Tb Ekstraparu Tb intraparu
TB kelenjar
TB paru
Tb abdomen
Kronik tb
Tb Mata
Tb pleura
Gejala dan tanda umum atau nonspesifik tuberkulosis
anak :
Pemeriksaan status nutrisi harus selalu dilakukan pada setiap anak yang
dicurigai menderita TB
Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI. 2016
• Anak didiagnosis TB jika jumlah skor ≥ 6, dengan skor maksimal 13.
• Anak dengan kontak dengan pasien BTA positif dan hasil uji tuberkulin positif, tetapi
TANPA gejala klinis, belum perlu diberikan OAT. Anak tersebut cukup dilakukan
observasi atau diberi INH profilaksis,
• Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dengan gejala klinis yang meragukan, maka
pasien, untuk evaluasi lebih lanjut .
• Anak dengan skor 5 yang terdiri dari poin kontak BTA positif dan 2 gejala klinis lain,
pada fasilitas tidak tersedia uji tuberculin didiagnosis sebagai TB
• Pemantauan selama 2 bulan terapi awal, dan apabila terdapat perbaikan klinis,
maka terapi OAT dilanjutkan sampai selesai 6 bulan.
• Semua bayi dengan reaksi cepat (<2 minggu) setelah pemberian imunisasi BCG,
seharusnya dicurigai telah terinfeksi TB, dan harus dievaluasi dengan sistem skoring
TB anak.
Pengobatan TB Anak
Fase Intensif
Diberikan 3 macam obat selama 2 bulan terdiri dari isoniazid, pirazinamid, dan
rifampicin
Fase Lanjutan
DiberIkan setelah fase intensif. Fase lanjutan diberikan selama 4 -10 bulan
terdiri dari isoniazid dan rifampicin
Kombinasi dosis tetap( KDT ) atau Fixed
dose Combination ( FDC)
■ Tablet fdc untuk fase
intensif terdiri INH
50 mg, rifampicin 75
mg dan pirazinamid
150 mg
■ Fase lanjutan terdiri
dari isoniazid 50 mg
dan rifampicin 75 mg
WHO 2021
• Pada anak di bawah 10 tahun dengan tanda dan gejala TB paru, mendukung penggunaan Xpert
MTB/RIF Ultra menggunakan aspirasi lambung atau spesimen tinja sebagai tes diagnostik awal
untuk TB dan deteksi resistensi rifampisin, daripada smear mikroskop/kultur dan uji kerentanan
obat fenotipik (DST).
• Pada anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun dengan TB yang tidak parah, diduga rentan
terhadap obat, regimen 4 bulan (2HRZ(E)/2HR) harus digunakan daripada regimen standar 6 bulan
(2HRZ(E)/4HR). Pertimbangan implementasi penting dicatat untuk menentukan kelayakan untuk
regimen pengobatan yang lebih pendek
• Pada anak-anak dan remaja dengan meningitis TB yang dikonfirmasi secara mikrobiologis atau
didiagnosis secara klinis, dianggap rentan terhadap obat, regimen intensif 6 bulan yang terdiri dari
6HRZEto dapat digunakan sebagai pilihan alternatif