL
Description menganalisa proses brainstorming
bisnis
Peserta dapat
Praktik Menyusun Jobs Ceramah, tugas
menganalisa proses
12 Description individu, dan 3 JPL
bisnis
prensentasi
- 246 -
Menyusun Standard
Operating Managemen
Peserta memahami
(SOM) Ceramah dan
13 bagaimana menyusun 3 JPL
simulasi/praktik
SOM
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 247 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Penyusunan
Standar Operasional Managemen (SOM).
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Penyusunan Standar Operasional Managemen (SOM).
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
- 248 -
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 249 -
mana saja yang
menjadi titik kritis
pengetahuan
peserta sehingga
materi dapat
dikerucutkan ke
bagian tersebut
Peserta menyepakati
semua peraturan 30 menit
selama mengikuti Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja
pelaksanaan pelatihan dan Partisipatif pelatihan
dan pendampingan dimulai
pasca pelatihan
Peserta mengetahui
Kebijakan Pemerintan kebijakan pemerintah
Ceramah dan
3 dalam Memberdayakan DI Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM megembangkan
UMKM
Problematika UMKM Peserta memahami
dalam Menerapkan gambaran umum Ceramah dan
4 2 JPL
Standar Operasional penerapan SOP dalam tanya jawab
Prosedur (SOP) Bisnis bisnis
Peserta memahami
pentingnya
Pentingnya Standar
menerapkan Standar
Operasional Prosedur
Operasional Prosedur Ceramah dan
5 (SOP) Bisnis Berdasarkan 2 JPL
(SOP) Bisnis brainstorming
Indikator Kinerja Utama
Berdasarkan Indikator
(KPI) bagi bisnis
Kinerja Utama (KPI)
dalam bisnis
Cerita Sukses Pengusaha Peserta termotivasi
yang Telah Memiliki dan untuk menerapkan Ceramah dan
6 2 JPL
Menerapkan SOPBerdasarkan KPI brainstorming
SOPBerdasarkan KPI dalam bisnis
Peserta dapat
Penyusunan KPI Berbasis Ceramah, tugas
menyusun KPI
7 Strategy dan Balanced individu, dan 3 JPL
Berbasis Strategy dan
Scorecard presentasi
Balanced Scorecard
Penyusunan KPI Tingkat Pesera dapat Ceramah, tugas
8 3 JPL
Perusahaan, Devisi, dan menyusun KPI tingkat individu, dan
- 250 -
Individual perusahaan, devisi, presentasi
dan individual
Peserta
Menghubungkan KPI Ceramah, tugas
menghubungkan KPI
9 individu dengan individu, dan 2 JPL
Individu dengan
incentive presentasi
incentive
Peserta memahami
Ceramah, tugas
Menganalisis business bagaimana cara
10 individu, dan 2 JPL
process menganalisa proses
prensentasi
bisnis
Peserta dapat
Praktik Menganalisis Ceramah dan
11 menganalisa proses 3 JPL
Business Process brainstorming
bisnis
Peserta memahami Ceramah, tugas
Menyusun
12 bagaimana menyusun individu, dan 3 JPL
SOPBerdasarkan KPI
SOP Berdasarkan KPI prensentasi
Peserta dapat
Ceramah, tugas
Praktek Menyusun membuat/menyusun
13 individu, dan 4 JPL
SOPBerdasarkan KPI SOP Berdasarkan KPI
prensentasi
untuk bisnisnya
Peserta memahami
kendalan dan
Tantangan dalam
tantangan dalam Ceramah dan
15 mengaplikasikan 2 JPL
menerapkan SOP simulasi
SOPBerdasarkan KPI
Berdasarkan KPI
dalam bisnis
Peserta mempunyai
Menyusun rencana rencana aksi yang
Ceramah dan
16 tindak lanjut (action plas) dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
paska pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
- 251 -
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Bisnis Berdasarkan Indikator Kinerja Utama
(KPI).
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bisnis
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI).
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
- 252 -
b. Hasil yang Diharapkan
Peserta dapat menerapkan dan mengurus standarisasi sertifikasi Sistem Manajemen
ISO 9001:2015 dalam bisnisnya.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek kelembagaan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- 253 -
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
Kurikulum Pelatihan
- 254 -
Peserta memahami
Pentingnya Menerapkan pentingnya
Ceramah dan
5 Sistem Manajemen ISO menerapkan Sistem 2 JPL
tanya jawab
9001:2015 Manajemen ISO
9001:2015 di bisnis
Peserta memahami:
- Quality
management
principles:
memahami
prinsip-prinsip
yang mendasari
cara implementasi
yang benar
- Prinsip
pendekatan proses
(process
approach);
Prinsip Dasar Sistem memahami prinsip
6 Manajemen ISO penyusunan qms 2 JPL
9001:2015 yang benar yang
mempu
memberikan nilai
tambah.
- Konsep risk basis
thinking;
memahami konsep
pemikiran berbasis
resiko untuk
meingkatkan
peluang
keberhasilan
pencapaian kinerja
perusahaan
Peserta memahami
Context of The
Organization yang Ceramah, tugas
Klausul 4: Context of The
5 meliputi: individu, dan 2 JPL
Organization bagian 1
- Pemahaman presentasi
sistem prosedural
dan serta
- 255 -
bagaimana cara
implementasinya
- Organization
context
Peserta memahami
Context of The
Organization yang
meliputi:
- Kebutuhan & Ceramah, tugas
Klausul 4: Context of The
6 harapan pihak individu, dan 2 JPL
Organization bagian 2
yang presentasi
berkepentingan
- Penentuan scope
- Qms dan proses-
prosesnya
Peserta memahami
persyaratandan cara
implementasinya,
Klausul 5 : Leadership Ceramah, tugas
yang meliputi:
7 bagian 1 individu, dan 2 JPL
Komitmen, Fokus
presentasi
pada customer,
Kebijakan mutu
(quality policy)
Peserta memahami
persyaratandan cara
Klausul 5 : Leadership Ceramah, tugas
implementasinya,
8 bagian 2 individu, dan 2 JPL
yang meliputi: Peran,
presentasi
tanggung jawab dan
kewenangan
Peserta memahami
persyaratancara
implementasinya,
Ceramah, tugas
Klausul 6 : Planning yang meliputi:
9 individu, dan 3 JPL
Tindakan untuk
presentasi
menangani risiko dan
peluang, Sasaran &
rencana kerja
Peserta Memahami
Ceramah, tugas
Klausul 7 : Support persyaratan dan cara
10 individu, dan 2 JPL
implementasinya,
presentasi
yang meliputi: sumber
- 256 -
daya, kompetensi,
kesadaran,
komunikasi, informasi
terdokumentasi
Peserta memahami
persyaratandan cara
implementasinya,
yang meliputi:
- perencanaan
operasi dan
pengendalian
- persyaratan
produk dan jasa
- design &
development Ceramah, tugas
11 Klausul 8 : Operation - pengendalian individu, dan 3 JPL
proses, produk, prensentasi
jasa yang
disediakan oleh
external
- proses produksi &
penyediaan jasa
- pelepasan produk
dan jasa
- pengendalian
output yang tidak
sesuai
Peserta memahami
persyaratandan cara
implementasinya,
yang meliputi:
- penentuan apa,
kapan, dan cara
Ceramah, tugas
Klausul 9 : Performance pemantauan /
12 individu, dan 3 JPL
Evaluation pengukuran
prensentasi
- kepuasan
customer
- internal audit
- management
review
- 257 -
Peserta memahami
persyaratandan cara
implementasinya,
yang meliputi:
- penentuan
&pemilihan
peluang Ceramah, tugas
13 Klausul 10 : Improvement improvement dan individu, dan 3 JPL
penerapanan prensentasi
improvement.
- ketidak sesuaian
(NC) dan tindakan
korektif
continual
improvement
Peserta mempunyai
Menyusun rencana rencana aksi yang
Ceramah dan
14 tindak lanjut (action plas) dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
paska pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
15 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
- 258 -
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
c. Pelaksanaan Pendampingan
- UMKM yang mendapatkan sertifikasi adalah yang sudah memenuhi persyaratan.
- Selama proses sertifiaksi, peserta diupayakan tidak mengikuti program lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan proses sertifikasi ISO.
- Pendamping bertugas mengarahkan selama proses sertifikasi ISO.
E. ASPEK KEUANGAN
1. Pelatihan Managemen Keuangan Usaha Berbasis Aplikasi
a. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta dalam
menggunakan aplikasi dalam mengelola keuangan usaha.
- 259 -
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek keuangan.
d. Metode Pelatihan
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
- 260 -
Kurikulum Pelatihan
- 261 -
Menggunakan Aplikasi aplikasi keuangan
Keuangan
Peserta mengetahui
bagaimana logika
Ceramah dan
7 Logika Akuntasi Dasar akuntasi dasar dan 2 JPL
tanya jawab
bagaimana cara
kerjanya
Peserta memahami:
- cash flow,
pemasukan dan
Ceramah, tugas
Mengelola Cashflow dan pengeluaran
8 individu, dan 3 JPL
Dana Darurat - aset dan kewajiban
presentasi
- anggaran dan
catatan keuangan
- dana darurat
Peserta memahami:
- utang produktif
dan utang
Ceramah, tugas
konsumtif
9 Mengelola Utang / Kredit individu, dan 3 JPL
- kartu kredit
presentasi
- kta
- kpr
- tiga jenis bunga
Peserta memahami
bagaimana posting
Posting Jurnal dengan Ceramah dan
10 jurnal dengan 2 JPL
Aplikasi Keuangan simulasi
menggunakan
aplikasi keuangan
Peserta dapat
Praktik Posting Jurnal melakukan posting
Ceramah dan
11 dengan Aplikasi jurnal dengan 2 JPL
praktik
Keuangan menggunakan
aplikasi keuangan
Peserta memahami
Menyusun Laporan Laba bagaimana menyusun
Ceramah dan
12 Rugi dengan Aplikasi laporan laba rugi 2 JPL
simulasi
Keuangan dengan aplikasi
keuangan
Praktik Menyusun Peserta dapat
Ceramah dan
13 Laporan Laba Rugi menyusun laporan 2 JPL
praktik
dengan Aplikasi laba rugi dengan
- 262 -
Keuangan aplikasi keuangan
Peserta memahami
Menyusun Neraca
bagaimana menyusun
Keuangan dan Arus Kas Ceramah dan
14 neraca keuangan 3 JPL
dengan Aplikasi simulasi
dengan aplikasi
Keuangan
keuangan
Praktik Menyusun Neraca Peserta dapat
Keuangan dan Arus Kas menyusun neraca Ceramah dan
15 3 JPL
dengan Aplikasi keuangan dengan praktik
Keuangan aplikasi keuangan
Peserta mempunyai
Menyusun rencana rencana aksi yang
Ceramah dan
16 tindak lanjut (action plas) dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
paska pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
17 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca pelatihan guna melihat apa saja
perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah dicapai
setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti pelatihan Managemen
Keuangan Usaha Berbasis Aplikasi.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
- 263 -
- Selama proses pedampingan, peserta diupayakan tidak mengikuti diklat lain
terlebih dahulu sehingga dapat fokus melaksanakan rencana aksi (action plan)
yang telah mereka susun.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi pelatihan Managemen Keuangan Usaha Berbasis Aplikasi.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
c. Pelaksanaan Pendampingan
- UMKM yang mendapatkan fasilitasi akses pembiaan untuk ekspor produk ke luar
negeriadalah yang sudah memenuhi persyaratan.
- Pendamping bertugas mengarahkan selama proses sertifikasi ISO.
c. Persyaratan Peserta
Peserta adalah pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam aplikasi SiBakul Jogja dan
masuk pada kelas 3 dan dalam jaring laba-laba lemah di aspek SDM.
- 264 -
d. Metode Sosialisasi
- Partisipatif.
- Pembelajaran Orang Dewasa yang meliputi ceramah dan tanya jawab, diskusi,
simulasi, permainan, rollplay, dan studi kasus, tugas individu.
- 30% teori 70% diskusi aplikatif.
e. Instruktur/Pelatih
Pesyaratan
- Mempunyai kompetensi sebagai pelatih sesuai bidangnya.
- Berpengalaman melatih secara partisipatif.
h. Prosedur Pelaksanaan
Tahap Persiapan
- Peserta dipilih berdasarkan data yang masuk ke dalam system SiBakul Jogja
yang memang sesuai dengan kriteria peserta pada kurikulum pelatihan.
- Peserta yang sudah terjaring melalui melalui aplikasi SiBakul Jogja dikirimkan
formulir pretes online/Training Need Assessment (TNA) pelatihan maksimal
seminggu sebelum penyelenggaraan pelatihan guna mengetahui masalah
spesifik dari tema pelatihan yang dialami oleh peserta. Data yang didapat dari
TNA tersebut diberikan ke masing-masing Instruktur/pelatih sehingga pelatih
dapat mengerucutkan materi sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan.
- 265 -
Kurikulum Pelatihan
Peserta menyepakati
30 menit
semua peraturan
Brainstorming sebelum sesi
2 Kontrak SiBakul Jogja selama mengikuti
dan Partisipatif pelatihan
pelaksanaan
dimulai
sosialisasi
Peserta mengetahui
Kebijakan Pemerintan kebijakan pemerintah
Ceramah dan
3 dalam Memberdayakan DI Yogyakarta dalam 2 JPL
tanya jawab
UMKM megembangkan
UMKM
Peserta mengetahui
Problematika UMKM
gambaran umum
dalam Menerapkan Ceramah dan
4 terkait penerapan 2 JPL
Tatakelola tanya jawab
tatakelola
Ketenagakerjaan
ketenagakerjaan
Peserta memahami
hak dan kesajiban
Sosialaisasi tentang Hak pengusaha dalam
dan Kewajiban Pelaku memberikan hak Ceramah dan
5 2 JPL
Usaha kepada Tenaga kepada tenaga kerja tanya jawab
Kerjanya secara adil seperti
gaji, tunjangan, dan
jaminan
- 266 -
Peserta mempunyai
Menyusun rencana rencana aksi yang
Ceramah dan
6 tindak lanjut (action plas) dapat dikerjakan 2 JPL
tugas individu
paska pelatihan setelah pelatihan
selesai
Mengetahui
Mengisi formulir
pemahaman peserta
online dengan Setelah sesi
7 Postest tentang kemasan
menggunakan terahir selesai
produk setelah
google form
pelatihan selesai
Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan setelah tiga bulan pasca sosialisasi guna melihat apa
saja perkembangan apa saja terkait dengan kemasan produk yang telah
dicapai setelah mengikuti pelatihan kemasan produk.
- Evaluasi dilaksanakan dalam satu kesatuan program pendampingan
(Pendamping Diklat).
c. Pelaksanaan Pendampingan
- Pendampingan dilaksanakan setelah peserta mengikuti sosialisasi Tatakelola
Ketenagakerjaan.
- Pendampingan dilaksanakan selama minimal 3 bulan setelah pelaksanaan
sosialisasi.
- Pemdampingan didasarkan pada formulir action plan yang telah mereka isi pada
saat ahir sesi sosialisasi Tatakelola Ketenagakerjaan.
- Pendamping bertugas memastikan peserta pelatihan melaksanakan action plan
yang telah mereka isi dan membantu peserta jika ada kendala dalam
implementasinya.
- Pendamping melaksanakan evaluasi setelah minimal pendampingan berjalan 3
bulan dan melaporkan setiap progress perkembangan yang dialami oleh peserta
- 267 -
BAB V
PENUTUP
K
urikulum SiBakul Jogja yang disusun berdasarkan penilaian Koperasi dan clustering
UMKM diharapkan mampu memberikan warna baru dalam proses pembinaan
Koperasi dan UMKM di DI Yogyakarta. Kurikulum yang dibuat secara berjenjang
diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang tepat dan berkesinambungan bagi pelaku
KUMKM.
Kurikulum SiBakul Jogja disusun berdasarkan indicator dan parameter penilaian Koperasi dan
clustering UMKM yang telah disusun ini pastinya jauh dari kata sempurna. Dan untuk itulah
perbaikan sambil jalan sekiranya perlu dilakukan guna penyempurnaan kurikulum SiBakul
Jogja dari waktu ke waktu. Karena pada dasarnya kami sadar bahwasanya untuk sebuah
kurikulum standard membutuhkan waktu uji coba dan evaluasi serta perbaikan-perbaikan
sehingga menjadi kurikulum yang standar. Sedangkan untuk masa uji coba pada pembuatan
kurikulum ini belum bisa dilaksanakan, untuk itu sekiranya ke depan dapat dilakukan
perbaikan dari masa uji coba langsung di lapangan.
Demikian laporan ini disusun untuk dijadikan pertanggungjawaban dan panduan bagi Dinas
Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta.
- 268 -