Anda di halaman 1dari 2

PENURUNAN CURAH JANTUNG

PENGKAJIAN
NOC:Cardiac Pump Effectiveness dengan ktiteria hasil:
Pengkajian persistem
- Tekanan darah sistolik
B1 (Breath) : sesak nafas, apnea,
- Tekanan darah diastolik
takipnea, penggunaan otot bantu
- Denyut nadi perifer
pernafasan
- Ukuran jantung
B2 (Blood) : denyut nadi, teratur/tidak - Urin output
teratur, EKG ST elevasi, suara jantung - Keseimbangan cairan selama 24 jam
reguler/ irreguler, Tekanan darah NIC :Cardiac Care
normal, saturasi oksigen bisa turun <
-Pastikan tingkat aktivitas pasien tidak membahayakan curah
90%
jantung atau emnyebabkan serangan jantung
B3 (Brain) : menurunnya/hilangnya -Dorong peningkatan aktivitas bertahap ketika kondisi sudah stabil
kesadaran, gelisah, pusing -Instruksikan pasien tentang pentingnya untuk segera melaporkan bila
B4 (Bladder) : produksi urine merasakan nyeri dada.
menurun, warna urine lebih pekat -Evaluasi episode nyeri dada (onset, intensitas, durasi, lokasi,
dari biasanya, oliguria, anuria radiasi, dan faktor pemicu).
-Pantau EKG 12 lead
B5 (bowel) : perubahan pola makan,
turgor kulit, kulit kering atau
berkeringat, penurunan berat-badan,
muntah. ASUHAN
KEPERAWATAN
B6 (Bone) : CRT > 2 detik, pucat,
kelemahan, cepat lelah.

Ketidakefektifan Pola Nafas

NOC Respiratory status Ventilation dengan


Kriteria ‘

- Frekuensi Pernafasan
- Irama pernafasan
- Kedalaman inspirasi
- Hasil rontgen dada
- Suara perkusi dada

NIC Airway Management

- Posisikan pasien untuk memaksimalkan


ventilasi
- Motivasi pasien untuk bernafas dalam
dan pelan
- Regulasi asupan cairan untuk
mengoptimalkan keseimbangan cairan
- Posisikan untuk meringankan sesak
ETIOLOGI
PENGERTIAN
Infark miokard akut dengan elevasi ST (STEMI) terjadi
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI)
adalah rusak nya bagian otot jantung jika aliran darah koroner menurun secara mendadak
secara permanen akibat insufiensiensi akibat oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang
aliran darah coroner oleh proses sudah ada sebelumnya. Trombus arteri koroner
degenerate maupun dipengaruhi oleh terjadi secara cepat pada lokasi injuri vaskuler,
banyak factor dengan ditandai dimana injuri ini dicetuskan oleh factor - faktor
keluahan nyeri dada.peningkatan seperti merokok, hipertensi, dan akumulasi lipid
enzim jantung dan ST elevasi pada
pemeriksaan EKG STEMI adalah
cermin dari pembuluh darah coroner
tertentu yang tersumba ttotal MANIFESTASI KLINIS
sehingga aliran darah nya benar -
benar terhenti Otot jantung yang 1. Nyeri dada yang berat
dipendarahi tidak dapat nutrisi – STEMI 2. Sesak nafas
oksigen dan mati.(Fauci,etal,2010) 3. Gejala gastrointestinal
4. Gejala lain Palpitasi,
rasa pusing, atau sinkop
dari aritmia ventrikel,
dan gejala akibat
emboli arteri (misalnya
PENATALAKSANAAN stroke, iskemia
ekstrimitas )
1. Terapi
fibrinolitik,tujuan
terapi adalah
melarutkan PATOFISIOLOGI
thrombus,menetapk
ST Elevation Myocardial Infraction
an Kembali aliran
(STEMI) merupakan gambaran akut
darah coroner
dari pecahnya plak aterosklerosis pada
2. Farmakologi ,(anti KOMPLIKASI coroner. Komposisi plak atheroma
koagulan,vasodilator
1. Disfungsi ventrikuler yang dominan dan penipisan fibrous
,trombolitik
2. Gangguan hemodinamik yang menutup plak merupakan bentuk
streptokinase
3. Syok Kardiogenik plak yang mudah ruptur. Kejadian
3. Terapi pemberian
4. Infaark Ventrikel kanan rupturnya plak disebut fase disrupsi.
oksigen dan tirah
5. Aritmia paska STEMI Kejadian ini diikuti proses agregasi
baring
6. Ekstrasistol ventrikel trombosit dan aktivasi jalur koagulasi.
7. Takhikardi dan fibrilasi Faktor jaringan dikeluarkan dan
bersama faktor VIIa membentuk tissue
factor VIIa kompleks mengaktivasi
factor X menjadi factor Xa dan
menyebabkan produksi thrombin yang
banyak. Selanjutnya terbentuk
thrombus yang kaya trombosit, fase ini
disebut fase thrombosis akut.
Trombus akan menyumbat lumen
pembuluh darah secara total

Anda mungkin juga menyukai