Anda di halaman 1dari 14

TUBERKULOSIS

Dr. Desi Mutiarati


DEFINISI
• Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis
• Kuman TB sebagian besar menyerang paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh lainnya
• Faktor resiko penularan TB pada anak sama halnya dengan TB pada umumnya
tergantung dari tingkat penularan, lama pajanan, dan daya tahan tubuh
KLASIFIKASI TB
Penyakit TB

Tb Ekstraparu Tb intraparu

TB kelenjar
TB paru

Tb abdomen
Kronik tb

Tb tulang dan sendi


Endobronkial tb
Tb susunan saraf pusat

Tb Mata

Tb pleura
Gejala dan tanda umum atau nonspesifik tuberkulosis
anak :

1. Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan


sebelumnya atau terjadi failure to thrive.
2. Demam lama ( > 2 minggu ) dan berulang tanpa sebab
yang jelas, dapat disertai keringat malam.
3. Batuk lama lebih dari >=2 minggu, sifat non-remitting
4. Nafsu makan tidak ada (anorexia) dan berat badan tidak
naik dengan adekuat
5. Lesu atau malaisie.

Pemeriksaan status nutrisi harus selalu dilakukan pada setiap anak yang
dicurigai menderita TB

Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI. 2016
• Anak didiagnosis TB jika jumlah skor ≥ 6, dengan skor maksimal 13.
• Anak dengan kontak dengan pasien BTA positif dan hasil uji tuberkulin positif, tetapi
TANPA gejala klinis, belum perlu diberikan OAT. Anak tersebut cukup dilakukan
observasi atau diberi INH profilaksis,
• Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dengan gejala klinis yang meragukan, maka
pasien, untuk evaluasi lebih lanjut .
• Anak dengan skor 5 yang terdiri dari poin kontak BTA positif dan 2 gejala klinis lain,
pada fasilitas tidak tersedia uji tuberculin  didiagnosis sebagai TB
• Pemantauan selama 2 bulan terapi awal, dan apabila terdapat perbaikan klinis,
maka terapi OAT dilanjutkan sampai selesai 6 bulan.
• Semua bayi dengan reaksi cepat (<2 minggu) setelah pemberian imunisasi BCG,
seharusnya dicurigai telah terinfeksi TB, dan harus dievaluasi dengan sistem skoring
TB anak.
Pengobatan TB Anak

Fase Intensif
Diberikan 3 macam obat selama 2 bulan terdiri dari isoniazid, pirazinamid, dan
rifampicin

Fase Lanjutan
DiberIkan setelah fase intensif. Fase lanjutan diberikan selama 4 -10 bulan
terdiri dari isoniazid dan rifampicin
Kombinasi dosis tetap( KDT ) atau Fixed
dose Combination ( FDC)
■ Tablet fdc untuk fase
intensif terdiri INH
50 mg, rifampicin 75
mg dan pirazinamid
150 mg
■ Fase lanjutan terdiri
dari isoniazid 50 mg
dan rifampicin 75 mg
WHO 2021
• Pada anak di bawah 10 tahun dengan tanda dan gejala TB paru, mendukung penggunaan Xpert
MTB/RIF Ultra menggunakan aspirasi lambung atau spesimen tinja sebagai tes diagnostik awal
untuk TB dan deteksi resistensi rifampisin, daripada smear mikroskop/kultur dan uji kerentanan
obat fenotipik (DST).
• Pada anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun dengan TB yang tidak parah, diduga rentan
terhadap obat, regimen 4 bulan (2HRZ(E)/2HR) harus digunakan daripada regimen standar 6 bulan
(2HRZ(E)/4HR). Pertimbangan implementasi penting dicatat untuk menentukan kelayakan untuk
regimen pengobatan yang lebih pendek
• Pada anak-anak dan remaja dengan meningitis TB yang dikonfirmasi secara mikrobiologis atau
didiagnosis secara klinis, dianggap rentan terhadap obat, regimen intensif 6 bulan yang terdiri dari
6HRZEto dapat digunakan sebagai pilihan alternatif

Anda mungkin juga menyukai