LAPORAN PENDAHULUAN

MIND MAPPING THALASEMIA

Nama: Ika febriana

Nim: 20902100068

PROGRAM STUDI PROFERSI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2022
 PENYEBAB
PENGERTIAN
Menurut Williams (2005) penyebab thalasemia adalah
Talasemia merupakan sindrom kelainan yang - Gangguan resesif autosomal yang diturunkan
diwariskan (inherited) dan masuk kedalam kelompok
hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkanoleh - Gangguan herediter yang disebabkan kelainan sistem rantai beta dan
gangguan system hemoglobin akibat mutasi didalam
rantai alfa globin
atau dekat gen globin (Nurarif, 2013 )

MANIFESTASI KLINIK

 Thalasemia minor (thalasemia heterogen) gejala KLASIFIKASI

berupa anemia ringan sampai sedang dan bersifat
1. Thalassemia α (gangguan pembentukan
asimtomatik dan sering tidak terdeteksi.
 Thalasemia mayor, umumnya menampakkan rantai α)
THALASEMIA
manifestasi klinis pada usia 6 bulan, setelah efek 2. Thalassemia β (gangguan pembentukan
Hb s7 menghilang.
rantai β)

PENATALAKSANAAN

a. Perawatan umum : makanan dengan gizi

seimbang PEMERIKSAAN PENUNJANG
KOMPLIKASI
b. Perawatan khusus :
- Screening test
1. Transfusi darah diberikan bila kadar 1. Komplikasi Jantung
Hb rendah sekali (kurang dari 6 gr%) - Definitive test
atau anak terlihat lemah dan tidak ada 2. Komplikasi pada Tulang
nafsu makan. 3. Pembesaran Limpa (Splenomegali)
2. Splenektomi. Dilakukan pada anak
4. Komplikasi pada Hati
yang berumur lebih dari 2 tahun dan
bila limpa terlalu besar sehingga risiko 5. Komplikasi pada Kelenjar Hormon
terjadinya trauma yang berakibat
perdarahan cukup besar.
3. Pemberian Roborantia, hindari preparat
yang mengandung zat besi.
 PATOFISIOLOGI

Penyakit thalassemia disebabkan oleh adanya PATHWAY

kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin alpha atau
gen globin beta sehingga produksi rantai globin tersebut
berkurang atau tidak ada. Didalam sumsum tulang
mutasi thalasemia menghambat pematangan sel darah
merah sehingga eritropoiesis dan mengakibatkan anemia
berat. Akibatnya produksi Hb berkurang dan sel darah
merah mudah sekali rusak atau umurnya lebih pendek
dari sel darah normal (120 hari).
 DIAGNOSA

KEPERAWATAN FOKUS PENGKAJIAN

KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN 1) Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan 1. Identitas Pasien
Dx 1. 2. Alasan masuk RS
ketidakseimbangan suplai oksigen
1. Monitor tekanan darah,nadi,suhu dan pernafasan 3. Riwayat Kesehatan
dengan kebutuhan
2. Catat adanya fluktasi tekanan darah - Kesehatan sekarang
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
3. Monitor adanya tanda-tanda hipotermi - Kesehatan lalu
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang - Kesehatan keluarga
4. Monitor kualitas nadi dari kebutuhan tubuh berhubungan 4. Pola Fungsional
5. Monitor kuat/lemahnya tekanan nadi dengan anoreksia. 5. Pemeriksaan Fisik
6. Monitor irama dan frekuensi jantung (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2017). 6. Aspek Psikososial
7. Pemeriksaan Diagnostik
7. Monitor bunyi jantung
8. Monitor frekuensi dan irama nafas
9. Monitor suara paru-paru
ASKEP
10. monitor adanya abnormalitas pola nafas
THALASEMIA
(SIKI, 2018)

DX 2. DAFTAR PUSTAKA

1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Anjurkan untuk meningkatkan protein dan vitamin C
(SIKI I.06198, 2018)
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Definisi dan Indicator
Diagnostik) Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta: DPP. PPNI. ISBN.978-602-18445-
6-4. PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Definisi dan Tindakan
Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP. PPNI. ISBN.978-602-18445-9-5.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP. PPNI.
Doenges, Marilynn E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hoffbrand. A.V & Petit,J.E. (2006). Kapita Selekta Hematologi . Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Mansjoer, Arif, Dkk. (2000). Kapita Selekta kedokteran Edisi 3 Jilid 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC