Disusun Oleh :
NIM : 2051700080
TAHUN 2020
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DAUN JAMBU BIJI
KLATEN
Disusun Oleh :
NIM : 2051700080
TAHUN 2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
“Pengaruh penyuluhan kesehatan tentang daun jambu biji (Psidium guajava Linn.)
Selatan, Klaten”.
Adapun Proposal ini disusun guna memenuhi tugas UAS mata kuliah metode
mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
G. Kerangka Teori.................................................................................... 29
iv
I. Hipotesis Penelitian............................................................................. 30
C. Definisi Operasional............................................................................ 31
H. Jadwal Penelitian................................................................................. 39
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
(52,7%) alasan yang lainnya yaitu tradisi kepercayaan nenek moyang yang
(Mustika, 2015).
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besar
(BAB) lebih dari 3 kali sehari dengan perubahan konsistensi tinja (menjadi
lebih cair atau setengah padat) dengan atau tanpa lendir (Ariani, 2016).
1
2
atau tidak langsung mempengaruhi terjadinya diare. Selain itu, diare juga
lemah, pucat, perubahan tanda vital berupa nadi dan pernafasan cepat,
Jamu adalah bahan atau ramuan obat yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
yaitu daun jambu biji (Psidium guajava Linn.). Daun jambu biji dapat
sedang terkena diare mencari daun jambu biji yang masih muda dan
jambu biji maka akan dapat menyembuhkan diare tersebut. Secara ilmiah
telah banyak penelitian daun jambu biji dapat mengatasi diare. Kandungan
zat kimia dalam daun jambu biji yaitu tannin, flavonoid, guaiaverin,
leukosianidin, minyak atsiri, asam malat, dan asam oksalat, tetapi hanya
senyawa khusus seperti flavonoid, tannin, minyak atsiri, dan alkaloid yang
pada kandungan senyawa kimia daun jambu biji serta efek teurapetiknya
jambu biji yang telah terbukti secara ilmiah yaitu sebagai antibakteri,
Selatan, hanya 1 orang yang mengerti tentang diare dan gejalanya, 3 orang
yang mengerti daun jambu biji sebagai antidiare dan selama ini belum
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Klaten.
5
2. Tujuan khusus
Selatan, Klaten
Selatan
D. Keaslian Penelitian
penyuluhan dan uji tentang daun jambu biji, tercantum dalam tabel di bawah
ini:
antidiare.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
antidiare.
2. Manfaat Praktis
a. Jurusan Jamu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan,
7
8
optimal.
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat, baik fisik, mental
kematian.
(Notoatmodjo, 2012).
(Notoadmodjo, 2012).
1) Tingkat pendidikan
4) Kondisi lingkungan
10
g. Metode Penyuluhan
1) Kelompok Besar
a) Ceramah
(1) Persiapan
diri dengan:
(2) Pelaksanaan
b) Seminar
(Notoatmodjo, 2012).
2) Kelompok kecil
3 macam yaitu:
2) Alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat yang menstimulasi indra
a) Menetapkan tujuan
b) Penentuan sasaran
7) Pelaksanaan penyuluhan
2. Teori Pengetahuan
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
b) Secara kebetulan
berpikir.
deduksi.
i) Induksi
j) Deduksi
dewasa ini lebih sistematik, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
penelitian.
2010)
1) Faktor internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Umur
2) Faktor eksternal
a) Faktor Lingkungan
(Dokumentasi pribadi)
a. Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtaceae
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
b. Nama Daerah
c. Deskripsi Tanaman
membulat, tepi rata, panjang hingga 14 cm, lebar hingga 6 cm, tulang
warna hijau, makin tua umur daun warna menjadi hijau tua/gelap,
menonjol pada permukaan bawah, warna putih agak hijau (Mun’im dan
Hanani, 2011).
d. Kandungan Kimia
Adapun kandungan kimia dari daun jambu biji antara lain: senyawa
2016).
20
e. Data Manfaat
a. Uji Praklinik
lambung.
daun jambu biji pemberian secara oral dengan dosis 50-200 mg/kg
yaitu turunan kuersetin. Ekstrak air dari daun jambu biji dosis 50-
21
b. Uji Klinis
ujung sendok teh. Cara pembuatannya yaitu cuci daun jambu biji
15 menit pada suhu 90˚C, saring air sari dari daun jambu biji dan
bayi atau balita cukup satu sendok makan/hari (PS Sarimin, 2005)
4. Teori Diare
a. Pengertian Diare
biasa (lebih dari 3 kali sehari), juga perubahan dalam jumlah dan
konsistensi (feses cair). Hal ini biasanya berkaitan dengan dorongan, rasa
22
faktor ini. Tiga faktor yang menentukan keparahan diare antara lain:
b. Jenis Diare
a) Diare akut
2) Malabsorpsi kalori
3) Malabsorpsi lemak
23
Berikut ini adalah tanda dan gejala diare untuk bayi, anak-anak dan
orang dewasa:
d) Anusnya lecet
a) Faktor infeksi
sebagai berikut:
pseudomonas.
7) Keracunan makanan
b) Faktor malabsorpsi
1) Malabsorpsi karbohidrat
2) Malabsorpsi lemak
c) Faktor makanan
mentah.
d) Faktor psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang, jika terjadi pada anak, dapat
1) Dehidrasi
2) Syok hipovolemia
3) Feses berdarah
4) Demam
6) Renjatan hipovolemik
B. Landasan Teori
mempengaruhi dan atau mengajak orang lain, baik individu, kelompok atau
pemberian leaflet sebagai media. Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan
dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok
Daun jambu biji telah lama dipercaya untuk menyembuhkan penyakit diare
asetilkolin dalam lambung. Ekstrak air daun jambu biji menunjukkan adanya efek
antara lain Shigella flexnerri, Salmonella thyphi, Bacillus sp, Clostridium sp.
enterobakteri. Flavonoid dari daun jambu biji seperti kuersetin, dan glikosidanya
Diare adalah kondisi dimana terjadi defekasi yang tidak biasa (lebih dari 3 kali
C. Kerangka Teori
Faktor
Pengetahuan
Eksternal
Faktor Internal
Materi/pesan
Pelatih Informasi dari Penyuluhan
Media Metode
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-
konsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yang
akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Berikut adalah kerangka konsep yang ingin
Intervensi:
Pengetahuan ibu- Pengetahuan ibu-ibu
ibu pemberdayaan Penyuluhan pemberdayaan
kesejahteraan kesehatan dengan kesejahteraan
masyarakat tentang metode ceramah masyarakat tentang
daun jambu biji dan alat bantu daun jambu biji
sebagai antidiare leaflet tentang sebagai antidiare
sebelum daun jambu biji setelah penyuluhan
penyuluhan sebagai antidiare (posttest)
(prestest)
E. Hipotesis Penelitian
Ha: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang daun jambu biji (Psidium
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo, 2012).
2. Rancangan penelitian
29
30
01 x 02
Keterangan :
antidiare
B. Variabel Penelitian
Pengertian lain dari variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,
sifat, atau ukuran yang diperoleh dari suatu penelitian tentang sesuatu
2. Variabel dependen
Klaten.
C. Definisi Operasional
(Notoatmodjo, 2014).
1. Bahan penelitian
sampling.
a. Populasi
b. Sampel
berikut:
33
1) Kriteria Inklusi
dilaksanakan
2) Kriteria Eksklusi
penelitian dilaksanakan
c. Teknik sampling
(Notoatmodjo, 2014).
2. Instrument penelitian
b. Kuesioner
mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
2011).
1. Validitas
2. Reliabilitas
reliabel jika alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai
dinyatakan reliabel.
1. Tahap persiapan
proposal.
4. Tahap akhir
G. Analisis Hasil
b. Pengkodean (Coding)
2. Analisis data
a. Analisis univariat
pengisian angket.
c. Analisis bivariat
T-test dengan nilai p value <0,05. Dari hasil uji statistik nilai
1. Tempat penelitian
Klaten
2. Waktu penelitian
Nurjanah TY. 2012. Asuhan Keperawatan Pada An. A dengan Gangguan Sistem
Pencernaan: Diare di Ruang Mina RS PKU Muhammadiyah
Surakarta.[Karya Tulis Ilmiah]. Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Pratama R.A (2009). Studi Efektifitas Leaflet terhadap Skor Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang ASI Eksklusif di Desa Karang Klesem, Kecamatan
Purwokerto Selatan. [Karya Tulis Ilmiah]. Akademi Kebidana YLPP.
Purwokerto
PS Parimin. 2005. Jambu Biji Budi Daya Dan Ragam Pemanfaatannya. Bogor:
Penebar Swadaya
Riwidikdo A. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Rohima Press
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
______. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suryani, Hendryadi. 2016. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia
Group
Sutrisna EM. 2016. Herbal Medicine Suatu Tinjauan Farmakologis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia
Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Widjaja MC. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan
Pustaka
Widyastuti, Rustina Y, Kapti R. 2013. Efektivitas Audiovisual sebagai Media
Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu
Dalam Tatalaksana Balita dengan Diare di Dua Rumah Sakit Kota Malang.
Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijawa dan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia; 1(1) :
53-60