Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK

Nining Setiowati 1811010014


Rizka Nurul A. 1811010041
Nabila Mega S. 1811010034
Fela Nur Latifah 1811010051
Naufia Atiqoh 1811010055
Felix Nanda H. 1811010068
PENGERTIAN DEKOMPENSASI
KORDIS
(GAGAL JANTUNG)

Menurut Braunwald gagal


jantung adalah suatu keadaan
patofisiologis adanya kelainan
fungsi jantung berakibat jantung
gagal memompakan darah
untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan dan/atau
kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian
tekanan pengisian ventrikel kiri.
Jenis gagal jantung

Gagal jantung Backward & Forward

Hipotesis forward failure :


Hipotesis backward manifestasi gagal jantung
failure: ventrikel gagal timbul akibat berkurangnya
untuk memompakan aliran darah (cardiac
darah, darah akan output) ke sistem arterial,
terbendung dan tekanan sehingga terjadi
di atrium serta vena-vena pengurangan perfusi pada
dibelakang akan naik. organ-organ yang vital
dengan segala akibatnya.
Gagal jantung Right-sided dan left-sided

Gagal jantung kiri


merupakan kegagalan
ventrikel kiri untuk
Gagal jantung kanan
mengisi atau
merupakan kegagalan
mengosongkan dengan
ventrikel kanan untuk
benar dan dapat lebih
memompa secara adekuat
lanjut diklasifikasikan
menjadi disfungsi sistolik
dan diastolik.
Gagal jantung low-output dan High-Output

Curah jantung yang


rendah pada penyakit Penyakit-penyakit dengan curah
jantung apapun (bawaan, jantung yang tinggi misalnya
hipertensi, katup, koroner, pada tirotoksikosis , beri-beri,
kardiomiopati) dapat anemia dan fistula arteri-vena,
menimbulkan low-output gagal jantung yang terjadi
failure. dinamakan high-output failure.
Gagal jantung Akut dan Menahun (kronik)

Apabila terjadi Timbulnya gejala


mendadak, secara mendadak,
misalnya pada biasanya selama
infark jantung akut beberapa hari atau
yang luas, beberapa jam disebut
dinamakan gagal gagal jantung kronik.
jantung akut
(biasanya sebagai
gagal jantung kiri).
Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik

Gagal jantung
sistolik
ketidakmampuan fase diastolik, yaitu
kontraksi jantung kemampuan
memompa sehingga
curah jantung pengisian darah pada
menurun ventrikel (terutama
menyebabkan
kelemahan, fatik, ventrikel kiri),
kemampuan aktivitas
fisik menurun, dan
gejala hipoperfusi
lainnya.
Etiologi Dekompensasi Kordis

Faktor Intrinsik
Penyakit arteri koroner (PAK),
infark miokardium, penyakit katup,
kardiomiopati dan disritmia

Faktor ekstrinsik
peningkatan afterload,
peningkatan preload, dan
peningkatan kebutuhan tubuh
Manifestasi Klinis

Edema paru akut


Distensia vena leher

Ronki paru Batuk malam hari

Kardiomegali
Hepatomegali
PATOFISIOLOGI

• Abnormalitas miokard primer yang menimbulkan disfungsi daya


pompa jantung.
• Gagal jantung kongestif akibat disfungsi jantung yang primer, sebagai
respons dari bermacam-macam beban kerja yang berlebihan (overload).
• Apabila overload ini disebabkan oleh hipertensi atau tekanan diastolik
yang meninggi, akan terjadi hipertrofi sel-sel otot jantung (miosit) yang
berusaha untuk menormalkan beban pada sel otot tersebut. Overload ini
dapat juga terjadi akibat hilangnya sebagian jaringan miokard yang
menyebabkan hilangnya sebagian miokard yang tinggal untuk bekerja
secara berlebihan. Hilangnya sebagian miokard ini bisa segmental
(misalnya pada infark jantung), atau fokal dan difus (misalnya pada
beberapa jenis kardiomiopati). Pada keadaan ini pun bisa juga terjadi
hipertrofi sel-sel miosit.
E. Manajemen Medis Pada Gagal Jantung Dekompensasi

• Diuretik
• Vasodilator
• Antagonis adrenergik beta (penyekat beta)
• Inotropik, agen inotropik utama antara lain dobutamin. Milrinon, dopeksamin, dan
digoksin
INTERVENSI

1. Monitor status pernafasan.


2. Monitor adanya dyspnea.
3. Monitor toleransi aktivitas
4. Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak
membahayakan curah jantung
5. Dorong aktivitas lebih ringan dalam melakukan aktivitas
6. Jelaskan pada pasien tujuan

Anda mungkin juga menyukai