Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN EMOSI PADA

MANUSIA
PERKEMBANGAN EMOSI PADA
BAYI DAN ANAK-ANAK

Pada fase bayi dan anak-anak dimulai


saat saya berumur 1 tahun sampai 12
tahun.
• Fase bayi, pada fase ini saya baru
dilahirkan di dunia. Perkembangan
emosi belum terlihat jelas tetapi pada
saat saya masih bayi saya sudah bisa
menangis jika merasa terancam atau
ketakutan.
Fase 1-3 tahun, saya sudah mempuyai emosi di
dalam diri saya seperti marah, gembira, hingga
takut. Saya merasakan ketergantungan yang
semakin besar pada orang-orang yang merawat
saya. Saya akan merasa tidak nyaman bila ada
orang asing yang menghampiriku. Pada usia
mencapai 2 tahun, saya mulai pandai meniru
reaksi emosi yang diperlihatkan oleh orang-
orang di sekitarku
Fase 3-5 tahun, pada fase ini saya memiiki rasa keingintahuan yang
tinggi dan cenderung untuk bergerak bebas. Saya mempunyai
imajinasi yang tinggi seperti saya ingin menjadi wonder women
seperti yang ditampilkan di tv. Imajinasi yang dilakukan oleh saya
membuat saya sangat bahagia. Saya juga mulai berinteraksi dengan
teman sebaya dan saya cenderung untuk ingin selalu bermain. Dalam
hal bermain saya juga sudah mulai mempunyai kemampuan menjadi
pemimpin dalam permainan tersebut
Fase umur 6-8 tahun, saya sudah mulai dapat mengendalikan emosi yang saya miliki
meskipun belum sepenuhnya. Emosi yang saya miliki mudah sekali berubah.
Seringkali saya dan teman saya bermusuhan karena masalah sepele. Fase umur 7-8
tahun, pada fase ini emosi yang saya miliki semakin matang. Seiring berjalannya
waktu rasa empati pun tumbuh dalam diri saya. Perasaan malu dan bangga pun sudah
muncul. Disini peran lingkungan sangat penting karena saya cenderung untuk
mengikuti perilaku orang lain yang dianggap benar.
PERKEMBANGAN EMOSI
PADA REMAJA

1. Emosi marah
Pada saat remaja saya cenderung labil
untuk menyelesaiakan masalah. Kadang
melampiaskan kemarahan masih
menggunakan tindakan seperti memarahi
teman yang membuat saya marah.
Penyebab timbulnya kemarahan pada diri
saya sendiri karena saya merasa
direndahkan, dipermalukan, dihina atau
dipojokkan dihadapan teman saya yang
lain.
2. Emosi takut
Pada saat remaja saya mempunyai rasa takut yang sangat mendalam terutama pada
waktu saya duduk dibangku sma. hal yang saya takuti adalah prestasi menurun
disekolah karena dari dulu saya sudah merasa mempunyai tanggung jawab untuk
mempertahankan prestasi, saya juga takut tidak bisa mencapai cita-cita saya,
ketakutan yang saya alami berdampak pada kepribadian saya, saya menjadi pribadi
yang sangat minder, saya terlalu berhati-hati dalam bertindak karena takut menjadi
bahan omongan disekolah.
3. Emosi Cinta
Saya sudah memiliki emosi cinta pada
saat saya masih bayi sampai sekarang.
Pada saat saya masih anak-anak saya
memiliki rasa cinta kepada kedua orang
tua dan kepada lingkungan. Tetapi pada
saat remaja emosi cinta beralih kepada
lawan jenis, saya cenderung akan
menyukai teman sebaya yang
berlawanan jenis. Emosi cinta pada saat
saya remaja juga cenderung akan
berganti-ganti dan cinta seperti ini bisa
dikatakan cinta monyet.
PERKEMBANGAN EMOSI PADA
ORANG DEWASA
1. Emosi Intelektual
Dari segi intelektual saya sudah
memiliki pendirian dan prinsip yang jelas
sehingga tidak mudah goyah oleh
lingkungannya. Saya juga dapat
menerima pendapat orang lain meski
tidak berpegang pada pendapat tersebut.
Kemampuan untuk mengambil keputusan
sendiri secara tegas dan bebas atas dasar
bukti, alasan, nasihat dan bertanggung
jawab dengan semua keputusan. Saya
juga sudah mampu memecahkan masalah
yang sedang saya hadapi.
2. Emosional
Pada saat saya sudah memasuki usia dewasa saya memiliki kemampuan dalam
menerima emosi dan bagaimana mengendalikan emosi tersebut. Saya bisa
mengontrol emosi hingga tidak sampai merugikan orang lain dan dari sini bisa
terlihat jika orang dewasa juga memiliki kecerdasan emosi yang cukup tinggi. Cara
saya untuk mengontrol emosional yaitu dengan berpikir positif, menghindari
perdebatan, dan selalu mensyukuri takdir yang sudah ditentukan untuk saya.
3. Emosi Spiritual
Saat saya sudah menginjak usia dewasa saya sudah mengetahui
kepercayaan yang saya miliki. Saya mempunyai tekad, semangat,
keyakinan yang tinggi. Saya juga dapat menyelesaikan masalah
dengan baik dan mengambil keputusan secara bijak. Saya juga
berani mengambil resiko terhadap apa yang sudah saya pilih.

Anda mungkin juga menyukai