Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik serta hidayah Nya sehingga Pedoman Pengorganisasian IPI ini
telah selesai kami susun. . Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Perawatan Intensif ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
terbentuknya sebuah Pengorganisasian Instalasi Perawatan Intensif.
Saran dan kritikan sangat kami harapkan untuk perbaikannya, akhirnya
kami ucapkan banyakterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu secara langsung ataupun tidak langsung
Mojokerto,
Penyunsun
1
DAFTAR ISI
Halaman
Prakata ...............................................................................................................
i
Daftar Isi..............................................................................................................
ii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................
3
BAB II : GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...........................................
5
BAB III : VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT ..................................................................................................
7
BAB IV : STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT................................
9
BAB V : STRUKTUR ORKGANISASI IPI...................................................
10
BAB VI : URAIAN JABATAN......................................................................
11
BAB VII : TATA HUBUNGAN KERJA..........................................................
20
BAB VIII : POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.............
21
BAB IX : KEGIATAN ORIENTASI...............................................................
26
BAB X : PERTEMUAN / RAPAT................................................................
27
BAB XI : Lampiran 1 : Keputusan Direktur RSU KARTINI Mojosari
PELAPORAN Mojokerto
....................................................................................................
Nomor :
28 Tanggal :
2
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI PERAWATAN INTENSIF (IPI)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam otonomi daerah saat ini dimana daerah mempunyai urusan-
urusan wajib dan pilihan sesuai yang diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, maka setiap daerah mempunyai keinginan untuk
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memberdayakan
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya disemua aspek kehidupan
masyarakat. Salah satu urusan yang menjadi urusan wajib yang diamanatkan
kepada Pemerintah Daerah adalah urusan kesehatan.
3
Rumah Sakit Umum KARTINI Mojosari Mojokerto memiliki berbagai
macam produk layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi dan Unit. Salah
satunya adalah Instalasi Intensif.
4
BAB II
Kapasitas 214 TT yang terdiri dari VIP, Kelas Utama, Kelas I, II dan III,
merupakan alternatif pilihan sesuai kemampuan masing –masing. Dengan
dukungan 464 tenaga, baik medis, paramedis maupun non medis.
5
Syaraf, Poliklinik Kandungan, Poliklinik Gizi, Poliklinik Paru, Poliklinik Anak,
Poliklinik Gigi, Poliklinik Kulit dan Kelamin,Poliklinik Rehabilitasi Medis,
pelayanan Intensif, Laboratorium, Radiologi (USG, CT-Scan dan X-foto),
Pelayanan Bank darah, Pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam dan Pelayanan
Obat (Apotek ) 24 jam.
6
BAB III
RSU KARTINI
7
dikomunikasikan agar dipahami dan ditinjau agar terus – menerus sesuai. Kebijakan
Mutu RSU Kartini AIN Adalah:
“RSU KARTINI bertekad memberikan pelayanan terbaik dengan
menyelenggarakan kesehatan rujukan tingkat lanjut meliputi, pelayanan, promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara adil tidak diskriminatif, transparan, terjangkau,
dan akuntabel. Selalu melakukan peningkatan mutu pelayanan dan perbaikan
berkelanjutan dengan berpijak pada etika profesi, persyaratan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Guna mendukung komitmen terasebut, RSU
KARTINI selalu berupaya mewujudkan pelayanan dengan cara:
1. Memberikan pelayanan pada masyarakat yang terbaik, memuaskan dan
terjangkau;
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;
3. Mengembangkan infrastruktur dan fasilitas sebagai Rumah Sakit Tipe B yang
mandiri dan berdaya saing;
4. Menciptakan lingkungan dengan suasana Rumah Sakit yang aman, nyaman, tertib,
dan kondusif;
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk mendorong peningkatan kinerja yang
baik;
6. Dukungan peralatan dan teknologi terkini“.
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI
9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI IPI RSU KARTINI
KABUPATEN MOJOKERTO
DIREKTUR
KETERANGAN :
: GARIS KOMANDO
: GARIS KOORDINASI
10
BAB VI
URAIAN JABATAN
12
d. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedic
maupun non medis sesuai dengan kebutuhan Instalasi Pelayanan Intensif
(IPI)
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di Instalasi Pelayanan
Intensif (IPI) dapat berjalan lancar dan terbagi habis
f. Memimpin, mengerahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di
Instalasi Pelayanan Intensif (IPI)
g. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan
yang berlaku
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna
meningkatrkan dedikasi, loyalitas, dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan kooordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja
yang harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang
tercapainya tugas dan fungsi dari Instalasi IPI
j. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada
atasan sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
k. Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan
petunjuk atau pengarahan atasan
l. Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang
berhubungan dengan penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui
dan dilaksanakan di Instalasi Pelayanan Intensif (IPI)
m.Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukakan pelanggaran
peraturan dan ketentuan yang berlaku
n. Membuat protab tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
o. Melaksanakan pemantauan kelancaran pengguanaan peralatan medis agar
pelayanan kepada penderita menjadi lancer
p. Menerima tugas/ perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur
Tanggung Jawab :
a. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Wadir Pelayanan
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Wadir Pelayanan
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya Data yang benar, akurat,relevan, dan mutakhir
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang hermonis
13
f. Kesiagapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah
g. Ketetapan waktu penyelesaian tugas
Wewenang :
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan Instalasi Pelayanan Intensif (IPI)
sebagai masuka guna penyusunan anggaran
c. Membimbing dan memberi pengarahan kepada bawahan
d. Memberi saran untuk bahan pertimbangan atasan
e. Memberikan usulan terapi bagi sejawat DPJP yang merawat pasien di IPI
f. Menerima laporan & konsulan permintaan sejawat DPJP yang akan
merawat pasien di IPI
g. Menyampaikan usulan & laporan perihal pelayanan serta kasus khusus ,
kejadian luar biasa kepada atasan
Syarat Jabatan :
a. Pangkat/Golongan :-
b. Pendidikan Formal : Dokter Spesialis Anastesiologi & terapi intensif
c. Pengalaman Kerja : Dokter spesialis anastesiologi fungsional di
rumah sakit
d. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
III. Kepala Ruang Instalasi Perawatan Intensif
Nama Jabatan : Kepala Ruang Instalasi Perawatan Intensif
Hasil Kerja :
a. Laporan program dan evaluasi
b. Laporan mutu pelayanan ruangan Instalasi Perawatan Intensif
c. Laporan perencanaan
d. Penyusunan jadwal dinas
e. Supervise staf
f. Laporan kinerja staf
g. Penyusunan laporan.
14
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja keperawatan di ruang Instalasi Perawatan Intensif
b. Menyusun rencana kebutuhan SDM keperawatan
c. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana keperawatan di ruang
Instalasi Perawatan Intensif
d. Mengatur jadwal dinas di keperawatan
e. Melakukan penilaian kinerja staf
f. Memantau penggunaan fasilitas dan peralatan
g. Pembinaan dan membimbing staf
h. Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan pasien dengan tim kesehatan lain
i. Melaksanakan program pencegahan dan pengendalian infeksi dan
keselamatan pasien
j. Menyusun laporan
Tanggung Jawab :
a. Keberhasilan pelaksanaan program dan pelaporan
b. Pengumpulan data yang cepat dan akurat
c. Kebenaran hasil pekerjaan dan ketepatan waktu penyelesaian tugas
d. Distribusi tugas kepada bawahan
e. Distribusi tugas kepada bawahan
f. Keharmonisan suasana kerja
g. Peningkatan disiplin kerja bawahan
Wewenang :
a. Meminta bimbingan dan arahan dari atasan
b. Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pelayanan rawat inap
c. Memberi masukan dan pertimbangan kepada atasan
d. Menilai kinerja dan prestasi bawahan dalam melaksanakan tugas
e. Member teguran, sanksi kepada bawahan yang kurang disiplin dalam
melaksanakan tugas
f. Mengevaluasi laporan
15
Syarat Jabatan :
a. Pendidikan D4/ S1 Keperawatan Ners
b. Memiliki Sertifikat diklat sesuai dengan profesinya
c. Pengalaman Kerja sebagai perawat pelaksana minimal 6 tahun
d. Pengalaman kerja sebagai katim minimal 3 tahun
e. Memiliki kemampuan, keterampilan, dedikasi dan loyalitas yang tinggi
f. Umur minimal 30 tahun
g. Bebadan sehat jasmani dan rohani
h. Jenis kelamin laki-laki / perempuan
IV. Perawat Pelaksana
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana
Hasil Kerja :
a. Membuat laporan harian/loog book
b. Membuat asuhan pasien
Uraian Tugas :
a. Membuat perencanaan tentang keperawatan pasien
b. Bertindak sebagai anggota tim di semua pelayanan
c. Melaksanakan semua program perawatan, sesuai rencana keperawatan
yang disepakati oleh tim
d. Melaksanakan re-evaluasi pasien dengan mengusulkan program
keperawatan selanjutnya bagi pasien
e. Bekerja sama dengan anggota tim dan antar tim
f. Bekerja sama dengan anggota tim dan antar tim
g. Memberkan laporan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh kepala
ruang/kepala tim
Tanggung Jawab :
a. Keberhasilan pelaksanaan dan pelaporan
b. Pengumpulan data yang cepat dan akurat
c. Kebenaran hasil pekerjaan dan ketepatan waktu penyelesaian tugas
d. Keharmionisan suasana kerja
Wewenang :
a. Member masukan dan pertimbangan kepada atasan
b. Pelaksanaan tugas profesi keperawatan
Syarat Jabatan :
a. Pendidikan S1 Keperawatan Ners / D4 / D3 Keperawatan
b. Pelatihan keprofesian
16
c. Lulus uji kompetensi sesuai dengan pendidikan
d. Lulus uji kompetensi klinik
e. Mengikuti orientasi umum dan khusus
f. Jenis kelamin laki-laki / perempuan
g. Berbadan sehat jasmani dan rohani
h. Usia minimal 21 tahun
17
BAB VII
HUBUNGAN KERJA
c. BIDANG PENUNJANG
- Menindaklanjuti kalibrasi, pemeliharaan fasilitas dan peralatan di ruang
Instalasi Perawatan Intensif.
- Menindaklanjuti rencana kebutuhan untuk menunjang pelayanan seperti
kebutuhan pemeriksaan diagnostic dll
18
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
JUMLAH 8 5
19
B. Dasar Perhitungan Ketenagaan di Unit IPI Sebagai Berikut :
1. Pemeriksaan pasien :
Standar tenaga keperawatan Di Rumah Sakit,adalah
Ketenagaan :
1. Rata-rata jumlah pasien per hari = 6 pasien
2. Jam kerja efektif per hari = 6 jam
20
g. Kontrol dan kalibrasi alat coloscopy menit/jam x …..hari,10 menit x 30 hari =
300 menit = 5 jam
h. Kontrol dan kalibrasi alat sterilizer ozone menit/jam x …..hari,10 menit x 30
hari = 300 menit = 5 jam
i. Kontrol dan kalibrasi dental chair menit/jam x …..hari,10 menit x 30 hari =
300 menit = 5 jam
j. Kontrol dan kalibrasi ENT chair menit/jam x …..hari,10 menit x 30 hari = 300
menit = 5 jam
3. Penginputan dan Pencatatan Data Pasien
a. Pasien dewasa dan anak-anak
40 menit dengan rata-rata pasien per hari 2 pasien
= (2x40 menit)x30 hari
= 2400 menit
= 40 jam
b. Penginputan data pasien ke billing system
2 menit dengan rata-rata pasien per hari 2 pasien
= (2x2 menit)x30 hari
=120 menit
=2 jam
4. Laporan shift jaga
= 30 menit x 30 hari
= 900 menit
= 15 jam
5. Laporan Pencucian Alat Rawat Luka
10 menit x 30 hari
= 300 menit
= 5 jam
6. Pelaporan
a. Laporan pasien di unit IPIperbulan
5 jam untuk membuat laporan pasien
= 5 jam
b. Jadwal jaga di unit IPI
1 jam untuk membuat jadwal jaga
= 1 jam
21
Dari analisa waktu yang telah dijabarkan diatas,untuk melaksanakan semua
kegiatan di unit IPI RSU KARTINI Mojosari adalah 387 jam.Total waktu tersebut
belum termasuk waktu noncyclinal ( waktu untuk menghilangkan kelelahan ) yaitu
sebesar 40%,waktu kelelahan 20%,dan waktu untuk keperluan pribadi sebesar 20%
dari total analisa waktu tersebut,jika waktu noncyclinal dijabarkan akan menjadi :
Total waktu = 387 jam
Waktu noncyclinal = 40% x 387 jam = 154,8 jam
Waktu kelelahan = 20% x 387 jam = 77,4 jam
Waktu keperluan pribadi = 20% x 387 jam = 77,4 jam
Total waktu keseluruhan dijumlahkan menjadi 387 jam + 154,8 jam + 77,4 jam +
77,4 jam = 696,6 jam.Total waktu gerak tersebut dimasukkan kedalam rumus analisa
tenaga kerja menjadi :
= 4 + (12x10%)
= 4 + 1,2
= 5,2 orang (dibulatkan menjadi 5 orang)
Apabila jumlah tersebut diatas 50% dikompensasi dengan automatisasi
alat,maka tenaga yang diperlukan adalah sebanyak 5 orang dengan pengaturan shift
jaga sebagai berikut:
Kepala Instalasi 1 orang
Dinas pagi 1 orang ( Kepala ruang)
Dinas Pagi 1 orang ( 1 orang perawat pelaksana)
Dinas sore 2 orang ( 2 rang perawat pelaksana )
Dinas malam 2 orang ( 2 orang perawat pelaksana )
Lepas 1 orang ( 1 orang perawat pelaksana )
Libur 1 orang ( 1 orang perawat pelaksana )
Kesimpulan
Kebutuhan Kepala Instalasi adalah 1 orang
Kebutuhan kepala Ruang adalah 1 orang
Kebutuhan Perawat Pelaksana adalah orang
Total kebutuhan tenaga adalah orang
22
Pengembangan SDM di unit IPI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan IPIkhususnya dan RSU KARTINI pada
umumnya,diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi staf IPI dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan.
23
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
24
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberap orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
a. Umum
Dapat membantu terselanggaranya pelayanan intensive yang
professional di IPI RSU KARTINI
b. Khusus
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan intensive di unit IPI
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan
yang terkait dengan pelayanan intensive di unit IPI
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh unit IPI yang dipimpin oleh Kepala
Instalasi Perawatan Intensifdan kepala unit IPI dan diikuti oleh seluruh
stafnya.Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Instalasi
Perawatan Intensifdan kepala unit setiap bulan 1 kali dengan program
perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Ka unit.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala unit untuk mambahas atau menyelesaikan
permasalahan di unit IPI dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat urgent.
25
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem pencatatan yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang dilakukan di IPI RSU KARTINI
Mojosari terkait dengan pemberian pelayanan intensive.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala Ruangan IPI.Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh staf setiap hari
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah kunjungan pasien IPI
b. Laporan keadaan alat ( Kalibrasi & control ),saran dan fasilitas IPI
c. Laporan complain dari pasien,dokter,maupun unit lain
d. Laporan insiden keselamatan pasien
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan IPI dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kepala Bidang keperawatan setiap akhir
bulan,Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah kunjungan pasien
b. Laporan time table Rencana Kegiatan IPI
c. Laporan SDM unit IPI yang meliputi :
1. Peningkatan kompetensi petugas
2. Laporan penilaian karyawan IPI
d. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di masing-masing ruangan
yang meliputi :
1. Kelengkapan alat dan fasilitas
2. Kondisi alat dan fasilitas
3. Kalibrasi dan control ( Pemantapan Mutu Internal dan
Pemantapan Mutu Eksternal )
26
e. Laporan mutu pelayanan laboratorium meliputi :
1. Dokter pemberi pelayanan di IPI
2. Ketersediaan pelayanan
3. Jam buka pelayanan
4. Kepuasan pelanggan
f. Laporan pemakain BHP meliputi :
1. Laporan pemakaian BHP medis
2. Laporan pemakaian BHP non medis
g. Laporan Insiden Keselamatan Pasien
h. Laporan evaluasi kinerja klinis (OPPE)
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruangan dalam bentuk tertulis setiap
tahun dan diserahkan kepada kepala divisi keperawatan setiap akhir
tahun,adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : Laporan pelaksanaan
rencana kerja tahunan RSUMojosari Unit IPI
27