A. Visi ................................................................................................ 11
B. Misi ............................................................................................... 11
C. Motto ............................................................................................ 11
D. Nilai-Nilai ...................................................................................... 12
E. Tujuan .......................................................................................... 12
A. Pengertian .................................................................................... 56
B. Tujuan .......................................................................................... 56
C. Lingkup Kegiatan .......................................................................... 57
i
A. Pengerian ..................................................................................... 62
B. Tujuan............................................................................................ 62
C. Jenis Rapat ................................................................................... 63
A. Pengertian ....................................................................................
B. Jenis Laporan ...............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RAWAT INAP PAPANDAYAN
RSUD CIKALONGWETAN
Mengetahui,
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah salah satu pelayanan kesehatan yang mempu
nyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan ke
pada masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 menjelaskan bahwa Rumah Sakit mer
upakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelaya
nan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelaya
nan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utam
a diseluruh dunia. Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompo
k profesional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilka
n akuntabilitas sosial mereka dalammemberikan pelayanan yang mutak
hir kepada pasien yang berdasarkan standar profesionalisme, sehingg
a diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai konsekue
nsinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan d
alammelaksakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.
Dalam pelayanan kebidanan di Rawat Inap, standar sangat memba
ntu bidan untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus ber
fikir realistis tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua as
pek asuhan yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengi
mplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu sendiri, us
aha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota prof
esi.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan
dikembangkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelayanan, pengobatan, perawatan ke pasien, baik dengan
penyakit menular atau penyakit tidak menular. Standar merupakan
pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan-harapan singkat
1
keterampilan dan kompetensi untuk memastikan pencapaian suatu
hasil tertentu. untuk menjamin mutu asuhan yang diberikan, standar
merupakan landasan normatif dan parameter untuk menentukan tingkat
keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan yang seharusnya. Dalam
penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan
harapan yang akan terjadi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan.
Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanan kebidana di Rawat
Inap Papandayan. Standar sangat membantu untuk mencapai asuhan
yang berkualitas. Standar digunakan terutama pada tiga proses
evaluasi yaitu menilai diri sendiri, inspeksi dan akreditasi.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan pedoman pengorganisasian unit Ranap
Papandayan adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015,
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502);
2
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan
Standar Pelayanan Minimal;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Men
kes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
772/Menkes/SK/Per/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Laws);
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
631/Menkes/SK/Per/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal
Staf Medis (Medical Satff By Laws) di Rumah Sakit;
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 31 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Perangkat Daerah;
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 T
entang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentan
g Praktik Kedokteran;
14. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentan
g Tenaga Kesehatan;
15. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Kebidanan;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 558/Men
kes/SK/VI Tahun 2002 tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil di J
ajaran Kesehatan
3
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tah
un 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pedoman pengorganisasian Ranap Papandayan UPT BLUD R
SUD Cikalongwetan bertujuan meningkatkan pelayanan untuk mewuj
udkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel da
lam rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola kli
nis yang baik.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pedoman pengorganisasian rumah sakit adalah:
a. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap Papandayan s
esuai dengan standar asuhan kebidanan yang tepat.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta me
mpunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan
diri dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayana
n.
c. Memberikan Asuhan kebidanan kepada pasien untuk kesembuh
an yang optimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
d. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan da
n hangat sehingga memberikan kesan yang positif.
e. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada
pasien dan keluarga sehingga dapat memenuhi hak pasien dan k
eluarga.
4
D. Sistematika Penulisan
Pedoman Pengorganisasian Ranap Papandayan UPT BLUD RSU
D Cikalongwetan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum UPT BLUD RSU
D Cikalongwetan
Bab III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan
UPT BLUD RSUD Cikalongwetan
Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bab IV Struktur Organisasi Unit Kerja
Bab VI Uraian Jabatan
Bab VII Tata Hubungan Kerja
Bab VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Pe
rsonil
Bab IX Kegiatan Orientasi
Bab X Pertemuan / Rapat
Bab XI Pelaporan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
UPT BLUD RSUD CIKALONGWETAN
6
3) Menjadikan role model sebagai RS pusat rujukan Kabupaten Bandu
ng Barat
4) Menjadikan RS pendidikan yang bermutu
Tabel 2.1
Profil UPT BLUD RSUD Cikalongwetan
7
B. Sumber Daya UPT BLUD RSUD Cikalongwetan
1. Sarana Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan merupakan faktor penting dala
m upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. H
al tersebut berjalan sinergis dengan ketersediaan Sumber Daya Man
usia Kesehatan. UPT BLUD RSUD Cikalongwetan memiliki sejumlah
sarana kesehatan yang dari waktu kewaktu mengalami peningkatan
baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut dilakukan guna
mengimbangi kecenderungan kebutuhan penduduk yang cukup tingg
i terhadap sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan baik Pro
motif, Preventif, Kuratif maupun Rehabilitatif. Instalasi di UPT BLUD
RSUD Cikalongwetan terdiri dari:
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Ponek
c. Instalasi Rawat Jalan
1) Poliklinik Spesialis Anak
2) Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin
3) Poliklinik Spesialis Gigi & Mulut
4) Poliklinik Spesialis Syaraf
5) Poliklinik Spesialis Kesehatan Jiwa
6) Poliklinik Spesialis Orthopedi
7) Poliklinik DOTS
8) Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
9) Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
10)Poliklinik Spesialis THT
11)Poliklinik Spesialis Mata
12)Poliklinik Spesialis Bedah Umum
13)Poliklinik MCU Okupasi
14)Poliklinik Seruni
15)Poliklinik Rehab Medik
d. Instalasi Bedah Sentral
8
e. Instalasi Rawat Inap
1) Rawat Inap Burangrang
2) Rawat Inap Pangrango
3) Rawat Inap Papandayan
f. Instalasi ICU
g. Instalasi NICU/Perina
Tabel 2.2
Penetapan Tempat Tidur Pasien Rawat Inap
Jumlah
JUMLAH TEMPAT TIDUR Keteranagn
TT
I
I
N
K K S
NAMA K T
NO E E H O
E E
RUANG L L C L
L N
A A U A
A S
S S S
SI I
II III I
V
E
6 ruangan diisi 6 bed
1. Burangrang 36 1 37 1 ruangan diisi 1 bed
isolasi kelas 3
Isolasi anak dengan 1
2. Pangrango 6 9 9 1 25
bed (kelas 3)
8 bed Rawat Inap
Kebidanan Obstetri
3 Rawat Inap
3. Papandayan 11 2 13
Kebidanan Ginekologi
2 Rawat Inap
Kebidanan Isolasi
4. ICU 6 6
NO NAMA JUMLAH TEMPAT TIDUR Jumlah Keteranagn
RUANG TT
9
I
I
N
K K S
K T
E E H O
E E
L L C L
L N
A A U A
A S
S S S
SI I
II III I
V
E
1 Bed NICU
5. NICU 5 3 8 2 Bed PICU
5 Perinatologi level 2
Isolasi untuk pasien
6. Manglayang 12 12 COVID dengan
Tekanan Negatif
JUMLAH 6 9 61 9 16 101
10
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
UPT BLUD RSUD CIKALONGWETAN
A. Visi
Visi UPT BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Cikalongwetan adalah
“Menjadi Rumah Sakit Pusat Layanan Rujukan Masyarakat Kabupaten
Bandung Barat yang A.K.U.R (Aspiratif, Kreatif, Unggul Dan
Religius) Berbasis Pengembangan Ekonomi, Optimalisasi Sumber
Daya Alam dan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
B. Misi
Misi UPT BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Cikalongwetan adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas dan
terstandar;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan program
pengembangan profesi yang berkesinambungan; dan
3. Menciptakan Rumah Sakit berwawasan pendidikan.
C. Motto
Motto Rumah Sakit adalah “Friendly and Homy Hospital”, yaitu
merupakan komitmen bersama mewujudkan Rumah Sakit yang
nyaman, penuh keramahtamahan dalam pelayanan dan menghadirkan
suasana yang menunjang kesembuhan pasien atau “Someah hade ka
semah, genah merenah tur tumaninah”.
11
D. Nilai-Nilai
Nilai-nilai yang dimiliki dan terus dikembangkan adalah
profesional, kekeluargaan, kenyamanan, keramahtamahan dan
kepedulian terhadap sesama.
E. Tujuan
Tujuan strategis UPT BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Cikalongwetran yaitu:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik;
2. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat;
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan;
4. Menjadi contoh (rolemodel) sebagai rumah sakit rujukan; dan
5. Menjadi Rumah Sakit pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
13
Adapun bagan struktur organisasi UPT BLUD RSUD Cikalongwetan sesuai Peraturan Bupati Bandung Barat adalah
sebagai berikut:
DIREKTUR
Komite Medis Komite Keperawatan Komite Tenaga Kesehatan Profesional Komite Hukum Dan Etik Satuan Pengawas Interna
l
Kepala Bidang Pelayanan Kes Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pengem Kepala Bagian Tata Us
ehatan bangan Sumber Daya Rumah Sakit aha
Kepala Seksi Pela Kepala Seksi Pel Kepala Seksi Pengadaa Kepala Seksi Penelitian Kepala Sub Bagian Pe Kepala Sub Bagia Kepala Subbagi
yanan Medik Kep ayanan Penunja n dan Pemeliharaan Sa dan Pengembangan Su rencanaan Evaluasi d n Keuangan an Kepegawaia
erawatan dan Ke ng Kesehatan rana dan Prasarana mber Daya Rumah Sakit an Pelaporan n Dan Umum
bidanan
18
atan admistrasi dan logistik di Divisi Rawat
Inap dapat berjalan lancar, efektif, efisien,
dan produktif;
8) Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan
menganalisis hasil pelaksanaan tugas dan
menilai prestasi kerja bawahan melalui SK
P untuk pengembangan karier bawahan;
9) Melakukan pemantauan dan pengawasan
mutu di ruangan dan memiliki kewenangan
untuk memperbaiki mutu bekerjasama den
gan komite mutu setiap 1 tahun sekali;
10)Membuat pengawasan staf yang berkaitan
dengan pelayanan di Divisi Rawat Inap de
ngan menganalisis data, permasalahan ya
ng ada serta alternatif pemecahan masala
hnya sebagai bahan masukan dalam peng
ambilan keputusan Direktur Pelayanan;
11)Membuat laporan berkala dan laporan khu
sus Divisi Rawat Inap untuk disampaikan k
epada Direktur Pelayanan;
12)Melaksanakan tugas integratif dan tugas-tu
gas lain yang relevan.
b. Tugas Teknik
1) Membuat usulan kebutuhan obat-obatan b
ahan dan alat kesehatan serta kebutuhan
barang alat kantor berdasarkan hasil kajian
dan analisa kebutuhan di Divisi Rawat Inap
untuk diajukan ke satuan kerja terkait guna
realisasi pengadaannya;
2) Membuat usulan kebutuhan tenaga medis,
19
tenaga keperawatan dan tenaga non medi
s berdasarkan beban dan bobot kerja di Di
visi Rawat Inap diajukan ke satuan kerja te
rkait untuk realisasinya;
3) Memantau penerimaan pasien masuk dan
pasien pulang serta pelaksanaannya berda
sarkan prosedur yang berlaku;
4) Memantau, mengendalikan, dan menilai pe
laksanaan proses pendidikan tenaga medi
s, paramedis dan non medis serta pendidik
an dan penelitian siswa mahasiswa yang a
da di Divisi Rawat Inap;
5) Memberikan masukan yang diperlukan dal
am rangka penyusunan standar asuhan ke
perawatan yang dilakukan oleh satuan kerj
a terkait dengan mempelajari hasil kerja da
n mutu pelayanan serta telaahan Divisi Ra
wat Inap;
6) Memantau dan menilai ketertiban, keaman
an dan keberhasilan lingkungan termasuk
pengamanan limbah di lingkungan Divisi R
awat Inap dalam rangka keamanan dan ke
nyamanan kerja;
7) Memberikan rekomendasi berupa penilaia
n terhadap hasil perbaikan dan pemenuha
n kebutuhan sarana, prasarana dan fasilita
s yang ada di Divisi Rawat Inap;
8) Memantau dan menilai penatalaksanaan r
ekam medik di Divisi Rawat Inap agar kegi
atan pelayanan berjalan efektif, efisien dan
produktif;
20
9) Memberi saran dan bahan pertimbangan
mengenai hal yang berhubungan dengan p
elayanan di Divisi Rawat Inap sesuai deng
an permasalahan yang ada sebagai bahan
masukan bagi Direktur Pelayanan dalam m
enentukan kebijaksanaan.
21
tenaga lainnya sesuai kebutuhan di Kamar
bersalin.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tena
ga bidan yang berlaku tiap minggu.
c. Membagi tugas harian dengan memperhati
kan jumlah dan tingkat kemampuan bidan.
d. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan
di ruang ranap Papandayan.
e. Menyusun program pengembangan staf di
ruang ranap Papandayan.
Bersama staf menentukan jumlah pegawai
yang dibutuhkan di ruang perawatan ranap
Papandayan
2. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksana
an meliputi :
a. Memantau seluruh staf dalam penerapan d
an pelaksanaan tugas yang dibebankan.
b. Mengadakan pelatihan untuk pegawai sec
ara berkesinambungan.
c. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai b
aru.
d. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan da
n penggunaan alat-alat maupun obat-obata
n.
e. Menciptakan suasana kerja yang harmoni
s.
f. Menilai hasil kerja pegawai dan memberika
n penghargaan yang berprestasi baik.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendal
ian dan penilaian meliputi :
a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-ma
22
sing pegawai.
b. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digu
nakan secara tepat
c. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam kea
daan siap pakai.
d. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara
periodik.
4. Melaksanakan Tugas Sebagai Bidan Ahli Prat
ama
a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiol
ogis;
b. Menyusun perencanaan asuhan kebidana
n pada ibu hamil fisiologis;
c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu h
amil fisiologis;
d. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fi
siologis;
e. Memberikan asuhan Kala I persalinan fisio
logis;
f. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisio
logis;
g. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiol
ogis;
h. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nif
as fisiologis;
i. Melakukan persiapan pre operasi obstetri
ginekologi;
j. Memberikan Komunikasi Informasi dan Ed
ukasi (KIE) tentang kesehatan ibu dan ana
k pada individu atau keluarga sesuai deng
an kebutuhan;
23
k. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini
(IMD);
l. Melakukan asuhan neonatal esensial;
m. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pa
da 6 jam - 48 jam paska kelahiran (KN1);
n. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pa
da hari ke 3 - hari ke 7 paska kelahiran (K
N2) ;
o. Memfasilitasi konseling keluarga berencan
a (KB);
p. Melaksanakan tugas jaga shift malam;
q. Melakukan pemantauan pelaksanaan pers
alinan dan pencegahan komplikasi;
r. Melakukan skrining Pencegahan Penulara
n HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke anak
(PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit;
s. Mempersiapkan pelayanan kebidanan;
t. Melaksanakan anamnesa klien/pasien ada
kasus patologis kebidanan;
u. Melaksanakan pemeriksaan anamnesa kli
en/pasien pada kasus kegawatdaruratan k
ebidanan;
v. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasi
en pada kasus fisiologis tanpa masalah;
w. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasi
en pada kasus kegawatdaruratan kebidan
an;
x. Membuat diagnosa kebidanan sesuai den
gan hasil pengkajian pada kasus kegawat
daruratan kebidanan;
y. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehat
24
an lain pada kasus kegawatdaruratan kebi
danan;
z. Menyusun rencana operasional asuhan ke
bidanan pada kasus kegawatdaruratan ke
bidanan;
aa. Melakukan persiapan pelayanan asuhan k
ebidanan pada klien/pasien dengan kasus
patologis kebidanan;
bb. Melakukan persiapan pelayanan asuhan k
ebidanan pada klien/pasien dengan kasus
kegawatdaruratan kebidanan;
cc. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus
patologis kebidanan;
dd. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan;
ee. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kli
en/pasien dengan kasus kegawatdarurata
n kebidanan;
ff. Melakukan Konseling pada klien/pasien pa
da kasus patologis kebidanan;
gg. Melakukan Konseling pada klien/pasien pa
da kasus kegawatdaruratan kebidanan;
hh. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasu
s patologis
ii. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan klie
n/pasien pada kasus patologis kebidanan;
jj. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan klie
n/pasien pada kasus kegawatdaruratan ke
bidanan;
kk. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebi
danan klien/pasien pada kasus patologis k
25
ebidanan;
ll. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebi
danan klien/pasien pada kasus kegawatda
ruratan kebidanan;
mm. Melaksanakan tugas jaga/shif di tem
at/ Rumah Sakit;
26
Nama Jabatan : Clinical Instructor
Tugas : Seorang SDM Kebidanan yang diberi wewenan
g dan tanggung jawab sebagai pembimbing pe
rawat/ bidan yang baru, rotasi /mutasi dan ma
hasiswa keperawatan / kebidanan yang melak
ukan praktek klinik.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran prose
s belajar mengejar selama praktik klinik di rum
ah sakit
Bertanggung jawab pterhadap terselenggarany
a praktik klinik yang sesuai capaian kompetens
i dan keprofesiannya.
Fungsi : 1 Berwenang memberikan hasil evaluasi sela
ma praktik klinik di rumah sakit dengan seb
enar-benarnya
2 Meminta informasi atau petunjuk kepada ko
mite keperawatan/Supervisor Area / Manag
er Area.
3 Mengatur jadwal praktek mahasiswa kepera
watan / kebidanan sesuai situasi ruangan.
4 Membimbing praktek klinik bagi perawat/bid
an baru (orientasi), perawat / bidan (mutas
i), mahasiswa keperawatan/ kebidanan.
5 Mengorganisasikan dan mengendalikan pe
nggunaan fasilitas dan sarana yang menuja
ng pelaksanaan praktek asuhan keperawat
an/kebidanan dengan Manger Area dan Su
pervisor Area.
6 Memberi masukan dan saran kepada Komit
e Keperawatan, Manger Area dan Supervis
or Area terhadap penilaian perawat /bidan b
27
aru (orientasi) dan perawat /bidan mutasi.
28
an baru ( orientasi ) , perawat /bidan mutas
i dan mahasiswa keperawatan/kebidanan.
10 Mengevaluasi pelaksanaan praktek asuhan
keperawatan / kebidanan kepada perawat /
bidan baru ( orientasi ) , perawat /bidan mu
tasi dan mahasiswa keperawatan/kebidana
n.
11 Membuat laporan kegiatan bimbingan :
a. Target pencapaian.
b. Penilaian penampilan praktek.
12 Menghadiri kegiatan yang dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan dalam mem
berikan asuhan keperawatan/ kebidanan.
13 Ikut serta dalam pertemuan koordinasi pela
yanan kebidanan.
14 Melakukan orientasi/pengenalan awal sebel
um peserta didik kebidanan selama melaku
kan prakteik diruagan masing-masing.
15 Memberikan bimbingan kepada peserta didi
k kebidanan saat praktik klinik di Rumah Sa
kit sesuai dengan kompetensi dan capaian
sebagaimana panduan yang telah ditetapka
n baik secara individu maupun kelompok
16 Melakukan pendampingan dan supervisi ke
pada peserta didik kebaikan selama melaku
kan praktek klinik di rumah sakit berlangsun
g
17 Melaksanakan kegiatan evaluasi peserta di
dik kebidanan selama melaksanakan prakti
k klinik berlagsung di Rumah Sakit
18 Memberikan hasil evaluasi/ nilai akhir setela
29
h praktik klinik berakhir
19 Memberikan tugas sesuai dengan capaian
kompetensi praktik klinik yang ingin dicapai.
a. melakukan pengkajian pada ibu hamil fis
iologis;
b. merencanakan asuhan kebidanan kasus
fisiologis sesuai kesimpulan;
c. memfasilitasi informed choice dan/atau i
nformed consent;
d. melakukan tindakan pencegahan infeks
i;
e. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksige
nisasi/ personal hygiene;
f. memberikan vitamin/suplemen pada klie
n/ asuhan kebidanan kasus fisiologis;
g. memberikan KIE tentang kesehatan ibu
pada individu/keluarga sesuai dengan k
ebutuhan;
h. melakukan asuhan Kala I persalinan fisi
ologis;
i. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fi
siologis;
j. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
k. melakukan asuhan kebidanan masa nifa
s 6 jam sampai dengan hari ke tiga pasc
a persalinan (KF 1);
l. melakukan asuhan kebidanan masa nifa
s hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
m. melakukan asuhan kebidanan masa nifa
s hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3);
n. melakukan asuhan kebidanan pada gan
30
gguan psikologis ringan dengan pendam
pingan;
o. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Di
ni (IMD) pada persalinan normal;
p. melakukan asuhan bayi baru lahir norm
al;
q. melakukan pelayanan Keluarga Berenca
na (KB) oral dan kondom;
r. memberikan Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang kesehatan reprod
uksi perempuan dan Keluarga Berencan
a (KB) pada individu/keluarga sesuai ke
butuhan;
s. Memperpsiapkan pelayanan kebidanan;
t. Melaksanakan anamnesa klien/pasien p
ada kasus fisiologis tanpa masalah;
u. Melaksanakan anamnesa klien/pasien p
ada kasus kegawatdaruratan kebidanan;
v. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/p
asien pada kasus fisiologis tanpa masal
ah;
w. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/p
asien pada kasus kegawatdaruratan keb
idanan;
x. Pengambilan/penyediaan bahan laborat
orium dengan melakukan pengambilan s
ediaan/ bahan laboratorium dengan mel
akukan pengambilan darah tepi;
y. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
31
z. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus kega
watdaruratan kebidanan;
aa. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
atan lain pada kasus fisiologis tanpa ma
salah;
bb. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
atan lain pada kasus kegawatdaruratan
kebidanan;
cc. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus fisiologis tanpa m
asalah;
dd. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus kegawatdarurata
n kebidanan;
ee. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan ka
sus fisiologis tanpa masalah;
ff. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan ka
sus kegawatdaruratan kebidanan;
gg. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
fisiologis tanpa masalah;
hh. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan;
ii. Melaksanakan asuhan kebidanan pada
klien/pasien kasus fisiologis kesehatan r
eproduksi remaja dan menopause, klima
kterium, bayi anak, dan KB AKDR;
jj. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
32
da persalinan kala I;
kk. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da persalinan kala IV;
ll. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, K
B sederhana, hormonal oral dan suntik;
mm. Melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien/pasien pada kasus kegawatd
aruratan kebidanan;
nn. Melakukan Konseling pada klien/pasien
pada kasus kegawatdaruratan kebidana
n;
oo. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus fisiologis tan
pa masalah;
pp. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus kegawatdar
uratan kebidanan;
qq. Melakukan dokumentasi pada asuhan k
ebidanan klien/pasien pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
rr. Melakukan dokumentasi pada asuhan k
ebidanan klien/pasien pada kasus kega
watdaruratan kebidanan;
ss. Melaksanankan tugas jaga/shif di tempa
t/ Rumah Sakit;
33
g dan tanggung jawab dalam mengkoordinasik
an kegiatan pelayanan kebidanan di ranap
Papandayan dan turut melaksanakan pelayana
n kebidanan pada satu unit ruangan perawatan
pada shift sore, malam dan hari libur.
34
kepada petugas baru meliputi penjelasan te
ntang peraturan rumah sakit, tata tertib dan
fasilitas yang ada.
6. Memelihara dan mengembangkan system p
encatatan dan pelaporan Asuhan Kebidana
n secara tepat dan benar untuk tindakan ke
bidanan selanjutnya.
7. Memberi motivasi tenaga non perawatan da
lam memelihara kebersihan ruangan dan lin
gkungan pada shift sore, malam dan hari lib
ur.
8. Meneliti pengisian formulir sensus harian pa
sien pada shift malam.
9. Memelihara buku register dan berkas catata
n medik pada shift sore, malam dan hari libu
r.
10. Menyusun rencana asuhan kebidanan p
ada shift sore, malam dan hari libur dan mel
aksanakan tindakan kebidanan.
11. Bersama-sama pelaksana bidam lainny
a, melaksanakan Asuhan Kebidanan kepad
a pasien pada shift sore, malam dan hari lib
ur.
12. Membuat laporan harian pada shift sore,
malam dan hari libur.
13. Melaksanakan serah terima tugas kepad
a penanggung jawab shift berikutnya secara
lisan maupun tertulis pada saat penggantian
dinas.
14. Mengikuti pertemuan berkala yang di ad
akan oleh Kepala Ruang
35
a. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisi
ologis;
b. merencanakan asuhan kebidanan kasus
fisiologis sesuai kesimpulan;
c. memfasilitasi informed choice dan/atau in
formed consent;
d. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
e. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigen
isasi/ personal hygiene;
f. memberikan vitamin/suplemen pada klien
/ asuhan kebidanan kasus fisiologis;
g. memberikan KIE tentang kesehatan ibu p
ada individu/keluarga sesuai dengan keb
utuhan;
h. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiol
ogis;
i. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisi
ologis;
j. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
k. melakukan asuhan kebidanan masa nifas
6 jam sampai dengan hari ke tiga pasca
persalinan (KF 1);
l. melakukan asuhan kebidanan masa nifas
hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
m.melakukan asuhan kebidanan masa nifas
hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3);
n. melakukan asuhan kebidanan pada gang
guan psikologis ringan dengan pendampi
ngan;
o. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) pada persalinan normal;
36
p. melakukan asuhan bayi baru lahir norma
l;
q. melakukan pelayanan Keluarga Berenca
na (KB) oral dan kondom;
r. memberikan Komunikasi Informasi dan E
dukasi (KIE) tentang kesehatan reproduk
si perempuan dan Keluarga Berencana
(KB) pada individu/keluarga sesuai kebut
uhan;
s. Memperpsiapkan pelayanan kebidanan;
t. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pa
da kasus fisiologis tanpa masalah;
u. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pa
da kasus kegawatdaruratan kebidanan;
v. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pa
sien pada kasus fisiologis tanpa masala
h;
w. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pa
sien pada kasus kegawatdaruratan kebid
anan;
x. Pengambilan/penyediaan bahan laborato
rium dengan melakukan pengambilan se
diaan/ bahan laboratorium dengan melak
ukan pengambilan darah tepi;
y. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
z. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus kegaw
atdaruratan kebidanan;
aa. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
37
atan lain pada kasus fisiologis tanpa mas
alah;
bb. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
atan lain pada kasus kegawatdaruratan k
ebidanan;
cc. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus fisiologis tanpa m
asalah;
dd. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus kegawatdaruratan
kebidanan;
ee. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan kas
us fisiologis tanpa masalah;
ff. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan kas
us kegawatdaruratan kebidanan;
gg. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
fisiologis tanpa masalah;
hh. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
kegawatdaruratan kebidanan;
ii. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kl
ien/pasien kasus fisiologis kesehatan rep
roduksi remaja dan menopause, klimakte
rium, bayi anak, dan KB AKDR;
jj. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kli
en/pasien kasus fisiologis bermasalah ad
a persalinan kala I;
kk. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da persalinan kala IV;
38
ll. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kli
en/pasien kasus fisiologis bermasalah ad
a ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB
sederhana, hormonal oral dan suntik;
mm. Melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien/pasien pada kasus kegawatda
ruratan kebidanan;
nn. Melakukan Konseling pada klien/pasien
pada kasus kegawatdaruratan kebidana
n;
oo. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus fisiologis tanp
a masalah;
pp. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus kegawatdarur
atan kebidanan;
qq. Melakukan dokumentasi pada asuhan k
ebidanan klien/pasien pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
rr. Melakukan dokumentasi pada asuhan ke
bidanan klien/pasien pada kasus kegawa
tdaruratan kebidanan;
ss. Melaksanankan tugas jaga/shif di tempa
t/ Rumah Sakit;
39
n;
Melakukan peplaksanaan kegiatan pelayanan
kebidanan.
40
11 Memberikan health education kepada pend
erita dan keluarga
12 Membantu merujuk pasien ke instansi yang
lebih mampu
13 Memantau dan menilai kondisi pasien selanj
utnya melakukan tindakan yang tepat berda
sarkan hasil pemantauan.
14 Menciptakan dan memelihara suasana kerja
yang baik antara pasien, keluarga, dokter s
erta sesama bidan
41
s 6 jam sampai dengan hari ke tiga pasc
a persalinan (KF 1);
l. Melakukan asuhan kebidanan masa nifa
s hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
m. Melakukan asuhan kebidanan masa nifa
s hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3);
n. Melakukan asuhan kebidanan pada gan
gguan psikologis ringan dengan pendam
pingan;
o. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Di
ni (IMD) pada persalinan normal;
p. Melakukan asuhan bayi baru lahir norm
al;
q. Melakukan pelayanan Keluarga Berenca
na (KB) oral dan kondom;
r. Memberikan Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang kesehatan reprod
uksi perempuan dan Keluarga Berencan
a (KB) pada individu/keluarga sesuai ke
butuhan;
s. Mempersiapkan pelayanan kebidanan;
t. Melaksanakan anamnesa klien/pasien p
ada kasus fisiologis tanpa masalah;
u. Melaksanakan anamnesa klien/pasien p
ada kasus kegawatdaruratan kebidanan;
v. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/p
asien pada kasus fisiologis tanpa masal
ah;
w. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/p
asien pada kasus kegawatdaruratan keb
idanan;
42
x. Pengambilan/penyediaan bahan laborat
orium dengan melakukan pengambilan s
ediaan/ bahan laboratorium dengan mel
akukan pengambilan darah tepi;
y. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
z. Membuat diagnosa kebidanan sesuai de
ngan hasil pengkajian pada kasus kega
watdaruratan kebidanan;
aa. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
atan lain pada kasus fisiologis tanpa ma
salah;
bb. Melakukan kolaborasi dengan tim keseh
atan lain pada kasus kegawatdaruratan
kebidanan;
cc. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus fisiologis tanpa m
asalah;
dd. Menyusun rencana operasional asuhan
kebidanan pada kasus kegawatdarurata
n kebidanan;
ee. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan ka
sus fisiologis tanpa masalah;
ff. Melakukan persiapan pelayanan asuhan
kebidanan pada klien/pasien dengan ka
sus kegawatdaruratan kebidanan;
gg. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
fisiologis tanpa masalah;
hh. Mempersipkan alat dan obat pada kasus
43
kegawatdaruratan kebidanan;
ii. Melaksanakan asuhan kebidanan pada
klien/pasien kasus fisiologis kesehatan r
eproduksi remaja dan menopause, klima
kterium, bayi anak, dan KB AKDR;
jj. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da persalinan kala I;
kk. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da persalinan kala IV;
ll. Melaksanakan asuhan kebidanan ada kl
ien/pasien kasus fisiologis bermasalah a
da ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, K
B sederhana, hormonal oral dan suntik;
mm. Melaksanakan asuhan kebidanan
pada klien/pasien pada kasus kegawatd
aruratan kebidanan;
nn. Melakukan Konseling pada klien/pasien
pada kasus kegawatdaruratan kebidana
n;
oo. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus fisiologis tan
pa masalah;
pp. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidan
an klien/pasien pada kasus kegawatdar
uratan kebidanan;
qq. Melakukan dokumentasi pada asuhan k
ebidanan klien/pasien pada kasus fisiolo
gis tanpa masalah;
rr. Melakukan dokumentasi pada asuhan k
44
ebidanan klien/pasien pada kasus kega
watdaruratan kebidanan;
ss. Melaksanankan tugas jaga/shif di tempat/ R
umah Sakit;
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
45
diagnostic, dokumen rekam medic dan SIMRS. Hubungan kerja eksternal
adalah hubungan kerja antara rumah sakit dengan pihak luar, Instalasi
rawat inap berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan
pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
Tata hubungan kerja Ranap Papandayan menurut tingkat jabatannya
adalah sebagaimana matrik berikut:
Tabel 7.1
Tata Hubungan Kerja Ranap Papandayan
No Jabatan Uraian Tata Hubungan Kerja
1. Kepala Instalasi Rawat a) Bertanggung jawab kepada Bidang Pelayanan
Inap medik.
b) Memberikan tugas/arahan teknis baik lisan ma
upun tertulis kepada Kepala Ruang/Perawat/Bi
dan/Staf Pelaksana Pelayanan di Instalasi Raw
at Inap.
c) Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di I
nstalasi Rawat Inap:
Ruang Pangrango
Ruang Burangrang
Ruang Papandayan
d) Melaksanakan koordinasi tugas teknis medis d
engan bagian terkait lainnya.
2. Kepala Ruangan Rawa a) Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi R
t Inap awat Inap.
b) Memberikan tugas/arahan teknis baik lisan ma
upun tertulis kepada CI dan Perawat/Bidan
Penanggung Jawab (PJ) Shift di Ruangan Raw
at Inap.
c) Mengawasi dan mengendalikan pelayanan di
Ruangan Rawat Inap.
46
d) Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayan
an dengan bagian terkait lainnya.
3. Clinical Instructor (CI) a) Bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan R
awat Inap.
b) Bertanggung jawab dalam membimbing pesert
a didik.
c) Mengambil alih tugas kepala ruangan apabila
tidak hadir untuk mengawasi dan mengendalik
an pelayanan di Ruangan Rawat Inap.
d) Mengkoordinasi bimbingan kepada penanggun
g jawab tugas shift pagi, sore dan malam
4. Penanggung Jawab a) Bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan R
(PJ) Shift awat Inap.
b) Memberikan tugas/arahan teknis baik lisan ma
upun tertulis kepada Bidan Pelaksana di Ruan
gan Rawat Inap.
5. Bidan Pelaksana Melaksanakan pelayanan di Ruangan Rawat Inap
47
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola Ketenagaan dan kualifikasi personil Ranap Papandayan UPT BLUD RSUD Cikalongwetan, sebagaimana matr
ik berikut ini:
Tabel 8.1
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Ranap Papandayan UPT BLUD RSUD Cikalongwetan
Jumlah
No Jabatan Kualifikasi Kebutuhan Saat In Selisih
i
1. Kepala Instalasi Ra 1. Pendidikan minimal dokter umum. 1 1 0
wat Inap 2. Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis 2 ta
hun.
3. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis R
S.
4. Memiliki kemampuan leadership.
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Bakat yang dimiliki:
a. Intelegensia:
- Kemampuan belajar secara umum
- Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Kemampuan dalam membuat alasan dan membua
t pertimbangan
b. Verbal:
- Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
menggunakannya secara efektif
- Kemampuan berkomunikasi.
c. Ketelitian:
- Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan m
embuat laporan
- Kemampuan dalam mengelola pelaporan
2. Kepala Ruangan R 1. Pendidikan minimal S1 Keperawatan/DIV Kebidanan. 1 1 0
awat Inap 2. Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis lebi
h dari 2 tahun.
3. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis R
49
S.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan.
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Bakat yang dimiliki:
a. Intelegensia:
- Kemampuan belajar secara umum
- Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Kemampuan dalam membuat alasan dan membua
t pertimbangan
b. Verbal:
- Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
menggunakannya secara efektif
- Kemampuan berkomunikasi.
c. Ketelitian:
- Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan m
embuat laporan
- Kemampuan dalam mengelola pelaporan
50
3. Clinical Instructor 1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan.
(CI) 2. Pengalaman minimal 1 tahun.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Memiliki SIPB dan STR
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Memiliki kemampuan untuk mendidik siswa
8. Bakat yang dimiliki:
a. Intelegensia:
- Kemampuan belajar secara umum
- Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Kemampuan dalam membuat alasan dan membua
t pertimbangan
b. Verbal:
- Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
menggunakannya secara efektif
- Kemampuan berkomunikasi.
c. Ketelitian:
51
- Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan m
embuat laporan
- Kemampuan dalam mengelola pelaporan
4. Bidan Penanggung 1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan.
Jawab (PJ) Shift 2. Pengalaman minimal 1 tahun.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Memiliki SIPB dan STR
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Memiliki kemampuan mengkoordinir dan memberi
arahan pada bidan pelaksana.
8. Bakat yang dimiliki:
a. Intelegensia:
- Kemampuan belajar secara umum
- Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Kemampuan dalam membuat alasan dan membua
t pertimbangan
d. Verbal:
52
- Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
menggunakannya secara efektif
- Kemampuan berkomunikasi.
e. Ketelitian:
- Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan m
embuat laporan
9. Kemampuan dalam mengelola pelaporan
5. Bidan Pelaksana 1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan.
2. Pengalaman minimal 1 tahun.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Memiliki SIPB dan STR
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Bakat yang dimiliki:
a. Intelegensia:
- Kemampuan belajar secara umum
- Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya
- Kemampuan dalam membuat alasan dan membua
53
t pertimbangan
b. Verbal:
- Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
menggunakannya secara efektif
- Kemampuan berkomunikasi.
c. Ketelitian:
- Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan m
embuat laporan
- Kemampuan dalam mengelola pelaporan
54
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu competitive
advantage bagi organisasi. SDM yang handal, ramah, peduli dan berkar
akter akan menjadikan organisasi berkembang dengan pesat dan mam
pu bersaing diera global. Dalam rangka meningkatkan kapasitas kema
mpuan SDM baru di UPT BLUD RSUD Cikalongwetan diperlukan meka
nisme untuk melakukan pembinaan dan pembekalan kepada pegawai b
aru yang akan bekerja. Program tersebut dilaksanakan dalam jangka w
aktu yang telah ditentukan untuk memberikan kesempatan kepada peg
awai baru dalam melakukan pengenalan terhadap tugas pokok dan fun
gsi sesuai dengan tujuan rekruitmen.
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong pegaw
ai baru (yang telah lulus seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahaan t
empatnya bekerja. Kegiatan orientasi di lingkungan UPT BLUD RSUD
Cikalongwetan merupakan pengenalan awal bagi setiap pegawai baru
PNS dan Non PNS maupun pegawai pindahan yang akan bertugas me
ngenai SOTK, tata hubungan kerja, Hospital by Laws (HBL), keadaan li
ngkungan rumah sakit, tata tertib rumah sakit, hak dan kewajiban pega
wai, akreditasi RS dan lain-lain yang dianggap perlu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan orientasi ini adalah untuk membe
rikan informasi dan pengetahuan bagi pegawai baru UPT BLUD RSU
D Cikalongwetan mengenai profil Rumah Sakit serta kewenanganny
a sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan orientasi ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengetahui kedudukan dan struktur organisasi;
b. Dapat mengetahui visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi;
c. Dapat mengetahui tujuan dan nilai-nilai organisasi;
d. Dapat mengetahui strategi dan kebijakan organisasi;
e. Dapat mengetahui indikator mutu dan keselamatan pasien;
f. Dapat mengetahui indikator kinerja organisasi;
g. Dapat mengetahui dan memiliki keterampilan kesehatan dan kesel
amatan kerja;
h. Dapat mengetahui dan memiliki keterampilan pencegahan dan pe
ngendalian infeksi;
i. Dapat mengetahui sarana dan prasarana organisai;
j. Dapat mengetahui dan melaksanakan tata tertib rumah sakit
k. Dapat mengetahui dan menguraikan hak dan kewajiban pegawai.
C. Lingkup Kegiatan
Setiap pegawai baru baik klinis maupun non klinis harus dilakukan
orientasi pegawai baik orientasi umum maupun orientasi khusus yang d
ikemas dalam bentuk pembekalan dasar atau basic kompetensi. Kegiat
an tersebut dimaksudkan agar setiap pegawai baru memiliki wawasan l
uas mencakup seluruh UPT BLUD RSUD Cikalongwetan. Selain itu, pe
rlu dibangun dinamika kelompok yang dapat menumbuhkan rasa ikut m
emiliki, kerjasama, dan persaudaraan.
Penyelenggara orientasi di lingkungan UPT BLUD RSUD Cikalong
wetan adalah Bagian Kepegawaian dan Bagian Diklat yang berkoordina
si dengan unit kerja terkait. Saat praktik kerja, tim pengelola orientasi d
apat menjadi pembimbing, apabila tim tidak memiliki kompetensi dalam
melakukan pembimbingan praktik kerja, maka dapat menunjuk pegawai
/SDM yang ada di unit kerja untuk dijadikan pembimbing. Hal ini dilakuk
56
an agar proses praktik kerja dapat membekali pegawai dalam memiliki
kompetensi sesuai dengan tugas yang akan diembannya.
1. Orientasi Umum
Orientasi umum adalah kegiatan pengenalan terhadap para pe
gawai baru agar dapat dengan cepat beradaptasi dengan kegiatan p
elayanan di UPT BLUD RSUD Cikalongwetan.
2. Orientasi Khusus
Orientasi khusus adalah kegiatan pengenalan terhadap para pe
gawai baru di unit kerja dimana mereka akan ditempatkan dengan tuj
uan untuk memberikan pembekalan secara teknis terhadap tugas po
kok yang akan dilaksanakan.
57
Materi dan jangka waktu pelaksanaan orientasi pegawai baru di UPT BLUD RSUD Cikalongwetan adalah sebagaim
ana matrik berikut :
Tabel 9.1
Jenis dan Lama Orientasi Pegawai Klinis UPT BLUD RSUD Cikalongwetan
No Jenis & Peserta Lama Waktu Materi Orientasi
Orientasi Orientasi
ORIENTASI UMUM
1. Pegawai Baru: 2 hari 1. Susunan Organisasi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata
PNS/CPNS Kerja Rumah Sakit
TKK 2. Hospital by Laws (HBL) yang memuat visi, misi, motto, tujuan, dan n
ilai Rumah Sakit
3. Susunan Organisasi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata
Kerja Rumah Sakit
4. Peraturan Kepegawaian, Kebijakan Rumah Sakit dan Keuangan Ru
mah Sakit
5. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
6. Kesehatan & Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3 RS)
7. Keselamatan Pasien
8. Pengenalan Rumah Sakit dan Sanitasi Lingkungan
9. Sistem Informasi Rumah Sakit
10. Penanganan/Teknik Basic Life Support dalam Keadaan Darurat
11. Mutu Rumah Sakit
B ORIENTASI KHUSUS
1. Pegawai Baru 1. Falsafah dan tujuan unit kerja
2. Pedoman pengorganisasian
Dokter Umum 1 bulan 3. Pedoman pelayanan
Perawat/Bidan 3 bulan 4. Prosedur kerja tetap unit kerja
2. Pegawai Lama di unit kerja baru 5. Sarana dan prasarana unit kerja
Keperawatan 6. Uraian tugas
Antar Bangsal 6 hari 7. Prosedur kerja tetap di unit kerja terkait
59
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Dalam upaya meningkatkan mutu pengelolaan Ranap
Papandayan di UPT BLUD RSUD Cikalongwetan, maka perlu adanya f
orum komunikasi antar pemimpin dan staf untuk melakukan koordinasi t
erhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Rapat merupakan ben
tuk komunikasi bersifat tatap muka yang diselenggarakan untuk memec
ahkan permasalahan tertentu melalui musyawarah.
Ranap Papandayan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan
di rumah sakit sehingga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dipe
ngaruhi oleh mutu Ranap Papandayan. Guna memonitor
penyelenggaraan pelayanan serta memastikan terjaminnya mutu
pelayanan kesehatan, maka dilakukan rangkaian pertemuan/rapat
dengan seluruh staf pegawai terkait.
Rapat atau pertemuan dipimpin oleh pimpinan dalam kelompok un
it kerja. Hasil pertemuan ditulis oleh notulen rapat dan peserta yang had
ir wajib mengisi daftar hadir yang disediakan. Hasil dari pertemuan ditin
daklanjuti dan evaluasi dilakukan pada pertemuan berikutnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum diselenggarakannya rapat adalah dalam rangka
membantu terselenggaranya program kerja dan sasaran kerja unit ke
rja.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus diselenggarakannya rapat adalah sebagai berikut:
a. Menggali permasalahan terkait dengan pelayanan di Ranap
Papandayan.
b. Mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program unit kerja.
c. Memperoleh pemecahan/mencari jalan keluar suatu masalah dan
rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan agar tidak te
rulang kembali.
d. Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
e. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
f. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masa
lah yang sedang terjadi.
g. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
C. Jenis Rapat
Rapat yang dilakukan di Ranap Papandayan meliputi rapat rutin.
Rapat rutin merupakan rapat terjadwal yang diadakan sesuai program k
erja. Jenis rapat atau pertemuan rutin yang diselenggarakan Ranap
Papandayan setiap bulannya sebagaimana matrik berikut:
Tabel 10.1
Rapat Rutin Ranap Papandayan
Frekuensi Pelaksanaa
No Jenis Rapat Penyelenggara
n
1. Rapat Internal Unit/Insta Kepala Insatalasi Setiap Bulan
lasi Ranap Papandayan
D.
61
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan u
ntuk melaporkan segala bentuk yang ada terkait dengan kegiatan ruma
h sakit. Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
pertanggung jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya
sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan
kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau
pegawai yang diserahi tugas.
B. Jenis Laporan
Laporan yang dibuat meliputi:
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap kali selesai da
lam melaksanakan kegiatan kepada pihak yang terkait sesuai ketent
uan yang berlaku antara lain:
Laporan kinerja harian.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir bulan s
esuai ketentuan yang berlaku antara lain:
Laporan kegiatan masing-masing unit kerja dan unit pelayanan
setiap bulan.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai laporan pertanggungjawaban atas ki
nerja yang dilakukan, antara lain:
62
Laporan kinerja tahunan
Laporan kegiatan masing-masing unit kerja dan unit pelayanan
setiap tahun.
63
BAB XII
PENUTUP
Ditetapkan : Cikalongwetan
Pada tanggal : 10 November 2022
Penyusun Mengetahui,
Kepala Ruangan Ranap Papandayan Direktur UPT BLUD RSUD
Cikalongwetan
64