Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL NAPAS

STASE GAWAR DARURAT DI RUANG IGD RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

DISUSUN OLEH :

IKAFEBRIANA

20902100068

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


2022
Pengertian Etiologi Klasifikasi

Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem 1. Trauma 1. Gagal napas akut


pernafasan untuk mempertahankan 2. Depresi system saraf pusat Gagal napas akut terjadi dalam hitungan menit
oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi 3. Penyakit akut paru hingga jam, Terjadi peningkatan kadar PaCO2.
karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang 4. Kelainan neurologis 2. Gagal napas Kronik
adekuat disebabkan oleh masalah ventilasi 5. Efusi pleura,hemotokrat dan Gagal napas kronik terjadi dalam beberapa hari.
difusi atau perfusi pneumotorax Biasanya terjadi pada pasien dengan penyakit
paru kronik, seperti bronkhitis kronik dan
emfisema
Manifestasi klinis Pemeriksaan fisik

1. Terdengar suara nafas tambahan gargling, 1. Inspeksi


2. Palpasi Penatalaksanaan
snoring, Growing dan whizing.
2. Ada retraksi dada 3. Perkusi Keperawatan
3. Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran 4. Auskultasi
- Posisi : Fowler / Semi fowler
(PaCO2 > 45mmHg)
Pemeriksaan Penunjang
4. Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, - Pemantauan hemodinamik
berkeringat atau sianosis (PaO2 < 60mmHg) 1. Pemeriksaan saturasi oksigen - Tehnik relaksasi dan distraksi
5. Penggunaan otot bantu napas 2. Elektrokardiogram (EKG)
3. Analisa Gas Darah - Modifikasi lingkungan (Lingkungan yang nyaman )
- Takipnea
- Takikardia 4. Radiologi (Rotgen thorax) Medik kolaborasi)
5. Tes fungsi paru
 Medikamentosa
Pengkajian
- Bronchodilator
Komplikasi
1. Identitas pasien - Mukolitik
2. Alasan masuk RS 1. Komplikasi paru, seperti emboli
3. Riwayat Kesehatan paru, pneumothorax - Diuretik
- Kesehatan sekarang 2. Cardiac arrest (Henti jantung),  Alat bantu napas
- Kesehatan lalu infark miokard akut
- Pemberian oksigen, Non Invasif (CPAP), Invansif
- Kesehatan keluarga
4. Pola Fungsional Melalui pipa Endotracheal, Ventilaor, Trakeostomi.
5. Pemeriksaan fisik
6. Aspek psikososial
7. Pemeriksaan diagnostik
Pathaways
Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan napas tidak efektif


2. Pola napas tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas

Intervesi

Dx 1 Bersihan jalan napas tidak efektif


Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Observasi
-Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
-Monitor bunyi napas tambahan (misal, gurgling, mengi, wheezing,
ronki)
Terapeutik
-Posisikan semi fowler/fowler
-Berikan minum hangat
-Lakukan fisioterapi dada
-Berikan oksigen
Edukasi
-Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
-Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik.
Intervensi Intervensi

Dx.2 Pola napas tidak efektif Dx.3 Gangguan Pertukaran Gas

Observasi Observasi

1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
2. Monitor bunyi napas tambahan (misalnya: gurgling, mengi, wheezing, ronchi kering) 2. Monitor pola napas (seperti bradypnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul, Cheyne-stokes, biot, ataksik)
Terapeutik 3. Monitor adanya sumbatan jalan napas
4. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
1. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw thrust jika 5. Auskultasi bunyi napas
curiga trauma fraktur servikal) 6. Monitor saturasi oksigen
2. Posisikan semi-fowler atau fowler 7. Monitor nilai analisa gas darah
3. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Terapeutik
4. Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
5. Berikan oksigen, jika perlu 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Edukasi 2. Dokumentasikan hasil pemantauan

1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak ada kontraindikasi Edukasi
2. Ajarkan Teknik batuk efektif
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Kolaborasi 2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu.

Daftar Pustaka
Doenges M. E. Alih bahasa : I Made Kariasa. (1999) Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta, EGC.
Lewis, Sharon Mantik, (2000), Medical Surgical Nursing, Volume 2, St Louis Mosby Company.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. DPP PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP . (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. DPP PPNI. Jakarta
Selatan.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. DPP PPNI. Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai