R
UMUR 24 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 11 MINGGU
1 HARI DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPS
SRI REZEKI, Amd.Keb.,SKM
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016
Disusun
Disusun oleh :
OKTA RIANTIKA
201308051
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh TIM Penguji Ujian Akhir Program Pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila pada:
Hari
: Rabu
Penguji I
Penguji II
Mengetahui:
Direktur
ii
CURRICULUM VITAE
Nama
: Okta Riantika
NIM
: 201308051
Agama
: Islam
Alamat
Institusi
Angkatan
: VIII (Delapan)
Riwayat Pendidikan :
Tahun 2001 2007
iii
ABSTRAK
Morning sickness is a complication of pregnancy that is usually found in the first
trimester, but even mild cases can affect fetal development. If emesis is not
addressed then it could happen hyperemesis that will have an impact on her fetus
such as low birth weight, IUJR, premature until abortion can occur. This care is
given to describe the knowledge of pregnant women, especially in the first
trimester of morning sickness in Bps Sri Rezeki Amd.Keb and prevent the
pathological as hyperemesis gravidarum. In this study, the authors use the case
study method a single unit, namely meneneliti a problem with a case consisting of
one person. Subjects of this study were pregnant women with morning sickness,
the object of the study was 24 years of age Ny.R G1P1A0 pregnant women with
morning sickness, place in BPS Sri sustenance Amd.Keb. The conclusion of this
study is the author is able to perform the assessment, the data of interference,
diagnosis, immediate action, planning, implementing and evaluating care ny R
pregnancy to 24 years of age G1P1A0 gestational age of 11 weeks 3 days with
graravidarum emesis. care in accordance with 7 steps and Ny.R Varney has been
able to reduce morning sickness its way to itself. Advice for people, especially
women who experience nausea and vomiting more attention to nutritional patterns
and the pattern of his breaks.
iv
Motto
No pain no gain
tiada keberhasilan tanpa usaha
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim,
Yang utama dari segalanya..
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayangMu telah memberiku kekuatan, membekaliku ilmu, dan memperkenalkanku
dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang telah Engaku berikan akhirnya
Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini dapat terselesaikan, Sholawat dan salam
selalu terlimpahkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini untuk orang-orang yang selalu
mengiringi langkahku dengan doa,motivasi dan kasih sayang yang tidak ada
putusnya.
1. Terima kasih untuk kedua orang tuaku bapak Aslan Junaidi dan ibu Rukmini
yang telah menjadi motivator terbesar dalam hidupku yang tidak pernah
berhenti mendukung dan menyemangatiku dan tiada henti-hentinya
mendoakanku dalam menggapai cita-cita
2. Untuk adik-adiku Rian Perdiando dan Sela Novita Sari serta keluarga besarku
terima kasih atas segala motivasi dan doanya selama ini
3. Terima kasih kepada Pembimbing Akademik ibu Puspita Dewi, S.ST .,
M.Kes yang tak pernah lelah dan sabar memberikan bimbingan dan arahan
kepada ku
4. Kepada penguji ibu Deti Elice,S.P.M.Pd (Penguji 1) dan ibu Eka Ayu
Septiana,S.ST .
5. Kepada wali kelasku ibu Margareta Rinjani, S.ST dan ibu Nopa Utari, S.ST
6. Teman-teman tercinta angkatan VIII yang selalu membantu, berbagi
keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terima kasih
banyak Tiada hari yang indah tanpa kalian semua
7. Almamater ku tercinta Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung
8. Semua pihak yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu, terima kasih atas
partisipasi dan dukungannya selama aku menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Terima kasihku tiada terhingga untuk semua.
Alhamdulillahirabbilalamiin..
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam
bentuk studi kasus kebidanan yang berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ny R
Umur 24 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 11 Minggu 3 Hari Dengan Emesis
Gravidarum Di BPS Sri Rezeki Amd.Keb Pahoman Bandar Lampung Tahun
2016.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, maka
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Wazni Adila, MPH selaku Direktur Akbid Adila Bandar Lampung.
2. Puspita Dewi, S.ST ., M.Kes selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah
3. Ibu Sri Rezeki Amd.Keb selaku pemilik BPS tempat mengambil penelitian
4. Seluruh dosen dan staf Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung.
Penulis menyadari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun guna perbaikan pada masa yang akan datang.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
CURICULUM VITAE ................................................................................... iii
INTISARI ....................................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 2
D. Ruang lingkup ...................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 3
F. Metodelogi dan teknik memperoleh data ............................................. 4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 6
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan ...................................................... 28
C. Teori Landasan hukum Kebidanan ...................................................... 48
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ............................................................................................ 51
B. Matrik ................................................................................................... 58
BAB IV PEMBAHASAN
A. Mengumpulkan data dasar ................................................................... 73
B. Menginterprestasikan /Menganalisis Data .......................................... 90
C. Merumuskan Diagnosa dan Masalah Potensial .................................. 90
D. Tindakan Segera Sebagai Antisipasi .................................................... 91
E. Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh .................................. 91
F. Melakukan Asuhan ............................................................................... 94
G. Evaluasi ................................................................................................ 97
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 100
B. Saran .................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Lembar Konsul
Lampiran 2
: Leaflet
Lampiran 3
: Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Terjadi kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada
wanita karna terdapat peningkatan hormon estrogen dan Progesteron. Dan
dikeluarkannya human chorionic gonadothropine plasenta. Hormon-hormon
inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum. (Manuaba, 2010 :227)
Menurut WHO dalam (Astuti et all, 2015:2) mengemukakan bahwa 500.000
perempuan meninggal setiap tahun akibat komplikasi kehamilan dan
melahirkan dan sebagian besar kematian terjadi selama atau segera setelah
melahirkan.
Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena
terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan dikeluarkannya
human chorionic gonadhothropine plasenta, hormon-hormon inilah yang
diduga menyebabkan emesis gravidarum (Manuaba, 2010 : 227).
Menurut Hidayat (2009) dikatakan emesis gravidarum akan bertambah
berat menjadi hiperemesisi gravidarum menyebabkan ibu muntah terusmenerus tiap kali minum maupun makan, akibatnya tubuh ibu sangat lemah,
muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan
tubuh semakin berkurang dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi) yang
dapat melambatkan peredaran darah yang berarti konsumsi oksigen dan
makanan kejaringan juga ikut berkurang, kekurangan makan dan oksigen
akan menyebabkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan
ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya.
Menurut Triyana (2013) dikatakan trimester pertama merupakan masa kritis
saat janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ tubuh. Jika
janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan organ yang
sempurna bisa mengalami kegagalan selain itu janin beresiko lahir dengan
berat badan lahir rendah.
Angka kematian yang tinggi setengah abad yang lalu umumnya mempunyai
dua sebab pokok: 1.masih kurangnya pengetahuan mengennai sebab-sebab
dan penanggulangan komplikasi-komplikasi penting dalam kehamilan,
persalinan, serta nifas. 2.kurangnya pengertian dan pengetahuan mengenai
kesahatan reproduksi dan kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik
bagi semua yang hamil. (Prawihardjo, 2014:7)
Berdasarkan hasil study kasus pendahuluan di BPM Sri Rezeki Bandar
Lampung pada tanggal 8 juni 2016 terdapat ibu hamil yang mengalami mual
muntah,dimana apabila mual muntah tersebut tidak diatasi dengan baik akan
mengakibatkan Hiperemesis Grafidarum.Berdasarkan latar belakang diatas.
Penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Hamil Terhadap Ny.R
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bekakang yang telah diuraikan di atas maka masalah
dalam penelitian ini tentang Bagaimana asuhan yang di berikan pada ibu
hamil dengan terhadap NY.R umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11
minggu 1 hari Dengan Emesis Gravidarum di BPM Sri Rezeki Bandar
Lampung Tahun 2016.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil terhadap NY.R umur 24
tahun
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien Emesis Gravidarum
di BPM Sri Rezeki Bandar Lampung Tahun 2016,menentukan diagnosa
masalah
dan
kebutuhan
pada
asuhan
kebidananibu
hamil
D. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Ny.R umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu 1 hari dengan
Emesis Gravidarum.
2. Tempat
Di BPM Sri Rezeki Bandar Lampung.
3. Waktu
Dilakukan pada tanggal 8 juni 2016
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan IPTEK
khususnya bagi mahasiswi kebidanan dan diharapkan dapat digunakan
sabagai bahan bacaan dan bahan untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Lahan Praktik
Hasil penelitian ini di harapkan dapat membantu lahan dan memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan emesis gravidarum dan
mengetahui perkembangan secara nyata di lapangan sesuai teori yang ada
serta dapat dijadikan bahan bacaan oleh lahan.
Metode Penelitian
Metodologi penelian dalam penyusunan studi kasus dilakukan secara
deskriptif yang dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian yang
dilakukan untuk mendeskrifsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi di masyarakat .dalam bidang kesehatan masyarakat survey
deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau memotret masalah
kesehatan sekelompok penduduk atau orang yang tinggal dalam
komunitas tertentu (Notoatmodjo. 2010 : 36).
2.
pada
keadaan
darurat
ketika
pasien
tidak
Data Objektif
Untuk melengkapi data dalam menegakkan diagnosa.bidan harus
melakukan
pengkajian
data
objektif
melalui
pemeriksaan
d. Data Skunder
Data skunder merupakan data yang di proleh peneliti dari pihak lain.
Data skunder dapat di bagi menjadi 2 kelompok :
1) Internal
Data skunder yang berasal dari lingkungan sendiri.misalnya hasil
penelitian yang dilakukan sebelumnya.
2) Eksternal
Data skunder yang berasal dari pihak luar ,misalnya data dari
publikasi, instansi, badan ilmiah dan lainnya (Chandra, 2008 : 2).
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjaun Pustaka
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap
wanita yang memiliki organ reproduksi sehat ,yang telah mengalami
menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seseorang pria
yang organ reproduksinya sehat sangat besar kumungkinannya akan
mengalami kehamilan.Apabila kehamilan ini direncanakan , akan
memberi rasa kebahagiaan dan penuh harapan
kemajuan
kehamilan,memastikan
kesejahteraan
ibu
b. 10 T
Pelayanan antenatal sesuai standart meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisik (umum dan kebidanan) ,pemeriksaan laboraturium rutin dan
khusus,serta intervensi umum dan khusus (sesuai resiko yang
ditemukan dalam pemeriksaan). Dalam penerapannya terdiri atas:
1) Timbang berat badan dan ukur tinggi bvadan
2) Ukur Tekanan darah
3) Nilai Status gizi (ukur lingkar lengan atas)
4) Ukur Tinggi fundus uteri
5) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) bila di perlukan.
7) Pemberian Tablet zat besi minial 90 tablet selama kehamilan.
8) Tes laboratorium (rutin dan khusus)
9) Tatalaksana kasus
10) Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (p4k) serta KB pasca persalinan
(Karwati et all, 2010 :123).
c. 14 T
1) Timbang berat badan dan tinggi badan
2) Tekanan darah
3) Pengukuran Tinggi fundus uteri
4) Pemberian Tablet tambah darah (Tablet fe)
5) Pemberian imunisasi TT
6) Pemeriksaan Tes Hb
7) Pemeriksaan Tes protein urine
8) Pengambilan darah untuk pemeriksaan Tes VDRL
9) Pemeriksaan Tes urine reduksi
10) perawaTan payudara
11) Senam ibu hamil
12) Pemberian obat malaria
dengan
kapasitas
lebih
dari
4.000
cc.
Hal
ini
10
Tabel 2.1
TFU Menurut Penambahan Per tiga jari
Usia
kehamilan
(minggu)
12
16
20
24
Setinggi pusat
28
32
36
40
B.
Berat
Berat uterus naik secara luar biasa,dari 30 gram menjadi
1.000 gram pada ahir bulan.
Tabel 2.2
Bentuk uterus berdasarkan usia kehamilan
Usia kehamilan
Bulan
Pertama
11
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
Berbentuk bulat
5 Bulan
uterine
dan
ovarika
bertambah
dalam
dengan
12
Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum
graviditas sampai terbentuknya plasenta yang akan
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
otot
dan
ligamen
pelvik
pada
ahir
13
hormon,jaringan
glandular
dari
payudara
tubula
laktiferus
dan
penyimpanan
tumbuhnya
dan
juga
lemak.progesteron
lobus
mampu
duktus
,alveoli
lebih
bersekresi.hormon
juga
dalam
perkembangan
ini
.prolaktin
dimana ia
14
2.
raga
dapat
dipertahankan
ringan
jangan
sampai
sampai
sedang,
denyut
nadi
sebaiknya
melebihi
Tabel 10.2
Jadwal pemeberian imunisasi tetanus toksoid.
Imunisasi
Interval
Perlindungan
TT I
Selama kunjungan I
TT II
4 minggu setelah TT I
3 tahun
TT III
6 bulan settelah TT II
5 tahun
TT IV
10 tahun
TT V
1 tahun setelah TT IV
25
hidup
tahun-seumur
15
4. Bepergian/mobilisasi
a. Tidak perlu khawatir bepergian dengan menumpang
pesawat
udara
kehamilan.
biasa
Tekanan
karena
udara
tidak
membahayakan
didalam
kabin
kapal
cukup
seperti
biasa.
Pemakaian
sabun
16
diharapkan
plasenta
sudah
terbentuk,
dengan
abortus
iminens
atau
abortus
habitualis,
17
18
19
kelemahan
jaringan
ikat
dan
ketidak
seimbangan persendian.
10. Akibat perubahan fisik selama hamil
a. Peregangan otot.
b. Perlunakan ligamen
c. Kelonggaran persendian.
(Dewi dan sunarsih. 2012, h : 124-129)
B. Kebutuhan Psikologis
1.
menjauh
dari
ibunya
atau
melakukan
20
2.
Dukungan Keluarga
Ibu sangat membutuhkan dukungan dan ungkapan kasih
sayang dari orang-orang terdekatnya, terutama suami. Kadang
ibu dihadapkan pada situasi yang ia sendiri mengalami
ketakutan dan kesendirian, terutama pada ttrimester akhir,
sehingga diharapkan bagi keluarga terdekat agar selalu
memberikan dukunga dan kasih sayang.
(Sulistyawati, 2009 h : 128-129) dan 144)
C. Hormon-hormon Kehamilan
Hormon adalah zat kimia yang secara langsung dikeluarkan
kedalam aliran darah oleh kelenjar-kelenjar dan pada kehamilan
hormon membawa berbagai perubahan, terpusat pada berbagai
bagian tubuh wanita.
1. Estrogen
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan
pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100x sebelum hamil.
2. Progesteron
Produksi progesteron lebih banyak dibandikan estrogen, pada
akhir kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari.
3. Huma Chorionic Gonadotropin (HCG)
Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari stelah konsepsi
fungsinya adalah untuk mempertahankan korpus luteum.
4. Huma Plasenta Lactogen (HPL)
Hormon ini diproduksi terus naik dan pada saat aterm mencapai
2 gram/hari. Ia bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan
insulin wanita hamil naik.
5. Pituitary Gonadotropin
FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama
kehamilan karena ditekan oleh estrogen dan progesteron
plasenta.
21
6. Prolaktin
Produksinya terus meningkat sebagaia akibat kenaikan sekresi
estrogen. Sekresi air susu sendiri dihambat oleh estrogen
ditingkat target organ.
7. Growth Hormone (STH)
Produksinya sangat rendah karena mingkin dihambat oleh HPL.
8. Insulin
Produksi
insulin
meningkat
sebagai
akibat
estrogen,
Terus
(uji
dan
US).
Lakukan
mungkin
menunjukkan
22
2) Abortus insipiens
a. Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu,
lakukan evakuasi uterus dengan aspirasi vakum
manual (AVM).
b. Jika usia kehamilan lebihh dari 16 minggu tunggu
ekspulsi
spontan
hasil
konsepsi,
kemudian
b.
c.
4) Abortus komplit
a. Tidak perlu evakuasi lagi.
b. Observasi
banyak.
untuk
melihat
adanya
perdarahan
23
asuhan
pasca
keguguran
dan
pemantauan lanjut.
5) Kehamilan ektopik terganggu
Kehamilan
ektopik
adalah
kehamilan
dengan
Kehamilan
ektopik
terganggu
Gejala
kehamilan awal
(plek/perdarahan
yang
Kolaps
dan
kelelahan
ireguler,
mual,
(110x/menit
pembesaran
lebih).
lemah
atau
payudara,
Hipotensi
perubahan warna
Hipopolemia
Hopovolemia
serviks,
24
perlunakan
nyeri pelvis
serviks,
Distensi abdomen
pembesaran
Nyeri lepas
uterus, frekuensi
Pucat
BAB
yang
meningkat.
Nyeri
pada
abdomen
dan
pelvis.
6) Mola Hidatidosa
Kehamilan mola merupakan prolifirasi normal dari
villi korialis.
(Hani et all, 2012, h : 107-112).
E. Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan
sehingga menimbulkan gangguan aktifitas sehari hari dan
bahkan dapat membahayakan kehidupan. Hioperemsis
gravidarum memiliki gejala-gejala yang berbeda sesuai
dengan tingkatnya.
a. Tingkat I
1. Mual
muntah
terus
menerus
sehingga
25
c. Tingkat III
1. Dehidrasi makin berat
2. Mual muntah berhenti
3. Terjadi perdarahan dari esofagus dan retina
4. Gangguan fungsi lever (ikterus) yang terus
meningkat
5. Penurunan kesadaran, somnolen sampai koma
6. Gangguan saraf berupa ensefalopati
b. Kehamilan Lanjut
1. Perdarahan pervaginam
1) Plasenta Previa
Keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat
abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
2) Solusio Plasenta
suatu kedaan dimana plasebta yang letaknya normal
terlepas sebagian atau seluruhnya sebelum janin lahir,
biasanya dihitung sejak usia kehamilan lebih dari 28
minggu.
2. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menunjukkan masalah yang serius
adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap, dan tidak
hilang selama beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit
kepala
yang
hebat
tersebut
ibu
mungkin
merasa
26
27
F. Emesis Gravidarum
Emesis garavidarum merupakan keluha umum yang
disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan
menimbulkan peruahan hormonal pada wanita karena
terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron dan
dikeluarkannya human chorionic gonadotropin plasenta.
Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis
gravidarum.
a. Gejala
Kepala pusing terutama pada pagi hari di sertai mual
muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan
(Manuaba, 2010, h :227).
1) Penyebab
Sampai
saat
ini
penyebab
yang
berkaitan
dengan
makanan
yang
berminyak
dan
berbumbu
merangsang
(f) Makan-makanan kering di antara waktu makan
(g) Bangun dari tidur secara perlahan jangan langsung
melakukan aktifitas
(h) Hindari menggosok gigi segera setelah makan
(i) Istitahat sesuai kebutuhan (Rukiah,2013;136-137)
28
proses
manajemen
menggambarkan
langkah
yang
sistematis dan pola pikir yang diaflikasikan dalam semua situsi ibu
hamil
yang
membutuhkan
asuhan.
Penetapan
langkah
29
(Mandriwati,2007 ; 5-6)
a. Auto Anamnesa
Auto
anamnesa
merupakan
anamnesa
yang
anamnesa
merupakan
anamnesa
yang
komunikasi
dalam
asuhan
adalah
waktu
dilahirkan,umur
sangat
hidup
atau
sejak
menentukan
suatu
30
tersebut
diwajibkan
trkait
agama
yang
harus
ke
klien,
tradisi
keagamaan
dalam
individu
dan
kemampuan baca-tilisnya.
memberi
gambaran
31
f. Pekerjaan
Mengetahui pekerjaan klien adalah penting untuk
mengetahui apakah klien berada dalam keadaan
utuh
dan
untuk
mengkajipotensi
kerja,yang
dapat
merusak
janin(Walyani,2015 ; 117-119 )
Status pekerjaan mempunyai hubungan erat
dengan
penyakit
akibat
kerja
seperti
keracunan,kecelakaan
kerja
dansilikosis,absestonis
dan
sebagainya
(Chandra,2008 ;68).
g. Alamat
Alamat rumah klien perlu diketahui bidan untuk lebih
memudahkan
saat
pertolongan
persalinan
dan
untuk
Riwayat pasien
a) Keluhan utama
Keluhan utama adalah alasan mengapa klien datang ke
tempat bidan .hal ini disebut tanda dan gejala,dituliskan
sesuai dengan yang diungkapkan oleh klien serta
tanyakan juga sejak kapan hal tersebut dikeluhkan oleh
klien.
b) Riwayat kebidanan
a. Menarche(usia pertama datang haid)
Usia wanita pertama haid bervariasi ,antara 12-16 tahun
hal
ini
dipengaruhi
oleh
keturunan
.keadaan
32
c. Lamanya
Lamanya haid yang normal adalah kurang lebih 7
hari.apabila sudah mencapai 15 hari berarti sudah
abnormal dan kemungkinan adanya gangguan ataupun
penyakit yang mempengaruhinya.
d. Banyaknya
Normalnya adalah 2 kali ganti pembalut dalam sehari
apabila darahnya terlalu berlebih,itu berarti telah
menunjukkan gejala kelainan banyaknya darah haid.
e. Dismenorhoe
Nyeri haid perlu ditanyakan untuk mengetahui apakah
klien menderitanya atau tidak di tiap haidnya.nyeri haid
juga menjadi tanda bahwa kontraksi uterus klien begitu
hebat sehingga menimbulkan nyeri haid.
c. Riwayat hamil sekarang
a. HPHT (hari pertama haid terahir)
Bidan ingin mengetahui tanggal hari pertama
dari
menstruasi
terahir
klien
untuk
33
janin
yang
ada
dalam
ia
derita
sekarang
tanyakan
bagaimana urutan kronologis dari tandatanda dan klasifikasi dari setiap tanda
penyakit tersebut. Hal ini diperlukan untuk
menentukan bagaimana asuhan berikutnya.
3. Apakah pernah dirawat
Hal
ini
ditanyakan
anamnesa.kalau
untuk
klien
melengkapi
menjawab
dengan
penyakit
apa
ia
bahwa
klien
saat
itu
34
pada
klien
apakah
mempunyai
ini
diperlukan
karna
apabila
klien
adalah
yang
pertama,
ada
35
bagaimana asuhan
kehamilannya.
c. Lama pernikahan
Tanyakan
pada
klien
berapa
lama
ia
ini
adalah
kehamilan
yang
sangat
penting
mendapatkan
untuk
diketahui
gambaran
supaya
bagaimana
kita
pasien
ibu
hamil.jika
pengaturan
menu
sehingga
beberapa
komponen
ada
gizi
kemungkinan
tidak
akan
terpenuhi.
2. Jumlah perhari
Data ini akan memberi petunjuk bagi kita
tentang seberapa banyak asupan makanan
yang dikonsumsi ibu.
3. Frekuensi
Data ini memberikan volume atau seberapa
banyak makanan yang ibu makan dalam
satu kali makan.
36
4. Pantangan
Ini juga penting untuk kita kaji karena ada
kemungkinan pasien berpantang makanan
justru pada makanan yang mendukung
pemulihan fisiknya.
b. Minum
kita
harus
kebiasaan
memproleh
pesien
data
dari
memenuhi
kebutuhancairannya.
1. Frekuensi
Kita dapat tanyakan pada pasien berapa kali
ai minum dalam sehari dan dalam sekali
minum menghabiskan berapa gelas.
2. Jumlah per hari
Frekuensi minum dikalikan seberapa banyak
ibu minum dalam sekali waktu minum akan
didapatkan jumlah asupan cairan dalam
sehari (Sulistyawati,2011 ;169-170).
g. Personal hygiene
a. Kebersihan harus dijaga pada masa hamil.
Mandi dianjurkan sedikitnya 2x sehari karena
ibu hamil cendrung untuk mengeluarkan banyak
keringat, menjaga kebersihaan diri terutama
lipatan kulit( ketiak, bawah buah dada, daerah
genetalia).dengan cara dibersihkandengan air
dan dikeringkan.
b. Pakaian selama kehamilan
Pada dasrnya pakaian apa saja bisa bisa dipakai,
baju hendaknya yang longgar dan mudah
dipakai serta bahan yang mudah menyerap
keringat.
(Kusmiati et all,2009 :101)
37
h. Pola aktivitas
Kita perlu mengkaji aktivitas sehari-hari pasien
karena data ini memberikan gambaran tentang
seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan pasien
dirumah (Sulistyawati,2012 ;170 ).
i. Pola eliminasi
a. BAB(Buang air besar)
Tanyakan kepada klien apakah BABnya teratur.
Tanyakan
kepada
klien
apakah
warna
38
mengenai
bagaimana
perasaannya
terhadap kehamilannya
(Sulistyawati,2009 :173 ).
m. Respon suami terhadap kehamilannya
Dukungan suami yang diharapkan istri antara lain
suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan
istri, suami senang mendapat keturunan, suami
menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini ,
suami
memperhatikan
kesehatan
istri
yakni
39
o. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan perlu ditanyakan karna
untuk mengetahui siapa yang berisi kewenangan
klien mengambil keputusan apabila ternyata bidan
mendiagnosa
adanya
keadaan
patologis
bagi
40
3. Kesadaran
Untuk
mendapatkan
gambaran
tentang
kesadaran
darai
kesadaran
composmentis
(kesadaran
satu
individu
pada
saat
hamil
menjadi
dua
41
7) Tinggi badan
Diukur dalam cm,tanpa sepatu.tinggi badan kurang dari 145
cm ada kemungkinan terjadi cepalo pelvic disproposian (CPD).
8) Berat badan
Berat badan yang bertambah terlalu besar atau kurang,perlu
mendapatkan perhatian khusus karena kemungkinan terjadi,
penyulit kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh kurang
dari 0,5 kg per minggu (Walyani, 2015 ;86).
Perkiraan peningkatan berat badan yang dianjurkan
a. 4 kg pada kehamilan trimester 1
b. 0,5 kg/minggu pada kehamilan trimester 11 sampai
trimester 111
c. Totalnya sekitar 15-16 kg (Sulistyawati, 2012 ; 69).
9) Pengukuran lingkar lengan atas
Ukuran ini digunakan sebagai indikator untuk menilai
status gizi ibu hamil.pengukuran dilakukan pada
lengan yang tidak aktif digunakan sehari-hari kerena
tangan yang aktif digunakan cendrung memiliki
ukuran yang lebih besar karena adanya pelebaran otototot (Mandriwati, 2007 ; 113).
10) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan
pada
bagian
tubuh
dari
kepala
sampai
kaki.
42
b. Mata
Tujuan pengkajian mata adalah mengetahui
bentuk
dan
fungsi
pengkajian,selalu
mata.dalam
dibandingkan
antara
setiap
mata
keadaan
telinga
luar,saluran
dimulai
dari
bagian
luar,bagian
dalam,kemudian sinus-sinus.
e. Mulut
Pengkajian
dimulai
dengan
mengamati
berkaitan.pengkajian
dimulai
yang dilanjutkan
dengan
43
dibawah
terlihat.puting
kulit
payudara
akan
akan
lebih
lebih
dan
usia
kehamilan
terdiri
dari
yang
sifatnya
membantu
pemeriksaan .
a. Pemeriksaan budien,digunakan pada letak
membujur,untuk lebih menetapkan dimana
letak punggung janin berada.
b. Pemeriksan menurut Ahlfeld.janin dengan
letak membujur didorong ke salah satu sisi
sehingga janin mengisi ruang yang teratas
.dengan mendorong janin ke satu arah
44
dengan
patella
refkek.pada
pengetukan
menggunakan
kondisi
pada
palu
normal,setelah
45
sebagai
salah
satu
diagnosis
pasti
46
Data
subjektif
dan
data
objektif
yang
dikaji
dianalisis
ibu
hamil.hasil
analisis
dan
interprestadi
data
(jumlah
kehamilan).
Dibedakan
dengan
2. Multigravida
47
4. Kebutuhan pasien
Dalam bidang ini bidan menentukan kebutuhan pasien
berdasarkan keadaan dan masalahnya (Sulistyawati,2012: 180).
c. Mengidentifikasi diagnosa /masalah potensial
Pada langkah ini bidan mengidentifikasikan masalah atau
diagnosa potensial berdasarkan rangkaian maslah dan diagnosa
yang sudah diidentifikasikan.langkah ini membutuhkan antisipasi
bila kemungkinan dilakukan pencegahan sambil mengawasi
pasien bidan bersiap-siap bila masalah potensial benar-benar
terjadi (Walyani,201 :168).
d. Tindakan segara atau antisipasinya
Tindakan segara dilkukan untuk mengantisifasi ancaman yang
fatal sehingga nyawa ibu dan janin dapat terselamatkan.tindakan
segera bisa merupakan intervensi langsung oleh bidan.,bisa juga
merupakan kerja sama dengan profesi lain.menetapkan perliunya
tindakan segara dan melaksanakannya berdasarkan masalah
potensial yang dirumuskan (Mandriwati, 2007:8)
e. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Dalam menyusun rencana asuhan yang menyeluruh mengacu pada
diagnosis ,masalah asuhan,serta kebutuhan yang telah sesuai dengan
kondisi klien saat diberikan asuhan (Mandriwati, 2007:8).
f. Melaksanakan asuhan
Pada langkah ini rencana asuhan yang komprehensip yang telah dibuat
dapat dilaksanakan secara efisien seluruhnya oleh bidan (Walyani, 2015
:168).
g. Evaluasi
Evaluasi ditunjukkan terhadap efektivitas intervensi tentang kemungkinan
pemecahan masalah ,mengacu pada perbaikan kondisi,/kesehatan ibu dan
janin.evaluasi mencakup jangka pendek,yaitu sesaat setelah intervensi
dilaksanakan.yaitu menunggu proses sampai kunjungan berikutnya
/kunjungan ulang (Mandriwati,2007:9)
48
Kesehatan
bertugas
menyelengarakan
atau
pelayanan
kebidanan
primer
sesuai
dengan
49
Sebagai
pengelola,
bidan
memimpin
dan
mengoordinasikan
50
Bagian VI
Kewajiban bidan terhadap pemerintah
1. Setiap
bidan
dalam
menjalankan
tugasnya
senantiasa
bidan
menyumbangkan
melalui
profesinya
pemikirannya
kepada
berpartisipasi
pemerintah
dan
untuk
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
Tanggal
: 8 Juni 2016
Jam
: 14.00 WIB
: 201308051
A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny R
:Tn A
Umur
: 24 tahun
:30 Tahun
Agama
: Islam
:Islam
Suku
: Jawa
:Jawa
Pendidikan
: SMA
:SMA
Pekerjaan
: Guru
:Guru
Alamat
Lampung
2. Alasan Datang
51
52
4.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
b.
c.
DM
:Tidak ada
Asma
:Tidak ada
TBC
:Tidak ada
HIV
:Tidak ada
Ginjal
:Tidak ada
Jantung
:Tidak ada
:Tidak ada
Asma
:Tidak ada
TBC
:Tidak ada
HIV
:Tidak ada
Ginjal
:Tidak ada
Jantung
:Tidak ada
:Tidak ada
Asma
:Tidak ada
TBC
:Tidak ada
HIV
:Tidak ada
Ginjal
:Tidak ada
Jantung
:Tidak ada
5. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
Menarche
: 12 tahun
Siklus
: 28 hari
Teratur/tidak
: Teratur
Lama
: 6 hari
Volume
53
b.
: 9 maret 2016
Jumlah Kehamilan
:Pertama
Usia kehamilan
: 11 minggu 1 hari
Tes Kehamilan
Hasil
:Positif
Tanggal
: Tidak ada
Infeksi
: Tidak ada
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Frekuensi
: 3 x/hari
Pantangan
: Tidak ada
Jumlah perhari
: 1 porsi
Saat hamil
Menu
:2x sehari
Pantangan
Jumlah perhari
:1/2 porsi
Minum
Jenis
: Air putih
Banyak
54
b. Pola Eliminasi
a. Sebelum Hamil
1) BAB
Frekuensi
: 1x dalam sehari
Konsistensi
: Lunak
Bau
: Khas
Warna
: Kuning Kecoklatan
Keluhan
: Tidak ada
2) BAK
Frekuensi
Bau
: Khas
Warna
: Kuning jernih
Konsistensi
: Cair
3) Keluhan
: Tidak ada
Frekuensi
: 1x dalam sehari
Konsistensi
: Lunak
Bau
: Khas
Warna
: Kuning Kecoklatan
Keluhan
: Tidak ada
b. Saat Hamil
1. BAB
Frekuensi
: 1x dalam sehari
Konsistensi
: Lunak
Bau
: Khas
Warna
: Kuning Kecoklatan
Keluhan
: Tidak ada
2. BAK
Frekuensi
: 8x dalam sehari
Bau
: Khas
Warna
: Kuning jernih
Konsistensi
: Cair
55
7. Pola istirahat
Siang hari
: 1-2 Jam
Malam hari
: 6-7 Jam
8. Personal hygiene
Mandi
: 2x sehari
Keramas
: 1x sehari
: Bersih
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
: Baik
b. Keadaaan emosional
: Stabil
c. Kesadaran
: Composmentis
d. TTV
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80x/menit
Suhu
: 36,70C
Pernapasan
: 20x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Rambut
Kebersihan
: Bersih
Mudah rontok
: Tidak rontok
b. Muka
Oedema
: Tidak oedema
Cloasma
: Tidak ada
c. Mata
Simetris
Konjungtiva
: Merah muda
Sklera
: Putih
56
Kebersihan
: Bersih
d. Hidung
Simetris
: Ya
Kebersihan
: Bersih
Polip
: Tidak ada
e. Telinga
Simetris
Kebersihan
: Bersih
Gangguan pendengaran
: Tidak ada
f. Leher
Pembesaran kelenjar linfe
: Tidak ada
: Tidak ada
g. Dada
Payudara:
Simetris
Resa nyeri
: Tidak ada
Keadaan puting
: Menonjol
Pengeluaran
: Tidak ada
Kebersihan
: Bersih
h. Abdomen
Bekas luka operasi
: Tidak ada
pembesaran
TFU
Leopold: Leopold 1
: teraba balothemen
Leopold 2
: tidak dilakukan
Leopold 3
: tidak dilakukan
Leopold 4
: tidak dilakukan
Linea nigra
:Tidak ada
Linea alba
:Tidak ada
i. Ekstremkitas
Atas
57
Bentuk
: Simetris
Oedema
: Tidak ada
Kuku jari
: Bersih
Bawah
Bentuk
: Simetris
Oedema
: Tidak oedema
Kuku jari
: Bersih
Varises
: Tidak ada
Reflek patella
j. Genetalia
Kebersihan
: Bersih
benjolan
: Tidak ada
varices
: Tidak ada
k. Anus
Hemoroid
: Tidak ada
Kebersihan
: Bersih
TABEL 3.1
58
Pengkajian
Interpretasi data
(diagnosa, masalah,
kebutuhan)
8 juni
2016/14.
30 WIB
Ds:
- Ibu mengatakan
mengalami mual
dan muntah di
pagi hari 1-2 kali
sejak ibu tau
dirinya hamil.
- Ibu mengatakan
sering merasa
pusing disertai
mual sampai
muntah secara
tiba-tiba
- Ibu mengatakan
terkadang
muntah ketika
selesai makan
- Ibu mengatakan
HPHTnya
tanggal 9 maret
2016
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya
belum pernah
melahiran dan
keguguran
Do:
- Keadaan umum:
baik
Dasar
DS:
1. Ibu mengatakan
mengalami mual
dan muntah di
pagi hari dengan
frekuensi 2 kali di
mulai sejak ibu
dinyatakan hamil
oleh bidan
2. Ibu mengatakan
muntah ketika
selesai makan
3. Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
4. Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya belum
pernah
melahirkan dan
keguguran
Dx
potensial/m
asalah
potensial
Tidak ada
Antisipasi/
tindakan segera
Tidak ada
Intervensi
2.
3.
Keadaan
umum: Baik
Keadaan
emosional:
Stabil
Kesadaran:
Composment
Evaluasi
- Beritahu ibu
tentang hasil
pemeriksaanya
- Memberitahu ibu
tentang hasil
pemeriksaanya
Keadaan umum: baik
Keadaan emosional :
stabil
Kesadaran :
composmentis,
TTV
Td : 110/70
mmHg.
N : 82x/m
RR : 20x/m
Suhu : 37oc
Berat Badan
Sebelum
Hamil : 57 kg
Saat Hamil : 56 kg
- Berikan
penjelasan pada
ibu mengenai
keadaanya
- Memberikan penjelasan
pada ibu mengenai
keadaanya bahwa ibu
mengalami emesis
gravidarum yaitu
keadaan yang normal di
alami setiap ibu hamil
muda di sebabkan oleh
perubahan hormon saat
kehamilan
DO:
1.
Implementasi
59
- Keadaan
emosional : stabil
- Kesadaran :
composmentis
- TTV
Td : 110/70
mmHg.
N : 82x/m
RR : 20x/m
Suhu : 37oc
- Berat Badan
Sebelum
Hamil : 57 kg
Saat Hamil : 56 kg
4.
5.
is
TTV
TD: 110/70
mmHg
N: 80x/m
RR: 20x/m
S: 37oC
Berat Badan
Sebelum
hamil : 57
Kg
Saat hamil :
56 Kg
Masalah :
Ketidaknyamanan
TM I
Kebutuhan:
KIE cara mengatasi
ketidaknyamanan
emesis gravidarum
- Beritahu ibu
tentang kebutuhan
nutrisi yang baik
selama
kehamilannya
60
sebagai kebutuhan ibu
dan janin.
- Beritahu ibu untuk
memenuhi
kebutuhan
istirahat ibu
- Beritahu ibu
tanda-tanda
bahaya pada
kehamilan yang
harus ibu
waspadai
61
9.
- Menanyakan
apakah ibu rutin
meminum therafi
yang diberikan
bidan
2.
11 juni
2016/
14.00
wib
Ds:
- Ibu mengatakan
rasa mualnya di
pagi hari sudah
tidak sering dan
tidak terlalu kuat
lagi
- Ibu mengatakan
masih sering
merasa pusing
namun tidak mual
dan muntah lagi
Tidakada
Tidakada
Beritahu ibu
untuk
kunjungan
ulang agar
memeriksakan
kehamilannya
kembali
ketenaga
kesehatan
- Beritahu hasil
pemeriksaan pada
ibu
terasa
Nyeri perut yang
hebat
Vitamin B6 3x1 9
tablet untuk
mengatasi emesis
gravidarumnya
Asam folat 3x1 1
lempeng 10 tablet
sebagai suplemen
kehamilan
Memberitahu ibu
untuk kunjungan
ulang agar
memeriksakan
kehamilannya
kembali ketenaga
kesehatan
- Memberitahu ibu
tentang kondisinya
saat ini bahwa dalam
keadaan baik yaitu
Keadaan umum : baik
Kesadaran:
composmentis
Keadaan emosional :
stabil
TTV
TD:120/70mmHg,
N:82x/m, RR:20x/m,
Suhu:37oC
62
- Ibu mengatakan
tidak pernah
muntah lagi
setelah makan,
hanya terkadang
merasa mual saja
tidak sampai
muntah
- Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya,
belum pernah
melahirkan dan
kerguguran
tidak pernah
muntah lagi
setelah makan,
hanya merasa
mual saja tidak
muntah
3. Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
4. Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya,
belum pernah
melahirkan dan
keguguran
DO:
1.
2.
3.
Do:
- Keadaan umum :
baik
4.
- Kesadaran:
composmentis
- Keadaan
emosional : stabil
- TTV
TD:120/70
mmHg,
Nadi:82x/m
RR:20x/m
S:37OC
5.
Keadaan
umum : Baik
Kesadaran :
composmenti
s
Keadaan
emosional :
Stabil
TTV
TD : 120/70
mmHg
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m
S : 37oC
Berat badan
Sebelumnya
: 57 Kg
Sekarang :
56 Kg
Berat Badan
Sebelum Hamil : 57 kg
Saat Hamil : 56 kg
- Beritahu ibu
tentang keadaanya
saat ini
- Memberitahu ibu
tentang keadaanya saat
ini bahwa keluhan yang
sebelumnya dirasakan
ibu sudah mulai
membaik
- Tanyakan kembali
pada ibu tentang
cara mengatasi
ketidaknyamanan
emesis
gravidarumnya
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang cara
mengatasi
ketidaknyamanan
emesis gravidarumnya
apakah ibu sudah
melakukan semua
caranya
- Tanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan nutrisi
pada ibu yang
harus dipatuhi
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan nutrisi yang
harus di penuhinya
untuk meningkatkan
pemenuhan nutrisinya
agar kebutuhan ibu dan
janin terpenuhi.
63
- Berat Badan
Sebelum Hamil :
57 kg
Saat Hamil : 56kg
Masalah :
Ketidaknyamanan
TM I
- Kaji ulang
tentang
kebutuhan
istirahat ibu
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan istirahat, ibu
mengatakan saat ini ibu
sudah mulai bisa tidur
secara efektif yaitu
tidur malam 7-8 jam
dan terkadang tidur
siang. Ibu juga
mengatakan tidak
mengerjakan pekerjaan
terlalu lelah dan lebih
banyak istirahat
- menanyakan
apakah ibu rutin
meminum
- Menanyakan apakah
ibu rutin meminum
therapy yang telah di
Kebutuhan :
Lanjutkan intervensi
64
therapinya yang di
berikan saat
kunjungan
pertama
- tanyakan
tentang
kunjungan
ulang ke
tenaga
kesehatan
17 juni
2016 /
16.00
wib
Ds :
- Ibu mengatakan
saat ini tidak ada
keluhan mual,
muntah dan
pusing lagi
- Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya,
belum pernah
melahirkan dan
keguguran.
Do :
- Keadaan umum :
baik
- Kesadaran :
composmentis
- Keadaan
emosional : stabil
- TTV
TD : 110/70
mmHg
Tidak ada
Tidak ada
Menanyakan
kembali tentang
kunjungan ulang ke
tenaga kesehatan
- Beritahu hasil
pemeriksaan pada
ibu
- Memberitahu ibu
tentang kondisinya
saat ini bahwa
Keadaan umum : baik
Kesadaran :
composmentis
Keadaan emosional :
stabil
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/m
RR : 20 x/m
S : 37oC
Berat Badan
Sebelum Hamil: 57 kg
Saat Hamil: 56 kg
- Beritahu ibu
tentang
keadaanya saat ini
- Menanyakan kembali
pada ibu cara
mengatasi
ketidaknyamanan
emesis gravidarumnya
dan apakah ibu
menerapkannya
- Tanyakan
kembali pada ibu
cara mengatasi
ketidaknyamana
- Menanyakan kepada
ibu apakah ibu telah
mengkonsumsi
65
Nadi : 78 x/m
RR : 20 x/m
S : 37oC
- Berat Badan
Sebelum Hamil:
57kg
Saat Hamil: 56 kg
2.
Kesadaran :
Composmentis
3.
Keadaan
emosional :
Stabil
TTV
TD : 110/70
mmHg
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m
Suhu : 37oC
4.
5.
emesis
gravidarumnya
dan apakah ibu
menerapkannya
- dan memenuhi
kebutuhan nutrisinya
sehingga kebutuhan
nutrisi untuk ibu dan
bayinya tercapai
Berat Badan
Sebelumnya: 57
Kg
Sekarang : 56 Kg
-
Tanyakan
kepada ibu
apakah ibu
telah
mengkonsums
i makanan
yang bergizi
dan memenuhi
kebutuhan
nutrisin
- Tanyakan
kembali pada ibu
tentang
kebutuhan
istirahatnya
apakah telah
sepenuhnya
terpenuh
- Menanyakan kembali
kepada ibu kebutuhan
istirahatnya apakah
telah sepenuhnya
terpenuhi karena dapat
menunjang cara
mengatasi
ketidaknyamanan TM
I
- Menanyakan kembali
ketidaknyamanan emesis
gravidarumnya dan ibu
menerapkan semua cara
mengatasi
ketidaknyamanan emesis
gravidarumnya
Ibu sudah menerapkan anjuran
bidan untuk Mengkonsumsi
berbagai jenis makanan berkalori
tinggi unntuk mencukupi
kebutuhan
1.
kalori yang bertambah 170
kalori (setara 1 porsi nasi
putih). Agar tubuh
menghasilkan cuup energi
yang diperlukan janin yang
tengah terrbentuk pesat.
Konsumsi minimal 2000 kkal
per hari. Penuhi melalui aneka
sumber karbohidrat (nasi, mie,
roti, sereal dan pasta)
dilengkapi sayuran, buah,
daging-dagingan atau ikanikanan, susu dan produk
olahannya
- Ibu telah menerapkan anjuran
bidan tentang kebutuhan
istirahatnya
66
Tgl/ jam
Pengkajian
Interpretasi data
(diagnosa, masalah,
kebutuhan)
Dx
potensial/m
asalah
potensial
Antisipasi/
tindakan segera
Intervensi
- Tanyakan kepada
ibu apakah ibu
masih mengingat
apa saja tanda
bahaya pada
kehamilan
- tanyakan apakah
ibu rutin
meminum
therapinya yang
di berikan saat
kunjungan
sebelumnya
- Tanyakan ibu
tentang kunjungan
ulang ke tenega
kesehatan
Implementasi
pada ibu tentang
kebutuhan istirahat, ibu
mengatakan saat ini ibu
sudah mulai bisa tidur
secara efektif yaitu
tidur malam 7-8 jam
dan terkadang tidur
siang. Ibu juga
mengatakan tidak
mengerjakan pekerjaan
terlalu lelah dan lebih
banyak istirahat
- Menanyakan kepada
ibu apakah ibu masih
ingat apa saja tanda
bahaya pada kehamilan
yang harus di
waspadainya.
Menanyakan ibu
tentang kunjungan
ulang ke tenaga
kesehatan
Evaluasi
- Ibu masih mengingat apa saja
tanda bahaya pada kehamilan
dan ibu ingat untuk
mewaspadainya seperti :
Pada kehamilan muda
1. perdarahan per vagina
2. Sakit kepala hebat
3. Masalah penglihatan
4. Bengkak pada muka dan
tangan
5. Nyeri abdomen yang
hebat
6. Bayi kurang bergerak
seperti biasa
-
8 juni
2016/14.
30 WIB
Ds:
- Ibu mengatakan
mengalami mual
dan muntah di
pagi hari 1-2 kali
sejak ibu tau
dirinya hamil.
- Ibu mengatakan
sering merasa
pusing disertai
mual sampai
muntah secara
tiba-tiba
- Ibu mengatakan
terkadang
muntah ketika
selesai makan
- Ibu mengatakan
HPHTnya
tanggal 9 maret
2016
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya
belum pernah
melahiran dan
keguguran
Do:
- Keadaan umum:
baik
- Keadaan
emosional : stabil
- Kesadaran :
composmentis
- TTV
Td : 110/70
mmHg.
N : 82x/m
RR : 20x/m
Suhu : 37oc
- Berat Badan
Sebelum
Tidak ada
Tidak ada
- Beritahu ibu
tentang hasil
pemeriksaanya
- Berikan
penjelasan pada
ibu mengenai
keadaanya
DO:
6.
Keadaan
umum: Baik
7. Keadaan
emosional:
Stabil
8. Kesadaran:
Composment
is
9. TTV
TD: 110/70
mmHg
N: 80x/m
RR: 20x/m
S: 37oC
10. Berat Badan
Sebelum
hamil : 57
Kg
Saat hamil :
56 Kg
67
68
11 juni
2016/
14.00
wib
Ds:
- Ibu mengatakan
rasa mualnya di
pagi hari sudah
tidak sering dan
tidak terlalu kuat
lagi
- Ibu mengatakan
masih sering
merasa pusing
namun tidak mual
dan muntah lagi
- Ibu mengatakan
tidak pernah
muntah lagi
setelah makan,
hanya terkadang
merasa mual saja
tidak sampai
muntah
- Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya,
belum pernah
melahirkan dan
kerguguran
8.
Do:
- Keadaan umum :
baik
9.
Keadaan
umum : Baik
Kesadaran :
composmenti
s
Keadaan
emosional :
Stabil
TTV
TD : 120/70
Tidakada
Tidakada
- Beritahu hasil
pemeriksaan pada
ibu
- Memberitahu ibu
tentang kondisinya
saat ini bahwa dalam
keadaan baik yaitu
Keadaan umum : baik
Kesadaran:
composmentis
Keadaan emosional :
stabil
TTV
TD:120/70mmHg,
N:82x/m, RR:20x/m,
Suhu:37oC
Berat Badan
Sebelum Hamil : 57 kg
Saat Hamil : 56 kg
- Beritahu ibu
tentang keadaanya
saat ini
- Memberitahu ibu
tentang keadaanya saat
ini bahwa keluhan yang
sebelumnya dirasakan
ibu sudah mulai
membaik
- Tanyakan kembali
pada ibu tentang
cara mengatasi
ketidaknyamanan
emesis
gravidarumnya
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang cara
mengatasi
ketidaknyamanan
emesis gravidarumnya
apakah ibu sudah
melakukan semua
caranya
69
- Kesadaran:
composmentis
- Keadaan
emosional : stabil
- TTV
TD:120/70
mmHg,
Nadi:82x/m
RR:20x/m
S:37OC
- Berat Badan
Sebelum Hamil :
57 kg
Saat Hamil : 56kg
mmHg
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m
S : 37oC
10. Berat badan
Sebelumnya
: 57 Kg
Sekarang :
56 Kg
Masalah :
Ketidaknyamanan
TM I
Kebutuhan :
Lanjutkan intervensi
- Tanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan nutrisi
pada ibu yang
harus dipatuhi
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan nutrisi yang
harus di penuhinya
untuk meningkatkan
pemenuhan nutrisinya
agar kebutuhan ibu dan
janin terpenuhi.
- Kaji ulang
tentang
kebutuhan
istirahat ibu
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan istirahat, ibu
mengatakan saat ini ibu
sudah mulai bisa tidur
secara efektif yaitu
tidur malam 7-8 jam
dan terkadang tidur
siang. Ibu juga
mengatakan tidak
mengerjakan pekerjaan
terlalu lelah dan lebih
banyak istirahat
70
12. Perdarahan pervagina di
kehamilan lanjut seperti
plasenta previa, solusio
plasenta
13. Sakit kepala yang hebat
14. Penglihatan kabur
15. Bengkak di wajah dan jari-jari
tangan
16. Keluaran cairan pervagina
17. Gerakan janin tidak terasa
18. Nyeri perut yang hebat
17 juni
2016 /
16.00
wib
Ds :
- Ibu mengatakan
saat ini tidak ada
keluhan mual,
muntah dan
pusing lagi
- Ibu mengatakan
HPHTnya tanggal
9 Maret 2016
Tidak ada
Tidak ada
- menanyakan
apakah ibu rutin
meminum
therapinya yang di
berikan saat
kunjungan
pertama
- tanyakan
tentang
kunjungan
ulang ke
tenaga
kesehatan
- Menanyakan apakah
ibu rutin meminum
therapy yang telah di
berikan saat kunjungan
pertama
- Beritahu hasil
pemeriksaan pada
ibu
- Memberitahu ibu
tentang kondisinya
saat ini bahwa
Keadaan umum : baik
Kesadaran :
composmentis
Keadaan emosional :
stabil
TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/m
- Beritahu ibu
tentang
keadaanya saat ini
Menanyakan
kembali tentang
kunjungan ulang ke
tenaga kesehatan
71
- Ibu mengatakan
ini kehamilan
pertamanya,
belum pernah
melahirkan dan
keguguran.
Do :
- Keadaan umum :
baik
- Kesadaran :
composmentis
- Keadaan
emosional : stabil
- TTV
TD : 110/70
mmHg
Nadi : 78 x/m
RR : 20 x/m
S : 37oC
- Berat Badan
Sebelum Hamil:
57kg
Saat Hamil: 56 kg
Kesadaran :
Composmentis
8.
Keadaan
emosional :
Stabil
TTV
TD : 110/70
mmHg
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m
Suhu : 37oC
9.
RR : 20 x/m
S : 37oC
Berat Badan
Sebelum Hamil: 57 kg
Saat Hamil: 56 kg
- Tanyakan
kembali pada ibu
cara mengatasi
ketidaknyamana
emesis
gravidarumnya
dan apakah ibu
menerapkannya
-
Tanyakan
kepada ibu
apakah ibu
telah
mengkonsums
i makanan
yang bergizi
dan memenuhi
kebutuhan
nutrisinya
- Tanyakan
kembali pada ibu
tentang
kebutuhan
istirahatnya
apakah telah
sepenuhnya
terpenuhi
- Menanyakan kembali
pada ibu cara
mengatasi
ketidaknyamanan
emesis gravidarumnya
dan apakah ibu
menerapkannya
- Menanyakan kepada
ibu apakah ibu telah
mengkonsumsi
makanan yang bergizi
dan memenuhi
kebutuhan nutrisinya
sehingga kebutuhan
nutrisi untuk ibu dan
bayinya tercapai
- Menanyakan kembali
kepada ibu kebutuhan
istirahatnya apakah
telah sepenuhnya
terpenuhi karena dapat
menunjang cara
mengatasi
ketidaknyamanan TM
I
- Menanyakan kembali
pada ibu tentang
kebutuhan istirahat, ibu
72
Kebutuhan : Tidak
ada
Menanyakan kepada
ibu apakah ibu masih
ingat apa saja tanda
bahaya pada kehamilan
yang harus di
waspadainya.
- tanyakan apakah
ibu rutin
meminum
therapinya yang
di berikan saat
kunjungan
sebelumnya
- Tanyakan ibu
tentang kunjungan
ulang ke tenega
kesehatan
Menanyakan ibu
tentang kunjungan
ulang ke tenaga
kesehatan
BAB IV
PEMBAHASAN
manajemen
menurut
sebagai berikut :
A. Mengumpulkan data dasar
Mengumpulkan data subjektif dan data objektif ,berupa data fokus yang dibutuhkan
untuk menilai keadaan ibu sesuai dengan kondisinya, menggunakan anamnesis,
pemeriksaan fisik,penimbangan berat badan,tinggi badan dan pemeriksaan
laboraturium (Mandriwati,2007 :6).
1. Data Subjektif
1.
Nama
a. Tinjauan Teori
Mengetahui nama klien dan suami berguna untuk memperlancar
komunikasi dalam asuhan sehingga tidak terlihat kaku dan lebih
akrab (Walyani, 2015; h. 118).
b. Tinjauan Kasus
Nama ibu Ny.R
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kassus, tidak ada
kesenjangan karena ibu memiliki nama yang dapat di gunakan
bidan dalam memberikan asuhan dan memanggil ibu lebih akrab.
2. Umur
a. Tinjauan Teori
Umur perlu diketahui guna mengetahui apakah klien dalam
kehamilan yang beresiko atau tidak. Usia dibawah 16 tahun dan
di atas 35 tahun merupakan umur-umur yang beresiko tinggi
untuk hamil. Umur yang baik untuk kehamilan maupun
persalinan adalah 19-25 tahun (Walyani, 2015; h. 118).
73
74
b. Tinjauan Kasus
Ny.R berusia 24 tahun.
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena Ny.R berusia 24 tahun saat ini yang berarti
Ny.R tidak dalam usia resiko tinggi untuk hamil.
3. Agama
a. Tinjauan Teori
Tanyakan pilihan agama klien dan berbagai praktik terkait agama
yang harus diobservasi. Informasi ini dapat menuntun ke suatu
diskusi tentang pentingnya agama dalam kehidupan klien, tradisi
keagamaan dalam kehamilan dan kelahiran, perasaan tentang
jenis kelamin tenaga kesehatan dan pada beberapa kasus,
penggunaan produk darah (Walyani, 2015; h. 118).
b. Tinjauan Kasus
Ny.R dan suami serta keluarga beragama islam
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena ibu memiliki agama yaitu islam dan ibu tidak
menganut tradisi keagamaan apapun dalam kehamilannya.
4. Suku
a. Tinjauan Teori
Ras, etnis dan keturunan harus diidentifikasi dalam rangka
memberikan perawatan yang peka budaya kepada klien dan
mengidentifikasi wanita atau keluarga yang memiliki kondisi
resesif otosom dengan insiden yang tinggi pada populasi tertentu.
Jika kondisi yang demikian diidentifikasi, wanita tersebut
diwajibkan menjalani skrining generik (Walyani, 2015; h. 118).
b. Tinjauan Kasus
Ny.R dan suami sama-sama bersuku jawa
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena suku Ny.R dan suami sama-sama jawa.
75
Tidak ada tradisi adat apapun yang dilakukan keluarga ibu dan
suami saat kehamilan.
5. Pendidikan
a. Tinjauan Teori
Informasi ini membantu klinis memahami klien sebagai individu
dan memberi gambaran kemampuan baca-tulisnya (Walyani,
2015; h. 118).
b. Tinjauan Kasus
Pendidikan terakhir Ny.R adalah SMA
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan. Meskipun pendidikan tertinggi ibu hanya SMA
namun ibu dapat mengerti dengan penjelasan bidan dan ibu dapat
memahami dan membaca isi leaflet yang diberikan bidan.
6. Pekerjaan
a. Tinjauan Teori
Status pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan penyakit
akibat kerja, seperti keracunan, kecelakaan kerja, silikosis,
absestosis dan sebagainya (Chandra, 2008; h. 68).
b. Tinjauan Kasus
Pekerjaan Ny.R adalah sebagai guru dan ibu rumah tangga
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena pekerjaan ibu adalah guru dan ibu rumah
tangga di rumahnya sendiri sehingga tidak ada resiko bahaya
akibat kerja yang beresiko terhadap kehamilannya.
7. Alamat
a. Tinjauan Teori
Alamat rumah klien perlu di ketahui bidan untuk lebih
memudahkan saat pertolongan persalinan dan untuk mengetahui
jarak rumah dengan tempat rujukan (Walyani, 2015; h. 119)
b. Tinjauan Kasus
Alamat rumah Ny.R adalah Jl Antasari Perum Bukit Kencana No
16 Bandar Lampung
76
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena Ny.R telah memberikan alamat rumahnya
secara lengkap dan jarak rumah ibu tidak terlalu jauh dari tempat
bidan.
8. Keluhan Utama
a. Tinjauan Teori
Keluhan utama adalah alasan kenapa klien datang ke tempat
bidan. Hal ini disebut tanda dan gejala (Walyani, 2015; h. 119).
Emesis Gravidarum memiliki gejala kepala pusing terutama
pada pagi hari di sertai mual muntah sampai kehamilan berumur
4 bulan (Manuaba, 2010; h. 227).
b. Tinjauan Kasus
Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah di pagi hari
dengan frekuensi 2 kali dimulai sejak ibu dinyatakan hamil oleh
bidan sampai usia kehamilannya saat ini 8 minggu.
c. Pembahasan
77
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena usia haid pertama kali ibu adalah usia 12
tahun dan normal.
b) Siklus
a. Tinjauan Teori
Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi yang
dialami dengan menstruasi berikutnya, dalam hitungan hari.
Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari (Sulistyawati, 2013; h.
181).
b. Tinjauan Kasus
Siklus menstruasi ibu setiap bulannya adalah 28 hari
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena siklus menstruasi ibu setiap bulannya
dalam kondisi normal yaitu 28 hari.
c) Lamanya
a. Tinjauan Teori
Lamanya haid yang normal adalah kurang lebih 7 hari.
Apabila sudah mencapai 15 hari berarti sudah abnormal dan
kemungkinan adanya gangguan ataupun penyakit yang
mempengaruhinya (Walyani, 2015; h. 120).
b. Tinjauan Kasus
Lamanya ibu menstruasi adalah 7 hari
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak adanya
kesenjangan karena lamanya ibu menstruasi adalah 7 hari
yang sesuai dengan teori yang berarti normal.
d) Banyaknya
a. Tinjauan Teori
Normalnya yaitu 2 kali ganti pembalut dalam sehari. Apabila
darahnya terlalu berlebih, itu berarti telah menunjukan gejala
kelainan banyaknya darah haid (Walyani, 2015; h. 120).
b. Tinjauan Kasus
78
karena
ibu
tidak
pernah
mengalami
79
80
klien
menderita
mempunyai
penyakit
keluarga
menular,
yang
sedang
sebaiknya
bidan
menular
dan
penyakit
keturunan
81
sehingga
untuk kondisi
kesehatannya.
12. Status Pernikahan
a) Menikah
a. Tinjauan Teori
Tanyakan kepada klien apakah klien sudah menikah atau
belum, hal ini penting untuk mengetahui status kehamilan
tersebut apakah dari hasil pernikahan yang resmi atau hasil
dari kehamilan yang tidak diinginkan. Satatus pernikahan
bisa berpengaruh pada psikologis ibunya pada saat hamil
(Walyani, 2015; h. 128).
b. Tinjauan Kasus
Status pernikahan ibu adalah ibu menikah dengan sah secara
agama dan negara
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena status pernikahan ibu sah sehingga
keadaan psikologis ibu dalam keadaan baik.
b) Usia Saat Menikah
a. Tinjauan Teori
Hal ini diperlukan karena apabila klien mengatakan bahwa ia
menikah di usia muda sedangkan klien pada saat kunjungan
awal ke tempat bidan tersebut sudah tak lagi muda dan
kehamilannya adalah yang pertama, ada kemungkinan bahwa
kehamilannya saat ini adalah kehamilan yang sangat
diharapkan. Hal ini akan berpengaruh bagaimana asuhan
kehamilannya (Walyani, 2015; h. 128).
b. Tinjauan Kasus
Usia saat menikah ibu adalah usia 22 tahun
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena usia saat menikah ibu adalah usia yang
masih muda dan produktif juga ini kehamilan pertama yang
diharapkan ibu dan suami sehingga diperlukan asuhan
82
83
asuhan
kehamilan.
Mengingat,
suami
84
mengatakan
dalam
pengambilan
keputusan
ibu
karena
dalam
pengambilan
keputusan
suku
bangsa
tersebut
mempunyai
tradisi
yang
.
1. Keluhan utama
a. Tinjauan teori
Keluhan utama adalah alasan kenapa klien datang ke tempat bidan. Hal ini
disebut tanda dan gejala (Walyani, 2015 : 119).
Emesis gravidarum memiliki gejala kepala pusing terutama pagi hari
disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan (Manuaba, 2010
: 227).
85
b. Tinjauan kasus
Ibu mengatakan merasakan mual saat pagi hari sampai muntah 1-2 kali,
terasa merasa pusing dan mual kadang sampai muntah tiba-tiba, dan
terkadang muntah 1 kali ketika selesai makan.
c. Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori, tidak ada kesenjangan karena alasan
pasien datang ke BPM karena ibu mengalami ketidaknyamana mual
muntah yang berkaitan dengan usia kehamilan dan masih merupakan gejala
fisiologis.
2. Pola nutrisi
a. Tinjauan teori
Ini penting untuk diketahui supaya kita mendapatkan gambaran bagaimana
pasien mencukupi asupan gizinya selama hamil. Jika pengaturan menu
makanan yang dilakukan oleh pasien kurang seimbang ada kemungkinan
beberapa kompenen gizi tidak akan terpenuhi. Data ini akan memberi
petunjuk bagi kita tentang seberapa banyak asupan makanan yang
dikonsumsi ibu. Data ini memberikan volume atau seberapa banyak
makanan yang ibu makan dalam satu kali makan. Ini juga penting untuk
kita kaji karena ada kemungkinan pasien berpantang makanan justru pada
makanan yang mendukung pemulihan fisiknya. Kita harus memproleh data
dari kebiasaan pasien memenuhi kebutuhan cairannya (Sulistyawati, 2011
:169-170)
Kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester pertama
Minggu 1 sampai minggu ke-4
Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12) ibu harus mengkonsumsi
berbegai jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori
yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya, agar
tubuh menghasilkan cukup energi, yang diperlukan janin yang tengah
berbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kkal per hari.
Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mie, roti, sereal, dan
pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu
dan produk olahannya
(Walyani, 2015 : 94).
86
b. Tinjauan kasus
Saat hamil Ny.R makan 2x sehari, porsi piring setiap makan, menu
bervariasi nasi, lauk, sayur, beserta buah. Ny. R minum 1-3 gelas sehari air
putih.
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, terdapat kesenjangan karena
Ny. R umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu 1 hari tidak
memenuhi kebutuhan nutrisi dalam frekuensi makanan.karna ketidaktauan
Ny R tentang pola nutrisi yang baik
3. Pola istirahat
a. Tinjauan teori
Tidur siang
Kebiasaan tidur siang perlu ditanyakan karena tidur siang menguntungkan
dan baik untuk kesehatan.
Tidur malam
Pola tidur malam perlu ditanyakan karena wanita hamil tidak boleh kurang
tidur, apalagi tidur malam, jangan kurang dari 8 jam. Tidur malam
merupakan waktu dimana proses pertumbuhan janin berlangsung (Walyani,
2015 : 134).
Rata-rata lama tidur malam yang normal adalah 6-8 jam
(Sulistyawati, 2011 : 170).
b. Tinjauan kasus
Ny. R tidur malam selama 7-8 jam dan tidur siang terkadang 1-2 jam.
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada kesenjangan
karena pola istirahat ibu di malam hari dan siang hari telah terpenuhi.
4. Aktivitas sehari-hari
a. Tinjauan teori
Kita perlu mengkaji aktivitas sehari-hari pasien karna data ini memberikan
gambaran tentang seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan pasien di
rumah (Sulistiyawati, 2011 :170)
b. Tinjauan kasus
Melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti biasanya seperti
mamasak,membersihkan rumah, mencuci, dan mengajar pada sore hari.
87
c. Pembahasan
Bersdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidan ada kesenjangan
karena Ny. R tidak melakukan aktivitas yang berat di rumah.
I. Data Subjektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Tanda-tanda vital
1) Tinjauan teori
a) Tekanan darah
Hamil menyebabkan peningkatan volume darah, curah jantung, dan
frekuensi jantung. Tekanan turun pada kahamilan trimester 1
meningkat sejak pertengahan kehamilan sampai titik maksimal pada
trimester 111
(Mandriwati, 2007 : 47).
b) Nadi
Pada masa kehamilan terjadi peningkatan frekuensi jantung sejak
usia kehamilan 4 minggu sekitar 15-20 denyut per menit, kondisi
ini memuncak pada usia gestasi 28 minggu. Hal ini disebabkan
peningkatan curah jantung akibat peningkatan total volume darah
(Mandriwati, 2007 : 61)
c) Pernafasan
Pada tubuh seorang ibu hamil akan terjadi upaya mengompensasi
pemasukan oksigen ke dalam tubuh ibu yang semula hanya untuk
kebutuhan satu individu pada saat hamil menjadi dua individu.
Pernafasanpada ibu hamil lebih dalam, namun frekuensi tidak
berubah (Mandriwati, 2007 :68)
d) Suhu
Akibat adanya peningkatan hormon progesteron yang disertai
dengan peningkatan metabolisme tubuh ibu hamil, jumlah panas
yang dihasilkan juga meningkat. Hal ini mengakibatkan kanaikan
suhu tubuh yang konstan pada ibu hamil (Mandriwati, 2007 : 55).
2) Tinjauan kasus
Pemeriksaan tanda-tanda vital ibu adalah Tekanan darah :110/70
mmHg, Nadi : 82X/menit, Pernafasan :20x/menit, Suhu : 370C
88
3) Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan kerena pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan
normal.
b. Berat Badan
1) Tinjauan teori
Berat badan yang bertambah terlalu besar atau kurang, perlu
mendapatkan perhatian khusus karena kemungkinan terjadi penyulit
kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh kurang dari 0,5 kg per
minggu (Walyani, 2015 :86).
Perkiraan piningkatan berat badan yang dianjurkan
a) 4 kg pada kehamilan trimester 1
b) 0,5 kg/minggu pada kehamilan trimester 11 sampai trimester 111
c) Totalnya sekitar 15-16 kg (Sulistyawati, 2011 :69)
2) Tinjauan kasus
Berat badan Ny.R saat sebelum hamil adalah 57 kg, lalu saat dilakukan
pemeriksaan pada tanggal 8 juni 2016 hasil pemeriksaan berat badan
ibu saat hamil 56 kg
Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori dan tinjauan kasus,
terdapat
89
2) Tinjauan Kasus
Pada pemeriksaan mata pada Ny.R mendapatkan hasil kedua mata
simetris, sklera putih dan konjungtiva merah muda.
3) Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena hasil pemeriksaan mata Ny.R adalah normal dan
tidak ada gejala anemia.
b. Payudara
1) TinjauanTeori
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya
menjadi lebih lunak, setelah bulan kedua payudara akan berubah
ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting
payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak. Pada bulan yang
sama areola akan lebih besar dan kehitaman (Prawirohardjo, 2012
:179).
2) Tinjauan Kasus
Hasil pemeriksaan fisik bagian payudara Ny. R adalah payudara ibu
simetris, puting susu menonjol, areola terjadi hiperpigmentasi, tidak
ada penarikan kulit payudara.
3) Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak ada
kesenjangan karena pemeriksaan payudara ibu dalam keadaan
normal.
c. Perut
1) Tinjauan Teori
Inspeksi pembesaran perut, pigmentasi di linea alba, nampakkah
gerakan anak atau kontraksi rahim, adahah striae gravidarum atau
luka bekas operasi (Walyani, 2015: 87).
2) Tinjauan Kasus
Hasil pemeriksaan fisik Ny.R pada bagian perut adalah tidak adanya
bekas luka operasi di bagian perut, sudah adanya pembesaran, tidak
ada linea nigra dan linea alba, dan belum adanya gerakan janin dan
kontraksi.
90
3) Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak adanya
kesenjangan karena hasil pemeriksaan fisik Ny.R pada bagian perut
dalam keadaan normal
d. Pemeriksaan Laboratorium
1) Kadar hemoglobin
a) Tinjauan Teori
Pemeriksaan dan pengawasan HB dapat dilakukan dengan
menggunakan alat sahli . hasil pemeriksan HB dangan sahli dapat
digolongkan sebagai berikut.
Hb 11gr% : tidak anemia
Hb 9-10% : anemia ringan
Hb 7-8%
: anemia sedang
Hb <7%
: anamia berat
minimal
91
92
E.
93
94
Melakukan Asuhan
1. Tinjauan teori
Pada langkah ini rencana asuhan yang komprehensif yang telah dibuat dapat
dilaksanakan secara efisien seluruhnya oleh bidan (Walyani, 2015 : 168).
2. Tinjauan Kasus
Tanggal 8 juni 2016
a. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Keadaan umum
: baik
Keadaan emosional
: stabil
Kesadaran
: composmentis
TTV
Tekanan Darah
:110/70 mmHg.
Nadi
: 82x/m
Pernafasan
: 20x/m
Suhu
: 370C
Berat Badan
Sebalum Hamil
: 57 kg
Saat Hamil
: 56 kg
95
96
1) Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini bahwa dalam keadaan baik
yaitu :
TTV
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 82x/m
Pernafasan
: 20x/m
Suhu
: 370C
Berat Badan
Sebelum Hamil
: 57 kg
Saat hamil
: 56 kg
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Keadaan emosional
: Stabil
TTV
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 78x/m
97
RR
: 20X/m
Suhu
: 370C
Berat Badan
Sebelum hamil
: 57 kg
Saat hamil
: 56 kg
2) Memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini yaitu ibu tidak lagi
merasakan ketidaknyamanan emesis gravidarum dan telah mengalami
peningkatan berat badan.
3) Menanyakan kembali pada ibu cara mengatasi ketidaknyamanan emesis
gravidarumnya dan apakah ibu menerapkannya
4) Menanyakan kepada ibu apakah ibu telah mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan memenuhi kebutuhan nutrisinya sehingga kebutuhan nutrisi
untuk ibu dan bayinya tercapai.
5) Menanyakan kembali kebada ibu kebutuhan istirahatnya apakah telah
sepenuhnya
terpenuhi
karena
dapat
menunjang
cara
mengatasi
ketidaknyamanan TM 1
6) Menanyakan kepada ibu apakah ibu masih ingat apa saja tanda bahaya
pada kehamilan yang harus diwaspadainya
7) Memberikan ibu therapy kembali dan menanyakan apakah ibu rutin
meminum therapy yang telah diberikan saat kunjungan sebelumnya.
3. Pembahasan
Berdasarkan hasil tinjauan teori dan tinjauan kasus, tidak adanya kesenjangan
G. Evaluasi
1. Tinjauan teori
Evaluasi ditunjukkan terhadap efektifitas intervensi tentang kemungkinan
pemecahan masalah, mengacu pada perbaikan kondisi/kesehatan ibu dan janin.
Evaluasi mencakup jangka pendek, yaitu sesaat setelah intervensi dilaksanakan,
dan jangka panjang, yaitu menunggu proses sampai kunjungan berikutnya/
kunjungan ulang (Mandriwati, 2007 : 9)
2. Tinjauan kasus
Tanggal 8 juni 2016
a. Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini bahwa ibu dalam keadaan normal
namun ada masalah pada penambahan berat badannya.
b. Ibu mengerti dengan penjelasan mengenai keadaannya dan penyebabnya
98
99
dan
ibu
menerapkan
semua
cara
mengatasi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan dengan penatalaksanaan pada Ny.R
umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu 1 hari dengan emesis
gravidarum di bps sri rezeki Bandar lampung, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Didapatkan hasil pengkajian pada ibu hamil Ny.R umur 24 tahun G1P0A0
usia kehamilan 11 minggu 1 hari dengan emesisi gravidarum, penulis telah
melaksanakan pengkajian fisik sesuai prosedur yang ada. Hasil anamnesa
DS: ibu mengatakan ini kehamilan pertama belum pernah melahirkan dan
tidak pernah keguguran dan pemeriksaan fisik dalam batas normal, DO:
TD: 110/70 mmHg, N:82x/m, S:360C,ibu mengalami muntah 1-2 kali pada
pagi hari
2. Didapatkan hasil interprestasi dengan menentukan diagnosa kebidanan ibu
hamil pada Ny.R umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu 1
hari dengan masalah emesisi gravidarum dan kebutuhan pola nutrisi yang
baik dan cara mengatasi emesis gravidarum.
3. Didapatkan hasil dari masalah diagnosa potensial dalam asuhan kebidanan
terhadap Ny.R umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu 1 hari
dengan emesis gravidarum adalah tidak ada diagnosa potensial karena
100
101
B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat memberikan teori dan keterampilan kepada mahasiswi
agar dapat dengan mudah dan bisa mandiri memberikan pelayanan dengan
102
baik dan benar serta untuk melengkapi fasilitas seperti tempat print
sumber-sumber buku keperpustakaan sebagai bahan imformasi dan
referensi yang penting dalam mendukung pembuatan karya tulis ilmiah
bagi mahasiswa semester ahir
2. Bagi Lahan Praktik
Sebaiknya setiap BPM dapat menerapkan pelayanan kebidanan seperti
khususnya ibu hamil dengan emesis gravidarum sesuai dengan program
tetap yang telah ada. Diharapkan dapat menangani kasus emesis
gravidarum dengan cepat dan tepat untuk menurunkan resiko pada
kehamilan yang lebih lanjut.
3. Bagi Masyarakat/Pasien
Diharapkan wanita yang siap menjadi ibu mau bekerjasama dan mau
mengikuti ajaran yang diberikan bidan karena sangat bermanfaat bagi
kesehatan ibu dan janinnya.
4. Bagi Penulis
Sebaiknya setiap mahasiswi (penulis) dapat menerapkan manajemen dan
asuhan kebidanan yang telah dimiliki serta terus mengikuti kemajuan dan
perkembangan dalam dunia kesehatan khususnya dalam dunia kebidanan
sebaiknya dilakukan peningkatan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil khususnya dengan emesis gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Nama mahasiswa
: Okta Riantika
NIM
: 201308051
Nama Penguji 1
Judul KTI
Emesis
Gravidarum
Di
BPS
Sri
Rezeki,
No.
Hari/Tanggal
Tanda Tangan
Pembimbing
Nama mahasiswa
: Okta Riantika
NIM
: 201308051
Nama Penguji II
Judul KTI
Emesis
Gravidarum
Di
BPS
Sri
Rezeki,
No.
Hari/Tanggal
Tanda Tangan
Pembimbing
Disusun Oleh :
Okta Riantika
Nim : 201308051
Topik
Sub pokok
: Emesis Gravidarum
Hari
Pembicara
: Okta Riantika
Tanggal
:..................2016
Sasaran
: Ibu Hamil
Karakteristik
Jumlah
: 1 Orang
Tujuan Umum
Tujuan khusus
:
1. Diharapkan ibu mengerti tentang Emesis
Gravidarum.
2. Diharapkan ibu mengerti tentang tanda
gejala Emesis Gravidarum.
3. Diharapkan
ibu
mengetahui
cara
MATERI
1. Pengertian Emesis Gravidarum
2. Tanda gejala Emesis Gravidarum
3. Cara mengatasi Emesis Gravidarum
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA : Leaflet
KEGIATAN
NO MATERI
KEGIATAN
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
(3 menit)
sedikit
gambaran
mengenai
Proses
(45 menit)
Penutup
(10 enit)
1. Penyuluh
mengucapkan
terima
perhatian peserta
2. Mengucapkan salam penutup.
kasih
atas
Lampiran materi
Pendahuluan
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida.
Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan
mual ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam
serum meningkat, pengaruh fisiologis ini belum jelas, mungkin karena sistem
syaraf pusat dan pengosongan lambung yang berkurang.
(Wiknjosastro, 2007, p. 275)
Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan kedaan ini, meskipun
demikian dapat berlangsung berbulan-bulan. Keluhan ini merupakan hal yang
fisiologis akan tetapi apabila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis
(Wiknjosastro, 2007, p.275).
Materi penyuluhan
a. Pengertian emesis Gravidarum
Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal
pada wanita karena terdapat peningkatan hormon esterogen, progesteron, dan
dikeluarkanya human chorionic gonadotropine plasenta. Hormon-hormon
inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum. (Manuaba,2010;h.227 ).
b.
c.
Nasihat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
Makanan yang merangsang timbulnya mual muntah dihindari.
d.
b.
c.
d.
Evaluasi
Jenis : Tanya jawab
Bentuk : Secara lisan
Jumlah : 3 soal
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian Emesis Gravidarum
2. Sebutkan tanda gejala Emesis Gravidarum
3. Jelaskan cara mengatasi Emesis Gravidarum
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ida Ayu Chandranita Manuaba, SpOG, dr. Ida Bagus Gde Fajar Manuaba,
SpOG dan Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG(K). Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC, 2010
Kamariyah, Nurul. 2014. Buku Ajar Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Ummi Hani, Marjati. 2011 .Asuhan Kebidanan Pada Keahamilan Fisiologis.
Jakarta : Salemba Medika.
Wiknjosastro, Hnifa. 2007. Ilmu kebidanan..
Sarwono Prawirohardjo
1. Komunikasi,informasi,
edukasi. Hamil muda
yang selalu dapat
disertai emesis
gravidarum dan
berangsur berkurang
sampai umur kehamilan 4
bulan.
2. Jangan terlalu cepat
bangun dari tempat tidur
3. Makan sedikit tapi sering,
Hindari makan yang
merangsang mual.
Semoga bermanfaat
DOKUMENTASI