OLEH
Puji dan Syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, dan kepada Bunda Maria yang selalu
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti tidak terlepas dari hambatan
dan rintangan. Namun demikian, atas bimbingan, bantuan, arahan, serta dukungan
dari berbagai pihak maka peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
Padang
2. Ibu dr. Hj. Efrida Aziz, M. Sc selaku Ketua STIKes Ranah Minang
Padang
3. Ibu Ns. Hj. Ridha Hidayati M. Kep sebagai ketua prodi D III
Ilmiah ini.
i
6. Staf Dosen Prodi D III Keperawatan STIKes Ranah Minang Padang yang
diberikan kepada peneliti akan dapat diterima sebagai suatu amal baik dan
Tulis Ilmiah ini, untuk itu peneliti mengharapkan saran dan masukan semua pihak
manfaat, khususnya bagi peneliti sendiri dan semua pihak yang membaca.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian .....................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di
Salah satu masalah kesehatan yang kita hadapi sekarang ini adalah
menurut mereka bukan suatu masalah yang besar, misalnya jika merasakan
nyeri perut maka mereka akan langsung mengatasinya dengan makan nasi,
kemudian nyerinya hilang. Penyakit gastritis ini bila tidak diatasi dengan
keluar dan berkumpul di lambung, selain itu juga dapat menimbulkan tukak
Penderita gastritis sering mengeluhkan rasa sakit pada ulu hati, rasa
terbakar, mual, dan muntah. Hal ini sering mengganggu aktivitas pasien
1
sehari-hari yang pada akhirnya menyebabkan produktivitas dan kualitas hidup
beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka kejadian
sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya
tahunnya. Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun
gastritis merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita.
31,7%, dan Pontianak 31,2% (Kemkes RI, Profil Kesehatan Indonesia, 2013).
Pada tahun 2013 tercatat 30.154 penderita gastritis yang mangalami rawat
inap di rumahsakit di Indonesia, yang terdiri dari 12.378 orang adalah laki-
tahun 2014, tentang penyakit gastritis dari 22 Puskesmas yang ada di Kota
2
Padang, angka kejadian tertinggi terdapat di Puskesmas Lubuk Begalung
Padang, 2014).
orang. Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal yang
baik, mereka mengatakan gejala gastritis adalah nyeri pada perut, dan jika
makan nasi, mereka berpendapat dengan makan nasi nyeri akan hilang.
minuman bergas.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Institusi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Pada
biopsi mukosa lambung. Dan ditandai dengan atropi progresif epitel kelenjar
disertai dengan kehilangan chief cell. Akibat produksi asam klorida pepsin
dan faktor intrinsik menurun, dinding lambung menjadi tipis sehingga fungsi
5
B. Manifestasi Klinis
terjadi renjatan karena kehilangan darah. Pada sebagian besar, gejalanya amat
ringan bahkan asimtomatis. Keluhan itu misalnya nyeri timbul pada ulu hati.
ringan perdarahan bermanifestasi sebagai darah samar pada tinja dan secara
fisik akan dijumpai tanda-tanda anemia defesiensi dengan etiologi yang tidak
mereka yang mengalami perdarahan yang hebat sehingga tanda dan gejala
C. Komplikasi
1. Ulkus Peptikum
2. Ulkus Lambung
6
3. Ulkus Duodeni
tenang dan tidak terburu-buru, jangan makan makanan yang terlalu panas atau
makanan yang mudah dicerna, jangan biarkan lambung kosong terlalu lama
dan jangan makan berlebihan, kurangi makanan yang pedas dan asam seperti
acar,kari lada, kafein dan makanan yang dapat merangsang sekresi lambung
7
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
8
2. Bagi Institusi Pendidikan
gastritis, agar kedepannya dapat mengarah pada hasil yang lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2015. Visi dan Misi Indonesia Sehat 2014. Jakarta.
Jakarta: RinekaCipta.
Jakarta: PuspaSwara.
Valle. 2008. Peptic Ulcer Disease and Related Disorder InFanci As. Editors.