Anda di halaman 1dari 16

No.

Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :

PEDOMAN
PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
UPTD PUSKESMAS MAWASANGKA TIMUR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
dan rahmat-Nya sehinggan UPTD Puskesmas Mawasangka Timur pada tahun 2023 ini
mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi UPTD Puskesmas Mawasangka Timur sangatlah penting untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di UPTD Puskesmas Mawasangka Timur, maka
diperlukan pedoman pelayanan di UPTD Puskesmas Mawasangka Timur.
Harapan kami agar pedoman pelayanan ini dapat memberi manfaat bagi UPTD
Puskesmas Mawasangka Timur, sehingga akreditasi di UPTD Puskesmas Mawasangka
Timur berjalan lancer dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.

Kepala UPTD Puskesmas Mawasangka Timur

Min Sari Kasa, A.Md.Kep


NIP. 19820307 200604 2 015

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL…………….… .............................................................. .. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ......................................................................... 2
D. Batasan Operasional ................................................................. 2
E. Landasan Hukum ...................................................................... 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN ........................................................ 4
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ........................................... 4
B. Distribusi Ketenagaan............................................................... 4
C. Jadwal Pelayanan ...................................................................... 4
BAB III STANDAR FASILITAS ............................................................... 5
A. Denah Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut ................................. 5
B. Standar Fasilitas........................................................................ 6
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN .............................................. 8
A. Lingkup Kegiatan ..................................................................... 8
B. Metode Pelaksanaan Pelayanan ................................................ 8
BAB V LOGISTIK ..................................................................................... 9
BAB VI KESELAMATAN PASIEN......................................................... 10
BAB VII KESELAMATAN KERJA .......................................................... 11
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ........................................................... 12
BAB IX PENUTUP ..................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
berkewajiban melaksanakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
Puskesmas harus memperhatikan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan
menyusun Pedoman Pelayanan di setiap unit pelayanan. Pedoman tersebut wajib
dimiliki oleh setiap unit pelayanan sebagai pedoman dalam pelaksaan layanan kepada
masyarakat, juga sangat penting untuk diketahui oleh penerima pelayanan yang
berfungsi sebagai kontrol dalam setiap pelayanannya.
Pelayanan kesehatan menjadi suatu kebutuhan dalam hidup manusia yang
harus dipenuhi oleh negara. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pasal 93 dan 94, dinyatakan bahwa pelayanan gigi dan mulut dilakukan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan
kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan
kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu, terintergrasi dan berkesinambungan dan
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi perorangan, pelayanan kesehatan gigi
masyarakat, usaha kesehatan gigi sekolah, serta pemerintah dan pemerintah daerah
wajib menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi
dan mulut dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman,
bermutu, dan terjangkau oleh masyarakat.
Puskesmas adalah UPTD Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. UPTD Puskesmas
Mawasangka Timur memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 8 desa dan 25 dusun.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dalam pembangunan kesehatan
mempunyai salah satu fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Puskesmas juga merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu
atau sebagian wilayah kecamatan. Pelayanan kesehatan tidak hanya mencakup
pelayanan kesehatan umum, tetapi juga mencakup pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Dengan adanya pelayanan gigi dan mulut diharapkan masyarakat memiliki perilaku
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu

1
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan setinggi-tingginya, khususnya
derajat kesehatan gigi dan mulut.

B. Tujuan
Pedoman ini disusun untuk menjadi dasar pemberian pelayanan di ruangan
kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Mawasangka Timur.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut memberikan pelayanan berupa :
- Dental health Education (DHE)
- Pencabutan gigi sulung dan permanen
- Rujukan internal maupun eksternal sesuai kebutuhan klinis pasien
- Penambalan gigi
- Pembersihan karang gigi

D. Batasan Operasional
- Pelayanan ruang kesehatan gigi dan mulut merupakan kegiatan yanng dilakukan di
ruangan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh dokter gigi dan perawat gigi,
yang telah memiliki surat izin praktek atau surat izin kerja dan surat tanda registrasi
yang masih berlaku dan bekerja sesuai dengan standar yangg telah ditetapkan.
- Dokter gigi adalah seorang lulusan pendidikan kedokteran gigi baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai
peraturan perundang-undangan.
- Perawat gigi adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan gigi baik di dalam maupun dil luar negeri yang diakui oleh Pemerintah
Republik Indonesia, teregister dan diberi kewenangan untuk melaksanakan praktik
keperawatan gigi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi.
- Standar adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi mencakup standar pelayanan, standar profesi, dan standar
prosedur operasional.

2
E. Landasan Hukum
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 89 Tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut
- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 62 Tahun 2015Tentang
Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter Gigi
- Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
- Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi;
- Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
- Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


1. Dokter gigi mempunyai latar belakang pendidikan profesi kedokteran gigi
2. Perawat gigi mempunyai latar belakang pendidikan keperawatan gigi

B. Distribusi Ketenagaan
Data Ketenagaan Program Kesehatan Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas
Mawasangka Timur sebagai berikut :
No. Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah
1. Penanggung Jawab Dokter Gigi 1 orang
2. Tenaga Teknis D-III AMKG 1 orang

C. Jadwal Pelayanan
Hari Jam Pelayanan
Senin – Kamis dan Sabtu 08:00 – 12:00 WITA
Jum’at 08:00 – 11:30 WITA
Hari Minggu dan hari libur nasional Tutup

7
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut

Keterangan :
= Pintu masuk = Kompresor = Safety box
= Kursi dokter dan pasien
= Jendela = Tempat non medis
= Lemari alat
= Dental unit = Wastafel = Tempat sampah medis

8
B. Standar Fasilitas
Kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Mawasangka Timur memiliki fasilitas
ruangan yang terdiri dari :
Alat dan Bahan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
No. Nama Barang Jumlah Minimal
1. Alat Kesehatan Gigi dan Mulut
- Bein lurus
- Puspus(penghembus angin)
- Sement spatula
- Cryer mesial
- Cryer distal
- Sement stopper
- Pinset gigi
- Sonde straight
- Mirror
- Korengtang
- Baki instrumen
- Nierbeken
- Set tang pencabutan permanen
- Set tang pencabutan desidui
- Stetoskop
- Ekscavator
- Scalpel Handle No.3
- Dental Unit
- Kursi gigi
- Meja instrumen
- Foot controller untuk handpiece
- Kompresor oil
- Sterilisator Dry heat
2. Inventaris Ruangan
- Meja
- Lemari kaca

9
- Kipas
- Kursi
- Tempat sampah non medis
- Tempat sampah medis
- Safety box
- Wastafel
3. Bahan Habis Pakai
- Jarum jahit lengkung No.3
- Silk benang bedah

10
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan ruang kesehatan gigi dan mulut dalam lingkup masyarakat mencakup :
1. Kegiatan dalam upaya preventif kesehatan gigi dan mulut berupa :
- Pembersihan karang gigi(scalling) yaitu bentuk pembersihan karang gigi pada
pasien yang bertujuan untuk mencegah penyakit ginggivitis dan periodontitis.
- Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut disekolah
2. Kegiatan dalam upaya kuratif kesehatan gigi dan mulut, yaitu:
- Medikasi yaitu pemberian obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi nyeri,
mengontrol infeksi dan inflamasi penyakit gigi dan mulut pasien. Obat yang
diberikan meliputi: antibiotik, analgesik, antiinflamasi, maupun vitamin bila
diperlukan.
- Pencabutan gigi sulung, yaitu pencabutan gigi desidui yang sudah resorpsi
(goyang), persistensi (gigi pengganti yang sudah tumbuh), dan indiksai-indikasi
lainnya.
- Pencabutan gigi permanen, yaitu pencabutan gigi permanen pada pasien yang
diindikasikan untuk dilakukan pencabutan.
3. Kegiatan dalam upaya rehabilitatif kesehatan gigi dan mulut, yaitu:
- Penambalan tetap, yaitu tindakan aplikasi tumpatan tetap berupa glass ionomer
pada kavitas gigi yang berlubang sehingga dapat mengembalikan fungsi
mastikasi, estetik, dan fonetik gigi tersebut.

B. Metode Pelaksanaan Pelayanan


Dalam upaya mencapai misi UPTD Puskesmas Mawasangka Timur, yaitu
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan gigi,
maka dilakukan optimalisasi kinerja ruang kesehatan gigi dan mulut. Semua tindakan
di ruang kesehatan gigi dan mulut dilakukan sesuai dengan standar operasional
prosedur yang berlaku serta oleh tenaga/petugas yang kompeten.

11
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan di ruang kesehatan gigi
dan mulut dicatat dan disampaikan kepada pihak terkait atau direncanakan dalam
pertemuan lokakarya mini bulanan sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode yang akan
dilaksanakan.

12
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi


dan mulut, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat kesalahan diagnosa dan lainnya.
Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran dilakukan setiap kegiatan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut, dengan memperhatikan keadaan umum pasien, umur pasien dan jenis
penyakit yang diderita pasien.

13
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut
perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Untuk itu dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus
selalu menggunakan alat pelindung diri (APD).

14
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan kegiatan di ruang kesehatan gigi dan mulut dimonitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indikator mutu layanan klinis sebagai berikut :
1. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP
2. Kesesuaian petugas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
3. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuain peraturan perundang-undangan
yang berlaku
4. Semua kegiatan didasarkan pada aspek kebutuhan pasien sebagaui bentuk pelayanan
prima.

15
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas di ruang kesehatan gigi dan mulut dalam
pelaksanaan pelayanan. Keberhasilan kegiatan pelayanan tergantung pada komitmen yang
kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Timur.

16

Anda mungkin juga menyukai