Anda di halaman 1dari 23

JOURNAL READING

PARALISIS PERIODIK
Dokter Pembimbing : dr. Jan Andries Tangkilisan, MARS
Disusun Oleh : Yoram Tangdirussun 0461050100

PENDAHULUAN
Kelumpuhan keempat anggota badan LMN Mutlak motorik Sepintas lalu Berkala Dianggap sebagai kelumpuhan miogenik.

Kelainan genetik pada analisa didapatkan kelainan autosomal dominan inheritance yaitu mutasi pada kromosom: CACNA1S (70%) disebut hipokalemik periodik paralisis mutasi lokus pada kromosom SCN4A (10%) disebut hipokalemik periodik paralisis tipe 2. Mutasi SCN4A dapat juga menyebabkan Hiperkalemik periodik paralisis (HyperPP) Mutasi pada kromosom KCNE3

DEFINISI
Periodik paralitik kelompok gangguan yang di wariskan, jarang terjadi, menyebabkan episode kelemahan otot atau paralitik temporer. Serangan dapat berlangsung hanya beberapa waktu atau beberapa hari Beberapa bentuk periodik paralisis termasuk kaku pada otot atau keras, bentuk kelemahan otot permanen yang terjadi setelah beberapa periode waktu2

EPIDEMIOLOGI
Ditemukan pada pada semua ras Serangan dapat dimulai pada umur berapa pun2 Paralisis periodik hipokalemik familial (HOKPP) terjadi pada 1:100.000 org di United States, terjadi 70% dari seluruh kasus Perbandingan pria dan wanita 3:1 Kemungkinan terkena pada anak dari orang tua dengan defek genetik adalah 50%, Efek pada anak dapat berbeda, kembar identik dapat memiliki efek dengan derajat yang berbeda. ATS secara statistik 50%.

ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI


Patofisiologinya masih belum jelas, tetapi secara klinis terbukti mempunyai hubungan erat dengan ion kalium. Abnormalitas dari kanal ion (terutama Na, K dan ca) membran sel otot yang mengontrol pertukaran Na,K, Cl menyebabkan potensial elektrik pada otot tersebut. Mutasi gen di satu ion menyebabkan kelumpuhan otot sementara

Kelumpuhan keempat anggota badan yang bersifat LMN. Patofisiologinya masih belum jelas. Hubungan erat dengan ion kalium. Dikenal 3 macam paralisis periodic, antara lain :
Paralisis periodic hipokalemik familial. Paralisis periodic hiperkalemik familial. Paralisis periodic normokalemik familial.

Jenis Hipokalemik
Paralisis bangkit pada waktu bangun pagi atau setelah berisitirahat, atau setelah bekerja, setelah makan makanan tinggi karbohidrat, atau pada iklim dingin. Paralisis dapat berlangsung beberapa jam sampai adakalanya 2-3 hari. Kadar kalium didalam serum dibawah 3 mEk/L dengan balans kalium yang positif.

Jenis Hiperkalemik
Kelumpuhan keempat anggota gerak bangkit selalu setelah bekerja. Sebagian disertai serangan miotonia dan sebagian tidak. Paralisis tidak berlangsung lama Kadar kalium serum lebih dari 4,2 mE/L.

Jenis Normokalemik
Sukar dalam diagnosis maupun terapi. Serangan paralisis dapat menyerupai jenis hipokalemik, tetapi berlangsung lama sekali. Paralisisnya sering bersifat total, pada mana si penderita berbaring lemah lampai tanpa bisa berkutik. Pemberian kalium memperburuk keadaan dan pemberian natrium justru dapat menghilangkan paralisis.

Berdasarkan faktor penyebabnya Paralisis Periodic dapat dibedakan atas:


Paralisis Periodic primer, oleh karena gangguan genetic tapi sangat jarang, Paralisis Periodic sekunder, akibat retensi atau pelepasan kalium yang sangat berlebihan.

PARALISIS PERIODIC PRIMER


Penyakit ini diturunkan secara dominan otosomal dan ditandai dengan timbulnya serangan kelumpuhan dengan lama dan intensitas yang berbeda-beda. Bentuk PP hipokalemik
Ditemukan pada anak laki-laki terutama usia 5 dan 16 tahun. Etiologi : makanan kaya karbohidrat, istirahat lama setelah latihan dan bila terkena hawa dingin. Intensitas dan ekstensitas kelumpuhan sangat bervariasi.

Lanjutan
lokasi :
Ada yang hanya terbatas pada otot-otot gerak proksimal, sedangkan

pada yang lain-lainnya serangan kelumpuhan bersifat difus. Otot-otot muka jarang sekali terserang dan otot-otot gerak proksimal, sedangkan pada yang lain-lainnya serangan kelumpuhan bersifat difus. Otot-otot muka jarang sekali terserang dan otot-otot ekstraokuler dan otot pernafasan.

Lama serangan berlangsung antara 4-6 jam, terkadang

berlangsung sehari penuh. Kasus berat : reflex tendon menghilang dan otot-otot membengkak. Serangan ulangan yang berlangsung sering dapat menimbulkan kelemahan yang menetap.

Diagnosis
Gambaran klinis yang karakteristik dan riwayat keluarga yang positif. Kadar kalium pada waktu serangan bisa menurun mencapai kadar 1,5 mmol per liter. EKG : bradikardia, PR dan interval QT memanjang serta gelombang T yang rata. Tes untuk mengetahui adanya PP primer ialah dengan memberikan per oral 2 g per kg glucose atau penyuntikan 30 U insulin, maka setelah 2-3 jam akan timbul kelemahan dan hipokalemi.

Terapi
Kalium klorida 5 10 g per oral setiap kali dan boleh diulangi. Untuk mencegah serangan dianjurkan mengurangi pemberian natrium dan suplementasi kalium.
Asetasolamid.

Bentuk PP hiperkalemik
Timbul pada usia yang sangat dini bahkan pada bayibayi. Serangan yang berat sama halnya seperti bentuk hipokalemik dapat berlangsung beberapa jam. Diagnosis :
Pemeriksaan EKG Kadar kalium dalam darah Uji diagnosis dengan pemberian per oral 2-5 g KCL sesudah latihan jasmani dapat menmbulkan serangan.

Pengobatan dilakukan hanya pada kasus-kasus yang berat dengan pemberian 2 g/kgBB glukosa per oral ataupun intravena dan 10-20 unit insulin subkutan. Untuk prevensi harus dihindari udara dingin.

Bentuk PP normokalemik ditemukan pada beberapa keluarga dan sifat-sifat klinis tak berbeda dengan bentuk-bentuk yang lain. Selama serangan terjadi natriuresis yang meningkat dan kaliuresis yang menurun tanpa ada perubahan kadar didalam darah.

Andersen-Tawil Syndrome (ATS)


Disebabkan episode paralitik atau kelemahan Dikenal sebagai suatu gangguan pada tahun 1971 Ditandai oleh kelemahan, kadang arrhythmia jantung yang berpotensi serius dan mengancaman hidup meliputi prolong QT, ventrikular ectopik, dan takikardia, dan bentuk dysmorphic (orang pendek, scoliosis, clinodactyly, hypertelorism, low set ear, micrognathia, dan dahi lebar) Umumnya serangan dicetuskan seperti pada periodik paralitik ATS diturunkan secara autosomal dominan Penyakit ini disebabkan oleh mutasi pada kanal kalium

Pengobatan yang mengatur jantung sering diberikan, pengobatan lain tergantung tiap individu dan reaksinya terhadap kalium. Pasien-pasien dengan masalah irama jantung dapat menggunakan alat seperti pacemaker. Berbagai test-test bisa digunakan. Tes genetik belum tersedia untuk ATS di luar program riset. Pengobatan sama dengan bentuk dari periodik paralitik dan harus termasuk monitor jantung. Asetazolamida mengurangi frekwensi dan beratnya serangan.

PARALISIS PERIODIC SEKUNDER


Terjadi oleh karena kehilangan kalium melalui saluran cerna atau saluran kencing seperti :
Keadaan hiperaldosteronisme Defek tubular ginjal Terapi amfoterizin B Deplesi gastrointestinal melalui muntah ataupun diare berkepanjangan.

PP hipokalemik pada pasien orang asia ada hubungan dengan hipertiroidisme. PP hiperkalemik dikaitkan pada insufisiensi ginjal/anak ginjal atau terapi spironolakton.

Terapi
Pengobatan PP sekunder harus diarahkan pada pengobatan penyakit primernya. Pemberian kalium PP hipokalemik. Pemberian glucose intravena dan insulin PP hiperkalemik. Kadangkala juga dilakukan dialysis peritoneal.

DAFTAR PUSTAKA
Journal, Indian Academy of Clinical Medicine Vol. 3, No. 4 October-December 2002. The Primary Periodic Paralyses: Diagnosis, Pathogenesis and Treatment, Lecture 2006. Periodic Paralysis by Edwin R. Bickerstaff. from The Department of Neurology, United Birmingham Hospital. J. Neurol. Neurosurg. Psychiat., 1953, 16, 178.

Anda mungkin juga menyukai