OLEH :
DITA ANNISA
AK. 214.015
Pembimbing,
ST NURRAHMAH. S.ST
NUPN: 9909925996
Mengetahui,
Direktur Akademi Kebidanan Konawe
TAHUN 2011
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah pada tanggal,
10 November 2017
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Direktur Akademi Kebidanan Konawe
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
1. Nama : DITA ANNISA
2. Tempat, Tanggal Lahir : Unaaha, 04 Juli 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Kebangsaan : Tolaki/Indonesia
6. Alamat : Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe
B. PENDIDIKAN
1. TK Sanggoleo : 2000-2001
2. SD Negeri 1 Unaaha : Tahun 2002-2008
3. SMP Negeri 2 Unaaha : Tahun 2008-2011
4. SMA Negeri 1 Unaaha : Tahun 2012-2014
5. AKBID Konawe : Tahun 2014-Sekarang.
INTISARI
Dita Annisa, AK. 214.015 “Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di UPTD
Puskesmas Tongauna tahun 2017” di bimbing oleh ST Nurrahmah, S.ST.
Latar Belakang : Berdasarkan data dari Medikal Record Puskesmas Tongauna
Kabupaten Konawe, jumlah ibu hamil tahun 2015 yaitu 164 ibu dan yang mengalami
anemia yaitu 15 orang, 2016 jumlah ibu hamil 192 dan yang mengalami anemia 23 orang.
Tahun 2017 Januari - Juni jumlah pasien yang memeriksakan kehamilan sebanyak 268
orang dari jumlah tersebut 47 orang ibu hamil terkena anemia.
Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di UPTD
Puskesmas Tongauna tahun 2017.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 73 orang
responden, yang mengalami anemia 41 orang (56,2%), yang tidak anemia 32 orang
(43,8%). Yang mengalami anemia 26 responden (63,4%) umur beresiko dan 15 responden
(36,6%) umur tidak beresiko. Sedangkan yang tidak mengalami anemia 12 responden
(37,5%) umur beresiko dan 20 responden (62,5%) umur tidak beresiko. Paritas beresiko
yang mengalami anemia 22 responden (53,7%) dan 19 responden (46,3%) tidak beresiko.
Terdapat 12 responden (29,3%) yang patuh konsumsi tablet zat besi mengalami anemia
dan 29 responden (70,7%) yang tidak patuh konsumsi tablet zat besi tidak mengalami
anemia. Sedangkan jumlah responden yang tidak mengalami anemia sebesar 32
responden (43,8%), dimana terdapat 19 responden (59,4%) yang patuh konsumsi tablet
zat besi tidak mengalami anemia dan 13 responden (40,6%) yang tidak patuh konsumsi
tablet zat besi yang tidak mengalami anemia.
Kesimpulan : Ditinjau dari kejadian anemia ibu hamil, yang mengalami anemia sebesar
41 orang (56,2%), tidak mengalami anemia 32 orang (43,8%). Ditinjau dari umur ibu
hamil, responden yang terbanyak mengalami anemia adalah responden yang berada pada
kelompok umur beresiko yakni sebesar 26 orang (63,4%). Ditinjau dari paritas ibu hamil,
responden yang terbanyak mengalami anemia adalah responden yang berada pada
kelompok paritas beresiko yakni sebesar 22 orang (53,7%). Ditinjau dari kepatuhan
dalam mengkonsumsi tablet zat besi, responden yang terbanyak mengalami anemia
adalah responden yang berada pada kelompok tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet
zat besi yakni sebesar 29 orang (70,7%)..
Saran : Bagi ibu hamil untuk senantiasa melakukan upaya peningkatan kesehatan
khususnya pada masa kehamilan seperti patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan
senantiasa rutin melakukan cek up kehamilan ke palayanan kesehatan terdekat.
Pustaka : 22 Literatur (2000 – 2017).
Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil,Umur, Paritas, Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi
Tablet Zat Besi.
KATA PENGANTAR
berkat rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis yang berjudul ” Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di UPTD
Puskesmas Tongauna tahun 2017” Hasil Penelitian ini merupakan salah satu
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung
untuk itu dengan tulus dan ikhlas dengan penuh hormat penulis mengucapkan
bimbingan terhadap materi penelitian ini, dan tidak lupa penulis mengucapkan
1. Ibu Hj. Weni, SKM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Akademi Kebidanan
Kabupaten Konawe.
3. Seluruh dosen dan staf yang telah memberikan bantuannya selama peneliti
kritik dan saran dari semua pihak, untuk menyempurnakannya dan bersifat
membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
RIWAYAT HIDUP................................................................................................iii
INTISARI .............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................5
E. Keaslian Penelitian.................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Anemia Dalam Kehamilan........................................7
B. Tinjauan Tentang Paritas......................................................................15
C. Tinjauan Tentang Umur Ibu.................................................................15
D. Tinjauan Tentang Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi.....................16
E. Kerangka Konsep Penelitian................................................................18
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Terbuktidalamprevalensipadawanitahamilsebanyak 63,5%.
sepertisekaranginidimanamutusumberdayamanusiamerupakankeadaan yang
(AtikPurwandari, 2016)
Anemia padaibuhamilmempunyaipengaruh yang
terjadiselamakehamilanmemberikanakibatpadaibudanjaninya. Bagiibukeadaan
menjadiprioritas di bidangkesehatan.
Disampingmenunjukkanderajatkesehatanmasyarakat,
jugadapatmenggambarkantingkatkesejahteraanmasyarakatdankualitaspelayanankes
anemia padatahun 2013yaitu 21 kasus, tahun 2014 yaitu 23 kasus, tahun 2015 yaitu
diperolehdariDinasKesehatanKabupatenKonawebahwaAngkaKematianIbupadaTahu
kasus, tahun 2013 yaitu 6 kasus, tahun 2014 yaitu 2 kasus, tahun 2015 yaitu 5
adalahkarenaadanyaanggapan di
masyarakatbahwalebihbaikmemilikikeluargabesardibandingkanakeluargakecil,
sehinggahalinimengaikibatkanbanyakwanita yang
terpaksamenikahdiusiamudadantidakberhentimelahirkansebelummencapaiusia 40
tahun. Selaindarifaktorusia,
jugafaktordariberapaseringdanberapabanyakjumlahibumelahirkanjugamenjadipeny
Berdasarkandata dariMedikalRecordPuskesmasTongaunaKabupatenKonawe,
Berdasarkanuraiandarilatarbelakangtersebut,
B. RumusanPermasalahan
Rumusanmasalahan yang
diangkatdalampenelitianiniadalah“BagaimanaGambaranKejadian Anemia
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
TujuanpenelitiansecaraumumadalahuntukmengetahuiGambaranKejadia
2. TujuanKhusus
UPTDPuskesmasTongaunatahun 2017berdasarkanUmuribu.
b. UntukmengetahuiKejadian Anemia PadaIbuHamil di UPTD
zatbesi.
D. ManfaatPenelitian
1. ManfaatTeoritis
a. Bagiinstitusisebagaibahaninformasi yang
b. Bagipeneliti lain
diharapkandapatmenjadisumbangansumberbacaanilmiahuntukpenelitianbe
2. ManfaatPraktis
a. BagiPuskesmasTongaunadapatmenambahpengetahuandanwawasanpihakPu
skesmasdalammenyusunrencanadalampenanggulangandanpenurunan
anemia padaibuhamil.
b. Bagimasyarakatsebagaibahanmasukanuntukpeningkatansuatukesehatanmas
yarakatkhususnyaibudanremajaputrimengenaipentingnyakonsumsi tablet
zatbesi.
3. ManfaatBagiPeneliti
Bagipenelitisendirimerupakanpengalamandalamrangkamenambahwawa
sanilmupengetahuan.
E. KeaslianPenelitian
1. Niwayanselviana (2009)Faktor – faktor yang mempengaruhikejadian anemia
Padaibuhamildipuskesmaslepo – lepokotakendari,
Hasilpenelitianmenyatakanbahwafaktorparitassaathamilmempengaruhi status
Perbedaandenganpenelitianiniyaituterletakpadajenisvariabel,
lokasipenelitiansertawaktupenelitian.
2. Atikpurwandari (2010) Faktoryang berhubungandengankejadian anemia di
signifikanantaraumurdengankejadian anemia.
Perbedaandenganpenelitianiniyaituterletakpadajenisvariabel,
lokasipenelitiansertawaktupenelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Definisi Anemia
Hemoglobin dibawah 11gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr
darah lebih rendah dari pada nilai normal untuk kelompok orang yang
dan jumlah etrosit lebih rendah dari nilai normal sebagai akibat dari
4. Etiologi
zat besi dan perdarahan akut. Ibu hamil cenderung mengalami anemia
pada tiga bulan terakhir kehamilannya karena pada masa tersebut janin
menimbun cadangan zat besi untuk diri sendiri sebagai persediaan bulan
pertama sesudah lahir. Pada awal kehamilan, zat besi yang dibutuhkan
masih lambat. Ketika umur kehamilan empat bulan keatas, volume darah
dalam tubuh ibu akan meningkat 35%, ini karena ekuivalen dengan
450mg zat-zat basi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah
5. Dampak Anemia
Adapun dampak dalam kehamilan adalah:
(Manuaba, 2008).:
1) Abortus
8) Iteligensia rendah.
b. Pada ibu
bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan, nifas dan masa selanjutnya
(Manuaba, 2008).
Akibat anemia dapat terjadi gangguan dalam bentuk
(Manuaba, 2008) :
6. Molahidatidosa.
7. Heperemesis Gravidarum.
6. Patofiologi
darah tersebut berbanding sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18%
berupa badan lemah, lelah, kurang energi, kurang nafsu makan, daya
duduk, selain itu wajah, selaput lendir kelopak mata, bibir, kuku penderita
tampak pucat. Bila anemia sangat berat, dapat berakibat penderita sesak
terlalu (terlalu mudah, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat)
antara persalinan yang terlalu dekat, jumlah anak yang lebih dari 3
orang dan umur ibu waktu melahirkan kurang dari 20 tahun atau lebih
tubuhnya kurang dan terbatas. Hal dapat diperberat bila hamil pada
usia < 20 tahun karena pada usia tersebut membutuhkan zat besi lebih
(Manuaba, 2008).
b. Ekonomi
ekonomi rendah. Pada wanita berbagai usia dan latar belakang budaya
(Varney, H, 2007).
c. Paritas
jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan
melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin
pendarahan, ibu hamil mengalami zat besi sekitar 900 Mg. Saat laktasi
menyebabkan cadangan zat besi ibu belum pulih dan terkuras untuk
d. Umur kehamilan
pertama sesudah lahir pada awal kehamilan zat besi dibutuhkan sedikit
Ketiga umur kehamilan 4 bulan keatas volume darah dalam tubuh akan
meningkat 35%, ini ekuivalen 450 mg zat besi untuk memperoleh sel-
sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen untuk
persalinan ibu hamil memerlukan zat besi sekitar 800gr besi atau 2-
3mg besi per hari atau 2 kali lipat kebutuhan tidak hamil.(Elisabeth,
2015)
2009) Tingkat paritas telah menarik perhatian para peneliti dalam kaitannya
kurun waktu kehamilan sehat pada ibu adalah pada kehamilan 1 sampai 3
(Mufdlilah. 2009).
telah. diketahui bahwa makin sering frekuensi melahirkan dan atau makin
banyak jumlah melahirkan dari seorang ibu, maka semakin banyak berisiko
merupakan paritas yang paling aman ditinjau dari sudut mengenai menjelang
2008).
Umur adalah usia ibu yang tehitung mulai saat dilahirkan sampai
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan lebih baik pengetahuannya.
Dari segi kepercayaan seorang yang lebih dewasa akan lebih di percaya dari
orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari
antara 20-35 tahun. Resiko kehamilan yang tinggi akan terjadi apabila
tahun dan diatas 35 tahun. Pengaruh umur ibu terhadap pengetahuan ibu
Pada umur antara 20-35 tahun seorang wanita secara fisioanatomis dan
kehamilannya akan lebih baik dan adanya risiko bayi yang akan di lahirkan
dapat dikurangi. Ibu yang melahirkan pada umur kurang dari 20 tahun,
Kepatuhan dalam konsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil
zat besi. Kepatuhan konsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah
tablet yang dikonsumsi, ketepatan cara konsumsi tablet zat besi, frekuensi
konsumsi perhari. Pemberian tablet zat besi merupakan salah satu upaya
Tablet zat besi merupakan salah satu cara yang bermanfaat dalam
mengatasi anemia. Di Indonesia tablet Zat besi sudah lama diberikan secara
rutin pada ibu hamil di puskesmas dan posyandu, menggunakan tablet yang
Adapun Jumlah tablet zat besi yang dianjurkan yaitu sebanyak 90 tablet
dimana 30 tablet pada trimester pertama, 30 tablet pada trimester kedua, dan
berikut :
Paritas
Anemia Pada
Umur Ibu Ibu Hamil
Keterangan:
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menggambarkan secara
sistimatis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu (Sastroasmoro,
2008).
B. TempatdanWaktuPenelitian
1. Tempat
Penelitianiniakandilaksanakan di UPTD
PuskesmasTongaunaKabupatenKonawe.
2. Waktupenelitian
Penelitianinitelahdilaksanakanpadatanggal 10 Oktober-1
Novembertahun 2017.
C. PopulasidanSampel
1. Populasi
2. Sampel
Sampeladalahsebagiandaripopulasi yang
dipilihdengancaratertentuhinggadianggapmewakilipopulasinya
(Notoatmodjo, 2010).
Sampeldalampenelitianiniadalahibuhamil.Teknikpengambilansampeldenga
ncaraRandom sampling.
RumusperhitunganmenurutNotoatmodjo (2010), sebagaiberikut:
N
n =
1 N (d 2 )
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
Perhitungan sampel :
268
n =
1 268.( d 2 )
268
n =
1 268.0,01
n = 72,82
D. DefinisiOperasionaldanKriteriaObjektif
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat ukur KriteriaObjektif
Operasional Ukur
Anemia Kondisiibudengan Ceklist Ceklist 1. ya : jikakadar Nominal
dalamkeha kadar hemoglobin HB < 11gr%
milan dibawah 11gr% 2.Tidak :
(manuaba, 2008) jikaKadar HB
≥11gr%
Umuribu Adalah Ceklist Ceklist 1. Beresiko: nominal
usiaterhitungsaatdil jikaumuribu
ahirkansampaiulan <20tahun
gtahun dan>35tahun
(Marmi, 2011) 2. Tidakberesik
o
:jikaumuribu
20-35tahun
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat ukur KriteriaObjektif
Operasional Ukur
Paritas Paritas adalah Ceklist Ceklist 1. Beresiko : nominal
status melahirkan jikaparitas>
pada seorang 3
wanita 2. Tidakberesik
(Winkjosastro, o : paritas 1-
2009)
3
Kepatuhank adalahketaatan ibu Ceklist Ceklist 1. Patuh : jika nominal
onsumsi hamil dalam tablet
tablet zatbesi melaksanakan zatbesidimin
anjuran petugas umsesuaianj
kesehatan untuk uran
mengkonsumsi 2. Tidakpatuh :
tablet zat besi Jika tablet
(Elizabet, 2015) zatbesidimin
umtidaksesu
aianjuran
E. Instrumen Penelitian
Data tentang variabel yang akan diteliti dikumpulkan oleh peneliti dan
F. Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer diperolehdenganmenggunakanlembarceklist, yang
berisidaftarpertanyaanberstruktur yang
dibuatdenganmengacupadakerangkakonsep.
2. Data sekunder
Data
sekunderdiperolehdarihasilpencatatandanpelaporandariDinasKesehatanKa
1. Pengolahan data
dengan bobot jawaban pada tiap pilihan jawaban dari pernyataan yang
program SPSS (Statistical Package for Sosial Science) Versi 16.0. Pengolahan
a. Mengedit (Editing)
Merupakankegiatanuntukmelakukanpengecekankelengkapandan
konsistensiobservasiresponden.Apabilaadakesalahanpengisiandankonsis
tensidarisetiapjawabansehinggaapabilaadakekuranganbisadilengkapi.
b. Pengkodean(Coding)
mempermudah membacanya.
jawaban responden.
ataurespondenselesaidimasukkan,
perludicekkembaliuntukmelihatkemungkinan-
kemungkinanadanyakesalahan-kesalahankode,
ketidaklengkapandansebagainya,
kemudiandilakukanpembetulanataukoreksi.
f. Tabulating
2. Analisis Data
Analisis yang
dilakukandalampenelitianiniadalahdenganmenggunakanAnalisisunivariaty
Keterangan :
X = Persentase variabel yang diteliti
K = Konstanta (100 %)
H. Penyajian Data
Penyajian data pada penelitian ini disajikan secara deskriptif dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Untuk mendeskripsikan variabel bebas (umur ibu dan
paritas ) dan variabel terikat (Kejadian Anemia) dalam bentuk tabel distribusi
I. Etika Penelitian
Dalam melakukan penlitian, peneliti perlu mendapat adanya rekomendasi dari
1. Informed Consent
Setiapresponden yang
ikutdalampenelitianinidiberikaninformasitentangtujuanpenelitiandandiberi
kanlembarpersetujuan agar
respondendapatmengetahuimaksuddantujuanpenelitiansertadampak yang
Jikarespondenbersediaikutdalampenelitianinimakaharusmenandatanganile
mbarpersetujuandanjikarespondenmenolakuntukdiwawancaramakapeneliti
tidakakanmemaksadantetapmenghormatihakresponden.
2. Confidentiality
Kerahasiaaninformasi yang
diberikanolehrespondendijaminolehpenelitidanhanyakelompok data
daripenelitian yang
dilakukandanmeminimalkankerugianakibatpenelitianini.
4. AsasKeadilan
Semua responden yang ikut dalam penelitian ini diperlakukan secara adil
B. Hasil Penelitian
1. Anemia
1. Anemia 41 56,2
hamil yang mengalami anemia sebesar 41 orang (56,2%), sedangkan ibu hamil
2. Umur
Berdasarkan Umur pada ibu hamil, distribusi responden dapat dilihat pada
Umur (Tahun)
Jumlah % Jumlah %
Total 38 52 35 48 73 100
26
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 73 responden (ibu hamil) yang diteliti,
beresiko yang tidak mengalami anemia dan 20 responden (27,4%) umur tidak
3. Paritas
Paritas
Jumlah % Jumlah %
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 73 responden (ibu hamil) yang diteliti,
Berdasarkan kepatuhan konsumsi tablet zat besi pada ibu hamil, distribusi
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 73 responden (ibu hamil) yang diteliti,
12 responden (16,4%) yang patuh konsumsi tablet zat besi mengalami anemia
dan 29 responden (39,8%) yang tidak patuh konsumsi tablet zat besi tidak
19 responden (26%) yang patuh konsumsi tablet zat besi tidak mengalami
anemia dan 13 responden (17,8%) yang tidak patuh konsumsi tablet zat besi
eritosit dibawah nilai yang diberikan pada individu. Anemia didefinisikan sebagai
suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari pada nilai
sedangkan ibu hamil yang tidak mengalami anemia sebesar 32 orang (43,8%).
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sarwono,
volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
akibat hemodilusi. Sehingga pada ibu hamil sangat rentan terjadi anemia, dan
hal ini bisa berakibat buruk baik pada ibu maupun oada kondisi janin yang
dikandungya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat (Sarwono, 2010).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin
dibawah 11gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr% pada Trimester 2.
Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi
fisiologik yang terjadi adalah perubahan hemodinamik. Selain itu, darah yang
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan
suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur
manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu
dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari dia lahir sampai masa
diteliti, reponden yang mengalami anemia sebesar 41 orang (56,2%), yang mana
dari 73 responden yang diteliti, yang mana terdapat 12 responden (16,4%) umur
beresiko yang tidak mengalami anemia dan 20 responden (27,4%) umur tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Atik
2010. Dengan Jenis Penelitian Analitik, jumlah populasi 166 ibu hamil anemia,
sampel yang diperoleh 56 responden. Hasil Penelitian bahwa umur 20 -35 tahun
yang mengalami anemia sebanyak 11 responden (20%) dan umur >20 - >35
Kehamilan resiko tinggi dapat timbul dalam keadaan empat terlalu (terlalu
mudah, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat) pada kelompok umur
tahun sampai >35 tahun. Jarak antara persalinan yang terlalu dekat, jumlah anak
yang lebih dari 3 orang dan umur ibu waktu melahirkan kurang dari 20 tahun
atau lebih dari 35 tahun, telah terbukti merupakan penyebab tinggi morbilitas
bahkan mortalitas ibu maupun anak yang dapat memperberat terjadinya anemia
adalah sering kali wanita memasuki masa kehamilan dengan kondisi dimana
cadangan zat besi dalam tubuhnya kurang dan terbatas. Hal dapat diperberat
bila hamil pada usia < 20 tahun karena pada usia tersebut membutuhkan zat
besi lebih banyak selain untuk keperluan pertumbuhan diri sendiri juga janin
yang dikandungnya. Jika persediaan cadangan zat besi minimal maka setiap
anemia pada ibu hamil berikutnya. Kehamilan usia tua lebih dari 35 tahun akan
reproduksi wanita dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk
kurun waktu tersebut diharapkan seorang ibu sudah dapat menentukan apa
yang terbaik dalam kehidupannya dalam hal ini ibu sudah memiliki pemahaman
3. Paritas
Paritas adalah jumlah kelahiran oleh seorang wanita, baik yang berakhir
dengan kelahiran hidup, lahir mati, maupun dengan abortus. Paritas 2-3
merupakan paritas paling aman di tinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1
dan paritas 3 mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. Lebih tinggi
paritas, lebih tinggi kematian maternal. Ini disebabkan karena umur kehamilan
sedikit ( paritas I) mudah mengalami perdarahan post partum dan pada ibu
diteliti, reponden yang mengalami anemia sebesar 41 orang (56,2%), yang mana
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh
Pada ibu hamil dipuskesmas lepo – lepo kota kendari, dengan jenis penelitian
deskriptif dan jumlah populasi 692 ibu hamil, serta jumlah sampel yang
seorang wanita melahirkan maka semakin besar resiko kehilangan darah dan
berdampak pada penurunan kadar Hb. Setiap kali wanita melahirkan, jumlah zat
besi yang hilang diperkirakan sebesar 250 mg. Hal tersebut akan lebih berat lagi
apabila jarak melahirkan relatif pendek. Paritas 1-3 merupakan paritas paling
aman ditinjau dari sudut kematian maternal (Saifuddin, 2008). Badan koordinasi
Kepatuhan dalam konsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil
besi. Kepatuhan konsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah tablet
yang dikonsumsi, ketepatan cara konsumsi tablet zat besi, frekuensi konsumsi
perhari. Pemberian tablet zat besi merupakan salah satu upaya penting dalam
(Elizabeth, 2015).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 73 responden (ibu hamil) yang
terdapat 12 responden (16,4%) yang patuh konsumsi tablet zat besi mengalami
anemia dan 29 responden (39,8%) yang tidak patuh konsumsi tablet zat besi
terdapat 19 responden (26%) yang patuh konsumsi tablet zat besi tidak
mengalami anemia dan 13 responden (17,8%) yang tidak patuh konsumsi tablet
kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah
Djamilus dan Herlina, 2008. Ibu hamil yang kurang patuh mengkonsumsi tablet
Fe mempunyai risiko 2,429 kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding
besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia
tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk
sel darah merah menjadi janin dan plasenta. Makin sering seorang wanita
mengalami kehamilan dan melahirkan maka akan makin banyak kehilangan zat
Konsumsi zat besi sangat diperlukan oleh Ibu hamil yang ditujukan untuk
mencegah ibu dan janin dari anemia, dan faktor risiko lainnya. Diharapkan ibu
(Anasari , 2012) .
BAB V
1. Ditinjau dari kejadian anemia ibu hamil, yang mengalami anemia sebesar 41
orang (56,2%), sedangkan ibu hamil yang tidak mengalami anemia sebesar 32
orang (43,8%).
2. Ditinjau dari umur ibu hamil, responden yang terbanyak mengalami anemia
adalah responden yang berada pada kelompok umur beresiko yakni sebesar 26
orang (35,6%)
3. Ditinjau dari paritas ibu hamil, responden yang terbanyak mengalami anemia
adalah responden yang berada pada kelompok paritas beresiko yakni sebesar 22
orang (30,1%).
4. Ditinjau dari kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi, responden yang
tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi yakni sebesar 29 orang (39,8%).
B. Saran
1. Diharapkan kepada pihak UPTD Puskesmas Tongauna untuk memberikan
mengenai anemia selama masa kehamilan agar masyarakat lebih tanggap dalam
khususnya pada masa kehamilan seperti patuh dalam mengkonsumsi tablet zat
terdekat.
dapat mengembangkan profesi kebidanan dimasa yang akan datang melalui riset
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
–––––––. 2008.
GawatDaruratObstetriGinekologidanObstetriGinekologiSosialuntukPr
ofesiBidan.Jakarta : EGC
Sarwono.2010. BukuAcuanNasionalPelayananKesehatanReproduksi.Jakarta:
EGC
Supas.2015. Survey pendudukantarsensus. Indonesia. Jakarta
Anasari -,2012.JurnalBidan
Pradahttps://jurnal.usu.ac.id/index.php/ejurnalfk/article/download/1425
/762.Akses 29 Oktober 2017.
RobiatulAdawiyah, 2010. Penelitian Anemia
PadaIbuHamil.https://www.academia.edu/14572007/PENELITIAN_A
NEMIA_PADA_IBU_HAMIL?auto=download. Akses29 Oktober
2017.
MASTER TABEL
KEPATUHAN
KONSUMSI
UMUR (TAHUN) PARITAS
TABLET ZAT
INISIAL TIDAK
NO ANEMIA BESI
R ANEMIA
TIDAK TIDAK TIDAK
BERESIKO BERESIKO PATUH
BERESIKO BERESIKO PATUH
1 R 1 √ √ √
2 G 1 √ √ √
3 H 1 √ √ √
4 S 1 √ √ √
5 A 1 √ √ √
6 W 1 √ √ √
7 T 1 √ √ √
8 K 1 √ √ √
9 L 1 √ √ √
10 F 1 √ √ √
11 E 1 √ √ √
12 R 1 √ √ √
13 T 1 √ √ √
14 Y 1 √ √ √
15 U 1 √ √ √
16 N 1 √ √ √
17 N 1 √ √ √
18 M 1 √ √ √
19 E 1 √ √ √
20 C 1 √ √ √
21 V 1 √ √ √
22 F 1 √ √ √
23 E 1 √ √ √
24 P 1 √ √ √
25 L 1 √ √ √
26 E 1 √ √ √
27 S 1 √ √ √
28 C 1 √ √ √
29 R 1 √ √ √
30 S 1 √ √ √
31 P 1 √ √ √
32 L 1 √ √ √
33 E 1 √ √ √
34 T 1 √ √ √
35 U 1 √ √ √
36 W 1 √ √ √
37 M 1 √ √ √
38 Q 1 √ √ √
39 A 1 √ √ √
40 D 1 √ √ √
41 B 1 √ √ √
42 R 2 √ √ √
43 F 2 √ √ √
44 T 2 √ √ √
45 S 2 √ √ √
46 E 2 √ √ √
47 U 2 √ √ √
48 I 2 √ √ √
49 E 2 √ √ √
50 M 2 √ √ √
51 N 2 √ √ √
52 E 2 √ √ √
53 S 2 √ √ √
54 D 2 √ √ √
55 G 2 √ √ √
56 H 2 √ √ √
57 E 2 √ √ √
58 Y 2 √ √ √
59 U 2 √ √ √
60 M 2 √ √ √
61 S 2 √ √ √
62 A 2 √ √ √
63 D 2 √ √ √
64 B 2 √ √ √
65 P 2 √ √ √
66 V 2 √ √ √
67 F 2 √ √ √
68 S 2 √ √ √
69 N 2 √ √ √
70 L 2 √ √ √
71 K 2 √ √ √
72 D 2 √ √ √
73 S 2 √ √ √
Lembar ceklist
Penyusunan
2
Proposal
Pengambilan
3
data
Bimbingan
4
proposal
5 Ujian proposal
6 perbaikan
7 Penelitian
Pengolahan
8
data
9 Ujian KTI