Tim Penulis:
Danang Kusnanto
Anwar Musadad
Solihin Sidik
Safuri Musa
Cucu Sukmana
Eli Solihat
Penulis
Dadang Kusnanto, dkk
ISBN : 978-623-6829-50-9
Penyelia
Dr. Abdul Rahman H, M.T., C.T
Desain Sampul
Lukas Liani
Layout
Asep Nugraha
Cetakan Pertama, Januari 2021
IV + 61 hlm ; 14.8 x 21 cm
Penerbit
Yayasan Pendidikan dan Sosial
Indonesia Maju (YPSIM) Banten
BCP 2 Blok E. 18 No.14 Desa Ranjeng Kec. Ciruas Kab. Serang
Banten 42182
E-mail: Ypsimbanten@gmail.com
Website : www.ypsimbanten.com
WhatsApp: 0815 9516 818
ANGGOTA IKAPI
(IKATAN PENERBIT INDONESIA)
i
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya yang tiada tara kepada kita
semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
pengikutnya. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan
oleh mahasiswa dan dibimbing oleh dosen merupakan implementasi dari
Tridarma Perguruan Tinggi pada aspek Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang
tahun 2020 ini mengusung tema Tematik-Integratif dimana kegiatan KKN
terintegrasi dengan kegiatan dosen dalam penelitian dan program
pengabdian kepada masyarat. Judul program pengabdian kepada
masyarakat yang diangkat adalah “Pelatihan Pranikah dengan Protokol
Kesehatan pada Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Calon Pasangan
Pengantin di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat”.
Fenomena masalah yang mendasari judul program tersebut
adalah naiknya angka perceraian setiap tahun pada pasangan muda di
Jawa Barat, hal ini mengindikasikan bahwa kurang matangnya kehidupan
keluarga. Sesuai fenomena maka sangatlah penting dilaksanakan
pendidikan pranikah, hal ini merupakan upaya positif untuk membekali
pengetahuan kepada para pemuda dan calon pengantin untuk lebih
menyiapkan mental dalam menghadapi rumah tangganya kelak.
ii
Buku Saku ini merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh
kelompok KKN pelatihan pranikahyang disarikan dari paparan
narasaumber pada saat pelatihan pranikah dilaksanakan. Model buku
saku dipilih karena praktis dan memiliki gaya bahasa sederhana
sehingga diharapkan akan mudah dipahami oleh semua kalangan
terutama bagi para pemuda dan pemudi usia nikah.
Akhirnya semoga Buku Saku Pranikah (Pedoman & Motivasi
Menuju Nikah Yang Barokah) ini dapat memberikan ilmu yang
bermanfaat dan mendatangkan barokah khusunya bagi para
pembacanya. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung hingga buku ini terbit dan
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan. Selamat membaca semoga kita semua senantiasa diberikan
kesehatan dan ilmu yang bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ketua Tim PKM/DPL KKN Unsika Tahun 2020
iii
Daftar Isi
Prakata i
Kata Pengantar ii
Daftar isi iv
BAB 1 Mengenal Perkawinan 1
BAB 2 Pencatatan & Prosedur
Perkawinan
11
BAB 3 Urgensi Pendidikan Pranikah 21
BAB 4 Bekal Menuju Pernikahan 34
BAB 5 Menjemput Rezeki Dengan
Menikah
52
Daftar Pustaka 59
Profil Penulis 61
iv
Peraturan Perundang-Undangan
Tentang Perkawinan
2
Landasan Al-Qur'an
Artinya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
3
Perkawinan
4
Asas Perkawinan
5
Asas Perkawinan
Asas Persetujuan
Dalam memilih pasangan perkawinan, perempuan
muslimah diberikan kebebasan untuk memilih melalui
pernyataan menerima atau tidak pinanangan laki-laki
(asas persetujuan). Hal itu berdasarkan hadis-hadis.
Asas Kebebasan Memilih Pasangan
Dapat dilihat dari hadis yang diriwayatkan Jamaah
kecuali Muslim, dari Khansa’ binti Khidam al- 11
Anshariyah, sebagaimana telah disebutkan pada asas
persetujuan bahwa ayahnya telah mengawinkannya
sedang dia janda, tetapi dia tidak menyukai perkawinan
itu, lalu dia datang pada Rasulullah SAW, membatalkan
pernikahan itu.
Asas Kemitraan
Asas kemitraan dalam hukum perkawinan islam dapat
dilihat dari: pertama, subjek hukum atau orang yang
berakad nikah, yaitu calon suami dan calon istri, yang
dilaksanakan oleh walinya. Kedua, dalam hal yang
diakadkan, atau objek akad nikah, ialah halalnya
hubungan antara suami istri secara timbal balik.
6
Asas Perkawinan
7
Rukun Perkawinan
Mempelai Laki-Laki
Syarat sah menikah adalah ada mempelai laki-laki.
Pernikahan dimulai pada saat akad nikah.
Mempelai Perempuan
Sahnya menikah kedua yakni ada mempelai perempuan
yang halal untuk dinikahi. Dilarang untuk memperistri
perempuan yang haram untuk dinikahi seperti pertalian
darah, hubungan persusuan, atau hubungan
kemertuaan.
Wali Nikah Perempuan
Syarat sah menikah berikutnya adanya wali nikah. Wali
merupakan orangtua mempelai perempuan yakni ayah,
kakek, saudara laki-laki kandung (kakak atau adik),
saudara laki-laki seayah, saudara kandung ayah (pakde
atau om), anak laki-laki dari saudara kandung ayah.
8
Rukun Perkawinan
Saksi Nikah
Menikah sah bila ada saksi nikah. Tidak sah menikah
seseorang bila tidak ada saksi. Syarat menjadi saksi
nikah yakni Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan
adil. Dua orang saksi ini diwakilkan oleh pihak keluarga,
tetangga, ataupun orang yang dapat dipercaya untuk
menjadi seorang saksi.
Ijab Dan Qabul
Terakhir, syarat sah nikah yakni ijab dan qabul. Ijab dan
qabul adalah janji suci kepada Allah SWT di hadapan
penghulu, wali, dan saksi. Saat kalimat "Saya terima
nikahnya", maka dalam waktu bersamaan dua
mempelai laki-laki dan perempuan sah untuk menjadi
sepasang suami istri.
9
Syarat Nikah
10
Pencatatan Perkawinan
12
Dasar Hukum
Pencatatan Perkawinan
13
Manfaat Pencatatan Perkawinan &
Akibat Perkawinan Tak Tercatat
TAHUKAH ANDA ??
Perkawinan yang tidak tercatat itu disebut
nikah sirih ??
14
Batas Usia Calon Pengantin &
Biaya Perkawinan
15
Syarat & Dokumen Pencatatan
Perkawinan
16
Ketentuan :
❖Calon Pengantin datang sendiri ke KUA untuk
pemeriksaan
17
Prosedur Pelayanan Perkawinan
Flow Chart
18
Prosedur Pelayanan Perkawinan
19
Pelaksanaan Perkawinan Di Masa
Pandemi Covid-19
20
Perceraian
22
Bentuk Dan Jenis Perceraian
23
Rukun Perceraian
24
Penyebab Perceraian
Ketidakharmonisan dalam
rumah tangga
Ketidak harmonisan bisa disebabkan oleh
berbagai hal antara lain, krisis keuangan,
krisis akhlak, dan adanya orang ketiga.
Dengan kata lain, istilah keharmonisan
adalah terlalu umum sehingga
memerlukan perincian yang lebih
mendetail.
Krisis moral dan
akhlak
25
Pernikahan tanpa
cinta
Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah
pernikahan tanpa cinta, pasangan harus
merefleksi diri untuk memahami masalah
sebenarnya, juga harus berupaya untuk
mencoba menciptakan kerjasama dalam
menghasilkan keputusan yang terbaik.
Perzinaan
Masalah lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya perceraian
adalah perzinaan, yaitu hubungan
seksual di luar nikah yang dilakukan
baik oleh suami maupun istri.
Adanya masalah-masalah
dalam perkawinan
percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan
lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang
seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah
pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan
adalah :
- Adanya keterbukaan antara suami–istri
- Berusaha untuk menghargai pasangan
- Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan
secara baik-baik
- Saling menyayangi antara pasangan
26
Berita Perceraian
27
Konsep Pendidikan dan
Pelatihan Pranikah
Pendidikan dan pelatihan
merupakan sebuah proses atau
upaya untuk memberikan
perubahan atau transformasi
pengetahuan, nilai-nilai serta
keterampilan yang lebih
mengenai pernikahan itu sendiri
dilakukan terhadap calon
mempelai. Sebagai calon
pengantin , wajib mengikuti
pelatihan pranikah atau apapun
jenisnya , agar pasangan dapat
mempersiapkan dengan matang
pernikahannya .
28
Urgensi pelatihan pranikah
29
Persiapan Bagi Calon
Pengantin
➢ Kesiapan Usia ➢ Kesiapan fisik
Usia menjadi salah satu tolok Setelah pernikahan, pasangan
ukur seseorang siap untuk harus siap mencari nafkah,
menikah. Berdasarkan riset mengerjakan pekerjaan rumah
panjang yang telah dilakukan, tangga, hingga melakukan
usia ideal untuk menikah bagi aktivitas seksual. Sebaiknya
laki-laki minimal 25 tahun dan lakukan medical check up
bagi perempuan minimal 21 pranikah agar mengerti
tahun. tentang pasangan Anda
sehingga tercipta keluarga
yang berkualitas.
➢ Kesiapan interpersonal
Hal ini berkaitan dengan orang
lain. Sebelum menikah pastikan ➢ Kesiapan finansial
Anda mampu berinteraksi
dengan orang yang berlatar Ukuran keluarga bahagia dan
berkualitas memang tidak
belakang berbeda, karena Anda
terpatok pada nominal rupiah.
juga akan masuk ke keluarga Namun berpikir logis dalam
pasangan. Terlebih kehidupan suatu hubungan sangat
Anda kini bersama dengan diperlukan. Roda kehidupan
pasangan yang akan terus rumah tangga akan terus
bertukar pikir untuk membangun berjala
rumah tangga.
30
➢Kesiapan mental
Pernikahan tak selalu berjalan dengan mulus seperti apa
yang dirasakan semasa pacaran. Permasalahan rumah tangga
sangat banyak sehingga memerlukan kesiapan mental untuk
menghadapinya.Kesiapan emosi
Apakah Anda
➢Kesiapan emosi
Apakah Anda orang yang mudah emosi? Jika jawabannya iya,
Anda harus mulai mengontrolnya sejak sebelum
pernikahan. Anda juga harus melihat pasangan Anda saat
ia marah dan pertimbangkan apakah Anda bisa
menerimanya untuk seumur hidup.
➢Keterampilan hidup
Contoh keterampilan hidup seperti membersihkan rumah,
memasak, mengasuh anak, serta menjalankan kewajiban
sebagai suami/istri/orang tua. Bahkan merawat organ
reproduksi hingga pengetahuan alat kontrasepsi untuk
pengaturan jarak kehamilan juga menjadi keterampilan yang
harus dimiliki sebelum menikah.
➢ Kesiapan intelektual
Kemampuan intelektual tercermin dari aktivitas pencarian
informasi seputar kehidupan keluarga.
31
Manfaat Pendidikan Pra
Nikah
32
Strategi Pelaksanaan
Pendidikan Bagi Calon
Pengantin
33
Impian Pernikahan
35
Komitmen berbicara tentang seluruh aspek kehidupan
manusia yang pada akhirnya berjalan beriringan dengan
pencapaian visi misi hidup dalam membangun sebuah
keluarga. Tidak dipungkiri bahwa komitmen dalam sebuah
pernikahan jauh lebih rumit daripada komitmen sebuah
pekerjaan. Beberapa hal di atas merupakan cara-cara untuk
membangun komitmen bersama. Berikut adalah perilaku
pencerminan komitmen yang telah dibuat.
36
Pernikahan Sakinah
37
Tujuan Pernikahan
❑Mendapatkan Keturunan
Tujuan menikah dalam islam berikutnya agar
mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa
setiap umat Muslim yang telah menikah, maka dapat
melestarikan keturunan putra-putra adam.
Dalam Al-Quran Allah berfirman yang artinya:
"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu
sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu,
anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang
baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang
bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl
ayat 72).
38
❑Menjadi Pasangan yang Bertakwa
Tujuan menikah dalam islam berikutnya ialah menjadi
pasangan yang bertakwa. Pernikahan mampu menciptakan
insan bertakwa yang akan memperjuangkan nilai-nilai
kebaikan bersama. Dalam Al-Quran terdapat doa yang
menggambarkan setiap pasangan ingin memiliki keluarga
yang diharapkan. Berikut artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa." (QS. Al-Furqon ayat 74).
39
❑Meminta Pertolongan dari Anak
Menurut Imam Al-Ghazali tujuan menikah selanjutnya
ialah thalabul syafaat atau meminta pertolongan
kepada anak. Dilansir dari NU Online, setiap anak
yang berdoa dapat memberi manfaat untuk orangtua.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat
meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang
soleh dapat memberikan syafaat untuk orang tua
yang sudah meninggal dunia
40
Masalah Dalam Keluarga
✓Keuangan
Keuangan memang menjadi permasalahan yang
pelik dalam ikatan pernikahan. Biasanya masalah
keuangan ini terjadi bila suami berpenghasilan kecil
dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam
rumah tangga, sehingga istri menjadi seringkali
emosi dan tidak patuh pada suami.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara
bijaksana oleh suami dan istri. Bicarakan baik-baik
dan cari solusi bersama. Misalnya saja istri
membantu mencari nafkah untuk menambah
pemasukan dalam rumah tangga. Selain itu penting
untuk bersikap hemat dan menggunakan uang
berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan
berdasarkan keinginan.
41
✓Ketidakhadiran anak
Kehadiran anak memang selalu ditunggu-tunggu oleh
setiap pasangan suami istri. Dan masalah akan terjadi
setelah bertahun-tahun menikah, kehadiran anak
tidak kunjung datang. Hal inilah yang menyebabkan
konflik rumah tangga. Biasanya suami istri akan saling
menyalahkan dan merasa paling benar.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak,
pasangan suami istri harus bersikap bijak. Cobalah
bersama-sama memeriksakan diri ke dokter
kandungan. Cari tau apa penyebab ketidakhadiran si
buah hati. Sehingga jika diketahui ada masalah
kesehatan reproduksi bisa segera diberikan terapi.
Tetapi jika tak ada masalah kesehatan, mungkin
pasangan suami istri hanya perlu bersabar. Sambil
menunggu, mungkin pasutri bisa melakukan second
honeymoon sebagai upaya menghadirkan momongan.
42
✓Perselingkuhan
Perselingkuhan seringkali terjadi dalam hubungan
suami istri. Dan hal ini yang paling banyak
menyebabkan terjadinya perceraian. Hal ini terjadi
karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
masalah hubungan ranjang yang tidak terpuaskan,
keuangan dan sebagainya.
Solusi:
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri,
menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan
mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini
sulit diatasi, mungkin Anda perlu melibatkan pihak
lain misalnya orangtua dan keluarga. Jangan buru-
buru memutuskan bercerai, jika masih ada jalan
damai, lebih baik sama-sama memperbaiki diri dan
saling memaafkan.
✓Kehidupan seksual
Soal seks memang menjadi hal penting bagi pasangan
suami istri. Jika salah satu pihak tidak terpenuhi
kepuasan seksnya, bisa memicu pertengkaran bahkan
perselingkuhan.
Solusi:
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri.
Ceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk
mengurangi kecurigaan dan fikiran buruk. Apabila
gairah seksual suami/istri Anda menurun, bisa dicari
jalan keluarnya. Misalnya dengan menginap di hotel
atau di kota, seperti bulan madu kedua. Tapi jika
upaya ini tidak membuahkan hasil, mungkin kalian
perlu konsultasi kepada pakar seksologi.
43
✓Istri kurang trampil dalam mengurus rumah
tangga
44
✓Komunikasi
Kesibukan masing-masing tak jarang menyebabkan
komunikasi suami istri terhambat. Aktivitas yang
berbeda mengakibatkan suami atau istri kekurangan
waktu untuk berbincang, bercerita atau sekedar
berbagai rasa. Akibatnya akan timbul salah paham yang
memicu pertengkaran.
Solusi:
Quality time memang sangat diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan komunikasi. Minimal
seminggu sekali perlu berlibur bareng, makan diluar
bareng atau sekedar olahraga bersama untuk tetap
menjaga komunikasi di antara suami dan istri. Usahakan
untuk sarapan pagi atau makan malam bersama. Jika
tidak sempat, usahakan untuk menyediakan waktu
untuk bersama di akhir pekan.
✓ Perbedaan
Pernikahan sejatinya adalah menyatukan dua insan yang
berbeda. Perbedaan itu mencakup banyak hal seperti
latar belakang, sifat, karakter, kebiasaan dan juga
kepribadian. Hal inilah yang menyebabkan sebuah
rumah tangga menjadi lebih berwarna. Akan tetapi tak
jarang juga perbedaan ini menyebabkan ketikakcocokan
antara kedua insan manusia ini yang akhirnya
menyebabkan masalah dalam rumah tangga.
Solusi:
Perbedaan ini memang akan selalu ada meskipun dengan
usia pernikahan yang sudah sangat lama. Solusinya
adalah dengan menghargai dan menyesuaikan diri
dengan perbedaan yang ada. Kuncinya adalah dengan
komunikasi yang baik antar suami istri.
45
✓Perbedaan pandangan
Memiliki pendapat yang berbeda itu wajar, hanya saja
ketika ego sudah tidak dapat dikendalikan,
menyebabkan kondisi atau suasana menjadi memanas
dan tidak harmonis.
Solusi:
Hargailah perbedaan, perbedaan pendapat memang
sering dijumpai dalam rumah tangga tetapi menyikapi
dengan dewasa menjadi solusi yang terbaik untuk
masalah ini.
✓Pendidikan
Perbedaan pendidikan antara suami istri tak jarang
menjadi pemicu kesalahpahaman. Jika salah satu
berpendidikan tinggi sedangkan pasangan sebaliknya,
kadang menjadi masalah dalam komunikasi dan cara
memandang suatu hal.
Solusi
Saling memahami dan memaklumi akan meminimalisir
konflik. Bagi pasangan yang pendidikannya lebih
rendah, mungkin bisa menambah wawasan dengan
banyak membaca, mengikuti kursus dan lain-lain.
Sedangkan bagi yang berpendidikan tinggi jangan
merendahkan pasangannya, sebaliknya support dia
untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang
apapun
46
Indikator Keluarga
Berkualitas
Sejahtera,
Sehat,
Maju,
Mandiri,
Memiliki Jumlah Anak Yang Ideal,
Berwawasan Ke Depan,
Bertanggung jawab,
Harmonis, dan
Bertakwa Kepada Allah
47
7 Bekal Pernikahan
1. Kelurusan Niat
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
48
2. Bertakwa kepada Allah
49
4. Bekal ilmu
Kaidah “ilmu sebelum amal” berlaku dalam semua lini amaliyah
termasuk pernikahan. Hendaknya seseorang yang hendak
memasuki jenjang pernikahan, berbekal ilmu seputar
kerumahtanggaan berbasis syari’at. Jangan sampai seseorang
menempuh pernikahan tanpa modal pemahaman karena bisa
terjebak dalam berbagai jerat-jerat kesalahan dan kemaksiatan.
50
6. Bekal Finansial
Poin ini bukan menjadi kaidah bahwa menikah harus kaya. Bahwa
orang miskin dilarang menikah. Bukan. Tapi lebih kepada kesiapan
untuk menghadapi realita bahwa kebutuhan hidup berumah
tangga tentu akan jauh lebih besar daripada menanggung diri
sendiri.
Karena terkadang poin ini menjadi syarat bagi sebagian orang
bahwa calon pasangannya harus punya pekerjaan tetap, harus
mapan, harus berpenghasilan sekian. Di sisi lain pun seorang pria
menjadi gamang menikah karena belum memiliki pekerjaan tetap,
penghasilannya masih minimalis. Hmmm …. kalau boleh penulis
koreksi, pemikiran itu perlu diluruskan. Sah-sah saja sih syarat itu
diajukan. Tapi jangan sampai gara-gara syarat itu Anda kemudian
memutuskan untuk tidak menikah. Bagi penulis, masalah
sebenarnya bukan pada pekerjaannya, tapi tetap bekerja dan
mempunyai semangat kerja. Karena rejeki itu sudah ada yang
mengatur. Dan sebagaimana janji Allah, bahwa Allah akan
memampukan mereka dengan rejeki-Nya.
7. Bekal Fisik
Menjalani kehidupan berumah tangga tentu saja berbeda
kondisinya dengan kehidupan membujang. Banyak hal yang
membutuhkan kesiapan dan kesigapan fisik kita. Seorang suami
tentu perlu menyiapkan fisiknya supaya bisa mencari
penghidupan tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk istri dan
anaknya.
Seorang istri pun perlu sigap menciptakan keadaan rumah yang
nyaman demi nyamannya suami di sisinya dan lebih betah
menghabiskan waktu di rumah. Mengurus anak-anak pun butuh
kesiapan fisik. Bahkan dalam melakoni hubungan suami istri pun
butuh kesiapan fisik yang prima. Karenanya hal ini perlu disiapkan
pra nikah dengan menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup
sehat.
51
Pengertian Rezeki
53
Cara Allah Memberikan Rezeki
54
3. Rezeki yang dijanjikan
ه
َ ُُ ُۗ َِْلْ َيح َتس
ْْو َمنْْ َّي َت َو َّكل َ ثُ ْحي َ ْۙو َيرْ ُزقهُْمِن َ ٰ َو َمنْ َّي َّت ِق
َّ َّْْللاْ َيج َعلْلَّ ٗهْ َمخ َرجً ا
ٰ ْج َع َل ه
َّْللاُْلِ ُكلِّْ َشيءْ َقدْرً ا ه
َ ٰ َّْحسب ُٗهُْۗاِن
َ َّْللاْ َبالِ ُغْاَم ِْر ُۗهْ َقد
ه
ِ ٰ ََعل
َ ىَّْللاْ َفه َُو
55
Menikah Membuka Pintu
Rezeki
Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan
menikah akan terbuka pintu rezeki. Awalnya cuma hidup
pas-pasan dengan gaji pas-pasan, ternyata Allah beri
kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong
setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian
dirinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ َّ يل
َّْللا َْوالَّْنا ِكحُْالَّذِي َ َّْعوُْنهُْالم َُجا ِه ُدْف
ِ ِيْس ِب َ ْع َّز َْو َجل ِ َّ ْع َل
َ ىَّْللا َ َِث ََل َِث ٌةْ ُكلُّهُم
َ ْح ٌّق
ْاف َْوال ُم َكا َت ُُ ْالَّذِيْي ُِري ُدْاْلَدَ ا َء
َ ي ُِري ُدْال َع َف
56
Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia
rajin menafkahi istri dan anaknya.Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
57
Cara Mudah Mendapatkan
Rezeki
Sodaqoh
58
DAFTAR PUSTAKA
59
• Muhammad Abduh Tuasikal, Msc.Nikah Membuka
Pintu Rezeki.Https://Rumaysho.Com/13326-nikah-
membuka-pintu-
rezeki.Htmlhttps://Rumaysho.Com/13326-nikah-
membuka-pintu-rezeki.Html .(Diakses Pada 15
November 2020)
• Neng Djubaida.2010.Pencatatan Perkawinan Dan
Perkawinan Tidak Dicatatkan. Jakarta : Sinar
Grafika.Hlm. 94-105
• Redaksi Dalam Islam. 2020. Keluarga
Sakinah,mawaddah, Warahmah Menurut
Islam.Https://Dalamislam.Com/Hukum-
islam/Pernikahan/Keluarga-sakinah-mawaddah-wa-
rahmah .(Diakses Pada 15 November 2020 )
• Republik Indonesia.1954.Undang - Undang No.32
Tahun 1954 Tentang Penetapan Berlakunya Undang -
Undang Republik Indonesia Tanggal 21 November
1946 No.22 Tahun 1946 Tentang Pencatatan Nikah,
Talak Dan Rujuk Di Seluruh Daerah Luar Jawa Dan
Madura . Lembaran Negara RI Tahun 1954. Sekretariat
Negara. Jakarta.
• Republik Indonesia.1946.Undang-undang No. 22
Tahun 1946 Tentang Pencatatan Nikah , Talak Dan
Rujuk.Lembaran Negara RI Tahun 1946. Sekretariat
Negara. Jakarta.
• Zahry Hamid. 1979. Pokok-pokok Hukum Perkawinan
Islam Dan Undang – Undang Perkawinan Di Indonesia.
Yogyakarta: Bna Cipta. Hlm 46
60
PROFIL PENULIS
61
• Solihin Sidik, S.E., M.M.
Lahir pada tanggal 10 Juni 1981. Pekerjaan saat ini sebagai Dosen
tetap Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa
Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh D3 Akutansi
Universitas Singaperbangsa Karawang (2007), S1 Akutansi STIP
YP Nusantara (2012), dan S2 Manajemen/ Konsentrasi Kuangan
Universitas Singaperbangsa Karawang (2017). Selain menjadi
Dosen penulis juga aktif dalam organisasi salah satunya sebagai
wakil ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Bidang Ekonomi
Pemuda periode 2019-2024, Badan Konsultasi Himpunan
Mahasiswa Akuntansi (HIMA-AKSI) Tahun 2019-2020.
62
• Cucu Sukmana, M.Pd.
Lahir Sumedang, 19 Maret 1985. Pekerjaan saat ini selaku
Ketua Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar Nasional atau
bisa di singkat dengan P2RPN dan ketua perkumpulan
pengelola rumpin Jawa Barat. Pendidikan yang telah
ditempuh S1 Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ), S2 prodi
Pendidikan Luar Sekolah (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia, dan Saat ini sedang menempuh pendidikan S3
prodi pendidikan masyarakat (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia.
63