Patofisiologi
DEFINISI
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Medical Subacute
Meliputi keadaan efusi tamponade tamponade
perikardial akibat perikarditis Disebabkan peningkatan tekanan
akut, perikarditis karena pengisian dan cardiac
. output yang
keganasan atau gagal ginjal terbatas
Inflamasi ,tumor, invasi kuman ke
pericardium, gagal ginjal dsb.
Perlengketan, klasifikasi
PATHWAY Trauma pasca-infak, pasca
pembedahan jantung
Ruptur Jantung, pembutukan eksudat
Pericarditis konstriktif ke pericardium
Nyeri Dada
Pergerakan fase diastolik dan Efusi Pericardium
sistolik menurun Tekanan Ventrikel Pengisian Diastolik Tamponade jantung
Peningkatan
Aliran darah tekanan vena
Penurunan Curah jantung
koroner menurun jugularis, ansietas,
edema
Kongesti Pulmonalis
Sesak nafas
Pengkajian Primer
Data Subjektif
Data Obyektif
1. Riwayat Kesehatan sekarang 1. Airway :Tidak ditemukan adanya tanda dan gejala.
a. Cedera tumpul atau 2. Breathing : Takipnea peningkatan tekanan vena saat
cedera tembus pada dada inspirasi ketika bernafas spontan
b. Dispnea 3. Circulation : Takikardi, peningkatan volume vena
c. Cemas intravaskular. Pulsusparadoksus >10 mmHg, tekanan
d. Nyeri dada nadi <30 mmHg, tekanan sistolik <100 mmHg,
pericardial friction rub, pekak jantung melebar, Trias
e. Lemah
classic beck berupa distensis vena leher, bunyi
2. Riwayat Kesehatan jantung melemah / redup dan hipotensi didapat pada
a. Penyakit jantung sepertiga penderita dengan tamponade. tekanan nadi
b. Penyakit infeksi dan neoplastik. terbatas, kulit lembab, bibir, jari tangan dan kaki
c. Penyakit ginjal sianosis,
4. Disability : Penurunan tingakat kesadaran
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pengkajian Sekunder
1. Exposure : Adanya jelas trauma tajam dan tumpul di daerah dada.
2. Five Intervensi : Foto thorax menunjukkan pembesaran jantung EKG menunjukkanelectrical alternas atau amplitude gelombang Pdan
QRS yang berkurangpada setiap gelombang berikutnyaEchocardiografi adanya efusi pleura.
3. Hasil pemeriksaan Echocardiografi pada tamponade jantung menunjukkan:
a. Kolapsdiastolepada atrium kanan
b. Kolaps diastole pada ventrikel kanan
c. Kolaps pada atrium kiri
d. Peningkatan pemasukan abnormal pada aliran katup trikuspidalis dan terjadi penurunan pemasukan dari aliran katup mitral > 15 %
e. Peningkatan pemasukan abnormal pada ventrikel kanan dengan penurunan pemasukan dari ventrikel kiri
f. Penurunan pemasukan dari katup mitralPseudo hipertropi dari ventrikel kiri
g. Pemeriksaan Doppler : Analisis Doppler terhadap tanda morfologi jantung dapat membantu dalam menegakkan keakuratan diagnosa
klinis dan mendukung pemerikasaan laboraturium dari pola hemodinamik pada tamponade.
4. Head to Toe
h. Kepala dan wajah : pucat, bibir sianosis.
i. Leher : peninggian vena jugularis.
j. Dada : ada jejas trauma tajam dan tumpul di daerah dada, tanda kusmaul, takipnea, bunyi jantung melemah / redup dan pekak jantung
melebar.
k. Abdomen dan pinggang : tidak ada tanda dan gejala.
l. Pelvis dan Perineum : tidak ada tanda dan gejala.
m.Ekstrimitas : pucat, kulit dingin, jari tangan dan kaki sianosis.
n. Inspeksi Back / Posterior Surface : Tidak ada tanda dan gejala.
Diagnosa 01
keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
ditandai dengan takipnea, tanda kusmaul
02
Penurunan curah jantung b.d perubahan
sekuncup jantung ditandai dengan distensi vena
jugularis, perubahan EKG, TD menurun, kulit
dingin, pucat, jaritangan dan kaki sianosis,
04 03
Lakukan tindakan perikardiosintesis. Dengan Berikan cairan intravena sesuai indikasi atau
perikardiosintesis cairan dalam ruang untuk akses emergency.Mencegah terjadinya
pericardium dapat keluar kekurangan cairan.
1. Lapisan elastis yang berisi cairan yang berfungsi untuk membungkus
jantung dan pembuluh darah besar lainya disebut....
A. Lapisan fibrosa
B. Pericardium
C. Pericardium visceral
D. Pericardium parietalis
E. Miokardium
2. Pasien post KLL dibawa ke UGD dengan adanya luka
benturan didada sebelah kiri, dada pasien terlihat adanya
memar, pasien mengalami sesak nafas akibat dari benturan
tersebut, nadi pasien teraba lemah, kulit pasien teraba dingin,
hasil pemeriksaan EKG tidak normal pasien mengalami distensi
pada vena jugularisnya, hasil pemeriksaan didapatkan TD:
90/80 mmHg, N: 55x/menit, S: 35,5°C, RR: 24x/menit. Apakah
diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
A. Penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi jantung
B. Perfusi perifer tidak efektif b/d peningkatan tekanan darah
C. Resiko gangguan sirkulasi spontan b/d kekurangan volume
cairan
D. Resiko penurunan curah jantung b/d perubahan irama
jantung
E. Gangguan sirkulasi spontan b/d penurunan fungsi ventrikel