Anda di halaman 1dari 45

METODE ASUHAN

KEPERAWATAN DOENGOES,
LINDA JUAL, NANDA,
WILLKINSON, SDKI
TETEN RUSTENDI.SKEP.NERS.M.KES
Click icon to add picture

Teten Rustendi, S.kep.Ners.M.kes


Teten Rustendi, S.kep.Ners.M.kes
Founder Matador Training Academy
Certified Trainer By Motivator Academy
Certified Master Trainer By Motivator Academy
Certified NLP Practitioner By NLP Academy
Certified Public Speaking By Ongky Hojanto Resources
Trainer Lie Detection
Certified Great Parenting By CUAT
Certified Hypnolearning by STMI
Certified Masterclass Trainer
Certified Hipnoteraphi
Certified Traienr NLP by NNLP

Bekerja di RS Puri Asih Karawang


Dosen Akademi Keperawatan RS Efarina
Referensi Diagnosis Keperawatan :
MARILLYNN E.DOENGOES
Kunci Terminilogi Esensial
1. Pengkajian data dasar pasien
Memberikan tinjauan tentang etiologi umum terjadi dan factor penyerta yang
berhubungan dengan diagnosis medical/bedah (subjek dan objektif)

2. Prioritas keperawatan
Membuat peringkat umum tentang kebutuhan/penekanan diagnosis
keperawatan

3. Tujuan pemulangan
Mengidentifikasi pernyataan umum yang dikembangkan ke dalam tujuan jangka
pendek dan jangka panjang

4. Dapat dihubungkan dengan/ kemungkinan dibuktikan dengan


Memberikan alasan umum (etiologi) kenapa masalah dapat terjadi
5. Hasil yang diharapkan/kriteria evaluasi  pasien akan
Harapan perawat dalam memberikan asuhan

6. Tindakan/intervensi
Aktivitas asuhan baik mandiri maupun kolaborasi

7. Rasional
Untuk memberikan dasar patofosioligis, membantu perawat untuk memutuskan
relevansi intervensi khusus untuk pasien
Data Dasar Pengkajian Pasien

1. Aktivitas/istirahat 9. Pernapasan
2. Sirkulasi 10. Keselamatan
3. Integritas ego 11. Seksualitas
4. Eliminasi 12. Interaksi social
5. Makanan/cairan 13. Penyuluhan/pembelajar
an
6. Higiene
7. Neurosensori
8. Nyeri/tidak nyaman
Diagnose Keperawatan Doenges
Diklasifikasi :
1. SISTEM
A. PENYAKIT
1) DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar diagnosis berdasar sistem :
1. Kardiovaskuler 8. Urologi
2. Pernapasan 9. Endokrinologi
3. Neurologi 10. Reproduksi
4. Oftalmologi 11. Gangguan ortopedik dan
jaringan penyambung
5. Gastroenterologi
12. Gangguan integument
6. Penyakit darah/organ
pembentuk darah 13. Gangguan imunologis
7. Urologi 14. Infeksi sistemik
15. Sistem umum
CONTOH
SISTEM DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA KEPERAWATAN

KARDIOVASKULER Hipertensi Berat • Curah jantung, penurunan, resiko tinggi


terhadap
• Intoleransi aktivitas
• Nyeri (akut) sakit kepala
• Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh
• Koping individu tidak efektif

Pernapasan Penyakit paru obstruksi • Bersihan jalan napas tidak efektif


menahun (PPOM) • Pertukaran gas, kerusakan
• Nutrisi, perubahan kurang dari kebutuhan
tubuh
• Infeksi, resiko tinggi terjadap
• Kurang pengetahuan
Diagnosa intoleransi aktivitas bisa
ditemukan di :
1. Hipertensi berat
2. Gagal jantung kongestif kronis
3. Infark miokard
4. Penyakit katup jantung
5. Inflamasi jantung
6. Pneumoni
7. Anemia
8. Leukemia
LYNDA
JUALL CARPENITO
Membagi dua kelompok besar
:
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MASALAH MASALAH KOLABORATIF
DIKELOMPOKAN DIBAWAH POLA FUNGSI
KESEHATAN : /PK (POTENSIAL KOMPLIKASI)
a. Persepsi kesehatan – PK : jantung coroner
penatalaksanaan kesehatan
PK : pernafasan
b. nutrisi – metabolisme
c. Eliminasi PK : ginjal/perkemihn
d. Aktivitas-latihan PK : gastrointestinal-hepatic-bliier
e. Tidur-istirahat PK : metabolic/immune
f. Kognitif-perseptual Pk : neurologic/sensori
g. Persepsi-diri
PK : otot/tulang
h. Hubungan –peran
i. Seksualitas-reproduksi PK : reproduksi
j. Toleransi, Koping-stress PK : multisistem
Metode Asuhan Lynda Juall Carpenito
1. kondisi medis
a. Ganggguan kardiovasluler dan vaskuler perifer
Diagnosa keperawatan dalam bentuk cluster diagnostic : masalah
kolaborasi dan diagnosa keperawatan (contoh)  intervensi
mengarah pada cluster tersebut

b. Gangguan pernapasan

2. Prosedur bedah

3. Prosedur diagnostic dan terapi


Model Praktik Klinis Bifocal:
Menggambarkan dua focus : diagnose keperawatan dan masalah
kolaboratif
Diagnosa keperawatan : penialian klinis tentang respons individu,
keluarga dan komunitas terhadap perubahan status kesehatan
Masalah kolaboratif : komplikasi fisiologi tertentu yang dipantau oleh
perawat untuk mendeteksi awitan perubahan status kesehatan
Menyajikan situasi yang mempengaruhi individu, kelompok dan
komunitas
Situasi : patofisiologi, pengobatan yang berhubungan, personal,
lingkungan dan maturasional
Fokus praktik keperawatan terletak pada respons.
Perbedaan tipe diagnosa menurut Lynda juall
Pernyataan diagnostik Tujuan keperawatan atau Fokus intervensi
hasil klien yang
berhubungan
Diagnosa aktual Perubahan perilaku pasien Mengurangi atau
beralih ke arah resolusi menghilangkan masalah
diagnosa atau perbaikan status
Diagnosa risiko - tinggi Pemeliharaan kondisi yang ada Mengurangi factor-factor risiko
untuk mencegah terjadinya
masalah aktual
Diagnosa mungkin Tidak ditentukan keculi Mengumpulkan data tambahan
masalah divalidasi untuk
menguatkan/menyingkirkan
tanda-tanda/gejala atau factor
resiko
Masalah kolaborasi Tujuan keperawatan Menentukan awitan atau status
masalah penatalaksanaan
perubahan status
Diagnosa keperawatan yang dikelompokan dibawah pola
fungsi kesehatan
Persepsi kesehatan- Hubungan peran
penatalaksanaan kesehatan
Seksualitas reproduksi
Nutrisi-metabolisme
Toleransi koping-stress
Eliminasi
Nilai keyakinan
Aktivitas-latihan
Tidur istirahat
Kognitif –perseptual
Persepsi diri
Nutrisi-metabolisme :
Defisit volume cairan
Kelebihan volume cairan
Infeksi, resiko tinggi terhadap
Nutrisi, perubahan : kurang dari kebutuhan tubuh
Menyusui , efektif
Menyusui, tak efetif
Menelan. Kerusakan
Pola makan, bay tidak efektif
Masalah-masalah kolaboratif
Potensial komplikasi (PK) : Potensial komplikasi (PK) :
jantung/vaskuler neurologi
Potensial komplikasi (PK): Potensial komplikasi (PK) :
pernafasan otot/tulang
Potensial komplikasi (PK) : Potensial komplikasi (PK):
ginjal/perkemihan reproduksi
Potensial komplikasi (PK): Potensial komplikasi (PK) :
gastrointestinal-hepatic-biller multisistem
Potensial komplikasi (PK) :
metabolic/imun
Potensial komplikasi (PK) :
jantung/vaskuler
PK : penurunan curah jantung
PK : disritmia
PK : edema pulmonal
PK : syok hipovolemik
PK : hipertensi
PK : angina
PK :ulkus iskemik
contoh
NANDA INTERNASIONAL
TAKSONOMI NANDA (kategorisasi dan
klasifikasi praktik dan ilmu)

DOMAIN

KELAS

DIAGNOSA
DOMAIN
DOMAIN 1 PROMOSI KESEHATAN DOMAIN 9 KOPING/TOLERANSI
STRES
DOMAIN 2 NUTRISI
DOMAIN 10 PRINSIP HIDUP
DOMAIN 3 ELIMINASI DAN
PERTUKARAN DOMAIN 11
KEAMANAN/PERLINDUNGAN
DOMAIN 4 AKTIVITAS/ISTIRAHAT
DOMAIN 12 KENYAMANAN
DOMAIN 5 PERSEPSI/KOGNISI
DOMAIN 13
DOMAIN 6 PERSEPSI DIRI PERTUMBUHAN/PERKEMBANGAN
DOMAIN 7 PERSEPSI DIRI
DOMAIN 8 SEKSUALITAS
Contoh :
JUDITH M WILKINSON
Masing masing rencana asuhan meliputi :
◦ Diagnosa keperawatan
◦ Definisi
◦ Batasan karakteristik
◦ Faktor yang berhubungan atau factor resiko
◦ Saran penggunaan
◦ Alternatif diagnosa yang disarankan
◦ Hasil NOC
◦ Tujuan klien
◦ Intervensi NIC dan aktivitas perawatan
Diagnosa keperawatan Label singkat yang menggambarkan kondisi pasien yang
diobservasi dilapangan

Definisi Definisi untuk masing masing diagnosa membantu


perawat dalam melakukan verifikasi diagnosis
keperawatan tertentu
Batasan karakteristik Merupakan tanda yang menggambarkan tingkah laku
pasien, baik yang diobservasi oleh perawat (objektif)
maupun yang dikatakan pasien (subjektif)

Faktor yang berhubungan Mengindikasikan apa yang harus dirubah pada pasien
agar kembali dalam kesehatan yang optimal
Membantu perawat memilih intervensi

Faktor resiko Hanya akan ditemukan pada diagnosa keperawatan yang


resiko (potensial)
Contoh :
Intoleransi aktivitas :
Ketidakcukupan energy fisiologis atau psikologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan
aktivitas sehari hari yang ingin atau harus dilakukan
Batasan karakteristik Subjektif :
Ketidaknyamanan atau dipsnea saat beraktivitas
Melaporkan keletihan atau kelemahan secara verbal
Objektif :
Frekeusni jatung atau tekanana darah tidak normal sebegai
respons dari aktivitas
Perubahan ekg yang menunjukan aritmia atau iskemik

Faktor yang berhubungan Tirah baring dan imobilitas


Kelemahan umum
Ketidak seimbangan suplai dengan kebutuhan oksigen
Gaya hidup kurang gerak
Saran penggunaan Gunakan jika pasien pasien mengeluh keletihan atau kelemahan
sebagai respons terhadap aktivitas
Alternatif diagnosis Keletihan
Defisit perawatan diri
STANDAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN INDONESIA
Deskiptor
deskriptor Definisi
defisit Tidak cukup atau tidak adekuat
Disfungsi Tidak berfungsi secara normal
Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan
Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
Lebih Berada diatas nilai normal atau yang diperlukan
Penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah atau derajat
Rendah Berada dibawah nilai normal atau yang diperlukan
Tidak efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan
Tidak proporsional Terlalu besar/kecil jika dibandingkan dengan yang
normal
Contoh diagnosa berdasarkan
deskriptor
deskriptor Definisi
defisit Defisit nutrisi
Disfungsi Disfungsi motilitas gastrointestinal
Efektif Menyusui efektif
Gangguan Gangguan eliminasi urin
Lebih Berat badan lebih
Penurunan Penurunan curah jantung
Rendah Harga diri rendah
Tidak efektif Bersihan jalan napas tidak efektif
Jenis diagnosa
Diagnosa negative
◦ Menunjukan bahwa klien dalam kondisi sakit atau beresiko mengalami sakit
◦ Intervensi bersifat penyembuhan, pemulihan dan pencegaha

Diagnosa positif
◦ Menunjukan klien kondisi sehat dan dapat mencapai kondisi yang lebih sehat
Standar diagnosis keperawatan
Indonesia:
Kategori : Fisiologis
Kategori : Psikologis
Kategori : perilku
Kategori : Relasional
Kategori : Lingkungan
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Respirasi
Subkategori : Sirkulasi
Subkategori : Nutrisi/Cairan
Subkategori : Eliminasi
Subkategori : Aktivitas dan istirahat
Subkategori : Neurosensori
Subkategori : Reproduksi dan Seksualitas
Subkategori : Aktivitas dan istirahat
Kode Diagnosis keperawatan
0053 Disorganisasi perilaku bayi
0054 Gangguan mobilitas fisik
0055 Gangguan pola tidur
0056 Intoleransi aktivitas
0057 Keletihan
0058 Kesiapan peningkatan tidur
0059 Risiko disorganisasi perilaku nyeri
0060 Risiko intoleransi aktivitas
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai