Lubrikasi
Alat transport
Detoksifikasi
Kompartemen Cairan Tubuh
Ekstrasel (20% dari BB)
● Plasma (5%)
● Intertisial (15%)
● Transeluler (hasil sekresi dan reabsorpsi dari sel epitelium.
Terdapat cairan serebrospinal, gastroinstestinal, pleura, sinovial,
peritoneal
― Irene M. Pepperberg
SUSUNAN
Non elektrolit:
yg tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik
protein,urea, glukosa, oksgien, karbondioksida dan asam-asam organik
elektrolit:
molekul yg pecah jadi partikel bermuatan listrik
Kation: ion bermuatan (+): Na+, K+, Ca2+, Mg+
Anion : Ion bermuatan (-): Cl -, HCO3-, SO4-
Elektrolit
Kation
Sodium (Na+) Potasium (K+) Calsium (Ca2+)
N= 275-290 mOsm/KgBB
Osmolaritas plasma=
(2xNa)+ (BUN/2,8)+glukosa/18)
Normal= 285-295 mOsm/L
PERPINDAHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Fase I Fase II Fase III
Transport Aktif
Transpor aktif adalah perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat
yg konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan
energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier).
Terapi cairan
Rumatan Resusitasi
Memelihara keseimbangan Mengantikan
cairan tubuh dan nutrisi kehilangan cairan
tubuh yg akut
Cairan Kristaloid
Cairan Koloid
Cairan Kristaloid
● Kristaloid merupakan cairan yang sebagian besar berisi
larutan air steril dengan elektrolit atau dekstrose
● Pilihan utama dalam pemberian cairan IV prehospital
● Berat molekul rendah (<8000 dalton) dengan atau tanpa
glukosa, 25% bertahan diintravaskuler setelah pemberian awal
< 30 menit
● Indikasi: kristraloid diperlukan untuk ekspansi ruang
intravaskuler dan intertisial yang berkurang
Cairan Koloid