i
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................
Bab I................................................................................................
Latar Belakang.................................................................................
Bab II...............................................................................................
Tinjauan Teoritis..............................................................................
Bab III..............................................................................................
Bab IV..............................................................................................
Penutup...........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kegiatan pendidikan dan pelatihan terdiri dari tiga hal pokok, yaitu
persiapan (perencanaan), pelaksanaan diklat, serta evaluasi paska diklat.
Kunci Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan.
Kegiatan kediklatan harus direncanakan dan dirancang sebaik mungkin.
Slah satu kegiatan yang menentukan keberhasilan pelaksanaan diklat
adalah analisis kebutuhan diklat (AKD)/Training Needs Analysis (TNA).
AKD merupakan bagian dari perencanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Hal ini akan menentukan tujuan diselenggarakannya diklat,
materimateri diklat yang diperlukan oleh “pengguna jasa diklat’, peserta
diklat yang akan dipanggil untuk mengikuti diklat, durasi waktu yang
dibutuhkan, pengajar/widyaiswara yang akan menjadi pengajar diklat,
serta perlengkapan yang dibutuhkan.
1
yang terkait. Dengan pelaksanaan diklat berdasarkan AKD yang telah
diadakan, maka sudah barang tentu bahwa diklat yang diselenggarakan
adalah diklat yang mempunyai mutu sesuai dengan harapan.
B. Tujuan
C. Dasar hukum
2
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010
tentang Perizinan Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/PER/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/PER/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 741);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
16. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/
2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 17 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun2013 Nomor 473);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4805/
2021 tentang Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Pembatasan Sosial Dalam Penanggulangan Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/
2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19);
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/446/
2020 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam
Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4794/ 2021 tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/446/2021 tentang Penggunaan Rapid
Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19);
3
22. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2022 Tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2,
Dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali
23. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 Nomor
47);
24. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 66 Tahun 2021 Tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019
25. Keputusan Bupati Sumedang Nomor: 443/KEP.260-HUK/2020
Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 443/KEP.241-
HUK/2020 Tentang Pemberlakuan Pelaksanaan Adaptasi
Kebiasaan Baru Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease
2019.
26. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Badan Layanan
Umum Daerah
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
5
mengurangi gap (kesenjangan) antara kinerja yang ada saat ini dengan
kinerja standard atau yang diharapkan untuk dilakukan oleh si
pegawai, maka dalam hal ini analisis kebutuhan pelatihan merupakan
alat untuk mengidentifikasi gapgap yang ada tersebut dan melakukan
analisis apakah gapgap tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan
melalui suatu pelatihan. Pendapat lain menyatakan bahwa kebutuhan
diklat dapat diartikan sebagai kesenjangan kemampuan pegawai yang
terjadi karena adanya perbedaan antara kemampuan yang diharapkan
sebagai tuntutan pelaksanaan tugas dalam organisasi dan kemampuan
yang ada (Hermansyah dan Azhari, 2002).
7
E. Manfaat Pelaksanaan AKD
8
organisasi yang dipimpinnya. Para pegawai dimintai konfirmasinya
mengenai sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang perlu
dikembangkan kompetensinya terkait dengan bidang tugas dan jabatan
yang dipegang saat ini.
G. Pendekatan AKD
9
saudara perlukan dalam menyelesaikan tugas?;
ketrampilan/pengetahuan apa yang saudara sangat perlukan untuk
dapat menyelesaikan tugas sekarang ini?; dan bagaimanakah cara
memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas? Setelah proses FGD selesai,
selanjutnya memberi kesempatan kepada para anggota untuk
melakukan kegiatan sebagai berikut: para anggota FGD menuliskan
ide (listing); mencatat daftar ide pada kertas flipchart (recording);
melakukan klasifikasi, penyederhanaan dan kombinasi (collating);
melakukan menentukan prioritas (prioritizing); dan kemudian
menentukan jenis-jenis diklat yang disepakati untuk dipersiapkan
sebagai rancangan kegiatan diklat yang akan dilaksanakan.
10
pada pelaksanaan AKD adalah perumusan masalah. Penyelenggara
diklat akan menentukan masalah-masalah yang selama ini telah
muncul, solusi yang diperlukan, sumner informasi dari AKD apakah
pejabat structural, fungsional umum, fungsional tertentu atau
pimpinan langsung. Kedua, adalah perumusan tujuan AKD. Pelaksana
AKD menetapkan tujuan diadakannya kegiatan AKD apakah tujuan
tersebut untuk kepentingan tingkat organisasi, kepentingan
tingkat tingkat pemangku jabatan, atau tingkat pekerja. Tahapan
ketiga yaitu persipan instrument AKD. Pada tahapan ini pihak
penyelenggara AKD menyusun instrument AKD yang diperlukan, baik
lembar observasi, wawancara, ataupun isisan sesuai dengan tujuan
AKD. Instrumen AKD harus dipersiapkan dengan matang sehingga
bersifat transparan, efektif, efesien, dan fleksibel. Tahapan ke empat
dari AKD adalah pengumpulan data. Pada tahap ini merupakan inti
dari pelaksanaan AKD. Petugas AKD mendatangi likus yang ditentukan
untuk bertemu responden. Selanjutnya responden mengisi instrumen
yang telah dipersiapkan untuk menjaring data yang diperlukan terkait
dengan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan serta
jenis diklat yang diinginkan responden. Data yang dikumpulkan terdiri
dari data primer maupun data sekunder. Data primer merupakan data
yang diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder
merupakan data pendukung. Tahap kelima dari AKD adalah
pengolahan data. Data yang telah diperoleh dilakukan tabulasi data
sesuai dengan data yang diperoleh baik primer maupun sekunder.
Tahap ke enam adalah penafsiran dari hasil data yang terkumpul. Hasil
tersebut perlu dikonfirmasinya dengan penanggungjawan AKD untuk
diinterprestasikan sesuai dengan tujuan diadakannya AKD. Tahap ke
tujuh dari AKD adalah pelaporan. Pada tahap ini petugas AKD
menyususn laporan terkait dengan AKD yang telah dilakukan secara
obyektif, akuntable, transparan. Laporan ini harus merujuk kepada
pembaca laporan, informasi yang disajikan, hasil laporan, waktu
pelaksanaan AKD,
11
BAB III
A. Analisis Organisasi
12
Daerah mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan di bidang
pelayanan umum, upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.
Adapun dalam melaksanakan tugas sebagaimana di atas Rumah
Sakit Umum Daerah menyelenggarakan tugas dan fungsi
diantaranya :
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok yaitu
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
Kesehatan Pelayanan Rujukan yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantuan yang diberikan.
Rumah Sakit Umum Daerah mempunya Fungsi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pelayanan di bidang medis, keperawatan dan
penunjang medis;
2. Pelaksanaan tugas administratif meliputi bidang program dan
anggaran, keuangan, umum dan kepegawaian;
3. Penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga dan keuangan
Rumah Sakit Umum Daerah;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dengan tugas
dan fungsinya;
Penyelenggaraan pelayanan di bidang medis, keperawatan dan
penunjang medis. RSUD Sumedang terus dituntut untuk
meningkatkan pengelolaan dan profesionalisme pelayananan kepada
masyarakat, sehingga diharapkan mampu melayani dan merespon
kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, aman dan berkualitas.
RSUD Sumedang berlokasi di Jl. Palasari No. 80 Jl. P. Geusan Ulun
No.41 Sumedang, Telepon/Fax (0261) 201021 FAX. (0261) 204970,
Email rsud.sumedang@gmail.com Website: rsud.sumedangkab.go.id
dengan luas lahan 18.309,50 m².
13
1. Struktur Organisasi
14
• Ketua : Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumedang
• Anggota :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
2. Tenaga Ahli Bidang Kesehatan
15
4. Sumber Daya Manusia
Semua penyelenggaraan RSUD Sumedang tersebut didukung
dengan jumlah tenaga per 1 Januari 2022 sebanyak 1154
yang meliputi : Tenaga Fungsional, Tenaga Fungsional Non
Kesehatan, dan Tenaga Administrasi.
KON
TRA JUML
JENIS PENDIDIKAN PNS L P L P
K/P AH
No TT
MEDIS :
1 S.2 Dokter Spesialis : 0 0 0 0 0 0 0
2 Dokter Spesialis Obgin 3 2 1 1 1 0 4
3 Dokter Spesialis Bedah Mulut 0 0 0 1 1 0 1
4 Dokter Spesialis Anak 3 1 2 1 0 1 4
5 Dokter Spesialis Dalam 3 1 2 1 0 1 4
6 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 0 0 0 0 1
7 Dokter Spesialis Syaraf 2 2 0 0 0 0 2
8 Dokter Spesialis Kejiwaan 1 0 1 0 0 0 1
Dokter Spesialis Dermatologi
1 1 0 0 0 0 1
9 dan Venereologi
10 Dokter Spesialis Mata 2 0 2 0 0 0 2
11 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 0 1 0 1 2
Dokter Spesialis Patologi
2 1 1 0 0 0 2
12 Klinik
Dokter Spesialis Patologi
0 0 0 0 0 0 0
13 Anatomi
Dokter Spesialis Bedah
1 1 0 0 0 0 1
14 Ortopedi
15 Dokter Spesialis Bedah 2 2 0 1 1 0 3
16 Dokter Spesialis Jantung 0 0 0 2 1 1 2
17 Dokter Spesialis THT 1 1 0 0 0 0 1
Dokter Spesialis Dermatologi
0 0 0 0 0 0 0
18 & Venetologi
Dokter Spesialis Kedokteran
1 1 0 0 0 0 1
19 Fisik & Rehabilitasi
20 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1 0 0 0 0 1
JUMLAH DOKTER
25 16 9 8 4 4 33
SPESIALIS
21 S2 M. Kes 0 0 0 0 0 0 0
22 S1 Dokter Umum 17 6 11 28 14 14 45
23 S1 Dokter Gigi 4 1 3 0 0 0 4
JUMLAH TOTAL DOKTER
46 23 23 36 18 18 82
(Sp,Umum,Gigi)
PERAWAT :
24 S2 Keperawatan 2 1 1 0 0 0 2
25 S1 Keperawatan (PSIK) 36 9 27 25 9 16 61
26 D4 Kebidanan 2 0 2 4 0 4 6
16
KON
TRA JUML
JENIS PENDIDIKAN PNS L P L P
K/P AH
No TT
27 D4 Keperawatan 4 1 3 0 0 0 4
28 D3 Keperawatan (AKPER) 176 48 128 159 47 112 335
29 D3 Kebidanan (AKBID) 17 0 17 17 0 17 34
30 D3 Kesehatan Gigi (AKG) 4 0 4 0 0 0 4
31 D4 Anestesi (AKNES) 1 1 0 0 0 0 1
32 D3 Anestesi 1 1 0 7 1 6 8
33 SLA/SPK 9 3 6 0 0 0 9
JUMLAH PERAWAT 252 64 188 212 57 155 464
TENAGA KESEHATAN
LAINNYA :
34 S.2 Manajemen Farmasi 1 0 1 1 0 1 2
35 Apoteker 9 2 7 2 0 2 11
36 S1 Farmasi 0 0 0 2 1 1 2
50 D3 Farmasi 6 1 5 16 2 14 22
52 SLA Farmasi (SAA ) 0 0 0 0 0 0 0
53 SLA Farmasi (SMF) 4 2 2 8 3 5 12
20 5 15 29 6 23 49
40 D.3 Tehnik Rongent (ATRO) 2 2 0 5 0 5 7
41 D4 Tehnik Rongent (ATRO) 0 0 0 2 2 0 2
42 S.1 Gizi 1 0 1 0 0 0 1
43 D.3 Gizi (AKZI) Nutrisionis 5 2 3 8 2 6 13
44 D.4 Gizi (AKZI) Nutrisionis 1 0 1 0 0 0 1
45 D.3 Fisioterapi (AKPIS) 0 0 0 1 1 0 1
46 D.4 Fisioterapi (AKPIS 1 1 0 0 0 0 1
S.1 Penyuluh Kesehatan
6 4 2 3 3 0 9
37 Masy
D.3 Kesling
3 1 2 1 1 0 4
38 AKL/APK/Sanitarian
39 D.3 Analis Kes (AAK) 19 6 13 13 5 8 32
D.3 Teknik Elektro Medis
1 1 0 1 1 0 2
47 (ATEM)
48 D.4 Informatika Rekam Medis 0 0 0 2 2 0 2
49 D.3 Rekam Medis (Medrek) 5 3 2 8 2 6 13
51 D3 Arsiparis 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA KES.
84 30 54 102 31 71 186
LAINNYA
NON MEDIS :
54 S.2 Managemen (MM) 6 2 4 0 0 0 6
55 S.2 Managemen ( M.Si ) 5 4 1 0 0 0 5
56 S.2 Managemen ( M.Kes ) 2 1 1 0 0 0 2
57 S.2 Managemen ( M.Hkes ) 2 0 2 0 0 0 2
58 S.2 Managemen ( M.K.M ) 1 0 1 0 0 0 1
59 S.1 Administrasi (STIA) 24 18 6 14 6 8 38
17
KON
TRA JUML
JENIS PENDIDIKAN PNS L P L P
K/P AH
No TT
60 S.1 Administrasi ( SIP ) 0 0 0 1 1 0 1
61 S.1 Ekonomi 5 1 4 15 9 6 20
62 S.1 Akuntansi (STIE) 8 3 5 4 2 2 12
63 S.1 Hukum 0 0 0 1 1 0 1
64 S.1 Teknik Industri 0 0 0 1 0 1 1
65 S.1 Psikologi 1 0 1 1 1 0 2
66 S1 Agama Islam 3 2 1 2 2 0 5
67 S1 Komputer 2 2 0 8 6 2 10
68 S.1 Kimia 0 0 0 1 0 1 1
69 D3 Komputer Akuntansi 3 3 0 0 0 0 3
70 D3 Komputer Informatika 1 0 1 2 2 0 3
71 D.3 Pendidikan 0 0 0 0 0 0 0
72 D.3 Kimia 1 0 1 0 0 0 1
73 D.3 Adm Keuangan 0 0 0 1 0 1 1
74 D.3 Manajemen RS 0 0 0 2 1 1 2
75 D.3 Pemasaran 0 0 0 0 0 0 0
76 D.3 Akuntansi 0 0 0 2 1 1 2
77 D.2 Agama 0 0 0 0 0 0 0
78 MAN 1 1 0 8 7 1 9
79 SMKK (Gizi) 1 0 1 0 0 0 1
80 SMA /SMU 23 17 6 84 58 26 107
81 SPP/SPPH 0 0 0 3 3 0 3
82 SMK 2 2 0 94 79 15 96
83 SMEA 5 3 2 1 1 0 6
84 STM 4 4 0 12 12 0 16
85 Paket B 1 1 0 1 1 0 2
86 SMP 0 0 0 2 0 2 2
87 Paket C 19 13 6 36 26 10 55
88 SD 0 0 0 1 1 0 1
JUMLAH NON MEDIS 120 77 43 297 220 77 417
18
Rawat Jalan Lantai 1
1) Loket 1
2) R. Konseling Apotek
3) Apotek Rawat Jalan lt 1
4) Poli Triage
5) Poli Jiwa
6) Poli Dalam
7) Poli Geriatri
8) Poli Saraf
9) Poli Dots
Rawat Jalan Lantai 2
1) Poli Gigi dan Mulut
2) Poli Bedah
3) Poli Kandungan
4) Poli THT
5) Poli Bedah Saraf
6) Poli Ortopedi
7) Poli Kulit dan Kelamin
8) Poli Mata
9) Apotek Rawat Jalan lt 2
Rawat Jalan Lantai 3
1) R.Inst.Rajal
2) Poli Anak
3) Poli Thalasemia
4) Poli Tumbuh Kembang
5) Poli Rehabilitasi Medis / Fisioterapi
6) Poli Teratai
7) Poli EKG
8) Poli EEG
9) Poli Gizi
10) Poli MCU
20
6. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Rumah Sakit
a. Visi Rumah Sakit
Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi
yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan
atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode
dapat diukur capaiannya melalui berbagai kegiatan
Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya tuntutan
masyarakat yang semakin tinggi, kebijakan pemerintah
terhadap pasien dalam strata tertentu, serta peluang yang belum
dioptimalkan, serta Sebagai organisasi untuk menjawab
tantangan di masa depan. Visi misi RSUD Kabupaten sumedang
mengacu kepada Visi Kabupaten Sumedang Tahun 2019 2023
yaitu :
“Terwujudnya masyarakat Sumedang yang Sejahtera,
Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun
2023”.
Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Akhlaqnya, Maju Daerahnya,
Profesional Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya
Visi dan Misi Bupati Kabupaten Sumedang 2019 2023
selanjutnya menjadi pedoman RSUD Kabupaten Sumedang
dalam melaksanakan berbagai implementasi RSUD periode 2019
2023 agar arah kebijakan dan program kegiatan RSUD periode
2019 2023 sinkron dan terintegrasi dengan RPJMD Kabupaten
Sumedang 2019 2023.
Sehingga visi kabupaten sumedang menjadi visi RSUD
Kabupaten Sumedang yaitu :
“RSUD Sumedang SIMPATI pada tahun 2023”
21
2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial
masyarakat dan pemerintahan.
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan
peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan
serta penguatan budaya dan kearifan lokal.
4. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan
bertanggung jawab secara profesional dalam pelayanan
masyarakat.
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem
perekonomian yang mendukung kreativitas dan inovasi
masyarakat Kabupaten Sumedang.
b. Misi Rumah Sakit
Adapun dalam misi tersebut, RSUD mengemban misi nomor 1
(satu) yakni Misi Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah
dan terjangkau untuk kesejahteraan masyarakat.
c. NilaiNilai (Budaya) Rumah Sakit
Budaya kerja bagi rumah sakit merupakan komitmen dari hati
yang tulus dalam melaksanakan kewajiban sebagai pegawai yang
bekerja dan beribadah menjadi senjata strategis dalam
melaksanakan pelayanan kepada pelanggan, sehingga budaya
kerja tersebut diterjemahkan kedalam nilai-nilai organisasi yang
telah disepakati bersama dengan penjabaran sebagai berikut:
Tanggung Jawab
Merupakan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
segala akibat yang timbul karena hasil pekerjaannya dalam
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan internal
dan eksternal.
Profesionalisme
Merupakan tindak tanduk yang bercirikan suatu profesi atau
orang yang ahli dalam bidangnya, dengan memegang teguh
etika profesi dan standar mutu keahlian yang tinggi.
Ramah
22
Dalam sikap dan tutur kata manis dengan berpraduga positif
serta berbudi bahasa menarik dan selalu berusaha untuk
menolong pelanggan dengan tulus dan ikhlas.
Peduli
Dengan berusaha untuk segera mengetahui atau sangat
memperhatikan persoalan pelanggan dengan
sungguhsungguh dan langsung membantu menyelesaikan
persoalan tersebut dengan tuntas dan memuaskan keinginan
pelanggan.
Jujur
Dengan selalu memegang teguh ketulusan dan keikhlasan
dalam memberikan informasi atau tidak melakukan
kecurangan apapun untuk keuntungan dirinya ataupun
untuk kepentingan pelanggan.
23
Berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan dirumah sakit
umum daerah kabupaten Sumedang, Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan aset bagi organisasi dan sekaligus merupakan
salah satu faktor yang menentukan daya saing organisasi.
Dibutuhkan program dan pembiayaan untuk pengembangan
SDM. Selain anggaran, rencana program kerja, analisa
kebutuhan diklat (AKD), standar kompetensi setiap karyawan
dan analisis gap kompetensi karyawan, juga sangat diperlukan
prioritas manajemen dalam upaya pengembangan SDM, sehingga
akan tersedia SDM yang kompetensinya dapat memenuhi
tuntutan pelayanan kesehatan.
Strategi pengembangan SDM ini akan memberikan manfaat
ketika pengembangan SDM ini selalu sinergis dengan pencapaian
visi, misi organisasi dan pelayanan unggulan; mendasarkan
kepada kebutuhan organisasi dan bukan kepada keinginan
personal (kepentingan pribadi karyawan) saja. Sejalan dengan
amanat UndangUndang RI Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, dimana telah diamanatkan bahwa PNS
berhak memperoleh pengembangan kompetensi (pasal 21) dan
sesuai dengan RPP PNS pasal 203 diamanatkan setidaknya
pelatihan yang di selenggarakan bagi setiap ASN adalah 20 jam
pelajaran setahun.
Kompetensi juga akan berkaitan dengan peningkatan jenjang
karier PNS, dimana kompetensi teknis akan diukur dari tingkat
dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan
pengalaman bekerja secara teknis untuk memenuhi standar
kompetensi tenaga sesuai kebutuhan pelayanan. Sehingga SDM
sebagai aset organisasi perlu di tingkatkan dan dikembangkan
untuk berkontribusi positif bagi kemajuan dan daya saing
organisasi.
7. Analisis Person
Karyawan yang bekerja pada RSUD Kabupaten Sumedang
sudah dapat dikatakan memenuhi SOP pada kinerjanya.
24
Karyawan sudah mengetahui tugas dan peranan
masingmasing dalam bekerja baik untuk karyawan tetap,
kontrak atau harian lepas. Karyawan bekerja berdasarkan atas
ketentuan jadwal yang telah dibuat oleh pihak personalia
perusahaan. Pada person analysis ini, teknik yang digunakan
dalam proses pengumpulan datanya adalah dengan
menggunakan kuisioner yang disusun berdasarkan atas hasil
dari organization and task analysis yang telah dilakukan
terlebih dahulu.
25
A. Hasil Training Need Analysis
KEBUTUHAN DIKLAT
Instalasi Radiologi
Instalasi Loundry
Instalasi Medrek
Instalasi Farmasi
Instalasi Logistic
Instalasi DIKLAT
KEPERAWATAN
KEPEGAWAIAN
Instalasi CSSD
Unit P2 AMK
PENUNJANG
Instalasi Gizi
Unit Satpam
Unit PONEK
KEUANGAN
Unit PMKP
Unit MCU
YANMED
CASEMIX
PEMILIK
UMUM
SPI
1 SISTEM KESELAMATAN PASIEN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 QUALITY EXCELLENT/HOSPITALITY √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 KOMUNIKASI EFEKTIF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 PMKP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 PENANGGULANGAN BENCANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 PPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 BHD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 K3RS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 MANAJEMEN RESIKO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 PENGGUNAAN APAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26
KEBUTUHAN DIKLAT
STAFF
RADIOGRAFER
NUTRISIONIST
SANITARIAN
KEUANGAN
FARMASIST
PERAWAT
LOUNDRY
LOGISTIK
promkes
DOKTER
security
UMUM
ANALIS
ADMIN
DIKLAT
KLAIM
BIDAN
CSSD
HRD
pos
IT
1 SISTEM KESELAMATAN PASIEN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 QUALITY EXCELLENT/HOSPITALITY √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 KOMUNIKASI EFEKTIF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 PMKP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 PENANGGULANGAN BENCANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 PPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 BHD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 K3RS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 MANAJEMEN RESIKO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 PENGGUNAAN APAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS √ √ √ √ √ √
12 PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS √ √ √ √ √ √
27
LAYANAN STANDAR KOMPETENSI KONDISI SAAT INI KESENJANGAN
PROFESI
NO TEKHNOLOGI INSTALASI
TERKAIT KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
BARU KOMPETENSI UMUM KOMP UMUM
BIDANG UMUM BIDANG
TRAINING
TRAINING PETUGAS CT-
1 CT-SCAN RADIOLOGI RADIOLOG D3 RADIOLOGI PETUGAS CT-SCAN D3 RADIOLOG D3 RADIOLOG SCAN
SERVICE
RADIOGRAFER SERVICE EXCELLENT EXCELLENT
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI EFEKTIF EFEKTIF
HANDLING
HANDLING KOMPLEN KOMPLEN
TRAINING
2 CATH LAB UPJ SPESIALIS JANTUNG SPESIALIS JANTUNG CATHLAB BTCLS EXPIRE
SERVICE
PERAWAT TERAMPIL BTCLS EXCELLENT
KOMUNIKASI
RADIOLOGRAFER EFEKTIF
HANDLING
BTCLS KOMPLEN
SERVICE EXCELLENT
KOMUNIKASI EFEKTIF
HANDLING KOMPLEN
28
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
29
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
30
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
SDM PKRS
31
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
Nunung Wawah,
Cempaka Pelatihan BTCLS
S.Kep.,Ners
Cempaka Pelatihan BTCLS Iis Sri N,AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Desi Purnamasari, AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Ika Kartika, AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Nisa Nafisa, AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Nina Widianingsih, AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Yusnaeni, AMK
Cempaka Pelatihan BTCLS Imas Nurjanah, AMK
Hj. Dewi Ikawati,
8 Kenanga Pelatihan ETN
S.Kep.Ners
Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG Yuli Fitriani, AMK
Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG Yuli Fitriyani, AMK
Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG Yanti Yulianti, AMK
Kenanga Pelatihan BTCLS Neli Juhaeriach, AMK
Hj. Reni Noor,
Kenanga Pelatihan BTCLS
S.Kep.Ners
Kenanga Pelatihan BTCLS Evi Novianti, AMK
Kenanga Pelatihan BTCLS Cenia Putri, AMK
Kenanga Pelatihan BTCLS Elisa Lestari,AMK
32
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
33
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
4. Otong Adiharyanto,
S.Kep.Ners
5. Ida Darlina, AMK
6. Yanti Fitriani, AMK
7. Dian Puspitasari,
AMK
8. Wiwin Widiawati,
S.Kep.Ners
9. Tony Suherman,
AMK
10. Arifin Hudaya,
S.Kep.Ners
11. Eni Siti Halimah,
AMK
12. Noer Asiyah Jamil,
AMK
13. Nur Arifin Hidayat,
A.Md.Kep
14. Leni Marlia, AMK
15. Dian Puspitasari,
AMK
16. Wiwin Widiawati,
S.Kep.Ners
17. Tony Suherman,
34
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
AMK
18. Arifin Hudaya,
S.Kep.Ners
19. Eni Siti Halimah,
AMK
20. Noer Asiyah Jamil,
AMK
21. Nur Arifin Hidayat,
A.Md.Kep
22. Rizky Sukma,
A.Md.Kep
23. Elisyah
Rahmadayanti,Amd
.Kep
Komite Pelatihan Audit
11 Pelatihan Teknis Sub Komite Mutu
Keperawatan Keperawatan
Komite Pelatihan Komite
Pelatihan Teknis Ketua/ Sekretaris
Keperawatan Keperawatan
Training Tata Kelola
Komite Klinis Keperawatan Bagi
Pelatihan Teknis Sub Komite Kredensial
Keperawatan Komite Keperawatan di
RS
Pelatihan Pembimbing
Komite
Pelatihan Teknis Klinik dengan model Sub Komite Mutu
Keperawatan
preceptorship
Komite Workshop workshop etik dan Sub Komite Etik
35
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
36
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS
DIMILIKI
SANGAT KURANG
JUMLAH
MASALAH &
UNIT/ KETE
KURANG
CUKUP
NO JENIS PELATIHAN YANG NAMA PESERTA POSISI
BAIK
INSTALASI RANGAN
Jenis DIMILIKI KARYA
WAN
37
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
38
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
39
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
40
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
41
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
18 PKRS Pelatihan
manajement PKRS
Pelatihan tekhnis
PKRS
Pelatihan jabfung
promkes.
19 SIMRS Project Mengetahui dan √ dr Yosef Sholeh 11
Management menguasai berbagai a. Kemauan Komarulloh
knowledge macam dan tipe untuk upgrading Wawan Supriadi
perangkat komputer skill yang kurang
42
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
43
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
44
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
45
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
Peningkatan Dr.Yanti
Kompetensi SPI isdaryanti,MMRS
Level 3
Peningkatan Yanty Sugiarty, SE
Kompetensi SPI H. Aep Sapari, S.Sos
Level 4
Audit Operasional Yanty Sugiarty, SE
Rumah Sakit H. Aep Sapari, S.Sos
22 Instalasi Rawat
BTCLS
Jalan
ACLS
EEG
EKG
PDP/KONSELOR
STROKE
GERIATRI
TUMBANG
DOTS
PERAWATAN LUKA
REFRAKSIONIS
AUDIOGRAFI
46
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
47
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
48
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
16 IGD BTCLS
49
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
50
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
51
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
52
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
53
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
Nopie Riani
Ipan Sopiani
Dhiany Arina Pramudita
28 RAWAT JALAN PELATIHAN Ade Supriatna, S. Sos
/LOKET 2 KOMUNIKASI Dadi Anugrah
EFEKTIP Wawan Suwandi
Rizal Mugni
Wiwin Winarti
Gumilar Angga Permana
Cecep Nurhidayat
Muhammad Iqbal
Ramadan
In house
training
54
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
In house
training
29 Instalasi HUMAS Manajemen Rudianto,AMK.SKM 8
Perencanaan
Kehumasan
kegiatan tentang
Rumah Sakit
humas belum
optimal,
pendokumentasia
n belum tertata,
system informasi
belum berjalan
Pelatihan SDM Rendi
Kehumasan Mughni
Karina Triana
Pelatihan Rendi
Publikasi, Redaksi Mughni
dan Media Sosial Karina Triana
55
KOMPETENSI UTAMA YANG HARUS DIMILIKI
JUMLA
H&
UNIT/ JENIS MASALAH YANG KETER
NO NAMA PESERTA POSISI
KURANG
KURANG
SANGAT
INSTALASI PELATIHAN DIMILIKI ANGAN
CUKUP
KARYA
BAIK
Jenis WAN
30 Instalasi logistik 12
Perencanaan
kegiatan tentang
diklat belum
optimal/ akurat,
pendokumentasia
n kegiatan belum
tertata, sistem
informasi belum
berjalan
56
Penetapan Gap (Kesenjangan) Hasil Analisis Obyek dengan Hasil Analisis Calon Peserta
57
No Problem Kinerja Problem Kompetensi Diklat yang Dibutuhkan
6. Penerapan kriteria triage belum Kurangnya pemahaman staf terhadap kriteria triage * Triage
optimal
7. Penerapan Hak Pasien dan Kurangnya pemahaman staf terhadap Hak Pasien dan Keluarga * Hak Pasien dan
Keluarga belum optimal Keluarga
8. Pemberian informed consent Kurangnya pemahaman DPJP/PPA terhadap pemberian * informed consent
belum optimal informed consent
9. Belum optimalnya staf Kurangnya pemahaman staf laboratorium terhadap manajemen * Manajemen Risiko dan
manajemen risiko dan risiko dan pengelolaan limbah B3 MFK
pengelolaan limbah B3 Kurangnya pemahaman staf radiologi terhadap manajemen * Manajemen Risiko dan
risiko dan pengelolaan limbah B3 MFK
10. Belum optimalnya tindakan Kurangnya pemahaman staf terhadap tindakan pencegahan * Manajemen Risiko dan
pencegahan penyakit yang penyakit yang ditularkan melalui darah dan komponen darah PPI
ditularkan melalui darah dan
komponen darah
11. Belum optimalnya pemeliharaan Kurangnya pemahaman staf terhadap pemeliharaan alat * MFK
alat oleh staf laboratorium
Kurangnya pemahaman staf terhadap pemeliharaan alat * MFK
radiologi
12. Belum optimalnya pemberian Kurangnya pemahaman staf terhadap pemberian pelayanan * Risiko Tinggi dan ICU
pelayanan pada pasien resiko pada pasien resiko tinggi dan pelayanan resiko tinggi
tinggi dan pelayanan resiko
tinggi
13. Belum optimalnya penggunaan Kurangnya pemahaman staf terhadap penggunaan Early * Risiko Tinggi dan ICU
Early Warning System Warning System
14. Belum optimalnya pelayanan Kurangnya pemahaman staf terhadap pelayanan untuk * Manajemen Nyeri
untuk mengatasi rasa nyeri mengatasi rasa nyeri
15. Belum optimalnya staf medis Kurangnya pemahaman staf medis terhadap * Peresepan Obat
dalam peresepan/permintaan peresepan/permintaan obat
obat
58
No Problem Kinerja Problem Kompetensi Diklat yang Dibutuhkan
16. Belum optimalnya peningkatan Kurangnya pemahaman Komite/Tim PMKP dan PJ Data * PMKP
mutu dan keselamatan pasien di terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RS Kurangnya pemahaman Direksi, Komite Medis, dan Komite * PMKP
Keperawatan terhadap peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
59
No Problem Kinerja Problem Kompetensi Diklat yang Dibutuhkan
kepada staf tentang MFK
23. Belum Optimalnya edukasi Kurangnya pemahaman pengunjung, supplier, dan tenaga * Edukasi Pengunjung
kepada pengunjung, supplier, kontrak terhadap MFK dan Vendor
dan tenaga kontrak dengan MFK
24. Belum optimalnya Kurangnya pemahaman staf terhadap penanggulangan * Disaster dan simulasi
penanggulangan kebakaran, kebakaran, manajemen risiko, pengelolaan B3, dan kebakaran
manajemen risiko, pengelolaan bencana/disaster
B3, dan bencana/disaster
25. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap kegiatan dalam menjalankan * MFK
dalam menjalankan peralatan peralatan medis dan tes berkala
medis dan tes berkala
26. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap optimalnya kegiatan untuk * MFK
untuk menjalankan system menjalankan system utilitas sesuai uraian tugas dan dilakukan
utilitas sesuai uraian tugas dan tes secara berkala
dilakukan tes secara berkala
27. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap optimalnya kegiatan untuk * MFK
untuk memelihara peralatan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugas dan dilakukan
medis sesuai uraian tugas dan tes secara berkala
dilakukan tes secara berkala
28. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap optimalnya kegiatan untuk * MFK
untuk memelihara system memelihara system utilitas sesuai uraian tugas dan dilakukan
utilitas sesuai uraian tugas dan tes secara berkala
dilakukan tes secara berkala
29. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap kegiatan pelayanan PONEK * Tim PONEK
pelayanan PONEK
30. Belum optimalnya pelayanan staf Kurangnya pemahaman terhadap pelayanan SIMRS * SIMRS
SIMRS
31. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap kegiatan peningkatan * Tim HIV/AIDS
60
No Problem Kinerja Problem Kompetensi Diklat yang Dibutuhkan
peningkatan kemampuan teknis kemampuan teknis tim HIV/AIDS sesuai standar
tim HIV/AIDS sesuai standar
32. Belum optimalnya kegiatan Kurangnya pemahaman terhadap kegiatan pelayanan dan * Tim TB DOTS
pelayanan dan upaya upaya penanggulangan TBC
penanggulangan TBC
33. Belum optimalnya ketua komite Kurangnya pemahaman pentingnya peran ketua PPRA RS * Komite PPRA RS
PPRA dalam pelayanan di RS
34. Belum optimalnya prosedur Kurangnya pemahaman terhadap prosedur terkait penerimaan * B3 RS
terkait penerimaan dan dan penggunaan bahan berbahaya baru
penggunaan bahan berbahaya
baru
35 Pejabat structural belum Pejabat structural eselon 4 belum memiliki kompetensi dalam Diklat pim 4
memiliki pengalaman menjalankan tugas pokok an fungsinya
menduduki jabatan struktural
36 Tidak efektifnya pelimpahan Kompetensi GP kurang memadai untuk menangani mortalitas PPDS
tugas dan wewenang dokter dan morbiditas pasien
spesialis kepada general practice
61
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2022
62
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
20 Agustian Setiawardani CSSD CSSD 1
21 Epi Sapinah Tunaza CSSD CSSD 1
Penanggung jawab pengendalian
22 Dadan Sholeh IPL Workshop pencemaran air (PPPA) 1 Rp6.000.000
63
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
40 Fandika S.Kep.Ners Tulip Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Iyan
1
41 Yustiyani,S.Kep.,Ners Tulip Pelatihan ACLS 1 4.000.000
42 Ina Martini, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Nunung Wawah,
1
43 S.Kep.,Ners Cempaka Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
44 Iis Sri N,AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
45 Desi Purnamasari, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
46 Ika Kartika, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
47 Nisa Nafisa, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
48 Nina Widianingsih, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
49 Yusnaeni, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
50 Imas Nurjanah, AMK Cempaka Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Hj. Dewi Ikawati,
1
51 S.Kep.Ners Kenanga Pelatihan ETN 1 2.500.000
52 Yuli Fitriani, AMK Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG 1 1 2.000.000
53 Yuli Fitriyani, AMK Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG 1 1 2.000.000
54 Yanti Yulianti, AMK Kenanga Pelatihan Interpretasi EKG 1 1 2.000.000
55 Neli Juhaeriach, AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Hj. Reni Noor,
1
56 S.Kep.Ners Kenanga Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
57 Evi Novianti, AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
58 Cenia Putri, AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
59 Elisa Lestari,AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
60 Tita Siti Aminah, AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
61 Novi Herdiani, AMK Kenanga Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
64
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
62 Tiktik Kartika, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Triana
1
63 Rahman,S.Kep.Ners Sakura Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
64 Maya Maenita,AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
65 Atin Suhartini, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Indri Nurcahyati,
1
66 A.Md.Kep Sakura Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
67 Ridha Nur Paridah, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Lusi Maemunah,
1
68 A.Kep.Ners Sakura Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
69 Asep Dede, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
70 Ayu Rahayu, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Denia Marantika ,
1
71 S.Kep.Ners Sakura Pelatihan BTCLS 1 2.500.000
72 Rizky Nur Yana, AMK Sakura Pelatihan BTCLS 1 1 2.500.000
Otong Adiharyanto, Wijaya Manajemen Unit Ruang Isolasi
1
73 S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan Covid 1
Wijaya Manajemen Unit Ruang Isolasi
1
74 Fitri Pratami, S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan Covid 1
Wijaya Manajemen Unit Ruang Isolasi
1
75 Ida Darlina, AMK Kusumah Pelatihan Covid 1
Otong Adiharyanto, Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
76 S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
77 Fitri Pratami, S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
78 Ida Darlina, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
79 Yanti Fitriani, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
80 Leni Marlia, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
65
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
81 Dian Puspitasari, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wiwin Widiawati, Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
82 S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
83 Tony Suherman, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Arifin Hudaya, Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
84 S.Kep.Ners Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
85 Eni Siti Halimah, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
86 Noer Asiyah Jamil, AMK Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Nur Arifin Hidayat, Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
87 A.Md.Kep Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
88 Rizky Sukma, A.Md.Kep Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Elisyah Wijaya Penatalaksanaan Pasien Covid -
1
89 Rahmadayanti,Amd.Kep Kusumah Pelatihan 19 dengan HFNC 1
Komite
90 Sub Komite Mutu Keperawatan Pelatihan Teknis Pelatihan Audit Keperawatan 2
Komite
91 Ketua/ Sekretaris Keperawatan Pelatihan Teknis Pelatihan Komite Keperawatan 1
Training Tata Kelola Klinis
Komite Keperawatan Bagi Komite
92 Sub Komite Kredensial Keperawatan Pelatihan Teknis Keperawatan di RS 2
Komite Pelatihan Pembimbing Klinik
93 Sub Komite Mutu Keperawatan Pelatihan Teknis dengan model preceptorship 2
Komite workshop etik dan disiplin
94 Sub Komite Etik Keperawatan Workshop profesi keperawatan 2
Komite
95 Ketua/ Sekretaris Keperawatan Pelatihan Teknis Pelatihan Komite Keperawatan 1
Dian Sutarya, apt, Pelatihan Teknis
96 S.Farm Farmasi /Seminar/ Workshop Aseptik Dispensing 3 3 Rp14.000.000
97 Aep Saefudin Farmasi Pelatihan Teknis Aseptik Dispensing
66
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
/Seminar/ Workshop
Pelatihan Teknis
98 Nida Auliya Farmasi /Seminar/ Workshop Aseptik Dispensing
Pelatihan Teknis Pemagangan Pelayanan Farmasi
99 Pitri Nurhayati Aripani Farmasi /Seminar/ Workshop Klinik di RSHS
Pelatihan Teknis Pemagangan Pelayanan Farmasi
3 3 Rp18.000.000
100 Siti Fatimah Farmasi /Seminar/ Workshop Klinik di RSHS
Pelatihan Teknis Pemagangan Pelayanan Farmasi
101 Dede Ratna Ningrum Farmasi /Seminar/ Workshop Klinik di RSHS
Pelatihan Teknis
102 Siti Sulastri Farmasi /Seminar/ Workshop Pelayanan HIV
2 2 Rp6.000.000
Pelatihan Teknis
103 Lusi Farmasi /Seminar/ Workshop Pelayanan HIV
Pelatihan Teknis
104 Ida Damilah Farmasi /Seminar/ Workshop PIT Hisfarsi Jabar
Pelatihan Teknis
3 3 Rp10.750.000
105 Inggrid Andriani Farmasi /Seminar/ Workshop PIT Hisfarsi Jabar
Pelatihan Teknis
106 Nur Eka K.S Farmasi /Seminar/ Workshop PIT Hisfarsi Jabar
Pelatihan Teknis
107 Ida Damilah Farmasi /Seminar/ Workshop PIT IAI Nasional
Pelatihan Teknis
3 3 Rp10.750.000
108 Susania Ibrahim Farmasi /Seminar/ Workshop PIT IAI Nasional
Pelatihan Teknis
109 Rudhi Farmasi /Seminar/ Workshop PIT IAI Nasional
Pelatihan Teknis
110 Suchi Ridha K Farmasi /Seminar/ Workshop Pelayanan DOT
2 2 Rp9.000.000
Pelatihan Teknis
111 Annisa Lestasri Farmasi /Seminar/ Workshop Pelayanan DOT
Pelatihan Teknis
112 Nani Hernaliya Farmasi /Seminar/ Workshop Manajemen Obat
2 2 Rp5.000.000
Pelatihan Teknis
113 Euis Nurjanah Farmasi /Seminar/ Workshop Manajemen Obat
67
Unit/ TARGET RENCANA PEMBIAYAAN
NO NAMA PESERTA JENIS PELATIHAN NAMA PELATIHAN PRIORITAS LAIN
Instalasi ORANG
APBD RS KERJASAMA LAIN
Pelatihan Teknis
114 Ai Siti Badriah Farmasi /Seminar/ Workshop Dispensing Obat
Pelatihan Teknis
115 Entin Rohaeni Farmasi /Seminar/ Workshop Dispensing Obat
4 4 Rp8.000.000
Pelatihan Teknis
116 Citresna Farmasi /Seminar/ Workshop Dispensing Obat
Pelatihan Teknis
117 Isni Febriani Farmasi /Seminar/ Workshop Dispensing Obat
Pelatihan Teknis
118 Cep Martono Farmasi /Seminar/ Workshop Tata Laksana KIE dan PIO
Pelatihan Teknis
119 Aep Wawan Farmasi /Seminar/ Workshop Tata Laksana KIE dan PIO
4 4 Rp12.000.000
Pelatihan Teknis
120 Isnaeni Farmasi /Seminar/ Workshop Tata Laksana KIE dan PIO
Pelatihan Teknis
121 Widyawati Farmasi /Seminar/ Workshop Tata Laksana KIE dan PIO
Pelatihan Teknis Pelatihan PMO untuk pasien TB,
1 1 Rp5.000.000
122 Rizki Nurahayu Farmasi /Seminar/ Workshop Paru dan Jiwa
68
BAB IV
PENUTUP
Wawan Kurniawan,SKM,MM
69