Faktor risiko yang dapat dimodifikasi: Faktor risiko yang tidak dapat
1. Hipertensi dimodifikasi:
2. Diabetes mellitus 1. Usia
3. Penyakit jantung
2. Jenis kelamin
4. Hiperkolesterolemi
3. Genetik
5. Obesitas
6. Merokok 4. Ras
7. Konsumsi alkohol
8. Kontrasepsi oral
9. Minum kopi
Hipoksia
Risiko perfusi Peningkatan TIK
serebral tidak efektif
(D.0017)
Nyeri akut
(D.0077)
Gangguan
Integritas Kulit
Intervensi :
1. Identifikasi Gangguan Mobilitas Gangguan Defisit Nutrisi Bersihan Jalan Gangguan Persepsi
penyebab Fisik Komunikasi Verbal Intervensi : Napas Tidak Efektif Sensori Intervensi : Intervensi : 1. Identifikasi status Intervensi :
gangguan Intervensi :
integritas kulit 1. Identifikasi adaya 1. Monitor proses nutrisi 1. Monitor pola 1. Monitor tingkat nyeri atau kognitif, 2. Identifikasi napas kemandirian
2. Ubah posisi tiap keluhan fisik anatomis, dan perlunya 2. Monitor bunyi 2. Identifikasi lainnya fisiologis yang penggunaan napas tambahan kebutuhan alat
2 jam jika tirah 2. Identifikasi berkaitan dengan selang 3. Monitor sputum bantu kebersihan toleransi fisik bicara nasogastrik 4. Berikan semi diri, berpakaian,
baring melakukan 2. Gunakan metode 3. Monitor berat fowler atau berhias, dan makan
3. Gunakan produk pergerakan komunikasi badan fowler 3. Siapkan keperluan
berbahan 3. Monitor alternatif 4. Berikan makanan 5. Berikan minum pribadi frekuensi jantung 3. Modifikasi tinggi kalori dan hangat 4. Dampingi
petrolium atau dalam dan tekanan lingkungan untuk tinggi protein 6. Lakukan melakukan darah sebelum meminimalkan 5. Berikan fisioterapi dada
minyak pada perawatan diri memulai bantuan suplemen 7. Berikan oksigen sampai mandiri mobilisasi 4. Ukangi apa yang makanan 8. Lakukan 5.
kulit kering Fasilitasi
4. Anjurkan 4. Fasilitasi disampaikan 6. Kolaborasi dalam penghisapan kemandirian, bantu aktivitas pasien pemberian lendir jika tidak mampu
menggunakan mobilisasi 5. Gunakan juru medikasi 9. Ajarkan teknik melakukan dengan alat bantu bicara, jika perlu sebelum maka, batuk efektif perawatan
pelembab diri
5. Anjurkan minum 5. Libatkan 6. Anjurkan bicara jika perlu 10. Kolaborasi 6. Jadwalkan rutinitas keluarga untuk perlahan 7. Kolaborasi pemberian perawatan
air yang cukup diri membanru pasien 7. Rujuk ke ahli dengan ahli gizi bronkodilator, 7. Anjurkan
6. Anjurkan dalam patologi atau untuk ekspektoran, melakukan
meningkatkan meningkatkan terapis menentukan mukolitik, jika perawatan diri
asupan nutrisi pergerakan jumlah kalori dan perlu secara konsisten
7. Anjurkan mandi 6. Anjurkan jenis nutrien yang sesuai kemampuan melakukan dibutuhkan, jika mobilisasi dini perlu
dan
menggunakan
sabun
secukupnya
Pola Napas Tidak Nyeri Akut Risiko Perfusi
Efektif Intervensi : Serebral Ttidak
Intervensi : 1. Identifikasi lokasi, Efektif
1. Monitor karakteristik, Intervensi :
frekuensi, irama, durasi, frekuensi, 1. Identifikasi
kedalaman, dan kualitas dan penyebab
upaya napas intensitas nyeri peningkatan TIK
2. Monitor pola 2. Identifikasi skala 2. Monitor tanda
napas nyeri atau gejala
3. Monitor adanya 3. Identifikasi respon peningkatan TIK
produksi sputum nyeri non verbal 3. Monitor MAP
4. Monitor adanya 4. Identifikasi faktor 4. Berikan posisi
sumbatan jalan yang memperberat semi fowler
napas dan memperingan 5. Hindari
5. Auskultasi suara nyeri pemberian cairan
napas 5. Berikan teknik non IV hipotonik
6. Monitor saturasi farmakologis untuk 6. Cegah terjadinya
oksigen mengurangi rasa kejang
7. Atur interval nyeri 7. Kolaborasi dalam
pemantauan 6. Fasilitasi istirahat pemberian sedasi
respirasi sesuai dan tidur dan anti
kondisi pasien 7. Ajarkan teknik non konvulsan, jika
8. Jelaskan tujuan farmakologis untuk perlu
dan prosedur mengurangi rasa 8. Kolaborasi
pemantauan nyeri pemberian
8. Kolaborasi diuretik osmosis,
pemberian jika perlu
analgetik, jika perlu
Terapi Relaksasi
Observasi
• Identifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif digunakan
• Monitor respon terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
• Ciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
pemantauan
3. Risiko Perfusi Serebral Perfusi Serebral Manajemen Peningkatan TIK
Tidak Efektif Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Observasi
jam diharapkan tidak terjadi risiko perfusi serebral • Identifikasi penyebab
4. Kecemasan
• Kolaborasi dalam pemberian
sedasi dan anti konvulsan, jika
1 2 3 4 5
perlu
5. Agitasi
• Kolaborasi pemberian diuretik
1 2 3 4 5 osmosis, jika perlu
1 2 3 4 5 mobilisasi
Terapeutik
• Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
• Libatkan keluarga untuk
membanru pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
• Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
6. Gangguan Komunikasi Komunikasi Verbal Promosi Komunikasi: Defisit
Verbal Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Bicara
jam diharapkan kemampuan komunikasi verbal Observasi
meningkat • Monitor proses kognitif, anatomis,
Kriteria Hasil : dan fisiologis yang berkaitan
No Meningka Cukup Sedan Cukup Menurun dengan bicara
. t meningkat g Menurun
1. Afasia
Terapeutik
• Gunakan metode komunikasi
1 2 3 4 5
alternatif
2. Disfasia
• Modifikasi lingkungan untuk
1 2 3 4 5
meminimalkan bantuan
3. Apraksia • Ukangi apa yang disampaikan
pasien
1 2 3 4 5
4. Pelo
1 2 3 4 5
• Gunakan juru bicara, jika perlu
Edukasi
• Anjurkan bicara perlahan
Kolaborasi
jika perlu
8. Bersihan Jalan Napas Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas
Tidak Efektif Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Observasi
jam diharapkan kemampuan membersihkan sekret atau • Monitor pola napas (Frekuensi,
obstruksi jalan napas tetap paten. kedalaman, usaha napas)
Kriteria Hasil : • Monitor bunyi napas (mis.
No Meningka Cukup Sedan Cukup Menurun
. t meningkat g Menurun Gurgling, mengi, wheezing,
1. Mengi
ronki kering).
1 2 3 4 5
• Monitor sputum (Jumlah,
2. Wheezing warna, aroma)
1 2 3 4 5 Terapeutik
3. Sianosis • Pertahankan kepatenan jalan
1 2 3 4 5 napas dengan head-tilt dan
4. Dispnea chin-lift.
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
9. Gangguan Persepsi Status Neurologis • Monitor tingkat kemandirian
Sensori Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 • Identifikasi kebutuhan alat bantu
jam diharapkan status neurologis membaik Kriteria kebersihan diri, berpakaian,
Hasil :
berhias, dan makan
No Meningka Cukup Sedan Cukup Menurun
. t meningkat g Menurun • Siapkan keperluan pribadi
1. Pandangan kabur
• Dampingi dalam melakukan
1 2 3 4 5 perawatan diri sampai mandiri