MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan Yang
Diampu oleh Ns. Etlidawati, S.Kep.,M.Kep
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
ilmu kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Implementasi Keperawatan” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Metodologi Keperawatan yang diampu oleh Ibu Ns.
Etlidawati, S.Kep.,M.Kep.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian implementasi, dan dokumentasi keperawatan?
2. Apa tujuan implementasi?
3. Bagaimana pedoman dalam melaksanakan implementasi keperawatan?
4. Ada berapa kategori dalam implementasi keperawatan?
5. Bagaimana metode implementasi?
6. Bagaimana tahap-tahap tindakan keperawatan?
7. Hal-hal apa saja yang harus di dokumentasikan?
8. Bagaimana petunjuk pendokumentasian pelaksanaan (implementasi)?
9. Dokumentasi keperawatan tahap implementasi ?
10. Bagaimana contoh format pendokumentasian implementasi keperawatan
dalam sebuah asuhan keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian implementasi, dan dokumentasi
keperawatan?
2. Untuk mengetahui tujuan implementasi?
3. Untuk mengetahui pedoman dalam melaksanakan implementasi
keperawatan?
4. Untuk mengetahui kategori dalam implementasi keperawatan?
5. Untuk mengetahui metode implementasi?
6. Untuk mengetahui tahap-tahap tindakan keperawatan?
7. Untuk mengetahui Hal-hal apa saja yang harus di dokumentasikan?
8. Untuk mengetahui petunjuk pendokumentasian pelaksanaan
(implementasi)?
9. Untuk mengetahui dokumentasi keperawatan tahap implementasi ?
10. Untuk mengetahui contoh format pendokumentasian implementasi
keperawatan dalam sebuah asuhan keperawatan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan,
dan kegiatan komunikasi.
7
D. Kategori dalam Implementasi Keperawatan
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga
kategori dari implementasi keperawatan, antara lain:
1. Cognitive implementations, meliputi pengajaran/ pendidikan,
menghubungkan tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-
hari, membuat strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi,
memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan, mengawasi
penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai
kebutuhan, dan lain lain.
2. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan,
meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan
jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual,
bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.
3. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit,
melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data
dasar klien, mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan
tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.
E. Metode Implementasi
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan
pada asuhan keperawatan yaitu:
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari.
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya
dilakukan dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan,
berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien
menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan
menangani stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal antara
klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk
membantu klien menerima perubahan yang akan terjadi, yang diakibatkan
stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
8
3. Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk
menyajikan prinsip prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatan
kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang status
kesehatannya.
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk
prosedur.
7. Mencapai tujuan perawatan.
8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain.
9
f. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
g. Intervensi.
2. Pada tahap pelaksanaan.
a. Mengkomunikasikan/ menginformasikan kepada klien tentang
keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
c. Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah
energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman,
privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah
diberikan.
3. Pada tahap terminasi.
a. Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
b. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
c. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.
d. Lakukan pendokumentasian
Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan
tanggung jawab perawat secara profesional antara lain adalah.
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk
dan printah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Contoh tindakan
independent :
1) Memberikan perawatan diri
2) Mengatur posisi tidur
3) Menciptakan lingkungan yang terapeutik
4) Memberikan dorongan motivasi
5) Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
10
6) Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.
Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
a) Tindakan Diagnostik
(1) Wawancara dengan klien
(2) Observasidan pemeriksaan fisik
(3) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB dan
membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
b) Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah
klien. Misalnya: Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan
melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air pada bagian tubuh
yang tertekan.
c) Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat
mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
d) Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
b. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan
tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan
dokter. Misalnya: Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .
Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter,
tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi tanggung jawab perawat.
c. Dependent
Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli
gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya. Misalnya: Pemberian
nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan
fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.
11
d. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus di ikuti oleh pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
12
I. Dokumentasi Keperawatan Tahap Implementasi
13
3. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan laporan keperawatan secara verbal.
5. Mempertahankan rencana asuhan.
14
baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan dan dalam
berapa porsi makanan diberikan
f) Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes
tentang (…..) laporan penkes terlampir
g) Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon
pasien setelah penkes dengan jelas
4. Paraf
Tuliskan paraf dan nama terang.
Contoh Kasus:
Tn Antony, seorang laki-laki berusia 75 tahun, masuk di unit bedah dari
ruang pemulihan setelah pemasangan pen pada pinggul. Riwayatnya
menunjukkan bahwa Tn. Antony hidup sendrian di sebuah apartemen. Istrinya
meninggal 10 tahun yang lalu. Tn. Antony mempunyai banyak teman dan
terlibat dalam Lembaga Swadaya Masyarakat. Dia suka jalan dan naiFk
sepeda. Kali ini dia masuk rumah sakit Karena jatuh dari sepeda. Program
medis pasca operasi untuk Tn.Antony adalah sebagai berikut.
1) Kateter foley untuk drainase berat jenis.
2) 2% NaCldengan KCL20 mEq untuk di infuskan selama 8 jam.
3) Morfin sulfat 6-8, IM setiap 3-4 jam, bila nyeri.
4) Trapese di atas kepala tempat tidur.
15
darah 180/120mmHg
7
Merapikan tempat
08.15 tidur,meja dan
pakaian klien
Memantau cairan
08.20
infuse:Nacl 0,9% 20
tetes /menit
10.00
Melakukan injeksi
10.30
Memberikan
penjelasan pada
keluarga
tentang kondisi klien
terakhir,dan
kebutuhan
pemeriksaan CT
scan.keluarga
menyetujui dan
menandatangani
16
11.00 informed concent
Mengantar klien ke
ruang CT scan.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi
keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan,
pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-
keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan
agar sesuai dengan rencana keperawatan.
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan
tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan
dalam memberikan perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu
ditekankan pada penulisannya, untuk menghindari salah persepsi antar sejawat
seprofesi ataupun dengan tenaga medis lainnya, baik farmasi, ahli gizi, dan
juga sebagai kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai
cara pendokumentasian implementasi keperawatan sehingga dapat
dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat
bisa menindak lanjuti pendokumentasian tersebut melalui kegiatan asuhan
keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan di Lingkungan
Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan konsep & praktik. Jakarta :
Salemba Medika.
19