(TUBERKULOSIS PARU)
Dibuat Oleh :
Santia 21100071
Observasi: Observasi:
1. -Monitor pola nafas (frekuensi, 1. Monitor frekuensi irama, kedalaman dan
kedalaman, usaha nafas) upaya napas
2. -Monitor bunyi nafas tambahan (mis, 2. Monitor pola nafas
gurgling,mengi, wheezing, ronchi 3. Monitor kemampuan batuk efektif
kering) 4. Monitor adanya produksi sputum
3. Monitor sputum (jumlah,warna, aroma) 5. Monitor adanya sumbatan jalan napas
Trapeutik: 6. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
7. Auskultasi bunyi napas
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas 8. Monitor saturasi oksigen
dengan headtilt dan chin-lift (jawhtrusht 9. Monitor nilai AGD
jika curiga trauma servical) 10. Monitor hasil x-ray thoraks
2. Posisikan semi-fowler atau fowler
3. Berikan minuman hangat Terapeutik:
4. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai
5. Lakukan penghisapan lendir kurang dari kondisi pasien
15 detik 2. Dokumentasikan hasil pemantauan
6. Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
7. Keluarkan sumbatan benda padat dengan Edukasi:
forsep McGill 1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
8. Berikan oksigen, jika perlu 2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Edukasi:
1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi
2. Ajarkan Teknik batuk efektif
Kolaborasi:
-kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
DIAGNOSA GANGGUAN PENYAPIHAN Gejala Dan Tanda Mayor
VENTILATOR SDKI,SLKI,SIKI
Subjektif
(tidak tersedia)
SDKI Gangguan Penyapihan Ventilator
Objektif
Definisi 1. Frekuensi napas meningkat
-ketidak mampuan beradaptasi dengan 2. Penggunaan otot bantu napas.
pengurangan bantuan ventilator mekanik yang 3. Napas megap-megap (gasping)
dapat menghambat dan memperlama proses 4. Upaya napas dan bantuan ventilator tidak
penyapihan. sinkron.
5. Nafas dangkal.
Penyebab 6. Agitasi
7. Nilai gas arteri abnormal.
Fisiologis :
Gejala & Tanda Minor
1. Hipersekresi jalan nafas
2. Ketidakcukupan energi Subjektif
3. Hambatan upaya napas (misal nyeri saat
bernapas, kelemahan otot bernapas, efek 1. Lelah
sedasi.) 2. Kuatir mesin rusak
3. Fokus meningkat pada pernapasan
Psikologis : 4. Gelisah
1. Kecemasan Objektif
2. Perasaan tidak berdaya
1. Auskultasi suara inspirasi menurun
3. Kurang terpapar informasi tentang
2. Warna kulit abnormal (mis.pucat,
proses penyapihan
sianosis)
4. Penuruan motivasi 3. Napas paradoks abdominal
Situasional : 4. Diaforesis
5. Ekspresi wajah takut
1. Ketidakada kekuatan dukungan sosial 6. Tekanan darah meningkat.
2. Ketidaktepatan kecepatan proses 7. Frekuensi nadi meningkat.
penyapihan 8. Kesadaran menurun
3. Riwayat kegagalan berulang dalam Kondisi Klinis Terkait
upaya penyapihan
4. Riwayat ketergantungan ventilator >4 1. Cedera kepala.
hari 2. Coronary artery bypass graft (CABG).
3. Gagal napas
4. Cardiac arrest.
5. Transplantasi jantung
6. Displasia bronkopulmonal
SLKI Gangguan Penyapihan Ventilator
(Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Penyampihan ventilator
Tujuan :
-setelah dilakukan Tindakan keperawatan … x24 jam diharapkan
penyapihan ventilator meningkat
EDUKASI
-ajarkan cara pengontrolan napas saat penyapihan