Anda di halaman 1dari 40

Jenis dan Terapi Cairan

dr. Dani Ibrahim Harahap


Dokter Internsip RSUD Curup
Jenis cairan apa yang di PILIH ya?
Kristaloid

Koloid

Darah

????????
Komponen Cairan Tubuh
Manusia
Kebutuhan Cairan pada Anak
Kebutuhan Cairan pada Dewasa
Kebutuhan :
Peningkatan Kebutuhan Penuruan Kebutuhan

 Demam ( kebutuhan  Hipotermi (


meningkat 12% setiap 10 kebutuhannya menurun
C, jika suhu > 370 C 12% setiap 10 C, jika
 Hiperventilasi suhu <370 C )
 Suhu lingkungan yang  Kelembaban lingkungan
tinggi yang sangat tinggi
 Aktivitas yang ekstrim /  Oliguria atau anuria
berlebihan  Hampir tidak ada
 Setiap kehilangan yang aktivitas
abnormal seperti diare  Retensi cairan misal
atau poliuria gagal jantung
PERUBAHAN

Defisit Volume :
1. Dehidrasi
2. Kelebihan Volume

Perubahan
Volume Perubahan
Konsentrasi

Perubahan
Komposisi
Dehidrasi

Ditinjau dari segi banyaknya defisit cairan dan elektrolit


yang hilang, maka dehidrasi dapat dibagi atas :

1. Dehidrasi ringan (defisit 4%BB)


2. Dehidrasi sedang (defisit 8%BB)
3. Dehidrasi berat (defisit 12%BB)

Cara rehidrasi :

Hitung cairan dan elektrolit total (rumatan + penggantian defisit) untuk 24 jam
pertama.

Berikan separuhnya dalam 8 jam pertama dan selebihnya dalam 16 jam


berikutnya.
Perubahan Konsentrasi

Sediaan :
1. Kebutuhan Kalium :
KSR (Tablet) dan KCl (Injeksi)
2. Kebutuhan Natrium dan Chlorida :
NaCL 0,9%, NaCl 3%. (Ingat Efek Samping)
Ciri – Ciri ? ? ? ?
Terapi Cairan

RL Dextran Kaen 1 B Aminofusin


RA Gelatin Kaen 3 B Kaen Mg3
NS HES Kaen 3 A
dll Kaen 4 A
Kaen 4 B
Terapi Cairan
TOTAL BODY WATER : 60% TOTAL BODY WEIGHT

60 kg 36 L

9L 3L 24 L

ISF
ISF IVF ICF

ISF = Interstisial Fluid


IVF = Intravascular Fluid
ICF = Intracellular Fluid
Jenis cairan yang beredar :
• Kristalloid ( D5W, RL, RA, NaCl )
• Kolloid ( Albumin, HES,
Expafusin, Gelatine)
• Cairan Nutrisi ( Intrafusin, Ivelip,
Triofusin)
Kristaloid

Cairan kristaloid memiliki komposisi yang mirip cairan ekstraselular kristaloid akan lebih banyak
menyebar ke ruang interstitial dibandingkan dengan koloid maka kristaloid sebaiknya dipilih untuk
resusitasi defisit cairan di ruang intersisial.
D5W
3L

9L 3L 24 L
750 ml 250 ml 2L
ISF
ISF IVF ICF
RL,NaCl

3L

9L 3L 24 L
2250ml 750 ml
ISF
ISF IVF ICF
Albumin-
5%
1L

9L 3L 24 L
1L
ISF
ISF IVF ICF
HES-6%
1L

9L 3L 24 L
1000ml
ISF
ISF IVF ICF
Albumin-
25%
100 cc

9L 3L 24 L
400 500
ISF
ISF IVF ICF
Kristaloid

Penggunaan NS dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan timbulnya


asidosis hiperkloremik

Penggunaan cairan RL dengan jumlah besar dapat menyebabkan alkalosis


metabolik

Larutan dekstrose 5% sering digunakan jika pasien memiliki gula darah yang
rendah atau memiliki kadar natrium yang tinggi.
Penggunaannya UNTUK RESUSITASI DIHINDARKAN karena komplikasi
yang diakibatkan antara lain hiperomolalitas hiperglikemik, diuresis osmotik,
dan asidosis serebral.
Asering
Indikasi :
Dehidrasi pada kondisi : GE akut, DBD, Luka Bakar, Syok Hemoragik,
Trauma

Komposisi :
Na : 130 mEq, K :4 mEq, Cl : 109 mEq, Asetat : 28 mEq

Keunggulan :
 Metabnolisme di otot. Aman untuk gangguan hati.
 Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu
tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran 4.
 Mempunyai efek vasodilator.
Ringer Laktat
Asmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair dari
komponen darah), sehingga terus berada di dalam pembuluh darah.
Indikasi:
Luka bakar, GGA, Hipo(Na,Ca,K) , perdarahan, aritmia.

Ringer laktat memiliki efek alkalis, sehingga ion laktat dimetabolisme menjadi
karbon dioksida dan air yang menggunakan hidrogen kation yang membuat
terjadinya penurunan keasaman.
Asering
Indikasi :
Dehidrasi pada kondisi : GE akut, DBD, Luka Bakar, Syok Hemoragik,
Trauma

Komposisi :
Na : 130 mEq, K :4 mEq, Cl : 109 mEq, Asetat : 28 mEq

Indikasi :
Dehidrasi pada kondisi : GE akut, DBD, Luka Bakar, Syok Hemoragik,
Trauma

Keunggulan :
 Metabnolisme di otot. Aman untuk gangguan hati.
 Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu
tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran 4.
 Mempunyai efek vasodilator.
NaCl
Dekstrose
Ringer Asetat
KA EN

KA EN 3A KA EN 3A
Martos
Koloid
Koloid mengandung zat dengan berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik
yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama dalam ruang
intravaskular

ALAM I

KOLOID

SINTETIK
Koloid Alami

Koloid Alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan albumin manusia ( 5% dan
25%).

Dibuat dengan cara memanaskan plasma 60°C selama 10 jam untuk


membunuh virus hepatitis dan virus lainnya.
Koloid Sintetik : Dextran

Berasal dari molekul polimer glukosa. Dextrans digunakan sebagai cairan


karena peningkatan berat molekulnya, sehingga memiliki durasi tindakan yang
lebih lama di dalam ruang intravaskular.

Efek samping terkait yang meliputi gagal ginjal sekunder akibat pengendapan
di dalam tubulus ginjal, gangguan fungsi platelet, dan koagulopati.
Koloid Sintetik : Hydroxylethyl Starch

Cairan koloid sintetik yang sering digunakan saat ini. Pemberian 500 ml
larutan ini pada orang normal akan dikeluarkan 46% lewat urin dalam waktu 2
hari dan sisanya.
Cairan Koloid : Gelatin

Larutan gelatin adalah urea atau modifikasi succinylated cross-linked dari


kolagen sapi. Berat molekul gelatin relatif rendah, 30,35 kDa, jika
dibandingkan dengan koloid lain.

Pengangkut berisi NaCl 110 mmol/l. Efek ekspansi plasma segera dari gelatin
adalah 80-100% dari volume yang dimasukkan dibawah kondisi hemodilusi
normovolemik. Efek ekspansi plasma akan bertahan 1-2 jam. Tidak ada
batasan dosis maksimum untuk gelatin.

Gelatin dapat memicu reaksi hipersensitivitas, lebih sering daripada larutan


HES.
Albumin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai