Anda di halaman 1dari 70

Danang Kusnanto, dkk

Tim Penulis:
Danang Kusnanto
Anwar Musadad
Solihin Sidik
Safuri Musa
Cucu Sukmana
Eli Solihat

Buku Saku ini merupakan salah satu


produk yang dihasilkan oleh
kelompok KKN Pelatihan Pranikah
yang disarikan dari paparan
narasumber pada saat pelatihan
pranikah. Model buku ini dipilih
karena praktis dan memiliki gaya
bahasa sederhana sehingga mudah
dipahami oleh semua kalangan
terutama bagi para pemuda dan
pemudi usia nikah. Selamat
membaca.
BUKU SAKU PRANIKAH

Danang Kusnanto, dkk


BUKU SAKU PRANIKAH

Penulis
Dadang Kusnanto, dkk
ISBN : 978-623-6829-50-9
Penyelia
Dr. Abdul Rahman H, M.T., C.T
Desain Sampul
Lukas Liani
Layout
Asep Nugraha
Cetakan Pertama, Januari 2021
IV + 61 hlm ; 14.8 x 21 cm
Penerbit
Yayasan Pendidikan dan Sosial
Indonesia Maju (YPSIM) Banten
BCP 2 Blok E. 18 No.14 Desa Ranjeng Kec. Ciruas Kab. Serang
Banten 42182
E-mail: Ypsimbanten@gmail.com
Website : www.ypsimbanten.com
WhatsApp: 0815 9516 818
ANGGOTA IKAPI
(IKATAN PENERBIT INDONESIA)

Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-undang Dilarang mengutip


atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari Penerbit
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat


rahmat dan hidayahnya Buku Saku Pranikah ini dapat kami
selesaikan. Buku saku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mengenalkan dan mensosialisasikan secara ringkas bagaimana
mempersiapkan pernikahan bagi calon pengantin yang ingin
menikah .
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar
di dunia berada dalam peta persaingan global. Dengan modal
penduduknya yang mayoritas dalam usia produktif bukan suatu
hal yang tidak mungkin Indonesia mampu memenangkan
persaingan tersebut. Perlu SDM unggul untuk merealisasikannya
dan SDM unggul ini tentu awal terbentuknya dari sebuah keluarga
yang bahagia dan harmonis.
Oleh sebab itu, penting untuk membekali para calon pengantin
dengan pengetahuan yang menyeluruh tentang bagaimana
membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah
warahmah. Buku ini berisikan berbagai materi yang akan
berkaitan dengan persiapan perkawinan bagi calon pasangan
pengantin dan motivasi dalam membina keluarga sejahtera.
Dengan adanya buku saku pranikah ini, para calon pengantin
diharapkan dapat lebih mempersiapka diri untuk membangun
keluarga yang bahagia dan dapat meningkatkan kualitas
pernikahan bagi para pesangan di Indonesia .
Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku saku ini.
Akhir kata semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua.

TIM KKN PRANIKAH

i
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya yang tiada tara kepada kita
semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
pengikutnya. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan
oleh mahasiswa dan dibimbing oleh dosen merupakan implementasi dari
Tridarma Perguruan Tinggi pada aspek Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang
tahun 2020 ini mengusung tema Tematik-Integratif dimana kegiatan KKN
terintegrasi dengan kegiatan dosen dalam penelitian dan program
pengabdian kepada masyarat. Judul program pengabdian kepada
masyarakat yang diangkat adalah “Pelatihan Pranikah dengan Protokol
Kesehatan pada Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Calon Pasangan
Pengantin di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat”.
Fenomena masalah yang mendasari judul program tersebut
adalah naiknya angka perceraian setiap tahun pada pasangan muda di
Jawa Barat, hal ini mengindikasikan bahwa kurang matangnya kehidupan
keluarga. Sesuai fenomena maka sangatlah penting dilaksanakan
pendidikan pranikah, hal ini merupakan upaya positif untuk membekali
pengetahuan kepada para pemuda dan calon pengantin untuk lebih
menyiapkan mental dalam menghadapi rumah tangganya kelak.

ii
Buku Saku ini merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh
kelompok KKN pelatihan pranikahyang disarikan dari paparan
narasaumber pada saat pelatihan pranikah dilaksanakan. Model buku
saku dipilih karena praktis dan memiliki gaya bahasa sederhana
sehingga diharapkan akan mudah dipahami oleh semua kalangan
terutama bagi para pemuda dan pemudi usia nikah.
Akhirnya semoga Buku Saku Pranikah (Pedoman & Motivasi
Menuju Nikah Yang Barokah) ini dapat memberikan ilmu yang
bermanfaat dan mendatangkan barokah khusunya bagi para
pembacanya. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung hingga buku ini terbit dan
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan. Selamat membaca semoga kita semua senantiasa diberikan
kesehatan dan ilmu yang bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ketua Tim PKM/DPL KKN Unsika Tahun 2020

Danang Kusnanto, S.E., M.M.

iii
Daftar Isi

Prakata i
Kata Pengantar ii
Daftar isi iv
BAB 1 Mengenal Perkawinan 1
BAB 2 Pencatatan & Prosedur
Perkawinan
11
BAB 3 Urgensi Pendidikan Pranikah 21
BAB 4 Bekal Menuju Pernikahan 34
BAB 5 Menjemput Rezeki Dengan
Menikah
52
Daftar Pustaka 59
Profil Penulis 61

iv
Peraturan Perundang-Undangan
Tentang Perkawinan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


1 Tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946
2 Tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954
3 Tentang Penetapan Berlakunya UU RI Nomor
22 Tahun 1946
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
4 Tentang Peradilan Agama
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
5 tentang Perubahan Kedua Atas UU NO. 7
Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
6 Tentang Perubahan Atas UU NO. 23 Tahun
2006 Tentang Administrasi Kependudukan

2
Landasan Al-Qur'an

Pernikahan merupakan salah satu amalan baik yang dianjurkan


dalam Islam. Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan bahwa
menikah dapat menyempurnakan agama dalam hadis riwayat al-
Baihaqi.

Dalam Q.S Ar-Ruum (30) : 21


َْ ‫َومِنْ آ َيا ِت ِْه أَنْ َخلَقَْ لَ ُكمْ مِنْ أَنفُسِ ُكمْ أَز َواجً ا لِْ َتس ُك ُنوا إِلَي َها َو َج َع‬
ْ‫ل َبي َن ُكمْ َْم َو َّدًْة َو َرح َم ًة‬
َْ ‫ك ََل َياتْ لِ َقومْ َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬ َْ ِ‫إِنَّْ فِي َذل‬

Artinya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

3
Perkawinan

Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1974 Tentang


Perkawinan

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang


pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.

Ahmad Azhar Basyir


Perkawinan dalam istilah Agama disebut dengan nikah,
ialah melakukan suatu akad atau perjanjian untuk
mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan wanita
untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua
belah pihak, dengan dasar sukarela dan keridhaan
kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu
kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasah kasih
sayang dan ketentraman dengan cara-cara yang diridhai
oleh Allah

4
Asas Perkawinan

Asas Personaliti Keislaman


Asas Personaliti Keislaman merupakan salah satu
hukum perkawinan Islam di Indonesia berdasarkan
Pasal 1 dan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan junto Pasal 40 hurup c
dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam.
Asas Kesukarelaan
Asas kesukarelaan, menurut Mohammad Daud Ali,
tidak hanya harus terdapat pada kedua calon
mempelai, tetapi juga harus terdapat pada
kesukarelaan kedua orang tua masing-masing calon
mempelai, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14
Kompilasi Hukum Islam
Asas Persetujuan
Asas kesukarelaan, menurut Mohammad Daud Ali,
tidak hanya harus terdapat pada kedua calon
mempelai, tetapi juga harus terdapat pada
kesukarelaan kedua orang tua masing-masing calon
mempelai, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14
Kompilasi Hukum Islam

5
Asas Perkawinan

Asas Persetujuan
Dalam memilih pasangan perkawinan, perempuan
muslimah diberikan kebebasan untuk memilih melalui
pernyataan menerima atau tidak pinanangan laki-laki
(asas persetujuan). Hal itu berdasarkan hadis-hadis.
Asas Kebebasan Memilih Pasangan
Dapat dilihat dari hadis yang diriwayatkan Jamaah
kecuali Muslim, dari Khansa’ binti Khidam al- 11
Anshariyah, sebagaimana telah disebutkan pada asas
persetujuan bahwa ayahnya telah mengawinkannya
sedang dia janda, tetapi dia tidak menyukai perkawinan
itu, lalu dia datang pada Rasulullah SAW, membatalkan
pernikahan itu.
Asas Kemitraan
Asas kemitraan dalam hukum perkawinan islam dapat
dilihat dari: pertama, subjek hukum atau orang yang
berakad nikah, yaitu calon suami dan calon istri, yang
dilaksanakan oleh walinya. Kedua, dalam hal yang
diakadkan, atau objek akad nikah, ialah halalnya
hubungan antara suami istri secara timbal balik.

6
Asas Perkawinan

Asas Monogami Terbuka


Hukum perkawinan islam menganut asas monogamy
terbuka, yaitu pada asasnya perkawinan menurut islam
adalah monogami, tetapi dalam kondisi-kondisi
tertentu, suami boleh melakukan poligami atau beristri
lebih dari satu orang dan paling banyak empat orang
istri
Asas Utuk Selama-lamanya
Tujuan perkawinan adalah untuk selama-lamanya,
bukan untuk sementara waktu dan untuk sekedar
bersenang-senang atau rekreasi semata. Dalam hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah, dari
Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda:
“Perkara halal yang paling dibenci Allah azza wajallah
adalah (cerai)”.

7
Rukun Perkawinan

Mempelai Laki-Laki
Syarat sah menikah adalah ada mempelai laki-laki.
Pernikahan dimulai pada saat akad nikah.
Mempelai Perempuan
Sahnya menikah kedua yakni ada mempelai perempuan
yang halal untuk dinikahi. Dilarang untuk memperistri
perempuan yang haram untuk dinikahi seperti pertalian
darah, hubungan persusuan, atau hubungan
kemertuaan.
Wali Nikah Perempuan
Syarat sah menikah berikutnya adanya wali nikah. Wali
merupakan orangtua mempelai perempuan yakni ayah,
kakek, saudara laki-laki kandung (kakak atau adik),
saudara laki-laki seayah, saudara kandung ayah (pakde
atau om), anak laki-laki dari saudara kandung ayah.

8
Rukun Perkawinan

Saksi Nikah
Menikah sah bila ada saksi nikah. Tidak sah menikah
seseorang bila tidak ada saksi. Syarat menjadi saksi
nikah yakni Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan
adil. Dua orang saksi ini diwakilkan oleh pihak keluarga,
tetangga, ataupun orang yang dapat dipercaya untuk
menjadi seorang saksi.
Ijab Dan Qabul
Terakhir, syarat sah nikah yakni ijab dan qabul. Ijab dan
qabul adalah janji suci kepada Allah SWT di hadapan
penghulu, wali, dan saksi. Saat kalimat "Saya terima
nikahnya", maka dalam waktu bersamaan dua
mempelai laki-laki dan perempuan sah untuk menjadi
sepasang suami istri.

9
Syarat Nikah

Kedua Pengantin Beragama Islam


1 Pernikahan yang dilandaskan dengan Islam haruslah
dilakukan oleh dua insan laki-laki dan perempuan
yang sama-sama beragama Islam
Bukan Laki-Laki Mahram Bagi Calon Istri
2 Diharamkan ikatan pernikahan bagi laki-laki yang
masih termasuk mahram bagi calon istri.
Mengetahui Wali Nikah
3 Pemilihan wali nikah bagi perempuan harus
ditentukan sebelum proses akad nikah berlangsung.
Tidak Sedang Melaksanakan Haji
4 “Orang yang sedang berihram tidak boleh menikahkan, tidak
boleh dinikahkan, dan tidak boleh mengkhitbah.” (HR. Muslim
No. 3432)
Tidak Atas Paksaan
5 Pernikahan harus didasari oleh kesadaran dan
keinginan kedua belah pihak, bukan atas dasar
paksaan dari pihak manapun.

10
Pencatatan Perkawinan

Pencatatan perkawinan adalah


pendataan administrasi perkawinan
yang ditangani oleh petugas pencatat
perkawinan (PPN) dengan tujuan untuk
menciptakan ketertiban hukum

Perkawinan yang sah berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-
Pasal 2 ayat (2) Undang- undangan wajib dilaporkan oleh
Undang Nomor 1 Tahun Penduduk kepada Instansi Pelaksana
1974 menyatakan pula di tempat terjadinya peristiwa
perkawinan paling lambat 60 (enam
bahwa tiap-tiap
puluh) hari sejak tanggal perkawinan.
perkawinan dicatat
menurut peraturan
perundang-undangan
yang berlaku.
Pencatatan perkawinan diatur dalam pasal 2
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang
menyatakan bahwa:
1. Bagi yang beragama Islam pencatatannya
oleh pegawai pencatat sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954
tentang Pencatat Nikah, Talak dan Rujuk.
2. Bagi mereka yang bukan Islam, pencatatan
dilakukan oleh pegawai pencatat perkawinan pada
Kantor Catatan Sipil.

12
Dasar Hukum
Pencatatan Perkawinan

UNDANG-UNDANG NO 1 UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN


TAHUN 1974 Tentang 1946 Tentang Pencatatan Nikah,
Perkawinan Pasal 2 Ayat 2 Nikah, Talak dan Rujuk Pasal 1
Ayat 1
Tiap-tiap perkawinan
Nikah yang dilakukan menurut
dicatat menurut peraturan
agama Islam, selanjutnya disebut
perundang-undangan yang nikah, diawasi oleh Pegawai
berlaku. Pencatat Nikah yang diangkat oleh
Menteri Agama atau pegawai yang
ditunjuk olehnya. Talak dan rujuk
yang dilakukan menurut agama
Islam selanjutnya disebut talak
dan rujuk, diberitahukan kepada
Pegawai Pencatat Nikah.

13
Manfaat Pencatatan Perkawinan &
Akibat Perkawinan Tak Tercatat

Manfaat Pencatatan Akibat Perkawinan Tak


Perkawinan Tercatat

Mendapat perlindungan Perkawinan dianggap tidak


hukum sah
Memudahkan urusan Anak hanya mempunyai
perbuatan hukum lain hubungan perdata dengan
ibu dan keluarga ibu
Legalitas formal
pernikahan di mata Anak dan ibunya tidak
hukum berhak atas nafkah dan
warisan
Terjamin keamanannya

TAHUKAH ANDA ??
Perkawinan yang tidak tercatat itu disebut
nikah sirih ??

14
Batas Usia Calon Pengantin &
Biaya Perkawinan

Batas Usia Calon Biaya Perkawinan


Pengantin

Batas usia bagi pihak laki-laki Dasar PP No: 48 tahun 2014


dalam UU no. 1 Tahun 1974 sebagai pengganti PP no 47
pasal 17 adalah 19 tahun tahun 2004 tentang tarif atas
jenis PNBP
Batas usia pihak perempuan
16 tahun. Kemudian direvisi Bila proses nikah dilakukan di
dengan UU no. 16 tahun kantor KUA pada jam kerja
2019 batas usia pihak kantor maka biayanya Rp, 0,-
perempuan adalah 19 tahun
yang diberlakukan sejak
tanggal 15 Oktober 2019 Bila proses nikah dilakukan di
luar kantor KUA atau di KUA tapi
di luar jam kerja maka dikenakan
biaya administratif Rp. 600.000,-

15
Syarat & Dokumen Pencatatan
Perkawinan

✓ Foto copy KTP, KK, dan Akte Kelahiran .


✓ Pas foto 2x3 = 5 lembar , background berwarna biru
✓ Surat – surat dari Desa / Kelurahan
a. Surat Keterangan untuk Nikah ( Model N.1 )
b. Surat Keterangan Asal – usul ( Model N.2 )
c. Surat Persetujuan Mempelai ( Model N.3 )
d. Surat Keterangan OrangTua ( Model N.4 )
e. Surat Izin Orang Tua bagi yang kurang dari 21 tahun
(Model N.5)
f. Surat Keterangan Kematian bagi Duda / Janda Mati
(Model N.6)
✓ Surat Dipensasi Pengadilan bagi nikah di bawah umur
✓ Akta Cerai bagi duda / janda cerai .
✓ Putusan Pengadilan Agama bagi nikah Poligami .
✓ Surat izin kesatuan bagi TNI / POLRI
✓ Surat Keterangan Kedutaan Besar Bagi WNA

16
Ketentuan :
❖Calon Pengantin datang sendiri ke KUA untuk
pemeriksaan

❖Nikah di KUA pada jam kerja adalah gratis ( Rp.0,-)

❖Nikah di luar KUA biayanya Rp.600.000,- Bayar sendiri


ke bank / kantor POS

17
Prosedur Pelayanan Perkawinan
Flow Chart

18
Prosedur Pelayanan Perkawinan

19
Pelaksanaan Perkawinan Di Masa
Pandemi Covid-19

20
Perceraian

Apa itu Perceraian


???

berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua


pasangan tak ingin
melanjutkan kehidupan pernikahannya,
mereka bisa meminta pemerintah untuk
dipisahkan.

Sebenarnya Islam tidak melarang terjadinya


perceraian,Tetapi Allah SWT tidak menyukai
perceraian.
Dengan demikian, Islam menganjurkan pasangan
suami istri untuk mencari jalan keluar lain. Perceraian
pun bisa dijadikan sebagai jalan paling terakhir untuk
menyelesaikan masalah.

22
Bentuk Dan Jenis Perceraian

Cerai berdasarkan Talak


Perceraian berdasarkan talak dibagi menjadi 2 yaitu :
- Talak Raj’i
Talak Raj’i merupakan suatu talak yang mempunyai
kemungkinan untuk dihapus oleh suami atau pihak
suami dapat rujuk kembali dengan pihak istri.
- Talak Ba’in
Talak Ba’in cenderung mengadopsi sebagian dari
konsep fasakh nikah , yang pada dasarnya tidak
merupakan talak ( tidak mengurangi jumlah talak ).

Cerai berdasarkan gugat

K.Wantjik Saleh mengemukakan yang dimaksud dengan


gugatan perceraian adalah perceraian karena adanya
suatu gugatan lebih dahulu dari salah satu pihak kepada
pengadilan dan dengan suatu putusan pengadilan

23
Rukun Perceraian

Rukun perceraian untuk suami

• Perceraian hanya akan sah apabila


perceraian dilakukan oleh seorang suami
yang berakal sehat, baligh dan dilakukan
dengan kemauan sendiri. Dengan begitu,
apabila perceraian dilakukan karena ada
paksaan dari pihak lain, misalnya ada
paksaan dari orang tua ataupun
keluarganya, perceraian pun menjadi
tidak sah

Rukun perceraian untuk istri

• Bagi seorang istri, perceraian baru akan sah


jika akad nikahnya dengan suami sudah
dianggap sah dan istri belum diceraikan
dengan talak tiga oleh suaminya

24
Penyebab Perceraian

Ketidakharmonisan dalam
rumah tangga
Ketidak harmonisan bisa disebabkan oleh
berbagai hal antara lain, krisis keuangan,
krisis akhlak, dan adanya orang ketiga.
Dengan kata lain, istilah keharmonisan
adalah terlalu umum sehingga
memerlukan perincian yang lebih
mendetail.
Krisis moral dan
akhlak

perceraian juga sering memperoleh


landasan berupa krisis moral dan
akhlak, yang dapat dilalaikannya
tanggung jawab baik oleh suami
ataupun istri, poligami yang tidak
sehat, penganiayaan, pelecehan dan
keburukanperilaku lainnya yang
dilakukan baik oleh suami ataupun istri

25
Pernikahan tanpa
cinta
Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah
pernikahan tanpa cinta, pasangan harus
merefleksi diri untuk memahami masalah
sebenarnya, juga harus berupaya untuk
mencoba menciptakan kerjasama dalam
menghasilkan keputusan yang terbaik.

Perzinaan
Masalah lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya perceraian
adalah perzinaan, yaitu hubungan
seksual di luar nikah yang dilakukan
baik oleh suami maupun istri.
Adanya masalah-masalah
dalam perkawinan
percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan
lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang
seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah
pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan
adalah :
- Adanya keterbukaan antara suami–istri
- Berusaha untuk menghargai pasangan
- Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan
secara baik-baik
- Saling menyayangi antara pasangan
26
Berita Perceraian

Tingginya angka perceraian bila


merujuk pada laman layanan Si
Kabayan Pengadilan Tinggi Agama
(PTA) Jabar, setidaknya hingga
Senin (7/9/2020) terdapat total
51.646 kasus cerai gugat dan
17.397 cerai talak yang telah
diajukan dan diproses sejak
Januari 2020 di PTA Jabar.
Kesiapan mental maupun
material agar dapat mewujudkan
fungsi-fungsi keluarga Sebagai
usaha yang tidak dipaksa dengan
menggunakan sebagian waktu
dan tenaganya untuk
pengembangan individu dan
peningkatan partisipasi sosial.

27
Konsep Pendidikan dan
Pelatihan Pranikah
Pendidikan dan pelatihan
merupakan sebuah proses atau
upaya untuk memberikan
perubahan atau transformasi
pengetahuan, nilai-nilai serta
keterampilan yang lebih
mengenai pernikahan itu sendiri
dilakukan terhadap calon
mempelai. Sebagai calon
pengantin , wajib mengikuti
pelatihan pranikah atau apapun
jenisnya , agar pasangan dapat
mempersiapkan dengan matang
pernikahannya .

28
Urgensi pelatihan pranikah

Menurut UU No 1 Tahun 1974, Perkawinan ialah ikatan


lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa. Tidak mudah
untuk medefinisikan keluarga bahagia, sebagian
menyamakan keluarga bahagia dengan keluarga
harmonis. Secara umum keluarga bahagia dimaknai
dengan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah
wa maslahah, yang merupakan tujuan perkawinan.

Sebagai upaya menciptakan keluarga sakinah dengan


memberikan bekal pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan penumbuhan keadaran kepada
remaja usia nikah, maka BP4 sebagai mitra kerja
Kementerian Agama membuat Peraturan Dirjen Bimas
Islam Nomor: DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kursus Pelatihan Pranikah.

29
Persiapan Bagi Calon
Pengantin
➢ Kesiapan Usia ➢ Kesiapan fisik
Usia menjadi salah satu tolok Setelah pernikahan, pasangan
ukur seseorang siap untuk harus siap mencari nafkah,
menikah. Berdasarkan riset mengerjakan pekerjaan rumah
panjang yang telah dilakukan, tangga, hingga melakukan
usia ideal untuk menikah bagi aktivitas seksual. Sebaiknya
laki-laki minimal 25 tahun dan lakukan medical check up
bagi perempuan minimal 21 pranikah agar mengerti
tahun. tentang pasangan Anda
sehingga tercipta keluarga
yang berkualitas.
➢ Kesiapan interpersonal
Hal ini berkaitan dengan orang
lain. Sebelum menikah pastikan ➢ Kesiapan finansial
Anda mampu berinteraksi
dengan orang yang berlatar Ukuran keluarga bahagia dan
berkualitas memang tidak
belakang berbeda, karena Anda
terpatok pada nominal rupiah.
juga akan masuk ke keluarga Namun berpikir logis dalam
pasangan. Terlebih kehidupan suatu hubungan sangat
Anda kini bersama dengan diperlukan. Roda kehidupan
pasangan yang akan terus rumah tangga akan terus
bertukar pikir untuk membangun berjala
rumah tangga.

30
➢Kesiapan mental
Pernikahan tak selalu berjalan dengan mulus seperti apa
yang dirasakan semasa pacaran. Permasalahan rumah tangga
sangat banyak sehingga memerlukan kesiapan mental untuk
menghadapinya.Kesiapan emosi
Apakah Anda

➢Kesiapan emosi
Apakah Anda orang yang mudah emosi? Jika jawabannya iya,
Anda harus mulai mengontrolnya sejak sebelum
pernikahan. Anda juga harus melihat pasangan Anda saat
ia marah dan pertimbangkan apakah Anda bisa
menerimanya untuk seumur hidup.

➢Keterampilan hidup
Contoh keterampilan hidup seperti membersihkan rumah,
memasak, mengasuh anak, serta menjalankan kewajiban
sebagai suami/istri/orang tua. Bahkan merawat organ
reproduksi hingga pengetahuan alat kontrasepsi untuk
pengaturan jarak kehamilan juga menjadi keterampilan yang
harus dimiliki sebelum menikah.
➢ Kesiapan intelektual
Kemampuan intelektual tercermin dari aktivitas pencarian
informasi seputar kehidupan keluarga.

31
Manfaat Pendidikan Pra
Nikah

Pendidikan pra nikah dapat memberikan manfaat


diantaranya ialah untuk mencapai sebuah keluarga yang
damai, tentram, dan bahagia serta senantiasa diliputi rasa
kasih sayang antar anggota keluarga sehingga mereka dapat
bersosial dengan baik di dalam masyarakat.

❑Lanjutan Persiapan sebelum melakukan pernikahan


❑Memudahkan peralihan masa transisi dari masa lajang
(single) ke dalam kehidupan pernikahan.
❑Meningkatkan stabilitas dan kepuasan pasangan untuk
jangka pendek dan jangka panjang.
❑Meningkatkan keterampilan komunikasi antar pasangan
❑Meningkatkan keintiman pasangan
❑Meningkatkan keterapilan dalam memecahkan masalah
dan pengambilan keputusan

32
Strategi Pelaksanaan
Pendidikan Bagi Calon
Pengantin

• Pemerintah : Advokasi tiada henti


• Orang tua : Menjadi model bagi anaknya
• Satuan Pendidikan:
Menjadi satu MP/MK yang berdiri sendiri.
Dimasukan ke MP/MK tertentu
• Peran Masyarakat :
• Pendidikan: Bagi calon pengantin atau pendidikan pra
nikah harus menjadi kewajiban dan harus menjadi
gerakan nasional

33
Impian Pernikahan

 Penikahan Bahagia dan Sejahtera


Komitmen dalam pernikahan melebihi komitmen dalam
perjanjian apapun. Islam memandangan pernikahan sebagai
komitmen yang kokoh, sejajar komitmen Allah dengan para
nabiNya. Oleh karena itu, suami istri harus bertanggung jawab
untuk menjaga komitmen yang diucapkan pada ijab kabul secara
Islam, dan penerimaan Sakramen Perkawinan dalam agama
Katholik.
Bila mengharapkan kebahagiaan dalam pernikahan, ada 7 hal
penting dalam pernikahan yang harus segera disudahi agar hal
itu tidak sampai menghancurkan pernikahan :
✓Kekerasan dalam rumah tangga
✓Perselingkuhan
✓Kurang komunikasi
✓Ketidakjujuran
✓Sikap egois dan mementingkan diri sendiri
✓Pornografi dan narkoba
✓Ketidakpedulian

35
Komitmen berbicara tentang seluruh aspek kehidupan
manusia yang pada akhirnya berjalan beriringan dengan
pencapaian visi misi hidup dalam membangun sebuah
keluarga. Tidak dipungkiri bahwa komitmen dalam sebuah
pernikahan jauh lebih rumit daripada komitmen sebuah
pekerjaan. Beberapa hal di atas merupakan cara-cara untuk
membangun komitmen bersama. Berikut adalah perilaku
pencerminan komitmen yang telah dibuat.

• Saling mencintai antar sesama anggota keluarga


• Saling menghormati antar sesama anggota keluarga
• Saling bersikap terbuka dan jujur antar anggota keluarga
• Saling menjaga perasaan dan suasana dalam komunikasi
dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga
tercipta saling pengertian satu sama lain dalam upaya
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga
• Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota
keluarga
• Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira antar
sesama anggota keluarga
• Menjalankan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan
tulus dan ikhlas
• Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga
• Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman
diantara anggota keluarga, serta membina pendewasaan
kepribadian pada anggota keluarga.

36
 Pernikahan Sakinah

Sakinah berasal dari bahasa arab yang artinya


adalah ketenangan, ketentraman, aman atau
damai. Lawan kata dari ketentraman atau
ketenangan adalah keguncangan, keresahan,
kehancuran. Sebagaimana arti kata tersebut,
keluarga sakinah berarti keluarga yang
didalamnya mengandung ketenangan,
ketentraman, keamanan, dan kedamaian antar
anggota keluarganya. Keluarga yang sakinah
berlawanan dengan keluarga yang penuh
keresahan, kecurigaan, dan kehancuran.

37
Tujuan Pernikahan

❑Beribadah Kepada Allah SWT


Pernikahan dipandang oleh islam bagian dari
menyempurnakan ibadah dari seorang Muslim.
Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam sebuah
hadits, yang artinya:
"Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan
separuh ibadahnya (agamanya). Dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang
sebagian lagi." (HR. Thabrani dan Hakim).

❑Mendapatkan Keturunan
Tujuan menikah dalam islam berikutnya agar
mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa
setiap umat Muslim yang telah menikah, maka dapat
melestarikan keturunan putra-putra adam.
Dalam Al-Quran Allah berfirman yang artinya:
"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu
sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu,
anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang
baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang
bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl
ayat 72).

38
❑Menjadi Pasangan yang Bertakwa
Tujuan menikah dalam islam berikutnya ialah menjadi
pasangan yang bertakwa. Pernikahan mampu menciptakan
insan bertakwa yang akan memperjuangkan nilai-nilai
kebaikan bersama. Dalam Al-Quran terdapat doa yang
menggambarkan setiap pasangan ingin memiliki keluarga
yang diharapkan. Berikut artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa." (QS. Al-Furqon ayat 74).

❑Membangun Generasi Beriman


Tujuan menikah menurut Al-Quran berikutnya ialah
membangun generasi beriman. Pasalnya membangun
rumah tangga islam yang harmonis, sudah turut serta
membangun generasi muslim yang beriman agar tidak
terjadi kepunahan. Hal ini hanya bisa dicapai melalui
pernikahan yang sesuai dengan syariat agama Islam.
Sebagaimana dalam salah satu surah Al-Quran berikut,
artinya:
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka
mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak
cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi
sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur ayat
21).

39
❑Meminta Pertolongan dari Anak
Menurut Imam Al-Ghazali tujuan menikah selanjutnya
ialah thalabul syafaat atau meminta pertolongan
kepada anak. Dilansir dari NU Online, setiap anak
yang berdoa dapat memberi manfaat untuk orangtua.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat
meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang
soleh dapat memberikan syafaat untuk orang tua
yang sudah meninggal dunia

40
Masalah Dalam Keluarga

Berikut ini 10 masalah yang umum terjadi dalam


rumah tangga, dan solusinya:

✓Keuangan
Keuangan memang menjadi permasalahan yang
pelik dalam ikatan pernikahan. Biasanya masalah
keuangan ini terjadi bila suami berpenghasilan kecil
dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam
rumah tangga, sehingga istri menjadi seringkali
emosi dan tidak patuh pada suami.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara
bijaksana oleh suami dan istri. Bicarakan baik-baik
dan cari solusi bersama. Misalnya saja istri
membantu mencari nafkah untuk menambah
pemasukan dalam rumah tangga. Selain itu penting
untuk bersikap hemat dan menggunakan uang
berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan
berdasarkan keinginan.

41
✓Ketidakhadiran anak
Kehadiran anak memang selalu ditunggu-tunggu oleh
setiap pasangan suami istri. Dan masalah akan terjadi
setelah bertahun-tahun menikah, kehadiran anak
tidak kunjung datang. Hal inilah yang menyebabkan
konflik rumah tangga. Biasanya suami istri akan saling
menyalahkan dan merasa paling benar.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak,
pasangan suami istri harus bersikap bijak. Cobalah
bersama-sama memeriksakan diri ke dokter
kandungan. Cari tau apa penyebab ketidakhadiran si
buah hati. Sehingga jika diketahui ada masalah
kesehatan reproduksi bisa segera diberikan terapi.
Tetapi jika tak ada masalah kesehatan, mungkin
pasangan suami istri hanya perlu bersabar. Sambil
menunggu, mungkin pasutri bisa melakukan second
honeymoon sebagai upaya menghadirkan momongan.

42
✓Perselingkuhan
Perselingkuhan seringkali terjadi dalam hubungan
suami istri. Dan hal ini yang paling banyak
menyebabkan terjadinya perceraian. Hal ini terjadi
karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
masalah hubungan ranjang yang tidak terpuaskan,
keuangan dan sebagainya.
Solusi:
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri,
menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan
mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini
sulit diatasi, mungkin Anda perlu melibatkan pihak
lain misalnya orangtua dan keluarga. Jangan buru-
buru memutuskan bercerai, jika masih ada jalan
damai, lebih baik sama-sama memperbaiki diri dan
saling memaafkan.

✓Kehidupan seksual
Soal seks memang menjadi hal penting bagi pasangan
suami istri. Jika salah satu pihak tidak terpenuhi
kepuasan seksnya, bisa memicu pertengkaran bahkan
perselingkuhan.
Solusi:
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri.
Ceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk
mengurangi kecurigaan dan fikiran buruk. Apabila
gairah seksual suami/istri Anda menurun, bisa dicari
jalan keluarnya. Misalnya dengan menginap di hotel
atau di kota, seperti bulan madu kedua. Tapi jika
upaya ini tidak membuahkan hasil, mungkin kalian
perlu konsultasi kepada pakar seksologi.

43
✓Istri kurang trampil dalam mengurus rumah
tangga

Masalah ini memang sering muncul pada awal


pernikahan. Istri kurang trampil dalam mengurus
rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian,
menyetrika pakaian, dan membersihkan rumah. Hal
ini kadang membuat suami merasa kecewa dan kesal.
Solusi:
Untuk masalah ini apabila suami mempunyai kondisi
keuangan yang lebih bisa diatasi dengan
mempekerjakan pembantu rumah tangga. Tetapi
apabila sebaliknya, harusnya suami memberikan
pengertian kepada istri, sehingga bersemangat dalam
menjalankan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Kalau perlu, suami ikut membantu mengerjakan
urusan rumah tangga untuk meringankan beban istri.

✓Mertua ikut campur


Dalam rumah tangga ketika kehadiran orang tua atau
mertua ikut campur masalah keluarga, bisa
menimbulkan masalah antara suami istri. Seperti
mertua yang
terlalu banyak komentar, terlalu banyak menegur dan
sebagainya.
Solusi:
Untuk masalah ini diperlukan kedewasaan dan
ketenangan dalam menghadapi mertua atau orang
tua. Jangan mengekspresikan kemarahan langsung di
depan mereka. Bicarakan baik-baik kalau Anda berdua
perlu privasi dan bisa menyelesaikan masalah sendiri.

44
✓Komunikasi
Kesibukan masing-masing tak jarang menyebabkan
komunikasi suami istri terhambat. Aktivitas yang
berbeda mengakibatkan suami atau istri kekurangan
waktu untuk berbincang, bercerita atau sekedar
berbagai rasa. Akibatnya akan timbul salah paham yang
memicu pertengkaran.
Solusi:
Quality time memang sangat diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan komunikasi. Minimal
seminggu sekali perlu berlibur bareng, makan diluar
bareng atau sekedar olahraga bersama untuk tetap
menjaga komunikasi di antara suami dan istri. Usahakan
untuk sarapan pagi atau makan malam bersama. Jika
tidak sempat, usahakan untuk menyediakan waktu
untuk bersama di akhir pekan.

✓ Perbedaan
Pernikahan sejatinya adalah menyatukan dua insan yang
berbeda. Perbedaan itu mencakup banyak hal seperti
latar belakang, sifat, karakter, kebiasaan dan juga
kepribadian. Hal inilah yang menyebabkan sebuah
rumah tangga menjadi lebih berwarna. Akan tetapi tak
jarang juga perbedaan ini menyebabkan ketikakcocokan
antara kedua insan manusia ini yang akhirnya
menyebabkan masalah dalam rumah tangga.
Solusi:
Perbedaan ini memang akan selalu ada meskipun dengan
usia pernikahan yang sudah sangat lama. Solusinya
adalah dengan menghargai dan menyesuaikan diri
dengan perbedaan yang ada. Kuncinya adalah dengan
komunikasi yang baik antar suami istri.

45
✓Perbedaan pandangan
Memiliki pendapat yang berbeda itu wajar, hanya saja
ketika ego sudah tidak dapat dikendalikan,
menyebabkan kondisi atau suasana menjadi memanas
dan tidak harmonis.
Solusi:
Hargailah perbedaan, perbedaan pendapat memang
sering dijumpai dalam rumah tangga tetapi menyikapi
dengan dewasa menjadi solusi yang terbaik untuk
masalah ini.

✓Pendidikan
Perbedaan pendidikan antara suami istri tak jarang
menjadi pemicu kesalahpahaman. Jika salah satu
berpendidikan tinggi sedangkan pasangan sebaliknya,
kadang menjadi masalah dalam komunikasi dan cara
memandang suatu hal.
Solusi
Saling memahami dan memaklumi akan meminimalisir
konflik. Bagi pasangan yang pendidikannya lebih
rendah, mungkin bisa menambah wawasan dengan
banyak membaca, mengikuti kursus dan lain-lain.
Sedangkan bagi yang berpendidikan tinggi jangan
merendahkan pasangannya, sebaliknya support dia
untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang
apapun

46
Indikator Keluarga
Berkualitas

Dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah,


bercirikan:

Sejahtera,
Sehat,
Maju,
Mandiri,
Memiliki Jumlah Anak Yang Ideal,
Berwawasan Ke Depan,
Bertanggung jawab,
Harmonis, dan
Bertakwa Kepada Allah

47
7 Bekal Pernikahan

1. Kelurusan Niat
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫ِْولِ ُكلِّْام ِرئْ َماْ َن َْوى‬


َ ‫ُْبال ِّن َّية‬ َ
ِ ‫إِ َّن َماْاْلع َمال‬

“Amal itu tergantung niatnya,dan seseorang hanya


mendapatkan sesuai niatnya.” (HR Bukhari Muslim)
Hadits ini menjadi dalil pentingnya niat dalam setiap
amal perbuatan. Bahwa niat merupakan pondasi awal
suatu amal perbuatan. Bahkan suatu amal perbuatan
yang dilandasi oleh beberapa niat dapat memberikan
imbas pahala yang berlipat.
Begitu juga dalam pernikahan. Penting bagi orang yang
hendak menikah untuk meluruskan niat dan menjaga
kelurusan niat pernikahannya agar rumah tangga yang
dibangun menuai keberkahan.

48
2. Bertakwa kepada Allah

Di dalam surat Ath thalaq ayat 2-3 Allah berfirman,

َ َّ ‫(و َمنْ َي َّت ِق‬٢)


ْ‫َّْللاْ َيج َعلْلَهُْ َمخ َرجً ا‬ َ َ ‫ث‬
ْ ُُ ِ‫َْلْ َيحَْتس‬ ُ ‫ْحي‬
َ ‫( َو َير ُزقهُْمِن‬٣)

“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah ‫ ﷻ‬maka Dia ‫ ﷻ‬akan


menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari
arah yang tak tidak disangka-sangka” (QS Ath Thalaq 2-3)
Allah berjanji mencukupi kebutuhan dan mengatasi urusan
hamba-Nya yang bertakwa. Sementara kita pahami bersama
bahwa kehidupan rumah tangga adalah misteri yang hanya
akan terungkap setelah kita menjalaninya. Kita tidak tahu
seperti apa hari-hari ke depan dalam pernikahan yang kita
bangun kecuali setelah hari itu kita lewati. Karenanya,
menyiapkan diri dengan membangun ketakwaan kepada Allah
merupakan bekal yang tepat agar lapis-lapis misteri yang
terkuak dapat dijalani dengan kemanisan iman.

3.Mencanangkan Visi Misi Pernikahan


Dalam organisasi dakwah saja kita mengenal visi misi dan
rencana kerja. Maka tak kalah penting pula hal ini diterapkan
dalam pernikahan. Bahkan kesamaan visi misi bagi dua calon
pasangan yang akan menikah merupakan salah satu
barometer kesuksesan urusan yang akan mereka tempuh.
Kesamaan visi misi akan membuat biduk rumah tangga mudah
diarahkan dan tidak mudah oleng oleh terpaan angin
persoalan.

49
4. Bekal ilmu
Kaidah “ilmu sebelum amal” berlaku dalam semua lini amaliyah
termasuk pernikahan. Hendaknya seseorang yang hendak
memasuki jenjang pernikahan, berbekal ilmu seputar
kerumahtanggaan berbasis syari’at. Jangan sampai seseorang
menempuh pernikahan tanpa modal pemahaman karena bisa
terjebak dalam berbagai jerat-jerat kesalahan dan kemaksiatan.

5. Bekal Mental Psikologis


Tragedi piring terbang, ringan tangan kepada pasangan, bisa jadi
merupakan rapuhnya mental pasutri. Mentalnya belum tangguh
untuk mengarungi lembah-lembah pernikahan yang penuh
dengan lekuk dan liku.
Dalam pernikahan ada banyak hal yang tidak terduga. Kejutan-
kejutan bahagia ataupun hal-hal yang bisa membuat air mata
berurai, semua itu butuh kesiapan mental, butuh sikap dewasa
dalam menghadapainya. Kesabaran, kemampuan mengolah rasa,
sangat dibutuhkan demi utuhnya kapal penikahan dari hempasan
badai. Dan bekal ini akan terus bertambah seiring berjalannya usia
pernikahan dan dinamika yang terjadi di dalamnya

50
6. Bekal Finansial
Poin ini bukan menjadi kaidah bahwa menikah harus kaya. Bahwa
orang miskin dilarang menikah. Bukan. Tapi lebih kepada kesiapan
untuk menghadapi realita bahwa kebutuhan hidup berumah
tangga tentu akan jauh lebih besar daripada menanggung diri
sendiri.
Karena terkadang poin ini menjadi syarat bagi sebagian orang
bahwa calon pasangannya harus punya pekerjaan tetap, harus
mapan, harus berpenghasilan sekian. Di sisi lain pun seorang pria
menjadi gamang menikah karena belum memiliki pekerjaan tetap,
penghasilannya masih minimalis. Hmmm …. kalau boleh penulis
koreksi, pemikiran itu perlu diluruskan. Sah-sah saja sih syarat itu
diajukan. Tapi jangan sampai gara-gara syarat itu Anda kemudian
memutuskan untuk tidak menikah. Bagi penulis, masalah
sebenarnya bukan pada pekerjaannya, tapi tetap bekerja dan
mempunyai semangat kerja. Karena rejeki itu sudah ada yang
mengatur. Dan sebagaimana janji Allah, bahwa Allah akan
memampukan mereka dengan rejeki-Nya.

7. Bekal Fisik
Menjalani kehidupan berumah tangga tentu saja berbeda
kondisinya dengan kehidupan membujang. Banyak hal yang
membutuhkan kesiapan dan kesigapan fisik kita. Seorang suami
tentu perlu menyiapkan fisiknya supaya bisa mencari
penghidupan tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk istri dan
anaknya.
Seorang istri pun perlu sigap menciptakan keadaan rumah yang
nyaman demi nyamannya suami di sisinya dan lebih betah
menghabiskan waktu di rumah. Mengurus anak-anak pun butuh
kesiapan fisik. Bahkan dalam melakoni hubungan suami istri pun
butuh kesiapan fisik yang prima. Karenanya hal ini perlu disiapkan
pra nikah dengan menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup
sehat.

51
Pengertian Rezeki

Rezeki adalah segala sesuatu dari Allah SWT yang


bermamfaat dan dihalalkan, bisa berupa uang,
makanan,pakaian, hingga pasangan yang saling
menentramkan. Rezeki juga bisa berupa
keturunan yag saleh solehah serta nikmat soleh.

Banyak orang beranggapan bahwa rezeki semata-


mata hanya berupa harta dan benda. Hal tersebut
tentunya berbeda dengan sudut pandang menurut
islam. Rezeki menurut islam bukan hanya berupa
harta dan benda, apalagi yang semata-mata karena
hasil (kerja) manusia. Rezeki dalam islam melingkupi
semua apa yang ada di dalam kehidupan manusia.
Berupa waktu, kesehatan, kesempitan, kecerdasan
dan tetangga serta masih banyak yang lainnya.

53
Cara Allah Memberikan Rezeki

1. Rezeki yang Dijamin

‫ه‬ ۡ ‫َو َماْم ِۡنْدَ آْبَّةْف‬


ْ‫ع َهاْؕ ُكلٌّْف ِۡى‬ َ ‫ْر ۡزقُ َها َوْ َي ۡعلَ ُمْم ُۡس َت َقرَّ َه‬
َْ ‫اْوم ُۡس َت ۡو َد‬ ِ ٰ َ‫ضْا ََِّلْ َعل‬
ِ ‫ىَّْللا‬ ِ ‫ِىْاَلَ ۡر‬
ْ‫ك هِت ُْم ُِّب ۡين‬

QS Hud Ayat 6 “Dan tidak satupun mahluk bergerak


(bernyawa)dibumi melainkan semuanya dijamin Allah
rezkinya dia mengetahui kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang
nyata( Lauh Mahfud) QS Al Jumat Ayat 10

2. Rezeki yang digantungkan

ْ ۡ ‫َفا َِذاْقُضِ َيتِْالص هَّلوةُْ َفان َتشِ ر‬


ْ‫ُواْفِى‬
‫ه‬ ۡ ِ ٰ ‫ض ِل ه‬
ْ‫ُواَّْللاْ َْكِث ِۡيرً اْلَّ َعلَّ ُكمۡ ْ ُت ۡفلِح ُۡو َن‬
َ ٰ ‫َّْللا َْواذ ُكر‬ ِ ‫ۡاَلَ ۡر‬
ۡ ‫ض َْو ۡاب َت ُغ ۡواْم ِۡنْ َف‬

Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu


di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-
banyak agar kamu beruntung.

54
3. Rezeki yang dijanjikan

‫ه‬
َ ُُ ُۗ ِ‫َْلْ َيح َتس‬
ْ‫ْو َمنْْ َّي َت َو َّكل‬ َ ‫ث‬ُ ‫ْحي‬ َ ‫ْۙو َيرْ ُزقهُْمِن‬ َ ٰ ‫َو َمنْ َّي َّت ِق‬
َّ ْ‫َّْللاْ َيج َعلْلَّ ٗهْ َمخ َرجً ا‬
ٰ ‫ْج َع َل ه‬
‫َّْللاُْلِ ُكلِّْ َشيءْ َقدْرً ا‬ ‫ه‬
َ ٰ َّ‫ْحسب ُٗهُْۗاِن‬
َ ‫َّْللاْ َبالِ ُغْاَم ِْر ُۗهْ َقد‬
‫ه‬
ِ ٰ َ‫َعل‬
َ ‫ىَّْللاْ َفه َُو‬

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan


membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia
memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah,
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.
Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi
setiap sesuatu.

55
Menikah Membuka Pintu
Rezeki
Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan
menikah akan terbuka pintu rezeki. Awalnya cuma hidup
pas-pasan dengan gaji pas-pasan, ternyata Allah beri
kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong
setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian
dirinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ َّ ‫يل‬
‫َّْللا َْوالَّْنا ِكحُْالَّذِي‬ َ ‫َّْعوُْنهُْالم َُجا ِه ُدْف‬
ِ ‫ِيْس ِب‬ َ ‫ْع َّز َْو َجل‬ ِ َّ ‫ْع َل‬
َ ‫ىَّْللا‬ َ ‫َِث ََل َِث ٌةْ ُكلُّهُم‬
َ ‫ْح ٌّق‬
ْ‫اف َْوال ُم َكا َت ُُ ْالَّذِيْي ُِري ُدْاْلَدَ ا َء‬
َ ‫ي ُِري ُدْال َع َف‬

“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan


Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang
yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak
mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-
Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no.
2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini hasan).

56
Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia
rajin menafkahi istri dan anaknya.Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ْ‫انْ َين ِزَلَ ِنْ َف َيقُولُْأَ َح ُد ُْه َماْاللَّ ُه َّم‬


ِ ‫َماْمِنْ َيومْيُص ِبحُْال ِع َبا ُدْفِيهِْإَِلَّْ َمْلَ َك‬
‫ُْاَلخ ُرْاللَّ ُه َّم ْْأَعطِ ْمُمسِ ًكاْ َتلَ ًفا‬ َ ‫أَعطِ ْمُن ِف ًق‬
َ ‫اْخلَ ًف‬
َ ‫ْو َيقُول‬،ْ‫ا‬

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua


malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah
berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin
memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain
berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi
yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR.
Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)
Berarti siapa yang beri nafkah pada keluarga,
pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah
sunnah, maka malaikat akan mendoakan supaya
orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini serupa
seperti yang disebutkan dalam ayat Al Qur’an,

57
Cara Mudah Mendapatkan
Rezeki

Bertakwa pada Allah. Sholat berjamaah di masjid

Berbakti kepada kedua tiap waktu

orang tua Sholat Dhuha

Banyak membaca istigfar Saum Senin Kamis

Bersyukur Sholat Tahajud

Menikah Membaca doa pagi petang

Berhaji disambung umroh Banyak baca Sholawat

Jauhi maksiat Amar ma’ruf nahi munkar

Sodaqoh

Baca Al-Qur’an tiap hari

58
DAFTAR PUSTAKA

• Abdurrahman. 2004. Kompilasi Hukum Islam Di


Indonesia , Jakarta : Akademi Preesindo . Hlm.141
• Ahmad Azhar Basyir. 1977. Hukum Perkawinan Islam,
UII Press Yogyakarta.
• Almunawiy.2018. 7 Bekal Utama Menuju Pernikahan
Sukses Dan.Bahagia.Http://Wahdahjakarta.Com/7-
bekal-utama-menuju-pernikahan-sukses-dan-
bahagia/.(Diakses Pada 15 November 2020)
• Fauzi Ep.2018. Komitmen Dan Apresiasi Dalam
Membangun Keluarga Bahagia Dan
Sejahtera.Http://Pauddikmasdiy.Kemdikbud.Go.Id/Artik
el/Komitmen-dan-apresiasi-dalam-membangun-
keluarga-bahagia-dan-sejahtera/.(Diakses Pada 15
November 2020
• Jevi Nugraha. 2020. 5 Tujuan Menikah Menurut Al-
quran Yang Perlu Diketahui Umat Muslim.
Https://Www.Merdeka.Com/Jateng/5-tujuan-menikah
Menurut-al-quran-yang-perlu-diketahui-umat-muslim-
kln. Html?Page=1. (Diakses Pada 15 November 2020 )
• K.Wantjik Saleh. Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta:
Ghalia Indonesia. hlm40
• Kinanti,ajeng.2020.Hukum Perceraian Menurut Islam
Dan Dalil-
dalilnya.Https://Www.Popmama.Com/Life/Relationshi
p/Annas/Hukum-perceraian-menurut-islam/5.(Diakses
Pada 15 November 2020 )

59
• Muhammad Abduh Tuasikal, Msc.Nikah Membuka
Pintu Rezeki.Https://Rumaysho.Com/13326-nikah-
membuka-pintu-
rezeki.Htmlhttps://Rumaysho.Com/13326-nikah-
membuka-pintu-rezeki.Html .(Diakses Pada 15
November 2020)
• Neng Djubaida.2010.Pencatatan Perkawinan Dan
Perkawinan Tidak Dicatatkan. Jakarta : Sinar
Grafika.Hlm. 94-105
• Redaksi Dalam Islam. 2020. Keluarga
Sakinah,mawaddah, Warahmah Menurut
Islam.Https://Dalamislam.Com/Hukum-
islam/Pernikahan/Keluarga-sakinah-mawaddah-wa-
rahmah .(Diakses Pada 15 November 2020 )
• Republik Indonesia.1954.Undang - Undang No.32
Tahun 1954 Tentang Penetapan Berlakunya Undang -
Undang Republik Indonesia Tanggal 21 November
1946 No.22 Tahun 1946 Tentang Pencatatan Nikah,
Talak Dan Rujuk Di Seluruh Daerah Luar Jawa Dan
Madura . Lembaran Negara RI Tahun 1954. Sekretariat
Negara. Jakarta.
• Republik Indonesia.1946.Undang-undang No. 22
Tahun 1946 Tentang Pencatatan Nikah , Talak Dan
Rujuk.Lembaran Negara RI Tahun 1946. Sekretariat
Negara. Jakarta.
• Zahry Hamid. 1979. Pokok-pokok Hukum Perkawinan
Islam Dan Undang – Undang Perkawinan Di Indonesia.
Yogyakarta: Bna Cipta. Hlm 46

60
PROFIL PENULIS

• Danang Kusnanto, S.E., M.M.


Lahir Sukoharjo, 27 Maret 1984. Pekerjaan saat ini sebagai Dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.
Pendidikan yang telah ditempuh S 1 Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang (2012), S2
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Singaperbangsa Karawang (2015). Penulis juga aktif dalam
organisasi diantaranya organisasi Persaudaraan Dosen Republik
Indonesia (PDRI) jabatan sebagai Sekertaris DPD di Karawang
tahun 2019-2024, dan organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah
(MES) sebagai pengurus bidang ekonomi kreatif dan UMKM
tahun 2020-2023.

• H. Anwar Musadad, S.E., M.M.


Lahir Karawang, 24 Januari 1963, pekerjaan saat ini sebagai ketua
SPI dan Pembina IV A sebagai Asisten Ahli di Universitas
Singaperbangsa Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh S1
Teknik Sipil Akademik Teknik Pekerjaan Umum (1989), S2
Manajemen Universitas Singaperbangsa Karawang ( 1997 ) , dan
S 3 Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta (2002).
Bidang keahli dalam Pelatihan TOT Gugus Kendali Mutu
penyelenggara badan pengembangan industri kecil deperindag
tahun 1996 , Pelatihan Diklat Peningkatan Kompetensi
Widyaiswara Luar Biasa di Lingkungan pemda Karawang
penyelenggara badan diklat Provinsi Jawa Barat tahun 2015 Dan
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Intruksional
(PEKERTI) penyelenggara UPI bandung 2017.

61
• Solihin Sidik, S.E., M.M.
Lahir pada tanggal 10 Juni 1981. Pekerjaan saat ini sebagai Dosen
tetap Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa
Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh D3 Akutansi
Universitas Singaperbangsa Karawang (2007), S1 Akutansi STIP
YP Nusantara (2012), dan S2 Manajemen/ Konsentrasi Kuangan
Universitas Singaperbangsa Karawang (2017). Selain menjadi
Dosen penulis juga aktif dalam organisasi salah satunya sebagai
wakil ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Bidang Ekonomi
Pemuda periode 2019-2024, Badan Konsultasi Himpunan
Mahasiswa Akuntansi (HIMA-AKSI) Tahun 2019-2020.

• Dr. H. SAFURI MUSA, M.Pd.


Lahir Indramayu 04 September 1964. Pekerjaan saat ini sebagai
ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Singaperbangsa Karawang dan Dosen Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah/Pendidikan Masyarakat Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa
Karawang sejak tahun 2017. Pendidikan yang telah ditempuh S1
pada program Studi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan IKIP
Bandung (1987), S2 pada program studi Pendidikan Luar Sekolah
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (1997) dan S3 pada
program studi Pendidikan Luar sekolah Universitas Pendidikan
Indonesia dengan lulus cumlaude (2003). Selain itu juga aktif
sebagai penggiat dan narasumber pada berbagai kegiatan di
bidang pendidikan informal dan non formal , pendidikan
masyarakat dan pemberdayaan masyarakat

62
• Cucu Sukmana, M.Pd.
Lahir Sumedang, 19 Maret 1985. Pekerjaan saat ini selaku
Ketua Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar Nasional atau
bisa di singkat dengan P2RPN dan ketua perkumpulan
pengelola rumpin Jawa Barat. Pendidikan yang telah
ditempuh S1 Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ), S2 prodi
Pendidikan Luar Sekolah (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia, dan Saat ini sedang menempuh pendidikan S3
prodi pendidikan masyarakat (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia.

• Eli Solihat, S.Ag.


Pekerjaan saat ini sebagai Kepala Kantor Urusan Agama
(KUA) Ciampel. Pendidikan yang telah ditempuh S1 pada
IAIN Sunan Gunung Djati Bandung (1998). Aktivitas lain
sebagai pembicara pada berbagai kegiatan penyuluhan
keagamaan khususnya mengenai bimbingan pernikahan.

63

Anda mungkin juga menyukai