OLEH :
LA ODE DARFIN
NIM :P00320018147
vi
ABSTRAK
La Ode Darfin, Nim : P00320018147, “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.H
Dengan Gastritis Di Desa Lakauduma Puskesmas Dana Kabupaten Muna”,
Dibimbing Oleh Ibu Sitti Muhsina, M.Kep.,Sp.KMB. Gastritis atau maag
merupakan penyakit yang sangat kita kenal dalam kehidupan sehari-
hari.Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri uluhati,mual,muntah, cepat
kenyang,nyeri perut dan lain sebagainya. Penyakit maag sangat mengganggu
karena sering kambuh akibat pengobatan yang tidaktuntas. Tujuan : untuk
mengetahui asuhan Keperawatan Keluarga Tn.H Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan (Gastritis) . Hasil : Data diperoleh dari pengkajian langsung,
wawancara, serta melihat catatan rekam medik pasien, dimana pada saat
pengkajian didapatkan beberapa keluhan yang dikeluhkan klien, sehingga
dilakukan penegakkan diagnosa dimana ada beberapa diagnosa yang diangkat
pada kasus ini antara lain Nyeri Akut, Ketidak mampuan keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan. Intervensi dilakukan sesuai dengan teori yang ada yaitu
menggunakan Nursing Outcomes Classsification dan Nursing Intervention
Classification, implementasi dilakukan selama 3 hari sehingga didapat hasil
klien mengatakan nyerinya berkurang dari skala 6(sedang). Kesimpulan : Pada
tahap akhir peneliti melakukan efaluasi pada tanggal 8 februari 2019 mengenai
tindakan keperawatan yang dilakukan berdasarkan catatan
perkembangan.Ealuasi didapatkan dari dua diagnosa keperawatan yang muncul
masalahnya dapat teratasi. Saran : Bagi petugas puskesmas yang menangani
program keperawatan keluargadapat membrikan bimbingan kepada keluarga
secara optimal dan meningkatkan mutu pelayanan dilapangan dan bagi petugas
lapangan kiranya lebih banyak kelapangan untuk melihat keadaan masyarakat
sehingga masyarakat tetap sehat.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha ESA,
Karena berkat rahmat dan karunia-Nya jugalah sehingga Karya Tulis Ilmiah ini
yang berjudul “Asuhan Keperawatan keluarga Pada Tn.H Dengan Gastritis di
Desa Lakauduma Puskesmas Dana Kabupaten Muna” sebagai salah satu syarat
yang untuk menyelesaikan pendidikan RPL di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kendari Jurusan Keperawatan.
Pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah penulis banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak, terutama kepada pembimbing saya ibu Sitti Muhsinah,
M.Kep.,Sp.KMB atas waktu dan kesempatannya untuk memberikan bimbingan
dan arahan selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Terima kasih yang
mendalam juga tidak lupa penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Askrening, SKM.,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari
2. Kepala Badan Riset Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara yang telah
memberikan izin penelitian.
3. Ibu Fatmawati AMD.Kep S.Tr selaku Kepala Puskesmas Dana yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
4. Bapak Indriono Hadi, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Kendari.
5. Ibu Dian Yuniar S.R, SKM., M.Kep selaku penguji I, Bapak Sahmad,
S.Kep.,Ns.M.Kep selaku penguji II dan Bapak Samsuddin, S.Kep.Ns.M.Kep
selaku penguji III
6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari yang
telah memotivasi dan memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti
pendidikan.
7. Kepada Istri dan Anak yang telah memberikan dukungan serta doa selama ini
8. Teman-teman mahasiswa program studi RPL Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kendari
Akhirnya penulis menyampaikan maaf atas segala kekurangan yang terdapat
pada penulisan ini, kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan
tulisan ini.
Kendari, Juli 2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengkajian .............................................................................................. 39
B. Diagnosa Keperawatan ........................................................................... 50
C. Intervensi Keperawatan .......................................................................... 51
D. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi ................................................ 53
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ............................................................................................. 64
B. Diagnosa Keperawatan ........................................................................... 66
C. Intervensi Keperawatan .......................................................................... 67
D. Implementasi Keperawatan .................................................................... 68
E. Evaluasi Keperawatan ............................................................................ 69
A. Kesimpulan ............................................................................................ 71
B. Saran ...................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang sesuai.Pola makan yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh
mungkin terjadi dan sering dibiarkan oleh banyak orang,salah satunya adalah
penyakit gastritis atau biasa kita sebut penyakit maag (Sulastri 2012).
1
itu mengenal masalah gastritis dalam keluarga, mengambil keputusan dalam
(Wijoyo 2010).
2017 dan menurun tahun 2018 sebanyak 150 orang dan menempati urutan ke
2 penyakit terbesar.
2
B. TUJUANPENULISAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini agar penulis mampu
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penulisan karya tulis ini, agar penulis dapat:
H menderita gasatritis
3
C. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. BagiInstitusi Pendidikan
b. Bagi Penulis
1. Wawancara
2. Observasi
4
3. Studi Kepustakaan
perencanaan keperawatan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian.
lebih dikenal dengan maag berasal dari bahasa yunani yatiu gastro yang
berart iperut atau lambung dan titis yang berarti inflamasi atau
makanan yang terlalu asam, pedas atau bahkan sering telat makan.
atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu
gastro,yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi
6
menjadi beberapa macam:Gastritis akut adalah suatu peradangan
disebabkan oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung,atau oleh bakteri
2012).
2. Etiologi.
pylori lebih tinggi lagi.Hal ini menunjukkan pentingnya infeksi pada masa
tinggi dari pada anak-anak tetapi lebih rendah dari pada dinegara
2009).
7
yang lemah, Infeksi H. pylori ketika asam lambung yang dihasilkan lebih
lisol, merokok, alcohol, sress fisis yang disebabkan oleh luka bakar,
3.Patofisiologi.
8
Kerusakan mukosa barier sehingga difusi balik ionH +
mukosa,aspirin dan obat anti inflamasi non steroid tertentu dapat merusak
dalam obat tersebut bersifat korosif sehingga dapat merusak sel-sel epitel
4.Manifestasi klinis.
9
hati,anoreksia,nausea, dan pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan
(Mansjoerdkk, 2009).
5.Komplikasi
(Mansjoerdkk, 2009).
6.Patogenesis.
7.Pengobatan
10
dan asam,berhenti merokok dan minuman beralkohol,mengkonsumsi
atau obat- obat ulkus lambung lainnya. Pengobatan gastritis akibat infeksi
2010).Pada saat ini indikasi yang telah disetujui secara universal untuk
8.Penatalaksanaan
2017).
11
9. Pathway
12
B. KONSEPKELUARGA
1. Pengertiankeluarga
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau
terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak dan nenek (Jhonson, 2010).
2012).
3. SasaranAsuhan Keperawatan
tindak lanjut
a. Keluargasehat
13
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi
kesehatan.
(Muslihin, 2012).
4. Struktur keluarga
jalur ayah.
14
b. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
jalur ibu.
sedarah suami.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
15
d. Fungsi ekonomi
6. Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas kelurga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
kedudukannya masing–masing.
2010).
7. Ciri-ciri keluarga
adalah:
16
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan
berikut:
3) Berbentuk monogram.
4) Bertanggung jawab.
8) Tipekeluarga
a. Keluarga tradisional
1) Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya
17
2) Pasangan istri,terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak,atau
berhubungan.
6) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua
anak-anaknyasudah terpisah.
dan anak.
hukum tertentu.
18
perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga masing-
masing:
anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak berusia5 tahun:
paling repot)
19
7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun
anggota keluarga
otonominya
keluarga.
20
f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga,atau jika ada anak
masatua
pertengahan
g. Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
1) Mempertahankan kesehatan
dan anak-anak
h. Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
keduanya meninggal:
21
3) Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
C. KONSEPASUHANKEPERAWATANKELUARGA
1. Pengkajian
(Andarmoyo, 2012).
a. Data Umum
22
4) Pendidikan kepala keluarga
keluarga yang lain sesuai dengan susunan kelahiran mulai dari yang
pendidikan.
6) Tipe keluarga
7) Suku Bangsa
8) Agama
23
status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-
keluarga inti.
24
4) Riwayat kesehatan keluargasebelumnya.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
mempengaruhi kesehatan.
25
menunjang kesehatan mancakup fasilitas fisik,fasilitas psikologis
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi Efektif
saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
26
Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,sejauh
perilaku.
4) Fungsi reproduksi
keluarga?
5) Fungsi Ekonomi
papan ?
27
1) Stressor jangka pendek dan panjang
permasalahan/stress
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan Keluarga
2. DiagnosaKeperawatan
28
Tahapan dalam diagnosa keperawatan keluarga antara lain :
a. Analisa data
keluarga yaitu :
meliputi:
c) Jamban keluarga.
29
3) Karakteristik keluarga,yang meliputi:
a) Sifat-sifat keluarga.
keluarga.
2008).
b. Perumusan masalah
1) Masalah (Problem)
sebagai berikut :
30
(1) Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (Higienis
lingkungan)
komunikasi
tua)
31
(6) Koping keluarga tidak efektif, ketidak mampuan
(10) Ketidakpatuhan
kesehatan
32
(4) Resiko terhadap tindakan kekerasan.
2) Penyebab (etiologi)
kesalahan persepsi).
yangs akit
keluarga
33
3) Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada keluarga dengan
a. Nyeri akut
3. Perencanaan
34
Semua intervensi baik berupa pendidikan kesehatan, terapi modalitas
kemampuan
a. Nyeri akut
1) Kontrol nyeri
2) Tingkat nyeri
3) Tingkat kecemasan
4) Nafsu makan
1) Manajemen nyeri
2) Manajemen pengobatan
3) Manajemen sedasi
35
2) Perilaku : promosi kesehatan
3) Perilaku patuh
1) Bimbingan antisipasif
2) Peningkatan koping
3) Pendidikan kesehatan
4) Skrining kesehatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
kemampuan
BAB III
36
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama KK : TnH
b. Umur : 35 tahun
c. Agama :Islam
d. Suku : Muna
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Tani
: Desa
g. Alamat lakaudumaKecamatanwatopute
h. Komposisi Anggota Keluarga:
Keluarga
i. Genogram
37
= Laki-laki
= Perempuan
=Menikah
=Klien
j. Tipekeluarga
k.Suku bangsa
l. Agama
38
yang ada dilingkungan nya serta berdoa agar Tn.H dapat
keluarga yaitu:
ruang tamu terdapat 1 set kursi plastic dan lemari pada ruang
39
b.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
dengan baik
nyeri 6.
kedua orang tuaTn.H dan Ny.E, tetapi kedua orang tua pernah
menderita hipertensi
40
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
memakai lampu
listrik.
41
Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Tn.
H paling sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 pagi
tua suami.
4. Struktur keluarga
42
3.Struktur peran
kepuskesmas
5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
2.Fungsi sosialisasi
dengan anaknya.
3.Fungsi Ekonomi
43
4. Fungsi perawatan keluarga
yang tepat
44
b. Stresor jangka panjang
yang sakit.
45
7. PemeriksaanFisik
ditemukan
Aksila 0
Suhu:37 C
0 0
Suhu :37 C
Suhu:37 C
46
Abdomen Nyeritekan Tidakada Tidak ada
pembengkakan,
(+)
t kelainan
an pergerakan,kekuata
n
8. Harapan keluarga
47
AnalisaData
- Skala nyeri 6
Peningkatan asam
-
lambung
Iritasi mukosa
lambung
Peradangan mukosa
lambung
48
2 Data subjektif Ketidakefektifan - Ketidakmam
49
- Ketidak
mampuan
keluarga
menggunaka
n fasilitas
kesehatan
B. Diagnosa Keperawatan
pengambilan keputusan
50
C. Intervensi Keperawatan
1 Nyeri Akut b/d agens cedera biologis Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x24 a. Tentukan karakteristik dan lokasi
DS : jam diharapkan masalah nyeri
-Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila keperawatan dapat diatasi b. Kaji TTV
terlambat makan, pusing, mual dan muntah. dengan kriteria hasil sebagai c. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
DO : berikut : d. Berikan posisi nyaman
-tampak meringis
-Skala nyeri 6 Kontrol nyeri
-Terdapat obat promaag a. Klien menggunakan
tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesic
b. Klien melaporkan nyeri
yang terkontrol
c. Skala nyeri menurun
2 Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Pengetahuan : proes penyakit Pendidikan kesehatan: Pengajaran
berhubungan dengan hambatan pengambilan 1. Mengetahui efek
proees penyakit
keputusan fisilogis penyakit
DS 2. Mengetahui tanda dan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan
- Tn. H mengatakan tidak tahu penyebab gejala penyakit keluarga terkait proses penyakit yang
penyakitnya 3. Mengetahui proses spesifik
- Tn.H mengatakan hanya membeli obat perjalanan penyakit 2. Beri informasi pada pasien mengenaai
jika sakit 4. Mengetahui kondisinya, sesuai kebutuhan
51
- Keluarga Tn.H mengatakan tidak strategi 3. Jelaskan proses penyakit, sesuai
52
direkomendasikan yang penting dalam hidup
3. Memiliki pengetahuan Fasilitasi pengambilan keputusan
mengenai prosedur kolaboratif
yang
direkomendasikan.
53
Keluarga mampu Manajemen lingkungan kenyamanan
memodifikasi lingkungan 1. menententukan tujuan pasien dan
Status kenyamanan keluarga dalam mengelola lingkungan
lingkungan dan kenyamanan lingkungan.
1. Mampu menjaga 2. mempertimbangkan penempatan pasien
kebersihan lingkungan dikamar dengan beberapa tempat tidur.
2. Mampu menciptakan 3. Fasilitasi kebersihan – kebersihan untuk
lingkungan yang damai menjaga kenyaman individu
Ciptakan lingkungan yang tenang dan
mendukung
Keluarga mampu Panduan sistem kesehatan :
menggunakan fasilitas
1. Jelaskan sistem perawatan kesehatan
pelayanan kesehatan.
segera, cara kerjanya dan apa yang bisa
1. Prilaku pencarian
diharapkan pasien/keluarga
kesehatan
2. Bantu pasien atau keluarga untuk
2. Mendapatkan bantuan
dari profesional berkoordinasikan dan
kesehatan mengkomunikaikan perawatan
3. Menggunakan kesehatam
informasi kesesehatan 3. Informasikan pasien mengeenai
yang terkemuka perbedaan jenis layanan ksehatan
4. Melakukan prilaku 4. Identifikasi dan fasiltasi kebutuhan
kesehatan yang transfortasi untuk mendapatkan
disarankan pelayanan kesehatan
Tabel 3.4 Intervensi Keperawatan
54
D. Implementasi Dan Evaluasi
55
Nyeri Akut b/d agens 6 Februari 2019 1. Menentukan karakteristik dan lokasi S : klien mengatakan
cedera biologis nyeri nyerinya Berkurang dari
Hasil : skala 6 ke
Lokasi nyeri berada di epigastrium skala 5
yang dirasakan hilang timbul seperti O : klien tampak meringis
tertusuk-tusuk dengan skala 6 A : masalah belum teratasi
2. MengkajiTTV P : Intervensi Dilanjutkan
Hasil :
TD :130/80 mmHg
N : 88x/m
P : 22x/m
S : 36,3oC
3. Mengajarkan teknik relaksasi napas
dalam Hasil :
Klien mengerti apa yang diajarkan
4. Memberikan posisi nyaman
Hasil :
56
Ketidakefektifan 6 Februari 2019 Pendidikan kesehatan: Pengajaran S : klien mengatakan telah
Pemeliharaan Kesehatan mengerti tentang pengertian,
proees penyakit
berhubungan dengan penyebab, dan tanda gejala
hambatan pengambilan dari gastritis.
keputusan O : nampak klien mengangguk
1. Mengkaji tingkat pengetahuan
mengerti saat dijelaskan
pasien dan keluarga terkait proses
A : masalah teratasi
penyakit yang pesifik
P : intervensi dihentikan
Hasil : klien belum mengetahui
secara spesifik tentang penyakitnya
2. Memberi informasi pada pasien
mengenai kondisinya, sesuai
kebutuhan
Hasil : klien dapat memahami
tentang kondisinya
3. Menjelaskan proses penyakit, sesuai
kebutuhan
Hasil : klien dapat memahami
tentang penyakitnya
4. Menjelaskan tanda dan gejala dari
penyakit, sesuai kebutuhan
Hasil : klien dapat memahami
tentang tanda dan gejala penyakitnya
5. Edukasi pasien mengenai tindakan
untuk mencegah/ meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan
Hasil : klien memahami tentang
57
tindakan pencegahan pada
penyakitnya
6. Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi dimasa yang
akan datang dan atau mengontrol
proses penyakit
Hasil : klien dapat memahami
58
nilai dan harapan yang mungkin
akan membantu dalam membuat
pilihan yang penting dalam hidup
Hasil : klien dapat merasakan hasil
59
pasien untuk membantu dalam
mengembangkan rencana
perawatan termasuk hasil yang
diharapkan dan pelaksanaan
tindakan keperawatan Hasil :
kluarga mau menerapkan tindakan
keperawatan
4. Menginformasikan factor- factor
yang dapat meningkatkan kondisi
pasien pada anggota keluarga
60
Manajemen lingkungan kenyamanan S : klien mengatakan mau
membersihkan rumahnya agar
bersih dan nyaman
1. menententukan tujuan pasien dan O : nampak istri klien mulai
keluarga dalam mengelola membersihkan jendela dan
lingkungan dan kenyamanan membuka jendela rumahnya
lingkungan. A : masalah teratasi
Hasil : memahami bersama bahwa P intrvensi dihentikan
tujuan dari mengelola lngkungan
adalah demi kesehatan
2. mempertimbangkan penempatan
pasien dikamar dengan beberapa
tempat tidur.
Hasil : klien dapat memahami
3. Memfasilitasi kebersihan –
kebersihan untuk menjaga kenyaman
individu
Hasil : membantu membersihkan
lingkungan
4. Menciptakan lingkungan yang
tenang dan mendukung
61
Panduan sistem kesehatan : S : klien mengatakan mengerti
dengan sistem pelayanan
kesehatan yang di ajarkan dan
1. Menjelaskan sistem perawatan klien akan ke puskesmas
kesehatan segera, cara kerjanya dan O : nampak klien mengerti
apa yang bisa diharapkan dengan menganggukan keplanya
pasien/keluarga A : masalah teratasi sebagian
Hasil : klien dapat memahami P : intervensii dihentikan
2. Membantu pasien atau keluarga
untuk berkoordinasikan dan
mengkomunikaikan perawatan
kesehatam
Hasil : memberitahukan klien
tentang peerawatan kesehatan yang
sesuai dengan kondisi
3. Menginformasikan pasien mengeenai
perbedaan jenis layanan ksehatan
Hasil : klien dapat mamahami
4. Mengidentifikasi dan fasiltasi
kebutuhan transfortasi untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan
Hasil : transfortasi memadai tetapi
fasilitas kesehatan tidak memadai
Nyeri Akut b/d agens 7 Februari 2019 1. Menentukan karakteristik dan lokasi S : klien mengatakan
cedera biologis nyeri nyerinya Berkurang dari
Hasil : skala 6 ke
62
Lokasi nyeri berada di epigastrium skala 4
O : klien tampak meringis
63
Nyeri Akut b/d agens 8 Februari 2019 1. Menentukan karakteristik dan lokasi S : klien mengatakan
cedera biologis nyeri nyerinya Berkurang dari
Hasil : skala 6 ke
Lokasi nyeri berada di epigastrium skala 3
yang dirasakan hilang timbul seperti O : klien tampak meringis
tertusuk-tusuk dengan skala 6 A : masalah teratasi
2. MengkajiTTV P : Intervensi dihentikan
Hasil :
TD :130/80 mmHg
N : 88x/m
P : 22x/m
S : 36,3oC
3. Mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam
Hasil :
Klien mengerti apa yang diajarkan
4. Memberikan posisi nyaman
Hasil :
Klien diberikan posisi sim kiri kanan
64
BAB IV
PEMBAHASAN
dengan 8 Februari 2019 selama 3 kali kunjungan sehari, maka pada bab
yang terdapat antara teori dan kasus. Tahapan pembahasan sesuai dengan
evaluasi.
A. PENGKAJIAN
kenal dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri
uluhati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya.
disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur yang mencakup frekuensi
makan, jenis dan jumlah makanan. Pola makan yang tidak sehat dapat
lambung menjadi semakin parah. Tak jarang kondisi seperti itu akan
tersebut di atas dan sesuai dengan hasil pengkajian yang dilakukan pada Tn
H, Tn H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan
muntah. Tn. H jarang sarapan pagi, dan makan siang biasanya jam
15.00, makan malam jam 21.00 wita, sehari 2 kali makan dengan
porsi sepiring. Tn. H mengatakan bila sudah merokok dan minum kopi
perut terasa kenyang. Tn. H saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati
asumsi peneliti hal ini diakibatkan karena Tn. H jarang sarapan pagi, hanya
minum kopi dan merokok. Kerja di kebun sebagai petani membuat stres
selalu merasakan nyeri ulu hati, mual, pusing, kadang muntah. Hal ini sesuai
Mengeluh nyeri, dan individu yang mengalami nyeri yang dialami harus
intensitas nyeri, minta individu untuk membuat tingkatan nyeri pada skala
verbal. Misal: tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri sedang, nyeri hebat, hebat
atau sangat nyeri atau membuat skala nyeri yang sebelumnya bersifat
yang diarasakan oleh Tn H adalah 6 (nyeri sedang). Nyeri dapat dilihat atau
66
diukur berdasarkan skala nyeri, durasi nyeri. Karakteristik nyeri dapat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
yang didapat pada pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan (P)
dalam hal kesehatran atau keperawatan (Muhlisin, 2012). Dalam kasus ini
problem (P) atau masalahnya adalah klien merasakan nyeri ulu hati
dimana skala nyeri 6, dan dirasakan ketika perut kosong atau belum
67
Intervensi adalah sesuatu yangtelah dipertimbangkan mendalam,
berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering dengan rasional untuk
gejalapenyakitnya(Muhlisin, 2012).
warung.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
etiologi serta tanda dan gejala gastritis. Saat peneliti menerangkan Tn.
4-5 kali, dan untuk tehnik distraksi cara mengalihkan pikiran Tn. H dengan
69
menonton TV dengan acara hiburan. Tn. H memperagakan sesuai yang
diajarkan oleh peneliti. Selain itu peneliti mengajarkan tentang diet gastritis
yaitu makanan terdiri dari nasi, ikan atau daging atau tahu, sayur, dan buah-
yang perlu dihindari seperti makan yang asam, pedis, sayur kol, sayur nangka,
durian, ubi kayu (singkong) atau makanan yang mengandung gas. Tn. H
mengurangi kopi karena dapat meningkatkan asam lambung, serta sarapan pagi.
kesehatan.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
(O) adalah hal-hal yang ditemukan oleh perawat secara objektif setelah
Gejala dan tandanya. Objektif: Tn. H tampak ceria, tidak ada nyeri
mengurangi rokok dan akan sar apan pagi. Tn. H berjanji bila
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
71
H Menderita gastritis di desa lakauduma Puskesmas Dana Kabupaten
berikut:
kesehatan.
72
demonstrasi tentang tehnik relaksasi dan distraksi serta pembuatan
obat tradisional.
B. SARAN
berikut:
73
74
75
76
77
78
79
DAFTAR PUSTAKA
gastritis pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Dana tahun 2011.
Hirlan (2009), Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 2 edisi ketiga, Jakarta, FKUI
Yogyakarta :NuhaMedika
Ilmu
Smeltzer, S, Bare (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah edisi 8 jilid
II, Jakarta: EGC.
Jakarta, PuspaSwara